• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara Pengetahuan Bahasa Figuratif dan Motivasi Berprestasi dengan Kemampuan Menulis Puisi (Survei pada Siswa Kelas X SMA Negeri Se- Kota Madiun).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan antara Pengetahuan Bahasa Figuratif dan Motivasi Berprestasi dengan Kemampuan Menulis Puisi (Survei pada Siswa Kelas X SMA Negeri Se- Kota Madiun)."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

A. Latar Belakang Masalah

Pelajaran bahasa Indonesia berfungsi untuk mengembangkan kemampuan bernalar, berkomunikasi, mengungkapkan pikiran dan perasaan, serta membina persatuan, dan kesatuan bangsa. Adapun isi bahan mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah lanjutan (SMA) berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan dasar penggunaan bahasa yang meliputi mendengarkan, berbicara/ bercerita, membaca, dan menulis/mengarang.

Di dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) Kurikulum Pendidikan Dasar 1994 dijelaskan bahwa tujuan umum pembelajaran Bahasa Indonesia adalah agar siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa (berbicara dan menulis). Sementara itu, tujuan khusus pada aspek penggunaan bahasa adalah agar (1) siswa mampu mengungkapkan gagasan, pendapat, pengalaman, dan pesan secara lisan maupun tertulis; (2) siswa mampu menyampaikan informasi secara lisan dan tertulis sesuai dengan konteksnya dan keadaan, dan; (3) siswa memiliki kegemaran menulis (Depdikbud, 1993: 18-21). Tujuan pembelajaran menulis untuk SMA adalah agar siswa mampu menulis karangan secara runtut.

(2)

harus memberikan kesempatan yang banyak kepada siswa untuk berlatih berkomunikasi, baik secara lisan maupun secara tulis. Berkomunikasi secara tertulis misalnya menulis surat, menuliskan pengalaman pribadi, menulis hasil pengamatan, dan menulis ringkasan cerita yang dibacanya.

Berkaitan dengan aspek pengembangan keterampilan berbahasa, baik secara lisan maupun secara tulis, kosa kata merupakan unsur yang sangat penting. Makna suatu wacana sebagai bentuk penggunaan bahasa, sebagian besar ditentukan oleh kosa kata yang digunakan dalam pengungkapannya. Ini bertujuan agar makna yang ada dalam tulisan dapat dipahami dengan tepat. Demikian pula dengan usaha memahami makna secara tepat terhadap kosakata yang digunakan di dalamnya. Salah satu ciri kemahiran berbahasa seseorang terletak pada kemampuannya dalam menggunakan kosa kata yang dimiliki dan dikuasainya. Patut pula diperhatikan bahwa tanpa penguasaan sejumlah kata, seseorang akan mengalami kesulitan dalam mengkomunikasikan pikirannya. Menguasai kosakata bukanlah sekadar mengerti sejumlah arti kata secara lepas, melainkan juga harus mengerti arti kata tersebut apabila sudah ada dalam konteks yang lebih luas. Bahkan mampu menerapkan kata-kata itu secara benar, baik lisan amupun tertulis.

(3)

yang berupa sinonim, antonym, homonym, kosakata yang berwujud kata umum dan khusus, serta ungkapan, majas, dan istilah.

Setelah mempunyai kosakata yang cukup, seseorang perlu menggunakannya untuk berbagai kepentingan. Penggunaan kosakata tersebut lebih dikenal dengan kegiatan menulis atau mengarang. Kemampuan menulis adalah salah satu bentuk keterampilan berbahasa yang sangat penting dikuasai siswa. Dunia modern saat ini telah mampu mengangkat fungsi bahasa tulis ke tempat yang lebih tinggi. Fungsi tersebut antara lain sebagai alat untuk kontak sosial, untuk informasi, dan untuk hiburan. Baik untuk kontak sosial, untuk informasi, maupun hiburan telah memanfaatkan tulisan sebagai medianya. Hal ini terlihat dari munculnya variasi bentuk bacaan yang disuguhkan kepada masyarakat. Salah satu bentuk variasi bacaan itu adalah tulisan berbentuk puisi

(4)

Sehubungan dengan motivasi dapat dikatakan bahwa motivasi siswa untuk menulis puisi memang masih rendah. Jarang ditemukan siswa yang dapat menulis puisi dengan baik. Jika ditemukan puisi karya siswa, puisi itu masih menggunakan kosakata umum. Pilihan kata atau diksi dan susunan rima atau persajakan bersifat monoton. Itu tak lain disebabkan penguasaan kosakata bahasa figuratif siswa masih sangat kurang. Penyebab keadaan ini banyak. Selain identifikasi di atas, keadaan ini juga disebabkan minimnya motivasi siswa. Motivasi merupakan suatu kekuatan yang dapat mendorong seseorang melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan. Motivasi dapat dikatakan sebagai suatu penggerak dari dalam, dorongan, emosi, atau hasrat yang menggerakkan seseorang pada suatu tindakan tertentu. Motivasi merupakan keadaan pribadi orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan. Dalam motivasi, terkandung keinginan untuk mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan prilaku individu dalam belajar.

Motivasi dapat dipandang sebagai daya pendorong yang menyebabkan seseorang yang seseorang berbuat sesuatu untuk mencapai tujuan. Karena itu dapat ditegaskan bahwa motivasi dapat terlibat dalam pembentukan respon. Ini berarti bahwa perilaku tidak akan ada bila tidak ada dorongan dari dalam. Motivasi dapat menjadi pendorong mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia. Salah satu jenis motivasi adalah motivasi berprestasi.

(5)

yang dibebankan kepadanya. Kebutuhan akan kekuasaan tercermin pada keinginan untuk menguasai orang lain, sedangkan kebutuhan berafiliasi berkenaan dengan terwujudnya situasi bersahabat dengan orang lain. Motivasi berprestasi merupakan motivasi untuk memenuhi kebutuhan dan sukses dalam mengerjakan tugas. Karena itu dapat dikatakan bahwa motivasi berprestasi adalah kecenderungan untuk berusaha keras mencapai prestasi dalam standar mutu yang baik. Mengenai standar mutu baik atau disebut standar mutu keunggulan meliputi tiga hal, yakni (1) keunggulan dalam melaksanakan tugas, (2) keunggulan prestasi dibanding dengan prestasi sebelumnya dan (3) keunggulan dibandingkan dengan orang lain.

Hubungan antara penguasaan bahasa figuratif dan motivasi dalam menulis puisi menarik untuk diteliti. Karena itu, penelitian ini akan menganalisis sejauh manakah korelasi antara penguasaan kosa kata bahasa figuratif dan motivasi berprestasi dengan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut. 1. Apakah terdapat hubungan antara pengetahuan bahasa figuratif dan

kemampuan menulis puisi siswa?

2. Apakah terdapat hubungan antara motivasi berprestasi dan kemampuan menulis puisi siswa?

(6)

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan permasalahan penelitian di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Ada tidaknya hubungan antara pengetahuan bahasa figuratif dan kemampuan menulis puisi siswa;

2. Ada tidaknya hubungan antara motivasi berprestasi dan kemampuan menulis puisi siswa; dan

3. Ada tidaknya hubungan antara pengetahuan bahasa figuratif dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kemampuan menulis puisi siswa.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, baik secara teoretis maupun praktis bagi pengajar (guru) dan siswa di lingkungan SMA Negeri se-Kabupaten Madiun, serta pembaca secara luas.

1. Manfaat Teoretis

Dari segi teoretis, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk:

(7)

b. memberikan informasi tentang kadar kekuatan hubungan antarvariabel bebas (pengetahuan bahasa figuratif, dan motivasi berprstasi) dan variabel terikat kemampuan menulis puisi);

c. memberikan sumbangan kepada teori pembelajaran menulis serta varia-bel-variabel yang berperan dalam hubungannya dengan kemampuan menulis puisi. Adapun sumbangan variabel-variabel yang berhubungan dengan kemampuan menulis puisi tersebut, antara lain pengetahuan bahasa figuratif, dan motivasi berprestasi; dan

d. memperkaya khasanah ilmu, khususnya dalam bidang pengajaran dan mendorong peneliti lain untuk melaksanakan penelitian sejenis yang lebih luas dan mendalam.

2. Manfaat Praktis

Dari segi praktis, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh beberapa pihak.

a. Guru

(8)

2) Hasil penelitian ini diharapkan mampu menunjukkan tentang besarnya sumbangan pengetahuan bahasa figuratif, dan motivasi berprestasi kepada kemampuan menulis puisi.

3) Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada guru-guru bahasa Indonesia khususnya di SMA Negeri se Kabupaten Madiun dalam menentukan strategi pengajaran menulis puisi yang tepat sehingga tercapai.

b. Siswa

Hasil penelitian ini bermanfaat bagi siswa untuk mengetahui kemampuan atau kondisi potensialnya dalam kemampuan menulis puisi, pengetahuan bahasa figuratif, dan motivasi berprestasi. Dengan mengetahui kondisi potensialnya, mereka dapat mengukur kemampuan yang dimiliki. Apabila kemampuan potensialnya masih rendah, mereka diharapkan mampu meningkatkannya. Apabila kemampuan siswa sudah tinggi maka perlu dipertahankan.

c. Pengelola Pendidikan

(9)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

06/PP-PL/DINKES/IX/2012 tanggal 18 September 2012 dan Surat Keputusan Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa SKPD Dinas Kesehatan tentang Surat Penetapan Pemenang

Fokus penelitian ini, yaitu (1) untuk mendeskripsikan teknik apa saja yang digunakan dalam pembelajaran keterampilan menulis cerita di kelas IV SD Marsudirini Boro, (2)

Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti menyarankan kepada instansi kesehatan dalam hal ini Puskesmas Cempa melakukan program pemberian ASI secara eksklusif,

Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Kegiatan APBD Pada Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin

Penulisan ilmiah ini menjelaskan tentang mengenal huruf dan warna dalam bahasa Inggris untuk anak-anak usia 4 7 tahun dengan menggunakan Visual Basic 6.0. Manfaat dari aplikasi

Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Kemampuan Siswa Menulis Karangan Narasi Di Kelas V Sindangpalay 2 Kota Tasikmalaya Tahun 2012.. Kota Tasikmalaya : Universitas

bahwa dalam rangka merealisasikan amanat UU No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Peraturan Menteri Agama Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian dan