Prospek dan Tantangan Penyulingan Minyak Atsiri Kawasan Danau Toba
Prospek penyulingan Minyak Atsiri di Kawasan Danau Toba sangat bagus. Minyak Atsiri merupakan produk yang
sangat potensial untuk dikembangkan di Sumatera Utara terutama di daerah Kawasan Danau Toba.
Beberapa pengamat dan penyuling mengakui di daerah tersebut kualitas atau rendomen Minyak Atsirinya sangat bagus.
Perkembangan budidaya Minyak Atsiri seperti Serai Wangi, Nilam, Cengkeh, Pala, Kayu Manis belakangan ini
mengalami perkembangan yang sangat pesat ditinjau dari perkembangan akan kebutuhan minyak Serai Wangi lokal maupun ekspor.
Permintaan minyak ini lebih besar dari pada hasil produksi.
Tidak banyak masyarakat yang mampu menikmati minyak ini karena harga mahal. Padahal minyak ini bisa diproduksi massal di Kawasan Danau Toba. Misalnya, Minyak Nilam dibanderol 700-750ribu per kg.
Kemasan botol 15ml biasanya dijual sekitar 50-75ribu.
Harga yang terbilang mahal membuat banyak masyarakat tidak mengenal Minyak Atsiri jenis Nilam atau yang dikenal dengan Patchouli.
Minyak Serai Wangi dibanderol 200-250ribu/liter.
Belakangan ini sejumlah penyuling berupaya menjualnya dalam kemasan kecil.
Ada sejumlah keuntungan membudidayakan tanaman Serai Wangi yang juga dikenal dengan Minyak Atsiri yang mampu mengusir serangga.
Beberapa di antaranya modal hemat, sistem tanam sekali panen berkali-kali, perawatan mudah, bisa dijadikan
investasi jangka panjang, anti hama, tidak perlu pupuk kimia kecuali kompos (organik).
Tantangan Penyulingan
Sekalipun memiliki prospek cerah, terdapat tantangan dalam penyulingan minyak ini. Untuk menjalankan usaha Minyak Atsiri ini tidak hanya dibutuhkan bahan baku. Paling besar modal untuk peralatan berupa mesin.
Minyak Atsiri yang kaya akan manfaat memang perlu dimanfaatkan dengan baik. Ketika menjalankan usaha Minyak Atsiri memang membutuhkan mesin usaha yang tepat agar proses penyulingan berjalan dengan mudah.
Untuk membantu menghasilkan minyak dari bahan biji maka dibutuhkan mesin penyulingan supaya menghasilkan minyak esensial bermutu. Peralatan untuk menghasilkan minyak biji- bijian ini yaitu mesin pemeras minyak biji- bijian.
Para pekerja menyabit tanaman Serai Wangi (Foto:
Damayanti)
- Advertisement -
Mesin usaha ini khusus digunakan untuk memeras minyak pada biji-bijian. Mesin ini membantu kegiatan produksi minyak menjadi lebih cepat dan sederhana. Dengan mesin ini maka bisa menghasilkan minyak natural dan berkualitas tinggi.
Selain itu, agar usaha berkesinambungan, dibutuhkan pasokan bahan baku dalam jumlah besar. Sebab,
perbandingan bahan baku dan Minyak Atsiri biasanya 100:
1. Artinya 100kg bahan baku menghasilkan 1kg Minyak Atsiri.
Kerjasama dengan para petani tanaman penghasil Minyak Atsiri menjadi salah satu cara mudah untuk memastikan usaha berkesinambungan. Ketersediaan air juga menjadi faktor kunci. Sebab, tanpa air tidak mungkin bagi penyuling untuk menghasilkan Minyak Atsiri.
Untuk Minyak Serai Wangi
Minyak Serai Wangi ukuran 10 ml Rp20.000 untuk pembelian selusin jadi Rp15.000 Minyak Serai Wangi ukuran 30 ml Rp40.000 untuk pembelian selusin jadi Rp30.000 Minyak Serai Wangi ukuran 1000 ml atau 1 liter Rp300.000
Untuk pemesanan dapat menghubungi Kontak HP 085297732855
Lokasi usaha di Jalan Cemara Abadi Gang Sukadamai No 7, Desa Sampali, Percut Sei Tuan, Sumatera Utara.