• Tidak ada hasil yang ditemukan

FUNGSI PEMASARAN tugas pengantar bisni

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FUNGSI PEMASARAN tugas pengantar bisni"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan karunia-Nyalah kami diberi kesehatan dan kesempatan dalam menyelesaikan makalah pengantar bisnis yang berjudul “Fungsi Operasional Pemasaran pada Perusahaan”.

Makalah ini sangat penting karena dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam bidang usaha ekonomi dan dapat menambah pengalaman cara mengelolan suatu usaha dalam perusahaan.Oleh karena itu di harapkan agar orang yang membacanya dapat memahami dan menjadi bahan acuan bila akan memulai suatu usaha.

Kemudian tak lupa pula kami ucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Pembimbing mata kuliah Pengantar Bisnis Drs. H. Achmad Abdullah karena bimbingan dan petunjuk beliaulah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan perbaikan yang sedemikian.

Di dalam penyelesaian makalah ini, penulis mengharapkan kritik maupun saran yang membangun dari pembaca sehingga makalah ini dapat lebih disempurnakan lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Amin

Jambi, Desember 2014

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...1

DAFTAR ISI...2

BAB 1:PENGERTIAN DAN FUNGSI PEMASARAN...3

BAB 2 : KONSEP INTI PEMASARAN...10

BAB 3 : LINGKUNGAN PEMASARAN...13

BAB 4 : BAURAN PEMASARAN...20

BAB 5 : MANAJER PEMASARAN PERUSAHAAN...23

bab 6 :PERAN PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN DAN MASYARAKAT...27

PENUTUP...40

(3)

BAB 1: PENGERTIAN DAN FUNGSI PEMASARAN

Istilah pemasaran seringkali diidentikkan dengan penjualan barang dan jasa.

Persepsi demikian sangatlah keliru sebagai penjualan merupakan aktifitas terpenting dari pemasaran atau penjualan yang merupakan salah satu dari macam-macam fungsi yang harus dilaksanakan oleh pihak yang memasarkan.

(4)

Konsep penjualan biasanya dipakai lebih agresif terhadap produk-produk yang tidak dipikirkan atau tidak dicari oleh pembeli (contoh; jasa asuransi). Sedangkan konsep pemasaran lebih ditekankan untuk mencapai tujuan perusahan tergantung pada penentuan kebutuhan, keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan secara lebih efektif dan efisien daripada yang dilakukan oleh para pesaing. Kalau konsep penjualan sebaiknya jangan diterapkan pada organisasi nirlaba seperti partai politik, itulah perbedaannya.

Bagian pemasaran dalam suatu perusahaan atau organisasi bisnis merupakan bagian yang sangat vital, hal ini dilandasi oleh adanya fungsi-fungsi pemasaran yang dapat membantu perusahaan yang dapat mentransferkan produksi dari tangan produsen ke konsumen. Ada beberapa defenisi pemasaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

William J. Stanton (Prinsip Pemasaran; 1988: 7), menurutnya pemasaran adalah suatu system total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa, baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.

Dari pemikiran di atas maka, pemasaran diartikan sebagai suatu kegiatan yang berusaha untuk menciptakan hubungan pertukaran antara produsen dan konsumen melalui pengembangan jenis produk, penetapan harga jual, penentuan saluran distribusi dan kegiatan promosi secara terpadu yang terkoordinir dengan tujuan memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan konsumen akan produk dan jasa tertentu pada waktu yang tepat di samping mempertahan konsumen yang ada dan menarik konsumen potensial.

Robert V. Mitehol (Winardi; 1991: 4) mengatakan bahwa pemasaran adalah usaha pembelian dan penjualan dan mencakup aktivitas komersial yang berhubungan dengan arus barang dan jasa antara produsen dan konsumen. Sedangkan The American Marketing Association Board

(5)

distribusi dari gagasan, barang maupun jasa yang dapat memuaskan sasaran baik secara pribadi maupun secara organisasi ” (Marketing News; 1 Maret 1985).

Dari kedua defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pemasaran diartikan sebagai kegiatan pendistribusian barang dan jasa dari produsen ke konsumen, baik yang dilakukan oleh badan usaha (perusahaan) maupun perseorangan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang dilakukan, melalui suatu system kerja dan pengelolaan aktivitas pemasaran secara efektif dan efisien.

Berpola pada asumsi bahwa pemasaran merupakan alat yang sangat penting bagi keberhasilan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, dan mendapatkan laba serta

pengembangan perusahaan maka, setiap perusahaan harus mampu merebut setiap peluang pasar atau kesempatan usaha yang ada untuk memaksimalakn laba usaha. Hal ini dilakukan dengan mendayagunakan semua aktifitas pemasaran dan pemanfaatan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam kegiatan pemasaran untuk memnuhi dan memuaskan kebutuhan serta

keinginan konsumen sekaligus menarik konsumen potensial.

Untuk menciptakan harapan nyata berupa memaksimalkan laba lewat pemuasan konsumen, maka segala aktifitas pemasaran yang dilaksanakan perusahaan haru berpijak pada konsep pemasaran sebagai satu-satunya falsafah bisnis.

Ada beberapa unsur yang terkandung dalam konsep pemasaran ini antara lain:

1. Kegiatan pemasaran selalu berorientasi pada konsumen atau pasar.

2. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan.

3. Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan di integerasi secara organisasi

(6)

manajer perusahaan untuk melakukan tindakan-tindakan dan kebijakan-kebijakan strategis yang tepat yang akan menguntungkan perusahaan.

PENGERTIAN PEMASARAN MENURUT PARA AHLI

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :

a. Philip Kotler (Marketing), pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong, pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

c. Menurut W Stanton, pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.

d. Menurut William J. Shultz, fungsi pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan dalam bisnis yang terlibat dalam menggerakkan barang dan jasa dari produsen sampai ke tangan konsumen. Dalam konsep fungsi pemasaran Sofjan Assauri (1987: 19) mengklasifikasikan fungsi-fungsi pemasaran atas tiga fungsi dasar yaitu; fungsi transaksi/transfer meliputi : pembelian dan penjualan; fungsi supply fisik (pengangkutan dan penggudangan atau penyimpanan); dan fungsi penunjang (penjagaan, standarisasi dan grading, financing, penanggungan resiko dan informasi pasar).

(7)

PERANAN DAN TUJUAN FUNGSI PEMASARAN

Pada dasarnya tujuan business (Firm) adalah untuk mencapai profit melalui mekanisme sejumlah fungsi. Tiga fungsi pokok business adalah finance, operation, dan marketing. Sekalipun pada seksi ini pemahaman hanya difokuskan pada marketing saja, namun harus disadari bahwa fungsi marketing bukanlah fungsi yang berdiri sendiri, tetapi fungsi yang terkait dengan fungsi yang lain (cross-function).

Tujuan utama fungsi marketing di dalam bisnis adalah meningkatkan penjualan (sales). Nilai penjualan yang dikenal sebagai revenue (R) secara harfiah didasarkan pada perkalian antara (jumlah) produk yang terjual dengan (tingkat) harga yang ditetapkan: R = Q x P*. Dalam hal ini, produk (Q) sebagai variabel dan harga (P) sebagai konstanta. Ini berarti, hanya Q yang dapat ditingkatkan yang menjadi tugas pokok marketing. Sedangkan P* sebagai konstanta, maka selama masa pemasaran nilainya tetap dan penetapan konstanta P ini sendiri ditetapkan secara bersama oleh fungsi marketing dengan fungsi operation dan fungsi finance.

Pemasaran digunakan untuk menciptakan konsumen, menjaga konsumen dan memberikan kepuasan kepada konsumen dan hingga pada akhirnya perusahan berhasil mencapai tujuannya yakni keuntungan.Dalam rangka pemenuhan tujuan-tujuan perusahaan, sebuah perusahaan harus mengantisipasi kebutuhan dan keinginan konsumen dan melayaninya dengan lebih efektif dari para saingan.

Adapun fungsi-fungsi pemasaran yang disoroti dalam tulisan ini adalah :

1. Pembelian (Buying)

(8)

2. Penjualan (Selling)

Mencakup aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk mencari calon pembeli produk yang ditawarkan dengan harapan dapat menguntungkan. Kegiatan penjualan merupakan lawan dari pembelian. Buying tidak akan terjadi tanpa selling demikian pun sebaliknya.

3. Transportasi

Adalah proses pendistribusian atau pemindahan barang dari suatu tempat ke tempat yang lain.

4. Penggudangan/ penyimpanan

Ialah fungsi penyimpanan produk yang dibeli sebagai persediaan agar terhindar dari resiko kerusakan maupun resiko lainnya.

5. Informasi Pasar

Poin ini merupakan fungsi pemasaran yang luas dan penting, karena fungsi ini memberikan informasi tentang situasi perdagangan pada umumnya yang berhubungan dengan produk, harga yang inginkan konsumen dan situasi pasar secara menyeluruh. Menurut Sofjan Assauri (1987: 303) yang dimaksudkan dengan informasi adalah keterangan baik berupa data atau fakta maupun hasil analisa, pertimbangan atau pandangan dari yang menyampaikan mengenai kondisi yang berkaitan dengan kebutuhan dalam pengambilan keputusan.

Menurut para ahli pemasaran, ada 7 fungsi pemasaran, yakni :

1. Analisis Konsumen

Merupakan pengamatan dan evaluasai kebutuhan, hasrat dan keinginan konsumen. Analisis konsumen melibatkan pengadaan survey konsumen, penganalisisan informasi konsumen, pengevaluasian strategi pemosisian pasar, pengambangan profil konsumen, dan penentuan strategi segmentasi pasar yang optimal.

2. Penjualan Produk/Jasa

(9)

3. Perencanaan Produk dan Jasa

Perencanaan produk dan jasa meliputi berbagai aktivitas seperti uji pemasaran, pemosisian produk dan merek, pemanfaatan garansi, pengemasan, penentuan pilihan produk, fitur produk, gaya produk, kualitas produk, penghapusan produk lama, dan penyediaan layanan konsumen. Uji pemasaran merupakan salah satu teknik perencanaan produk dan jasa yang paling efektif karena uji pasar memungkinkan sebuah organisasi untuk menguji rencana-rencana pemasaran alternatif dan meramalkan penjualan produk baru.

4. Penetapan Harga

Lima pemangku kepentingan (stakeholder) mempengaruhi keputusan penetapan harga (pricing): konsumen, pemerintah, pemasok, distributor, dan pesaing.

5. Distribusi

Distribusi mencakup penggudangan, saluran-saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi tempat ritel, wolayah penjualan, tingkat dan lokasi persediaan, kurir transportasi, penjualan grosir, dan ritel. Distribusi menjadi sangat penting ketika sebuah perusahaan berusaha menerapkan strategi pengembangan pasar atau integrasi ke depan.

6. Riset Pemasaran

Riset pemasaran adalah pengumpulan, pencatatan dan penganalisisan data yang sistematis mengenai berbagai persoalan yang terkait dengan pemasaran barang dan jasa. Aktivitas riset pemasaran mendukung semua fungsi bisnis yang pokok dari sebuah organisasi.

7. Analisis Peluang

(10)

BAB 2 : KONSEP INTI PEMASARAN

Setiap perusahaan perlu selalu mengadakan penyesuaian-penyesuaian terhadap kondisi

lingkungan yang selalu berubah agar dapat mengatasi rintangan-rintangan persaingan, mencegah merosotnya pangsa pasar, stagnasi, dan bahkan kebangkrutan. Keyakinan bahwa tujuan-tujuan organisasional dapat dicapai dengan memuaskan pelanggan telah semakin besar diantara para manajer; filosofi ini dikenal dengan istilah Konsep Pemasaran. Konsep pemasaran sebagai filosofi bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pelanggan atau konsumen. Seluruh kegiatan dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut. Kegiatan ini meliputi kegiatan pada semua bagian yang ada , seperti kegiatan personalia, produksi, keuangan, riset dan pengembangan, serta fungsi-fungsi lainnya. Meskipun orientasi pelanggan dibatasi oleh tujuan laba dan pertumbuhan, tetapi filosofi tersebut perlu dilaksanakan. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi dampak yang muncul, yaitu pada peningkatan penjualan, misalnya dengan cara :

1. Membuat barang yang mudah penggunaanya

2. Mudah pembeliannya

3. Mudah pemeliharannya

(11)

Sumber : didasarkan pada Etzel ,Walker dan Stanton (1997, h.11). Gambar 1.1 Konsep Pemasaran

1. Kebutuhan.

Kebutuhan merupakan konsep pokok yang melandasi pemasaran. Menurut Kotler, kebutuhan merupakan suatu keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang atau dengan kata lain suatu keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar tertentu. Kebutuhan bersifat sangat kompleks diantaranya; kebutuhan fisik pokok (sandang, pangan dan papan);

kebutuhan social (keamanan, kasih sayang); kebuthan pribadi (pengetahuan dan ekpresi diri). Jadi dapat dikatakan kebutuhan tidak diciptakan oleh pemasar karena sudah merupakan kondisi manusiawi.

2. Keinginan.

(12)

3. Permintaan.

Manusia mempunyai keinginan yang hampir tidak terbatas namun, sumber daya mereka terbatas. Jadi kita memilih produk yang menghasilkan kepuasan tertinggi sesuai jumlah uang yang ada. Keinginan konsumen berubah menjadi permintaan serta didukung oleh daya beli, disini

konsumen melihat produk berdasarkan unsur “manfaat” sesuai dengan kondisi keuangan mereka.

4. Produk.

Produk merupakan sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat (konsumen) untuk dimiliki, digunakan atau pun dikonsumsi sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan.Produk yang ditawarkan tersebut meliputi barang fisik, jasa, orang atau pribadi, tempat, organisasi dan ide.

Produk secara konseptual meliputi Barang, Kemasan, Merek, Label, Pelayanan serta jaminan sehingga memberi suatu kepuasan bagi pelanggan.

5. Pertukaran.

Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh suatu objek yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran dapat dilakukan dalam berbagai bentuk dan syarat-syarat untuk terjadinya suatu pertukaran. Syaratnya yakni harus ada sedikitnya dua pihak, masing pihak harus mempunyai sesuatu yang bernilai bagi pihak lainnya, masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak tawaran pihak lainnya dan masing-masing-masing-masing pihak harus mampu berkomunikasi.Jadi pertukaran dapat dikatakan menjadi nadi kegiatan pemasaran.

6. Transaksi.

Transaksi adalah perdagangan nilai antara dua pihak. Ada transaksi yang menggunakan uang dan ada yang tidak melibatkan uang (System Barter).

Dalam transaksi ini, proses komunikasi dapat dipahami yang mana pemasar/produsen merupakan

(13)

produk (system keluhan konsumen). Sedangkan noise terdiri dari produk yang cacat, kadaluarsa serta sulit didapat/terlambat sampai.

7. Pasar.

(14)

BAB 3 : LINGKUNGAN PEMASARAN

Lingkungan Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.

Lingkungan pemasaran terdiri atas : A.Lingkungan makro

Lingkungan makro adalah kekuatan social yang lebih besar yang mempengaruhi lingkungan mikro perusahaan. Lingkungan makro perusahaan terdiri dari: Lingkungan demografis, ekonomi, teknologi, sosial budaya,kekuatan politik dan legal dan persaingan.

a. Demografi (kependudukan).

Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistik lain. Lingkungan demografi menjadi minat utama perusahaan karena lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan masyarakat membentuk pasar.

b. Kondisi ekonomi.

Lingkungan ekonomi adalah faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen. Suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi pendapatan yang sangat beragam. Sejumlah negara mempunyai ekonomi subsisten-negara mengkonsumsi hasil pertanian dan industrinya sendiri. Negara-negara menawarkan peluang pasar yang kecil. Ekonomi industry-menawarkan pasar yang kaya untuk berbagai jenis barang yang berbeda.

c. Alam

(15)

Lingkungan alam adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pemasaran suatu produk barang atau jasa.

d. Teknologi.

Lingkungan teknologi adalah kekuatan yang menciptakan teknologi baru, menciptakan produk, dan peluang pasar, yang baru. Teknologi telah menciptakan benda-benda yang mengagumkan seperti antibiotic, pembedahan robotic, alat-alat elektronik mini, komputer, laptop, dan internet. Dengan adanya teknologi baru maka akan menciptakan pasar dan peluang baru.

e. Kekuatan sosial dan budaya.

Lingkungan sosial dan budaya terdiri dari institusi dan kekuatan lain yang mempengaruhi nilai dasar, persepsi, selera, dan perilaku masyarakat. Manusia tumbuh dalam masyarakat tertentu yang membentuk keyakinan dan nilai dasarnya. Karakteristik budaya yang mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran adalah: Keteguhan pada nilai-nilai budaya dan perubahan dalam nilai budaya sekunder

f. Kekuatan politik dan legal.

Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan dalam lingkungan politik. Lingkungan politik terdiri dari hukum, badan pemerintah, dan kelompok LSM yang mempengaruhi atau membatasi berbagai organisai dan individu di dalam masyarakat tertentu.

B. Lingkungan mikro

Lingkungan mikro adalah pelaku yang dekat dengan perusahaan dan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya.Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari: pasar,pemasok,pialang,pesaing dan perusahaan.

a. Pasar (market)/Masyarakat

Masyarakat adalah kelompok yang mempunyai potensi kepentingan atau kepentingan nyata, atau pengaruh pada kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya.

Perusahaan harus mempelajari lima jenis pasar pelanggan secara lebih dekat:

 Pasar Konsumen terdiri dari perorangan dan keluarga yang membelibarang dan jasa untuk konsumsi pribadi.

(16)

 Pasar Penjual Perantara membeli barang dan jasa untuk dijual kembali demi mendapatkan laba.

 Pasar Pemerintah terdiri dari badan-badan pemerintah yang membeli barang dan jasa untuk menghasilkan pelayanan umum. menghasilkan barang dan jasanya. Masalah pemasok sangat mempengaruhi pemasaran karena apabila pemasok masalah akan mengurangi penjualan perusahaan dan mengurangi nilai kepuasan pelanggan.

c. Pialang (marketing intermediaries)

Perantara pemasaran membantu perusahaan mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produknya ke pembeli akhir. Perantara pemasaran meliputi penjual perantara, perusahaan distribusi fisik, agen jasa pemasaran, dan perantara keuangan.

 Penjual perantara adalah perusahaan saluran distribusi yang membantu perusahaan menemukan pelanggan atau melakukan penjualan untuk perusahaan. Penjual perantara diliputi pedagang grosir dan pengecer.

 Perusahaan distribusi fisik membantu perusahaan menyimpan dan memindahkan barang-barang perusahaan dari titik asalnya ke tempat tujuan.

 Agen jasa pemasaran adalah firma riset pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan firma konsultan pemasaran yang membantu perusahaan menetapkan target dan mempromosikan produk perusahaan pada pasar secara tepat.

 Agen jasa pemasaran adalah firma riset pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan firma konsultan pemasaran yang membantu perusahaan menetapkan target dan mempromosikan produk perusahaan pada pasar secara tepat.

d. Pesaing

(17)

menyesuaikan pemasaran dengan kebutuhan konsumen sasaran. Perusahaan juga harus memiliki strategi penawaran yang lebih kuat dari penawaran pesaing dalam pikiran konsumen.

e. Perusahaan

Dalam merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran memperhitungkan kelompok dalam perusahan seperti manajemen puncak, keuangan, riset dan pengembangan, pembelian, operasi, akuntasi. Semua kelompok saling berhubungan membentuk lingkungan internal. Kelompok-kelompok ini bekerja sama secara harmonis untuk memberikan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul.

C. Lingkungan Non- – Pemasaran Intern

Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhan bagian penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu (interest) dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen.

KONSUMEN

Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah : 1. Faktor kebudayaan

Faktor kebudayaan meliputi :

a. Budaya : faktor-faktor budaya memberikan pengaruhnya paling luas pada keinginan dan perilaku konsumen. Budaya (culture) adalah penyebab paling mendasar teori keinginan dan perilaku seseorang.

(18)

kehidupan yang sama. Sub kebudayaan meliputi: kewarganegaraan, agama, ras, dan daerah geografis.

c. Kelas sosial : hampir setiap masyarakat memiliki beberapa bentuk struktur kelas sosial. Kelas-kelas sosial adalah bagian-bagian masyarakat yang relatif permanen dan tersusun rapi yang anggota-anggotanya mempunyai nilai-nilai, kepentingan dan perilaku yang sama.

Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta aturan dan status sosial konsumen. Disini keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan orang ingin membeli juga dipenggaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomui, gaya hidup dan kepribadian serta konsep diri.

Selain dari beberapa faktor diatas yang mempengaruhi perilaku konsumen juga dipengaruhi juga oleh faktor-faktor psikologis seseorang, yang meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan dan keyakinan serta sikap.

Sebuah produk baru adalah barang, jasa, atau ide yang dianggap baru oleh pembeli potensial. Terkadang produk yang beredar dipasaran telah lama ada, disini konsumen dapat membuat keputusan untuk menerima / mengadopsinya. Proses adopsi adalah proses mental yang dilalui seseorang, mulai dari pengenalan pertama sampai pada penerimaan / adopsi final.

Tahap-tahap proses adopsi:

1. Sadar : konsumen menjadi sadar akan adanya produk baru, tetapi kekurangan informasi mengenainya

2. Tertarik : konsumen akan menjadoi tertarik untuk mencari informasi mengenai produk baru.

3. Evaluasi : konsumen harus mempertimbangkan apakah produk baru tersebut masuk akal atau tidak untuk dikonsumsi.

4. Mencoba : konsumen mencoba produk baru tersebut dalam skala kecil untuk meningkatkan perkiraan nilai produk tersebut.

(19)

Ada empat tipe perilaku membeli, yaitu :

1. Perilaku pembelian yang kompleks

Disini konsumen mengakui keterikatan yang tinggi dalam proses pembeliannya, harga produk tinggi, jarang dibeli, memiliki resiko yang tinggi. Perilaku konsumen melalui proses tiga langkah, yaitu: pertama, mengembangkan keyakinan tentang produk tersebut. Kedua, membangun sikap, dan ketiga melakukan pilihan.

2. Perilaku pembelian yang mengurangi ketidakefisienan

Disini konsumen mengalami keterlibatan tinggi akan tetapi melihat sedikit perbedaan, diantara merek-merek. Konsumen mengunjungi beberapa tempat untuk mencari yang lebih cocok.

3. Perilaku pembelian karena kebiasaan

Disini konsumen rendah sekali dalam proses pembelian karena tidak ada perbedaan nyata diantara berbagai merek dan harga barang relatif rendah

4. Perilaku pembelian yang mencari keragaman

Disini keterlibatan konsumen yang rendah akan dihadapkan pada berbagai pemilihan merek.

Tahap-tahap dalam proses membeli meliputi : a. Pengenalan kebutuhan/masalah

Disini orang yang akan memasarkan produk meneliti mengenai apa yang dibutuhkan, apa yang menyebabkan semua itu muncul dan mengapa seseorang membutuhkan sesuatu. Seorang pemasar akan mengenalkan pada konsumen agar lebih tertarik.

b. Pencarian informasi

Sumber informasi konsumen terbagi dalam empat kelompok, yaitu :

1. Sumber pribadi, meliputi: keluarga, teman-teman, tetangga, dan kenalan.

2. Sumber niaga, meliputi : periklanan, petugas penjualan, penjual kemasan dan pemajangan. 3. Sumber umum, meliputi : media massa dan organisasi konsumen.

(20)

Terdapat lima konsep dasar bagi pemasar dalam penilaian alternatif konsumen, yaitu :

1. Sifat-sifat produk, apa yang menjadi ciri-ciri khusus dan perhatian konsumen terhadap produk atau jasa tersebut.

2. Pemasar lebih memperhatikan pentingnya ciri-ciri produk daripada penonjolan Ciri-ciri produk.

3. Kepercayaan konsumen terhadap ciri merek yang menonjol

4. Fungsi kemanfaatan, yaitu bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan yang diperoleh dari produk dengan tingkat alternatif yang berbeda-beda setiap hari

5. Bagaimana prosedur penilaian yang dilakukan konsumen dari sekian banyak ciri-ciri barang.

Ada dua faktor yang menyebabkan seseorang mengambil keputusan untuk membeli, yaitu :

1. Sikap orang lain : keputusan membeli itu banyak dipengaruhi oleh teman-teman, tetangga, atau siapa saja yang dipercayai

(21)

BAB 4 : BAURAN PEMASARAN

Bauran Pemasaran

“Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the market.”(Marketing Management,1997) yang kurang lebih memiliki arti Bauran pemasaran (marketing mix) adalah sejumlah variabel terkendali yang harus dikelola oleh suatu badan usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan dan tujuan organisasi (Peter and Donnelly.Jr1995, h25), tujuan pemasaran dalam pasar sasaran. variabel-variabel terkendali tersebut biasanya dikelompokan ke dalam empat bidang keputusan utama. (4p) yakni : 1. produk(product) ,2.harga(price) ,3.distribusi(place), 4.promosi (promotion)

Yang semua di tunjukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Disamping itu keputusan-keputusan tersebut juga harus diambil berkali-kali setiap tahunnya

Menurut Kotler (1997:92), Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the target market. yang kurang lebih memiliki arti bahwa bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju.

Menurut Stanton (1978) Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, harga, kegiafan promosi dan sistem distribusi.

(22)

Ada banyak alat pemasaran, McCarthy mempopulerkan pembagian kiat pemasaran ke dalam 4 (empat) faktor yang disebut the four Ps: product, price, place, and promotion” (cited in Kotler, 1992:92).

Menurut Armstrong dan Kotler “Bauran pemasaran (Marketing Mix) adalah seperangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan produk,harga,tempat dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran.”

Bauran pemasaran atau yang biasa disebut dengan marketing mix terbagi menjadi 4 variabel yakni:

1. Produk(product)

Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.

2. Harga(Price)

Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.

Perusahaan menetapkan suatu harga dengan melakukan pendekatan penetapan harga secara umum yang meliputi satu atau lebih diantara tiga perangkat perimbangan berikut ini yakni:

(23)

(a) Cost-Plus-Pricing (Penetapan harga biaya plus)

Metode ini merupakan metode penelitian harga yang paling sederhana, dimana metode ini menambah standar mark-up terhadap biaya produk.

(b) Break Even Analysis and Target Profit Pricing (Analisis peluang pokok dan penetapan harga laba sasaran).

Suatu metode yang digunakan perusahaan untuk menetapkan harga apakah akan break even atau membuat target laba yang akan dicari.

2. Value-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan nilai)

Metode ini menggunakan satu persepsi nilai dari pembeli (bukan dari biaya penjualan) untuk menetapkan suatu harga.

3. Competition-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan persaingan) (a) Going-rate Pricing (Penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku)

Perusahaan mendasarkan harganya pada harga pesaing dan kurang memperhatikan biaya dan permintaannya. Perusahaan dapat mengenakan harga yang sama, lebih tinggi atau lebih rendah dan pesaing utamanya.

(b) Scaled-Bid Pricing (Penetapan harga penawaran tertutup)

Perusahaan menetapkan pesaing dan bukan berdasarkan hubungan yang kaku atas biaya atau permintaan perusahaan.

3.Tempat atau distribusi(Place)

Tempat adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran.

Sebagai salah satu variabel marketing mix, place / distribusi mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan memastikan produknya, karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.

4.Promosi(Promotion)

Promosi adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran.

(24)

Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal dilakukan oleh sponsor yang diketahui.

b. Personal selling (Penjualan perorangan)

Penjualan perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang mencoba dan membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus.

c. Sales promotion (Promosi penjualan)

Suatu kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan konsumen yang bersedia membeli produk atau jasa suatu perusahaan.

d. Public relation (Publisitas)

(25)

BAB 5 : MANAJER PEMASARAN PERUSAHAAN

TUGAS MANAJER PEMASARAN PERUSAHAAN

Seorang manajer pemasaran tidak hanya melihat kepada masa sekarang tetapi juga masa depan. Begitu pula dengan rencana pemasaran yang akan dibuatnya. Seorang manajer pemasaran harus dapat melihat kesempatan/peluang pemasaran yang ada, merumuskannya menjadi sebuah program pemasaran dan menjalankannya.Tugas Manajer Pemasaran adalah sebagai berikut:

1. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran

2. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi

3. Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan

4. Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran

5. Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi

URAIAN TUGAS MANAJER PEMASARAN

Tugas Perencanaan

1. Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar dan sumber daya perusahaan.

2. Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing.

(26)

4. Melakukan perencanaan tindakan antisipatif dalam menghadapi penurunan order. 5. Menyusun perencanaan arah kebijakan pemasaran

6. Melakukan identifikasi dan meramalkan peluang pasar. 7. Merencanakan pengembangan jaringan pemasaran.

 .Tugas Pelaksanaan

1. Memimpin seluruh jajaran Departemen Marketing sehingga tercipta tingkat efisiensi, efektivitas, dan produktivitas setinggi mungkin.

2. Menciptakan, menumbuhkan, dan memelihara kerja sama yang baik dengan konsumen. 3. Merumuskan target penjualan.

4. Merumuskan standard harga jual dengan koordinasi bersama Direktur Operasional serta Departemen terkait.

5. Menanggapi permasalahan terkait keluhan pelanggan jika tidak mampu ditangani oleh bawahan.

6. Mengesahkan Prosedur dan Instruksi Kerja di Departemen Marketing.

7. Melakukan pengendalian terhadap rencana-rencana yang sudah disusun untuk menjamin bahwa sasaran yang ditetapkan dapat terwujud, misalnya : volume penjualan dan tingkat keuntungan.

8. Melakukan langkah antisipatif dalam menghadapi penurunan order. 9. Memberikan persetujuan kredit pelanggan dalam batas – batas yang wajar. 10. Melakukan demarketing jika terjadi overload produksi.

11. Melakukan analisa pelanggan yang mengalami kecenderungan kredit macet.

12. Melakukan analisa perilaku pasar / konsumen sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pemasaran.

13. Melakukan analisa Peraturan Pemerintah berkenaan dengan tata niaga kertas sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pemasaran.

14. Melakukan penilaian karya kepada Kepala Bagian Marketing.

15. Memantau potensi bawahan untuk dilakukan pembinaan sehingga menjadi lebih baik. 16. Melakukan tugas – tugas lain yang ditetapkan oleh atasan sehubungan dengan fungsi di

(27)

Tugas Pengawasan

1. Melakukan pengawasan efisiensi dan efektivitas strategi pemasaran yang telah ditetapkan.

2. Melakukan pengawasan efisiensi dan efektivitas kegiatan kerja di Departemen Marketing.

Tanggung Jawab

1. Bertanggung jawab terhadap strategi pemasaran yang telah disusun

2. Bertanggung jawab atas efisiensi dan efektivitas kerja di Departemen Marketing.

3. Bertanggung jawab dalam membina hubungan baik dengan konsumen.

4. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas-tugasnya kepada Direktur Operasional.

5. Bertanggung jawab atas konsistensi pelaksanaan prosedur yang berlaku di Bagian Marketing dan melakukan analisa atas efisiensi prosedur tersebut.

6. Bertanggung jawab atas kedisiplinan kerja bawahan sesuai dengan ketentuan perusahaan yang berlaku.

Wewenang Tugas

1. Berwenang merumuskan kebijakan pemasaran perusahaan.

2. Berwenang untuk memutuskan harga jual hasil produksi.

3. Pada kondisi tertentu, berwenang untuk menolak permintaan order dari konsumen.

4. Berwenang untuk melakukan penyempurnaan pola kerja di Departemen Marketing.

5. Berwenang untuk melakukan koreksi terhadap harga CN Kontrak apabila terjadi kesalahan.

Dsisi lain juga terdapat tugas dari seorang manajer pemasaran di suatu perusahaan :

 Pengambilan semua keputusan dalam pemasaran meliputi :

1. Mendefinisikan masalah, harus mengetahui dulu masalahnya dan mampu untuk mengindetifikasikan masalah.

(28)

3. Menganalisa alternatif, menilai alternatif yang dikumpulkan. Dengan suatu analisa maka manajer diarahkan untuk mengambil kesimpulan yang disertai dengan pernyataan untuk menentukan kebaikan dan keburukannya.

4. Mengambil resiko penyelesaian dan menyarankan suatu rencana tindakan, meskipun kenyataan, kesempatan dan resiko yang dihadapi sama.

 Pengambilan Keputusan dengan Marketing Mix meliputi:

harga, promosi dan distribusi umumnya bahwa semakin besar usaha-usaha yg dikeluarkan dalam marketing mix, akan semakin besar pula penjualannya. tetapi ada batasan atau sesuai dengan porsinya.

1. Model Pengambilan Keputusan meliputi :

2. Analisa Pasar

3. Memonitor Lingkungan seperti demografi, kondisi prekonomian, sosial dan kebudayaan, politik dan hukum, teknologi dan persaingan

4. Menentukan tujuan produk seperti pengembangan investasi, laba dan market share atau volume penjualan.

5. Menentukan marketing mix

 Manajer Pemasaran sebagai proses penjualan produk :

1. Mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen

2. Mengembangkan konsep produk

8. Menciptakan komunikasi pemasaran yg efektif

9. Memeriksa penjualan

10.Memperhatikan kepuasan konsumen

(29)

 Tanggung Jawab Manajer Pemasaran :

1. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran

2. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi

3. Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan

4. Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran

(30)

BAB 6 : PERAN PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN DAN MASYRAKAT

A.PERAN PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN DAN MASYARAKAT Dr. Basu Swastha Dharmmesta,S.E., M.B.A

Dalam era global ini peran pemasaran bagi perusahaan menjadi semakin penting karenakondisi persaingan yang semakin kuat yang ditandai dengan munculnya pesaing-pesaing baru maupun berekspansinya pesaing-pesaing yang sudah ada. Mereka tidak hanya berasal daridalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Bagi perusahaan, pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang harus dilakukan dalam upayanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba. Berhasil atau tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis akan bergantung pada keahlian mereka di bidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun di bidang lain. Selain itu juga bergantung pada kemampuanmereka untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar organisasi dapat berjalan lancar. Pemahaman tentang pemasaran akan didasarkan pada definisi yang dikemukakan oleh Kotler (1997, h.9) , yaitu bahwa :

“Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial dengan nama individu-individu dan kelompok mendapatkan apayang mereka butuhkan dan inginkan melalui

penciptaanpenawaran dan pertukaran produk-produk nilai denganpihak lain.”

Jadi, pemasaran ditinjau sebagai suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh individu-individu maupun kelompok. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dalam suatu perekonomian dimana produk-produk nilai diciptakan, ditawarkan,dan

dipertukarkan.Kegiatan-kegiatan tersebut beroperasi didalam suatu lingkungan yang dibatasi oleh

Bab

(31)

sumber-sumber dari perusahaan itu sendiri, peraturan-peraturan ,maupun konsekuensi sosial dari perusahaan. Pada umumnya, dalam pemasaran perusahaan berupaya menghasilkan laba dari penjualan barang dan jasa yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Namun demikian, pemasaran juga dilakukan untuk mengembangkan , mempromosikan, dan

mendistribusikan program-program dan jasa yang disponsori oleh organisasi nonlaba. Dengan demikian ,tugas manajer pemasaran adalah memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian tugas organisasi.

Unsur-unsur pokok yang terkandung dalam definisi pemasaran di muka mencakup :

1. Kebutuhan , keinginan dan permintaan,

2. Produk (barang,jasa,dan ide, atau kombinasinya),

3. Nilai,biaya, dan kepuasan,

4. Pertukaran dan transaksi,

5. Hubungan dan jaringan,

6. Pasar,

7. Pemasar dan calon pembeli

Sedangkan konsep inti pemasaran adalah pertukaran nilai antara dua pihak dimana nilai-nilai yang dibutuhkan tersebut tidak terbatas pada barang,jasa,dan uang, tetapi

juga dapat mencakup sumber-sumber lain seperti waktu,energi, dan perasaan. Sebagai contoh, sebuah transaksi terjadi ketika seseorang memutuskan untuk melihat pertandingan sepakbola. Dalam kasus ini, waktu dipertukarkan dengan kesenangan.

(32)

sumber : didasarkan pada Kotler (1997, h.14) Gambar 1.2. Arus Pertukaran Pemasaran

Fungsi manajemen tersebut mencakup penganalisaan,perencanaan, pelaksanaan

atau penerapan , serta pengendaliannya. Tahap perencanaan, khususnya, merupakan tahap yangsa ngat menentukan terhadap kelangsungan dan kesuksesan organisasi. Proses perencanaan

merupakan satu proses yang selalu memandang ke depan atau kemungkinan-kemungkinanyang akan datang termasuk disinilah adalah pengembangan program, kebijakan,dan proseduruntuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan.Untuk membuat suatu rencana, fungsi penganalisaan sangat penting agar rencana yang dibuat dapat lebih matang dan tepat. Dari segi lain,implementasi merupakan kegiatan untuk menjalankan rencana. Sedangkan fungsi terakhir manajemen adalah pengendalian, yaitufungsi mengendalikan segala macam aktifitas agar tidak terjadi

penyimpangan. Jadi , fungsiini untuk menghindari adanya penyimpangan, atau memperkecil penyimpangan yang mungkin terjadi.Dengan demikian , pengertian manajemen pemasaran juga berkaitan dengan tugas-tugas manajer tersebut. Menurut Rosenberg (1995), setelah dilakukan penyesuaian dengan definisi yang dikemukakan oleh Komite Definisi American Marketing Association (1985),manajemen pemasaran didefinisikan sebagai berikut.

(33)

pemasaran dan strategi pemasaran , yangditujukan untuk menciptakan pertukaran yang dapat memenuhi tujuan individu maupun organisasi.

Definisi tersebut menyiratkan bahwa tujuan pemasaran adalah memuaskan

kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, tantangan pertama dalam manajemen pemasaran adalah mendapatkan sejumlah pelanggan, kemudian mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan mereka sehingga barang dan jasa dengan harga tertentu, ditawarkan melalui distribusi tertentu, dan dikomunikasikan dengan cara tertentu. Empat unsur pokok untuk

menyusun program dan strategi pemasaran disebut bauran pemasaran (marketing mix),

terdiri atas produk,harga,distribusi dan promosi. Jadi, keempat unsur tersebut dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.

B. PERAN PEMASARAN DALAM ORGANISASI

Dalam organisasi, baik organisasi non-laba maupun perusahaan, yang mempunyai beberapa jenjang manajerial, peran pemasaran untuk masing-masing jenjang pasti berbeda. Sebuah perusahaan yang besar misalnya, mempunyai tiga jenjang manajerial, yaitu manajemen puncak,manajemen madya dan manajemen operasional. Jika dilihat pada jenjang

organisasionalnya, jenjang paling atas disebut jenjang korporet, jenjang menengah disebut jenjang unit bisnis strategic, dan jenjang yang paling bawah disebut jenjang operasional.

Pemasaran dibutuhkan oleh setiap jenjang dengan peran yang berbeda seperti dikemukakan oleh Webster, Jr (1992) sebagai berikut.

1. Jenjang Korporet

Pada jenjang ini,nama pemasarannya disebut pemasaran korporet (corporate marketing) dengan peran : a. mengkampanyekan orientasi pelanggan dengan selalu mengutamakan pandangan pelanggan ; filosofi seperti ini disebut Konsep Pemasaran; b. memperkirakan daya tarik pasar dengan cara menganalisis kebutuhan dan persyaratan pelanggan, penawaran-penawaran

kompetitif yang sangat potensial bagi perusahaan, dan memperkirakan efektifitas kompetitif yang potensial; c. mengembangkan patokan nilai keseluruhan perusahaan yang mencerminkan

(34)

peran utama tersebut dapat disimpulkan bahwa pemasaran sebagai kultur atau budaya lebih diutamakan. Budaya disini mencakup sejumlah nilai-nilai dan keyakinan dasar tentang kepentingan pokok pelanggan.

2. Jenjang Unit Bisnis Strategik

Nama pemasaran untuk jenjang ini disebut pemasaran strategic (strategic marketing) dengan peran : a. menentukan bagaimana melakukan persaingan (mensegmentasikan pasar, menentukan pasar sasaran, dan memposisikan produk) di bisnis tertentu dengan melakukan analisis pesaing dan sumber perusahaan secara lebih detail dan cermat; b. memutuskan kapan dan bagaimana cara melakukan kemitraan. Jenjang unit bisnis strategic ini lebih menekankan pemasaran sebagai strategi.

3. Jenjang Operasional atau Fungsional Dalam jenjang yang paling bawah ini peran

pemasarannya disebut manajemen pemasaran (marketing management). Pemasaran berperan : a. merumuskan dan mengimplementasikan program-program pemasaran yang didasarkan pada bauran pemasaran (marketing mix), yaitu : produk (product) , penetapan harga (price), distribusi (place/distribution), dan promosi (promotion), atau disingkat dengan 4P; b. mengelola hubungan-hubungan yang harmonis dengan pelanggan dan penyalur. Pada jenjang ini operasional ini pemasaran diutamakan sebagai taktik.

Tentang siapa yang bertanggung jawab dalam pemasaran, masing-masing jenjang sudah memberikan batasan-batasannya. Meskipun setiap orang dalam perusahaan memiliki budaya pemasaran, namun tanggung jawab pemasaran ada pada manajer pemasaran atau eksekutif pemasaran, yaitu orang yang bertanggung jawab untuk mengambil keputusan yang isgnifikan di bidang pemasaran. Nama-nama jabatan yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan pemasaran dari berbagai jenjang antara lain : eksekutif pemasaran, manajer pemasaran, manajer merek, manajer produk, manajer penjualan, manajer pengembangan produk dan informasi pemasaran.

(35)

Berikut ini adalah factor lingkungan ekstern yang saling berhubungan satu sama lain dan umumnya tidak dapat dikendalikan oleh manajemen.

1. Demografi

2. Kondisi ekonomi

3. Factor social

4.Factor politik dan hukum

5.Teknologi

6.Persaingan

7.Lingkungan fisik

8.Lingkungan budaya.

a.Demografi

(36)

Gambar 1.3 Factor-faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Program Pemasaran

b.Kondisi perekonomian

merupakan salah satu factor penting yang dapat mempengaruhi system

pemasaran perusahaan (termasuk organisasi non-laba). Adapun beberapa elemen yang termasuk dalam kondisi perekonomian ini antara lain : 1.Factor pertumbuhan ekonomi, 2.Peredaran uang

c.Tekanan inflasic.

Factor social dan budaya lingkungan social-budaya ini kenyataannya mencakup pula factor-faktor ekonomi,politik-hukum,dan teknologi. Beberapa factor yang perlu diperhatikan oleh manajer pemasaran dalam hal pola budaya dari suatu masyarakat adalah :

1.Cara hidup,

2.Nilai social,

3.Keyakinan,

(37)

d. Politik dan Hukum

Meningkatnya jumlah perusahaan berserta sikapnya sangat dipengaruhi oeh

kerangka politik dan hukum yang berlaku di dalam masyarakat. Peraturan-peraturan yangmempe ngaruhi kegiatan pemasaran tidak hanya berasal dari lembaga-lembaga pemerintahsaja,

melainkan juga dari gabungan/asosiasi dari para pengusaha itu sendiri:Pada pokoknya, faktor-faktor lingkungan politik-hukum yang mempengaruhi kegiatan pemasaran ini dapat

dikelompokkan kedalam :

1.Kebijakan fiskal dan moneter dari pemerintah,

2.Hubungan pemerintah dengan industri,

3.Peraturan dan keadaan politik pada umumnya,

4.Peraturan khusus dibidang pemasaran yang ditunjukan untuk mengatur persaingandan melindungi konsumen.

e. Teknologi

Teknologi ini juga mempengaruhi kegiatan pemasaran karena dapat memberikan satu akibat pada kehidupan konsuumen, terutama cara hidup dan pola konsumsinya. Adanya

penemuan-penemuan baru dan perkembangan di bidang teknologi, seseorang dapat mengubah cara

hidupnya. Misalnya, dengan ditemukanya alat transport cepat(pesawat udara)memungkinkan bagi orang untuk mengatur penggunaan waktunya secara lebih efesien. Oleh karena itu, teknologi baru dapat mengikuti kebutuhan

konsumen.Namun, perlu diingat bahwa penemuan baru dibidang teknologi juga dapat

menimbulkan ketimpangan atau akibat buruk pada masyarakat. Misalnya, dengan menggunakan mobil seseorang dapat mencapai tempat yang dituju lebih cepat dan enakdaripada memakai sepeda atau yang lain. Tetapi, dilain pihak semakin banyaknya mobil yangada dapat

(38)

f. lingkungan Fisik

lingkungan fisik ini mencakup kondisi alam dan geografis yang mempengaruhiupaya-upaya pemasaran perusahaan untuk menjangkau pasarnya, seperti: kondisi medan yangmungkin sudah terpolusi, berbukit-bukit, berawa-rawa, hutan, curah hujan yang tinggi , cuacatidak menentu, dan sebagainya. Bagi perusahaan penerbangan, misalnya, kondisi berkabuttebal yang banyak terjadi di kalimantan karena akibat pemabakaran hutan pertengahan 1997menyebabkan sejumlah penerbangan terhampat sampai beberapa hari. Ini jelas dapatmerugikan perusahaan

2. LINGKUNGAN MIKRO EKSTERN

Faktor lingkungan mikro ekstren adalah faktor-faktor lingkungan diluar perusahaanyang secara langsung memberikan pengaruh yang kuat pada perusahaan. Lingkungan mikro ekstren

mencakup faktor-faktor seperti: pemasok, perantara pemasaran , pelanggan atau pasar sasaran, pesaing dan publik.

Secara umum, faktor-faktor tersebut dipandang sebagai faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan seperti hanya lingkungan makro. Namun, faktor lingkungan mikro iniakan memberikan pengaruh yang lebih besar daripada faktor makro. Dalam hal ini adakemungkinan juga bagi perusahaan untuk mempengaruhi secara timbal balik pada faktor-faktor tersebut. Sehingga pada akhirnya upaya pemasaran perusahaan dapat menjangkau pasar yang ada maupun pasar potensialnya.

A . Pemasok

Pemasok merupakan indipenden yang menjadi sumber pasokan bagi perusahaan untuk

memproduksi barang dan jasa. Dalam sistem penampaian nilai pelanggan, pemasok mempunyai pengaruh menyangkut ketersediaan bahan , harga , pengangkutan, pemogokan buruh

(39)

B. perantara pemasaran

Perantara pemsaran merupakan lembaga inidipenden yang berfungsi

membantu perusahaan dalam mendistribusikan, menjualkan, dan bahkan mempromosikan produk nyakepada konsumen akhir. Dalam beberapa situasi. Perusahaan tidak selalu

menggunakan perantara dalam pemasarnnya, semua kegiatan pemasaran dilakukan sendiri untuk dapatlangsung melayani konsumen akhir. Disini , secara langsung perusahaan

mengahadapi pemasok dalam pembalian bahan, dan mengahadapi pembelidalam penjualan produ knya.Pada umumnya, para perantara mempunyai pengalaman yang lebih baik dibidang

peamsarankarena usahanya memang hanya dibidang pemasaran karena usahanya memang hanyadibidang pemasaran, khususnya distribusi . beberapa macam perantara yang terlibat

dalam pemasaran antara lain pedagang besar atau grosir atau distributor dan pengecer dam dealer.

C. pelanggan

pelanggan adalah para pembeli produk yang ditawarkan oleh

perusahaan keterbedaan pelanggan, baik dalam aspek piskologis maupun aspek perilakunya mem erlukan perlakuakhusus sebagai upaya pemasaran yang berbeda oleh perusahaan . mereka juga disebut pasar pelanggan, dibedakan kedalam lima macam (kolter and amstrong 1996) :

1. Pasar konsumen,yaitu para individu dan rumah tangga yang melakukan pembelianuntuk kepentngan sendiri.

2. Pasar binis,yaitu pembeli yang mewakili lembaga atau unit usaha dalam pembelian barang dan jasa untuk pelayanan publik, untuk kepentingan proses produksinya.

3. Pasar penjual,yaitu para pembeli barang dan jasa yang menjual kembali untukmendapatkan laba.

(40)

5. Pasar internasional,yaitu pembeli-pembeli diluar negeri yang mencakup keempat jenis pasar di atas.

D. Pesaing

Pesaingan yang terjadi antara beberapa perusahaan dapat berasalyan dari perusahaanlain dalam satu industri yang disebut pesaing tidak langsung . didalam

industrinya, perusahaan harus mengtahui struktur biaya, kebijakan harga, promosi, ddan beberapa aspek persaing lain yang dapat mempengaruhi perencanaan serta operasinya dalam upayamember ikan nilai dan kepuasan pelanggan secara lebih baik dibandingkan pesaing.Pemosisian produknya terhadap produk saingan juga harus dilakukan secara baik untukmendapatkan keunggulan

strategi. Tidak satu pun stategi besaing yang tepat untuk semua perusahaan.

E. publik

yang dimaksud dengan publik atau masyarakat dalam lingkungn pemasaran ini dalamlingkungn pemasaran ini adalah kelompok-kelompok yang mempunyai kepentingan

dengan perusahaan. Dampak yang ditimbulkan dapat mempengaruhi perusahaan dalam mencapai tujuan. Termasuk dalam kelompok ini adalah :

1. Masyarakat sekitar perusahaan

2. Masyarakat umum

3. Masyarakat intern seperti karyawan , manajer, komisaris

4. Para pemegang saham dan lembaga-lemboniaga keuangan seperti bank

5. Media masa cetak dan elektronik

6. Lembaga swadaya masayarakat seperti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia dan Wahana Lingkungan Indonesia

3. FAKTOR NON-PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN

(41)

jika perusahaan ingin menambah produk baru , perlu dipertimbangkan apakah perlatn yang adam ampu digunakan, atau harus menambah peralatan baru. Apabila diperlukan

tambahan peralatan baru maka aspek keuangan disini sangat menentukan. Dapat pula terjadi bah wa perusahaan tidak berhasil memasuki daerah pemasaran yang baru atau pasar untuk barang- ba rang baru karena kurangnnya personel dibidang pemasaran. Jadi, pengaruh bidang personalia perlu mendapatkan perhatian.

Faktor-faktor non-pemasaran lain yang harus diperhatikan adalah Lokasi perusahaan,riset dan pengembangan yang dapat direalisasikan dengan menggunakan hak patent dan citramasyarakat . lokasi pabrik ssering menentukan batas geografis dari pasar perusahaan ,terutama apabila ongkos transport tinggi atau mudah rusaknya barang yang akan diangkut.

4.BAURAN PEMASARAN

Bauran pemasaran (marketing mix) adalah sejumlah variabel terkendali yang harus dikelola untuk mencapai kepuasan pelanggan dan tujuan organisasi (Peter and Donnelly. Jr1995, h25) variabel-variabel terkendali tersebut biasanya dikelompokan kedalam empat bidang keputusan utama .

(4p) yakni :

1. produk(product)

2. harga (price)

3. distribusi(place)

4. promosi (promotion)

(42)
(43)

PENUTUP

DALAM AKTIFITAS PEREKONOMIAN, PEMASARAN MERUPAKANSUATU KEGIATAN YANG DAPAT MENCIPTAKAN ATAU MENAMBAH NILAI

GUNA/EKONOMIS DARI SUATU PRODUK ATAU JASA TERTENTU.SEDANGKAN NILAI EKONOMIS AKAN MENENTUKAN TINGKAT HARGA DARI PRODUK DAN JASA ITU BAGI SETIAP INDIVIDU.

Kegiatan pemasaran adalah bentuk kegiatan bisnis oleh suatu badan usaha atau perorangan dengan tujuan memuaskan keinginan dan memenuhi kebutuhan konsumen akan produk dan jasa yang diinginkan dengan imbalan mendapatkan keuntungan.

Mengingat pemasaran sebenarnya suatu fungsi khusus dari manajemen dewasa ini maka

istilah pemasaran makin lama makin dipopulerkan melalui berbagai macam literature. Aktifitas pemasaran semakin lama semakin kompleks, untuk itu perlu tenaga yang lebih professional.

Defenisi pemasaran dapat mencakup baik secara umum maupun secara khusus, yaitu :

1. menyoroti fungsi dasar marketing.

2. menekankan kepuasan konsumen sebagai sasaran yang didambakan.

(44)

Dengan memahami defenisi pemasaran yang dikemukakan oleh para ahli baik itu konsep maupun fungsi-fungsi pemasaran tersebut, maka sebuah perusahaan dalam hal ini produsen harus

menekankan kepuasan pada konsumen atau masyarakat pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Assauri S, 1993. Manajemen Pemasaran. Rajawali Jakarta.

……….., 1992. Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi. Penertbit Rajawali Press Jakarta.

Buchari Alma, 1992. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Penerbit Alfabet Bandung.

Cravens DW, 1999. Pemasaran Strategis, Jilid I. Penerbit Erlangga Jakarta.

Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Edisi II. Penerbit ANDI Yogyakarta,

Kotler, Phillip, 1989. Manajemen Pemasaran analisa Pemasaran dan Pengendalian, Jilid I. Penerbit Erlangga.

Lucy Max, S.Sos, 2005. Komunikasi Pemasaran, bahan ajar mata kuliah pada Jurusan Ilmu Komunikasi Fisipol Unwira. Kupang.

Radiosunu, 1986. Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Analisis. Penerbit BPFE Yogyakarta.

Sukamti, 2003. Posisi Persaingan Merek Mie Instan Berdasarkan Persepsi Konsumen di Kota Malang. Dalam Majalah Ilmiah Prajna-Unwira. Kupang,.

Winardi, 1980. Asas-asas Marketing. Penerbit Alumni Bandung.

(45)

Gambar

Gambar 1.3 Factor-faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Program Pemasaran

Referensi

Dokumen terkait

[r]

• Perlu adanya evaluasi dan penilaian yang dilakukan oleh Kepala Pusat terhadap kebijakan pedoman e-learning untuk mengetahui efektivitas kebijakan. • Kepala Pusat

Tingginya penggunaan amoksisilin di Puskesmas Aur Duri berdasarkan hasil diskusi dengan dokter, menurut dokter kecenderungan pemberian amoksisilin kepada pasien yaitu dengan

Angandika wong kang ahlul supi, khakekate amaujud edat, iku rupane maklume, kang aneng ndalem ngelmu, ing tingale tekeng ing budi, de ngelmune tan ana, tan

Sebagai masa transisi dari berlakunya Peraturan Presiden RI Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, pembentukan Perwakilan BPKP Provinsi

makanan ini hanya mencari solusi dari masalah yang sudah terjadi yaitu mengantisipasi resiko yang ada sebelum timbulnya masalah atau gangguan kesehatan yang

Praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan konsentrasi dari Jurusan agar setiap mahasiswa memiliki pengalaman dalam bidangnya. PPL mempunyai tujuan memberikan

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd). Pada Program Studi