• Tidak ada hasil yang ditemukan

FENOMENA SOSIAL REMAJA TERHADAP SOSIAL M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FENOMENA SOSIAL REMAJA TERHADAP SOSIAL M"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MAKALAH

MATA KULIAH PENGANTAR SOSIOLOGI

‘Fenomena Sosial Generasi Muda terhadap Sosial Media’

Disusun oleh:

Lintang Noor Choliq Abduhafi (14520125)

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN KELAS PEGAWAI SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA ‘APMD’

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT, karena dengan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kebijakan Pembatasan Pembangunan Hotel di Kota Yogyakarta ”. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, namun kami berhasil menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.

Tidak lupa kami berterimakasih kepada dosen pembimbing kami yang telah membantu dan membimbing kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga mengucapkan kepada teman-teman mahasiswa yang juga member kontribusi baik langsng maupun tak langsung dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sagat mengharapkan kritik dan saran yang besifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Rasa ingin tahu manusia terhadap hal-hal yang ada di sekitarnya sangatlah besar. Dari zaman ke zaman dapat terlihat perubahan dalam suatu sistem sosial yang terdapat di masyarakat akibat dari rasa ingin tahu manusia yang besar. Diawali dari rasa ingin tahu itulah, manusia selalu mengeksplor apa yang ada di sekitarnya, baik itu yang baik atau bahkan yang buruk, kemudian ingin menyampaikan hasil pengeksplorasiannya selama ini kepada orang lain. Apa lagi di era Globalisasi yang dimana semuanya serba global atau universal, setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi lebih dikenal banyak orang di dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan peradaban yang sangat pesat, masuknya era digital mulai mengubah cara berkomunikasi masyarakat sekarang. Bertahap dari komunikasi yang tadinya hanya bersifat personal, kemudian dapat berkembang menjadi proses penyampaian pesan yang bersifat masal, sehingga informasinya menjadi lebih luas jangkauannya serta dapat merubah suatu pola kehidupan masyarakat yang lebih luas lagi. Media massa merupakan salah satu sarana untuk pengembangan kebudayaan, bukan hanya budaya dalam pengertian seni dan simbol tetapi juga dalam pengertian pengembangan tata-cara, mode, gaya hidup dan norma-norma. (Dennis McQuil, 1987:1).

(4)

ada pembatas ruang dan waktu. Hal ini sangat membantu kita dalam menjalankan segala kegiatan kita apabila tidak ada waktu yang cukup tersedia untuk melakukan sesuatu hal sevara bersamaan. Dengan adanya teknologi informatika yang semakin maju banyak bermunculan pula aplikasi-aplikasi social media yang merupakan sarana berkomunikasi mudah menggunakan smartphone, laptop, tablet, dan masih banyak lagi macamnya.

Dewasa ini bersosialisasi dapat dilakukan dengan jaringan internet yang cukup mudah untuk mengaksesnya dan memberikan segala kemudahan berbagi informasi antara satu dengan yang lain dan terlebih dengan adanya ponsel pintar yang sedang marak belakangan ini, semakin mempermudah untuk mengakses internet dan saling berbagi melalui media sosial yang ada. Tentu kehadiran media sosial ini dapat membantu manusia untuk saling berbagi dan saling berkomunikasi, menyebarkan hal menjadi lebih mudah.

(5)

Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya. Karena semakin mudah mengakses informasi menyebabkan banyaknya penyimpangan dalam menggunakan sosial media. Dimana maraknya kasus-kasus penipuan yang terjadi, yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Selain itu yang belum lama ini terjadi adalah terkuaknya kasus prostitusi online yang melibatkan beberapa publik figure.

(6)

Berdasarkan apa yang sudah dijelaskan sebelumnya maka penulis tertarik

 Apakah dampak positif maupun negatif dari sosial media? C. Tujuan

 Mengetahui pengaruh sosial media terhadap kemungkinan perubahan sosial masyarakat khususnya generasi muda.

 Mengetahui dampak positif dan negatif media sosial. D. Kerangka Teori

a. Generasi muda

Generasi Muda adalah terjemahan dari young generation lawan dari old age. Youth mengandung arti populasi remaja/anak muda/pemuda yang sedang membentuk dirinya.

Melihat kata "Generasi muda" yang terdiri dari dua kata yang majemuk, kata yang kedua adalah sifat atau keadaan kelompok individu itu masih berusia muda dalam kelompok usia muda yang diwarisi cita-cita dan dibebani hak dan kewajiban, sejak dini telah diwarnai oleh kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan kegiatan politik. Maka dalam keadaan seperti ini generasi muda dari suatu bangsa merupakan "Young Citizen". Pengertian generasi muda erat hubungannya dengan arti generasi muda sebagai generasi penerus.

(7)

yang akan datang. Tentu yang kita harapkan pemimpin dikemudian hari dapat membawa bangsa dan negeri ini kearah yang lebih baik.

Merujuk pada UU No. 40/2009 tentang Kepemudaan, generasi muda atau pemuda didefinisikan sebagai “Warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun1. Sementara itu dalam konteks demografi dan antropologis,

generasi muda dibagi ke dalam usia persiapan masuk dunia kerja, atau usia produktif antara 15 hingga 40 tahun. Saat ini terdapat 40.234.823 penduduk Indonesia masuk dalam kategori generasi muda. Sementara dari sudut pandang sosial budaya. Generasi muda dari sudut pandang ini memiliki sifat majemuk dengan aneka ragam etnis, agama, ekonomi, domisili, dan bahasa. Mereka memiliki ciri ekosistem kehidupan yang terbagi ke dalam masyarakat nelayan, petani, pertambangan, perdagangan, perkantoran dan sebagainya2.

Pertama, generasi muda kerap kali memiliki mental yang tidak berorientasi pada mutu. Kecenderungan tersebut diperkuat dengan keinginan untuk mencoba sesuatu tanpa berupaya untuk mendapatkan hasil yang setimpal dengan aktivitas yang dilakukan. Karakteristik ini menggejala pada hampir semua generasi muda. Mentalitas ini secara umum membentuk karakteristik generasi muda yang sekedar menampilkan figure keberanian semata tanpa memperhitungkan akibatnya.

Kedua, generasi muda cenderung memiliki karakteristik suka menerabas; hantam kromo, dan cenderung berani tanpa memperhitungkan baik dan buruknya. Karakteristik ini bersesuaian dengan sikap berani yang cenderung mengarah pada kenekatan. Meski begitu, secara positif, sikap ini memberikan kekuatan mentalitas bagi generasi muda untuk mengambil posisi memimpin dalam situasi yang secara 1 UU No. 40/2009 Tentang Kepemudaan Pasal 1. Bandingkan juga dengan sejumlah AD/ART organisasi kepemudaan yang mencantumkan usia pemuda atau generasi muda hingga umur 45 tahun bahkan 50 tahun.

2 Lihat (2012). “Membangun Karakter Generasi Muda”

http://www.beritaindonesia.co.id/humaniora/membangun-karakter-generasi-muda

(8)

normal sulit dilakukan oleh masyarakat umum. Sehingga tak heran apabila mentalitas suka menerabas ini mengganjar generasi muda sebagai agen perubahan (agent of change), karena proses perubahan harus diawali sikap menolak situasi yang ada, dan generasi muda menjadi garda terdepan dari perubahan kea rah yang lebih baik tersebut.

Ketiga, karena secara psikologis masih labil, generasi muda cenderung memiliki karakter yang tidak percaya diri, mudah putus asa, minder dan cenderung berupaya menghindari masalah, karena adanya perasaan bahwa dirinya tidak akan mampu mengemban tugas dan tanggung jawab tersebut. Di sisi lain sikap tersebut juga mengancam eksistensi kepemimpinan generasi muda karena karakterstik tersebut.

Keempat, generasi muda juga cenderung kurang memiliki sikap disiplin, sulit di atur dan cenderung anti kemapanan. Karakteristik ini menjadi basis bagi generasi muda untuk menampilkan eksistensinya dan melawan atau setidaknya tidak mengikuti aturan yang ada, sebagai bagian dari bentuk protes atau sekedar menarik perhatian bahwa yang bersangkutan eksis.

Karakteristik yang kelima ditegaskan dengan kurangnya generasi muda pada tanggung jawab yang diembannya. Pada konteks tertentu, sikap ini diikuti oleh sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.3

Jenis-Jenis Sosial Media

(9)

 Proyek Kolaborasi= Website mengijinkan usernya untuk dapat mengubah, menambah, ataupun me-remove konten – konten yang ada di website ini. contohnya wikipedia

 Blog = User lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu di blog ini seperti curhat ataupun mengkritik kebijakan pemerintah. contohnya wordpres dan blogspot

 Konten = para user dari pengguna website ini saling meng-share konten – konten media, baik seperti video, ebook, gambar, dan lain – lain. contohnya youtube

 Situs jejaring sosial/ microblog =Aplikasi yang mengizinkan user untuk dapat terhubung dengan cara membuat informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang lain. Informasi pribadi itu bisa seperti foto – foto. Contoh facebook

 Virtual game world = Dunia virtual, dimana mengreplikasikan lingkungan 3D, dimana user bisa muncul dalam bentuk avatar – avatar yang diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata. contohnya game online.

(10)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengaruh Media sosial terhadap perubahan sosial di masyarakat.

(11)

pendidikan, Hiburan, musik, dan olahraga, bahkan permainan video dan komputer. Penggunaan Media untuk segala macam kegiatan inilah yang mampu memunculkan gejala-gejala perubahan struktur sosial pada masyarakat, mengubah cara lama dengan efisiensi ruang dan waktu yang disediakan oleh Media.

Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat, faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Ini yang sering kita lihat sekarang, begitu deras nya pengaruh dari luar yang masuk ke Indonesia. Contoh nyata ketika budaya Korea Selatan masuk melalui sektor musik. Banyak musisi mereka yang mengadakan tour ke Indonesia dan memperkenalkan budaya mereka, jenis makanan mereka, tradisi bahkan gaya hidup. Selain itu masih banyak lagi pengaruh-pengaruh dari luar yang masuk ke Indonesia, seperti Jepang, Turki, India, Amerika.

Namun selain derasnya pengaruh yang mask di Indonesia, masih ada kelompok-kelompok tertentu yang masih menjaga dari terpengaruhnya Globalisasi. Seperti Masyarakat Badui Dalam yang dimana mereka tinggal di wilayah yang notabene sudah mengalami kemajuan. Mungkin ada beberapa faktor yang menghambat terjadinya perubahan, misalnya kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain. perkembangan IPTEK yang lambat, sifat masyarakat yang sangat tradisional, ada kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat, prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru, rasa takut jika terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan, hambatan ideologis dan pengaruh adat atau kebiasaan.

B. Dampak positif maupun negatif dari sosial media.

(12)

dan internet di tanah air maupun didunia, semakin banyak pula pilihan media jaringan sosial online, sebut saja Facebook, Tagged, Frienster, twitter, myspace, bebo dan yang terakhir dan mulai naik daun adalah Instagram, dan masih banyak lagi. Dengan menjamurnya media jaringan sosial tersebut tentunya memberi dampak positif dan negatif yang berpengaruh pada kehidupan sosial. Berikut adalah dampak positif dan negatif dari media sosial :

1. Dampak positif

 Sebagai media penyebaran informasi Informasi yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut. Ini sangatlah bermanfaat bagi kita sebagai manusia yang hidup di era digital seperti sekarang ini. Cakrawala dunia serasa berada dalam sentuhan jari kita.

 Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial Mengasah keterampilan teknis dan sosial merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi agar bisa bertahan hidup dan berada dalam neraca persaingan di era modern seperti sekarang ini. Hal ini sangatlah penting, tidak ada batasan usia, semua orang butuh untuk berkembang.

(13)

memanfaatkan fasilitas call atau video call yang disediakan di situs jejaring sosial.

2. Selain itu media sosial juga memiliki dampak negatif:

 Menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain di sini, sehingga mengharuskan kita banyak mengeluarkan uang yang mungkin kurang bermanfaat,

 Dapat menyebabkan stress yang dibawa penyakit ini yaitu aktivitas otak dan tekanan darah meningkat karena terisolir dari internet,

 Menyebabkan Computer Vision Syndrome (CVS) yaitu gangguan fungsi mata yang disebabkan oleh radiasi monitor. Sering terjadi rasa nyeri di Punggung penderita karena syaraf di punggungnya terganggu akibat radiasi monitor.

 Selain itu, berdampak pada sisi-sisi biologis manusia. Di antaranya, mengubah alur kerja gen, menghambat respons sistem imun, tingkat hormon, dan fungsi arteri serta memengaruhi kondisi mental. Buntutnya, hal tersebut potensial meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti kanker, stroke, penyakit jantung, dan dementia (semacam kelainan jiwa).

 Mengurangi makna pentingnya komunikasi itu sendiri.

 Kemampuan sosialisasi manusia makin tergerus, begitu juga dalam memahami bahasa tubuh lawan bicara. ´Ini mungkin mekanisme evolusioner yang menunjukkan kepada kita bahwa hadir bersama dalam satu wilayah geografis itu lebih bermanfaat,´ ungkapnya. Sigman menandaskan,´Pasti ada perbedaan antara kehadiran nyata dan penampakan virtual´.

 Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah bahkan obesitas

(14)

pengamat sosial media dan teknologi informasi Nukman Luthfie, selain harus waspada, orang tua juga harus mempelajari secara mendalam media sosial ini demi masa depan anak-anak.

BAB III

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Perubahan dalam suatu sistem sosial yang terdapat di masyarakat adalah akibat dari rasa ingin tahu manusia yang besar. Diawali dari rasa ingin tahu itulah, manusia selalu mengeksplor apa yang ada di sekitarnya, baik itu yang baik atau bahkan yang buruk, kemudian ingin menyampaikan hasil pengeksplorasiannya selama ini kepada orang lain. Pesatnya perkembangan media sosial kini menyebabkan semua orang dapat berekspresi dengan bebas dengan memiliki media sendiri (internet). Perubahan sosial budaya saat ini terjadi begitu cepat karena cepatnya arus informasi melalui media. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan, dibantu dengan efisiensi waktu dan tempat yang disediakan oleh media sosial. namun semua hal itu tidak akan berjalan baik apabila tidak digunakan dengan cara yang benar, karena dapat juga berimbas buruk bagi penggunanya dalam kehidupan sosial bahkan kesehatan.

(15)
(16)

Daftar Pustaka

Hasan, Erwin M. (2002). Gerakan Pemuda Pelajar Berjuang: Kappi, Kesatuaan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia. Jakarta;Gerakan Nasional Patriot Indonesia.

Membangun Karakter Generasi Muda http://www.beritaindonesia.co.id/humaniora/

(Diakses, 13 Maret 2012).

UU No. 40/2009 Tentang Kepemudaan Pasal 1

http://irwansahaja.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-media-sosial-manfaat-dan.html

Referensi

Dokumen terkait

Prosesi tari Silonreng pada acara attaralu di Kecamatan Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar yang pertama yaitu dilaksanakan pembacaan doa, hal ini dimaksudkan agar

[r]

Politisi , warga dan wartawan semakin mengadopsi media sosial baru seperti Twitter , Facebook dan Youtube untuk mendukung tujuan-tujuan politik mereka , baik itu

Peneliti bermaksud menyusun skripsi dengan judul “ Pengaruh Komunitas Merek dan Kepercayaan Merek terhadap Loyalitas Pelanggan Kamera Sony DSLR (Survei pada

Eventually, this report is written to fulfill the requirement of Final Report at State Polytechnic of Sriwijaya Palembang entitled “Tourism Magazine “Kulu - Kilir” to Promote

Pengadaan fasilitas pendukung pengembangan produk dan pemasaran hasil penanganan pasca panen.. Pengadaan dan pembinaan outlet dan fasilitas pendukung pemasaran produk penanganan

Kajian prinsip keterkaitan dilakukan dengan analisis substansi (content analysis) terhadap rumusan isu strategis yang termuat dalam visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan

Bila dapat dikembangkan terapi yang sama multifacetnya seperti apa yang mendasari suatu stroke iskemik mungkin hasil terapi akan lebih baik. Sayangnya hingga saat ini