Abdullah dan Aminah
Duhai kekasihku kapankah engkau ikat niatmu dengan cintaku Sedangkan hatiku sakit karena selalu mengenang akan kebaikanmu Wahai Tuhan janganlah jauhkan dia dariku
Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk
Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki, Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau nistakankan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha benar Allah atas segala firmanNya
Allahu Akbar…
Memang tak ada yang maha besar – hanyalah Allah Memang tak ada yang maha esa – hanyalah Allah Tiada yang maha perkasa – hanyalah Allah
Tiada yang maha dikdaya – hanyalah Allah Yang maha segalanya – hanyalah Allah
Limpahan karunianya abadi didamba sebesar-besarnya Kepemurahannya senantiasa dimohon segenap manusia Rahmat karunianya tercurah ruah
Puluhan kasih sayangnya yang tiada tara Tak pernah putus kepada hamba-hambanya
Suara it terus menggema, membahana dan merasuk dalam sukma
Suara itu tiada putus menjelma merangkai kata dan menembus kedalaman jiwa Berjuta insan bersholawat kepadanya
Berjuta ciptaan sang rahman bersholawat kepadanya
Alunan melodi puji tak henti bagai ombak samudera yang tak kenal reda Rekah bunga madah nan semerbak bagai kasturi
Selalu segar penuh pesona tak kunjung layu bagai bunga surga Memang kalimat itu melukis sejarah tak pernah usang
Walau aneka kendala melintang baik pagi atau siang, sore petang Seringkali atau pun kadang-kadang sekarang dan masa mendatang Kalimat itu memang mengusik hati mekar bersuka riang
Rana duka gundah gulana dan nestapa jadilah hilang
Cakrawala ini tercipta – karena Dia Mayapada ini tercipta – karena Dia Manusia ini tercipta – karena Dia
Pepohonan dan bebatuan terwujud –jelas” karena Dia Gunung-gunung tinggi menjulang –pasti” karena Dia Bumi dan langit beserta petalanya – juga karena Dia Jadi Dia yang berwujud –benar” dia ainul wujud,,, yes… Wah yaboy yaboy masya Allah
Nur cahaya itu benar-benar bersinar dan berbinar Ya sinar itu sungguh memancar
Apakah itu nur nabi adam (ngga) nabi nuh (nggak) nabi ibrohim (nggak) nabi musa (nggak kok) Lantas nur siapa tuh?
Dialah cahaya seorang nabi keturunan dari silsilah yang suci Dia tak ternoda oleh perilaku rendah dan nista
Bermartabat tinggi berketurunan mulya dan sangat dihormati masyarakat Ibarat sebuah pohon yang berakar kokoh dibumi
Dan bercabang menjulang tinggi dilangit