• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELOMPOK TANI TRANGGULASI SELONGISOR, DESA BATUR, KEC. GETASAN KAB. SEMARANG. SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK TANI TRANGGULASI : Pitoyo Ngatimin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KELOMPOK TANI TRANGGULASI SELONGISOR, DESA BATUR, KEC. GETASAN KAB. SEMARANG. SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK TANI TRANGGULASI : Pitoyo Ngatimin"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

KELOMPOK TANI

TRANGGULASI

SELONGISOR, DESA BATUR, KEC. GETASAN KAB. SEMARANG

SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK TANI “TRANGGULASI”

Ketua I

: Pitoyo Ngatimin

Ketua II

: Harto Slamet

Sekretaris I

: Abdul Wahab

Sekretaris II

: Supar

Bendahara

: Jumari

Seksi-seksi

:

Usaha

: Jumarno

Peternakan

: Poyo

Humas

: Wahyudi

Budidaya

: Supardi

Anggota

:

No. Nama Alamat

1. Mujar Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

2. Suradi Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

3. Sumadi Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

4. Syaifrudin Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

5. Wardi Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

6. Sutomo Sarmin Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

7. Saderi Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

8. Jumadi Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

9. Ngatimin Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

10. Bejo Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

11. Narto Slamet Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

12. Nyono Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

13. Jumari M Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

14. Ngatemin Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

15. Cipto Senen Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

16. Suparman Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

17. Rebo Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

18. Pardi Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

19. Siti Imrorah Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

20. Sri Jumiati Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

21. Harun Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

22. Supardi H. S. Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

23. Eko Arianto Dusun Selongisor RT 02/ RW 15 Ds. Batur

Selongisor,

Agustus 2014

Ketua,

Sekretaris,

(4)

PANDUAN PERTANYAAN

ANALISIS BENTUK PARTISIPASI PETANI DALAM PENGEMBANGAN

AGRIBISNIS SAYURAN ORGANIK DI KELOMPOK TANI TRANGGULASI

DESA BATUR KABUPATEN SEMARANG

Identitas Partisipan

Nama

: ………

Umur

: ………

Jenis Kelamin

: L/P

Pendidikan

: TS / SD / SMP / SLTA / S1 / S2

*coret yang tidak perlu

Bentuk Partisipasi

A.

Partisipasi buah pikiran

1.

Dalam pertemuan/rapat apakah Bapak/Ibu selalu memberikan tanggapan/masukan/ide

untuk mendukung kegiatan pengembangan agribisnis pertanian sayuran organik di

kelompok tani Tranggulasi?

Ya/Tidak : ...

Alasan : ...

2.

Tanggapan/masukan/ide apa yang Bapak/Ibu berikan?

3.

Apa respon/tanggapan dari kelompok tani terhadap tanggapan/masukan/ide tentang

kegiatan pengembangan agribisnis pertanian sayuran organik yang diberikan Bapak/Ibu?

Positif/Negatif : ...

Alasan : ...

B.

Partisipasi Tenaga

1.

Apakah Bapak/Ibu selalu menyisihkan waktu/tenaga dalam kegiatan pengembangan

agribisnis sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

Ya/Tidak : ...

Alasan : ...

2.

Bentuk kegiatan apa saja yang sering Bapak/Ibu berikan dalam kegiatan pengembangan

agribisnis pertanian sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

Sebutkan : ...

Alasan : ...

3.

Kapan dan dimana Bapak/Ibu menyisihkan waktu/tenaga dalam mendukung kegiatan

argribisnis pertanian sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

4.

Apa respon/tanggapan dari kelompok tani terhadap partisipasi tenaga yang diberikan

Bapak/Ibu untuk mendukung kegiatan pengembangan agribisnis pertanian sayuran organik?

Positif/Negatif : ...

Alasan : ...

C.

Partisipasi Harta Benda

1.

Apakah Bapak/Ibu memberikan sumbangan dalam bentuk harta/benda untuk mendukung

kegiatan pengembangan agribisnis pertanian sayuran organik di kelompok tani Trangulasi?

(5)

Ya/Tidak : ...

Alasan : ...

2.

Sebutkan jumlah/bentuk sumbangan yang sering diberikan Bapak/Ibu untuk mendukung

kegiatan pertanian sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

Jumlah/bentuk sumbangan : ...

3.

Apa respon/tanggapan dari kelompok tani terhadap partisipasi harta benda yang diberikan

Bapak/Ibu untuk mendukung kegiatan pengembangan agribisnis pertanian sayuran organik?

Positif/Negatif : ...

Alasan : ...

D.

Partisipasi Keterampilan

1.

Apakah Bapak/Ibu selalu memberikan partisipasi keterampilan dalam mendukung kegiatan

agribisnis pertanian sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

Ya/Tidak : ...

Alasan : ...

2.

Jenis ketrampilan apa saja yang Bapak/Ibu berikan dalam kegiatan pengembangan

agribisnis

pertanian

sayuran

organik

di

kelompok

tani

Tranggulasi?

Sebutkan : ...

Alasan : ...

3.

Seberapa sering Bapak/Ibu memberikan partisipasi keterampilan untuk mendukung

pengembangan agribisnis sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

Jawab : ...

Alasan : ...

4.

Apa respon/tanggapan dari kelompok tani terhadap partisipasi keterampilan yang diberikan

Bapak/Ibu untuk mendukung kegiatan pengembangan agribisnis pertanian sayuran organik?

Positif/Negatif : ...

Alasan : ...

E.

Partisipasi Sosial

1.

Apakah Bapak/Ibu selalu hadir dalam pertemuan/rapat yang diadakan Kelompok Tani

Tranggulasi?

Ya/Tidak : ...

Alasan : ...

2.

Kegiatan sosial apa saja yang sering Bapak/Ibu ikuti dalam kegiatan pengembangan

agribisnis pertanian sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

Sebutkan : ...

Alasan : ...

3.

Apakah Bapak/Ibu sering mengikuti acara/kegiatan sosial yang diadakan kelompok tani

Tranggulasi tersebut?

Ya/Tidak : ...

Alasan : ...

4.

Apakah dengan kegiatan sosial yang Bapak/Ibu berikan dapat mendukung kegiatan

pengembangan agribisnis pertanian sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

(6)

5.

Apa respon/tanggapan dari kelompok tani terhadap kegiatan sosial yang diberikan

Bapak/Ibu untuk mendukung kegiatan pengembangan agribisnis pertanian sayuran organik?

Positif/Negatif : ...

Alasan : ...

Faktor Internal Partisipasi Petani

1.

Usia Petani

1.

Menurut Bapak/Ibu, setujukah dengan bertambahnya usia akan menambah sumbangsih

partisipasi ide/pemikiran untuk mendukung kegiatan pengembangan agribisnis pertanian

sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

Setuju/Tidak : ...

Alasan : ...

2.

Menurut Bapak/Ibu, setujukah dengan bertambahnya usia akan menambah sumbangsih

partisipasi tenaga untuk mendukung kegiatan pengembangan agribisnis pertanian sayuran

organik di kelompok tani Tranggulasi?

Setuju/Tidak : ...

Alasan : ...

3.

Menurut Bapak/Ibu, setujukah dengan bertambahnya usia akan menambah sumbangsih

partisipasi harta/benda untuk mendukung kegiatan pengembangan agribisnis pertanian

sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

Setuju/Tidak : ...

Alasan : ...

4.

Menurut Bapak/Ibu, setujukah dengan bertambahnya usia akan menambah sumbangsih

partisipasi keterampilan untuk mendukung kegiatan pengembangan agribisnis pertanian

sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

Setuju/Tidak : ...

Alasan : ...

5.

Menurut Bapak/Ibu, setujukah dengan bertambahnya usia akan menambah sumbangsih

partisipasi sosial (kegiatan sosial) untuk mendukung kegiatan pengembangan agribisnis

pertanian sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

Setuju/Tidak : ...

Alasan : ...

2.

Tingkat Pendidikan Petani

1.

Menurut Bapak/Ibu, setujukah dengan tingkat pendidikan yang pernah ditempuh akan

menambah

sumbangsih

partisipasi

ide/pemikiran

untuk

mendukung

kegiatan

pengembangan agribisnis sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

Setuju/Tidak : ...

Alasan : ...

2.

Menurut Bapak/Ibu, setujukah dengan tingkat pendidikan yang pernah dilalui akan

menambah sumbangsih partisipasi tenaga untuk mendukung kegiatan pengembangan

agribisnis sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

Setuju/Tidak : ...

Alasan : ...

(7)

3.

Menurut Bapak/Ibu, setujukah dengan tingkat pendidikan yang pernah dilalui akan

menambah sumbangsih partisipasi harta/benda untuk mendukung kegiatan pengembangan

agribisnis sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

Setuju/Tidak : ...

Alasan : ...

4.

Menurut Bapak/Ibu, setujukah dengan tingkat pendidikan yang pernah dilalui akan

menambah sumbangsih partisipasi keterampilan untuk mendukung kegiatan pengembangan

agribisnis sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

Setuju/Tidak : ...

Alasan : ...

5.

Menurut Bapak/Ibu, setujukah dengan tingkat pendidikan yang pernah dilalui akan

menambah sumbangsih partisipasi sosial (kegiatan sosial) untuk mendukung kegiatan

pengembangan agribisnis sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

Setuju/Tidak : ...

Alasan : ...

3. Tingkat Penghasilan Petani

1.

Menurut Bapak/Ibu, setujukah dengan meningkatnya penghasilan akan menambah

sumbangsih partisipasi ide/pemikiran untuk mendukung kegiatan pengembangan agribisnis

sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

Setuju/Tidak : ...

Alasan : ...

2.

Menurut Bapak/Ibu, setujukah dengan tingkat penghasilan akan menambah sumbangsih

partisipasi tenaga untuk mendukung kegiatan pengembangan agribisnis sayuran organik di

kelompok tani Tranggulasi?

Setuju/Tidak : ...

Alasan : ...

3.

Menurut Bapak/Ibu, setujukah dengan tingkat penghasilan akan menambah sumbangsih

partisipasi harta/benda untuk mendukung kegiatan pengembangan agribisnis sayuran

organik di kelompok tani Tranggulasi?

Setuju/Tidak : ...

Alasan : ...

4.

Menurut Bapak/Ibu, setujukah dengan tingkat penghasilan akan menambah sumbangsih

partisipasi keterampilan untuk mendukung kegiatan pengembangan agribisnis sayuran

organik di kelompok tani Tranggulasi?

Setuju/Tidak : ...

Alasan : ...

5.

Menurut Bapak/Ibu, setujukah dengan tingkat penghasilan akan menambah sumbangsih

partisipasi sosial (kegiatan sosial) untuk mendukung kegiatan pengembangan agribisnis

sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

Setuju/Tidak : ...

Alasan : ...

(8)

Faktor Eksternal Partisipasi Petani

A.

Instansi Pemerintah (Dinas Pertanian)

1.

Apakah dalam kegiatan pengembangan agribisnis sayuran organik di kelompok tani

Tranggulasi ada peran serta dan dukungan dari instansi pemerintah (dinas pertanian)

setempat?

Ya/Tidak : ...

Sebutkan : ...

Alasan : ...

2.

Fasilitas apa saja yang diberikan dinas pertanian untuk mendukung kegiatan pengembangan

agribisnis pertanian sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

Sebutkan : ...

Alasan : ...

3.

Apa dengan adanya dukungan serta fasilitas dari instansi pemerintah (dinas pertanian)

Bapak/Ibu, dapat meningkatkan partisipasi dalam kegiatan pengembangan agribisnis

pertanian sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

Ya/Tidak : ...

Alasan : ...

4.

Berdasarkan jawaban no.3, bentuk partisipasi apakah yang Bapak/Ibu berikan dalam

mendukung kegiatan pengembangan agribisnis sayuran organik di kelompok tani

Tranggulasi?

a.

Buah Pikiran (Ide) : ...

Alasan : ...

...

b.

Tenaga : ...

Alasan : ...

...

c.

Harta Benda : ...

Alasan : ...

...

d.

Keterampilan : ...

Alasan : ...

...

e.

Kegiatan Sosial : ...

Alasan : ...

...

B.

Lembaga Permodalan

1.

Apakah dalam kegiatan pengembangan agribisnis sayuran organik di kelompok tani

Tranggulasi ada peran serta dan dukungan dari lembaga permodalan (koperasi, BPR, dll)

setempat?

Ya/Tidak : ...

Sebutkan : ...

Alasan : ...

2.

Fasilitas apa saja yang diberikan lembaga permodalan untuk mendukung kegiatan

pengembangan agribisnis pertanian sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

(9)

Alasan : ...

3.

Apa dengan adanya dukungan serta fasilitas dari lembaga permodalan (koperasi, BPR, dll),

dapat meningkatkan partisipasi Bapak/Ibu dalam kegiatan pengembangan agribisnis

pertanian sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi?

Ya/Tidak : ...

Alasan : ...

4.

Berdasarkan jawaban no.3, bentuk partisipasi apakah yang Bapak/Ibu berikan dalam

mendukung kegiatan pengembangan agribisnis sayuran organik di kelompok tani

Tranggulasi?

a.

Buah Pikiran (Ide) : ...

Alasan : ...

b.

Tenaga : ...

Alasan : ...

c.

Harta Benda : ...

Alasan : ...

d.

Keterampilan : ...

Alasan : ...

e.

Kegiatan Sosial : ...

Alasan : ...

...

(10)

Transkrip Wawancara dengan Partisipan

Nama : Harto Slamet

Umur : 58 tahun

Pendidikan : SD

Jabatan : Wakil Ketua Kelompok

A : Di kelompok, partisipasi buah pikiran apa saja yang bapak sering kasih? Mulai dari ide, pendapat pokoknya yang berhubungan dengan buah pikiran Bapak?

B : kalau partisipasi ide di kelompok, yang namanya ide itu bersama-sama, karena apa saya katakana bersama-sama, itu setiap bulan kan kita pertemuan, pertemuan itu bisa memecahkan segala sesuatu masalah, jalan keluarnya bagaimana, itu kan harus lewat cara dirembuk bersama, diambil mufakat bersama, kan jadinya idenya itu bersama.

A : kalau dari pribadi bapak sendiri, misalnya dalam pertemuan rapat apakah bapak selalu memberikan masukan, ide, tanggapan untuk mendukung kegiatan organik disini Pak?

B : kalau pribadi saya, saya sebagai wakil ketua saya bertugas menampung dulu semua masukan-masukan itu, kita menggarisi tengah-tengahnya istilahnya ambil jalan tengahnya. Bagaimana yang seharusnya kita ambil mufakatnya bersama, kemudian kita putuskan bersama mana yang seharusnya. Dalam rapat rutin kelompok tani Tranggulasi, ide atau pemikiran yang sering disampaikan kebanyakan merupakan informasi tentang budidaya misalnya kendala cuaca, hama, kebutuhan air. Selain itu informasi pasar juga sering disampaikan dalam rapat seperti informasi harga, kontrak jual-beli.

A : Nah kalau dari bapak sendiri sering menyampaikan ide, masukan atau tanggapan seperti itu Pak? Yang mencerminkan partisipasi buah pikiran.

B : Kalau waktu dulu saya masih di anggota itu sering, termasuk kita untuk cara menanam seperti apa yang bagus karena kita semuanya petani, itu kan cara tanamnya berbeda-beda contohnya insectisida buatan sendiri, itu kan bermacam-macam waktu saya dulu pakai biji poho itu kalau dimakan ternak dia pasti mendem, apa lagi yang hanya ulat, nah disitu kita coba setelah itu ternyata bisa, yah itu kita pakai.

A : Alasan dari bapak menyampaikan ide-ide seperti itu?

B : Alasan saya, itu yang kita pakai atau alami, itu kan kita tukar taruh kan sama teman-teman. A : Jadi ingin berbagi seperti itu Pak?

B : Yah betul sekali mas.

A : respon dari kelompok sendiri seperti apa Pak? Dari buah pikiran yang sudah diberikan. B : itu respon kelompok semuanya bagus dan positif. Semua itu untuk kebersamaan kelompok ini

kita usahakan sampai bisa, dulu lagi waktu kita kekurangan air, saya sampaikan ide untuk kita cari air dari Umbulsongo sana yang khusus untuk kelompok, dari pihak anggota semuanya merespon bagus. Setelah itu, kita butuh dana, ya udah kita usahakan bagaimana caranya air itu bisa sampai ke kebun, kita cari solusinya, dananya, Allhamdullilah sampai sekarang air cukup, untuk anggota ini cukup dan warga desa disini juga cukup.

A : berikutnya partisipasi tenaga Pak?

B : kalau tenaga, segala sesuatu tenaga, setiap ada kegiatan saya pasti ikut, kecuali ada kepentingan yang buat saya tidak bisa ikut.

(11)

B : kalau di kelompok tani, itu yah sama-sama kita memajukan kelompok contohnya kalau ada tanggungan-tanggungan, itu bagaimana caranya kita memberikan cara yang memudahkan dan meringankan. Misalnya kita punya utang, kalau kita terlalu njongko untuk nyaur utang, makanya kita suruh kerja dan tanam tanaman yang diperlukan gudang, walaupun hanya dibutuhkan 1-5 kilo kan sedikit demi sedikit akan jadi banyak, itu tidak boleh di uti-utik nnanti kalau di butuhkan baru kita minta ke pengurus.

A : bentuk kegiatan apa saja dalam partisipasi tenaga disini Pak?

B : kalau ada kerja bakti di kelompok, kalau ada pipa peddot yah kalau bukan saya yah siapa lagi. Itu saya inisiatif sendiri, langsung mangkat padahal itu tidak ada bayaran.

A : Kapan dan dimana bapak berikan tenaga itu?

B : setiap saat itu mas, Pasti! Apa lagi kalau masalah air, pasti siap sedia!

A : kemudian dari partisipasi harta benda Pak, sumbangsih apa dalam artian uang atau yang berhubungan dengan harta benda. Harta benda apa yang bapak berikan untuk kelompok? B : kalau untuk harta benda hampir tidak ada mas, memang dukungan pemikiran dan tenaga pasti

saya siap, tapi misalnya kalau suatu saat ada kekurangan di kelompok pasti saya siap mas, misalnya kalau kurang uang untuk butuh apa gitu, tapi saya hanya sebatas nulungi loh,kog belum ada lah bisanya kapan? Nah disitu saya bantu nalangi dulu, kita pinjamkan dulu. A : berikutnya Pak, partisipasi keterampilan, apakah bapak sering memberikan keterampilan buat

kelompok?

B : kalau keterampilan itu di kelompok hampir semua sudah bisa, yah kita Cuma mengarahkan saja misalnya ada yang minta dijelasin. Masing-masing sudah mengerti.

A : kalau keterampilan yang lebih istimewa lagi gimana Pak?

B : hampir tidak ada kalau saya pribadi, tapi kalau orang lain pasti ada karena keistimewaan orang lain yah mereka yang tahu.

A : Partisipasi sosial lagi pak, dalam kegiatan kelompok?

B : kalau sosial yah, yang kita bicarakan dari tadi sudah sedikit menyinggung salah satu kegiatan sosial, misalnya tadi ada keterlambatan air, kalau saya tidak inisiatif untuk benerin yah enggak ada yang pergi ngecek mas.

A : itu dari segi ketersediaan air pak, selain itu misalnya kegiatan di kelompok?

B : semua kegiatan sosial di kelompok saya ikut, entah itu ada pertemuan, rapat, atau kegiatan lain saya pasti siap.

A : Menurut bapak, dari apa yang sudah bapak berikan itu apa sudah bisa mendukung kegiatan di kelompok tani Tranggulasi ini?

B : Bisa….Pasti mendukung mas..!

A : Nah ini faktor internal dari dalam diri bapak, usia, tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan. Pertanyaan pertama, setujukah bapak dengan bertambahnya usia akan menambah partisipasi buah pikiran?

B : setuju itu mas! dengan alas an kita bertambah umur kita bertambah pengalaman, yang kita maksudkan itu pengalaman-pengalaman semasa kita hidup yang sudah terlampaui. Contohnya kita dulu tanamnya kayak gini, ternyata hasilnya kurang bagus, kita coba lagi, nah dengan pengalaman itu kita bisa panen lebih baik lagi. Itu kan semua dari pengalaman.

A : masih dalam usia dengan sumbangsih partisipasi tenaga bapak, apakah dengan tambahnya usia apa menambah juga tenaga yang diberikan dan contohnya seperti apa Pak?

(12)

B : kalau untuk tenaga sudah pasti berkurang mas, tapi kalau untuk ide buah pikiran bisa bertambah seiring pengalaman yang ada. Yah kalau tenaga, semampu saya saja lah mas, saya bertambah umur berarti bertambah pengalaman, jadi yang bisa saya berikan itu hanya pengalaman saja sama anggota kelompok. Dalam rapat juga seperti itu mas…saya biasa memberikan motivasi kepada teman-teman anggota agar terus semangat berbudidaya organik, karena saya juga yang paling sesepuh disini makanya saya harus bisa memberikan contoh yang baik juga mas, di umur saya yang sudah tua ini yah saya hanya bisa berbagi pengalaman saja mas…kalau untuk tenaga dan lainnya saya serahkan pada yang muda saja, saya sebagai penasehat saja.

A : kemudian dari usia ke bentuk partisipasi harta benda Pak, untuk kegiatan kelompok disini? B : Pasti bertambah, alasannya kalau usia sudah tua kalau misalnya ada harta lebih yah sedikit

demi sedikit kita sumbangkan untuk kelompok disini, untuk kepentingan kelompok disini. A : kalau untuk keterampilan bapak sendiri?

B : kalau untuk keterampilan sama kayak tenaga tadi mas, sudah kurang. A : Nah lanjut lagi Pak, untuk partisipasi sosial disini?

B : seharusnya bisa dikurangi mas, tinggal melihat sesuatu. Contohnya saya kan sudah tua, kalau mau apa-apa tinggal yang muda yang turun tangan, tapi kalo yang muda belum mateng atau benlum mau, yah apa boleh buat kita yang tua turun tangan.

A : berikutnya dari tingkat pendidikan Pak, apakah dengan tingkat pendidikan yang pernah dilalui bisa menambah partisipasi buah pikiran, tenaga, keterampilan, harta benda dan sosial di kelompok tani Tranggulasi ini Pak?

B : walaupun sekecil apa ilmu yang kita dapat di sekolahan, itu mendukung sekali mas untuk ide, buah pikiran yang ada, karena dasarnya dari sekolah dulu.

A : kalau dari tenaganya seperti apa Pak?

B : itu pembelajaran disekolah itu sangat mendukung untuk tenaga yang diberikan, yah kalau tidak ada ilmu mana bisa kita kerja.

A : kalau dari sumbangsih harta bendanya Pak?

B : Mendukung mas.

A : seperti apa Pak?

B : yah kita bisa menabung untuk kebutuhan dimasa depan, misalnya kalau di kelompok kita kasih iuran-iuran wajib atau sumbangan-sumbangan.

A : kemudian untuk partisipasi keterampilannya Pak, seperti apa?

B : pasti mendukung, ilmu yang kita dapat dari sekolahan itu pasti bisa dipakai untuk kegiatan kelompok disini, misalnya dulu itu ada pendidikan pembukuan, disini bisa dipakai untuk itu. A : dari tingkat penghasilan Pak? Apa yang bisa dikasih untuk partisipasi buah pikiran, tenaga,

harta benda, keterampilan dan sosial?

B : kalau dari penghasilan begini mas…saya hanya bisa mengajak dan motivasi orang lain untuk berbudidaya organik, karena sehat dan harganya lumayan juga. Alhamdulilah saya sangat menikmati hasilnya sekarang mas...harga juga tinggi dan sehat makanya saya mengajak teman-teman untuk ikut jejak saya, dengan hasil yang saya dapat sekarang pasti mereka mau ikut berorganik.

(13)

B : kalau tenaga yah kerja itu mas, kalo enggak kerja pasti g ada penghasilan, jadi harus ngasih tenaga buat cari pengahsilan.

A : kemudian Pak, dari penghasilan ke tingkat partisipasi harta benda?

B : bisa sekali mas, kita ada penghasilan yah kita wajib untuk nyumbang buat kelompok disini, yah iuran bulanan lah ata sumbangan yang lain.

A : kalau keterampilan yang seperti apa yang dikasih Pak?

B : kita berpenghasilan, kita bisa bagi keterampilan kita biar orang lain bisa seperti kita.

A : dari sisi sosial seperti apa pak?

B : yah itu tadi, dengan penghasilan yang bertambah kita bisa ngasih macam-macam ke kelompok, yah semua kegiatan sosial di kelompok.

A : Berikut saya pengen lihat adanya dukungan dari dinas pertanian sam lembaga modal disini yang mendukung kegiatan kelompok tani disini Pak? Dengan adanya dukungan dari 2 lembaga ini, bentuk partisipasi yang muncul itu seperti apa?

B : kalau yang saya rasakan, adanya dukungan dari lembaga modal dan dinas ini, itu mendukung sekali untuk memajukan kegiatan disini. Kalau modal itu khusus untuk menjalankan kegiatan disini. Contoh kita dikasih pinjaman modal, ini mau dipakai untuk beli apa? Misalnya untuk beli ternak, yah kita harus beli ternak jangan dipakai untuk yang lain lagi.

A : Kalau dari instansi pemerintah disini pak? Dinas Pertanian misalnya?

B : Ada fasilitas, ada PPL misalnya. PPL itu selalu memberikan contoh, saran dari Dinas Pertanian itu sangat mendukung sekali buat kegiatan di kelompok sini.

A : Kemudian itu dari PPL pak, selain itu ada fasilitas-fasilitas apa lagi yang ada?

B : fasilitas termasuk ada packing house itu juga dari dinas, terus biaya sertifikasi tanam, itu juga dari dinas, kalau kelompok enggak mungkin mask arena itu dananya sangat banyak. Kalau tidak ada bantuan seperti itu, kelompok tani disini tidak akan maju seprti sekarang mas. A : tadi ka nada dukungan dari dinas pak, nah apakah dengan ada fasilitas tersebut apakah

mendukung kegiatan pertanian organik di kelompok tani Tranggulasi ini Pak?

B : Yah pasti itu mas, kalau tidak ada dukungan itu pasti kita tidak akan jalan sampai sekarang, alasannya karena sudah ada fasilitas-fasilitas dari dinas, kita harus menjaga kepercayaan dan fasilitas itu dan bisa orang yang disana-sana itu bisa kenal Tranggulasi itu juga karena ada dukungan dari dinas.

A : Artinya kita dikasih fasilitas dan dukungan, berarti kita harus ada timbale baliknya?

B : Yah mas, harus ada timbal baliknya, yah kita harus sungguh kerja, kalau ada bantuan kalau enggak di manfaatin yah percuma mas, jangan sampai disalah gunakan karena kalau disalah gunakan bisa kacau semua.

A : berdasarkan itu bentuk partisipasi buah pikiran apa yang diberikan?

B : kalau dengan adanya dukungan itu, sebelumnya itu kita kan sudah terlibat dalam suatu organisasi yang solid, entah itu dari aturan dan kegiatan, itu ka nada terus mas. Itu baru diakui oleh dinas, tapi sebelumnya itu mereka enggak tau.

A : kalau untuk buah pikirannya sendiri seperti apa pak?

B : seperti yang saya katakana tadi, itu atas dasar kebersamaan, setiap pertemuan pasti ad aide-ide yang muncul. Mempunyai gagasan bersama, contohnya tanam bagaimana, kalau tidak ada lahan gimana? Apa kita pinjam atau bagaimana? Nah nanti kalau pupuk enggak ada gimana,

(14)

maka kita carikan pupuk bersama, sekian…sekian…itu ide-ide yang muncul untuk solusi kekurangan di kelompok.

A : kemudian partisipasi tenaga yang diberikan seperti apa?

B : yah kalau partisipasi tenaga, yah kalau misalnya ada kerja bakti atau bangunan yang kita bisa yah kita mengikuti saja mas, tenaga yang kita kasih.

A : kemudian dengan adanya dukungan, partisipasi harta bendanya seperti apa?

B : karena sudah ada bantuan itu tadi, harga juga sudah bagus dari hasil yah itu bisa kita kasih.

A : kalau untuk partisipasi keterampilan seperti apa lagi pak dengan adanya dukungan ini? B : kalau keterampilan saya yah, Cuma apa yah? Ohh yahh kalau nukang saya bisa,bantu kalau

ada bangunan, ada pikiran juga bisa karena bantuan itu tidak melulu hanya tenaga. A : berikut dari lembaga permodalan, itu apa-apa saja Pak?

B : Ada, itu pinjaman dari BANK. A : yah kredit itu Pak?

B : Yah betul mas.

A : Nah, dengan adanya dukungan dana, bentuk partisipasi buah pikiran seperti apa?

B : Yah kita menambah giat itu, untuk menambah penghasilan, untuk menambah apa itu... A : Inisiatif untuk kerja begitu Pak?

B : Yah betul mas, kanggo sregep nyambut gawe mas, kepiye carane aku iso nyaur utang mas, yah kui kudu sungguh-sungguh.

(15)

Transkrip Wawancara dengan Partisipan

Nama : Harun

Umur : 48 tahun

Pendidikan : SD

Jabatan : Anggota

A :Yang pertama buah pikiran, sumbangsih ide-ide apa yang bapak biasa berikan di kelompok, misalnya dalam rapat?

B : Dalam rapat enggak pernah mas,

A : selain di rapat, bapak pernah enggak ngasih ide, masukan atau informasi buat kelompok? B : enggak pernah mas...tugas saya dikelompok hanya pengepul saja.

A : berikut partisipasi tenaga Pak…apakah bapak selalu menyisihkan tenaga dalam kelompok tani disini?

B : Ya iyalah mas…pasti itu! Saya itu tiap pagi sudah keliling ngecek kebun, sore saya masuk gudag tunggu petani-petani yang lain setor ke gudang. Tenaga yang saya punya yah saya bisa kerja buat kelompok mas, kalau ada kegiatan mbangun pipa irigasi atau kita disuruh ngerawat pipa irigasi, yah saya kerja, tenaga saya untuk ngasih ke kelompok.

A : Berikut lagi partisipasi harta benda, apa bapak memberikan harta benda untuk kelompok? B : Ya selalu mas…itu untuk kelompok misalnya waktu panen kita ngasih buat kelompok

Rp.100,-/kg, ada juga iuran wajib per bulan Rp.1000,- A : Itu setiap panen seperti itu Pak? Dipotong Rp.100,-..?

B : Itu kan buat kelompok, jadi hasil kita kita sumbangkan untuk kelompok Rp.100,- saja dari hasil panen kita, misalnya ada sumbangan lagi kalau orang sakit itu Rp.5000,- per orang, kalau meninggal Rp.10.000,-

A : kemudian partisipasi keterampilan Pak, misalnya bapak punya keterampilan apa gitu? Apa yang biasa bapak kasih ke kelompok?

B : kalau ada tamu dari sekolah atau dari kelompok tani lain saya biasa ngasih keterampilan buat pupuk cair atau pupuk kandang, bokasih atau pestisida itu.

A : itu setiap ada pelatihan bapak selalu siap ngasih pelatihan? B : yah kalau sibuk yah saya enggak bisa, tapi kalau waktu luang bisa.

A : Partisipasi sosial lagi Pak, kalau rapat Bapak selalu hadir?

B : Pasti hadir mas sama kalau kegiatan di kampung hadir juga, bantuan-bantuan atau hajatan di desa.

A : kalau partisipasi sosial dari kelompok sendiri seperti apa Pak?

B : seperti kalau ada tahlilan anggota kelompok yang pimpin itu saya, untuk kegiatan kelompok kita biasa sama-sama gotong royong kalau ada kegiatan misalnya tanam bareng-bareng.

A : Berikut faktor internal pak, ada usia, tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan yang bapak punya? Setuju dengan usia yang bapak punya bisa menambah partisipasi buah pikiran yang bapak punya?

B : kalau untuk buah pikiran, saya tidak terlalu paham mas, saya hanya ngikut saja apa kata kelompok semua sudah diurus sama kelompok.

(16)

A : kalau untuk tenaga Pak? Apa dengan usia bapak sekarang tenaganya bertambah untuk kelompok?

B : allhamdulilah saya masi siap sedia mas, dengan umur segini saya masih siap.

A : Tenaga seperti apa yang bapak bisa kasih?

B : Yah itu tadi mas, saya kerja buat kelompok budidaya sayur organik ini, selain untungnya lumayan, sehat juga.

A : Untuk harta benda Pak, apa yang bapak kasih dengan usia bapak sekarang?

B : Yah macam-macam mas, untuk kelompok saya usahakan. Yah itu tadi iuran sama sumbangan-sumbangan itu.

A : Keterampilan lagi Pak, usia bapak sekarang 48 tahun, keterampilan yang bapak kasih seperti apa?

B : semampu saya saja mas, yah saya bisa buat pupuk itu yang saya kasih. A : kalau dari partisipasi sosial seprti apa pak?

B : Yah untuk sekarang saya aktif di kelompok saja mas, enggak mau kemana-mana dulu fokus di kelompok tani ini dulu.

A : kalau faktor eksternal, dalam hal ini dinas pertanian dan lembaga modal disini? B : yah ada mas, itu dinas pertanian dan bank BPD jateng.

A : Fasilitas apa saja yang dikasih dari dinas Pak?

B : penyuluhan, pelatihan, gudang, mobil, sarana produksi disini mas.

A : dengan adanya ini, apa yang bisa bapak kasih? B : yah semua itu bisa buat kita tambah semangat mas.

A : dari lembaga modal yang ikut disini atau dukung disini apa saja pak.

B : itu hanya dari BPD Jateng, jadi ngasih kredit buat kelompok tani tranggulasi disini. Dulu kita dikasih modal untuk beli sapi, yang kelola sapi itu yah kita sendiri.

(17)

Transkrip Wawancara dengan Partisipan

Nama : Jumarno

Umur : 47

Pendidikan : SMP

Jabatan : Anggota / Usaha

A : Partisipasi ide atau buah pikiran apa yang sering bapak kasih ke kelompok?

B : untuk ide bersifat ke perkembangan di budidaya, terutama perkembangan mengenai pasar, setiap rapat dibahas disitu misalnya kemaren per minggu brokoli butuh 2 pak.

A : Jadi berhubungan dengan permintaan pasar begitu Pak? B : Yah betul mas.

A : nah itu tadi buah pikiran Pak, alasan bapak memberikan seperti itu gimana Pak?

B : kalau saya hampir tidak pernah ada ide yah, disini yang paling banyak berperan Pak Pitoyo itu, kan biasanya info pasar atau apa jatuh ke pak Pitoyo duluan, kalau saya paling hanya mengikuti saja.

A : itu bapak hanya mengikuti saja, tanggapan dari kelompok itu seperti apa Pak?

B : Yah kalau tanggapan itu, semua hanya mengikuti saja. Kadang ada kekurangan bahan itu di musim-musim tertentu, tapi kalau total kosong enggak pernah, hanya pengurangan itu wajar. Sebagai pengurus seksi usaha saya biasa nyumbang ide misalnya kita kelompok butuh pupuk organik, selain pakai kotoran sapi, saya juga pakai urine sapi untuk buat pupuk organik cair, itu dicampur EM4 biar bisa jadi, ide ini yang saya kasih ke kelompok trus kita coba buat dan hasilnya juga memuaskan.

A : berikut partisipasi tenaga, apa saja yang bapak berikan?

B : saya itu dulu memang yang paling rutin sampai sekarang saya aktif di kelompok, saya dan pak Rebo itu yang wara-wiri ngurusi itu. Partisipasi tenaga yang sering diberikan oleh anggota kelompok dari budidaya sampai pasca panen. Saya pribadi juga seperti itu, lahan yang saya punya, yah saya yang mengelola, mulai dari mencangkul, memasang mulsa, tanam, perawatan sampai panen hasil dari itu semua saya serahkan ke kelompok.

A : jadi kegiatan kontrol di gudang seperti itu pak?

B : Yah mas, selain itu saya pribadi di gudang sebagai sekretaris pengelola, semuanya harus tercatat pada saya, semua penjualan dan pembelian.

A : respon dari kelompok dari tenaga yang bapak berikan itu seperti apa, sehingga bapak bisa termotifasi untuk memberikan itu?

B : maksudnya itu satu kelompok yang dipilih menjadi pengurus gudang itu dari pengurus inti kelompok, termasuk pak Wahab itu sekretaris kelompok saya bagian usaha, yah responnya baik semua dukungan baik semua.

A : berikutnya partisipasi harta benda Pak, apa yang bapak kasih? Yah termasuk keuangan untuk kelompok itu pak?

B : Ohh.. itu…kalau saya enggak yah, saya itu Cuma bagian sekretaris pengelola gudang jadi uang hampir enggak pernah jadi saya cuma nyatet pemasukan dan pengeluaran. Kalau untuk kelompok sendiri ada iuran per bulannya.

(18)

B : iuran itu masuk ke pak Wahab sama dibantu pak Jumari. Kadang-kadang anggota itu langsung setor untuk 12 bulan sekalian per bulannya Rp.1000,-

A : kalau dari pribadi sendiri enggak ada toh Pak? Selain iuran tadi?

B : enggak ada sih mas, cukup iuran itu tadi, cuma adalah setiap lebaran kelompok nenyumbangkan buat desa disini.

A : berikut partisipasi keterampilan Pak, keahlian apa yang biasa bapak berikan untuk kelompok? B : untuk partisipasi keterampilan, saya bisa dalam hal pembukuan kelompok, jadi semua

pencatatan akuntansi saya yang urus, keluar masuknya sayur saya yang catat itu butuh terampil dan kita harus teliti mas.

A : kalau dari partisipasi sosialnya sperti apa pak?

B : kalau sosial kelompok saya selalu hadir di rapat atau kegiatan lainnya, tapi kalau saya lagi ada keperluan yah tidak bisa saya berangkat.

A : itu tadi rapat internal kelompok, selain itu apa lagi?

B : kalau pelatihan, saya jarang untuk ikut itu memang yang paling fokus untuk saya yah aktif di pengelolaan gudang itu.

A : berikut ini pak, faktor internal dari pribadi bapak mulai dari usia, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, dari semua itu apa bentuk partisipasi yang diberikan?

B : kalau menurut saya ide atau buah pikiran itu harus, yang saya rasakan itu informasi pasar jadi saya bisa tahu permintaan pasar, jadi saya walaupun sudah tua saya tetap maju untuk

berpartisipasi di kelompok, apapun bentuk partisipasinya. A : dari usia terhadap tenaga yang bapak berikan?

B : kalau saya masih siap untuk segala sesuatu mas….yah umur saya baru 47 tahun, masih kuat lah mas. Untuk kegiatan kelompok saya pasti nomer satu, mau dari budidaya sampai pasca panen, kebetulan juga saya sebagai pengelola gudang jadi setiap hari saya kudu stanby di gudang, jadi saya yang mengawasi, mencatat keluar masuknya sayur.

A : kalau dari harta bendanya pak gimana?

B : yah untungnya saya itu yang saya berikan ke kelompok untuk mendukung kegiatan disini.

A : untuk keterampilan lagi Pak?

B : mungkin lebih ke teori-teori saja mas, kalau tenaga sudah nyerah saya. A : lanjut lagi pak, untuk sosial disini seperti apa?

B : yah lebih ke pemikiran saja lah.

A : Okey pak, lanjut ke tingkat pendidikan, dengan pendidikan yang bapak dapat sekarang sumbangsih partisipasi buah pikirannya seperti apa?

B : Yah insyaallah akan saya tambahkan, misalnya kepada penerus-penerus saya nanti, anak atau cucu saya nanti untuk meneruskan apa yang sudah saya lakukan disini.

A : untuk tenaga seperti apa Pak? Dengan pendidikan untuk budidaya organik disini? B : tenaga yah pasti saya kerja keras yah, kalau enggak kerja mau makan apa saya. saya kerja

keras berorganik ini yah untuk cari duit mas cari penghasilan itu, karena berorganik ini penghasilan saya jadi lumayan. Misalnya yah mas harga untuk brokoli organik Rp. 14.000,- harga di pasar bisa setengah harga dengan non organik, dengan tingkat penghasilan yang seperti itu yah saya mau bekerja mas ngasih tenaga untuk kelompok dan untuk saya pribadi juga.

(19)

A : dari keterampilan sendiri seperti apa pak?

B : kalau pendidikan yah saya hanya lulusan SMP mas…saya dipercayakan oleh kelompok sebagai sekretaris pengelola gudang, kebetulan saya mahir dalam pembukuan yang saya dapat di sekolah dulu, itu yang saya pakai mas…yah lumayan lah mas bisa untuk membantu kelompok.

A : partisipasi sosialnya seperti apa Pak? B : maksudnya gimana mas?

A : yah maksudnya dengan pendidikan yang ada partisipasi sosialnya seperti apa? B : yah saya aktif di gudang sajalah mas sama kegiatan di kelompok dan di desa sini.

A : kita lanjut faktor eksternalnya pak, jadi adanya dukungan dari dinas pertanian dan lembaga modal yang disini. Jadi fasilitas dan bentuk-bentuk partisipasi apa yang ada disini?

B : fasilitas itu ada kendaraan, bangunan gudang itu, embung juga, alat packing, yah macam-macam lah mas.

A : untuk buah pikiran karena adanya fasilitas dari dina pertanian pak?

B : yah itu banyak informasi dan pelatihan tentang organik, jadi dulunya kita ndak tau menjadi tau gitu mas, dan semuanya itu kita berbagi juga dengan anggota kelompok.

A : apa yang di bagi Pak?

B : yah itu tadi, informasi-informasi yang dapat dari pelatihan itu. A : kalau tenaga yang dikasih seperti apa pak?

B : kalau partisipasi tenaga Alhamdulilah saya selalu siap, seluruh kegiatan kelompok membutuhkan tenaga mulai dari budidaya sampai pasca panen. Dulu waktu ada kegiatan pembangunan embung, saya ikut gabung dan bersama-sama anggota kelompok, tidak hanya itu saja mas..dengan inisiatif saya sendiri, saya merawat saluran air dari embung tadi..pokoknya seluruh kegiatan kelompok yang berhubungan dengan tenaga saya siap.

A : keterampilan seperti apa pak?

B : kalau untuk keterampilan saya cukup kasih keterampilan buat ngelola gudang ajalah mas, teman-teman lain juga macam-macam keterampilannya ada yang isa nukang yah cuma kasih itu, ada yang bisa nyetir yah kasih itu. Pkoknya macam-macamlah mas, yang penting bisa berguna untuk kelompok.

A : dari harta benda seperti apa pak?

B : yah kembali ke iuran itu mas, itu dipakai buat ngelola semua fasilitas disini. A : kalau dari sisi sosialnya seperti apa pak?

B : Hmmm….itu mobil box kadang dipakai buat kemana-mana, misalnya ada anggota yang sakit dan butuh kendaraan kita bisa pakai itu, trus kalau untuk kelompok kita sama-sama gotong royong bersih-bersih embung atau buat jalan di kampung sini.

A : terakhir pak, untuk lembaga permodalan?

B : yah disini ada BANK BPD Jateng yang banyak ngasih dukungan, yah semuanya itu kita kasih timbal balik untuk manfaatin bantuan dana itu.

A : fasilitas seperti apa aja pak?

B : ada fasilita kredit mas.

(20)

B : wahh…kalau urusan uang pak Pitoyo yang ngurus mas, kita hanya kerja saja. Semua itu diurus sama pengurus, kita sebagai anggota hanya menjalani saja.

(21)

Transkrip Wawancara dengan Partisipan

Nama : Suparyono

Umur : 49 tahun

Pendidikan : SD

Jabatan : Sekretaris II

A : jadi yang saya ingin tahu tentang bentuk partisipasi petani disini yang berhubungan dengan kegiatan budidaya organik di kelompok tani Tranggulasi, kalau untuk buah pikiran seperti apa pak?

B : kalau saya hanya mengikuti saja.

A : jadi tidak pernah ada ide atau masukan yang bapak kasih buat kelompok disini?

B : selama ini saya hanya mengikuti saja, jadi tidak pernah ada ide atau masukan ke kelompok, saya hanya mengikuti saja.

A : alasannya seperti apa pak kog enggak ada partisipasi buah pikiran dari bapak?

B : alasannya yah saya hanya mengikuti saja apa yang dikatakan didepan, ikut ketua saja mau apa, mereka yang lebih tau.

A : kalau dari partisipasi tenaga yang bapak berikan itu seperti apa?

B : kadang-kadang itu ada, misalnya kelompok membutuhkan saya pasti siap, yah untuk saling tukar pengertian lah antara satu sama lain, kan kalau kerja sama itu lebih enak bisa saling mengetahui apa yang kurang dan kendala-kendala yang ada.

A : sebutkan bentuk-bentuk kegiatan yang berhubungan dengan tenaga yang bapak berikan? B : yah kegiatan kelompok tani, sering saya ikuti seperti ada kegiatan pelatihan saya sering disuruh

ikut.

A : pelatihan seperti apa pak?

B : yah pelatihan tentang budidaya organik, jadi ilmu yang saya dapat saya bagikan ke anggota. A : seberapa sering bapak memberikan partisipasi tenaga itu?

B : wah sudah sering saya mas, kalau untuk pelatihan kadang satu bulan sekali, tapi kalau untuk kerja budidaya saya siap.

A : respon dari kelompok tani terhadap sumbangsih tenaga yang bapak kasih itu seperti apa? B : yah respon dari anggota yah semua menerima lah mas, apa yang saya sarankan itu pasti

diterima.

A : kalau dari harta benda seperti apa pak untuk mendukung kegiatan kelompok disini? B : pasti mas seperti iuran bulanan itu, yah itu dipakai untuk kegiatan kelompok disini. A : kalau bentuk-bentuk yang lain lagi seperti apa pak?

B : yah tidak ada mas, cukup iuran itu saja, selain itu hanya ke tenaga saja. A : itu tadi iugran setiap bulan yah pak?

B : yah betul mas.

(22)

B : yah ada keterampilan yang saya kasih mas, misalnya dari budidaya, surat menyurat kelompok. A : kalau pembuatan pupuk itu gimana pak?

B : yah itu juga termasuk, saya sering juga melakukan yiang seperti itu, buat kompos, pestisida, itu secara kelompok.

A : seberapa sering keterampilan yang bapak berikan itu?

B : yah setiap bualan mas, yah agar kelompok itu biar semua mudeng atau mengerti mas.

A : pertisipasi sosial pak, apa bapak selalu hadir kalau ada pertemuan rapat atau kegiatan lainnya?

B : yah itu pasti mas, saya selalu hadir biar kita tahu perkembangan kelompok seperti apa, disitu juga kita saling berbagi.

A : kalau di kelompok bapak posisi seperti apa anggota atau pengurus? B : saya sekretaris II mas.

A : lanjut lagi pak dari faktor internal dari bapak seperti usia, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan terhadap bentuk partispasi yang bapak berikan di kelompok.

B : yah buah pikiran itu untuk kelancaran sajalah mas,

A : jadi dengan usia bapak bertambah, partisipasi buah pikiran yang bapak berikan makin bertambah itu seperti apa pak?

B : yah macam-macam mas, bisa informasi budidaya, pasar dan banyak lagi lah yang penting bisa diapakai untuk anggota kelompok disini.

A : kalau dari tenaga pak?

B : saya lebih cenderung ke tenaga saja mas, lah wong sudah tua kok. A : dari harta benda seperti apa pak?

B : kalau dari harta benda yah itu tadi mas, bisa iuran-iuran itu buat kelompok. A : lanjut lagi ke partisipasi keterampilan pak, apa yang bisa bapak kasih?

B : keterampilan sih yang penting bisa buat dukung kegiatan di kelompok sini, yah seperti yang sudah saya ngomong tadi mas.

A : dari sisi sosial bagaimana pak?

B : yah kita sudah tua harus bisa jadi contoh ssaja mas, kita harus hidup bersosial, apapun kegiatan di kelompok, saya pasti nimbrung disitu, partisipasi sosial untuk kelompok tani, yah semua anggota itu sering mengikuti rapat rutin, gotong royong, semua itu dilakukan secara sukarela mas…semua anggota punya inisiatif sendiri,..yah karena itu semua untuk kebutuhan kelompok juga. Kalau untuk partisipasi sosial dengan desa disini, kita sering mengikuti pengajian bersama, kegiatan bersih-bersih kampung.

A : Okey pak, kita lanjut lagi ke tinggkat pendidikan terhadap bentuk partisipasi yang bapak berikan, mulai dari buah pikiran seperti apa pak?

B : pendidikan saya hanya SD atau dulu itu sekolah rakyat mas, untuk ide-ide saya hanya ikut saja apa kata pengurus, biar mereka saja yang atur saya terima kerja saja.

A : dari bentuk partisipasi tenaga seprti apa pak?

B : yah kerja keras ajalah mas, lah wong kalo enggak kerja kita mau makan apa.

A : harta benda seperti apa pak yang bisa dikasih buat kelompok, dilihat dari tingkat pendidikan bapak?

(23)

B : Hmmm…itu tadi lah mas, kita aktif di iuran kelompok saja. A : dari sisi keterampilan seperti apa pak?

B : yah itu juga penting mas, misalnya kalau ada pelatihan tentang keterampilan budidaya organik contohnya buat pupuk organik cair, yah itu yang saya bagi ke kelompok

A : kalau dari partisipasi sosial seperti apa pak?

B : yah macam-macam lah mas, sama kayak sosial yang tadi. namanya hidup sosial yah mas…kita harus bisa berbagi, sering di desa atau kelompok tani ini ada kedukaan atau hajatan itu sering diminta sumbangan sukarelanya untuk sekedar membantu, dan kita sebagai anggota kelompok sekaligus warga di desa sini..yah kudu siap sedia semuanya mas, seperti kalau ada pembangunan jalan desa ini, itu jalan setapak yang di desa sini, itu bantuan juga dari kelompok mas, kelompok yang cari dana trus kita bangun bareng-bareng.”

A : dari faktor eksternal apa ada dukungan dari dinas pertanian?

B : ada mas, malah banyak dukungannya, gudang itu dinas yangkasih, mobil box juga, embung juga, yah banyak itu mas, semua itu yah kita pakai untuk dukung kegiatan kita disini, semua bentuk partisipasi juga kita siapkan untuk itu, biar ada timbal baliknya.

A : bentuk partisipasi apa yang bapak bisa kasih dengan adanya dukungan itu?

B : pernah saya yang ditugaskan untuk mengikuti pelatihan di dinas pertanian, pasti saya dapat ilmu dari situ, nah ilmu itu pasti saya informasikan ke teman-teman anggota lain, jadi yah saya hanya berbagi saja dengan kelompok supaya kita sama-sama bisa, begitu juga dengan informasi dari Pak PPL.

(24)

Transkrip Wawancara dengan Partisipan

Nama : Syaifrudin

Umur : 35 tahun

Pendidikan : SMP

Jabatan : Bendahara

A : Yang pertama dari bentuk partisipasi buah pikiran, apa yang bapak berikan ke kelompok?

B : Sering saya itu, dalam perkembangan kelompok itu biar kita tidak patah semangat untuk mengerjakan, kan sebagai petani tidak usah ragu-ragu dalam berorganik.

A : contoh kongkrit dari buah pikiran yang bapak kasih itu seperti apa?

B : contohnya dalam budidaya, perawatan tanaman seperti apa, dari tanam sampai panen itu seperti apa.

A : terus dari aspek lain seperti apa pak?

B : saya itu ngasih masukan pada teman atau pada kelompok. A : masukannya seperti apa aja itu pak?

B : kita beri masukan kepada teman-teman tentang harga sayuran organik dengan non organik itu jauh mana, bagus yang mana, sehat yang mana, akhirnya kita beli dan dicoba dan hasilnya bagus, yah saya memicu teman-teman biar tetap eksis berorganik.

A : respon dari kelompok tani seperti apa dengan apa yang sudah bapak berikan tadi?

B : tanggapannya bagus semua mas, bisa diterima dan di mengerti, karena kita itu setiap malam tanggal 6 itu pertemuan, disitu kalau ada masalah atau apapun kendala kita musyawarah disitu, dalam betuk penghasilan kalau panen, bibit, hama dan macam-macam lah mas

A : poin berikut partisipasi tenaga untuk kelompok seperti apa?

B : dulu itu kita masih ngontrak tanah, waktu awal-awalnya berorganik, kita itu bergilir, yang nyangkul sendiri, mulsa sendiri nanti yang merawat itu juga sendiri, sudah kita atur dan bagi-bagi kerjanya biar tanah yang kita kontrak itu biar tidak rugi.

A : alasan bapak memberikan partisipasi seperti itu?

B : seumpamannya kita punya ilmu yah kita bagi-bagilah mas, kita akan tukar pengalaman dengan orang lain.

A : itu internal kelompok atau untuk semua orang pak?

B : pokoknya semua orang, ada yang tanya tentang bagaimana cara tanam, pupuk dan obat itu bisa saya bantu, yah pokoknya intinya berbagi aja lah.

A : kemudian bentuk-bentuk tenaga seperti apa yang bapak berikan?

B : misalnya untuk kelompok tani saya sebagai bendahara II, kita kan kalau ada dana saya yang kelola bagaimana cara untuk manfaatinnya

A : selain itu pak apa lagi?

B : misalnya ada anggota yang tidak sesuai prosedur kerja berorganik, itu kita kasih skors, seandainya dia melanggar sayurnya itu tidak kita bayar, misalnya ada orang yang mau gabung itu 2 tahun dulu baru kita bisa ambil sayurnya, kita menjaga kualitas juga mas.

(25)

B : yah betul mas, dibantu sama pengurus-pengurus yang lain. A : kalau dari tenaga untuk budidaya sendiri bagaimana pak?

B : kalau tenaga kan terkadang kita punya kesibukan sendiri jadi kegiatan kelompok tidak bisa kita ikuti.

A : berarti partisipasi tenaga yang diberikan dalam bentuk menjadi pengurus dan aktif dalam kegiatan kelompok yah pak, alasan seperti apa pak?

B : alasan saya itu untuk ibadah, kita itu bisa apa salahnya kalau kita berbagi, orang lain minta yah pasti kita tolong mas, niat kita hanya berbagi karena dia ingin seperti kita berorganik. A : kapan dan dimana partisipasi tenaga itu diberikan pak?

B : setiap saat itu saya siap kepada siapa pun mas karena niat saya hanya untuk berbagi. Kalau dalam kelompok kita setiap bulan itu ada musyawarah, disitu siapa yang punya saran dan masukan yang bagus, seandainya kita buat pupuk atau pestisida, itu nanti di musyawarahkan, saya itu pernah ngasih masukan mengenai pestisida.

A : berikutnya partisipasi harta benda, ini bisa dalam bentuk uang atau segala sesuatu yang bisa dikasih untuk kelompok?

B : kita kalau sering itu ndak selalu, tapi kalau kelompok membutuhkan itu kita siap, sesuai kemampuan kita mas, misalnya dulu itu kita mau bangun greenhouse, yah disitu macam-macam yang disumbangkan, paku enggak punya kita beli sendiri, itu yang ngerjain saya dan teman-teman. Untuk harta benda kami hanya memberikan semampu kami saja,yah namanya kita hanya petani mas…untuk saya pribadi saya menyewakan kepada anggota sebidang tanah untuk ditanami sayur oleh kelompok...uang sewanya enggak banyak sih mas hanya

Rp.500.000,- per tahunnya, kalau untuk kelompok saya rela yang penting untuk kepentingan bersama nomer 1 mas. Kebetulan saya sebagai bendahara 2 di kelompok, saya juga yang mengurus keuangan dari kelompok…itu berasal dari iuran-iuran wajib dari anggota. A : kalau untuk sumbangan nyata itu seperti apa pak?

B : untuk saya pribadi yah mas, tanah yang dipakai di sebelah pak Wahab itu saya sewakan untuk kelompok, itu seandainya saya garap sendiri itu keuntungan bisa lebih dari itu, tapi karena untuk kelompok 1 tahun Rp. 500.000,- itu pengorbanan harta loh mas dari pendapatan itu. A : respon dari kelompok tani dari harta benda yang bapak kasih itu seperti apa?

B : kalau dari kelompok ngomongnya seperti ini, kalau enggak kamu enggak ada yang bisa mas, tanah dikasih sewa hanya Rp.500.000,- yah kalau untuk kepentingan bersama saya rela mas, itu saja kalau kita enggak berkorban kita enggak akan maju mas.

A : berikut partisipasi keterampilan pak, misalnya bapak punya keahlian apa yang bisa dikasih buat kelompok disini buat dukung kegiatan disini pak?

B : kalau untuk saya pribadi, bertani saya bisa, kerja sebagai tukang bangunan juga bisa.

A : itu tadi seperti tukang bangunan, yang lain lagi seperti apa pak? B : saya bisanya mbangun itu, yang lain sih lebih ke budidaya saja. A : alasan seperti apa pak? Kenapa bapak kasih keterampilan seperti itu.

B : dari pribadi saya, kalau bukan kita yah mau siapa lagi mas, jatahnya sudah buat itu kalau enggak dikerjain malah repot, nanti untung ruginya kita yang rasa juga mas.

A : seberapa sering itu dikasih pak?

B : sering mas, terutama kalau kita dibutuhkan yah kita siap.

(26)

B : yah ada yang positif itu yah kalau kita bantu orang kadang orang ngomong begini, kalau enggak ada dia sapa lagi yang bantu.

A : untuk partisipasi sosial yang bapak kasih itu seperti apa?

B : kalau saya dalam sosial pasti selalu hadir, buat kelompok selalu siap. Kalau ada yang salit misalnya, itu sudah ada uangnya untuk disumbangkan untuk bantu teman itu yang sakit. A : berarti sosialnya seperti itu yah pak, jadi bukan hanya sekedar kegiatan kelompok tapi

keguyuban disini dalam kehidupan sehari-hari.

B : Yah betul mas, misalnya kalau ada warga yang meninggal, itu kita sumbangkan masing-masing anggota Rp.10.000,- kalau sakit itu Rp.5000,- dan ditambah dari uang kelompok lagi. A : kalau alasan bapak ngasih partisipasi sosial itu tadi gimana pak?

B : kita kan hidup bermasyarakat, makanya sosial itu harus karena kita tidak hidup sendiri, masih butuh orang lain juga, tujuannya itu untuk kerukunan tadi.

A : lanjut lagi untuk faktor internal pak, dari usia, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan. Yang pertama usia pak, dengan usia bapak sekarang partisipasi buah pikiran apa yang bapak kasih? B : selama kita mampu pasti kita juga siap, apa pun itu mas. Seperti itu tadi, bisa

masukan-masukan tentang budidaya, pasar dan macam-macam lah. A : kalau dari tenaganya seperti apa pak?

B : tenaga kalau dari usia pasti lemah, tapi kalau pikiran pasti saya siap, tenaga gantian yang muda saja, kayak jenengan ini mas.

A : untuk partisipasi harta benda seperti apa?

B : selama kita masih eksis di kegiatan dan masih mampu pasti saya siap mas. A : kalau dari keterampilan seperti apa pak?

B : itu kalau dalam keterampilan, seandainya kalau disbanding teori sama praktek itu lebih bisa ke praktek saja mas. Kalau misalnya tenaga, kalau untuk yang berat-berat saya enggak mau biar yang muda saja, tapi kalau ringan-ringan pasti saya siap.

A : dari patisipasi sosial seperti apa pak?

B : kita semakin tua, kita harus bisa menjadi contoh buat yang muda.

A : dari tingkat pendidikan lagi terhadap bentuk partisipasi yang muncul?

B : dari pemikiran dalam bentuk ide yang diminta itu tergantung dari pendidikan yang kita punya, tapi kalau sudah sampai diluar kemampuan saya tidak bisa.

A : dari tenaga seperti apa? Dengan pendidikan yang pernah ditempuh, apa yang bisa diberikan pak?

B : kalau tenaga pasti saya siap semua kegiatan yang dibutuhkan buat kelompok. A : dari harta benda seperti apa?

B : misalnya gini mas, walaupun kita hanya lulusan SMP, saya siap apapun itu. A : keterampilan seperti apa pak?

B : kalau dalam bentuk kegiatan sehari-hari yah kita bisa, yah keterampilan menejemen kelompok bisa juga.

(27)

B : kalau dari pengalaman pendidikan yah kita berbagi saja dengan mereka, apapun itu yah kita mampu bertani itu yang kita berbagi, ilmu tani itu mas.

A : sekarang tingkat penghasilan pak, buah pikiran seperti apa?

B : yah dengan penghasilan kita bertambah kita bisa mengajak orang lain untuk ikut budidaya organik.

A : untuk tenaga seperti apa pak?

B : otomatis kita penghasilan baik, kita harus ada timbal balik, yah itu tadi kita harus kerja keras untuk organik.

A : harta benda seperti apa?

B : dengan penghasilan yang kita punya kita bisa nyumbang berapapun kita mau, yang penting sesuai dengan kemampuan kita, dari penghasilan berorganik yang lumayan itulah ada saya sisipkan untuk kelompok, yah itu tadi iuran wajib sama sumbangan-sumbangan lainya, pokoknya mas kalau untuk kelompok pasti saya siap sedia

A : dari keterampilan seperti apa pak?

B : keterampilan bisa macam-macam, yang penting bisa dipakai untuk dukung kelompok disini.

A : faktor eksternal lagi pak, ada dukungan apa saja dari dinas pertanian dan lembaga modal? Fasilitas apa saja yang ada disini?

B : dari dinas itu ada fasilitasnya yah kita dikasih rumah itu untuk gudang dan tempat pengepakan, mobil juga ada, alat giling pupuk.

A : nah dari itu semua bentuk partisipasi yang muncul seperti apa?

B : dengan sudah ada fasilitas itu kita jadi lebih semangat untuk berorganik, semua partisipasi itu bisa kita kasih buat kelompok.

A : bentuk partisipasi buah pikiran seperti apa pak?

B : kalau saya pemberian dari dinas itu dulu kita dikasih traktor jadi saya yang ditunjuk untuk ikut pelatihan, dulu itu di Wonosobo, jadi sepulang dari sana ilmu itu yang saya bagi buat kelompok.

A : tenaga seperti apa pak?

B : yah kalau saya dibutuhkan pasti dan harus saya siap. A : kalau harta benda seperti apa pak?

B : kalau dari harta benda saya pasti siap juga kayak iuran-iuran kelompok itu yah itu dipakai untuk rawat fasilitas semua, dengan adanya dukungan dari dinas pertanian ini mas, saya merasa sangat terbantu, pendapatan saya tambah makin hari makin baik, yah setidaknya saya bisa menyumbangkan sebagian tanah saya untuk menjadi inventaris kelompok yang penting untuk kemajuan kelompok saya pasti siap

A : dari keterampilan seperti apa pak?

B : misalnya kalau ada pelatihan itu, keterampilan yang saya dapat itu yah saya bagi ke kelompok.

A : lanjut pak, kalau dari lembaga permodalan ada apa saja untuk kelompok disini? B : disini ada bank Jateng, yang ngasih kita kredit itu.

(28)

B : yah semua itu saya siap mas, tidak terkecuali, lah namanya kita sudah bantu, jadi kita harus tanggung jawab.

(29)

Transkrip Wawancara dengan Key Informant

Nama : Pitoyo Ngatimin

Umur : 46 tahun

Pendidikan : Sarjana

Jabatan : Ketua kelompok

A : pertama pak, yang mencakup partisipasi dalam pertemuan atau rapat apakah bapak selalu memberikan tanggapan atau masukan/ide untuk mendukung kegiatan pertanian sayur organik ? B : ya,

A : alasannya pak ?

B : kebetulan saya kan sebagai ketua, nah peluang pasar, peluang usaha yang di kelola oleh kelompok tani trianggulasi otomatis semua sasaran pertama melalui saya ya ada informasi dari pasar ke saya komiditas rujukan ke saya itu saya berikan ke forum sehingga nanti di bahas nah pembahasan itu sebagai saya memberikan masukan karena saya mendapat informasi dari peluang sehingga ketika rapat saya informasikan ke anggota.

A : tanggapan atau ide apa yang bapak berikan untuk kelompok tani ?

B : informasi diantaranya komiditas baru, harga, kontra, tempat artinya tempat siapa sih orang yang terima ordernya apa kapan dan dimana,

A : respon atau tanggapan dari kelompok tani ?

B : variasi artinya tidak ketika itu diterima, ada yang pikir-pikir ada yang langsung terima begini ketika ada produk baru rata-rata mereka itu menunggu dari hasil uji coba, kebutulan saya yang melakukan uji coba prodak sehingga saya telah nanam hasilnya baik sehingga teman-teman tau dan lihat oke kalau gak gak itu dari budidaya kalau dari harga semua mereka rata-rata ngikut semua karena kebetulan harga yang kami tawarkan semua sudah dari atas pasar nah semua ngikut dari kami pengurus artinya saya juga penentu karena saya yang tau dari pasar, ada informasi pasar budidaya, harga dan teknologi tetapi catatan tersendiri ketika itu biayanya tertinggi menggunakan biaya tinggi itu rata-rata saya memberikan informasi mereka bertanya bantuan atau pribadi kalau bantuan oke terima kalau pribadi mungkin mereka masih berpikir-pikir sudah jalan baru mengikut, kemudian teknologi petah gembung tentang pengairan termasuk ada gudang bagaimana kita menerima gudang itu karena tidak Cuma-Cuma artinya mereka dari dinas memberikan bangunan tepikan tanahkan kita yang beri bagaiaman oke anggota terima yah kita beli tanah.

A : itu tadi tanggapan dari sisi positifnya, kalau dari sisi negatifnya bagaimana pak ?

B : negatifnya begini, misalnya dari harga dari budidaya dengan kita memberikan teknologi misalnya negatifnya kita musti meminta pengorbanan dari anggota karena kita tidak bayar sehingga tanggapan dari mereka siapa dari mereka yang mengiklaskan itu baru teriliasasi. kalau dari budidaya biasanya itu dari produk yang terbaru kayak workep itu kan baru otomatis mereka tanggapannya ini nanti hasilnya apa, ini nanti kedepan bagiamana.

A : berikut point partisipasi tenaga apakah bapak selalu menyisihkan waktu atau tenaga dalam kegiatan pengembangan sayuran organik di kelompok tani ?

B : pasti, ketika saya sudah terjebun ke satu bidang dan saya iklas dan saya mampu bisa melakukan. A : kalau dari sisi pengembangan agribisnisnya itu bagiaman sumbangsih bapak terhadap kelompok

(30)

B : biasanya baru-baru ini akan kita lakukan saya melakukan kebetulan saya mendapatkan respon lagi ini untuk pengembangan kebetulan saya dinomasi nasional yang tahun ini pengembangan sayur saing berdaya saing ini ide dari saya dan untuk meningkatkan produktifitas sayur di kelompok tani.

A : bentuk kegiatan yang sering di lakukan ?

B : ya pelatihan, mengisi pelatihan, workshop, pameran, pemakean ini kan termasuk memberikan informasi yang seringkali.

A : dari sumbangsih dari bapak berikan itu alasannya apa pak ?

B : alasan saya yang utama ini bagaiaman saya ini bisa mengajak teman-teman petani yang lain itu maju yang maju tidak hanya saya tetapi bersama tidak perlu individulah tetapi untuk kelompok. A : respon positif dan negatifnya lagi dari kelompok tani ?

B : positifnya mereka tetap mendukung artinya begini kalau memang itu di lakukan yah harus di lakukan artinya yang lain tidak bisa melakukan, negatifnya pastilah dalam hati kecil ada yang iri misalnya yang tertikam pro pada hal kalau saya gak pergi gak bisa itu pasti ada tidak nampak tetapi kan mersakan hal yahh…..

A : yang berikut pak menyangkut partisipasi harta benda, apa yang di berikan atau sumbangan hata benda untuk mendukung kegiatan ?

B : yang pasti lokasi,lokasi permagangan, untuk uji coba dari segi tempat dari segi financial misalnya diminta untuk ke singapura itu kan biaya sendiri.

A : respon dari kelompok tani ?

B : positifnya yah bagus lah karena ada yang korban yah kalau negatifnya lumrah ketua sudah keluarganya yah bisa dikatakan pengorbanan lah.

A : yang partsipasi ketrampilan, apakah selalu memberikan pasrtisipasi ketrampilan dalam mendukung kelompok tani ?

B : kadang-kadang artinya tidak selalu karena ada teman yang lain yang bisa mengerjakan itu memberikan kesempatan pada anggota jangan semuanya ketua lah.

A : partisipasi sosial, apakah selalu hadir dalam pertamuan rapat ?

B : pasti selalu hadir, apalagi sosial di masyarakat dalam bidang kelompok misalnya memberikan pembekalan itu dalam lingkup kelompok tani maupun masyarakat umum.

A : jika ada kunjungan-kunjungan itu yang selalu sambut bagaimana pak ?

B : itu pasti saya karena teman-teman yang lain itu kurang berani ada yang berani jika saya tidak ada.

A : untuk menjawab faktor internalnya ini pak, nah dari pribadi bapak dari segi usaia setujuhkah bapak dengan bertambahnya usia akan menambah sumbangsih partisipasi ide, pemikiran untuk mendukung kegiatan ini ?

B : setujuh alasannya karena semakin banyak yang kita berikan itu akan memberikan manfaat, artinya semskin banyak kita berikan ide, masukan, gagasan baik dan positif kita akan semakin di kenal.

A : dari sisi partisipasi tenaga, dengan usia bapak sekarang ini apakah dengan itu mendukung kegiatan kelompok tani ?

B : sampai saat ini tenaga saya ini kalau saya bisa ngapain harus duduk karena saya bisa kerja dengan tenaga saya, samapai saat ini saya masih eksis.

(31)

B : yah alhamdullialah, A : alasannya pak ?

B : karena itu urusan dengan ekonomi harta financial istilahnya saya sudah banyak menanam istilahnya menanam kebaikan,tenan, saudara itu kan tidak sia sia itukan inventasi saya dari dulu sehingga sekarang saya tinggal menikmati itu karena usaha saya sendiri.

A : dari segi usia dengan ketampilan apakah partisipasinya bertambah atau mendukung ? B : bertambah, kalau ada orang yang bertambah usia pasti bertambah pintar.

A : untuk partisipasi sosial bagaimana pak ?

B : relative karena sosial itu sesuai dengan kemampuan saya.

A : point berikut tingkat pendidikan pak, dengan tingkat pendidikan yang pernah di tempuh apakah menambah sumbangsih partisipasi ide ?

B : yah memng jauh berbeda orang yang berpendidikan dan yang tidak itu berbeda artinya pandangan kemudian imajinasi pola pikir itu sangat berpengaruh ketika kita masih pendidikan yang dasar dan yang lanjutan pasti berbeda ohh kedepan saya begini tapi kalau sekolah dasar sulit untuk di beri masukan lama untuk menerima infirasinya tapi kalau yang SMP dan SMA mudah informasinya, dengan demikian kata lain pendidikan sangat berpengaruh dalam pengembangan sumbangsih tenga, sosial dalam kegiatan kelompok.

A : tingkat pendidkan, dari segi pendidkan apakah mendukung partisipasi tenaga atau menambah pasrtisipasi tenaga yang di berikan ?

B : yah misalnya manajemen seorang yang lulusan SMA mereka mampu menyelelesaikan atministrasi dengan cepat berbeda dengan yang hanya lulusan SD pasti teknik dan kecapatannya jauh berbeda pelaksanaan jauh berbeda.

A : tingkat pendidikan akan menambah sumbangsih partisipasi harta benda ?

B : ya pasti A : alasanya pak ?

B : karena tingkat pemikiran karena semakin terbukanya wawasan kita pasti terbuka luas jadi pasti kita ingin berkembang luas dengan wawasan kita meskipun kita hanya lulusan SD, SMP, SMA karena kita dapat menambah wawasan yang lebih luas.

A : tingkat pendidikan apakah manambah sumbangsih ketrampilannya pak ?

B : yah baik pola pikir olah karya misalnya contoh teknik semakin mereka belajar e itu kan pengembangan.

A : tingkat pendidikan terhadap sumbangsih partisipasi sosial.

B : contohnya pengembangan kemampuan memberikan masukan, membantu itu yang di dapat dari sekolah itu sangat berpengaruh untuk kelompok.

A : tingkat penghasilan terhadap partisipasi ide/pemikiran untuk mendukung kegiatan kelompok tani ?

B : relative, belum tentu orang yang sudah berpenghasilan mau berkorban untuk memberikan masukan tetapi bisa juga yang tidak mempunyai apa-apa tapi ada keinginan rela berkorban memberikan masukan meskipun dalam memberikan masukan menghitung dampak dan rugi.

A : setujuhkan dengan tingkat penghasilan akan menambah sumbangsih partisipasi tenaga yang bapak miliki ?

Gambar

FOTO KEGIATAN KELOMPOK TANI TRANGGULASI
FOTO FASILITAS DINAS PERTANIAN DAN BPD Jawa Tengah

Referensi

Dokumen terkait

3 Informasi diperoleh melalui wawancara dengan petani pelaksana ugadi, pada 4 April 2013.. membahu dalam mengembangkan usaha yang dijalankan. Kelompok Tani Mina Bakti sering

Strategi yang harus dilakukan untuk memperkuat kelompok tani adalah dengan penguatan pemasaran dengan modal sosial seperti kepercayaan, norma-norma dan jaringan sosial

Untuk menyikapi masalah tersebut, maka pemerintah memandang perlu melakukan pendekatan pengembangan kelompok tani yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kelompok tani

Penelitian ini menitikberatkan pada Analisis Bentuk Partisipasi Petani dalam Pengembangan Agribisnis Pertanian Sayuran Organik di Kelompok Tani Tranggulasi Desa

(3) Cara mengatasi hambatan penyuluh dalam pengembangan kegiatan kelompok tani yaitu untuk masalah teknis: mengidentifikasi potensi kerja dan analisis profil keluarga tani,

Petani di Desa Pontang mengalami kesulitan di dalam memenuhi kebutuhan modal sehingga membentuk suatu badan hukum yaitu koperasi Kelompok Tani dan Masyarakat

Penelitian ini meng gunakan pendekatan studi kasus karena me nyelidiki sejauh mana peranan kelompok tani sayuran organik dalam upaya pengembangan ekonomi lokal, serta

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat khususnya kelompok tani tentang penguatan kelembagaan kelompok tani dan teknologi