• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 Desain dan Analisis Pekerjaan - Desain Analisis Pekerjaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB 3 Desain dan Analisis Pekerjaan - Desain Analisis Pekerjaan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

Desain dan Analisis Pekerjaan

Karyawan-karyawan yang akan diterima oleh sebuah perusahaan akan ditempatkan pada

setiap divisi yang membutuhkannya. Maka dari itu, pada proses pengadaan tenaga kerja, kualitas

tenaga kerja sangat diperhatikan. Hal ini sudah dirumuskan dalam penetapan standar atau kriteria

karyawan yang dibutuhkan agar sesuai dengan harapan perusahaan.

Penentuan kualitas tenaga kerja berhubungan dengan dua hal, yaitu:

a. Job Design

Job atau jabatan adalah sekumpulan tugas-tugas yang dilakukan seorang karyawan untuk dapat menghasilkan suatu output yang dapat berupa produk maupun jasa.

Besarnya beban tugas akan tergantung pada level jabatan seorang karyawan. Makin

tinggi levelnya, makin tinggi pula beban kerjanya atau tanggung jawabnya.

b. Job Analysis

Job analysis (analisis jabatan) adalah proses atau kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tuntutan-tuntutan dari suatu jabatan. Definisi lain analisis jabatan

menurut Wether jr dan Davis “Systematically collects, evaluates and organizes

information about jobs”. Apabila analisis jabatan adalah nama pekerjaannya, orang

yang melakukan pekerjaan tersebut disebut Job Analyst. Seorang job analyst akan melakukan identifikasi tugas-tugas dan perilaku-perilaku yang diperlukan. Selain itu,

ia juga melakukan spesifikasi pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang

(2)

Ada dua pendekatan yang umum dilakukan dalam melakukan analisa jabatan, antara lain:

a. Task-oriented Approach

Task-oriented Approach adalah pendekatan yang berorientasi kepada tugas-tugas. Pada jabatan supir, misalnya, analisis akan terpusat pada tugas-tugas yang dikerjakan oleh

seorang sekretaris.

Job Description

Driver

1. Menjaga etika dan bersikap baik dalam membawa kendaraan

2. Menjaga kondisi kendaraan agar tetap dalam keadaan baik dan bersih

3. Mengecek mesin, oli dan bensin setiap harinya serta melaporkan apabila

ada masalah kecil maupun besar yang ditemukan pada kendaraan kantor

4. Membersihkan kendaraan luar dan dalam sebelum dipakai

5. Menyediakan kebutuhan di dalam kendaraan (tissue, tampat sampah kecil

dan pengharum mobil)

6. Memberikan bon bensin, tiket tol dan parker kepada GA untuk

pengecekan dan pengajuan anggaran periode selanjutnya.

Source: Google (SKYNINDO)

b. Person-oriented Approach

Jika Task-oriented Approach berorientasi pada tugas-tugas, maka Person-oriented

Approach berorientasi pada orang yang memegang jabatan. Hal-hal yang dianalisis melalui pendekatan ini adalah kualifikasi dari pemegang jabatan, yaitu: pengetahuan

yang harus dimiliki dan ketramprilan-ketrampilan yang harus dikuasai. Contohnya,

seorang driver harus memiliki ketrampilan mengenai mesin kendaraan dan memahami

etika dan pengetahuan dasar berkendara dibuktikan dengan memiliki Surat Izin

(3)

Informasi-informasi yang dikumpulkan dari analisis jabatan penting dan berkaitan

dengan manajemen SDM, antara lain:

Dalam mengaalisis jabatan, ada beberapa jenis metode yang umum digunakan, yaitu

metode kualitatif dan metode kuantitiatif. Metode juaoitatif dapat dilakukan dengan melakukan

interview, kuisoner, observasi atau kombinasi dari beberapa teknik. Sebelum melakukan proses tersebut, analyst terlebih dahulu menyusun daftar pentanyaan (job analysis schedule) yang

mencakup: kewajiban-kewajiban, tanggung jawab, kemampuan SDM dan hasil standar dari

jabatan, dsb.

Sedangkan untuk metode kuantitatif, ada tiga metode yang popular digunakan, yaitu

Position Analysis Questionnaire (PAQ), Department of Labor dan Functional Job Analysis. Memberi informasi tentang profil pekerjaan dan

karakteristik karyawan yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut

Rekrutmen dan

Seleksi

Kompensasi bergantung pada tingkat pendidikan, ketrampilan, tingkat tanggung jawab, risiko pekerjaan dan sebagainya

Kompensasi

Analisis jabatan akan menentukan standar pencapaian kerja

Penilaian Prestasi

Analisis jabatan membantu merancang program pelatihan dan pengembangan

Pelatihan

Analisis jabatan berguna untuk menjamin semua tugas dikerjakan pleh posisi yang sudah ada

(4)

1. Position Analysis Questionnaire (PAQ)

PAQ adalah kueisoner analisis jabatan yang tersktruktur yang diisi oleh analis jabatan.

Keuntungan PAQ adalah memberikan skor kuantitatif dari setiap pekerjaan yang berdasaran

lima sikap dasar, yaitu: memiliki kemampuan mengambil keputusan/komunikasi/tanggung

jawab sosial, melakukan kegiatan yang menunjukkan ketrampilan, aktif secara fisik,

mengoperasikan alat dan memproses informasi.

PAQ mengklasifikasikan setiap pekerjaan dan inforasi agar dapat digunakan untuk

merancang tingkat upah dari setiap pekerjaan.

2. Department of Labor

Bertujuan untuk menyediakan metode yang standar, dimana pekerjaan yang berbeda

daoat diranking, diklasifikasi dan dibandingkans ecara kuantitatif berdasarkan data,orang

dan benda.

3. Functional Job Analysis

Didasarkan pada metode DOL, tetapi menyediakan informasi tambahan mengenai tugas,

tujuan dan latihanyang dibutuhkan. Perbedaannya dengan DOL adalah:

a. Job Rate tidak hanya didasarkan atas data, orang dan benda tetapi juga atas 4 dimensi, yaitu: instruksi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas, pertimbangan dan alasan

yang diperlukan untuk melaksanakan tugas, kemampuan matematikal yang

diperlukan untuk melaksanakan tugas dan fasilitas bahasa yang diperlukan untuk

melaksanakan tugas.

(5)

Contoh Struktur Organisasi

Chart 1: Struktur Organisasi PT TASPEN Tahap Awal

Chart 2: Perkembangan Struktur Organisasi PT TASPEN

(6)

Chart 3: Struktur Organisasi PT TASPEN Masa Kini

Direktur Utama

SEKPER

SDM

Keuangan

Akuntansi

Keuangan

Umum

Umum/

Logistik

Operasi

Pelayanan

Data Client

Investasi

Pasar Uang

Pasar Modal

Investasi Langsung

TI dan Pengembangan

TI

(7)

Penyusunan Job Profile

1. Job Identification

Menggambarkan identitas dari suatu posisi, biasanya mencakup nama posisi, bagian/departemen/divisi dimana posisi berada, kode jabatan, nama posisi atasan, lokasi, dll.

Contoh:

Nama posisi : National Sales Manager Departemen : Sales

Kode posisi : NSM

Atasan : Managing Director Lokasi : Jakarta

2. Job Purpose

Uraian yang menjelaskan tujuan/alasan diciptakannya posisi tersebut, apa kontribusi posisi tersebut. Menjawab pertanyaan “mengapa posisi tersebut diperlukan?”

Contoh:

Tugas pokok Direktur Perbankan Syariah

Mengarahkan dan menetapkab pelaksanaan kebijakan perbankan syariah dalam rangka memastikan keberhasilan kebijakan.

3. Job Description

Menjelaskan tugas/kegiatan yang harus dilakukan oleh posisi tersebut dalam rangka mencapai tujuan dari posisi. Menjawab pertanyaan “apa yang dilakukan oleh posisi tersebut?”

Contoh:

Tugas pokok Direktur Perbankan Syariah

Mengarahkan pelaksanaan riset/kajian industri perbankan syariah dalam rangka mencapai research-based policy makin yang valid dan reliable.

4. Job Dimension

Menggambarkan besarnya cakupan posisi baik langsung maupun tidak langsung, yang dapat membedakan antara suatu posisi dengan posisi lain yang serupa.

Contoh:

Annual Sales target : National Target Number of Staff : 35

(8)

5. Authority

Menggambarkan hak yang dimiliki oleh posisi untuk mengambil suatu keputusan atau tindakan agar tugas yang dilaksanakan dapat berhasil dengan baik dan memastikan otoritas yang cukup dalam batasan ruang lingkup tugasnya. Menjalankan apa yang dapat diputuskan oleh posisi tersebut terhadap tugas yang dijalankannya. Menjawab pertanyaan “wewenang apa yang diperlukan oleh jabatan dalam melaksanakan tugasnya?”

Contoh:

Wewenang Direktur Perbankan Syariah Menetapkan topik riset.

6. Working Relationship

Menjelaskan nama posisi/unit kerja/isntitusi yang terkait dalam menjalankan tugasnya dan dalam hal apa hubungan kerja tersebut dilakukan. Memberikan gambaran pihak-pihak yang mempengaruhi jalannya tugas, pencapaian kinerja dan kualitas produk yang dihasilkan, menjawab pertanyaan “dengan siapa saja pemangku posisi berhubungan dalam menjalankan tugasnya?”

Contoh:

Hubungan kerja Direktur Perbankan Syariah: Internal : Anggota dewan Gubernur Eksternal : Bank-bank Syariah

7. Product

Menjelaskan produk atau keluaran dari posisi tersebut, memberikan gambaran kontribusi posisi secara lebih spesifik terhadap organisasi. Menjawab pertanyaan :apa yang dihasilkan dari pelaksanaan tugas suatu posisi?”

Contoh:

Produk-produk Direktur Perbankan Syariah:

Rekomendasi arah kebijakan strategis BI di bidang perbankan syariah yang disusun dengan pendekatan research-based policy making.

8. Performance Indicator

Menggambarkan bagaimana kinerja dari pemegang jabatan akan dinilai. Mengukur keberhasilan dari pencapaian “mengapa” pada setiap tugas. Menganut prinsip indicator yang smart, kuantitatif, mengukur hasil bukan mengukur aktivitas.

Contoh:

Tugas pokok Direktur Perbankan Syariah:

(9)

9. Competency

Pengetahuan, kemampuan teknis dan perilaku (hard & soft competency) apa yang harus dimiliki pemegang jabatan agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Contoh:

Kompetensi perilaku Direktur Perbankan Syariah: 1. Leadership

2. Research method 3. Developing others

10.Job Requirement

Menjelaskan kualifikasi yang harus dimiliki oleh pemangku jabatan yang dapat berua keangkatan, pendidikan formal, diklat/kursus, pengalaman kerja dan persyaratan lainnya. Dapat doanggap sebagai „kompetensi‟ minimum untuk data menduduki posisi.

Contoh:

Pendidikan Direktur Perbankan Syariah: Minimal S2 bidang studi manajemen

Pengalaman kerja Direktur Perbankan Syariah: Internal BI:

Deputi Direktur Pengawasan Bank

11.Organization Chart

(10)

PERUSAHAAN ‘MITRA SEJATI’

Deskripsi Pekerjaan

Nama jabatan : Manajer Latihan dan Pengembangan Kode Jabatan : A-22537

Tanggal : 31 Mei 1987 Penyusun : Nurhadayani Departemen : Personalia Lokasi : Kantor Pusat

Fungsi

Dibawah supervise umum direktur personalia, mengembangkan, menyelenggarakan dan mengevaluasi program-program latihan on the job dan off the job. Bertindak sebagai penasihat bagi manajemen operasional dan pelaksana latihan.

Tugas-tugas

1. Bekerja sama dengan para anggota manajemen lainnya dalam menentukan kebutuhan-kebutuhan latihan karyawan

2. Melakukan riset tentang metode latihan yang paling efektif 3. Mempersiapkan bahan-bahan latihan yang diperlukan

4. Menjelaskan kepada anggota manajemen lain tentang teknik-teknik pengajaran yang efektif 5. Bila perlu dan memenuhi syarat, bertindak sebagai instruktur dalam kursus-kursus karyawan

Wewenang

1. Menentukan instruktur dan para pelaksana program pelatihan 2. Mengusulkan program-program latihan yang diperlukan

3. Meminta fasilitas yang diperlukan untuk penyelenggaraan latihan 4. Dengan persetujuan direktur, menentukan jadwal program latihan

Tanggung Jawab

1. Bertanggng jawab atas kelancaran pelaksanaan program latihan 2. Bertanggng jawab atas biaya-biaya latihan yang dikeluarkan

Hubungan Lini

Atasan langsung : Direktur Personalia

Bawahan langsung : para pelatihm kepala bagian administrasi latihan

Kondisi Kerja

(11)

PERUSAHAAN ‘MITRA SEJATI’

Spesifikasi Jabatan

Nama jabatan : Kepala Bagian Riset Kimia Kode Jabatan : E-456

Tanggal : 31 Mei 1987 Penyusun : Tantowi Yahya Departemen : Divisi Produk Plastik Lokasi : Laboratorium Pusat

Persyaratan Pekerjaan

Pendidikan : sarjana teknik kimia; menguasai kimia organic, fisika dan kimia murni; mempunyai ketrampilan dalam menggunakan computer dan analisis statistic matematis.

Pengalaman : 5 tahun bekerja dibidang industry atau penelitian plastic.

Pesyaratan fisik : kesehatan baik untuk melakukan perjalanan dan kontak dengan personalia luar perusahaan pada berbagai seminar, konvensi, tugas konsultasi dan sebagainya. Mempunyai stamina dan saya tahan cukup kuat untuk melaksanakan tugas berat.

Persyaratan mental : memiliki inisiatif dan kreatif, dapat mengambil keputusan secara cepat, mampu menganalisis dan membuat sintesa dari berbagai informasi abstrak.

Supervise : akan mengendalikan 6-10 sarjana tekniki kimia dan lulusan sekolahikejuruan. Mampu berkomunikasi, baik secara vertical maupun horizontal, secara lisan dan tertulis dalam organisasi perusahaan.

(12)

REFERENSI

Disarikan dari buku:

1. A to Z Human Capital: Manajemen Sumber Daya Manusia. Penulis: CHR. Jimmy L.

Gaol. PT Gramedia. 2014.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penulis: Ike Kusdyah Rachmawati. Penerbit Andi.

2008.

3. GML Certified Human Resources Program Executive modul: Organization Design.

Disiapkan oleh KNOWCAP Event Organizer dari PT. GML Performance Consulting.

4. Contoh gambaran perkembangan Chart Organisasi PT Taspen disarikan dari hasil

Referensi

Dokumen terkait

Berat bahan kering mutlak adalah berat bahan setelah mengalami pengeringan dalam waktu tertentu sehingga beratnya konstan. Pada proses pengeringan, air yang terkandung dalam bahan

Tanaman umur enam bulan setelah tanam (bst) disubkultur pada medium New Phalaenopsis (NP) dengan konsentrasi Nitrogen (N) setengah dari NP (1/2NP), dengan atau

b) Pencegahan HIV/AIDS, kegiatannya dengan melakukan pencegahan penularan ibu ke anak, memberikan layanan kesehatan kepada para remaja, pemeriksaan dan pengobatan

Hasil perhitungan, pembobotan alternatif tipe kapal yang dibandingkan dengan nilai bobot elemen secara relatif dan absolut dapat dilihat masing-masing pada Tabel 8 dan

Artinya bahwa sektor tersebut memiliki laju pertumbuhan PDRB atau perekonomian yang lebih tinggi dari laju pertumbuhan nasional dan kontribusi yang lebih besar terhadap

28 Program Penetapan dan Evaluasi Kinerja 1 Peningkatan kinerja PNS Persen 100 100 Badan Kepegawaian Daerah. 29 Program

Dengan banyaknya manfaat dan fungsi, bambu tidak saja mempunyai nilai fisik dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat Sunda tetapi juga dapat berfungsi dan bermakna filosofis

Dermatitis kontak iritan adalah efek sitotosik lokal langsung dari bahan iritan baik fisika maupun kimia, yang bersifat tidak spesifik, pada sel-sel epidermis dengan respon