iv
ABSTRAK
PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART “SONATA FOR TWO
PIANOS IN D MAJOR, K. 448 - II
ANDANTE” TERHADAP
KONSENTRASI PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA
Ivani, 2015,
Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno, Drs., dr., AIF. Pembimbing II : Cherry Azaria, dr., M.Kes.
Musik dapat menstimulasi fungsi kognitif, seperti kemampuan observasi, memori, konsentrasi, dan perencanaan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa alunan musik yang didengar dapat mengaktifkan gelombang-gelombang otak yang digunakan untuk berpikir dan menciptakan efeks rileks sehingga menyiapkan otak untuk belajar, selain itu mendengarkan Mozart membantu mengatur pola loncatan impuls pada neuron di cortex cerebri sehingga dapat meningkatkan konsentrasi.
Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh musik klasik
Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” terhadap peningkatan konsentrasi laki-laki dewasa muda.
Penelitian ini bersifat eksperimental quasi, dilakukan terhadap 30 laki-laki dewasa muda berusia 19-24 tahun dengan rancangan pre-test dan post-test. Data yang diukur adalah skor addition test sebelum dan sesudah mendengarkan musik
klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante”. Data
kemudian dianalisis menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05.
Hasil penelitian yang didapat adalah peningkatan skor addition test selama
mendengarkan musik klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 -
II. Andante” dibandingkan dengan sebelum diberi musik klasik Mozart, yaitu 9,67, dengan perbedaan yang sangat signifikan (p<0,01).
Simpulan dari penelitian ini adalah Musik klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” meningkatkan konsentrasi pada laki-laki dewasa muda.
Kata kunci : gelombang otak, konsentrasi, musik klasik, Mozart
v
ABSTRACT
THE EFFECT OF MOZART’S CLASSICAL MUSIC “SONATA
FOR TWO PIANOS IN D MAJOR, K. 448 - II
ANDANTE” ON
YOUNG ADULT MEN’S CONCENTRATION
Ivani, 2015,
Tutor I : Pinandojo Djojosoewarno, Drs., dr., AIF. Tutor II : Cherry Azaria, dr., M.Kes.
Music can stimulates cognitive function, such as observation skill, memory, concentration, and digestive function. Some researches prove that the music you hear could activates brain waves used for thinking and creates relaxing atmosphere. These effects help making the brain ready to learn. Furthermore,
This research is a quasi experimental design done to 30 young adult men aged 19 to 24 years with pre and post test design. The measured data is addition test scores before and after listening to Mozart’s classical music“Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante”. The data is analyzed using paired “t” test with α = 0,05.
The result of this research is showing an improvement of addition test scores during listening to Mozart’s classical music “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” compared to the scores before given Mozart’s classical music, that is 9,67, with a highly significant difference (p<0,01).
According to the result, it can be concluded that Mozart’s classical music “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” improves young adult men’s concentration.
Keywords : brain waves, concentration, classical music, Mozart
viii
1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 3
1.5.1. Kerangka Pemikiran ... 3
1.5.2. Hipotesis Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsentrasi ... 5
2.2. Hormon-hormon yang Mempengaruhi Konsentrasi ... 6
2.2.1. Endorfin ... 6
2.2.2. Serotonin ... 6
2.3. Musik ... 6
2.3.1. Musik Klasik ... 7
ix
2.5. Pengaruh Musik Klasik Terhadap Konsentrasi ... 15
2.6. Addition Test ... 16
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Bahan, Alat, dan Subjek Penelitian ... 17
3.1.1. Alat-alat Penelitian ... 17
3.1.2 Subjek Penelitian ... 17
3.1.2.1 Kriteria Inklusi ... 17
3.1.2.2 Kriteria Eksklusi ... 18
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 18
3.3. Metode Penelitian ... 18
3.3.1. Desain Penelitian ... 18
3.3.2. Variabel Penelitian... 18
3.3.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 18
3.3.2.2. Definisi Operasional Variabel ... 19
3.3.3. Besar Sampel Penelitian ... 19
3.4. Prosedur Penelitian ... 20
3.5. Metode Analisis Data ... 20
3.6. Aspek Etik Penelitian ... 21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 22
4.2. Pembahasan ... 23
x
4.3. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 24
4.3.1. Hipotesis Penelitian ... 24
4.3.2. Hal yang Mendukung ... 24
4.3.3. Hal yang Tidak Mendukung ... 24
4.3.4. Kesimpulan ... 25
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 26
5.2. Saran ... 26
DAFTAR PUSTAKA ... 27
LAMPIRAN ... 30
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 37
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Nuklei Rafe ... 6
Gambar 2.2. Jaras Pendengaran Sentral ... 13
Gambar 2.3. Gelombang Otak ... 14
Gambar 2.4. Pengaruh Musik Klasik Terhadap Konsentrasi ... 15
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Tabel Skor Addition Test Sebelum dan Selama Mendengarkan Musik
Klasik ... 22 Tabel 4.2. Hasil Pengolahan Data Skor Addition Test Sebelum dan Selama
Mendengarkan Musik Klasik... 23
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Soal Addition Test ... 30
Lampiran 2. Lembar Hasil Uji Normalitas ... 32
Lampiran 3. Lembar Hasil Analisis Statistik ... 33
Lampiran 4. Lembar Persetujuan Subjek Penelitian ... 34
Lampiran 5. Surat Keputusan Komisi Etik ... 35
Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian ... 36
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Untuk melakukan aktivitas tertentu, seperti belajar atau bekerja, manusia
membutuhkan konsentrasi. Menurut Bamberger (2013), berkonsentrasi adalah
memilih dengan sengaja untuk memusatkan perhatian pada suatu aspek dan
mengabaikan yang lain. Banyak hal dapat dilakukan untuk meningkatkan
konsentrasi, salah satunya adalah dengan mendengarkan musik (Windura, 2008).
Musik dapat menstimulasi fungsi kognitif, seperti kemampuan observasi,
memori, konsentrasi, dan perencanaan (Honing, 2014). Hal ini didasari oleh
penelitian yang membuktikan bahwa alunan musik yang didengar dapat
mengaktifkan gelombang-gelombang otak yang digunakan untuk berpikir dan
menciptakan efeks rileks sehingga menyiapkan otak untuk belajar (Windura,
2008).
Musik klasik memiliki banyak jenis tempo. Tempo yang paling umum didapati
dalam musik klasik adalah allegro, vivace, allegretto, moderato, andante, dan
adagio. Allegro, yang berarti cepat dan ceria, adalah tempo musik yang berkisar
antara 84-144 kali per menit. Vivace, sedikit lebih lambat dari allegro, memiliki
tempo 140-168 kali per menit. Allegretto memiliki tempo sekitar 100 kali per
menit, moderato 66-128 kali per menit, andante 56-88 kali per menit, dan adagio
48-66 kali per menit (Goodwin's High End, 2015). Musik klasik dengan tempo
andante memiliki ketukan yang pelan dan sesuai dengan irama jantung orang
dewasa sehingga menimbulkan perasaan tenang (Arini, 2001). Musik dengan
tempo andante digunakan dalam penelitian kali ini karena menghasilkan
gelombang alfa, sementara musik dengan tempo yang lebih cepat menghasilkan
gelombang beta (Campbell & Doman, 2011).
2
Penelitian mengenai pengaruh musik terhadap otak pertama kali dilakukan
oleh Gordon Shaw bersama Xiaodan Leng. Dalam penelitian tersebut, mereka
menemukan bahwa stimulasi neuron terhubung satu dengan lainnya membentuk
pola loncatan impuls yang spesifik. Pola ini kemudian diubah menjadi suara dan
menghasilkan nada yang familiar dengan karakteristik yang menyerupai musik
klasik (Leng, 1990). Selain itu, penelitian Gittler dan Fischer (2011)
menyimpulkan bahwa mendengarkan musik Mozart dapat menimbulkan efek
relaksasi sehingga meningkatkan kemampuan berpikir.
Musik Mozart bervariasi dan kaya akan nada dari lembut sampai keras dan dari
lambat sampai cepat. Para peneliti berpendapat bahwa mendengarkan Mozart
membantu mengatur pola loncatan impuls pada neuron di cortex cerebri sehingga
dapat meningkatkan konsentrasi (Campbell, 2009).
Pada penelitian kali ini, subjek yang dipilih berjenis kelamin laki-laki karena
faktor yang mempengaruhi konsentrasi pada laki-laki lebih sedikit dibandingkan
dengan perempuan. Pada perempuan, saat kadar estrogen meningkat, kemampuan
konsentrasi menurun sehingga dapat mengganggu penelitian (Quinlan, 2010).
1.2. Identifikasi Masalah
Apakah musik klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” meningkatkan konsentrasi berdasarkan skor addition test pada laki-laki dewasa muda.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh musik klasik
Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” terhadap peningkatan fungsi kognitif pada laki-laki dewasa muda.
3
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh musik klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” terhadap konsentrasi laki-laki dewasa muda.
1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah
1.4.1. Manfaat Akademis
Menambah wawasan mengenai pengaruh musik klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” terhadap konsentrasi sehingga dapat membantu proses belajar.
1.4.2. Manfaat Praktis
Agar masyarakat mengetahui pengaruh musik klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” dalam meningkatkan konsentrasi sehingga dapat diaplikasikan untuk membantu aktivitas lain yang juga
membutuhkan konsentrasi.
1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian
1.5.1. Kerangka Pemikiran
Manusia memiliki empat jenis gelombang otak; yaitu alfa, beta, delta, dan
theta. Setiap gelombang memiliki frekuensi berbeda dan menghasilkan kondisi
mental yang berbeda pula. Gelombang alfa dapat merangsang sistem limbik
sehingga menciptakan keadaan yang tenang dan santai. Gelombang alfa juga akan
merangsang pengeluaran suatu peptida, yaitu beta-endorfin. Beta-endorfin inilah
yang memiliki efek menurunkan tonus simpatis sehingga menimbulkan rasa
tenang dan meningkatkan konsentrasi (Guyton, 2014).
4
Konsentrasi dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain tingkat kewaspadaan,
emosi, usia, faktor kesehatan, faktor latihan, dan tingkat pendidikan. Musik klasik
mempengaruhi konsentrasi melalui faktor emosi (Guyton, 2014).
Dalam penjelasannya, Saifaturrahmi Hidayat (2010) menyatakan bahwa musik
klasik ketika digunakan sebagai musik latar belakang mengakibatkan peningkatan
konsentrasi dan memori, memperpanjang waktu untuk fokus, dan
mengembangkan kemampuan berpikir. Hal ini disebabkan adanya kesamaan
frekuensi antara getaran yang dihasilkan oleh musik klasik dengan gelombang
pada tubuh manusia.
Selain itu, musik klasik dengan tempo andante memiliki ketukan yang pelan
dan sesuai dengan irama jantung orang dewasa sehingga menimbulkan perasaan
tenang dan membantu meningkatkan konsentrasi (Arini, 2001).
Irama dan alunan musik klasik dapat mengaktifkan gelombang-gelombang
otak secara lebih kuat sehingga menghasilkan produksi serotonin (Grimonia,
2014) dan endorfin yang lebih banyak (Honing, 2014). Hormon-hormon inilah
yang akan meningkatkan daya ingat dan konsentrasi belajar (Tortora, 2009).
1.5.2. Hipotesis Penelitian
Musik klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” meningkatkan konsentrasi berdasarkan skor addition test pada laki-laki dewasa
muda.
26 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Musik klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” meningkatkan konsentrasi berdasarkan skor addition test pada laki-laki dewasa
muda.
5.2. Saran
Musik klasik Mozart dapat digunakan saat belajar di rumah secara individual sehingga meningkatkan efektivitas proses belajar dan
memperoleh hasil yang optimal.
Dapat dilakukan penelitian mengenai pengaruh musik terhadap konsentrasi dengan menggunakan jenis musik yang lain, seperti musik
jazz, pop, atau rock.
27
DAFTAR PUSTAKA
Arini, S. H. (2001, July 7). Musik merupakan stimulasi terhadap keseimbangan
aspek kognitif dan kecerdasan emosi. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,
7(30), 325-337.
Bamberger, J. (2013). Discovering the Musical Mind. Oxford: Oxford University
Press.
Burrows, J. (2012). The Complete Classical Music Guide. New York: Dorling
Kindersley Publishing.
Campbell, D. G. (2009). The Mozart Effect: Tapping the Power of Music to Heal
the Body, Strengthen the Mind, and Unlock the Creative Spirit. New York:
HarperCollins.
Campbell, D., & Doman, A. (2011). Healing at the Speed of Sound: How What
We Hear Transforms Our Brains and Our Lives. USA: Hudson Street
Press.
Gittler, G., & Fischer, G. (2011). IRT-Based Measurement of Short-Term Changes of Ability, With an Application to Assessing the “Mozart Effect”. Journal of Educational and Behavioral Statistics, 36(1), 33-75.
Goodwin's High End. (2015, January 8). Goodwin's High End: Glossary of Tempo
Markings. Retrieved January 23, 2015, from Goodwin's High End Web
Site:
http://www.goodwinshighend.com/music/classical/tempo_glossary.htm
Grimonia, E. (2014). Dunia Musik: Sains Musik untuk Kebaikan Hidup. (A.
Farida, & Y. S. Umbara, Eds.) Bandung: Nuansa Cendekia.
Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2014). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (12th ed.).
Singapore: Elsevier.
Hidayat, S., & Marettih, A. K. (2011, December). Pengaruh Musik Klasik
Terhadap Daya Tahan Konsentrasi Dalam Belajar. Jurnal Psikologi, 7(2),
164-176.
Honing, H. (2014). Musical Cognition: A Science of Listening. New Jersey:
Transaction Publishers.
28
Jaušovec, N., & Habe, K. (2004, February). The influence of auditory background stimulation (Mozart's sonata K. 448) on visual brain activity. International
Journal of Psychophysiology, 51(3), 261-271.
Leng, X., Shaw, G., & Wright, E. (1990). Coding of musical structure and the
trion model of cortex. Music Perception: An Interdisciplinary Journal,
8(1), 49-62.
female rats. Brain and Cognition, 74(3), 244-248.
Saefuddin, A., Notodiputro, K., Alamudi, A., & Sadik, K. (2009). Statistika
Dasar. Jakarta: Grasindo.
Sherwood, L. (2012). Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC.
Suda, M., Morimoto, K., Obata, A., Koizumi, H., & Maki, A. (2008, November
1). Cortical responses to Mozart's sonata enhance spatial-reasoning ability.
Neurological Research, 30(9), 885-888.
Sutcliffe, W. (2008). The Keyboard Sonatas of Domenico Scarlatti and
Eighteenth-Century Musical Style . Cambridge: Cambridge University
Press.
Tortora, G. J., & Derrickson, B. H. (2009). Principles of Anatomy and Physiology
(12th ed.). Hoboken: John Wiley & Sons, Inc.
Wagner, M., & Karner, T. (2011). Vienna Test System Manual : Work
Performance Series. Mödling: Schuhfried GmbH.
Wibowo, D. (2014). Neuroanatomi untuk Mahasiswa Kedokteran. Malang:
Bayumedia Publishing.
Windura, S. (2008). Brain Management Series for Learning Strategy: Be An
Absolute Genius! Jakarta: Elex Media Komputindo.
29
Zhu, W., Zhao, L., Zhang, J., Ding, X., Liu, H., Ni, E., et al. (2008, March). The
influence of Mozart's sonata K.448 on visual attention: An ERPs study.
Neuroscience Letters, 434(1), 35-40.