• Tidak ada hasil yang ditemukan

Silabus PPR FISIP UAJY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Silabus PPR FISIP UAJY"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

SILABUS

MATA KULIAH : PRODUKSI PROGRAM RADIO (PPR)

BOBOT SKS : 3

SIFAT MATA KULIAH : TEORI DAN PRAKTIK

DOSEN : YOHANES WIDODO, M.Sc dan LUKAS DENI, MA

Deskripsi:

Mata Kuliah (MK) ini dimaksudkan untuk membekali kemampuan mahasiswa dari segi teori maupun praktik produksi program radio untuk fungsi sosial. Pada akhir program perkuliahan mahasiswa diharapkan menguasai aspek teori dan praktik produksi program radio untuk fungsi sosial, yaitu melakukan pengamatan sosial (social surcelence), perekat sosial (social corelation), pendidikan (social educational), dan menghibur (entertainment) sesuai dengan status lembaga penyiaran yang bersangkutan (publik, komunitas, dan swasta) dan perkembangan teknologi penyiaran. Di samping itu perkuliahan juga dimaksudkan untuk mendorong tumbuhnya jiwa enterpreneurship di kalangan mahasiswa dalam menghadapi peluang bisnis sebagai penyedia jasa isi siaran (content provider) di era digitalisasi penyiaran.

Sehubungan dengan tujuan yang hendak dicapai, maka materi perkuliahan ini meliputi fungsi sosial media radio, karakteritik lembaga penyiaran radio dan implikasinya terhadap produksi program, digitalisasi penyiaran radio, riset khalayak, perencanaan program, perencanaan produksi, penulisan naskah, dan praktik produksi program berita, program pendidikan, iklan layanan masyarakat, dan hiburan non musik dengan pilihan format produksi yang akan dipraktikkan meliputi produksi feature, magazine, ILM, dan mini drama (jika ada peminatnya).

Perkuliahan akan diselenggarakan dengan menggunakan pendekatan proyek (fortofolio), yaitu mahasiswa ditarget untuk membuat paket program radio yang memenuhi kelayakan untuk disiarkan dengan berbasis hasil riset. Produksi dilakukan secara kelompok dan pilihan format produksi diselaraskan dengan latar belakang konsentrasi masing-masing mahasiswa peserta perkuliahan. Produksi bisa dalam bentuk feature dan magazine; ILM; dan lain-lain. Hasil produksi dikumpulkan sebagai pengganti UAS. Hasil produksi bisa menjadi bagian siaran streaming setiap kelompok.

Strategi pembelajaran. Berdasarkan pengalaman selama ini, ternyata dari mahasiswa peserta kuliah PPR paling hanya sekitar 3-5 orang yang memiliki pengalaman mendengarkan siaran radio secara sadar; maka diperlukan strategi khusus untuk menjadikan peserta perkuliahan mau menjadi pendengar siaran radio. Untuk itu strategi yang akan diterapkan dalam perkuliahan, antara lain:

(2)

Pengamatan dilakukan dengan menggunakan istrumen yang telah disediakan oleh dosen. Pengamatan dilakukan sejak minggu pertama. Untuk melengkapi data hasil pengamatan mahasiswa wajib mengunjungi studio yang bersangkutan sehingga perlu Surat Pengantar dari kampus.

2. Mahasiswa diajak mengenali sejumlah institusi yang melakukan inovasi dalam penyelenggaraan program radio, seperti BPMR (Pustekom), BTKP DIY, VOI (Voice of Islam), Radio Buku, BBC, RRI Play, dan lain-lain.

3. Jika dari aspek keuangan memungkinkan, akan dilakukan kunjungan ke RRI, Radio Swasta, Radio Komunikasi, BTKP, dan BPMR.

4. Menghadirkan praktisi bidang radio, untuk topik Teknik Announcing. Tujuan utamanya bukan untuk belajar teknik announcing itu sendiri, tetapi dalam rangka memberikan motivasi kepada mahasiswa tentang prospek kerja bidang radio.

5. Semua hasil penugasan dalam bentuk paper (teks) naratif, diunggah di blog http://iniradiofisip.wordpress.com. Mahasiswa mengunggah melalui http://iniradiofisip.wordpress.com/wp-admin Password: fisipuajy

Kompetensi:

Mahasiswa mampu menguasai kerangka teoretik dan praktik produksi program radio untuk fungsi sosial sesuai dengan status lembaga penyiaran yang bersangkutan dan perkembangan teknologi penyiaran.

Topik Perkuliahan Teori

1. Fungsi sosial media radio, karakteritik lembaga penyiaran radio dan implikasinya terhadap produksi program, serta peluang bisnis konten program radio di era penyiaran digital

2. Riset khalayak

3. Perencanaan Produksi Program Radio (program pendidikan, jurnalistik, hiburan, dan iklan) – out putnya membuat Desain Program.

4. Pengumpulan bahan Acara

5. Teknik Penulisan naskash dan Editing 6. Musik untuk Produksi Program Radio 7. Teknik Announcing

8. Praktik produksi program berita (news and current affairs), program pendidikan, dan iklan layanan masyarakat.

Bentuk Perkuliahan:

1. Ceramah, Tanya jawab/diskusi 2. Apresiasi program

(3)

5. Praktik pengenalan alat produksi (ASDOS) 6. Praktik Produksi Program Radio

7. Kunjungan (jika segala sesuatunya memungkinkan. Keputusan untuk ini tergantung hasil musyawarah mahasiswa)

Bentuk Tagihan:

1. Paper hasil tugas kelompok pengamatan 2. Paper hasil laporan riset khalayak

3. Artikel individual hasil membaca buku, dan naskah hasil latihan 4. Ujian MID SEMESTER (Teori)

5. Desain Produksi Program yang akan diproduksi (kelompok) 6. Rekaman Audio hasil praktik Kelompok

7. Laporan hasil praktik produksi program yang dikumpulkan bersama rekaman audio (Pengganti UAS) berupa: uraian proses, sinopsis, full script, dan dilampiri Desain Program

Penilaian:

1. Presentasi Tugas Kelompok 10%

2. Tugas Individu 15%

3. Teori (MID) 35%

4. Praktik 40%

5. Skore dan Penilaian. Penghitungan skor akumulatif dari semua unsur akan menghasilkan Nilai sebagai berikut.

6.

Nilai Skore

A 78 s.d. 90

B 68 s.d 77

C 60 s.d. 67

D 50 s.d. 59

E < 50

Tugas Individual terdiri dari dua komponen:

1. Meringkas Buku: (bobot 10%) dengan ketentuan sebagai berikut: a. Setiap mahasiswa wajib membuat ringkasan/sari pati dari salah satu buku

(4)

Semester. Keterlambatan mengumpulkan tugas akan dikurangi skornya sebanyak 5 poin per hari.

b. Buku untuk diringkas yang tidak tersedia di Perpustakaan akan dipinjami. c. Penulisan identifikasi buku mengikuti pola resensi di surat kabar, tetapi aspek isi

sepenuhnya merupakan ringkasan atau sari pati, bukan penilaian.

2. Praktik Pengenalan alat Produksi di bawah bimbingan Asdos: (bobot 5%) a. Tidak mengikuti sama sekali skornya 0

b. Hadir, tetapi pasif skornya 50-60

c. Hadir dan aktif berlatih skornya antara 61-85.

d. Mahasiswa yang sudah menguasai peralatan produksi wajib hadir dengan tugas mengajari anggota kelompoknya dan mendapat skor 85. Kalau tidak hadir, skor untuk unsur penilaian ini nol.

Unsur Penilaian Tugas Kelompok:

(5)

Jadwal dan Topik Perkuliahan Tatap

Muka Topik Perkuliahan Keterangan

I Perkenalan, penjelasan dan tanya jawab mengenai arahpembelajaran (silabus) dan penugasan Pembagian silabus Pengisian kuesioner II

Fungsi sosial media radio, karakteritik lembaga penyiaran radio dan implikasinya terhadap produksi program, serta peluang bisnis konten program radio di

era penyiaran digital

Ceramah & Tanya jawab

III Presentasi Hasil Tugas Pengamatan Radio

Laporan dalam bentuk naratif diunggah di blog Presentasi tanpa diskusi menggunakan power point IV Karakteristik Khalayak Radio dan Urgensi Riset

sebagai basis pembuatan program

Penugasan riset Khalayak secara sederhana V Presentasi Kelompok: Hasil praktik Riset khalayak

Laporan dalam bentuk naratif diunggah di blog Presentasi tanpa diskusi menggunakan power point VI

Perencanaan Acara Program Jurnalistik berbasis Riset (Konsep program jurnalistik, kriteria, dan implementasinya, termasuk teknik pengumpulan

bahan)

-Contoh-2 hasil produksi

VII

Perencanaan Acara Program Nonjurnalistik berbasis Riset (Konsep program nonjurnalistik, kriteria, dan

implementasinya, termasuk teknik pengumpulan bahan)

-Contoh-2 hasil produksi MID SEMESTER

VIII Penyusunan Desain Program berbasis hasil riset Kerja kelompok terbimbing di kampus

IX Praktik Pengumpulan Bahan Produksi (Liputan)

X Penulisan dan Editing Naskah Produksi Program Radio Kerja kelompok terbimbing di kampus

XI Teknik Announcing

XII Musik untuk Produksi Program Radio XIII Praktik Produksi

XIV Evaluasi Master Hasil Produksi dan Evaluasi Perkuliahan

Membuat kesepakatan teknis pengumpulan tugas

akhir sebagai pengganti UAS

(6)

Daftar Pustaka

Edisi Bahasa Indonesia:

1. A.Darmanto, Masduki, Andhy Panca Kurniawan, Pengelolaan Radio Komunitas, Yogyakarta: Combine Resource Institution dan Ford Foundation, 2009.

2. Amir Effendi Siregar,, dkk, 2008. Riset Audience dalam kajian komunikasi, Yogyakarta: PKMBP

3. Antonius Darmanto, Teknik Penulisan Naskah Acara Siaran Radio, Yogyakarta: Penerbit UAJY, 1998.

4. Ari R. Marichar, dkk (Editor), Paradigma Siaran Era Indonesia Baru, PRSSNI Jawa Timur, 2000

5. Arifin BH, Suara Surabaya Bukan Radio, Surabaya: PT Fiscaria Jaya, 2010.

6. Asep Syamsul M. Romli, Dasar-Dasar Siaran Radio Basic Announcing, Bandung: Nuansa, 2009.

7. Atie Rachmiati, Radio Komunitas Eskalasi Demokratisasi Komunikasi, Bandung: Sembiosa Mekatama Media, 2007

8. Awan Setiawan, Becoming Radio Star: Kiat menjadi Penyiar Radio, Bandung: Sembiosa Mekatama Media, 2008

9. Daniel Handoyo Sunyoto, Seluk Beluk Programa Radio, Yogyakarta: Kanisius, 1997.

10. Darmanto dan Istiyono, RRI Surakarta dari Radio Komunitas Menjadi Radio Publik, Surakarta-Yogyakarta:RRI- d’andra, 2013

11. Darmanto, Channel Lima: Inovasi Menuju Radio Publik Sejati, Jakarta-Yogyakarta: LPP RRI dan Safira Insania Press, 2013

12. Darmanto, dkk, Pedoman Penyelenggaraan Siaran Programa 4 Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia, Jakarta: Direktorat Program dan Produksi LPP, 2013

13. Eni Maryani, Media dan Perubahan Sosial Suatu Perlawanan Melalui Radio Komunitas, Bandung: Rosda Karya, 2011

14. Harley Prayudha, Penyiar It,s Not Just a Talk, Malang: Bayumedia Publishing, 2006 15. Harley Prayudha, Radio Suatu Pengantar untuk Wacana dan Praktik Penyiaran,

Malang: Bayumedia Publishing, 2004.

16. Harliantara Harley Prayudha dan Andy Rustam, 2013. Radio is Sound Only: Pengantar dan Prinsip Penyiaran Radio di Era Digital, Jakarta: Boradcasting Publicer.

(7)

18. Helena Olihi, Berita dan Informasi, Jurnalistik Radio, Jakarta: Indeks, 2007 19. Howard Gough (Penyunting), Perencanaan, Penyajian dan Produksi Programa

Radio (terjemahan: Ari R.Marichar, dkk), Kuala Lumpur: AIBD, 1999

20. Imelda Reynolds (Ed), Pedoman Jurnalistik Radio, Jakarta: Internews Indonesia, 2000

21. Jim Beaman, Seni Wawancara Radio (terjemahan), Jakarta: Radio 68H, 2000 22. Keith Jackson, Phil Charley, dan Tom Hogan, Manajemen Detik demi Detik, Buku

Panduan untuk Manajemen Radio, Jakarta: UNESCO, 1997

23. Lus Yudo Triartanto, Broadcasting Radio: Panduan Teori dan Praktik, Yogyakarta: Pustaka Book Publiher, 2010.

24. Masduki, Jurnalisme Radio Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar, Yogyakarta: LkiS, 2001.

25. Masduki, Radio Siaran dan Demokratisasi, Yogyakarta: Jendela, 2003

26. Michael C. Keith, Stasiun Radio: Pemrograman, Jakarta: Internews Indonesia, 2000 27. Morisaan, 2013. Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan

Televisi (cetakan ke-4) Tangerang: Ramdina Prakarsa

28. Morissan, 2013. Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Jakarta: Pradina Prakarsa (Edisi Revisi)

29. Morissan, Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Tangerang: Ramdina Prakasa, 2005.

30. Myton, Graham, 2001. Pengantar Riset Khalayak (penerjemah Tim Jaring Line), Jakartta: The British Embasy, Unicef, dan Unesco Office

31. Puji Rianto, dkk, Panduan Riset Khalayak Desain dan Metode untuk Lembaga Penyiaran Publik, Jakarta-Yogyakarta: Puslitbang LPP RRI dan PKMBP, 2011 32. Puji Rianto, dkk, Panduan Riset Khalayak Desain dan Metode untuk Lembaga

Penyiaran Publik, Jakarta-Yogyakarta: Puslitbang LPP RRI dan PKMBP, 2011 33. R. Fadli, Terampil Wawancara Panduan untuk Talk Show, Jakarta: Grasindo, 2001 34. Raener Asdam, dkk, Politik dan Radio: Buku Pegangan bagi Jurnalis Radio,

Jakarta: FNS, 2000

35. Santi Indra Astuti, Jurnalisme Radio Teori dan Praktik, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008

36. Theo Stokkink, Penyiar Radio Profesional, Yogyakarta: Kanisius,1997.

37. Vello Laan, Radio Tartu: Pengalaman Merintis Sebuah Stasiun Radio, Jakarta: Media Develompment Fund, 2002

38. Wanda Yulia, Andai Aku Jadi Penyiar, Yogyakarta: Andi Offset, 2010

(8)

Edisi Bahasa Inggris:

1. Alan B. Albarran dan Gregory G. Pitts, The Radio Broadcasting Industry, Boston-London-Toronto-Sydney-Tokyo-Singapore: Allyan dan Bacon, 2001.

2. Albert C. Book, Norman D. Cary, Stanly I Tannenbaum, The Radio and Television Commercial, Ilinois, USA: NTC Business Books, 1995.

3. BBC, 1996. Producers’ Guidelines, London: Broadcasting House 4. Carol Fleming, The Radio Handbook, New York: Routledge, 2007

5. Hasan Khojasteh, Soliology of Radio, Teheran: Radio Researc Office, 2008. 6. Julian Newby, 1997. Inside Broadcasting, London dan New York: Routledge 7. Julian Newby, Inside Broadcasting, London & New York: Routledge, 1997 8. Michael C. Keith, The Radio Station Broadcast, Satelite & Internet, USA, 2007 9. Pete Wilby & Andy Conroy, The Radio Handbook, New York: Routledge, 199 10. Ralph Engelman, 1996. Publik Radio and Television in amerika a Political

Referensi

Dokumen terkait

Unsur yang membentuk konfigurasi dasar Jaringan Lokal Akses Tembaga, yaitu : Sentral Telepon / MDF (Main Distribution Frame), Kabel Primer, Rumah Kabel, Kabel

Untuk menghilangkan rasa nyeri dari perifer ke SSP yg sifatnya reversible dan obat ini bekerja pada semua bagian saraf dan semua jenis saraf sensorik dan motorik.. contoh :

1) Penabung akan mendapatkan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan yang dibuat antara bank dengan penabung. 2) Tabungan yang memperoleh bagi hasil adalah tabungan bersaldo

Busa yang banyak dan stabil lebih disukai daripada busa yang sedikit dan tidak stabil sehingga pada penelitian ini dilakukan formulasi minyak atsiri jeruk nipis

Sikap ini dipertegas dengan pernyataan menyukai penggunaan teknologi informasi dalam mendukung kelancaran pekerjaan; bahwa suatu ide yang baik apabila menggunakan

Pengaruh positif menunjukkan bahwa semakin cocok antara kebutuhan dalam Aktivitas konsumen dengan model yang ditawarkan dan disediakan oleh Distro Rown

WordPress merupakan salah satu CMS yang bersifat gratis, namun ada beberapa fasilitas yang dikembangkan oleh pihak ketiga yang mewajibkan untuk membelinya.. Bisa

Pendekatan secara kuratif tidak akan dapat berjalan dengan maksimal apabila tidak ditunjang dengan kesadaran akan potensi risiko terinfeksi cacing, sehingga perlu