• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data - IMPLEMENTASI METODE TANYA JAWAB PADA REMEDIAL TEACHING MATA PELAJARAN AL – QUR’AN HADITS DI MTsN 2 KOTA BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data - IMPLEMENTASI METODE TANYA JAWAB PADA REMEDIAL TEACHING MATA PELAJARAN AL – QUR’AN HADITS DI MTsN 2 KOTA BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

62

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Setelah melakukan penelitian di MTs Negeri 2 Kota Blitar, dengan

menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, dapat

didiskripsikan data dari hasil penelitian sebagai berikut :

1. Deskripsi perencanaan metode tanya jawab pada remidial

teaching mata pelajaran Al-Qur’an hadits di MTs Negeri 2 Kota Blitar

Di dalam perencanaan pengajaran remedial, pendidik harus

memiliki strategi agar peserta didik dapat mencapai tujuan

pembelajaran secara efektif. Salah satu langkah untuk memiliki

strategi itu adalah dengan menguasai metode pengajaran remedial.

Metode pengajaran remidial merupakan salah satu cara atau alat untuk

mencapai tujuan. Oleh karena itu masalah metode pengajaran remedial

merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan berhasil tidaknya

suatu tujuan pembelajaran. Terutam pada pembelajaran remedial

Al-Qur’an hadits. Sebagaimana diungkapkan oleh ibu Rahma selaku guru

mata pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar

dengan pertanyaan “Apa tujuan ibu melaksanakan remedial

teaching?”

(2)

materi pelajaran agar mencapai hasil belajar yang lebih baik. Disamping itu, dengan menggunakan pendekatan-pendekatan proses belajar dan pembelajaran secara individu yang berbeda dengan strategi klasikal.74

Melihat dari wawancara diatas, memang suatu metode

pengajaran remedial sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan.

Perencanaan penggunaan suatu metode dalam pengajaran remedial

mata pelajaran Al-Qur’an Hadits sangatlah diperlukan. Apalagi bila dikaitkan dengan upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam hal

ini di MTsN 2 Kota Blitar menggunakan metode tanya jawab pada

pembelajaran remidial mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Adapun ungkapan dari ibu Badriyah selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an

Hadits dengan pertanyaan “ bagaimana cara ibu untuk memantau perencanaan metode tanya jawab pada remedial teaching?”

Cara yang saya lakukan untuk memonitoring yaitu dengan memperhatikan proses pembelajaran Al-Qur’an Hadits dengan metode tanya jawab, karena metode ini dalam pelaksanaannya menggunakan soal-soal yang harus dijawab langsung.75

Selanjutnya juga dipertegas oleh ibu Rahma selaku guru mata

pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas VII, berikut pemaparannya:

Cara saya memantau yaitu dengan melihat proses pembelajaran Al-Qur’an Hadits dengan menggunakan metode tanya jawab. Karena metode tanya jawab ini dalam pembelajarannya memberikan soal-soal yang langsung harus di jawab oleh siswa. Jadi akan lebih mudah di jawab oleh peserta didik.76

74

Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadist kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018

75

Hasil wawancara dengan Ibu Badriyah , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadist kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018

76

(3)

Melihat dari pendapat diatas memang benar kesesuaian dalam

penggunaan metode yang tepat dalam pengajaran remedial akan lebih

efektif serta akan lebih cepat untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Berikut dokumentasi foto kegiatan perencanaan remedial

teaching melalui metode tanya jawab yang dilaksanakan di MTsN 2

Kota blitar.77

Gambar 4.1 perencanaan metode tanya jawab pada remedial teaching

Berdasarkan hasil dokumentasi diatas, peneliti melakukan

observasi terkait perencanaan remedial teaching melalui metode tanya

jawab.

Pada tanggal 21 Maret 2018, peneliti melakukan observasi terkait perencanaan remedial teaching melalui metode tanya jawab di MTsN 2 Kota Blitar pada jam ke 5-6. Kegiatan remedial ini dilaksanakan setelah mengetahui hasil ulangan siswa. Dan kemudian guru merencanakan kapan waktu yang tepat untuk melaksanakannnya.78

Dari uraian diatas memang benar bahwa dalam pengajaran

remedial harus mengetahui terlebih dahulu kriteria hasil belajar siswa

77 Hasil dokumentasi pada tanggal 21 Maret 2018

(4)

yang harus melakukan remidi. Sebagaimana hasil wawancara dengan

ibu Rahma selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di MTsN 2

Kota Blitar terkait “Bagaimana cara mengetahui kalau anak itu harus

melakukan remidi?”

Cara saya untuk mengetahui kalau anak itu remidi begini

mbak… dengan saya mengadakan suatu ulangan dan apabila

peserta didik memperoleh nilai suatu kompetensi dasar di bawah KKM, maka ia harus di remedi.79

Dari pemaparan Ibu Rahma tersebut, untuk mengetahui kalau

siswa itu remidi, dengan melihat hasil nilai ulangan peserta didik yang

mendapatkan nilai di bawah KKM. Maka ia harus melaksanakan

remidi. Hal itu sesuai dengan pemaparan Fatimatuz Zahro’ selaku

siswa kelas VII dengan pertanyaan “ jika nilaimu kurang dari KKM

apakah ibu guru mengadakan remidi?”

Iya, ibu guru selalu mengadakan remidi jika nilai saya dan teman-teman kurang dari KKM.80

Cara yang di tempuh untuk memperbaiki nilai yang kurang dari

KKM yaitu dengan remedial teaching . Hal itu sesuai dengan

pemaparan Ibu Rahma mengenai pertanyaan “Bagaimana cara ibu

melakukan remedial teaching?”

Cara yang saya gunakan yaitu dengan memberikan ulangan lagi yang sesuai pada KD yang tidak dikuasainya dan juga bisa dengan memberikan tugas-tugas kepada peserta didik.81

79

Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadist kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018

80

Hasil wawancara dengan Fatimatuz Zahro’ salah satu siswa kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018

81

(5)

Dari uraian di atas, memang benar bahwa cara yang tepat yang

di gunakan untuk melakukan remedial teaching metode tanya jawaab

yaitu dengan memberikan ulangan lagi untuk siswa yang belum

mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM). Namun segala cara

tersebut belumlah cukup tanpa ada yang harus dipersiapkan atau

dibutuhkan saat pelaksanaaan remedial teaching metode tanya jawab.

Seperti yang diungkapkan oleh ibu Badriyah dengan pertanyaan “Apa saja yang dibutuhkan dalam perencanan metode tanya jawab pada

Remedial Teaching?”

Persiapan yang saya lakukan begini mbak… yaitu dengan

menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran, memberi kesempatan siswa untuk belajar sebentar, dan menyiapkan diri sebaik-baiknya supaya tidak tegang.82

Selanjutnya juga di ungkapkan oleh Sana Sabila selaku siswa

kelas VII C, dengan pertanyaan “ apakah sebelumnya ibu guru

memberi tahu kalau akan diadakan remidi?”

Iya, ibu guru selalu memberi tahu jika akan diadakan remidi, karena agar saya dan teman-teman untuk mempersiapkan diri sebelum melaksanakan remidi. Supaya nanti tidak tegang saat di panggil untuk maju kedepan.83

Dari uraian diatas, memang benar dalam perencanaan remedial

teaching itu harus menyiapkan berbagai pertanyaan yang sesuai

dengan materi. Dan siswa juga diberi kesempatan untuk meyiapkan

82

Hasil wawancara dengan Ibu Badriyah , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018

83

(6)

dirinya supaya saat pelaksanaan remedial teaching tidak tegang

menghadapi soal yang diberikan guru.

2. Deskripsi pelaksanaan metode tanya jawab pada remedial

teaching mata pelajaran Al-Qur’an hadits di MTs Negeri 2 Kota Blitar

Pengajaran remedial begitu amat penting dalam

mengoptimalkan hasil belajar pada peserta didik. Sebenarnya dalam

pembelajaran juga telah banyak cara yang dilakukan oleh guru untuk

meningkatkan prestasi siswa. Namun usaha itu belum menunjukkan

hasil yang optimal. Rentang nilai siswa yang pandai dengan peserta

didik yang kurang pandai terlalu mencolok. Untuk itu perlu

diupayakan agar rentang nilai antar siswa tidak terlalu jauh yaitu

dengan memanfaatkan metode tanya jawab. Hal ini di dukung oleh

hasil wawancara dengan Ibu Badriyah dengan pertanyaan “bagaimana

pelaksanaan metode tanya jawab pada remedial teaching di dalam

kelas?”

Prosedur yang saya gunakan yaitu dengan memberikan suatu pertanyaan kepada siswa yang belum tuntas nilainya dan kemudian memintanya untuk maju ke depan.84

Kemudian diperjelas lagi wawancara dengan ibu Rahma, dengan

pemaparannya sebagai berikut:

Emmm… dengan mengajukan serangkaian pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pada KD yang belum

84

(7)

tuntas mbak.. dan memintanya untuk maju ke depan kelas kemudian peserta didik memberikan jawabannya.85

Melihat dari wawancara tersebut, langkah pertama yang

digunakan dalam pelaksanaan metode tanya jawab dalam remedial

adalah dengan melihat terlebih dahulu nilai siswa yang belum

mencapai tujuan pembelajaran dalam kompetensi dasar. Kemudian,

siswa diminta untuk maju ke depan kelas dan guru memberikan

serangkaian pertanyaan yang berkaitan dengan kompetensi dasar yang

belum terpenuhi.

Peneliti juga memperoleh hasil wawancara dengan siswa terkait

cara pelaksanaan remedial teaching yang dilakukan oleh guru, Hasil

wawancara tersebut peneliti peroleh dari Sana Sabila yang merupakan

siswa kelas VII C di MTs N 2 Blitar, mereka menjelaskan :

Guru memanggil satu-persatu anak yang nilainya dibawah KKM, untuk maju ke depan dan guru bertanya terkait materi yang sudah diujikan sebelumnya, siswa diminta untuk menjawab sebisanya bu.86

Dari hasil wawancara dengan Sana Sabila, bahwasanya hanya

siswa yang nilainya dibawah KKM saja yang melaksanakan remedial,

dan dalam pelaksanaan remedial ini tentu tanya jawab hanya seputar

tentang kompetensi dasar mana yang belum tercapai oleh siswa.

Dalam pelaksanaan remedial ini, tentu saja harus diperhatikan

alokasi waktu nya, supaya pengajaran remedial ini efektif dan efisien.

85

Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018

86

(8)

Berikut pemaparan dari Ibu Rahma terkait alokasi waktu yang

digunakan untuk pelaksanaan remedial teaching.

Alokasi waktu yang digunakan dalam pelaksanaan remedial ini tergantung dari banyaknya siswa yang nilainya masih dibawah KKM, atau saya membatasi waktu kurang lebih 40 menit.87

Dari wawancara yang telah dilakukan dengan bu rahma,

bahwasanya dalam pelaksanaan remedial teaching waktu yang

digunakan tergantung dari banyaknya siswa yang nilanya dibawah

KKM, apabila siswa yang nilainya dibawah KKM sedikit maka,

waktu yang digunakan juga semakin sedikit. Dalam hal ini, guru juga

membatasi waktu kurang lebih 40 menit. Disamping itu, metode tanya

jawab ini tidak memerlukan waktu yang banyak.

Peneliti juga memperoleh hasil wawancara dengan siswa kelas

VII yaitu Sana Sabila terkait “kapan pelaksanaan remedial teaching” Remedial teaching dilaksanakan pada pertemuan berikutnya, setelah diadakan ujian, dan biasanya ibu menggunakan 1 jam pelajaran atau kurang lebih 40 menit.88

Dari hasil wawancara siswa senada dengan yang disampaikan

siswa lain bahwa pelaksanaan remedial teaching dilaksanakan setelah

diadakan ujian, dan waktu yang digunakan kurang lebih 40 menit.

Adapun yang terkait dengan bahan yang digunakan dalam

pelaksanaan remedial teaching kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, ibu

87

Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018

88

(9)

Badriyah dengan pertanyaan” bahan apa saja yang di butuhkan saat

remedial teaching?

Bahan yang di butuhkan dalam pengajaran remedial yaitu buku paket dan lembar kerja siswa mbak.89

Kemudian hal ini di perjelas oleh ibu Rahma selaku salah satu

guru Al-Qur’an Hadits di MTsN 2 Kota Blitar dengam pemaparannya

sebagai berikut:

Bahan yang digunakan dalam pelaksanaan remedial teaching ya buku paket dan lembar kerja siswa mbak. Lembar kerja siswa ini berisi tentang kriteria penilaian dalam pelaksanaan remedi menggunakan metode tanya jawab. Sedangkan buku paket ini sebagai bahan dalam mengambil materi pertanyaan yang akan diajukan oleh guru kepada siswa.90

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Rahma dan Ibu

Badriyah dan didukung oleh hasil observasi terkait bahan yang

dibutuhkan dalam pelaksanaan remedial teaching adalah lembar hasil

kerja siswa yang berisi kriteria penilaian dalam remedial

menggunakan metode tanya jawab. Dan masing-masing siswa

memiliki lembar penilaian masing-masing. Disamping lembar

penilaian, buku paket juga dijadikan bahan dalam mengambil materi

terkait pertanyaan-pertanyaan apa saja yang akan diajukan.

Berdasarkan hasil wawancara terbukti bahwa proses remedial

teaching menggunakan metode tanya jawab siswa di MTsN 2 Blitar

89

Hasil wawancara dengan Ibu Badriyah , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018

90

(10)

dengan metode ini, guru memanggil satu persatu siswa yang nilainya

dibawah KKM untuk maju ke depan melaksanakan remidi, guru

memberi pertanyaan yang berkaitan dengan kompetensi dasar yang

belum terpenuhi, siswa menjawab semampunya, apabila siswa tidak

bisa menjawab maka guru mengulang pertanyaan kembali dengan

bahasa yang ringan dan mudah dimengerti oleh siswa sampai siswa

benar-benar bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

Dalam hal ini ada sebagian siswa yang mampu menjelasakan

dengan baik dan detail. Tetapi, juga ada siswa yang kurang mampu

menjawab dengan baik. Dalam metode ini guru harus kreatif dalam

memberi pertanyaan, atau guru harus mampu membuat siswa

memahami, bisa dengan candaan terlebih dahulu atupun mengaitkan

soal dengan kehidupan sehari-hari, atau bisa juga dengan memberi

contoh.

Berdasarkan hasil penelitian diatas, peneliti melakukan

observasi pada kegiatan yang sedang berlangsung.

Pada tanggal 21 Maret 2018 peneliti melakukan observasi pada kegiatan pelaksanaan remedial teaching melalui metode tanya jawab di kelas, peneliti melakukan observasi pada kelas tersebut ketika ibu guru menyuruhnya maju ke depan kelas untuk melaksanakan remidi melalui metode tanya jawab ini. Pada pelaksanaannya kegiatan tersebut dilaksanakan pada jam ke 5-6. Pada saat itu siswa dengan serius menjawab pertanyaan yang diberikan oleh ibu guru.91

(11)

Berikut dokumentasi pelaksanaan pembeajaran remedial

menggunakan metode tanya jawab:92

Gambar 4.2 pelaksanaan metode tanya jawab pada remedial teaching

3. Deskripsi evaluasi sebelum dan sesudah diadakan remedial

teaching melalui metode tanya jawab pada mata pelajaran Al-Qur’an hadits di MTs Negeri 2 Kota Blitar

Setelah pelaksanaan pengajaran remedial ini, guru melakukan

evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa sesudah dan sebelum

diadakan remidi. Guru sebagai pengajar harus melakukan evaluasi

dengan tepat. Karena dengan melakukan evaluasi dengan benar, guru

dapat mengetahui keberhasilan pembelajaran sesuai dengan

perencanaan. Evaluasi atau bisa dikatakan dengan penilaian akhir dari

penerapan metode tanya jawab pada remedial teaching mata pelajaran

Al-Qur’an Hadits di MTsN 2 Kota Blitar. Terkait implementasi remedial teaching melalui metode tanya jawab ini menurut pendapat

Ibu Badriyah adalah sebagai berikut:

(12)

Menurut saya metode ini sangat menarik dan efektif, karena siswa dapat menyalurkan pendapatnya dan belajar berbicara sesuai kemampuannya. 93

Hal ini juga diperjelas Ibu Rahma yang salah satu guru mata

pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas VII dengan pemaparannya sebagai

berikut:

Menurut saya, penerapan metode tanya jawab pada remedial teaching ini cukup efektif, karena dengan metode tanya jawab tersebut, siswa akan menjadi aktif berfikir dan berani menyampaikan pendapatnya, meskipun ada beberapa siswa yang kurang bisa menyampaikan pendapatanya, tetapi metode ini juga bisa digunakan sebagai sarana berlatih ketrampilan berbicara.94

Dari hasil wawancara dengna Ibu Rahma dan Ibu Badriyah,

bahwasanya metode tanya jawab selain efektif dan efisien juga

menghemat waktu, metode ini juga bisa dijadikan sebagai sarana

pelatihan ketrampilan berbicara siswa. Karena ketrampilan berbicara

juga sangat penting untuk dimiliki oleh siswa. Disamping itu, peneliti

juga memperoleh hasil wawancara dari salah satu siswa yang bernama

Fatimatuz Zahro’ terkait pendapat siswa tentang pengajaran remidi:

Menurut saya pengajaran remidi dengan menggunakan tanya jawab ini efektif, karena dengan tanya jawab seperti ini tidak terlalu membutuhkan banyak waktu dan saya senang karena bisa membantu menambah nilai yang kurang.95

Dari hasil wawancara dengan siswa tersebut, siswa juga merasa

senang dengan adanya remedial menggunakan metode tanya jawab.

93

Hasil wawancara dengan Ibu Badriyah , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018

94

Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018

95

(13)

Karena bisa membantu nilai yang kurang. Dan tidak membutuhkan

waktu yang banyak. Evaluasi dalam pelaksanaan remedial teaching

juga diperlukan guna mengetahui apa saja yang harus diperbaiki.

Berikut merupakan foto dokumentasi kegiatan evaluasi remedial

teaching melalui metode tanya jawab.96

Gambar 4.3 foto tentang evaluasi remedial teaching

Berdasarkan hasil dokumentasi diatas, peneliti melakukan

observasi pada kegiatan evaluasi remedial teaching melalui metode

tanya jawab tersebut.

Pada tanggal 21 Maret 2018, peneliti melakukan observasi pada kegiatan evaluasi sebelum dan sesudah diadakan remedial teaching. Pada pelaksanaannya evaluasi ini sangat efektif karena guru dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan siswa dalam menguasai materi pembelajaran setelah diadakan ulanaagan harian.97

Berdasarkan hasil observasi dan dokumentasi diatas, terkait

evaluasi sebelum dan sesudah diadakan remedial teaching melalui

metode tanya jawab berikut pemaparan dari Ibu Rahma:

96 Hasil dokumentasi pada tanggal 21 Maret 2018

(14)

Hasil evaluasi yang diperoleh dari pembelajaran remidi dengan metode tanya jawab cukup memuaskan. Ketika sebelumnya peserta didik ada yang tidak tuntas dengan metode remidi tanya jawab ini. Guru bisa mengetahui kelemahan siswa dengan memberi penguatan.98

Dari hasil wawancara dengan Ibu Rahma, evaluasi dalam

pelaksanaan pengajaran remedial ini dengan memberi penguatan bagi

siswa yang belum tuntas dengan remidi tanya jawab ini, karena guru

telah mengetahui kelemahan siswa. Tentu saja dalam pelaksanaan

remedial juga ada kendala-kendala yang dihadapi dalam

menerapkannyaa. Ibu Badriyah juga menjelaskan terkait kendala apa

saja yang dihadapi dalam menerapkan pembelajaran remidi dengan

menggunakan metode tanya jawab. Berikut penjelasaanya:

Dalam metode tanya jawab ini, membutuhkan konsentrasi penuh, dan ada sebagian siswa yang merasa takut dan tegang sehingga dalam penguasaan materi terkadang siswa menjadi lupa.99

Dari wawancara dengan ibu Badriyah tersebut, dalam

pengajaran remedial teaching juga tidak lepas dari kendala yang

dihadapi, sebenarnya pengajaran remedial menggunakan metode tanya

jawab ini bisa melatih ketrampilan berbicara siswa, namun ada juga

sebagian siswa yang malah merasa grogi karena berhadapan dengan

guru langsung sehingga ada sebagian materi yang mungkin lupa.

Peneliti juga melakukan wawancara terhadap siswa, yaitu Sana

Sabila salah satu siswa kelas VII dengan pertanyaan “mana yang lebih

98

Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018

99

(15)

kamu sukai antara langsung remidi test atau remidi menggunakan

metode tanya jawab?”

Saya menyukai metode tanya jawab, selain efektif juga efisien, tidak memakan banyak waktu juga tidak perlu menyiapakan kertas untuk ujian. 100

Dari wawancara dengan siswa tersebut, siswa juga merasa

senang dengan metode tanya jawab karena mereka tidak perlu

menyiapkan kertas untuk ujian. Namun, ada juga sebagian siswa yang

lebih menyukai remidi tes tulis, karena tidak semua siswa memiliki

ketrampilan dalam berbicara, sehingga ini juga menjadi kendala dalam

metode tanya jawab.

Peneliti juga melakukan wawancara dengan siswa lain, yaitu

Jalu Sawunggaling kelas VII, berikut penjelasannya:

Saya lebih menyukai remedi test daripada remidi dengan metode tanya jawab, karena remidi test selain tidak grogi, juga dapat berfikir lebih lama.101

Dari hasil wawancara dengan siswa tersebut, terlihat ada

sebagian siswa yang tidak menyukai remidi dengan tanya jawab

karena mereka merasa grogi atau takut berhadapan langsung dengan

guru. Hal ini berarti ada kendala dalam metode tanya jawab,

meskipun ada sebagian siswa yang merasa senang tetapi tidak

dipungkiri bahwa ada juga siswa yang merasa tidak senang dengan

berbagai alasan yang mendasarinya.

100

Hasil wawancara dengan Sana Sabila salah satu siswa kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018

101

(16)

Dalam menghadapi kendala tersebut, guru juga berusaha

mengatasinya, berikut hasil wawancara dengan Ibu Rahma terkait cara

yang dilakukan guru dalam menghadapi kendala saat pelaksanaan

pengajaran remedial dengan metode tanya jawab, berikut

penjelasannya:

Berusaha menciptakan susasana yang menyenangkan dan tidak tegang, dengan cara mengajak siswa sesekali bercanda dalam memberikan pertanyaan, membuat soal-soal pertanyaan yang mudah dan sesuai dengan kemampuan siswa. Mengefisienkan waktu dengan membuat pertanyaan-pertanyaan sesuai kompetensi dasar yang tidak dikuasai siswa saja.102

Dari pemaparan ibu Rahma tersebut, langkah pertama yang

dilakukan dalam menghadapi kendala saat pelaksaan pengajaran

remedial yaitu dengan sesekali bercanda agar siswa tidak tegang.

Kemudian, memberikan soal-soal yang dirasa mudah.

Dalam pengajaran remedi ada beberapa hal berharga yang dapat

dipetik , menurut Ibu Rahma hal berharga yang dapat dipetik dari

pengajaran remedial ini adalah:

Siswa jadi lebih memahami dan mengenali dirinya dalam mengatasi kesulitan belajar. Siswa dapat memperbaiki atau megubah cara belajar ke arah yang lebih baik, siswa dapat melaksanakan tugas-tugas belajar yang diberikan kepadanya dengan benar dan baik.103

Dari wawancara dari Ibu Rahma tersebut, dapat diketahui bahwa

dalam pengajaran remedial selain mengatasi kesulitan belajar siswa,

juga dapat memperbaiki atau mengubah cara belajar ke arah yang

102

Hasil wawancara dengan IbuRahma , selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an hadits kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Rabu, 21 Maret 2018

103

(17)

lebih baik, disamping itu siswa juga dapat melaksanakan tugas belajar

yang diberikan dengan benar dan baik.

Peneliti juga melakukan wawancara dengan siswa, terkait

bagaimana pemahaman siswa setelah dilaksanakan pengajaran

remedial. Berikut penjelasan siswa yang bernama Fatimatuz Zahro’ Pemahaman saya setelah dilakukan pengajaran remedial ini bertambah, karena saya belajar lebih giat lagi apabila saya tidak bisa menjawab saya akan merasa malu dengan ibu guru.104

Dari pemaparan siswa diatas, terlihat bahwa pengajaran remidial

juga berpengaruh terhadap pemahaman siswa, karena siswa lebih giat

belajar lagi.

Peneliti juga melakukan wawancara terhadap siswa lain yang

bernama Sana Sabila terkait metode tanya jawab dengan pertanyaan

“apakah dengan metode tanya jawab kamu lebih bisa menjawab soal?

Iya, karena dengan berbicara langsung saya lebih bisa mengungkapkan pendapat yang detail dari pemahaman saya.105

Dari pendapat siswa tersebut, metode tanya jawab dalam

pengajaran remedial juga bisa membuat siswa mampu menjawab lebih

detail tentang pertanyaan yang diajukan oleh guru.

Selain pendapat siswa terkait pemahaman dengan metode tanya

jawab, ada juga motivasi atau hal berharga yang dapat diambil dari

pengajaran remedial ini, berikut pendapat siswa terkait motivasi:

104

Hasil wawancara dengan Fatimatuz Zahro’ salah satu siswa kelas VII di MTsN 2 Kota Blitar, pada hari Kamis, 22 Maret 2018

105

(18)

Motivasi dari pengajaran remedial menggunakan metode tanya jawab ini bisa menambah nilai yang kurang, disamping itu, bisa melatih ketrampilan berbicara, dan saya jadi lebih memahami tentang materi dengan belajar sungguh-sungguh karena tidak ada harapan untuk mencontek seperti tes tulis.106

Dari penjelasan siswa tersebut, dapat diketahui bahwa metode

tanya jawab ini juga memotivasi siswa untuk belajar lebih giat lagi,

karena mereka berusaha keras untuk bisa menjawab serangkaian

pertanyaan yang diberikan oleh guru. Karena mereka tidak bisa

mencontek seperti tes tulis yang diadakan biasanya.

Berdasarkan hasil wawancara dan didukung hasil observasi

terbukti bahwa evaluasi pada remedial teaching menggunakan metode

tanya jawab siswa di MTsN 2 Blitar adalah guru bertanya kepada

seluruh siswa didalam kelas terkait materi yang digunakan dalam

pembelajaran remedial, kemudian guru memberi kesimpulan.

B. Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil wawancara dari para narasumber, observasi dan

dokumentasi yang telah peneliti lakukan di MTs Negeri 2 Kota Blitar

dalam Penggunaan metode tanya jawab pada remedial teaching, peneliti

menemukan beberapa hasil penelitian yang sama dengan fokus penelitian

peneliti, yaitu:

106

(19)

1. Perencanaan metode tanya jawab pada remedial teaching mata

pelajaran Al-Qur’an hadist di MTs Negeri 2 Kota Blitar

Temuan penelitian ini mengemukakan tentang data yang

diperoleh dari hasil penelitian mengenai implementasi remedial

teaching melalui metode tanya jawab pada mata pelajaran Al-Qur’an hadits di MTs Negeri 2 Kota Blitar. Perencanaan yang dilakukan

sebelum proses pengajaran remedial antara lain:

a. Dalam suatu pembelajaran remedial harus merencanakan

penggunaan suatu metode yang tepat agar tercapai suatu tujuan

pembelajaran remedial. Salah satunya yaitu menggunakan metode

tanya jawab.

b. Sebelum pelaksanaan remedial teaching harus mengetahui

terlebih dahulu kriteria hasil belajar siswa yang harus mengikuti

remidi setelah diadakan ulangan harian.

c. Memberikan tugas kepada siswa yang belum mencapai kriteria

ketuntasan minimum (KKM).

d. Sebelum pelaksanaan remedial teaching pendidik harus

menyiapkan soal atau pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan

kompetensi dasar yang belum terpenuhi.

2. Pelaksanaan metode tanya jawab pada remedial teaching mata

pelajaran Al-Qur’an hadist di MTs Negeri 2 Kota Blitar

Berdasarkan temuan penelitian dapat diketahui bahwa

(20)

pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam meningkatkan hasil belajar siswa ini ada beberapa cara, yaitu:

a. Pendidik melihat nilai siswa yang belum memenuhi KKM,

kemudian guru memintanya untuk maju dan kemudian diberi

pertanyaan yang sesuai dengan KD yang belum tuntas.

b. Menyusun alokasi waktu yang digunakan sebelum pelaksanaan

remedial teaching.

c. Menyusun lembar hasil kerja siswa yang berisi kriteria

penilaian.

d. Menyiapkan buku paket untuk bahan dalam mengambil meteri

terkait pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.

3. Evaluasi sebelum dan sesudah diadakan remedial teaching melalui

metode tanya jawab pada mata pelajaran Al-Qur’an hadits di

MTs Negeri 2 Kota Blitar

Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa.

Untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam pembelajaran remedial

dengan metode tanya jawab guru harus mengadakan evaluasi. Adapun

temuan peneliti dari deskripsi data diatas adalah:

a. Metode tanya jawab merupakan metode yang efektif dan efisien.

b. Evaluasi dalam pelaksanaan pembelajaran remedial dengan

memberi penguatan bagi siswa.

c. Dengan metode tanya jawab ini siswa menjadi lebih giat dalam

(21)

d. Guru berusaha menciptakan suasana yang tidak tegang supaya

siswa tidak grogi.

e. Guru memberikan soal-soal yang dirasa siswa bisa menjawab.

f. Metode tanya jawab dapat mengatasi kesulitan belajar siswa.

g. Metode tanya jawab memotivasi siswa untuk giat belajar lagi.

C. Analisis Data

Setelah megemukakan beberapa temuan penelitian diatas,

selanjutnya peneliti akan menganalisis temuan tersebut, diantaranya:

1. Perencanaan metode tanya jawab pada remedial teaching mata

pelajaran Al-Qur’an hadits di MTs Negeri 2 Kota Blitar

Seorang guru harus mempunyai kreatifitas dalam perencanaan

pengajaran remedial dengan metode yang tepat dalam pembelajaran

Al-Qur’an-hadits supaya pengajaran remedial Al-Qur’an-hadits lebih efektif. Metode merupakan sebuah cara, yaitu cara kerja untuk

memahami persoalan yang akan dikaji.

Berdasarkan penggalian data di lapangan yang telah peneliti

peroleh, pada kenyataan keadaan yang ada di lapangan sesuai dengan

teori perencanaan pengajaran. Perencanaan implementasi metode tanya

jawab pada remedial teaching mata pelajaran Al-Qur’an hadist dalam

meningkatkan hasil belajar siswa di MTs Negeri 2 Kota Blitar

mencakup elemen-elemen:

Yang pertama, dalam suatu pembelajaran remedial harus

(22)

tujuan pembelajaran remedial. salah satunya yaitu menggunakan

metode tanya jawab. Yang kedua, sebelum pelaksanaan remedial

teaching harus mengetahui terlebih dahulu kriteria hasil belajar siswa

yang harus mengikuti remidi setelah diadakan ulangan harian. Yang

ketiga yaitu memberikan tugas kepada siswa yang belum mencapai

kriteria ketuntasan minimum (KKM). Dan yang keempat sebelum

pelaksanaan remedial teaching pendidik harus menyiapkan soal atau

pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan kompetensi dasar yang

belum terpenuhi.

2. Pelaksanaan metode tanya jawab pada remedial teaching mata

pelajaran Al-Qur’an hadist di MTs Negeri 2 Kota Blitar

Sesuai dengan temuan data oleh peneliti di lapangan bahwa

pembelajaran remedial bertujuan untuk membantu siswa yang belum

tuntas dalam penilaiaannya, sehingga dapat mencapai ketuntasan pada

hasil belajar. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa prosedur antara

lain: yang pertama yaitu pendidik melihat nilai siswa yang belum

memenuhi KKM, kemudian guru memintanya untuk maju dan

kemudian diberi pertanyaan yang sesuai dengan KD yang belum

tuntas. Yang kedua menyusun alokasi waktu yang digunakan sebelum

pelaksanaan remedial teaching. Yang ketiga yaitu menyusun lembar

hasil kerja siswa yang berisi kriteria penilaian. Yang keempat

menyiapkan buku paket untuk bahan dalam mengambil meteri terkait

(23)

3. Evaluasi sebelum dan sesudah diadakan remedial teaching melalui

metode tanya jawab pada mata pelajaran Al-Qur’an hadits di

MTs Negeri 2 Kota Blitar

Untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam hasil belajarnya

dengan metode tanya jawab pada remedial teaching, guru harus

mengadakan evaluasi / test kemampuan kepada setiap siswa. Dalam

pelaksanaan evaluasinya yaitu dengan metode tanya jawab karena

metode ini merupakan metode yang efektif dan efisien. Kemudian

evaluasi dalam pelaksanaan pembelajaran remedial dengan memberi

penguatan bagi siswa.

Dengan metode tanya jawab ini siswa menjadi lebih giat dalam

mengatasi kesulitaan dalam belajarnya. Dan guru berusaha

menciptakan suasana yang tidak tegang supaya siswa tidak grogi.

Sehingga guru dapat memberikan soal-soal yang dirasa siswa bisa

menjawabnya. Oleh karena itu metode tanya jawab ini dapat

Gambar

Gambar 4.1  perencanaan metode tanya jawab pada remedial teaching
Gambar 4.2 pelaksanaan metode tanya jawab pada remedial teaching
Gambar 4.3 foto tentang evaluasi remedial teaching

Referensi

Dokumen terkait

Melalui penelitian ini, penulis mengusulkan untuk dirancang sebuah sistem informasi penjualan tunai pada CV.SUZUKI SERVICE CENTER yang sebelumnya semua proses masih

Peraturan MENPAN No.52 tahun 2014, tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersft dan Melayani.. Keputusan

Metode: Dibuat desain sistem untuk mengobjektifikasi dan menguantifikasi pemeriksaan fisik, yang terdiri dari empat komponen: pemindaian tubuh pasien secara 3

Maka model program yang kami buat ini mengambil data dari API twiter kemudian diolah data tersebut sehingga menyajikan suatu hasil yang bisa mengekspresikan perasaan

Bambang 60 tahun laki-laki No_responden Nama Umur

Setelah menentukan analisis bahaya dan analisis kerentanan, maka akan kita dapatkan suatu kajian mengenai analisis risiko bencana dengan cara overlay kedua

Bambang 60 tahun laki-laki No_responden Nama Umur

yao toka siku hata siku... Watembelee mara kwa mara washiriki wapya majumbani mwao. Waalike katika familia ya kanisa lao na jitolee kujibu maswali yoyote yale