• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Model Pembelajaran Examples Non Examples dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Kelas 5 SD Negeri Gunung Tumpeng 02 dan SD Negeri Rowoboni 01 terhadap Hasil Belajar IPA Semes

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Model Pembelajaran Examples Non Examples dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Kelas 5 SD Negeri Gunung Tumpeng 02 dan SD Negeri Rowoboni 01 terhadap Hasil Belajar IPA Semes"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

51

Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang dan SDNegeri Rowoboni 01, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan bulan September 2015. Kelas 5 SD Negeri Gunung Tumpeng 02 sebagai kelompok eksperimen dan kelas 5 SD Negeri Rowoboni 01 sebagai

kelompok kontrol.

Subyek Penelitian SD Negeri Gunung Tumpeng 02 dan SD Negeri Rowoboni 01

Sekolah Kelompok Jenis Kelamin Jumlah siswa

Laki-laki Perempuan

SD Negeri

Gunung Tumpeng 02

Eksperimen

8 13 21

SD Negeri Rowoboni 01

Kontrol

10 8 18

Jumlah Seluruhnya 39

Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sudah diuji kesamaan variannya melalui hasil pretest yang menunjukkan bahwa keadaan kedua kelas homogen. Artinya memiliki varians yang tidak berbeda secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum diberi perlakuan kedua kelas mempunyai

(2)

SD Negeri Gunung Tumpeng 02, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang dan SDNegeri Rowoboni 01, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang..

Tabel 4.1

Jadwal Pelaksanaan Penelitian Kelas Eksperimen di SD Negeri Gunung Tumpeng 02

Tahun Ajaran 2015/2016

No Tanggal Uraian Kegiatan

1. 13 Agustus 2015 Memberikan tes awal untuk kelompok eksperimen yang digunakan untuk uji kesetaraan dua kelas penelitian.

2. 15 Agustus 2015 Pertemuan 1

Mengajar pada kelompok eksperimen dengan materi mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan.

3. 18 Agustus 2015 Pertemuan 2

Mengajar pada kelompok eksperimen melalui model Examples Non Examples

4. 19 Agustus2015 Pertemuan 3

(3)

Tabel 4.2

Jadwal Pelaksanaan Penelitian Kelas Kontrol di SDNegeri Rowoboni 01

Tahun Ajaran 2015/2016

No Tanggal Uraian Kegiatan

1. 14 Agustus 2015 Memberikan tes awal untuk kelompok kontrol yang digunakan untuk uji kesetaraan dua kelas penelitian.

2. 22 Agustus 2015 Pertemuan 1

Mengajar pada kelompok kontrol dengan materi mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan.

3. 24 Agustus 2015 Pertemuan 2

Mengajar pada kelompok kontrol melalui model Picture and Picture

4. 25 Agustus 2015 Pertemuan 3

Kelompok kontrol diberi soal posttest sebagai evaluasi

4.2 Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini terdiri dari deskripsi data dan analisis data. deskripsi data meliputi data posttest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sedangkan analisis data meliputi uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas, selanjutnya dilakukan uji t.

4.2.1 Deskripsi Data

(4)

terlebih dahuu dibuat tabel distribusi frekuensi nilai posttest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul (Sugiyono 2009: 147). Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data yaitu dengan nilai tes kemampuan akhir yaitu dengan posttest. Nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol diuji sehingga diperoleh gambaran mengenai

keadaan kedua kelas tersebut. Nilai tes kemampuan akhir didapat dari nilai posttest siswa materi kesebangunan. Hasil analisis deskriptif posttest dapat dilihat

pada tabel 4.8.

Tabel 4.3

Hasil Analisis Deskriptif Posttest Descriptives minimum kelas eksperimen sebesar 50 dan nilai maksimum kelas kontrol sebesar 85, sedangkan untuk nilai maksimum kelas eksperimen sebesar 90. Rata-rata dari kelas kontrol sebesar 67,22 sedangkan nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 74,05. Nilai standar deviasi kelas kontrol adalah 9,111 sedangkan nilai standar deviasi kelas eksperimen adalah 11,360.

4.2.2 Uji Normalitas

(5)

Software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 20. Hasil uji normalitas pretest dapat dilihat pada tabel 4.4

Tabel 4.4

Hasil Uji Normalitas Nilai Posttest Tests of Normality

Kelas Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig.

Nilai 1 ,919 21 ,081

2 ,925 18 ,160

Dari tabel 4.4 didapat nilai signifikan posttest kelas eksperimen yaitu 0,05< 0,081. Hal ini dapat disimpulkan bahwa nilai posttest kelas eksperimen berdistribusi normal, sedangkan kelas kontrol nilai signifikan 0,05< 0,160 maka data dari kelas eksperimen berdistribusi normal.

4.2.3 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan hasil posttest kelas 5 SD Negeri Gunung Tumpeng 02, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang (sebagai kelas eksperimen) dan hasil nilai posttest kelas 5 SD Negeri Rowoboni 01, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang (sebagai kelas kontrol). Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5

Hasil Uji Homogenitas Nilai Posttest Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1,450 1 37 ,236

(6)

Hasil uji hipotesis dari data nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan uji independent sample t-test dengan keterangan taraf signifikasi 5% yaitu pengambilan resiko salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyak-banyaknya 5% atau 0,05. Arti dari 5% yaitu dalam pengambilan keputusan menolak hipotesis yang berpengaruh 0,95. (95%) sedangkan yang tidak berpengaruh sebesar 0,05 (5%). dari data tersebut setelah mengetahui hipotesis yang diperoleh, selanjutnya uji T dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6

Hasil Uji Beda Rata-rata Instrumen Posttest Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki varian yang sama atau homogen.

Berdasarkan tabel terlihat bahwa nilai t adalah 2,046 dengan signifikan 0,048 < 0,05 berarti H0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

4.2.5 Deskripsi Hasil Penelitian

(7)

kelas kontrol menggunakan rumus interval menurut Sudijono (2008: 110), sebagai berikut:

Batas 1 = mean + 0,5.SD (batas atas)

Batas 2 = mean – 0,5. SD (batas bawah)

Setelah menentukan batas atas dan bawah maka diperoleh tiga kelas interval yang dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu rendah, sedang dan tinggi. Berikut adalah tabel 4.7.

Tabel 4.7

Hasil Analisis Deskriptif Posttest Descriptives

Maka interval kategori skor posttest siswa sebagai berikut: Tinggi = nilai > 76

Sedang = 65 <nilai < 76 Rendah = < 65

(8)

Kategori Postttest Siswa Kelas 5

SD Negeri Gunung Tumpeng 02 dan SDNegeri Rowoboni 01

Kategori Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

F % F %

Tinggi 10 48 3 17

Sedang 7 33 6 33

Rendah 4 19 9 50

4.2 Diagram Posttest

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan posttest siswa kategori tinggi kelas eksperimen 10 siswa (48%), sedang 7 siswa (33%) dan rendah 4 siswa (19%). Kategori tingi kelas kontrol 3 siswa (17%), sedang 6 siswa (33%), dan rendah 9 siswa (50%).

4.3 Pembahasan Penelitian

(9)

Data untuk tes kemampuan awal didapat dari hasil pretest pada materi Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia danhewan. Data tersebut kemudian akan diolah untuk mengetahui kemampuan awal pada kedua kelas tersebut. Uji normalitas pretest siswa kelas 5 SD Negeri Gunung Tumpeng 02, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang dan SD Negeri Rowoboni 01, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang didapatkan bahwa kedua kelas berdistribusi normal, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan kelas kontrol 0,077 > 0,05 dan kelas eksperimen 0,84 > 0,05. Hasil analisis pretest dari kedua kelas tersebut homogen,

dapat dilihat dari nilai signifikan 0,745 > 0,05. Setelah mengetahui kemampuan awal siswa dengan diberikan pretest kedua kelas tersebut diberikan posttest, Uji normalitas posttest didapatkan bahwa kedua kelas tersebut berdistribusi normal, hal ini dapat dilihat nilai signifikan kelas kontrol 0,160 > 0,05 dan kelas eksperimen 0,081 > 0,05. Hasil analisis posttest dari kedua kelas tersebut homogen, dapat dilihat dari nilai signifikan 0,236 > 0,05.

Perhitungan uji beda rata-rata dilakukan dengan menggunakan uji-t pada hasil posttest kelas eksperimen dan posttest kelas kontrol, diperoleh hasil nilai t adalah

2,046 dengan signifikan 0,048 < 0,05 maka H0 ditolak, hal ini berarti terdapat perbedaan nilai rata-rata antara siswa yang diajar dengan menggunakan model Examples Non Examples dan model Picture and Picture dimana kelas eksperimen

rata-ratanya lebih tinggi yaitu 74,05, sedangkan kelas kontrol yang rata-ratanya hanya 67,22, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa .

Hasil penelitian sejalan dengan penelitian berjudul “Perbedaan Pembelajaran Examples Non Examples dengan Picture and Picture terhadap Hasil Belajar Biologi pada Materi Sistem Gerak Tumbuhan Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013” oleh Setyaningrum (2013). Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah hasil nilai rata-rata posttest siswa menggunakan

(10)

taraf signifikansi 5% (df=2,93) yaitu sebesar (3,09), maka H0 ditolak berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara ketiga pembelajaran yang diterapkan antara pembelajaran Examples non Examples, Picture and Picture dan konvensional.

Berdasarkan uraian dan perolehan hasil pengujian hipotesis disimpulkan bahwa terdapat efektifitas yang signifikan antara model pembelajaran Examples

Non Examples dengan model pembelajaran Picture and Picture ditinjau dari hasil

Gambar

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Kelas Eksperimen
Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Kelas Kontrol

Referensi

Dokumen terkait

berdasarkan wadiah, yaitu: (1) dana yang disimpan pada bank adalah

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat disimpulkan yaitu, Kemampuan motorik halus anak sebelum dan sesudah menggunakan metode pemberian tugas di

Dengan dukungan kuat dan aliansi strategis antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan PT Tunas Ridean Tbk serta hadirnya brand baru &#34;Mandiri Tunas

pH optimum dari enzim amylase misalnya dapat diperoleh dengan menentukan jumlah milligram gula yang terbentuk dari beberapa reaksi yang menggunakan

Maka dari itu, akan sangat bermanfaat ketika menjelang MEA 2015 UIN Raden Fatah merangkul mahasiswanya untuk melihat peluang dan tantangan yang akan dihadapi

Kebijakan pelayanan kesehatan menjadi salah satu komponen yang utama (Pujowati, 2012). Peningkatan pelayanan kesehatan yang baik seharusnya tidak berhenti sampai pada

Seed Vigor Testing Handbook.. Association of Seed Analysts,

Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan antara komunikasi efektif dengan perilaku caring perawat terhadap pasien di ruang Asoka RSUD Jombang.. Sebagai