• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur pengujian organoleptik (SNI No.01 ‐2725.1‐2009)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Prosedur pengujian organoleptik (SNI No.01 ‐2725.1‐2009)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2. Data Analisis PAHs dari Se’i Tuna dengan Metode yang Berbeda
Tabel 3. Data Analisis Phenol, Formaldehyde dan Senyawa Asam pada Se’iTuna dengan Metode Pengasapan yang Berbeda
Gambar 1. Nilai Organoleptik Se’i Tuna dengan Metode yang Berbeda

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini disebabkan kadar abu, kadar protein dan kadar lemak dari bekatul relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kadar abu, kadar protein dan kadar lernak dari bekatul Nilai

Pada Tabel 4 mengenai pro fi l asam lemak minyak ikan patin Jambal terbukti memiliki kandungan asam lemak tidak jenuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak ikan patin

Abon ikan motan (A2) memiliki kadar protein lebih tinggi dibandingkan dengan abon ikan lampam (A1) tapi lebih rendah dibandingkan dengan abon ikan palau (A4) dan ikan

Abon ikan motan (A2) memiliki kadar protein lebih tinggi dibandingkan dengan abon ikan lampam (A1) tapi lebih rendah dibandingkan dengan abon ikan palau (A4) dan ikan

Ketiga snack bar beras warna memiliki kandungan protein dan lemak yang rendah sedangkan kandungan karbohidrat lebih tinggi dibandingkan hasil perhitungan kandungan zat

Ketiga snack bar beras warna memiliki kandungan protein dan lemak yang rendah sedangkan kandungan karbohidrat lebih tinggi dibandingkan hasil perhitungan

Kandungan Gizi Telur Puyuh  Kandungan protein dan lemak telur puyuh lebih baik dibandingkan dengan telur unggas lainnya.. Kandungan proteinnya tinggi, tetapi kadar

SIMPULAN Penggunaan asap cair pada produk abon ikan tongkol Euthynnus affinis asap tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kandungan protein, lemak, karbohidrat, kadar air dan abu..