• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Optimasi Formula Tablet Hisap Antioksidan Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Dan Kulit Buah Delima (Punica granatum L.).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Optimasi Formula Tablet Hisap Antioksidan Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Dan Kulit Buah Delima (Punica granatum L.)."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang Masalah

Senyawa antioksidan seperti asam fenolik, polifenol dan flavonoid mampu menangkap radikal bebas seperti peroksida, hidroperoksida atau lipid peroxyl

dengan cara menghambat mekanisme oksidatif yang menyebabkan penyakit degeneratif (Prakash et al., 2001). Senyawa fenolik mempunyai efek yang bermanfaat bagi kesehatan manusia seperti membantu perlindungan tubuh terhadap aktivitas berbahaya dari oksigen reaktif, terutama oksigen radikal bebas. Radikal bebas diproduksi dalam jumlah yang lebih tinggi dalam berbagai kondisi patologis dan paling umum dapat menyebabkan penyakit degeneratif kronis, seperti penyakit jantung dan kanker (Zarena & Sankar, 2009).

Antioksidan alami dapat ditemukan dalam biji-bijian, buah-buahan dan sayuran. Turunan xanthone dari kulit buah manggis diantaranya alfa-mangostin, 8-desoxygartanin, gartanin, beta-mangostin, 3-mangostin, dan 9–

hydroxycalabaxanthone (Walker, 2007). Xanthone dari kulit buah manggis telah dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan (Jung et al., 2006). Nilai IC50 dari ekstrak kulit buah manggis yaitu 34,98±2,24 µg/mL untuk ekstrak air dan 30,76±1,66 µg/mL untuk ekstrak etanol (Weecharangsan et al., 2006). Selain kulit buah manggis, aktivitas antioksidan ditemukan pula pada kulit buah delima yang mengandung senyawa kimia seperti flavonoid dan fenolik (Al-Rawahi et al., 2014). Nilai IC50 dari ekstrak kulit buah delima yaitu 135,27±39,30 µg/mL untuk ekstrak air dan 105,93±17,19 µg/mL untuk ekstrak alkohol (Rajan et al., 2011).

(2)

yang kurang enak atau pahit. Penelitian sebelumnya yang dilakukan Sari (2012) memanfaatkan ekstrak kulit manggis untuk dijadikan formula tablet hisap sebagai produk nutrasetika yang dapat dipasarkan dan dapat diterima oleh konsumen. Tablet hisap yang mengandung bahan aktif dapat ditujukan untuk absorbsi sistemik setelah ditelan (Depkes RI, 1995) dan memberikan sensasi dingin di mulut, tetapi tidak lengket. Tablet hisap digunakan dengan cara diisap dan didiamkan di dalam mulut atau faring. Adanya zat penambah rasa dalam formula tablet hisap dapat meningkatkan penerimaan pasien (Siregar, 2010), sehingga penggunaan tablet hisap lebih disukai pada pasien yang sulit menelan tablet biasa.

(3)

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah

1. Bagaimana pengaruh kombinasi Na CMC dan manitol terhadap sifat fisik, waktu melarut, respon rasa dan daya antioksidan tablet hisap?

2. Berapa konsentrasi Na CMC dan manitol yang dapat menghasilkan formula tablet hisap dengan sifat fisik, waktu melarut, respon rasa, dan daya antioksidan yang optimal?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan pada penelitian ini adalah

1. Mengetahui pengaruh kombinasi Na CMC dan manitol terhadap sifat fisik, waktu melarut, respon rasa, dan daya antioksidan tablet hisap.

2. Mengetahui konsentrasi Na CMC dan manitol yang dapat menghasilkan formula tablet hisap dengan sifat fisik, waktu melarut, respon rasa, dan daya antioksidan yang optimal.

D. Tinjauan Pustaka 1. Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)

Kulit buah manggis mengandung senyawa kimia turunan xanthone seperti alfa-mangostin, 8-desoxygartanin, gartanin, beta-mangostin, 3-mangostin, dan 9–

hydroxycalabaxanthone (Walker, 2007). Xanthone dari kulit buah manggis telah dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan (Jung et al., 2006). Manfaat penghambatan degenerasi sel dari xanthone antara lain sebagai antikanker (Akao

et al., 2008). α-mangostin memiliki manfaat kemopreventif dan berguna sebagai terapi adjuvant, atau sebagai pengobatan alternatif komplementer dalam pengobatan kanker payudara (Shibata et al., 2011). Ekstrak kulit buah manggis memiliki potensi sebagai neuroproteksi terhadap kerusakan sel stress-induced

(4)

2. Kulit Buah Delima (Punica granatum L.)

Ekstrak kulit buah delima memiliki kandungan polifenol diantaranya asam

hydroxycinnamic acid, tanin terhidrolisa, asam hidroksibenzoat,

hydroxybutanedioicacid, asam hidroksi-siklohexana dan hydroxyphenyls. Selain itu, terdapat senyawa utama tanin dan flavonoid seperti illogic acid, gallic acid, punicalin, dan punicalagin (Al-Rawahi et al., 2014). Tingginya jumlah senyawa fenolik dalam ekstrak kulit buah delima memberikan kemampuan antioksidan yang kuat (Li et al., 2006).

3. Uji Aktivitas Antioksidan dengan Metode DPPH

Metode DPPH memiliki keuntungan cepat, sederhana dan tidak mahalserta menyediakan informasi tentang kapasitas antioksidan (Kedare & Singh, 2011). DPPH merupakan metode yang sederhana untuk menentukan aktivitas antioksidan. Elektron bebas DPPH memberikan penyerapan maksimum yang kuat pada λ 517 nm ditandai dengan warna ungu. Warna ungu berubah menjadi kuning sebagai absorptivitas molar dari DPPH pada λ 517 nm yang mereduksi dari 9660-1640 elektron bebas DPPH saat dipasangkan dengan hidrogen dari antioksidan penangkap radikal bebas untuk membentuk DPPH-H (Prakash et al, 2001). Senyawa yang memiliki kemampuan penangkap radikal bebas umumnya merupakan pendonor hidrogen (H), sehingga atom hidrogen tersebut dapat ditangkap oleh radikal DPPH untuk berubah menjadi bentuk netralnya (Dungir et al., 2012).

4. Tablet Hisap

(5)

lebih, tidak mengandung bahan disintegran dan dicetak lebih keras dibandingkan tablet kompresi biasa (Parrot, 1971).

5. Komponen Tablet Hisap a. Bahan Pengikat

Bahan pengikat dalam sediaan tablet hisap berfungsi untuk menyatukan partikel-partikel zat sebagai granul tersendiri melalui prosedur granulasi (Siregar, 2010). Penggunaan Na CMC sebagai bahan pengikat tablet mempunyai kompresibilitas yang baik, kekerasan yang sedang, dan cenderung mengeras dalam penyimpanan (Hamed et al., 2005). Na CMC merupakan serbuk atau butiran berwarna putih atau putih kuning gading, tidak berbau atau hampir tidak berbau bersifat higroskopis (Depkes RI, 1979). Bahan tersebut bersifat stabil, meskipun material yang higroskopis. Kondisi kelembaban tinggi, Na CMC dapat menyerap jumlah besar (> 50%) air. Konsentrasi Na CMC sebagai bahan pengikat tablet berkisar 1-6% (Hooton, 2009).

b. Bahan Pengisi

Manitol dapat berfungsi sebagai pengisi atau pembawa dasar bebas gula untuk menambah bobot tablet. Selain itu, manitol juga dapat digunakan sebagai bahan pemanis dengan tingkat kemanisan hanya 50% gula, tetapi memberi sensasi dingin saat melarut dalam mulut (Siregar, 2010). Granulasi yang mengandung manitol memiliki keuntungan yaitu mudah dalam pengeringan. Penggunaan manitol sebagai bahan pengisi tablet berkisar 10-90% b/b (Armstrong, 2009).

c. Bahan Pelicin

(6)

konsentrasi 0,25% -5,0% b/b (Allen & Luner, 2006). Penggunaan Talk sebagai bahan pelicin tablet berkisar 1,0-10,0% b/b (Kibbe, 2009).

6. Metode Factorial Design

Factorial design merupakan desain yang dipilih untuk penentuan simultan mengenai pengaruh beberapa faktor dan interaksinya. Komponen factorial design

antra lain faktor, level, efek, dan interaksi. Faktor merupakan suatu variabel yang ditetapkan seperti konsentrasi, suhu, bahan pelicin, terapi obat, atau diet. Pemilihan faktor dalam percobaan tergantung pada tujuan eksperimental dan ditentukan oleh eksperimen. Faktor dapat bersifat kualitatif atau kuantitatif. Level adalah nilai yang ditetapkan dalam faktor. Efek merupakan perubahan respon yang disebabkan oleh berbagai level dari faktor tersebut (Bolton & Bon, 2004). Studi factorial design memungkinkan semua faktor yang akan divariasikan secara simultan, sehingga memungkinkan dampak evaluasi dari masing-masing variabel pada setiap level dan menunjukkan keterkaitan (Dehghan et al., 2010). Factorial design telah digunakan untuk menetapkan tingkat dari efek utama dan sejauh mana signifikansi atau non signifikansi dari efek interaksi (Teixeira et al., 2006). Dua level factorial design telah digunakan sebagai skrining desain untuk mengurangi jumlah input variabel yang dikelola oleh beberapa fraksi dari semua kombinasi faktor-level. Jalannya eksperimental sering direplikasi agar mendapatkan perkiraan kesalahan eksperimental yang dapat digunakan untuk membangun uji statistik dan menilai faktor signifikansi (Costa & Pereira, 2007).

E. Landasan Teori

(7)

(2012) menyebutkan bahwa peningkatan konsentrasi Na CMC sebagai bahan pengikat dalam sediaan granul effervescent mampu meningkatkan aktivitas antioksidan.

Menurut penelitian Nurcahyanto (2011) mengenai optimasi tablet hisap dengan Na CMC (level atas 6% sebesar 138 mg; level bawah 3% sebesar 69 mg) dan manitol (level atas 52,17% sebesar 1200 mg; level bawah 34,78% sebesar 800 mg) sebagai bahan pengikat dan pengisi menggunakan metode factorial design

menghasilkan konsentrasi optimum Na CMC level tinggi 5,95% dan manitol level tinggi 51,97%.

F. Hipotesis

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikanmaka hipotesis dalam penelitian ini adalah

1. Kenaikan konsentrasi Na CMC dapat meningkatkan kekerasan, menurunkan kerapuhan, memperlama waktu melarut, dan meningkatkan aktivitas antioksidan tablet hisap, sedangkan kenaikan konsentrasi manitol dapat meningkatkan respon rasa.

Referensi

Dokumen terkait

Time courses of the area variation in the outer shape of the placozoan at various concentrations of nutrients.. Experi- mental conditions are the same as

Katalog merupakan daftar dari koleksi perpustakaan atau beberapa perpustakaan yang disusun secara sistematis sehingga memungkinkan pengguna perpustakaan dapat mengetahui

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

growth up to 15 days. Keywords: Chicken, inhibitory bacterial growth activity, Ocimum basilicum, phytochemical screening, tofu.. HALAMAN PENGESAHAN ... Latar Belakang ...

Dari penelitian ini bisa disimpulkan bahwa kandungan protein kasar pakan sampi Malean yang ada pada tabel 2 memang mempunyai kualitas yang tinggi, namun

Data Hasil Pengukuran QoS ( Quality of Service ) Untuk Aplikasi Telegram Menggunakan Jaringan Unram Hotzone dengan titik lokasi Fakultas Teknik

Penulis berharap dengan adanya Terapi Bermain Menggambar dan Mewarnai Gambar Alat Transportasi (truk) ini mampu menurunkan tingkat kecemasan anak usia prasekolah (3-6

Sama halnya dengan perhitungan metode modifikasi pada sistem resetting, insiden energi arc flash diperoleh dengan beberapa pertimbangan, antara lain berkurangnya