• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA DAN STRATEGIS DI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RENCANA DAN STRATEGIS DI INDONESIA"

Copied!
140
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI

KALIMANTAN SELATAN

(2)
(3)

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan

Yang Maha Esa, yang telah memberikan kekuatan, kesehatan dan

kemampuan sehingga Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendapatan

Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011-2015 dapat disusun

dan diselesaikan.

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendapatan Daerah

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011-2015 disusun dalam rangka

memenuhi Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan. Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) ini

juga diharapkan dapat memberikan arah dan pedoman kepada segenap

karyawan dan manajemen Dinas Pendapatan Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Kami menyadari bahwa Rencana Strategis (RENSTRA) ini masih

belum sempurna. Segala saran dan kritik demi penyempurnaan Rencana

Strategis (RENSTRA) ini akan diterima dengan senang hati.

Banjarmasin, 12 Agustus 2011

KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN,

Drs. H. GUSTAFA YANDI, M.Si

(4)

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Landasan Hukum ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 2

1.4. Pengertian ... 3

1.5. Sistematika ... 3

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN . 5 2.1. Tugas Pokok , Fungsi dan Struktur Organisasi ... 5

2.2. Sumber Daya Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan ... 16

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan ... 32

2.4. Tantangan dan Peluang Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan ... 43

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ... 49

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan ... 49

(5)

4.4. Sasaran ... 71

4.5. Strategi ... 71

4.6. Kebijakan ... 72

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ... 73

5.1. Program dan Kegiatan ... 73

5.2. Indikator Kinerja ... 76

5.3. Kelompok Sasaran ... 96

5.4. Pendanaan Indikatif ... 98

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD... 99

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dengan terbitnya Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka setiap instansi

pemerintah sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan negara

diwajibkan untuk membuat Rencana Strategis (RENSTRA). Rencana

Strategis (RENSTRA) merupakan langkah awal untuk melakukan

pengukuran kinerja instansi pemerintah, karena itu memerlukan

keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya agar mampu

menjawab tuntutan perkembangan zaman. Rencana Strategis

(RENSTRA) merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil

yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan

dengan menganalisa lingkungan yang ada, baik internal maupun

eksternal untuk mengetahui tingkat kekuatan, kelemahan, peluang

dan tantangan yang ada.

Berdasarkan Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 maka Dinas

Pendapatan sebagai salah satu instansi di lingkungan Pemerintah

Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dituntut untuk mempunyai

Rencana Strategis (RENSTRA) yang dijadikan acuan dalam

penyusunan program dan kegiatan mendasar untuk

(7)

periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, berorientasi kepada

hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu, memuat Visi,

Misi, Tujuan, dan Strategi yang realistis.

1.2. Landasan Hukum

Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya didasari atas :

1) Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 8 Tahun

2000 tentang pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Tahun

2000 Nomor 13).

2) Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun

2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat

Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 6).

3) Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 8 Tahun 2008

Tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Unit Kerja Pelaksana

Teknis Dinas dan Badan Provinsi Kalimantan Selatan.

4) Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 029 Tahun 2009

tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas dan Unsur-unsur

Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

dan Unit Pelayanan Pendapatan Daerah.

1.3. Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendapatan Daerah

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011-2015 disusun dengan

(8)

Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dengan cara

mengintegrasikan antara kemampuan dari potensi sumberdaya

manusia dengan sumberdaya lainnya, agar lembaga ini mampu

menjawab tuntutan perkembangan Strategis dalam tataran regional,

nasional, maupun global.

Adapun tujuan disusunnya Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan adalah agar

Dinas Pendapatan dapat proaktif mengantisipasi berbagai perubahan

yang terjadi, mendiagnosa secara objektif keberhasilan yang ingin

dicapai dengan berwawasan ke masa depan, melaksanakan pelayanan

berstandar dengan memfasilitasi komunikasi dan partisipasi seluruh

pelaku (stakeholder), serta fleksibel melakukan antisipasi terhadap berbagai perubahan yang terjadi.

1.4. Pengertian

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendapatan Daerah

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011-2015 adalah dokumen

perencanaan tentang Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan

oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan untuk

periode 2011 sampai dengan 2015, berorientasi kepada hasil yang

ingin dicapai selama kurun waktu tertentu, memuat Visi, Misi,

(9)

BAB I. PENDAHULUAN

Berisi uraian tentang Latar Belakang, Maksud dan Tujuan,

Pengertian dan Sistematika

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN

Memuat tentang Tugas Pokok dan Fungsi, Struktur

Organisasi, Sumber Daya, Kinerja Pelayanan serta

Tantangan dan Peluang Pelayanan yang ada pada Dinas

Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK

DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Memuat Tentang Identifikasi Permasalahan Berdasarkan

Tugas Pokok dan Fungsi, Telaahan Visi dan Misi Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Telaahan Renstra

Kementerian / Lembaga dan Kabupaten / Kota, Telahaan

RT RW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dan

Penentuan Isu Strategis

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Memuat rumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan

Kebijakan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan

Selatan

BAB V. PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIF

Memuat tentang Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,

Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

(10)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN

2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas melaksanakan

urusan pemerintahan daerah di bidang pendapatan sesuai dengan azas

desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

Uraian Tugas sebagaimana dimaksud diatas adalah sebagai

berikut :

a. Merumuskan dan menetapkan kebijaksanaan teknis di bidang

pendapatan Daerah sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh

Gubernur dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di

bidang pajak dan retribusi daerah.

c. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional,

mengoordinasikan, dan memfasilitasi dalam rangka pembinaan

dan pengembangan pendapatan daerah.

d. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina,

mengoordinasikan, dan memfasilitasi pengelolaan pajak dan

retribusi daerah.

e. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina,

(11)

g. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina,

mengoordinasikan, mengatur, mengendalikan dan memfasilitasi

pembinaan dan pegawasan internal.

h. Membina, mengawasi dan mengendalikan unit pelaksana teknis.

i. Membina dan mengendalikan pengelolaan kegiatan

kesekretariatan, dan

j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur

sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas

Pendapatan Daerah mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang pendapatan daerah

sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Gubernur berdasarkan

peraturan perundang - undangan yang berlaku.

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di

bidang pajak dan retribusi daerah.

c. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan

fasilitasi pelayanan pajak dan retribusi daerah.

d. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan

fasilitasi penerimaan pendapatan bagi hasil pajak, bagi hasil

bukan pajak dan lain-lain pendapatan.

e. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan

fasilitasi pengembangan pendapatan daerah.

f. Perumusan kebijakan operasional, pengaturan dan fasilitasi

pembinaan dan pengawasan internal.

g. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian unit pelaksana teknis,

dan

(12)

Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi

penyusunan program, rencana kerja dan laporan Dinas, pengelolaan

urusan keuangan, urusan ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan,

dan administrasi kepegawaian.

Unsur-unsur organisasi Sekretariat adalah :

a. Sub Bagian Program ;

b. Sub Bagian Keuangan; dan

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Sub Bagian Program mempunyai tugas menyiapkan bahan,

menyusun program dan rencana kegiatan Dinas Pendapatan Daerah;

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyusun rencana

anggaran mengelola penatausahaan keuangan serta menyiapkan

laporan pertanggungjawaban keuangan ;

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas

mengelola urusan surat menyurat, ekspedisi dan kearsipan, urusan

rumah tangga dan perlengkapan, hubungan masyarakat dan

keprotokolan, organisasi, tatalaksana dan perpustakaan, serta

administrasi kepegawaian.

Bidang Pajak dan Retribusi

(13)

Seksi PKB/BBNKB mempunyai tugas menyiapkan bahan,

melaksanakan, memantau dan mengevaluasi kegiatan pemungutan

pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor.

Seksi Pajak Daerah Lainnya mempunyai tugas menyiapkan

bahan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi kegiatan

pemungutan pajak lainnya meliputi pajak air bawah tanah, pajak air

permukaan dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor.

Seksi Retribusi mempunyai tugas menyiapkan bahan,

memantau dan mengevaluasi kegiatan pemungutan retribusi jasa

umum, retribusi jasa usaha dan retribusi jasa tertentu.

Bidang Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan

Bidang Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan

mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, koordinasi dan fasilitas

penerimaan dan pengelolaan dana perimbangan dan bagi hasil pajak

dan bagi hasil bukan pajak, kekayaan daerah yang dipisahkan,

lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah dan lain-lain-lain-lain pendapatan

daerah yang sah.

Unsur-unsur Organisasi Bidang Dana Perimbangan dan

Lain-lain Pendapatan adalah :

a. Seksi Bagi Hasil Pajak;

b. Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak; dan

c. Seksi Lain-lain Pendapatan.

Seksi Bagi Hasil Pajak mempunyai tugas menyiapkan bahan,

menyusun rencana penerimaan dan melaksanakan pembukuan,

pelaporan evaluasi penerimaan yang bersumber dari dana bagi hasil

(14)

Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak mempunyai tugas menyiapkan

bahan, pelaporan dan evaluasi penerimaan yang bersumber dari dana

bagi hasil bukan pajak.

Seksi Lain-lain Pendapatan mempunyai tugas menyiapkan

bahan dan melaksanakan pengumpulan, pemungutan, pemasukan,

pembukuan dan pelaporan pendapatan yang bersumber dari

penerimaan lain-lain Pendapatan Asli Daerah, pendapatan dari

BUMD dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Bidang Pengembangan Pendapatan

Bidang Pengembangan Pendapatan mempunyai tugas

melaksanakan koordinasi dan pembinaan perencanaan pendapatan

dan penerimaan daerah, pengelolaan data dalam rangka intensifikasi

dan ekstensifikasi pendapatan daerah, pengembangan sistem

informasi manajemen serta analisa dan pelaporan pendapatan dan

penerimaan daerah.

Unsur-unsur organisasi Bidang Pengembangan Pendapatan

Daerah adalah :

a. Seksi Perencanaan Pendapatan;

b. Seksi Sistem Informasi Manajemen; dan

c. Seksi Evaluasi dan Pelaporan.

(15)

pengembangan dan pengendalian sistem informasi manajemen

pendapatan dan penerimaan daerah.

Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas memantau dan

menganalisa anggaran kas pendapatan sebagai perkiraan kemampuan

pencapaian target pendapatan daerah, pengkajian data dan

dokumentasi Pendapatan daerah, serta evaluasi dan penyusunan

laporan pendapatan dan permintaan daerah.

Bidang Pembinaan dan Pengawasan

Bidang Pembinaan dan Pengawasan mempunyai tugas

melaksanakan koordinasi pembinaan dan pengawasan kegiatan

pemungutan pendapatan dan penerimaan daerah, meliputi

pelaksanaan hukum dan perundang-undangan di bidang pendapatan

daerah, administrasi, keuangan dan material.

Unsur-unsur organisasi Bidang Pembinaan dan Pengawasan

adalah :

a. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Hukum dan

Perundang-undangan;

b. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Keuangan dan Materiil; dan

c. Seksi Evaluasi Hasil Pengawasan.

Seksi Pembinaan dan Pengawasan Hukum dan

Perundang-undangan mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan dan

pengawasan serta menyusun laporan hasil pembinaan dan

pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan di

bidang pendapatan daerah.

Seksi Pembinaan dan Pengawasan Keuangan dan Materiil

(16)

serta menyusun laporan hasil pembinaan dan hasil pengawasan di

bidang keuangan dan material dalam kegiatan pendapatan daerah.

Seksi Evaluasi Hasil Pengawasan mempunyai tugas

menyiapkan bahan, menghimpun, mengkaji, menganalisa dan

mengevaluasi serta menyusun laporan hasil pengawasan kegiatan

pendapatan dan penerimaan daerah.

Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud terdiri

dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok-kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS UNSUR-UNSUR ORGANISASI UNIT PELAYANAN PENDAPATAN DAERAH

Unit Pelayanan Pendapatan Daerah

Unit Pelayanan Pendapatan Daerah mempunyai tugas

melaksanakan pelayanan, dan pemungutan pajak dan retribusi

pendapatan daerah lainnya.

Unsur-unsur organisasi Unit Pelayanan Pendapatan Daerah

adalah :

(17)

Sub Bagian Tata Usaha

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas menyiapkan bahan

penyusunan program dan pelaporan, mengelola penatausahaan

keuangan, surat menyurat dan kearsipan, rumah tangga, perlengkapan

serta melaksanakan urusan administrasi kepegawaian dan

ketatalaksanaan.

Seksi Pelayanan PKB/BBNKB

Seksi Pelayanan PKB/BBNKB mempunyai tugas

melaksanakan pendaftaran dan pendataan objek dan subjek pajak

kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor,

perhitungan, penetapan, penagihan, dan penerima pajak terhutang.

Seksi Pendapatan Lainnya

Seksi Pendapatan Lainnya mempunyai tugas melaksanakan

pendataan dan pendaftaran objek dan subjek pendapatan lainnya,

perhitungan, penetapan, penagihan dan penerimaan pendapatan

daerah lain terhutang.

Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam

pasal 29 terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional

yang terbagi dalam kelompok-kelompok sesuai dengan bidang

keahliannya.

STRUKTUR ORGANISASI

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi

(18)

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan

Selatan, struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan terdiri dari :

a. Kepala Dinas.

b. Sekretariat.

c. Bidang Pajak dan Retribusi.

d. Bidang Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan.

e. Bidang Pengembangan Pendapatan.

f. Bidang Pembinaan dan Pengawasan.

g. Unit Pelayanan Pendapatan Daerah.

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Kemudian pengaturan lebih lanjut tentang Unit Pelayanan

Pendapatan Daerah (UPPD) sebagai ujung tombak pelayanan kepada

masyarakat telah diatur dalam Peraturan Gubernur Kalimantan

Selatan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan

Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan Provinsi

Kalimantan Selatan dengan struktur organisasi sebagai berikut:

a. Kepala UPPD.

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

c. Kepala Seksi Pelayanan PKB/PBNKB.

(19)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BERDASARKAN PERDA NOMOR 6 TAHUN 2008

KEPALA DINAS

SEKRETARIS KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN KEUANGAN

SUB BAGIAN PROGRAM

BIDANG PAJAK & RETRIBU

SI

BIDANG DANA PERIMBANGAN DAN LAIN-LAIN PENDAPATAN

BIDANG PENGEMBANGAN

PENDAPATAN

BIDANG PEMBINAAN DAN

PENGAWASAN

SEKSI PKB / BBNKB

SEKSI BAGI HASIL PAJAK

SEKSI PERENCANAAN PENDAPATAN

SEKSI BINWAS HUKUM &

PERUNDANG-UNDANGAN

SEKSI PAJAK DAERAH LAINNYA

SEKSI BAGI HASIL BUKAN PAJAK

SEKSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKSI BINWAS KEUANGAN &

MATERIIL

SEKSI RETRIBUSI

SEKSI LAIN-LAIN PENDAPATAN

SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN

SEKSI EVALUASI HASIL PENGAWASAN

(20)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAYANAN PENDAPATAN DAERAH

DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BERDASARKAN PERATURAN GUBERNUR NOMOR 8 TAHUN 2008

KEPALA UPPD

UB BAGIAN

TATA

T USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKSI PELAYANAN PKB/BBN-KB

SEKSI PENDAPATAN

(21)

2.2. Sumber Daya Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan

Selatan

Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

dalam menyelenggarakan pelayanan didukung oleh :

1. Sumber Daya Manusia

Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

mempunyai 13 (tiga belas) UPPD dan 1 (satu) KPPD yang

tersebar di wilayah Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan.

Adapun jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas

Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 439

orang dengan perincian sebagai berikut:

a. Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kal Sel sebanyak

110 orang.

b. UPPD Banjarmasin sebanyak 63 orang.

c. UPPD Marabahan sebanyak 25 orang.

d. UPPD Banjarbaru sebanyak 40 orang.

e. UPPD Martapura sebanyak 42 orang.

f. UPPD Pelaihari sebanyak 20 orang.

g. UPPD Rantau sebanyak 16 orang.

h. UPPD Kandangan sebanyak 25 orang.

i. UPPD Barabai sebanyak 22 orang.

j. UPPD Amuntai sebanyak 22 orang.

k. UPPD Paringin sebanyak 9 orang.

l. UPPD Tanjung sebanyak 13 orang.

m. UPPD Batulicin sebanyak 13 orang.

(22)

FORMASI JABATAN STRUKTURAL/JABATAN FUNGSIONAL DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI

KALIMANTAN SELATAN

NO KANTOR / UPPD ESELONERING JUMLAH

II a II b III a III b IV a IV b

Kantor Dipenprov

UPPD Banjarmasin

UPPD Marabahan

UPPD Banjarbaru

UPPD Pelaihari

UPPD Martapura

UPPD Rantau

UPPD Kandangan

UPPD Barabai

UPPD Amuntai

UPPD Paringin

UPPD Tanjung

UPPD Batulicin

UPPD Kotabaru

Jabatan Fungsional

JUMLAH

PERSONIL DALAM JAJARAN DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

NO KANTOR / UNIT GOLONGAN THL

IV III II I

1 2 3 4 5 6 7

(23)

NO KANTOR / UNIT GOLONGAN THL

UPPD Barabai

UPPD Amuntai

UPPD Paringin

UPPD Tanjung

UPPD Batulicin

UPPD Kotabaru

Jabatan Fungsional

JUMLAH

NO KANTOR / UPPD

PENDIDIKAN

Kantor Dipenprov UPPD Banjarmasin UPPD Marabahan UPPD Banjarbaru UPPD Pelaihari UPPD Martapura UPPD Rantau UPPD Kandangan UPPD Barabai UPPD Amuntai UPPD Paringin UPPD Tanjung UPPD Batulicin UPPD Kotabaru Jabatan Fungsional

JUMLAH

NO JENIS DIKLAT

JABATAN/ESELON

II III IV BEND PIMPRO NON JOB

I

Spamen/Sespa/Diklatpim II

Spadya/Spama/Diklatpim III

Sepala / Adumla

(24)

NO JENIS DIKLAT

JABATAN/ESELON

II III IV BEND PIMPRO NON JOB

II

KRS. Bendahara

-2. Sumber Daya Aset

Aset yang dikelola Dinas Pendapatan Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan terdiri atas :

a. Bangunan Gedung

b. Alat–alat kantor dan peralatan kerja

c. Alat Angkutan

Selengkapnya daftar aset yang dikelola Dinas Pendapatan

(25)

ASET BANGUNAN GEDUNG

DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2009

No Jenis Aset Lokasi/Alamat Tahun

Konstruksi Bangunan

Luas (m2) Status

Tanah Kondisi Ket.

Jumlah Lantai

Beton /Tidak

1. Bangunan Kantor

(Blok A)

Jl.Jend A.Yani Km.6

Banjarmasin 1991 3 Beton 1.410 HM Cukup

2. Bangunan Kantor

(Blok B)

Jl.Jend A.Yani Km.6 Banjarmasin

1991 2 Beton 400 HM Cukup

3. Bangunan Kantor

(Blok C)

Jl. Jend A.Yani Km.6 Banjarmasin

1991 2 Beton 400 HM Cukup

4. Bangunan Musholla Jl.Jend A.Yani

Km.6 Banjarmasin

1998 1 Beton 180 HM Baik

5. Bangunan Kantin Jl.Jend A Yani

Km.6 Banjarmasin

1998 1 Beton 56 HM Baik

6. Bangunan Kedai Jl.Jend A.Yani

Km.6 Banjarmasin

1991 1 Beton 24 HM Cukup

7. Pos Satpam Jl.Jend A.Yani

Km.6 Banjarmasin

1991 1 Beton 6 HM Cukup

8. Lap. Tenis Jl.Jend A.Yani

Km.6 Banjarmasin

1998 1 Beton 600 HM Baik

9 Bangunan Kantor Jl. Jend.

Sudirman (Marabahan) No.68, Batola

(26)

No Jenis Aset Lokasi/Alamat Tahun

Konstruksi Bangunan

Luas(m2) Status

Tanah Kondisi Ket.

Jumlah Lantai

Beton /Tidak

10 Bangunan Kantor Jl. Pangeran

Suriansyah Banjarbaru

1987 2 Beton 368 HM Cukup

11. Bangunan kantor

dan Rumah Dinas

Jl.Jend A.Yani km 37 Banjarbaru (Martapura)

1998 2 Beton 1.282 HM Baik

12. Bangunan Kantor Jl. Jend A.Yani

No 2 Kandangan

1999 2 Beton 225 HM Baik

13. Bangunan Kantor Jl. Abdul Muis

Redhani No.46 Barabai

1999 2 Beton 105 HM Baik

14. Bangunan Kantor Jl. Raya Trans

Kalimantan Km. 2,5 No.10,Handil Bhakti Batola

(27)

No Jenis Aset Lokasi/Alamat Tahun

Konstruksi Bangunan

Luas(m2) Status

Tanah Kondisi Ket.

Jumlah Lantai

Beton /Tidak

18. Bangunan Rumah

Dinas

Jl.Jamrut No 33 Kota Baru

1999 1 Beton 144 HM Baik

19. Bangunan Rumah

Dinas

Jl.Yakut No.6 Kota Baru

1999 1 Beton 72 HM Baik

20. Bangunan Kantor Jl. Batu Licin Kec

Batu Licin, Tanah Bumbu

1997 2 Beton 280 HM Baik

21. Rumah Dinas Jl.Abdul Muis

Redhani No.70 dan 71, Barabai

1987 2 Beton 70 HM Cukup

22. Bangunan Rumah

Dinas

Amuntai 2003 Beton 140 HM Baik

23. Bangunan Kantor Balangan 2004 Beton 300 HM Baik

24. Bangunan Rumah

Dinas

Balangan 2005 Beton 140 HM Baik

25. Bangunan Kantor Handil Bhakti 2004 Beton 200 HM Baik

26. Pagar Halaman

Rumah Dinas

Barabai 2004 445 HM Baik

27 Setting dan

rehabilitasi

ktr.Dipenda (Blok a,b & d)

Jl. Jend A. Yani Km.6

Banjarmasin

(28)

No Jenis Aset Lokasi/Alamat Tahun

Konstruksi Bangunan

Luas(m2) Status

Tanah Kondisi Ket.

Jumlah Lantai

Beton /Tidak

28 Rehabilitasi gedung

subbag keuangan Dipenda

Jl.Jend A.Yani Km.6

Banjarmasin

2005 2 Beton - HM Baik

29. Rehabilitasi

halaman Blkng (lap. Tennis) Dipenda

Jl.Jend A.Yani Km.6

Banjarmasin

2005 2 Beton - HM Baik

30. Bangunan Rumah

Dinas

Balangan 2005 - Beton 140 HM Baik

31. Rehabilitasi

Bangunan Rumah Dinas

Barabai 2005 - Beton 144 HM Baik

32. Pagar Bangunan

Kantor

(29)

No Jenis Aset Lokasi/Alamat Tahun

Konstruksi Bangunan

Luas(m2) Status

Tanah Kondisi Ket.

Jumlah Lantai

Beton /Tidak

36. Setting ruang kerja

Bangunan kantor

Kandangan 2005 2 Beton 250 HP Baik

37. Rehabilitasi

Bangunan Kantor

Tanjung 2005 - Beton 450 HP Baik

38. Setting ruang kerja

Bangunan kantor

Tanjung 2005 - Beton 400 HP Baik

39. Rehabilitasi

Bangunan Kantor

Pelaihari 2005 - Beton 400 HP Baik

40. Rehabilitasi

Bangunan Kantor

Pelaihari 2005 - Beton - HM Baik

41. Pagar Bangunan

Kantor

Handil Bhakti 2005 - Beton - HM Baik

42. Taman dan tempat

parkir bangunan kantor

Handil Bhakti 2005 - Beton - HM Baik

43. Pos dan tempat

gesek kendaraan R4

Handil Bhakti 2005 - Beton - HM Baik

44. Rehabilitasi

Bangunan Kantor

(30)

ASET TANAH

DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2009

No Jenis Aset Lokasi/Alamat Luas(m2) Penggunaan Asal Usul Ket.

1. Tanah Jl.Jend A.Yani Km.6 Banjarmasin 9.785 Tanah Bangunan Prov. Kal-Sel

2. Tanah Jl.Jend A.Yani Km.17 Banjarmasin 21.250 Tanah Bangunan Pembelian

3. Tanah Jl.Batu Licin Kec.Batu Licin,Tanah

Bumbu

1.000 Tanah Bangunan Pembelian

4. Tanah Jl.Desa Peradakan Kab.Tapin

(Rantau)

31.042 Tanah Bangunan Tidak ada pembelian

5. Tanah Jl.Jend A Yani, Kandangan Hulu

Sungai Selatan (Kandangan)

2.191 Tanah Bangunan Pembelian

6. Tanah Jl.Raya Hulu Sungai

(Barabai)Kab.Hulu Sungai Tengah

560 Tanah Bangunan Pembelian

7. Tanah Jl.Jend Haryono MT No.3

Kec.Rantau

1.150 Tanah Bangunan Pembelian

(31)

No Jenis Aset Lokasi/Alamat Luas(m2) Penggunaan Asal Usul Ket.

13. Tanah Handil Bhakti 1.210 Tanah Bangunan

Kantor

Pembelian

14. Tanah Amuntai 580 Tanah Bangunan

Kantor

Pembelian

15. Tanah Balangan 2.840 Tanah Bangunan

Kantor

(32)

ASET ALAT-ALAT ANGKUTAN

DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

TAHUN 2009

No Jenis Aset Merek Tipe No.Polisi Tahun Asal Usul Ket.

1. Mini Bus Toyota Kijang KF 80 DA 600 2001 Pemda TK 1

2. Mini Bus Isuzu Panter DA 602 2004 Pemda TK 1

3. Mini Bus Toyota Kijang KF 40 DA 603 1997 Pemda TK 1

4. Mini Bus Toyota Kijang KF 80 DA 605 1997 Pemda TK 1

5. Mini Bus Toyota Kijang KF 40 DA 607 1992 Pemda TK 1

6. Mini Bus Toyota Kijang KF 41 DA 611 1991 Pemda TK 1

7. Mini Bus Toyota Kijang KF 42 DA 612 1991 Pemda TK 1

8. Mini Bus Toyota Kijang DA 613 1991 Pemda TK 1

9. Mini Bus Mitsubitshi L300 DA 614 2004 Pemda TK 1

10. Mini Bus Toyota Kijang Inova DA 616 2005 Pemda TK 1

11. Mini Bus FORD EVEREST 2,5

L 10-SM/T

DA 712 AE 2007 Pemda TK 1

12. Mini Bus Toyota Kijang KF 43 DA 775 AD 1993 Pemda TK 1

13. Mini Bus Toyota Avanza DA 780 AD 2005 Pemda TK 1

14. Mini Bus Toyota Avanza DA 781 AD 2005 Pemda TK 1

15. Mini Bus Toyota Avanza DA 782 AD 2005 Pemda TK 1

16. Mini Bus Toyota Avanza DA 783 AD 2005 Pemda TK 1

17. Mini Bus Toyota Avanza DA 784 AD 2005 Pemda TK 1

18. Mini Bus Toyota Avanza DA 795 AE 2008 Pemda TK 1

19. Mini Bus Toyota Avanza DA 796 AD 2005 Pemda TK 1

20. Mini Bus Toyota Avanza DA 796 AE 2008 Pemprov Kalsel

21. Mini Bus Toyota Avanza DA 814 AG 2008 Pemprov Kalsel

22. Mini Bus Toyota Avanza DA 815 AG 2008 Pemprov Kalsel

23. Mini Bus Toyota Avanza DA 816 AG 2008 Pemprov Kalsel

24. Mini Bus Toyota Avanza DA 818 AG 2008 Pemprov Kalsel

25. Mini Bus Toyota Avanza DA 819 AG 2008 Pemprov Kalsel

26. Mini Bus Toyota Avanza DA 824 AE 2008 Pemprov Kalsel

27. Mini Bus Toyota Avanza DA 825 AE 2008 Pemprov Kalsel

28. Mini Bus Toyota Kijang Inova DA 877 AD 2007 Pemprov Kalsel

29. Mini Bus Isuzu Panter DA 90 2004 Pemda TK 1

(33)

No Jenis Aset Merek Tipe No.Polisi Tahun Asal Usul Ket.

35. Sepeda

Motor

Suzuki Smash DA 742 AC 2003 Pemprov Kalsel

36. Sepeda

Motor

Suzuki Smash DA 743 AC 2003 Pemprov Kalsel

37. Sepeda

Motor

Suzuki Smash DA 744 AC 2003 Pemprov Kalsel

38. Sepeda

Motor

Suzuki Smash DA 745 AC 2003 Pemprov Kalsel

39. Sepeda

Motor

Suzuki Smash DA 746 AC 2003 Pemprov Kalsel

40. Sepeda

Motor

Suzuki Smash DA 747 AC 2003 Pemprov Kalsel

41. Sepeda

Motor

Suzuki Smash DA 748 AC 2003 Pemprov Kalsel

42. Sepeda

Motor

Suzuki Smash DA 749 AC 2003 Pemprov Kalsel

43. Sepeda

Motor

Suzuki Smash DA 750 AC 2003 Pemprov Kalsel

44. Sepeda

Motor

Suzuki Smash DA 984 AC 2004 Pemprov Kalsel

45. Sepeda

Motor

Suzuki Smash DA 985 AC 2004 Pemprov Kalsel

46. Sepeda

Motor

Suzuki Smash DA 986 AC 2004 Pemprov Kalsel

47. Sepeda

Motor

Suzuki Smash DA 993 AC 2004 Pemprov Kalsel

48. Sepeda

Motor

Suzuki Smash DA 994 AC 2004 Pemprov Kalsel

49. Sepeda

Motor

Suzuki Smash DA 995 AC 2004 Pemprov Kalsel

50. Sepeda

Motor

Suzuki Smash DA 996 AC 2004 Pemprov Kalsel

51. Sepeda

Motor

(34)

ASET BARANG

DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2009

NO JENIS ASET / BARANG JUMLAH BARANG KET.

BAIK

(B)

KURANG BAIK

(KB)

1. Meja Kerja ½ Biro 271 13

2. Meja Kerja 1 Biro 63 6

3. Kursi Putar 223 8

4. Kursi Tamu 36 4

5. Filling Kabinet 49 6

6. Televisi 21 Inci 6

-7. Televisi 29 Inci 13

-8. AC Panasonic 1 PK 73

-9. AC Panasonic 2 PK 2

-10. AC Panasonic ½ PK 6

-11. Kursi Manager 26

-12. Lemari Besi 56 5

13. Tabung Pemadam 8

-14. Komputer 110 3

15. Rak Besi 192 5

16. Printer 75 6

17. Kursi Hadap 35 2

18. Meja Kayu 184 11

19. Mesin Tik 34 6

20. Kursi Kayu 89 23

21. Lemari Kaca 1

-22. Lemari Kayu 46 18

23. Microphone Table Stand 15

-24. Microphone Tahun 2009 13 1

25. Tiang Microphone 11

-26. Generator Set 11

-27. Brankas 9

-28. Kursi Lipat 4 6

29. Kipas Angin Panasonic 15 2

(35)

-NO JENIS ASET / BARANG JUMLAH BARANG KET. BAIK

(B)

KURANG BAIK

(KB)

41. Laptop 1

-42. Lemari Server 1

-43. Modem Internet 2

-44. Wireless 3

-45. Speaker 9 1

46. Kalkulator 3

-47. CTS 1

-48. Amplifier 2

-49. Colums Speaker 4

-50. Gambar Presiden / WaPres 3

-51. Gambar Gub / WaGub 1

-52. Garuda Pancasila 2

-53. Sekat Ukir 2

-54. Papan Kegiatan 1

-55. Papan Realisasi Target 1

-56. Papan Struktural 1

-57. Gelas Panas / Dingin 8 Lusin

-58. Piring Makan 14 Lusin

-59. Piring Kecil 6 Lusin

-60. Piring Kue Besar 6 Buah

-61. Sendok Makan 10 Lusin

-62. Sendok Kecil 9 Lusin

-63. Keranjang Gelas 6 Buah

-64. Keranjang Piring 6 Buah

-65. Cangkir 7 Lusin

-66. Mangkok Kecil 4 Lusin

-67. Panci besar 1 Buah

-68. Baki Mika 1 Buah

-69. Baki Stanles 2 Buah

-70. Teko Besar 1 Buah

-71. Teko Listrik 4 Buah

-72. Termos Air Jumbo 2 Buah

-73. Termos Air Panas 1 Buah

-74. Termos Nasi Jumbo 5 Buah

-75. Kompor Hook 1

-76. Tempat Tisu Stain 1

-77. Tutup Gelas Stain 15 Buah

-78. Kain Sasirangan Panjang 18 Potong

-79. Kain Sasirangan Kecil 4 Potong

-80. Asbak Kaca Besar 8 Buah

-81. Asbak Kaca Kecil 8 Buah

(36)

-NO JENIS ASET / BARANG JUMLAH BARANG KET. BAIK

(B)

KURANG BAIK

(KB)

83. Keyboard Roland 1

-84. Power PV & 5C 5

-85. Standart MTC Tinggi 1

-86. Ample TDA 200 Watt 1

-87. Standart Mix Pendek 10

-88. Kabel gulung 25m 1

-89. Standart Buku 1

-90. Layar Proyektor 1

-91. Loud Speaker 4

-92. Gorden 131 Buah

(37)

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan

2.3.1. Jenis Pelayanan, Kelompok Sasaran dan Indikator

Kinerja

1. Jenis Pelayanan

Dalam rangka melaksanakan tugas-tugasnya Dinas

Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

memberikan beberapa bentuk layanan sebagai berikut:

a. Pelayanan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor.

b. Pelayanan Pembayaran Pajak Kendaraan Angkut Atas

Air.

c. Pelayanan Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan

Bermotor.

d. Pelayanan Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan

Angkutan Atas Air.

e. Pelayanan Pembayaran Pajak Bahan Bakar

Kendaraan Bermotor.

f. Pelayanan Pembayaran Pajak Air Permukaan.

g. Pelayanan Pembayaran Pajak Air Bawah Tanah.

h. Pelayanan Pembayaran Pendapatan dari Angsuran

/Cicilan Penjualan Aset Daerah.

i. Pelayanan Keberatan Pajak Kendaraan Bermotor.

j. Konsultasi / Koordinasi dengan SKPD Mitra Kerja

dan Pihak Terkait dalam perencanaan Pendapatan.

k. Konsultasi / Koordinasi dengan SKPD Mitra Kerja

(38)

l. Konsultasi / Koordinasi dengan Kabupaten / kota

terkait pembagian dana perimbangan.

m. Konsultasi / Koordinasi dengan Instansi Pusat terkait

dalam perencanaan pendapatan dan pembagian dana

perimbangan.

2. Kelompok Sasaran

Kelompok Sasaran dalam mewujudkan Visi, Misi,

Tujuan dan Sasaran Dinas Pendapatan Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan adalah “Masyarakat dan Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait”.

3. Indikator Kinerja

Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas

Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan maka

ditetapkanIndikator Kinerjayaitu:

a. Jumlah UPPD (Samsat) yang mendapat sertifikasi

pelayanan.

b. Jumlah UPPD (Samsat) yang dapat

menyelenggarakan sistem pelayanan yang berstandar.

c. Prosentase kenaikan Pendapatan Daerah.

(39)
(40)
(41)
(42)

2.3.2. Capaian Program Pembangunan Prioritas Kepala

Daerah

Pelaksanaan program pembangunan prioritas kepala daerah

yang menjadi tanggung jawab Dinas Pendapatan Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan adalah berkaitan dengan Visi dan Misi Kepala

Daerah terpilih. Visi dan Misi ini kemudian dijabarkan dalam

prioritas kegiatan untuk mencapai Visi dan Misi tersebut. Prioritas

yang menjadi tanggung jawab Dinas Pendapatan Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan adalah :

1. Pelayanan kepada masyarakat.

2. Pendapatan Daerah.

Adapun target capaian pembangunan Program Prioritas

Kepala daerah sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas

Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan adalah sebagai

(43)
(44)

Adapun Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas

Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada

(45)
(46)
(47)
(48)

2.4. Tantangan dan Peluang Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah

Provinsi Kalimantan Selatan

1. Lingkungan Internal

a. Kekuatan (Strengths)

1) Struktur Organisasi

Sruktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah

Provinsi Kalimantan Selatan Berdasarkan Perda Peraturan

Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 tahun 2008

tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja

Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Dinas

Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan

daerah di bidang pendapatan sesuai dengan azas

Desentralisasi, Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.

Terhadap hal ini memberikan Nilai Dampak (ND) 4 untuk

skala 1-4.

2) Pembiayaan / Anggaran

Pembiayaan pelaksanaan kegiatan Dinas

(49)

No Tahun

Anggaran

Jumlah Anggaran (Rp) Jumlah

Proyek

Kegiatan Belanja Langsung Belanja Tidak

Langsung

1 2006 13.957.628.000,00 36.395.500.000,00 4

2 2007 15.084.050.000,00 41.856.775.000,00 25

3 2008 18.097.750.750,00 56.055.232.146,00 29

4 2009 18.496.628.000,00 63.639.301.532,00 29

Pembiayaan tersebut digunakan untuk melaksanakan

sesuai tugas dan fungsi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan. Terhadap hal ini memberikan Nilai

Dampak (ND) 3 untuk skala 1-4.

3) Prasarana Kantor

Prasarana Kantor Dinas Pendapatan salah satunya

adalah bangunan gedung yang berlantai 3 (tiga) yang

terletak di Jalan Jenderal Achmad Yani Km. 6

Banjarmasin dan kantor UPPD/KPPD (Samsat) yang

berada di seluruh Kabupaten / Kota se Kalimantan Selatan.

Kantor tersebut mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi

Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Kantor ini merupakan kekuatan Dinas Pendapatan Daerah

Provinsi Kalimantan Selatan dengan Nilai Dampak (ND),

(50)

4) Peralatan Kantor

Peralatan Kantor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan yang ada dapat mendukung

pelaksanaan Tugas dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah

Provinsi Kalimantan Selatan sehingga peralatan ini

merupakan salah satu kekuatan. Terhadap hal ini

memberikan Nilai Dampak (ND) 3 untuk skala 1-4.

5) Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia yang dimiliki Dinas

Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan relatif

cukup jumlahnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut

ini :

JUMLAH PERSONEL PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN MENURUT

TINGKAT PENDIDIKAN

NO KANTOR / UPPD

PENDIDIKAN

Kantor Dipenprov UPPD Banjarmasin UPPD Marabahan UPPD Banjarbaru UPPD Pelaihari UPPD Martapura

(51)

Dari data diatas dapat memberikan nilai dampak

yaitu : 3, dari skala 1-4.

b. Kelemahan (Weaknesses)

1) Pegawai yang menguasai IT (Informasi Teknologi) masih

kurang. Nilai dampak aspek ini yaitu -2, dari skala 1-4.

2) Pegawai yang menguasai keuangan masih kurang. Nilai

dampak aspek ini yaitu -2, dari skala 1-4.

3) Pegawai yang menguasai perpajakan masih kurang. Nilai

dampak aspek ini yaitu -2, dari skala 1-4.

Berikut hasil rekapitulasi penilaian dari faktor-faktor

internal disajikan dalam tabel berikut:

Tabel: Identifikasi Faktor Internal dan Nilai Dampak (ND)

No Faktor Eksternal ND

a.

Strenghts / Kekuatan

Struktur Organisasi

Pembiayaan / Anggaran

Prasarana Kantor

Peralatan Kantor

Sumber Daya Manusia

Weaknesses / Kelemahan

Pegawai yang menguasai IT (Informasi Teknologi)

masih kurang

Pegawai yang menguasai keuangan masih kurang

Pegawai yang menguasai perpajakan masih kurang

(52)

2. Lingkungan Eksternal

Faktor lingkungan eksternal di dalam analisis ini ada 2

(dua) Faktor yaitu faktor peluang (opportunities) dan ancaman

(threats).

Hasil pengamatan terhadap faktor eksternal adalah

sebagai berikut:

a. Peluang (opportunities)

1) Peraturan yang mendukung. Nilai dampak aspek ini

yaitu 4, dari skala 1-4.

2) Perkembangan Teknologi Informasi

Perkembangan teknologi informasi sangat

mendukung dalam pelaksanaan tugas dan pokok Dinas

Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan seperti

perkembangan komputerisasi. Hal ini dapat membantu

pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat. Nilai dampak

aspek ini yaitu 4, dari skala 1-4.

3) Terbukanya kesempatan untuk meningkatkan kualitas

SDM

Terbukanya kesempatan untuk meningkatkan

kualitas SDM melalui pendidikan formal dan non formal

(53)

professional. Perubahan sistem politik yang lebih

demokratis dapat mendorong perekonomian Kalimantan

Selatan. Nilai dampak aspek ini yaitu 3, dari skala 1-4.

b. Ancaman (Threats)

1) Kewenangan penempatan pegawai ada pada institusi lain

Nilai dampak aspek ini -2, dari skala 1-4.

Tabel: Identifikasi Faktor Eksternal dan Nilai Dampak (ND)

No Faktor Eksternal ND

a.

b.

c.

d.

a.

Peluang (Oppottunities)

Peraturan yang mendukung

Perkembangan Teknologi Informasi

Terbukanya kesempatan untuk meningkatkan

kualitas SDM

Perubahan Sistem Politik

Ancaman (Threats)

Kewenangan penempatan pegawai ada pada

institusi lain

4

3

3

3

(54)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI

KALIMANTAN SELATAN

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan

Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan

Provinsi Kalimantan Selatan dengan Kota Banjarmasin

sebagai ibukotanya, memiliki 11 kabupaten dan 2 kota. Adapun

jumlah penduduk Kalimantan Selatan ialah 3.496.125 orang.

Terdiri dari Laki-laki 1.753.112 orang dan Perempuan 1.743.013

orang.

Jumlah Kendaraan Bermotor yang ada di Provinsi

Kalimantan Selatan sebanyak 880.390 buah kendaraan. Terdiri dari

kendaraan roda 4 sebanyak 107.659 buah dan kendaraan roda 2

sebanyak 772.731 buah.

Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai potensi alam yang

banyak antara lain :

1. Pertambangan (batubara, bijih besi dll);

2. Kehutanan;

3. Perkebunan (sawit, karet dll);

(55)

(Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008

Nomor 6), Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 8 Tahun

2008 Tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Unit Kerja

Pelaksana Teknis Dinas dan Badan Provinsi Kalimantan Selatan

dan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 029 Tahun

2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas dan

Unsur-unsur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan

Selatan dan Unit Pelayanan Pendapatan Daerah tercantum Dinas

Pendapatan Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan

pemerintahan daerah di bidang pendapatan sesuai dengan azas

desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

Untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya, maka Dinas

Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan harus bekerja

sama dengan pihak-pihak yang terkait seperti Pemerintah Pusat,

Badan / Dinas Provinsi Kalimantan Selatan, Badan / Dinas

Kabupaten / Kota, Kepolisian, Jasa Raharja dan Pihak-pihak yang

terkait.

Adapun Permasalahan Pelaksanaan Tugas Pokok dan

Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

(56)

Tugas Pokok dan Fungsi Permasalahan

Tugas

Pokok

Dinas Pendapatan Daerah

mempunyai tugas melaksanakan

urusan pemerintahan daerah di

bidang pendapatan sesuai dengan

azas desentralisasi, dekonsentrasi

dan tugas pembantuan.

1. Masih terdapat

sarana dan

prasarana

perkantoran

UPPD/KPPD

(Samsat) yang

perlu dibenahi

untuk memberikan

kenyamanan wajib

pajak serta dalam

pengembangan

pengelolaan

potensi

sumber-sumber

pendapatan.

2. Masih terbatasnya

Sumber Daya

Manusia yang

Fungsi a. Perumusan kebijakasanaan teknis

di bidang pendapatan daerah

sesuai dengan kebijakan yang

ditetapkan Gubernur berdasarkan

peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

b. Penyelenggaraan urusan

pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang pajak dan

(57)

Tugas Pokok dan Fungsi Permasalahan

3. Belum optimalnya

pemanfaatan

Informasi (IT)

dalam mekanisme

pengelolaan

Pendapatan Daerah

dan pelayanan

kepada masyarakat.

4. Pembagian Bagi

Hasil Pajak/Bukan

Pajak kepada

Daerah masih

belum

proporsional. c. Perumusan kebijakan

operasional, pembinaan,

pengaturan dan fasilitasi

penerimaan pendapatan bagi hasil

pajak, bagi hasil bukan pajak dan

lain-lain pendapatan.

d. Perumusan kebijakan

operasional, pembinaan,

pengaturan, dan fasilitasi

pengembangan pendapatan

daerah.

e. Perumusan kebijakan

operasional, pengaturan dan

fasilitasi pembinaan dan

pengawasan internal.

f. Pembinaan, pengawasan, dan

pengendalian unit pelaksana

teknis dan

g. Pengelolaan kegiatan

(58)

3.2. Telaahan Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah

Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan

Selatan adalah Kalimantan Selatan Berkembang, Maju, Unggul,

Nyaman, Sejahtera dan Damai (BERMUNAJAD). Makna dari

“BERMUNAJAD” adalah :

a. Berkembang

Berkembang mengandung makna bahwa semua lapisan

masyarakat berkembang dengan berkembang kemampuan dan

fondasi ekonomi, sosial, dan budaya yang kokoh serta mandiri

dengan jati diri yang kuat untuk dapat bertahaan dari segala

terpaan krisis yang melanda baik bersifat lokal, nasional

maupun global.

b. Maju

Maju mengandung makna bahwa masyarakat pada semua

lapisan masyarakat maju dalam aspek pendidikan dan ilmu

pengetahuan, ekonomi, kemandirian bekerja dan berusaha

untuk mencapai kehidupan yang sejahtera.

c. Unggul

Unggul mengandung makna dapat mempertahankan

(59)

Nyaman mengandung makna bahwa terciptanya konologi

keamanan yang kondusif sebagai hasil peran serta seluruh

lapisan masyarakat sehingga menciptakan kenyamanan bekerja

dan berusaha di dalam tataan kehidupan masyarakat relegius.

e. Sejahtera

Sejahtera mengandung kata bahwa masyarakat akan bisa

menikmati hasil-hasil pembangunan secara adil dan merata

baik lahir maupun batin.

f. Damai

Damai mengandung makna bahwa akan terbentuk tatanan

masyarakat baik secara individual dan kolektif atau secara

keanekaragaman yang mentasari akan hak dan kewajiban nya

sebagai warga masyarakat, dan bangsa sesuai dengan aturan

dan norma yang berlaku, baik yang bersumber dari norma

masyarakat , maupun peraturan perundang-undangan sesuai

dengan posisi dan perannya dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara.

Misiantara lain :

1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama, sosial dan

budaya.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang

produktif dan berdaya saing.

3. Mengembangkan daya saing ekonomi daerah berbasis

lingkungan dan masyarakat dengan memanfaatkan sumber

daya lokal dan posisi geografis.

4. Meningkatkat keterseiaan kuantitas dan kualitas serta

(60)

5. Meningkatkan kinerja pemerintahan daerah yang baik dan

bersih.

Pelaksanaan program pembangunan prioritas kepala daerah

yang menjadi tanggung jawab Dinas Pendapatan Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan adalah :

1. Pelayanan kepada masyarakat

(61)
(62)
(63)

3.3. Telaahan Rencana Strategis Kementerian / Lembaga dan

Kabupaten / Kota

Rencana Strategis Kementerian Dalam Negeri dan

Kabupaten / Kota harus sejalan / sinkron dengan Rencana

Strategis Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Sehingga dapat dicapai hasil yang maksimal sesuai dengan sasaran

yang ingin dicapai.

Adapun telaahan Rencana Strategis Kementerian Dalam

(64)
(65)
(66)
(67)
(68)

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW) dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis

3.4.1. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

dengan Rencana Strategis Dinas Pendapatan Daerah

Provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada tabel

(69)
(70)

3.4.2. Telaahan Lingkungan Hidup Strategis

Telaahan Lingkungan Hidup Strategis dengan

Rencana Strategis Dinas Pendapatan Daerah Provinsi

(71)
(72)

3.5. Penentuan Isu Strategis

Isu strategis yang mempengaruhi pelaksanaan Tugas Pokok

dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

terdiri dari :

1. Lingkungan Internal terdiri dari :

a) Struktur organisasi

b) Pembiayaan

c) Prasarana kantor

d) Peralatan kantor

e) Sumber daya manusia

2. Lingkungan Eksternal terdiri dari :

a) Peraturan yang mendukung

b) Perkembangan teknologi

c) Terbukanya kesempatan untuk meningkatkan Kualitas

sumber daya manusia

d) Perubahan sistem politik

Adapun penentuan isu strategis dapat dilihat pada tabel

(73)
(74)

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa :

1. Faktor yang perlu dipertahankan adalah :

a)Lingkungan internal ialah struktur organisasi

b)Lingkungan eksternalialah peraturan yang mendukung 2. Faktor yang perlu ditingkatkan adalah :

a)Lingkungan internal ialah

Pembiayaan / anggaran

Prasarana kantor

Peralatan kantor

Sumber daya manusia

b)Lingkungan eksternalialah

Perkembangan teknologi informasi

Terbukanya kesempatan untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia

(75)
(76)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. VISI

Visi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

tidak terlepas dari kondisi lingkungan internal dan eksternal serta

kedudukan , tugas dan fungsinya yang tidak terpisahkan dari Visi

dan Misi Provinsi Kalimantan Selatan. Berdasarkan hal itu , maka

Visi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan adalah :

“MENUJU SISTEM PELAYANAN YANG BERSTANDAR

TAHUN 2015 “

4.2. MISI

Visi tersebut dijabarkan dalam Misi dengan rumusan

sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pelayanan.

2. Melaksanakan sistem penatausahaan yang baik.

3. Meningkatkan kualitas sumber daya insani.

4.3. TUJUAN

Berdasarkan Misi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan, maka dirumuskanTujuanialah :

(77)

4.4. SASARAN

Sasaran dijabarkan berdasarkan Tujuan yang ingin dicapai.

Sasaran Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

adalah :

1. Terwujudnya 3 kantor UPPD (Samsat) mendapat sertifikasi

pelayanan.

2. Terlaksananya sistem penatausahaan yang berstandar.

3. Tersedianya model sistem informasi teknologi pelayanan yang

mandiri.

4. Terselenggaranya sistem pelayanan yang berstandar pada 5

UPPD (Samsat).

5. Tercapainya kenaikan Pendapatan Daerah 50 %.

6. Tercapainya kenaikan Pendapatan Asli Daerah 25 %.

4.5. STRATEGI

Strategi adalah faktor terpenting dalam proses perencanaan

yang merupakan rencana secara menyeluruh serta terpadu dari

organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

dalam mencapai tujuannya. Strategi meliputi penetapan

kebijaksanaan program operasional, dan kegiatan aktivitas dengan

memperhatikan sumber daya yang tersedia, serta keadaan

lingkungan yang dihadapi.

Selanjutnya Strategi ini diharapkan dapat memberikan

arahan dan dorongan kegiatan operasional bagi setiap pelaksana

kegiatan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Dengan demikian akan timbul kesatuan gerak dan langkah seluruh

komponen organisasi, dalam rangka menuju visi yang telah

(78)

Strategi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan

Selatan selama kurun waktu tahun 2011-2015 adalah :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan berupa pemberian informasi

yang cepat, tepat dan benar kepada masyarakat.

2. Meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana dalam rangka

menunjang kelancaran dan kenyamanan pelayanan kepada

masyarakat.

3. Melakukan survey kepuasan pelanggan terhadap pelayanan

kepada masyarakat.

4.6. Kebijakan

Kebijakan yang dilakukan Dinas Pendapatan Daerah

Provinsi Kalimantan selatan adalah : “Memberikan Pelayanan

(79)

BAB V

PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Program dan Kegiatan

Dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan Dinas Pendapatan

Daerah Provinsi Kalimantan Selatan 5 tahun kedepan, maka disusun

program dan kegiatan sebagai berikut :

1. Program Kesekretariatan ;

a. Sub Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan

kegiatan :

1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2) Penyediaan Jasa Komunikasi , Sumber Daya Air dan Listrik

3) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

4) Penyediaan Alat Tulis Kantor

5) Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan

6) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan

Bangunan

7) Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundang

-Undangan

8) Penyediaan Bahan Logistik Kantor

9) Penyediaan Makanan dan Minuman

10) Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

11) Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah

12) Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS

13) Penyediaan Jasa Penyelesaian Tugas Di Luar Jam Kerja

14) Penyediaan Bahan Dokumentasi dan Publikasi

(80)

b. Sub Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur,

dengan kegiatan :

1) Pembangunan Gedung Kantor

2) Pengadaan Meubeleur

3) Pengadaan Peralatan Kator

4) Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional

5) Pemeliharaan Rutin / Berkala Rumah Dinas

6) Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor

7) Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas /

Operasional

8) Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung

Kantor

9) Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor

10) Pemeliharaan Rutin / Berkala Meubeleur

11) Pemeliharaan Rutin / Berkala Komputer

12) Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor

13) Rehabilitasi Sedang / Berat Rumah Dinas

c. Sub Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan :

1) Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya

2) Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu

(81)

3) Inventarisasi dan Penilaian Aset / Barang

2. Program Pajak dan Retribusi ;

 Sub Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah, dengan kegiatan :

1) Razia Kendaraan Bermotor

2) Peningkatan Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah

3) Pengadaan Samsat Corner

4) Pelaksanaan Samsat Corner

3. Program Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan ;

 Sub Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah, dengan kegiatan :

1) Optimalisasi Penerimaan Bagi Hasil Pajak

2) Optimalisasi Penerimaan Bagi Hasil Bukan Pajak

3) Optimalisasi Penerimaan Lain-lain Pendapatan

4. Program Pengembangan Pendapatan ;

 Sub Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah, dengan kegiatan :

1) Optimalisasi Pendapatan Daerah

2) Pengembangan Sistem Informasi Manajemen

3) Pelaksanaan Evaluasi Penerimaan Daerah

5. Program Pembinaan dan Pengawasan ;

 Sub Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah, dengan kegiatan :

- Pembinaan, Pengawasan, Pendapatan dan Pengelolaan

(82)

5.2. Indikator Kinerja

Indikator kinerja merupakan ukuran kinerja yang harus

dipertanggungjawabkan oleh semua pemangku kepentingan mulai

dari pelaksana kegiatan, pelaksana program, kepala SKPD dan

bahkan penanggung jawab dari seluruh aktivitas yang paling tinggi.

Indikator tersebut adalah sebagai berikut :

1. Indikator Dampak

Indikator dampak ini memberikan gambaran bahwa

seluruh kegiatan aktivitas yang dilakukan oleh semua pemangku

kepentingan akan memberikan sumbangan dampak kepada

tujuan yang telah ditetapkan. Indikator ini merupakan tanggung

jawab pemangku kepentingan yang paling tinggi dalam suatu

organisasi dan atau komunity. Berkaitan dengan itu, maka

indikator dampak ini baru dapat terwujud mana kala

indikator-indikator lainnya dicapai dengan baik. Secara rinci dampak yang

diinginkan terhadap pencapaian sasaran pembangunan 5 tahun

ke depan (tahun 2011 s/d 2015) adalah sebagai berikut:

No Program Indikator Dampak

Indikator Sasaran

(83)

No Program Indikator Dampak

Indikator Sasaran

4. Pengembangan Pendapatan Tercapainya target

Pendapatan Daerah

dan semakin

mantapnya sistem

informasi manajemen

80%

5. Pembinaan dan Pengawasan Semakin mantapnya

pengawasan internal

80%

2. Indikator Benefit

Keuntungan yang diharapkan pada program pembangunan

perencanaan bidang adalah meningkatnya capaian sasaran

dengan waktu lebih cepat dan dengan biaya yang lebih kecil.

No Program Indikator Benefit

Indikator Sasaran

1. Kesekretariatan Meningkatnya

pelayanan perkantoran

yang efektif dan

efisien

80%

2. Pajak dan Retribusi Meningkatnya

penerimaan Pajak dan

Retribusi

80%

3. Dana Perimbangan Meningkatnya

penerimaan Dana

Perimbangan

(84)

No Program Indikator Benefit

Indikator Sasaran

4. Pengembangan Pendapatan Meningkatnya

Penerimaan

Pendapatan Daerah

dan terlaksananya

sistem informasi

manajemen yang baik

80%

5. Pembinaan dan Pengawasan Meningkatnya efisiensi

dan efektifitas kegiatan

yang dilaksanakan

80%

3. Indikator Manfaat

Bentuk manfaat ini adalah bahwa setiap perencanaan

program / kegiatan yang disusun selalu mengacu pada rencana

yang sudah ditetapkan. manfaat ini adalah sebagai berikut :

a. Seluruh program dan kegiatan Kesekretariatan yang

disusun sesuai dengan kebutuhan.

Indikator manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut:

1. Sub Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

(85)

No Kegiatan/Indikator kinerja Manfaat Sasaran

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

dan Listrik

a. Memperlancar komunikasi dan informasi

b. Memperlancar proses kebersihan

c. Memperlancar penggunaan peralatan kantor

dan penerangan

100 %

3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

a. Memperlancar proses pelaporan keuangan

b. Memperlancar pelaksanaan kegiatan teknis

100 %

4. Penyediaan Alat Tulis Kantor

 Tersedianya alat tulis kantor

100 %

5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

 Tersedianya barang cetakan dan penggandaan

100 %

6. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /

Penerangan Bangunan Kantor

 Memperlancar penggunaan peralatan kantor

dan penerangan

100 %

7. Penyediaan Bahan Bacaan dan

Perundang-undangan

 Tersedianya bahan bacaan dan

perundang-undangan

100 %

8. Penyediaan Bahan Logistik Kantor

 Tersedianya dana untuk pengisian tabung

pemadam kebakaran

(86)

No Kegiatan/Indikator kinerja Manfaat Sasaran

9. Penyediaan Makanan dan Minuman

 Tersedianya makanan dan minuman harian

pegawai, rapat dan tamu

100 %

10. Penyediaan Rapat Roordinasi dan Konsultasi Ke

Keluar Daerah

 Tersedianya dana untuk perjalanan dinas ke

luar daerah

100 %

11. Penyediaan Rapat Koordinasi dan Konsultasi

Dalam Daerah

 Tersedianya dana untuk perjalanan dinas

dalam daerah

100 %

12. Penyediaan Jasa Pegawai non PNS

 Tersedianya pegawai non PNS

100 %

13. Penyediaan Jasa Penyelesaian Tugas Di Luar Jam

Kerja

 Tersedianya uang lembur

100 %

14. Penyediaan Bahan Dokumentasi dan Publikasi

 Tersedianya bahan dokumentasi dan publikasi

100 %

15. Penyediaan Bahan Kesehatan

 Terpenuhinya bahan kesehatan

(87)

No Kegiatan/Indikator kinerja Manfaat Sasaran

2. Pengadaan Mebeleur

 Tersedianya dana pengadaan mebeleur

100 %

3. Pengadaan Peralatan Kantor

 Tersedianya dana pengadaan peralatan kantor

100 %

4. Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional

 Tersedianya dana pengadaan kendaraan dinas /

operasional

100 %

5. Pemeliharaan Rutin / Berkala Rumah Dinas

 Tersedianya dana untuk pemeliharaan rutin /

berkala rumah dinas

100 %

6. Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor

 Tersedianya dana untuk pemeliharaan rutin /

berkala gedung kantor

100 %

7. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas /

Operasional

 Tersedianya dana untuk pemeliharaan rutin /

berkala kendaraan dinas / operasional

100 %

8. Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan

Gedung Kantor

 Tersedianya dana untuk pemeliharaan rutin /

berkala perlengkapan gedung kantor

100 %

9. Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung

Kantor

 Tersedianya dana untuk pemeliharaan rutin /

berkala peralatan gedung kantor

(88)

No Kegiatan/Indikator kinerja Manfaat Sasaran

10. Pemeliharaan Rutin / Berkala Meubeleur

 Tersedianya dana untuk pemeliharaan rutin /

berkala meubeleur

100 %

11. Pemeliharaan Rutin / Berkala Komputer

 Tersedianya dana untuk pemeliharaan rutin /

berkala komputer

100 %

12. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor

 Tersedianya dana untuk rehabilitasi

sedang/berat gedung kantor

100 %

13 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas

 Tersedianya dana untuk rehabilitasi

sedang/berat rumah dinas

100 %

3. Sub Program Peningkatan Disiplin Aparatur

No Kegiatan/Indikator kinerja Manfaat Sasaran

1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta

Perlengkapannya

 Tersedianya pakaian dinas lengkap untuk

satpam, petugas kebersihan dan petugas

Gambar

Gambar Presiden / WaPres
Tabel Indikator Output

Referensi

Dokumen terkait

The animal diversity found in Anak Krakatau Island consisted of 13 species of birds (within 11 families), 2 species of reptiles, 58 species of insects, and 10 species of

Plat penekan yang tidak rata menyebabkan penekanan pada kanvas kopling tidak merata dan ini bukan hanya menimhulkan bunyi yang berisik juga bisa mengakibatkan

Adapun perubahan indeks harga konsumen (IHK) masing-masing kelompok pengeluaran tersebut adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan -4,95 persen; kelompok makanan

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh rasio keuangan, yaitu current ratio (CR), return on asset (ROA), debt to total asset (DAT), total asset turnover

Quite clearly, performance does not depend simply upon the universality of adoption of technology as postulated by Ruttan (1977). The asser- tion of Barker et al. 263) that

Penjelasan lebih lanjut elemen perubahan Kurikulum 2013 yang mencakup kompetensi lulusan, materi, proses dan penilaian pembelajaran dapat dilihat pada gambar di

Ini berkaitan dengan viabilitas embrio dan efektifitas dalam penentuan jenis kelamin embrio(sexing embrio)., maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

Hasil tabulasi silang juga menunjukkan bahwa sikap responden diketahui bahwa dari 40 OHIDHA yang mempunyai sikap negatif yaitu skor sikap kurang dari 9 yang memberikan respon