1 Pengalaman Klinik Penggunaan Serbuk Kopi Robusta untuk Mengobati Luka
Prof.Dr.Hendro Sudjono Yuwono,PhD
Bagian Ilmu Bedah, FK.Unpad, RSUP Dr.Hasan Sadikin
Simposium Nasional Multidisciplinary Approach to Skin Ulcer, Bandung, 2012.
1.Pendahuluan:
Pengobatan luka menggunakan serbuk kopi telah diketahui manusia sebagai salah satu pengobatan tradisional di perkebunan-perkebunan kopi hamper diseluruh dunia. Pendududuk di perkebunan kopi di Indonesia telah mengenalnya pula sejak berpuluh tahun yang lalu. Kabar pengobatan luka dengan kopi telah disampaikan oleh para dokter yang bertugas di daerah tersebut. Mereka menyatakan bahwa hasil pengobatan tersebut tidak terlihat menimbulkan komplikasi infeksi.
2. Kemampuan antibakteri kopi Robusta:
Serbuk kopi dari jenis kopi robusta, telah diteliti mengenai kemampuannya untuk mengobati luka. Kemampuan tersebut didasarkan atas hasil penelitian daya hambat terhadap bakteri stafilokokus aureus yang tahan antibiotik metisilin (MRSA), penelitian penyembuhan luka pada binatang coba, dan penelitian klinik penyembuhan luka bakar pada pasien.1,2,3,4,5,6
Kopi adalah senyawa fenolik yang mempunyai efek perlindungan terhadap pengaruh oksigen radikal bebas sebagai antioksidan, sehingga dapat mengurangi terjadinya kerusakan sel(radical scavenger)dengan menghambat peroksidasi lipid.4,5,6,7,8
2 bakteri yang diberikan secara topikal. Pencegahan infeksi pada luka merupakan prasyarat yang penting agar dapat terjadinya proliferasi normal dari sel-sel jaringan untuk menutup luka.
3 mati (nekrotik), tetapi dalam membuang (menggunting atau memotong jaringan nekrotik harus hati-hati pada luka iskemik seperti pada luka penyakit Buerger), tetapi memilih dan membuang jaringan yang nekrotik (necrotomy) tersebut harus dikerjakan oleh seorang dokter yang berpengalaman. Luka yang telah dibubuhi serbuk kopi tak perlu ditutup kasa, karena serbuk kopi yang menempel pada permukaan luka dapat sebagai penutup luka (wound dressing). Dan tak perlu kuatir luka akan dirubung lalat, karena pada luka yang bersih dan yang telah dibubuhi serbuk kopi biasanya tidak dirubung lalat.9
3.Kesimpulan:
Kesimpulan, bahwa berdasarkan hasil penelitian mikrobiologik dan pada binatang coba serta uji klinik, serbuk kopi robusta telah menunjukkan konsistensinya dalam menyembuhkan berbagai luka dipermukaan tubuh.
4.Daftar Pustaka.
1.Wawancara pribadi dengan para dokter puskesmas didaerah Lampung dan Kabupaten Palembang.2004.
2. Medicinal Plants of East and Southeast Asia: Attributed Properties and Uses. Compiled by Lily M.Perry with the assistance of Judith Metzger. The MIT Press, Cambridge.1942.
3. Materia Medika Indonesia, Jilid V. Departeman Kesehatan RI.1989, hal.148-150. 4.Yuwono HS. Dapatkah serbuk kopi membantu menyembuhkan luka?. Suatu Penelitian Pendahuluan.; Kongres Nasional ke-2 Obat Tradisional Indonesia. Diselenggarakan SP3T Bandung, Jawa Barat. Januari 2005.
5. Damarianto CS.Penggunaan serbuk kopi secara topical dalam penyembuhan luka pada marmot (Cavia porcellus).[Dissertation].FKUNPAD,RS.Dr.Hasan Sadikin.2005.
6.Dumadi S.Uji klinis perbandingan kecepatan penyembuhan luka bakar derajat II antara pasien yang diberikan ekstrak kopi secara topical dan silver sulfadiazine. [Dissertation]. FK UNPAD,Perjan RS.Dr.Hasan Sadikin.2005.
7.Coffee.[Cited 2003, November 26].Available from:http://www.camd.lsu.edu/msds/c/coffee.htm 8.Halliwell B, Gutteridge JMC, Cross CE.1994. Free radicals, antioxidant and human disease: where are we now ? J Lab Clin Med . 589, 603.