iv ABSTRAK
PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART “ ANDANTE, PIANO CONCERTO NO. 21 IN C MAJOR, KV. 467 “ TERHADAP KONSENTRASI PADA PRIA
DEWASA NORMAL
Rinaldy Tedja Kusuma, 2009. Pembimbing I : Jo Suherman, dr., M.S., AIF
Konsentrasi merupakan salah satu hal yang diperlukan dalam proses belajar dan mengingat. Faktor lingkungan yang baik dan suasana hati yang baik menjadi faktor penunjang dalam proses belajar. Musik klasik andante mempunyai ketukan yang pelan dan sesuai dengan irama denyut jantung orang dewasa dan dapat merangsang gelombang alfa di otak. Gelombang alfa dapat meningkatkan produksi beta-endorfin yang akan menyebabkan rasa tenang. Musik klasik juga dapat merangsang pusat eksitasi di formatio reticularis sehingga kita berada dalam keadaan waspada. Dalam keadaan tenang dan kewaspadaan meningkat akan menyebabkan konsentrasi meningkat juga.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh musik klasik Mozart “
Andante, Piano Concerto no. 21 in C Major, KV. 467 “ terhadap konsentrasi pria
dewasa normal.
Penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang mahasiswa Universitas Kristen Maranatha yang berusia 20 – 24 tahun. Konsentrasi diukur berdasarkan waktu pengerjaan Jhonson Pascal Test. Pengukuran dilakukan sebelum dan selama mendengarkan musik klasik Mozart “ Andante, Piano Concerto no. 21 in C Major, KV. 467 “. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji “t” berpasangan
dengan α = 0,05.
Hasil penelitian konsentrasi dengan Jhonson Pascal Test selama mendengarkan musik klasik 111,37 detik, lebih cepat daripada konsentrasi sebelum mendengarkan musik klasik 133,40 detik (p<0,01).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa musik klasik Mozart “
Andante, Piano Concerto no. 21 in C Major, KV. 467 “ meningkatkan konsentrasi.
v ABSTRACT
THE EFFECT OF CLASSICAL MUSIC OF MOZART “ ANDANTE, PIANO CONCERTO NO. 21 IN C MAJOR, KV. 467 “ ONADULT MALE’S
CONCENTRATION
Rinaldy Tedja Kusuma, 2009. Tutor I : Jo Suherman, dr., M.S., AIF
Learning process and memorizing need concentration. Good environment and
good mood will be supporting factor in learning process. Moderately slow classical music have the same beat with the adult heart beat which is stimulating the alpha wave in the brain. The alpha wave can increase the production of beta-endorphin which can make someone feel calm. Classical music can also stimulate the excitation centre in the formation reticularis, which can make someone alert. These situation can raise the concentration.
The objective of this research is to know the effect of classical music of Mozart
“Andante, Piano Concerto no. 21 in C Major, KV. 467 “ on adult male’s
concentration.
This research was done to 30 male students of Maranatha Christian University, age 20-24 years old. Concentration was examined in order to Jhonson Pascal Test before and during listening classical music of Mozart “Andante, Piano Concerto no.
21 in C Major, KV. 467 “. Data was analysed by using paired “t” test with α = 0,05.
The result of concentration which is measured by using Jhonson Pascal Test during listening the classical music 111,37 msecond was faster than before listening to the classical music which was 133,40 msecond (p<0,01).
According to the result of this research, it can be concluded that classical music of
Mozart “Andante, Piano Concerto no. 21 in C Major, KV. 467 “ can improve the
concentration.
viii DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN... ii
SURAT PERNYATAAN... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2
1.4.1 Manfaat Akademis ... 2
1.4.2 Manfaat Praktis ... 3
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 3
1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3
1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 4
1.6 Metode Penelitian... 4
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Otak Manusia ... 5
ix
2.1.1.1 Area Asosiasi Parieto-Oksipitotemporal ... 6
2.1.1.2 Area Asosiasi Prefrontal ... 7
2.1.1.3 Area Asosiasi Limbik ... 8
2.1.2 Gelombang Otak ... 8
2.1.2.1 Gelombang Alfa ... 9
2.1.2.2 Gelombang Beta ... 9
2.1.2.3 Gelombang Teta ... 10
2.1.2.4 Gelombang Delta ... 10
2.1.3 Mekanisme Pendengaran Sentral ... 11
2.1.4 Formatio Reticularis ... 13
2.1.5 Sistem Limbik ... 15
2.2 Musik ... 16
2.2.1 Hubungan Musik dan Otak ... 17
2.2.2 Hubungan Musik dan Emosi ... 18
2.2.3 Terapi Musik ... 18
2.3 Hormon Endorfin ... 22
2.3.1 Mekanisme Kerja Endorfin ... 22
2.4 Konsentrasi ... 23
2.4.1 Definisi Konsentrasi ... 23
2.4.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Konsentrasi ... 23
2.4.3 Pengaruh Musik Klasik Terhadap Konsentrasi ... 24
BAB III BAHAN / SUBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 26
3.1 Subjek Penelitian ... 26
3.1.1 Bahan Penelitian... 26
3.1.2 Subjek Penelitian ... 26
3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 27
3.2 Metode Penelitian... 27
x
3.2.2 Variabel Penelitian ... 28
3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 28
3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 28
3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 29
3.2.4 Prosedur Kerja ... 29
3.2.5 Cara Pemeriksaan ... 29
3.2.6 Metode Analisis ... 31
3.2.7 Aspek Etik Penelitian ... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32
4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan... 32
4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 34
4.2.1 Hipotesis Penelitian ... 34
4.2.2 Hal yang Mendukung ... 34
4.2.3 Hal yang Tidak Mendukung... 34
4.2.4 Kesimpulan ... 35
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 36
5.1 Kesimpulan ... 36
5.2 Saran ... 36
DAFTAR PUSTAKA ... 37
LAMPIRAN ... 39
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Tabel Waktu yang Dibutuhkan untuk Menyelesaikan Jhonson
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Area Asosiasi pada Korteks Serebri ... 6
Gambar 2.2. Gelombang – gelombang Otak ... 11
Gambar 2.3. Transmisi Gelombang Suara. ... 12
Gambar 2.4. Jaras Pendengaran ... 13
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Persetujuan Subjek Penelitian ... 39
Lampiran 2. Lembar Penelitian ... 40
Lampiran 3. Lembar Hasil Penghitungan Statistik ... 41
Lampiran 4. Ethical Clearance ... 42
39
Lampiran 1. Lembar Persetujuan Subjek Penelitian
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN
(INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini:
N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya:
Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:
setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul: PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART ”ANDANTE, PIANO CONCERTO NO. 21 IN C MAJOR, KV. 467” TERHADAP KONSENTRASI PADA PRIA DEWASA NORMAL
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.
Bandung,
Mengetahui, Yang menyatakan
Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,
( ) ( )
Saksi-saksi:
1. ……… ( )
2. ……… ( )
40 Lampiran 2. Lembar Penelitian
NAMA :
JHONSON PASCAL TEST KUNCI JAWABAN
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z Q N E B T I U V C O Z W P D C M Y X G A H F J S L R
U J G O G Q D W M A
H T L P F W C A S F
V S H W O H K B M E
B J D Y U Y O E K D
H A O R D U P L W S
SEBELUM MENDENGARKAN MUSIK : Waktu………detik Kesalahan…...kali
KUNCI JAWABAN
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z Q X E V T N U A O S W Z D R C F Y B G I H M J P L K
SESUDAH MENDENGARKAN MUSIK : Waktu………detik Kesalahan…...kali
U J G O G Q D W M A
H T L P F W C A S F
V S H W O H K B M E
B J D Y U Y O E K D
41
Lampiran 3. Lembar Hasil Penghitungan Statistik
Paired Samples Test
Paired Differences t df
Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair 1
Sebelum mendengarkan musik - Setelah mendengarkan musik
22.0333 26.90530 4.91221 11.9867 32.0799 4.485 29 .000
Keterangan :
- lihat table yang Sig. (2-tailed)
o hasilnya < 0.001 berarti sangat signifikan o kalau < 0.05 artinya signifikan
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation
Std. Error Mean
Pair 1 Sebelum
mendengarkan musik
133.4000 30 32.69883 5.96996
Setelah
mendengarkan musik
111.3667 30 18.10407 3.30534
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Sebelum
mendengarkan musik & Setelah
mendengarkan musik
43 Lampiran 5. Foto Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Musik pada dasarnya merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan daripada kehidupan manusia. Hal ini didasarkan berbagai penelitian yang mengungkapkan bahwa musik dapat mempengaruhi kehidupan manusia baik dari segi fisik, emosi, dan mental. Musik tidak hanya bila kita memainkannya atau menggubahnya, tetapi cukup dengan mendengarkannya, menyenandungkannya, atau berayun mengikuti iramanya juga telah terbukti dapat mengaktifkan gelombang – gelombang otak untuk kegiatan berpikir, meningkatkan kemampuan membaca, daya ingat, konsentrasi, perbendaharaan kata, menciptakan kondisi mental yang positif, santai, dan kreativitas yang merupakan hal – hal ideal untuk belajar (Campbell, 2002).
Musik memiliki banyak kegunaan terutama di dalam dunia kedokteran terutama musik klasik dimana banyak digunakan sebagai terapi karena musik klasik dapat memberikan efek yang berpengaruh terhadap kerja sistem tubuh manusia seperti sistem saraf pusat. Musik klasik yang digunakan sebagai terapi telah banyak dilakukan di beberapa rumah sakit dan pada umumnya menunjukan kemajuan yang berarti bagi penderita.
2
menidurkan bayi. Hal – hal tersebut sangat bermanfaat dalam menciptakan konsentrasi yang baik dan suasana hati yang tenang untuk membantu proses belajar (Campbell, 2002). Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh musik klasik karya Mozart ”Andante, Piano Concerto No.21 in C Major, KV.467” dalam meningkatkan konsentrasi seseorang.
1.2 Identifikasi Masalah
Apakah musik klasik karya Mozart ”Andante, Piano Concerto No.21 in C Major, KV.467” meningkatkan konsentrasi pada pria dewasa.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah memberikan informasi bahwa musik klasik karya Mozart ”Andante, Piano Concerto No.21 in C Major, KV.467” dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan konsentrasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh musik klasik karya Mozart ”Andante, Piano Concerto No.21 in C Major, KV.467” terhadap konsentrasi pria dewasa.
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah
1.4.1 Manfaat Akademis
3
I.4.2 Manfaat Praktis
Agar masyarakat lebih menyadari dan memahami akan pengaruh musik klasik karya Mozart ”Andante, Piano Concerto No.21 in C Major, KV.467” dalam meningkatkan konsentrasi, sehingga dapat digunakan pada pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi antara lain proses belajar.
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Musik klasik karya Mozart dengan tempo andante dapat mempengaruhi amplitudo dan frekuensi gelombang otak. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini adalah musik klasik karya Mozart ”Andante, Piano Concerto No.21 in C Major, KV.467” karena musik klasik ini dapat menyebabkan pendengar menghasilkan gelombang alfa yang menenangkan dan merangsang sistem limbik jaringan neuron otak. Gelombang alfa menggambarkan keadaan yang tenang, santai, tidak mudah stress, menumbuhkan rasa percaya diri dan hal - hal positif lainnya. Gelombang alfa juga akan merangsang pengeluaran peptida yang disebut beta - endorfin. Beta - endorfin tersebut akan berefek terhadap penurunan tonus simpatis dan menyebabkan rasa tenang. Selain itu musik klasik juga dapat membantu memproduksi serotonin yang membuat pikiran menjadi tenang, sehingga untuk dapat berkonsentrasi dibutuhkan ketenangan (Sri Hermawati Dwi Arini, 2001).
4
Mendengarkan musik klasik dalam hal ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan konsentrasi (Campbell, 2002).
1.5.2 Hipotesis Penelitian
Musik klasik Mozart ”Andante, Piano Concerto No.21 in C Major, KV.467” dapat meningkatkan konsentrasi.
1.6 Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif dengan menggunakan Rancangan Percobaan Acak Lengkap (RAL) dan rancangan pre-test dan post-test.
Data yang diukur yaitu waktu (detik) yang dibutuhkan untuk mengerjakan
Jhonson Pascal Test sebelum dan selama mendengarkan lagu klasik karya Mozart
”Andante, Piano Concerto No.21 in C Major, KV.467”.
Analisis statistik dengan menggunakan uji ”t” berpasangan dengan α=0,05
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
36 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Musik klasik karya Mozart ”Andante, Piano Concerto No.21 in C Major,
KV.467” meningkatkan konsentrasi pada 30 orang pria dewasa normal.
5.2. Saran
Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh musik klasik Mozart terhadap konsentrasi.
Musik klasik Mozart dapat diputar di ruang – ruang kelas, ruang – ruang ujian, ruang – ruang operasi, dan perpustakaan untuk meningkatkan konsentrasi berpikir.
37
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 1. 2009. Musik. http://id.wikipedia.org/wiki/Musik.html, 23 Oktober 2009 Anonim 2. 2008. Endorphin. http://en.wikipedia.org/wiki/Endorphin.html, 7
November 2009
Atkinson, R.L., Atkinson, R.C., Smith, E.E. 1993. Pengantar Psikologi. Edisi 11. Batam : Interaksara. p. 306-313
Campbell, Don. 2002. Efek Mozart – Memanfaatkan Kekuatan Musik untuk Mempertajam Pikiran, Meningkatkan Kreativitas, dan Menyehatkan Tubuh. Edisi
I. Jakarta : Gramedia. p. 33-36, 79-98
Campbell, Don. 2002. Efek Mozart – Bagi Anak – Anak Meningkatkan Daya Pikir, Kesehatan, dan Kreativitas Anak Melalui Musik. Edisi I. Jakarta : Gramedia. p.
225-227, 239-243
Campus Health Centre. 2004. Keep the Music Pumping.
http://www.mcmaster.ca/health/hwc/newsletters/sept04/keep_music_pumping.ht ml, 19 Oktober 2009
Chaplin, J.P. 2005. Kamus Lengkap Psikologi. Edisi 1. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. p. 43
Daly, D.D., Pedley, T.A. 1990. Current Practice of Clinical Electroencephalography. New York : Raven Press, Ltd. p. 130-152
Daniel S. Wibowo. 2008. Neuroanatomi untuk Mahasiswa Kedokteran. Edisi 1. Malang : Bayumedia. p. 73-75, 147-152
DePorter, B., Hernacki, M. 2004. Quantum Learning – Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung : Kaifa : 72-75
Duus, P. 1996. Diagnosis Topik Neurologi – Anatomi, Fisiologi, Tanda dan Gejala.
Edisi 2. Jakarta : EGC. p. 146-147
Eric Priyo Prasetyo. 2005. Peran musik sebagai fasilitas dalam praktek dokter gigi
38
Guyton, A.C., Hall, J.E. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. p. 767, 874, 909-926, 933-935, 949-951
Heibloem, P.H. 1990. Alpha Mind Power Training. Nambour : PH & CF Heibloem. p. 12-32, 51-78
Heslet, Lars. Our musical brain.
http://www.musicahumana.dk/documents/00015.pdf, 23 Oktober 2009
Jouvet, M. 1969. Handbook of Clinical Neurology vol 3. Amsterdam : North Holland Publishing Company
Kaplan, H.I., Saddock, B.J., Grebb, J.A., 1997. Sinopsis Psikiatri Jilid Satu. Terjemahan Widjaja Kusuma. Edisi 7. Jakarta: Binarupa Aksara. p. 589-591, 598-600
Mucci, R&K. 2002. The Healing Sound of Music. Jakarta : Gramedia : 2-13, 59-69 Rauscher, F. H., Shaw, G. L., Ky, K. N. 1994. Listening to Mozart enhances
spatial-temporal reasoning : towards a neurophysiological basis.
http://www.uwosh.edu/psychology/rauscher/NeuroLet95.pdf, 23 Oktober 2009 Rebholz M., Kean K., Curran W., Hagan A. 2005. How Music affects Concentration
and Work Efficiency-Lab Packet.
http://jrscience.wcp.muohio.edu/nsfall05/LabpacketArticles/HowMusicaffectsCo ncentrat.html, 10 Oktober 2009
Sherwood, Lauralee. 2001. Human physiology : from cells to systems. 4th edition. California : Brooks/Cole. p. 205
Sri Hermawati Dwi Arini. 2001. Musik Merupakan Stimulasi Terhadap
Keseimbangan Aspek Kognitif dan Kecerdasan Emosi.