PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
KATA PENGANTAR
Dengan kerendahan hati penulis mengucapkan puji dan syukur kepada
Allah SWT atas berkah dan Rahmat-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran
Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa
Kelas XI AP 1 SMK Swasta Eria Medan T.P 2013/2014”.
Adapun penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebahagian
persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi
Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini, saya juga banyak menerima bantuan moril
maupu material yang tidak ternilai harganya, untuk itu saya mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan
4. Bapak Drs. Johnson, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan
5. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, M.S. selaku Ketua Program Studi
6. Bapak Drs. Cepat Barus M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi
7. Drs. Tauada Silalahi M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik
8. Bapak dan Ibu dosen pembanding, atas saran dan arahan yang diberikan
kepada Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
9. Bapak dan Ibu dosen staff pegawai pendidikan ekonomi khususnya
Program Studi Administrasi Perkantoran
10.Bapak Drs. Asyro Efendy selaku Kepala Sekolah SMK Swasta Eria
Medan beserta staff, Guru-guru pengajar dan siswa-siswinya yang telah
banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian
11.Ayahanda (Yusri Siagian) dan Ibunda (Nurul Ismi) yang paling kusayangi
dan tercinta, terima kasih atas segala perhatian, nasehat, pengorbanan, doa
dan semua motivasinya selama ini kepada ananda sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan
12.Rasa bangga dan terimakasih Penulis ucapkan buat adik-adikku Nur Putri
Pujiana siagian, M. Rizky Kurniawan Siagian, dan Aurelia Nurmuhariza
Siagian yang selalu memberikan doa dan semangat kepada Penulis
13.Buat seseorang yang kusayangi Safrida Mayanti Hasibuan, terima kasih
atas segala waktu, kebersamaan, dan motivasi kepada Penulis
14.Sahabat-sahabatku “Cewek-cewek kurang kerjaan” (Ndok Tika
Andriani,Ndok Maria Ulfa dan Hasna Khalif Sarifah S.Pd) yang selalu
memberikan perhatian dan menemani hari-hari Penulis saat susah dan
15.Sahabat-sahabatku anak Magnum (Aki, Nanda, Sarial, Hazlan, Ali, Ilham,
Dedi, Riza) yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada Penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini
16.Teman-teman seperjuangan Pendidikan Ekonomi Angkatan 2009 Kelas B
Ekstensi dan terkhusus Prodi Administrasi Perkantoran 2009 yang tidak
bisa disebutkan satu persatu terima kasih atas dukungan dan doanya
17.Teman-teman PPLT 09 Di SMK 1 Negeri Sibogat Kisaran tetap semangat
semua
18.Seluruh pihak yang telah banyak membantu Penulis sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan
Akhir kata, Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan dapat dijadikan bahan masukan bagi dunia pendidikan.
Medan, November 2013
Penulis,
M. Sahat Kurniawan S NIM. 709341076
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Rumusan Masalah ... 6
1.4 Pemecahan Masalah ... 6
1.5 Tujuan Penelitian ... 7
1.6 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 9
2.1.1. Model Pembelajaran Group Investigation ... 9
2.1.2. Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation ... 13
2.1.3. Hasil Belajar Kewirausahaan……...15
2.2Kerangka Berfikir... 18
2.3Hipotesis ... 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 LokasiPenelitian ... 20
3.2 Subjek Penelitian ... 20
3.3 Objek Penelitian ... 20
3.4Defenisi Operasional ... 20
3.5Prosedur Penelitian ... 21
3.6Teknik Pengumpulan Data ... 26
ABSTRAK
M. Sahat Kurniawan Siagian, NIM 709341076. Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI AP 1 SMK Swasta Eria Medan TP. 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2014.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar kewirausahaan siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa dengan menerapkan Model Pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI AP 1 SMK Swasta Eria Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Penelitian dilaksanakan di SMK Swasta Eria Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan subjek siswa kelas XI AP 1 yang berjumlah 40 orang. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dimana tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu, perencanaan, tindakan, observasi, danrefleksi. Dalam pengumpulan data teknik yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa dan tes hasil belajar. Sedangkan untuk analisis data dilakukan dalam beberapa tahap yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I terdapat 10 orang (25%) siswa aktif. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 31 orang (77,5%) siswa yang aktif dan sangat aktif. Sehingga aktivitas belajar meningkat dari siklus I dan II sebesar 52,5%. Hasil belajar pada pretes sebelum diadakannya tindakan pada siklus I adalah sebanyak 11 orang (27,5%) siswa yang tuntas dengan nilai rata-rata 52,62.Pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak22 orang siswa (55%) dengan nilai rata-rata 69,25 dan pada siklus II sebanyak 32 orang siswa (80%) siswa yang tuntas dengan nilai rata-rata 82. Terjadi peningkatan sebesar 12,75.Untuk pengujian signifikan hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji statistik atau uji t dengan dk=40-1=39 pada α = 0,05. Dari hasil perhitungan menunjukkan thitung = 10,89 dan
ttabel = 2,02. Sehingga thitung>ttabel (10,89>2,02). Dengan kata lain peningkatan hasil
belajar siswa signifikan sehingga Ha diterima.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar Kewirausahaan siswa kelas XI AP 1 pada standard kompetensi Merencanakan Usaha Kecil/Mikro di SMK Swasta Eria Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
1
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi
manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya
pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut,
pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem
pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang
berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
Pendidikan berkaitan erat dengan proses belajar mengajar yang dilakukan
disekolah, proses belajar mengajar akan menunjukkan hasil yang baik apabila
unsur yang terkait didalamnya saling mendukung. Dalam kegiatan belajar
mengajar diharapkan tercipta kondisi atau suatu proses yang mengarahkan siswa
untuk melakukan aktifitas belajar. Guru mempunyai peranan penting dalam
melakukan usaha-usaha untuk menumbuhkan dan memberi motivasi agar anak
didiknya melakukan aktivitas belajar dengan baik sehingga hasil belajar siswa
menjadi baik.
Guru diharapkan mampu menerapkan metode dan model pembelajaran
yang tepat, aktivitas dan kreativitas guru dalam penyampaian materi pelajaran
merupakan salah satu aspek yang menentukan keberhasilan dan kelancaran
2
berlangsung, guru masih banyak menggunakan model pembelajaran konvensional
model pembelajaran ini cenderung didominasi oleh guru, sedangkan siswa
cenderung pasif dan hanya menunggu informasi dari guru, dan hal ini yang
membuat siswa tidak terdorong untuk mengembangkan potensi yang ada pada
dirinya.
Seperti halnya dikemukakan oleh Trianto (2011:1) bahwa :
Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak rata-rata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang bersifat konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi pendidikan itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya belajar itu. Dalam arti substansial, bahwa proses pembelajaran hingga dewasa ini masih memberikan dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dan proses berpikirnya.
Proses pembelajaran melalui interaksi guru dan siswa, siswa dan siswa
secara tidak langsung menyangkut berbagai komponen lain yang saling terkait
menjadi suatu sistem yang utuh. Perolehan hasil belajar sangat ditentukan oleh
baik tidaknya kegiatan dan pembelajaran selama program pendidikan
dilaksanakan di kelas yang pada kenyataannya tidak pernah lepas dari masalah.
Kondisi tersebut diatas juga terjadi di SMK Swasta Eria Medan.
Berdasarkan hasil observasi penulis dengan guru bidang studi Kewirausahaan
diperoleh keterangan bahwa metode mengajar yang digunakan guru masih
menggunakan model mengajar yang konvensional (ceramah dan pemberian
tugas), sehingga membuat siswa tidak bersemangat, menjadi malas, tidak berani
mengeluarkan pendapat, mengantuk saat guru menjelaskan, dan cenderung pasif
3
monoton. Selain kurang aktifnya siswa, metode konvensional ini juga
menyebabkan rendahnya hasil belajar kewirausahaan siswa.
Kurang aktif dan rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kurang
terlibatnya siswa dalam kegiatan pembelajaran, karena model pembelajaran yang
diterapkan dikelas masih kurang tepat sehingga siswa bosan dan tidak tertarik
terhadap materi pelajaran khususnya kewirausahaan. Hal tersebut dapat dilihat
dari tabel berikut :
Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1,2, dan 3 Kelas XI AP 1 SMK SWASTA ERIA MEDAN
Jumlah Siswa 40 orang
Rata-rata 15 orang 37,5 25 orang 62,5
Sumber : Guru bidang studi Kewirausahaan kelas XI AP1 SMK SWASTA ERIA MEDAN
Rendahnya hasil belajar di SMK Swasta Eria Medan dapat dilihat dari
tabel diatas dimana rata-rata hasil ulangan harian mata pelajaran Kewirausahaan
kelas XI AP 1 diperoleh sekitar 37,5% (15 orang) dari 40 orang siswa yang
mendapatkan nilai rata-rata memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) dengan
nilai 70 selebihnya 62,5% (25 orang) harus mengikuti remedial dengan nilai
4
Guru harus dapat memilih model pembelajaran yang lebih kreatif lagi agar
dapat meningkatkan peran serta dan keaktifan siswa dalam mempelajari dan
menelaah ilmu yang ada terutama mata pelajaran kewirausahaan. Salah satu
model pembelajaran yang melibatkan peran serta siswa adalah model
pembelajaran kooperatif. Dalam model pembelajaran kooperatif lebih menitik
beratkan pada proses belajar pada kelompok. Proses belajar dalam kelompok akan
membantu siswa menemukan dan membangun sendiri pemahaman mereka
tentang materi pelajaran yang tidak dapat ditemui pada model pembelajaran
konvensional.
Para siswa dalam kelompok kooperatif belajar bersama-sama dan
memastikan bahwa setiap kelompok telah benar-benar menguasai konsep yang
telah dipelajari, karena keberhasilan mereka sebagai kelompok bergantung dari
pemahaman masing-masing anggota. Agar pembelajaran kooperatif dapat
terlaksana dengan baik, peserta didik harus bekerja dengan lembar kerja yang
berisi pertanyaan dan tugas yang telah direncanakan. Selama bekerja dalam
kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan materi yang
disajikan guru dan saling membantu sesama teman.
Banyak model dan strategi yang baik dan dapat diterapkan untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, salah satu alternative yang dapat
digunakan yaitu melalui suatu bentuk model pembelajaran Group Investigation
yang dapat memberikan ruang seluas-luasnya kepada siswa untuk berpikir dan
5
Model pembelajaran Group Investigation adalah metode pembelajaran
yang melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun
cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Metode pembelajaran ini
menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi
maupun dalam keterampilan proses kelompok (Group Process Skills). Para siswa
memilih topik yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi mendalam terhadap
berbagai sub topik yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan
dalam suatu laporan di depan kelas secara keseluruhan.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI AP 1 SMK Swasta Eria Medan Tahun Pembelajaran 2013 / 2014”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Mengapa guru dalam mengajar masih menggunakan metode
konvensional?
2. Bagaimana meningkatkan hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI AP
1 SMK Swasta Eria Medan?
3. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Group Investigation
dapat meningkatkan hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI AP 1
6
4. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar kewirausahaan siswa
kelas XI AP 1 SMK Swasta Eria Medan yang signifikan antar siklus?
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi yang telah diungkapkan diatas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah dengan penerapan model pembelajaran Group Investigation dapat
meningkatkan hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI AP 1 SMK
Swasta Eria Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?
1.4 Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah diatas, maka model pembelajaran Group
Investigation dapat digunakan untuk melatih kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah, melibatkan aktivitas siswa secara optimal, dan dapat
menyelesaikan masalah kewirausahaan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga
mendapatkan hasil belajar yang optimal.
Pembelajaran dengan menggunakan model Group Investigation akan
memancing siswa untuk menemukan pengetahuan melalui upaya secara mandiri
dengan mengajukan masalah sesuai dengan pengetahuannya yang dituangkan
dalam bentuk pertanyaan yang kemudian diupayakan penyelesaiannya baik secara
individu maupun bekerjasama dengan pelajar lainnya. Pembelajaran dengan
model ini akan merangsang siswa untuk berpikir kritis sekaligus dialogis, kreatif
7
Dalam pelaksanaan model pembelajaran Group Investigation,guru
membagi siswa menjadi kelompok-kelompok dengan anggota 5-6 orang siswa
secara heterogen. Dan memilih topik yang telah disediakan guru untuk bahan
diskusi dengan teman 1 kelompok. Masing-masing kelompok dimohon memilih
nama sebuah lembaga (atau tim olahraga, perusahaan, mobil, dll). Ketika
kelompok lain mempersentasikan laporannya kepada seluruh kelas, bagi
kelompok yang ingin bertanya dipersilahkan dengan mengangkat kartu indeks
yang telah dibagikan, dan bagi kelompok yang bertanya akan diberikan poin dan
poin tersebut akan di umumkan pada akhir persentasi nanti.
Dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation
diharapkan dapat merangsang semangat belajar siswa yang kemudian akan
mengalami peningkatan, dan diharapkan tidak menimbulkan kebosanan yang
biasanya membuat siswa tertidur dalam kelas.
Sehingga penulis menerapkan model pembelajaran Group Investigation.
Guru pada pembelajaran ini berperan sebagai fasilitator dan mediator dalam
pembentukan pemahaman siswa. Siswa yang lebih memegang peranan dalam
pembelajaran, sebab siswa adalah individu yang belajar. Dari uraian diatas, maka
penerapan model pembelajaran Group Investigation diharapkan dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kewirausahaan siswa XI AP 1 SMK
8
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah : Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kewirausahaan siswa kelas
XI AP 1 SMK Swasta Eria Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan
menerapkan model pembelajaran Group Investigation.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai bahan masukan untuk menambah wawasan, kemampuan dan
pengalaman penulis sebagai calon guru dalam menerapkan model
pembelajaran Group Investigation untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar .
2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya bagi guru pada mata
pelajaran kewirausahaan di SMK Swasta Eria Medan tentang penerapan
model pembelajaran Group Investigation untuk meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar.
3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademis fakultas ekonomi
66 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan:
1. Penerapan model pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa. Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi
peningkatan aktivitas siswa pada siklus I siswa yang aktif 25% (10 siswa)
meningkat menjadi 77,5% (31 siswa) pada siklus II. Hal ini menunjukkan
bahwa belajar dengan model pembelajaran Group Investigation dapat
menuntun siswa lebih aktif dan bersemangat dalam belajar.
2. Hasil belajar siswa meningkatkhususnya pada materi menganalisis peluang
usaha setelah menerapkan model pembelajaran Group Investigation materi
menganalisis peluang usaha, terlihat dari rata-rata nilai sebelum dilakukan
penerapan adalah 52,62 dengan ketuntasan klasikal 27,5 % (11 siswa). Dan
setelah diberikan penerapan maka hasil belajar pada siklus I meningkat yaitu
dengan rata-rata nilai 69,25 dengan ketuntasan klasikal 55% (22 siswa) dan
pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 82dengan ketuntasan klasikal
80% (32siswa) .
3. Terdapat perbedaan yang signifikan dan positif peningkatan hasil belajar
akuntansi siswa pada postest siklus I lebih kecil daripada hasil belajar postest
siklus II diuji dengan uji statistik atau uji-t, dimana bila thitung> ttabel yaitu
10,89> 2,02, dengan dk =40 – 1 yaitu dk = 39 pada α = 0,05. Dengan kata
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan beberapa hal sebagai
berikut
1. Kepada guru khususnya mata pelajaran akuntansi agar menggunakan
penerapan model pembelajaran Group Investigation sebagai salah satu variasi
model pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas terutama pada
materi perusahaan dagang karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa. Dan bagi siswa yang belum tuntas guru bidang studi
dapat mengadakan remedial.
2. Kepada peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sama hendaknya
memperhatikan beberapa kekurangan seperti waktu pelaksanaan, kondisi
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.
Djamarah Syaiful Bahri, Zain Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Hakim , Thursam.2008.Belajar Secara Efektif. Jakarta : Puspa Swara..
Herdy,2007. Model Pembelajaran Kooperatif
http://herdy07.wordpress.com/model.permbelajaran kooperatif/pdf. Diakses 14 februari 2013.
Isjoni. 2009. PembelajaranKooperatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Ismail,W.S.2005. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia Widia Sarana Indonesia.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Ritonga,Abdulrahman.2007.Statistika Terapan Untuk Penelitian, Jakarta Univesitas Indonesia.
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran “mengembangkan profesionalisme guru”. Jakarta.
Sappaile intang baso, 2008. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan : Pengaruh tipe tes dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar matematika peserta didik SMAN 30. Jakarta. Dosen Jurusan Matematika FMIPA-UNM. No.072.Vol.14.
Saondi, Ondi. (2011). Statistika Pendidikan. Jakarta : UMC Press.
Sardiman.2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Sanjaya,wina.2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.
Siskandar. 2009. “Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperative Pada Siswa SLTP Negeri Tanggerang”. Junal Ilmu Pendidikan Volume 45 Edisi 01. Halaman 179. Padang : Universitas Negeri Padang Press.
Slameto.2010.Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi.Jakarta:Rineke Cipta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung.
Sugiono,2005.Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning. Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Surabaya : Pustaka Pelajar.
Trianto.2011. Mode-Model Pembelajaran Inovatif Berorienstasi Konstruktivistik.
Jakarta : Kencana.
Yulianto, Eko. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Bentuk-bentuk Pasar Kelas X SMA Negeri 3 Demak.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Alamat : Jl. Imam Bonjol No. 201, Kabupaten Asahan
Demikianlah dibuat daftar riwayat hidup ini dengan sebenarnya.
Medan, Desember 2013 Penulis