1. Apa itu PSDA ? Jawab:
Penggembangan dapat diartikan sebagai suatu usaha peningkatan hasil, fungsi , mutu dll dari suatu barang.
Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas maupun di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang dimanfaatkan di darat.
Sumber air adalah tempat/wadah air baik yang terdapat pada, di atas, maupun di bawah permukaan tanah.
Daya air adalah potensi yang terkandung dalam air dan atau sumber air yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan dan penghidupan manusia.
Sumberdaya air adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung didalamnya Sehinnga PSDA (Pengembangan sumber daya air) dapat diartikan sebagai suatu upaya peningkatan pemanfaatan fungsi sumber daya air guna memenuhi kebutuhan air baku untuk berbagai keperluan umat manusia. Tanpa adanya perusakan keseimbangan lingkungan.
Pelaksanaan pengembangan sumber daya air dilakukan melalui konsultasi publik, melalui tahapan survei, investigasi, dan perencanaan, serta berdasarkan pada kelayakan teknis, lingkungan hidup, dan ekonomi.
Potensi dampak yang mungkin timbul akibat dilaksanakannya pengembangan sumber daya air harus ditangani secara tuntas dengan melibatkan berbagai pihak yang terkait pada tahap penyusunan rencana.
Pengembangan sumber daya air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) meliputi:
a. air permukaan pada sungai, danau, rawa, dan sumber air permukaan lainnya; b. air tanah pada cekungan air tanah;
c. air hujan; dan
d. air laut yang berada di darat.
Sumber: http://www.dpuairjatim.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=21&Itemid=19 http://www.sumbarprov.go.id/detail_artikel.php?id=479 http://psda.jatengprov.go.id/profil/peraturan/uu-sda.htm 2. Apa pentingnya mempelajari PSDA ?
Jawab:
kelestariannya. Keberadaan air harus dikelola dengan baik, terutama untuk kebutuhan hidup bagi setiap orang. Semua orang dimanapun berada di seluruh dunia mempunyai hak yang sama berkaitan dengan kebutuhan akan air. Tuhan menciptakan bumi (tanah), air dan udara untuk dimanfaatkan bagi kelangsungan hidup ciptaan-Nya. Secara hukum alam, tidak ada seorangpun atau kelompok yang merasa lebih memiliki air di bumi ini, karena manusia tidak bisa menciptakan air. Manusia hanya terlibat dalam proses daur ulang keberadaan air (siklus air).
Keberadaan air di bumi dibatasi oleh batas administrasi negara, dimana setiap negara mempunyai hukum (undang-undang) yang mengatur keberadaan air tersebut. Secara khusus di Indonesia, keberadaan air dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesarbesarnya untuk kemakmuran rakyat (UUD 1945 Pasal 33 ayat 3). Dari
undangundang tersebut terlihat bahwa negara yang menguasai air, bukan perorangan atau sekelompok orang. Hukum ini harus ditaati oleh seluruh komponen bangsa Indonesia.
Pada masa sekarang ketersedian dari air semakin lama semakin berkurang sehingga banyak dari umat manusia yang kekurangan air. Disinilah kita dituntut untuk mengembangkan air atau sumber daya air sehinnga air dapat memenuhi semua kebutuhan umat manusia kedepannya
Sumber: