Pada 14 abad silam lahirlah kealam mayapad ini
Seorang bocah mulai tak terkata menawan tak ter-angan Kehadirannya menguncang dunia
Jendela-jendela istana islam hancurlah berjatuhan Gedung nan megah sebagai lambang kebanggaannya Semuaa berkeping-keping berantakan
Semua itu karena keagunganmu
wahai pesuruh Allah, Rasul yang bermartabat dan berbudi tinggi semogalah salam sejahtera menyelimutimu
Peredaran roda historis telah mengungkap tiada dusta
Gunung-gunung pepohonan bebatuan dan semua yang wujud
Menjadi saksi bisu akan keramahanmu saksi kelemah lembutan sikapmu Dan penampilan budimu selalu bergetar dalamnya kalbu
Wahai sang penutan nan menawan lagi mulya Engkaulah pujaanku
Kami tetanggah ditanah haram yang baik dan berbuat baik Seharian membias angkasa dan jagat raya
Nur kegunganmu merajut kauni yang tercipta Baginda engkaulah himpunan segala keutamaan Perwujudan semua ide mulya
Sebuah instrasi sikap kesatria dan menipistasi uswah termulya dan paripurna Wahai baginda Nabi tiada tambatan dan harapan kasihku didunia ini
Disaat senja menyusut menggapai malam Ketika rembulan muram tenggelam dibalik awan Cakrawala membisu dalam dekapan malam
Teriring hembusan angin segar saksi abadi sebuah pengakuan Kami adalah keturunan orang-orang yang tinggal ditempat itu
Tempat yang sentosa, aman, tentram dan damai dari rasa takut dan menakutkan
Dengan pancaran ayat-ayat Qur’ani Hati mereka telah memperoleh cahaya petunjuk Semoga diantara kami tidak ada yang berhati lemah
Wahai Rasulullah pahlawankuWahai Habibullah Cintaanku
Duhai Nabiyullah pelita hatikuDetak jantungku makin berdebar-debar terkesima Aku tersenyum karenamuAku bahagia karenamuAku jaya karenamu
Engkaulah pujaankuEngkaulah dambaankuDikaulah harapanku Bagindalah tambatan hatikuDan engkaulah segalanya bagiku
Setelah kutelusuri kujalajahi persada buana ini
Ternyata dan ternyata kutemukan dan kukenal eloknya padang pasir Dan Ia pun menjabat tanganku tuk mengenal
Ketinggian bukit shofa dan kedikdayaan Baitullah nan mulya Sungguh menawan dan menerawang dalam lubuk hatiku Ya Rasulallah jamah dadaku dalam ranah cintamu
Cobalah kau perhatikan tempat-tempat yang ada pada kami Muallah, sidz dan mina
Tempat-tempat bersejarah yang tiada kan usang dari lembaran historis nan kekal abadi Ketahuilah dan pahamilah benar-benar keadaan kami
Agar kau dapat mereguk butiran hikmahnya
Wahai yang mendengar pada kami seorang bapak sebaik-baik makhluk Hamba pilihan dan kesayangan
Sayyidina Ali yang diridloi berkeluarga dengan beliau Dari dua orang cucu cintaan kami
Berketurunan nan menaruh harapan
Tersebar banyaklah imam-iman yang menggantikan sesudahnya Patah tumbuh hilang berganti hilang satu muncullah seribu
Diantaranya terkenal dengan sayyid yang mulya
Dengan gelar itu mereka dipanggil orang mereka disebut dan dipuja siapa yang mengenalnya Yang dimiliki sejak masa lampau dan terdahulu
Dalam lipatan zaman yang senantiasa berubah dan menerka
Ditengah debuaran gelombang ma’isyah yang menggoda
Ya Allah tuhan kami jadikanlah kami orang yang berguna dengan beriman mereka Tunjukkan kami ya Allah atas sinar cahaya jalanMu
Ya Allah Rabbul Izzaty hambaMu yang rendah ini menengadah ke hadiratMu dan berdoa Wafatkanlah kami dengan membawa ketulusan iman