OBA
OBAT A
T ANESTETI
NESTETIK
K LLOKA
OKALL
Dr A Rachman Wahab
Dr A Rachman Wahab
Bagian
Bagian F
Farmakologi
armakologi
Universitas Trisakti
Universitas Trisakti
ANESTESI LOKAL
Obat anestetik lokal, obat yg dpt menghambat konduksi saraf atau hantaran saraf dari perifer kepusat
Dalam klinik obat ini dipakai :
1. Untuk menghilangkan rasa nyeri dari perifer ke SSP yg sifatnya reversible dan obat ini bekerja pada semua bagian saraf dan semua jenis saraf sensorik dan motorik
contoh : pada kedokteran gigi untuk ekstraksi gigi dan pada kedokteran umum untuk operasi ringan misal untuk sirkumsisi, angkat tumor dll
2. Sebagai campuran bahan2 yg dipakai untuk menghilangkan rasa sakit : pada gigitan serangga, hemoroid, dll.
Saraf sensorik membawa impuls rasa sakit, panas, dingin, rabaan kesusunan saraf pusat
Obat anastesi lokal yang baik :
• Tidak mengiritasi dan tidak merusak jaringan • Mula kerja : cepat
• Lama kerja : lama
• Batas keamanan : Lebar Krn Obat diserap
• Larut dalam air : stabil dalam larutan dan dapat disterilkan
tanpa perubahan
• Sifat reversible
• Tidak adiksi (kokain)
SEJARAH
1860 = kokain oleh Niemann 1905 = Prokain oleh Einhorn 1943 = Lidokain oleh Lofgreen
Rumus Kimia : Terdiri atas 3 gugus 1. Aromatik Lipofil
2. Antara ( Intermediate ) 3. Amin Hidrofil
Ikatan antara gugus 1 dan 2 terdiri atas ikatan Ester dan Amid
Contoh :
Golongan Ester :
Kokain, Prokain, Tetrakain, Benzokain, Siklometikain Golongan Amid :
Lidokain, Mepivakain, Bupivakain, Ropivakain, Artikain, Prilokain, Dibukain
Golongan Ester umumnya masa kerja pendek dan menengah krn Dimetabolisir dalam darah oleh Enzim Cholinesterase
Golongan Amid umumnya masa kerja lebih panjang krn di Metabolisir dihati
Mekanisme Kerja
Bekerja pada membran sel saraf dgn menghambat gerakan ion Natrium ( keluar masuknya ion Natrium )
Masa kerja berbanding langsung dengan waktu kontak aktif dgn Saraf dan dapat diperpanjang dgn penambahan obat Vasokonstriktor
Misalnya :
Epinefrin ( 1 : 200.000 ) Nor Epinefrin ( 1 : 100.000 )
Penggabungan ini bisa memberikan efek yg menguntungkan yaitu Toksisitas Sistemik obat anestesi lokal berkurang dan masa kerja Obat diperpanjang.
Kerugian penambahan obat Vasokonstriktor berupa gelisah, Takikardi, nyeri di dada, luka lama sembuh, Udem , Nekrosis.
Absorpsi tergantung dari dosis, tempat suntikan, ikatan obat dgn Jaringan, dan adanya Vasokonstriktor
Efek toksik tergantung dari keseimbangan antara kecepatan Absorpsi dgn kecepatan destruksi
FARMAKODINAMIK
Susunan Saraf Pusat (SSP)
Perangsangan Gelisah, Tremor sampai Kejang Klonik
Perangsang yg paling kuat kokain yg dapat menimbulkan adiksi. Setelah perangsangan disusul dgn Depresi dan dpt menimbulkan Kematian akibat kelumpuhan pernapasan.
Sistem Kardiovaskular (SKV)
Efek pada SKV akan muncul sesudah ada efek pada SSP atau Sesudah kadar sistemik tinggi, terutama pada :
Miokardium Eksitabilitas menurun
Kecepatan konduksi menurun Kekuatan kontraksi menurun
Arteriol Dilatasi akibatnya tensi menurun
Otot Polos
Sambungan Saraf Otot dan Ganglion
Menyebabkan menurunnya respon otot atas rangsangan saraf
atau Asetilkolin.
Prokain menyebabkan produksi Asetilkolin menurun pada ujung
Saraf
Berlawanan dgn Fisostigmin dan aditif dgn Kurare
Reaksi Alergi
Terutama Golongan Ester berupa Skin Rush, Serangan Asma dan Syok Anafilaktik
LIDOKAIN
(XYLOCAIN)Prototipe Anestesi Lokal dari golongan Amid sbg Aminoetilamid. Diperkenalkan pada tahun 1948
Farmakodinamik
Anestesi lokal yg kuat lebih kuat, lebih cepat, lebih lama dan Lebih
ekstensif dari Prokain.
Efektif tanpa Vasokinstriktor.
Merupakan Obat pilihan bagi orang yg tidak tahan thdp Prokain
Farmakokinetik
Mudah diserap pada tempat suntikan
Dapat melewati sawar darah otak (Blood Brain Barrier) hingga dapat
mempengaruhi SSP yg menimbulkan efek kantuk
Metabolisme di Hepar, mengalami deetilasi menjadi mono etil glisin dan Xilidid
( Anestesi Lokal)
Hasil Metabolisme di Urine (75% Xilidid)
Toksisitas : Krn Over dosis, dpt menimbulkan kematian krn fibrilasi ventrikel atau
Preparat
Lidokain HCl Lignocain, Xylocain
Indikasi
Anestesi lokal
* Injeksi Infiltrasi, blok, kaudal, epidural
* Lokal Selaput Lendir (kerongkongan, anus, mata, gigi) Aritmia Jantung
PROKAIN
Diperkenalkan pada tahun 1905 dgn nama dagang NOVOKAIN
Farmakodinamik
Didalam badan di hidrolisa menjadi :
PABA (Para Amino Benzoic acid) & DAE ( Dietil Amino Etanol )
DAE bersifat Analgesik,Anti Aritmia dan Anestesi Lokal PABA bersifat menghambat kerja obat Sulfonamid
Maka Prokain jgn diberikan bersama dgn Obat Sulfa
Farmakokinetik
Abropsi baik pada tempat suntikan dan diperlambat dgn
vasokonstriktor.
Dihidrolisis dgn Esterase dlm Plasma
KOKAIN
Atau Benzoil metil ekgonin dari pohon Erythroxylon Coca daerah Peru Bolivia
Farmakodinamik
Susunan Saraf Pusat (SSP)
Perangsangan disusul depresi (mula2 pusat yg lebih tinggi ) Kokain ini merupakan perangsang Korteks paling kuat
Berupa banyak bicara, gelisah, euforia. Akan terlihat kekuatan mental bertambah, kapasitas kerja otot b’tambah sehingga berkurang rasa lelah. Sistem Kardiovaskular (SKV)
Pada pembuluh darah mula2 Vasokonstriksi sehingga tekanan darah meningkat lalu terjadi penurunan tekanan darah.
Pada Jantung dosis kecil denyut jantung berkurang ( pusat vagus ) Dosis sedang denyut jantung meningkat (pusat simpatis)
I.V Dosis menyebabkan kematian krn payah jantung akibat toksik pada otot jantung
Intoksikasi
Toksisitas 1/4 kali Kokain pada pemberian Intravena dan subkutan krn Prokain lebih cepat dirusak dibanding Kokain
Sediaan
Kristal putih Prokain HCl larut dalam air 12%
Indikasi
Anestesi Lokal : » Anestesi Infiltrasi dan Blokade Saraf 1-2%
» Anestesi Spinal 5-20% » Kaudal 1,5%
Geriatrik
Memperpanjang masa kerja obat
TETRAKAIN
» Tetrakain termasuk golongan Ester dgn kekuatan 10x Prokain, » Absorpsi lebih cepat,
» Masa kerja lebih lama 2 - 3 jam,
» Lambat di metabolisir hingga efek toksik akan meningkat. » Penggunaan Klinik :
Topikal mata 0,5%, hidung tenggorokan 2% Parenteral Infiltrasi,Spinal,Epidural
» Tetrakain biasa digabung dgn Adrenalin
BUPIVAKAIN
(Marcain, Sensorcain ) diperkenalkan pd thn 1963
» Termasuk Golongan Amid 4x lbh kuat dan Toksik dibanding dgn Lidokain. » Mula kerja LAMBAT 5 - 30 menit.
» Lama kerja panjang 4 – 6 jam
» Ikatan dgn Protein tinggi, maka efek pd Plasenta kurang, jadi aman pada Janin (Foetus).
» Kardiotoksik lbh dibandingkan dgn Lidokain berupa Aritmia Ventrikuler. » Indikasi : Regional,Spinal,Epidural Kontinu pada persalinan
Otot Skelet
Menambah kekuatan kontraksi otot (perangsangan sentral) Suhu Badan Meningkat (Pirogen)
Karena penambahan aktivitas otot produksi panas meninhgkat Vasokontriksi hilangnya panas berkurang
Efek langsung pd pusat pengatur suhu
Mata
Anestesi Kornea kira-kira 0,25% 0,50%,
Terjadi konstriksi pd pemb darah shgga Sklera dan Konjungtiva pucat.
Menimbulkan Midriasis Yg diperhebat dgn Atropin dan diperkecil dgn cahaya,
Pilokarpin dan Fisostigmin.
Dosis tinggi menyebabkan Siklofegia Tekanan Intra Okuler menurun
Tidak dipakai lagi utk anestesi pd mata krn kornea akan keruh, berlekuk, Ulserasi
dan Midriasis Farmakokinetik
Absorpsi baik disegala tempat kecuali oral krn dihidrolisis di usus. Detoksikasi di hati
Cara Pemberian
Anestesi Permukaan ( Topikal)
Pemberiannya langsung pada daerah misalnya luka bakar, Selaput Lendir (mulut, faring, Oesofagus) dan Tractus Urogenital
Anestesi Infiltrasi
Yg menimbulkan anestesi pd ujung saraf melalui kontak langsung Dgn obat yg disuntikkan secara Intra dermal & Sub Kutan dgn
cara Ring Block
Digunakan utk operasi ringan, misalnya biopsi kelenjar, lipoma,
Sirkumsisi
Obat bisa ditambah dgn Epinefrin tp hati2 pd daerah ujung jari,
Penis, daun telinga dan hidung
Anestesi Blok
Mempengaruhi konduksi saraf otonom maupun somatis, mulai dari saraf tunggal
(plexus).
Gunanya utk tindakan pembedahan Diagnostik dan terapi
Anestesi Spinal (Blokade subarachnoid/Intratekal)
Merupakan anestesi blok diperluas
Obat anestesi dimasukkan kedalam ruang Subarachnoid ( L2) , yg dipengaruhi
dulu saraf Simpatis lalu parasimpatis.
Diikuti dgn saraf utk rasa dingin,panas, raba dan tekanan dalam. Dan akhirnya Serabut Motoris.
Untuk Proses Pemulihan kebalikannya. Komplikasi bisa terjadi :
» Komplikasi Neurologis :
a. Sindroma penurunan tekanan Intra Kranial akibat kebocoran cairan otak. Gejalanya sakit kepala gangguan penglihatan dan pendengaran b. Sindroma Cauda Equina
Hilangnya kontrol pada Stingfer kandung kemih dan usus besar, serta gangguan sensoris motoris pd tungkai bawah
c. Chronic Progessive Adhesive Arachnoiditis
Kontaminasi dgn bakteri menyebabkan Meningitis Septik » Hipotensi : Mual dan Muntah
Anestesi Epidural
Merupakan anestesi blok diperluas
Dimana obat anestesi di Suntikan kedalam ruang Epidural kira2
dibawah L2
Kebaikannya Nyeri kepala berkurang,kelainan Neurologis tdk
ada, dan anestesi segmental lbh mudah
Keburukannya Kesukaran teknis, jumlah obat lebih banyak
shgga Absorpsi meningkat akhirnya Toksiksistemik
Anestesi Kaudal
Seperti Anestesi Epidural tp obat dimasukkan kedalam Canalis
Sacralis melalui Hiatus Sacralis.