• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENTINGNYA EKOSISTEM HUTAN BAGI KEHIDUPA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENTINGNYA EKOSISTEM HUTAN BAGI KEHIDUPA"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PENTINGNYA EKOSISTEM HUTAN BAGI KEHIDUPAN MANUSIA”

Hutan merupakan satu ekosistem yang sangat penting di muka bumi ini, dan sangat mempengaruhi proses alam yang berlangsung di bumi kita ini. Ada 7 fungsi hutan yang sangat membantu kebutuhan dasar “basic needs” kehidupan manusia, yaitu:

Hidrologis, hutan merupakan gudang penyimpan air dan tempat menyerapnya air hujan maupun embun yang pada khirnya akan mengalirkannya ke sungai-sungai melalui mata air-mata air yang berada di hutan. Dengan adanya hutan, air hujan yang berlimpah dapat diserap dan diimpan di dalam tanah dan tidak terbuang percuma.

Melihat topografi Minahasa, bergunung-gunung dan terjal, sehingga banyak lahan-lahan kritis yang mudah tererosi apabila datang hujan. Keberadaan hutan sangat berperan melindungi tanah dari erosi dan longsor.

Hutan pula merupakan tempat memasaknya makanan bagi tanaman-tanaman, dimana di dalam hutan ini terjadi daur unsur haranya (nutrien, makanan bagi tanaman) dan melalui aliran permukaan tanahnya, dapat mengalirkan makanannya ke area sekitarnya. Bayangkan jika kita tak punya lagi dapur alami bagi tanaman sekitarnya ataupun bagi tanaman-tanaman air yaang ada di sungai-sungai, maka bumi Minahasa akan merana.

Fungsi penting hutan lainnya adalah sebagai pengatur iklim, melalui kumpulan pohon-pohonnya dapat memprduksi Oksigen (O2) yang diperlukan bagi kehidupan manusia dan dapat pula menjadi penyerap carbondioksida (CO2) sisa hasil kegiatan manusia, atau menjadi paru-paru wilayah setempat bahkan jika dikumpulkan areal hutan yang ada di daerah tropis ini, dapat menjadi paru-paru dunia. Siklus yang terjadi di hutan, dapat mempengaruhi iklim suatu wilayah.

Hutan memiliki jenis kekayaan dari berbagai flora dan fauna sehingga fungsi hutan yang penting lagi adalah sebagai area yang memproduksi embrio-embrio flora dan fauna yang bakal menembah keanegaragaman hayati. Dengan salah satu fungsi hutan ini, dapat mempertahankan kondisi ketahanan ekosistem di satu wilayah.

Hutan mampu memberikan sumbangan hail alam yang cukup besar bagi devisa negara, terutama di bidang industri, selain kayu hutan juga menghasilkan bahan-bahan lain seperti damar, kopal, terpentein, kayu putih, rotan serta tanaman-tanaman obat.

Hutan juga mampu memberikan devisa bagi kegiatan turismenya, sebagai penambah estetika alam bagi bentang alam yang kita miliki.

MANFAAT

1. Menyerap dan menyimpan karbon – Karena pohon menyerap karbon dioksida dan

mengubahnya menjadi kayu, di mana karbon tetap terikat selama ratusan atau bahkan ribuan tahun, hutan merupakan bagian penting dari sistem iklim bumi. Pohon yang tumbuh

menyerap CO2 dari atmosfer dan menyimpannya dalam akar, daun, dan tanah hutan.

2. Rumah bagi orang-orang – Tiga ratus juta orang di seluruh dunia secara aktif hidup di hutan dan tergantung pada mereka secara langsung sebagai sumber makanan, obat dan mata pencaharian.

(2)

4. Sebagai bahan untuk furniture, kertas, kayu bakar dan produk lainnya – Sekitar 30 persen dari hutan dunia digunakan untuk produk kayu dan produk non-kayu (seperti makanan, damar, obat-obatan, dll).

5. Habitat untuk mamalia, burung, serangga – Hutan adalah rumah bagi hampir setengah dari spesies di dunia, dengan beberapa keanekaragaman hayati terkaya ditemukan di hutan tropis. Serangga dan cacing membantu siklus nutrisi tanah. Banyak spesies langka yang terancam punah, seperti orangutan, gorila dan panda, tergantung pada keberadaan hutan lindung.

6. Mencegah banjir – Selama musim hujan, hutan dataran rendah membantu penyerapan air dan memperlambat aliran air, mencegah kerusakan tanah, properti dan bangunan. Hutan dataran rendah juga merupakan habitat yang spektakuler untuk berbagai satwa liar.

7. Konservasi tanah dan air – Pohon merupakan bagian penting dari siklus air. Dengan membantu memperlambat arus, memungkinkan air untuk terserap ke dalam tanah. Hutan dapat melestarikan persediaan air tanah yang sangat berguna baik itu untuk manusia sebagai air minum, maupun untuk ikan dan kehidupan air lainnya di dekat sungai. Pohon juga membantu menahan tanah tetap pada tempatnya, mengurangi erosi oleh air dan angin.

8. Mengatur iklim regional – Ketika pohon ditanam di kota-kota, mereka dapat membantu meringankan efek “pulau yang panas” dengan menyediakan naungan untuk rumah dan bangunan serta mengurangi penggunaan energi untuk pendingin udara di musim panas. Bila ditanam dengan strategis, mereka dapat memberikan hambatan angin yang efektif. Hutan besar juga berperan dalam pola cuaca, curah hujan dan iklim mikro. Hutan hujan Amazon, misalnya, mereka berperan dalam terjadinya hujan yang teratur untuk tanah di selatan, yang merupakan daerah pertanian produktif dan diperkirakan juga meningkatkan curah hujan di Great Plains Amerika Serikat.

9. Keindahan alam – pohon dan hutan merupakan sumber inspirasi manusia dan kenikmatan – bahkan jika dilihat dari jauh. Pohon adalah simbol kehidupan, dan di zaman modern ini, semua manusia bergantung pada pohon sebagai penopang lingkungan. Sebuah polling oleh The Nature Conservancy menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen orang Amerika

melaporkan bahwa pohon memberi mereka perasaan damai dan ketenangan.

(3)

(Faktor penyebab kerusakan hutan dan Pencegahannya) – Seiring dengan berjalannya waktu dan zaman kini hutan terus mengalami degradasi fungsi dengan sangat drastis. Ancaman hutan di Indonesia yang akan merusak ekosistem hutan dan kekayaan biologi hutan, di antaranya:

 Pembukaan lahan perkebunan agrikultur dalam skala besar.  Kolonisasi

 Illegal logging, dikenal juga perambahan hutan, pembalakan liar, penebangan hutan.  Kebakaran hutan yang sengaja dilakukan untuk membuka lahan baru, umumnya

terjadi sebelum tiba musin hujan.

 Penambangan di areal hutan, yang membuat kerusakan hutan dengan tingkat polusi limbah tinggi, khususnya limbah pertambangan di sungai dan mata air.

 Aktivitas substansial lain, contohnya penebangan kayu untuk bahan bakar dan lahan pertanian rakyat

Akibat dan dampak dari kerusakan hutan dapat dijelaskan sebagai berikut :  Terganggunya sistem hidro-orologis

Banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau merupakan salah satu contoh dari tidak berfungsinya hutan untuk menjaga tata air. Air hujan yang jatuh tidak dapat diserap dengan baik oleh tanah, laju aliran permukaan atau runoff begitu besar. Air Hujan yang jatuh langsung mengalir ke laut membawa berbagai sedimen dan partikel hasil dari erosi permukaan.

Terjadinya banjir bandang dimana-mana yang menimbulkan kerugian harta maupun nyawa. Masyarakat yang terkena dampaknya kehilangan harta benda dan rumah tempat mereka berteduh akibat terbawa banjir bandang, bahkan ditambah kerugian jiwa yang tak ternilai harganya.

Hilangnya Biodiversitas

Hutan Indonesia memiliki beranekaragam spesies flora dan fauna, penebangan dan pengrusakan hutan menyebabkan spesies-spesies langka akan punah. Bahkan spesies yang belum diketahui nama dan manfaatnya hilang dari permukaan bumi. Hutan Indonesia yang termasuk hutan hujan tropis memiliki 3000 jenis tumbuhan di dalam satu hektar ditambah lagi jenis satwa yang ada di dalamnya. Jika laju deforestasi yang mencapai 1-2 juta hektar per tahun tidak dapat dicegah maka hutan-hutan tropis ini akan hilang.

Kemiskinan dan Kerugian secara ekonomis

Masyarakat Indonesia akan bertambah miskin jika kita tidak mempunyai hutan, itulah yang dikatakan Presiden Bambang Yudhoyono. Departemen Kehutanan mengemukakan bahwa kerugian negara per hari mencapai Rp. 83 milyar, itu hanya dari kerusakan hutan akibat penebangan liar. Berapakah kerugian jika semua faktor dan penyebabkan kerugian kita hitung?

Perubahan Iklim dan Pemanasan Global

(4)

Kerusakan Ekosistem Darat maupun Laut

Pengertian dan definisi hutan sebagai suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi jenis pepohonan dalam persekutuan dengan lingkungannya, yang satu dengan lain tidak dapat dipisahkan. Jika salah satu komponen hutan di rusak, akan berpengaruh terhadap komponen ekosistem yang lain. Hubungan keterkaitan antara struktur dan fungsi di dalam ekosistem berjalan dalam keseimbangan yang harmonis, tetapi bila struktur hutan menjadi rusak, akibat dan dampaknya akan mempengaruhi fungsi

hutan itu sendiri.

Kerusakan tidak hanya terjadi pada ekosistem hutan di darat, namun berdampak pada kerusakan ekosistem di laut juga. Akibat kerusakan hutan terjadi erosi dan banjir membawa sedimen ke laut yang merusakan ekosistem laut. Ikan dan Terumbu karang sebagai mahluk hidup diperairan mendapat akibat dari aktivitas pengrusakan di darat. Kerusakan seperti ini sangat dirasakan oleh pulau-pulau kecil di Indonesia, dengan ciri daerah das yang pendek dan topografi yang curam sangat cepat pengaruhnya terhadap lingkungan laut.

Abrasi Pantai

Bila pohon-pohon di pesisir pantai ditebang maka tidak ada lagi perlindungan bagi kawasan pantai. Salah satu fungsi hutan mangrove maupun hutan pantai adalah menjaga daerah pantai dari hempasan ombak laut. Ombak laut yang menerjang pesisir pantai, dapat menyebabkan abrasi pantai.

Intrusi dari Laut

Air laut dapat meresap sampai ke darat jika hutan-hutan pesisir seperti hutan mangrove dan hutan pantai dirusakan. Ditambah “penambangan” air sebagai kebutuhan hidup rumah tangga yang menyedot terus persediaan air tanah tanpa adanya keseimbangan infiltrasi dari air hujan yang jatuh.

Hilangnya budaya masyarakat

Dirasakan sangat nyata bahwa hutan menjadi sumber penghidupan dan inspirasi dari kehidupan masyarakat. Berbagai ragam budaya yang terkait dengan hutan seperti simbol-simbol dan maskot yang diambil dari hutan, misalnya Harimau sebagai maskot dari Reog, pencak silat sebagai seni bela diri Indonesia, Bekantan sebagai maskot dari Kalimantan, dan sebagainya. Jika semua ini punah maka hilanglah sumber inspirasi dan kebanggaan dari masyarakat setempat.

KESIMPULAN

Referensi

Dokumen terkait

Jika dalam above the line iklan langsung disuguhkan langsung di depan mata melalui TV atau Koran, maka pada bellow the line mata publiklah yang dipancing

Simpulan dari penelitian tindakan kelas ini adalah pembelajaran IPA fisika dengan model pembelajaran edutainment (education-entertainment) dengan metode kuis Galileo

1) Pengendalian umum, komputer-komputer yang digunakan oleh para pegawai di Koperasi dipasang (install) antivirus untuk pencegahan virus yang dapat menghilangkan

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

menggunakan protease dari kulit nanas yang diinkubasi pada suhu 40 °C terlihat telah mengalami sedikit penguraian untai benang, tekstur permukaan benang juga

Risiko (risk) : adalah akibat yang terjadi atau diperkirakan akan terjadi karena adanya bahaya yang terpapar pada populasi dalam dosis atau konsentrasi tertentu. Risiko

Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir Program Studi D3 Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas