Home › Kedokteran
Amenore : Pengertian, Penyebab, Gejala,
Diagnosa dan Pengobatannya
By Kumpulan Ceramah Dakwah Rabu, 04 Oktober 2017
Amenore : Pengertian, Penyebab, Gejala, Diagnosa dan Pengobatannya
DEFINISI
Amenore adalah tidak terjadinya menstruasi.Jika menstruasi tidak pernah terjadi maka disebut amenore primer, jika menstruasi pernah terjadi tetapi kemudian berhenti selama 6 bulan atau lebih maka disebut amenore sekunder.Amenore yang normal hanya terjadi sebelum masa pubertas, selama kehamilan, selama menyusui dan setelah menopause.
PENYEBAB
Penyebab amenore primer:
Tertundanya menarke (menstruasi pertama)Kelainan bawaan pada sistem kelamin (misalnya tidak memiliki rahim atau vagina, adanya sekat pada vagina, serviks yang sempit, lubang pada selaput yang menutupi vagina terlalu sempit/himen imperforata)Penurunan berat badan yang drastis (akibat kemiskinan, diet berlebihan, anoreksia nervosa, bulimia, dan lain lain)Kelainan bawaan pada sistem kelaminKelainan kromosom (misalnya sindroma
Turner atau sindroma Swyer) dimana sel hanya mengandung 1 kromosom X)Obesitas yang ekstrimHipoglikemiaDisgenesis gonadHipogonadisme hipogonadotropikSindroma feminisasi testisHermafrodit sejatiPenyakit menahunKekurangan giziPenyakit CushingFibrosis
kistikPenyakit jantung bawaan (sianotik)Kraniofaringioma, tumor ovarium, tumor adrenalHipotiroidismeSindroma adrenogenitalSindroma Prader-WilliPenyakit ovarium polikistaHiperplasia adrenal kongenital
Penyebab amenore sekunder:
KehamilanKecemasan akan kehamilanPenurunan berat badan yang drastisOlah raga yang berlebihanLemak tubuh kurang dari 15-17%extremeMengkonsumsi hormon
tambahanObesitasStres emosionalMenopauseKelainan endokrin (misalnya sindroma Cushing yang menghasilkan sejumlah besar hormon kortisol oleh kelenjar adrenal)Obat-obatan (misalnya busulfan, klorambusil, siklofosfamid, pil KB,
fenotiazid)Prosedur dilatasi dan kuretaseKelainan pada rahim, seperti mola
GEJALA
Gejalanya bervariasi, tergantung kepada penyebabnya.Jika penyebabnya adalah kegagalan mengalami pubertas, maka tidak akan ditemukan tanda-tanda pubertas seperti pembesaran payudara, pertumbuhan rambut kemaluan dan rambut ketiak sert perubahan bentuk tubuh.Jika penyebabnya adalah kehamilan, akan ditemukan morning sickness dan pembesaran perut.Jika penyebabnya adalah kadar hormon tiroid yang tinggi maka gejalanya adalah denyut jantung yang cepat, kecemasan, kulit yang hangat dan lembab.Sindroma Cushing menyebabkan wajah bulat (moon face), perut buncit dan lengan serta tungkai yang kurus.
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan pada amenore:
Sakit kepalaGalaktore (pembentukan air susu pada wanita yang tidak hamil dan tidak sedang menyusui)Gangguan penglihatan (pada tumor hipofisa)Penurunan atau penambahan berat badan yang berartiVagina yang keringHirsutisme (pertumbuhan rambut yang berlebihan, yang mengikuti pola pria), perubahan suara dan perubahan ukuran payudara
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik dan usia penderita.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah:
Biopsi endometriumProgestin withdrawalKadar prolaktinKadar hormon (misalnya testosteron)Tes fungsi tiroidTes kehamilanKadar FSH (follicle stimulating
PENGOBATAN
Pengobatan tergantung kepada penyebabnya.Jika penyebabnya adalah penurunan berat badan yang drastis atau obesitas, penderita dianjurkan untuk menjalani diet yang tepat.Jika
penyebabnya adalah olah raga yang berlebihan, penderita dianjurkan untuk
menguranginya.Jika seorang anak perempuan belum pernah mengalami menstruasi dan semua hasil pemeriksaan normal, maka dilakukan pemeriksaan setiap 3-6 bulan untuk memantau perkembangan pubertasnya.Untuk merangsang menstruasi bisa diberikan
progesteron.Untuk merangsang perubahan pubertas pada anak perempuan yang payudaranya belum membesar atau rambut kemaluan dan ketiaknya belum tumbuh, bisa diberikan
estrogen.Jika penyebabnya adalah tumor, maka dilakukan pembedahan untuk mengangkat tumor tesebut.Tumor hipofisa yang terletak di dalam otak biasanya diobati dengan
bromokriptin untuk mencegah pelepasan prolaktin yang berlebihan oleh tumor ini.Bila perlu bisa dilakukan pengangkatan tumor. Terapi penyinaran biasanya baru dilakukan jika
pemberian obat ataupun pembedahan tidak berhasil.
Sumber : www.medicastore.com
Amenorea
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jump to navigation Jump to search
Amenorea pada wanita
Amenorea adalah panjang siklus haid yang memanjang dari panjang siklus haid klasik
(oligomenorea) atau tidak terjadinya perdarahan haid, minimal tiga bulan berturut-turut.[1] Terjadinya amenorea dan Oligomenorea sering kali mempunyai penyebab yang sama.[1] Sumber lain menjelaskan bahwa amenorea adalah keadaaan pada wanita yang tidak
mengalami menstruasi.[2] Amenorea normal terjadi pada masa sebelum pubertas, kehamilan dan menyusui, dan setelah menopause.[2] Siklus menstruasi normal meliputi interaksi antara komplek hipotalamus-hipofisi-aksis indung telur serta organ reproduksi yang sehat (lihat artikel menstruasi).[2]
Jenis-jenis Amenorea
Amenorea dibedakan menjadi 2 jenis yaitu sebagai berikut:[1]
1. Amenorea Primer, yaitu tidak terjadinya haid sekalipun pada wanita yang mengalami amenorea.[1]
2. Amenorea Sekunder, yaitu tidak terjadinya haid, yang dieslingi dengan perdarahan haid sesekali pada wanita yang mengalami amenorea.[1]
Penyebab terjadinya amenorea primer ini secara umumnya lebih berat dan lebih sulit daripada penyebab terjadinya amenorea sekunder, seperti adanya kelainan-kelainan kongenital dan genetik.[1] Sedangkan, penyebab terjadinya amenorea sekunder lebih mengarah pada sebab-sebab yang timbul dalam kehidupan wanita, seperti gangguan-gangguan gizi tubuh,