HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENDERITA DAN SANITASI RUMAH SERTA LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN FILARIASIS
DI KABUPATEN PIDIE
TESIS
Oleh
KAMARUDDIN 117032014/IKM
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
THE CORRELATION OF PATIENT’S CHARACTERISTICS AND RESIDENT’S SANITATION
FILARIASISIS
WITH THE INCIDENT OF IN PIDIE DISTRICT
THESIS
By
KAMARUDDIN 117032014/IKM
MAGISTER OF PUBLIC HEALTH STUDY PROGRAM FACULTY OF PUBLIC HEALTH
UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA MEDAN
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENDERITA DAN SANITASI RUMAH SERTA LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN FILARIASIS
DI KABUPATEN PIDIE
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri
pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
Oleh
KAMARUDDIN 117032014/IKM
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
Judul Tesis : HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENDERITA DAN SANITASI RUMAH SERTA
LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KABUPATEN PIDIE
Nama Mahasiswa : Kamaruddin
Nomor Induk Mahasiwa : 117032014
Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Minat Studi : Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Dr. dr. Wirsal Hasan, M.P.H Ketua
) (Ir. Indra Chahaya, M.Si
Anggota
)
Dekan
(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)
Telah diuji
Pada Tanggal : 19 Agustus 2013
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Dr. dr. Wirsal Hasan, M.P.H Anggota : 1. Ir. Indra Chahaya, M.Si
PERNYATAAN
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENDERITA DAN SANITASI RUMAH SERTA LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN FILARIASIS
DI KABUPATEN PIDIE
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, September 2013
ABSTRAK
Kabupaten Pidie merupakan salah satu daerah endemis filariasis karena memiliki angka mikrofilaria rate lebih besar 1 persen sehingga di tetapkan sebagai daerah endemis filariasis, terhitung sejak tahun 2005 sampai tahun 2012 tercatat 86 penderita kaki gajah kronis dan tidak dapat disembuhkan lagi (Dinas Kesehatan Pidie, 2012).
Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis hubungan karakteristik penderita dan sanitasi rumah serta lingkungan dengan kejadian filariasis di Kabupaten Pidie tahun 2013. Metode penelitian adalah survei analitik observasional dengan disain case control. Populasi penelitian adalah seluruh penderita filariasis berjumlah 86 orang di Kabupaten Pidie Tahun 2012 dengan sampel sebanyak 140 orang terdiri dari 70 kasus dan 70 kontrol. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariat menggunakan uji regresi logistik pada taraf kepercayaan 95%.
Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square menunjukkan semua variabel yaitu umur, pendidikan, kebiasaan keluar rumah, dinding rumah, pemakaian kawat kasa, gantungan baju, langit-langit rumah, pemakaian kelambu, habitat, kebersihan lingkungan dan kandang ternak berhubungan dengan kejadian filariasis. Sedangkan hasil uji regresi logistik diketahui bahwa variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian filariasis adalah variabel umur responden.
Bagi Dinas Kesehatan Pidie, disarankan untuk meningkatkan peran tenaga penyuluh kesehatan di wilayah kerja Puskesmas tentang upaya pencegahan penyakit filariasis melalui berbagai media informasi maupun penyuluhan langsung di forum -forum yang ada di masyarakat dan meningkatkan pelayanan kuratif bagi penderita filariasis.
ABSTRACT
Pidie District is one of the areas affected by filariasis endemic since it has microfilaria rate of 1percent so that it is stated as a filariasis endemic area, starting from 2005 until 2012. At that time, there were 86 chronic filariasisis patients who could not be cured (Pidie Health Office, 2012)
The objective of the research was to analyze the correlation patients’ characteristics, housing and environmental sanitation with the incident of filariasis in Pidie District, in 2013. The research used an observational analytic survey with cross sectional design. The population was 86 filariasis patients in Pidie District, in 2012. The samples consisted of 140 respondents, composed of 70 cases and 70 controls. The data were gathered by conducting interviews and observation, guided by questionnaires. They were analyzed by using univatriate analysis, bivatriate analysis with chi square test, and multivatriate analysis with logistic regression test on the level of reliability of 95%.
The result of bivatriate analysis, using chi square test showed that all variables (age, education, outing habit, house walls, the use of wire netting, clothes hangers, ceiling, the use of mosquito nets, habitat, and environmental sanitation, and animal pens influenced the incident of filariasis. Meanwhile, the result of logistic regression test showed that the variable which had the most dominant influence on the incident of filariasis was the variable of respondents’ age.
For Pidie Health Department, suggested to increase the role of the health extension workers at the Puskesmas on filariasis disease prevention efforts through a variety of media and education information directly in the forums that exist in the community and improve the curative services for people with filariasis.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Syukur Alhamdulillah, penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayah serta Karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian dan penyusunan thesis ini dengan judul “Hubungan
Karakteristik Penderita dan Sanitasi Rumah serta Lingkungan dengan Kejadian Filariasis di Kabupaten Pidie”.
Penyusunan thesis ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan
akademik untuk menyelesaikan Pendidikan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan
Masyarakat Minat Studi Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri Universitas
Sumatera Utara.
Penulis dalam menyusun thesis ini, menyadari begitu banyak mendapat
bimbingan, arahan, bantuan dan kemudahan dari berbagai pihak, sehingga thesis ini
dapat diselesaikan. Dengan ketulusan hati, penulis menyampaikan terima kasih,
semoga sehat, bahagia dan selalu dalam Lindungan Allah SWT kepada:
1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku Rektor
Universitas Sumatera Utara
2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
3. Dr. dr. Wirsal Hasan, M.P.H dan Ir. Indra Chahaya, M.Si selaku komisi
pembimbing yang dengan sabar dan tulus telah banyak memberikan perhatian,
dukungan, pengertian dan pengarahan sejak awal hingga selesainya thesis ini.
4. Ir. Evi Naria, M.Kes dan drh. Hiswani, M.Kes selaku komisi penguji yang telah
memberi masukan sehingga dapat meningkatkan kesempurnaan thesis ini
5. Dr. Ir. Evawany Aritonang, M.Si selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
6. Seluruh Dosen Minat Studi Manejemen Kesehatan Lingkungan Industri, Program
Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, semoga ilmu
dan pengetahuan yang diberikan selama penulis belajar menjadi amal ibadah dan
mendapat Rahmat dari Allah SWT.
7. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Jaya yang telah memberikan izin
mengikuti Tugas Belajar kepada penulis sehingga penulis dapat melanjutkan
Pendidikan pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatera Utara Medan.
8. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie yang telah memberikan izin untuk
melakukan penelitian di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie.
9. Para teman sejawat dan rekan-rekan mahasiswa di lingkungan Program Studi S2
Ilmu Kesehatan Masyarakat, khususnya Minat Studi Manajemen Kesehatan
Lingkungan Industri, Adinda Khalikul Fadli SKM, M.Epid dan sahabatku Dedi
Ucapan terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada Ayahanda Alm.
Muhammad Insya dan Ibunda Hj. Zainabah atas segala jasanya sehingga penulis
mendapatkan pendidikan terbaik.
Teristimewa untuk Isteri tercinta Ismayani dan anakku tersayang Muhammad
Ghuffran Azizi dan Nazla Aiska yang telah turut memberikan doa, karena kehilangan
banyak waktu bersama dalam masa-masa menempuh pendidikan ini dan banyak
sekali memberikan motivasi serta dukungan kepada penulis dalam proses
penyelesaian tesis ini.
Akhirnya penulis menyadari atas segala keterbatasan, untuk itu saran dan
kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tesis ini dengan
harapan, semoga tesis ini bermanfaat bagi pengambil kebijakan di bidang kesehatan
dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi penelitian selanjutnya.
Medan, September 2013
RIWAYAT HIDUP
Kamaruddin, lahir pada tanggal 26 Juli 1971 di Meureudu, beragama Islam,
anak ke empat dari enam bersaudara dari pasangan Ayahanda Alm. Muhammad Insya
dan Hj. Zainabah. Mempunyai satu orang putra Muhammad Ghuffran Azizi dan satu
orang putri Nazla Aiska, sekarang menetap di Desa Rhing Mancang Kecamatan
Meureudu Kabupaten Pidie Jaya.
Pendidikan formal penulis dimulai dari pendidikan di Sekolah Dasar Negeri
(SDN) No. 1 Meureudu pada tahun 1978 dan diselesaikan pada tahun 1984, Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama Negeri (SLTPN) 1 Meureudu pada tahun 1984 dan
diselesaikan pada tahun 1987, Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) 1
Meureudu pada tahun 1987 dan diselesaikan pada tahun 1990, Akademi Penilik
Kesehatan Jabal Ghafur Sigli pada tahun 1990 dan diselesaikan pada tahun 1993,
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara pada tahun 2002 dan
diselesaikan pada tahun 2004, Strata Dua (S2) di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara dengan
Minat Studi Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri tahun 2011 sampai dengan
tahun 2013.
Pada tahun 1994 sampai tahun 1998 menjadi pegawai di RSU Cut Nyak
Dhien Meulaboh, pada tahun 1998 sampai tahun 2002 menjadi pegawai Dinas
Kesehatan Pidie, pada tahun 2002 sampai tahun 2004 Tugas Belajar di FKM USU,
tahun 2004 sampai tahun 2007 kembali menjadi pegawai di Dinas Kesehatan Pidie
dan dari tahun 2007 sampai saat ini menjadi pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten
DAFTAR ISI
2.1.1. Pengertian Filariasis ... 7
2.1.2. Epidemiologi Filariasis ... 7
2.1.3. Hospes ... 8
2.7.2. Penanganan Penderita, Kontak dan Lingkungan Sekitarnya ... 32
2.7.3. Pengendalian Vektor ... 34
2.8. Faktor-faktor Risiko Kejadian Filariasis ... 34
2.8.1. Karakteristik Manusia ... 34
2.8.2. Sanitasi Rumah ... 35
2.9.1. Pendekatan Teori Bloom ... 50
3.5. Variabel dan Defenisi Operasional ... 58
3.5.1. Variabel ... 58
3.6. Metode Pengukuran ... 61
3.6.1. Pengukuran Variabel Karakteristik Penderita ... 61
3.6.2. Pengukuran Variabel Sanitasi Rumah ... 62
3.6.3. Pengukuran Variabel Lingkungan ... 64
3.7. Tehnik Pengolahan Data ... 65
3.8. Metode Analisa Data ... 65
BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 68
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 68
4.2. Karakteristik Responden Kasus dan Kontrol ... 69
4.3. Analisis Univariat ... 69
4.3.1. Distribusi Karakteristik Responden ... 69
4.3.2. Distribusi Sanitasi Rumah Responden ... 70
4.3.3. Distribusi Lingkungan Rumah Responden ... 72
4.4. Analisis Bivariat ... 73
4.5. Analisis Multivariat ... 79
BAB 5. PEMBAHASAN ... 82
5.1. Hubungan Karakteristik Responden terhadap Kejadian Filariasis ... 82
5.1.1. Hubungan Umur Responden terhadap Kejadian Filariasis ... 82
5.1.2. Hubungan Pendidikan Responden terhadap Kejadian Filariasis ... 83
5.2. Hubungan Sanitasi Rumah Responden terhadap Kejadian
Filariasis ... 86
5.2.1. Hubungan Dinding Rumah Responden terhadap Kejadian Filariasis ... 86
5.2.2. Hubungan Pemakaian Kawat Kasa di Rumah Responden terhadap Kejadian Filariasis ... 88
5.2.3. Hubungan Gantungan Baju di dalam Rumah Responden terhadap Kejadian Filariasis ... 90
5.2.4. Hubungan Langit-langit Rumah Responden terhadap Kejadian Filariasis ... 91
5.2.5. Hubungan Pemakaian Kelambu oleh Responden terhadap Kejadian Filariasis ... 92
5.3. Hubungan Lingkungan Rumah Responden terhadap Kejadian Filariasis ... 93
5.3.1. Hubungan Habitat terhadap Kejadian Filariasis ... 94
5.3.2. Hubungan Kebersihan Lingkungan terhadap Kejadian Filariasis ... 96
5.3.3. Hubungan Keberadaan Kandang Ternak terhadap Kejadian Filariasis ... 98
5.4. Pengaruh Umur Responden Sebagai Faktor Paling Dominan terhadap Kejadian Filariasis ... 99
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 101
6.1. Kesimpulan ... 101
6.2. Saran ... 101
DAFTAR PUSTAKA ... 103
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
3.1 Aspek Pengukuran Variabel Independen dan Dependen ... 59
4.1 Distribusi Karakteristik Responden Kasus dan Kontrol di Kabupaten Pidie Tahun 2013 ... 69
4.2 Distribusi Karakteristik Responden di Kabupaten Pidie Tahun 2013 ... 69
4.3 Distribusi Sanitasi Rumah Responden Berdasarkan Dinding Rumah, Pemakaian Kawat Kasa, Gantungan Baju, Langit-langit Rumah dan Pemakaian Kelambu di Kabupaten Pidie Tahun 2013 ... 71
4.4 Distribusi Kondisi Lingkungan Rumah Responden Berdasarkan Habitat, Kebersihan Lingkungan dan Kandang Ternak di Kabupaten Pidie Tahun 2013 ... 72
4.5 Hubungan Karakteristik Responden dengan Kejadian Filariasis di Kabupaten Pidie Tahun 2013 ... 74
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman 2.1. Konsep Berdasarkan Teori Bloom ... 51
2.2. Teori Simpul ... 52
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1 Surat Pernyataan Kesediaan menjadi Responden ... 109
2 Kuisioner Penelitian (Kasus) ... 110
3 Kuisioner Penelitian (Kontrol) ... 114
4. Analisa Univariat ... 118
5. Analisa Bivariat ... 121
6. Analisa Multivariat ... 144
7. Master Tabel ... 150
8. Dokumentasi Penelitian ... 160
9. Peta Kabupaten Pidie ... 163
10. Surat Izin Penelitian dari Program Studi S2 IKM USU Medan ... 164
11. Surat Izin Penelitian Dari Dinas Kesehatan Pidie Ke Puskesmas ... 165