SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI BARU
DOSEN: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
NAMA : ADI NURPERMANA
NIM : 55516120012 SEMESTER : 1 (SATU)
FAKULTAS : PASCASARJANA (MAGISTER AKUNTANSI) KELAS : REGULER 2
PASCASARJAN MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS MERCU BUANA
Pada setiap perusahaan pasti berbeda-beda dalam mengantisifasi atas sistem informasi
yang mereka miliki, , berikut 3 (tiga) alternative yang dapat digunakan perusahaan
dalam mengembangkan sstem informasi yang sedang atau akan dijalankan, sebagai
berikut :
1. Paket (package)
Ketersediaan paket harus diperiksa, apakah paket harus dibeli atau
mengembangkan STI sendiri.
Kelebihan
• Kualitas paket yang baik Dapat digunakan sketika Harga paket relative murah
Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis Kompatibel dengan sesame oengguna paket
Kelemahan
Tidak sesuai untuk aplikasi yang unik
Perbaikan, modifikasi dan pengembangan paket sulit dikerjakan sendiri Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya
Ketergantungan dari pemasok
Tidak memberikan keuntungan kompetisi
2. Metode Prototip (Prototyping)
Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap
model kerja (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan
berulang-ulang yang biasa digunakan ahli sistem informasi dan ahli bisnis.
Keunggulan prototyping adalah :
Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
Kelemahan prototyping adalah :
Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan
kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan
peneliharaan dalam jangka waktu yang lama.
Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga
menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana.
Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan teknik perancangan yang baik.
3. Metode outsercing.
Outsourcing adalah metode penggunaan sumber daya manusia yang
berasal dari pihak eksternal (pihak ketiga) untuk menangani atau membangun
sistem perusahaan dengan cara membeli aplikasi dengan vendor.
Perbedaan metode konvensional dengan metode alternatif. Dengan
metode pengembangan secara konvensional, yaitu metode siklus hidup
pengembangan sistem, yang dikembangkan oleh analisis sistem. Alasan
menggunakan metode ini digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi
informasi yang kompleks. Selanjutnya pengembangan sistem teknologi
informasi alternatif model paket dilakukan dengan membeli paket perangkat
lunak yang ada. Paket sekarang banyak tersedia di pasaran karena banyak
aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti tersedia di pasaran karena banyak
aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti misalnya aplikasi akuntasi, keungan
dan aplikasi-aplikasi lainnya. Jika paket tersedia perusahaan tidak perlu
merancang dan menulis program sendiri aplikasinya.di dalam memilih paket,
dibutuhkan oleh perusahaan, 2) ketersedian paket, 3) mengevaluasi
kemampuan paket.
4. Platform Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
A. Tren Platform Perangkat Keras Saat Ini
a. Platform digital Mobile
Smartphone dan komputer tablet menjadi begitu penting dalam
mengakses internet. Perangkat-perangkat tersebut semakin banyak
digunakan untuk tujuan komputasi organisasi bisnis seperti aplikasi
pelanggan. Sebagai contoh, di perusahaan jasa pendidikan menggunakan
aplikasi smartphone untuk menggali informasi pendidikan, berintraksi
denga siswa di luar jam kelas, dan memberikan materi e-learning.
b. Konsumerisasi dari IT dan BYOD
Konsumerisasi TI memaksa organisasi bisnis, terutama yang
berskala besar untuk memikirkan ulang cara mereka dalam memperoleh
dan mengelola peralatan serta layanan teknologi informasi yang
dimilikinya.
c. Komputasi Jaringan
Komputasi jaringan melibatkan pengoneksian berbagai komputer
yang berada pada lokasi geografis yang berjauhan ke dalam suatu
jaringan tunggal untuk menciptakan superkomputer virtual dengan
mengombinasikan seluruh daya komputasi komputer-komputer tersebut
pada sebuah jaringan.
Penyebab digunakannya komputasi jaringan biasanya melibatkan
motif penghematan biaya, kecepatan komputasi, serta kegesitan.
d. Virtualisasi
Virtualisasi adalah proses penyajian serangkaian sumber daya
komputasi sehingga mereka dapat diakses tanpa terbatas oleh fisik dan
geografis. Virtualisasi memampukan sumber daya tunggal untuk
Virtualisasi membantu organisasi dalam memaksimalkan
penggunaan peralatan, menghemat ruang penyimpanan pada pusat data
dan penggunaan energi.
e. Cloud Computing
Cloud computing adalah sebuah model komputasi dimana
aktivitas pemrosesan, penyimpanan, perangkat lunak dan layanan
lainnya disediakan layaknya sumber virtual terpadu pada suatu jaringan
yang umumnya adalah internet.
Cloud computing terdiri atas 3 jenis layanan yang berbeda:
a. Infrastruktur cloud computing sebagai layanan
b. Platform cloud computing sebagai layanan
c. Perangkat lunak cloud computing sebagai layanan
f. Green Computing
Dengan membatasi penyebaran perangkat keras dan penghematan
daya, virtualisasi telah menajdi salah satu teknologi utama untuk
menyelenggarakan green computing. Green computing mengacu pada
praktik dan teknologi dalam merancang, memproduksi, menggunakan,
dan menempatkan komputer, server, beserta perangkat bawaannya
seperti monitor, printer, hard disk, serta perangkat jaringan dan
telekomunikasi lainnya untuk meminimalisasi dampaknya bagi
lingkungan.
g. Prosesor Hemat Energi dengan Kinerja Prima
Cara lain untuk mengurangi kebutuhan listrik dan kegagalan
perangkat keras adalah penggunaan prosesor yang hemat energi dan lebih
efisien.
h. Komputasi Otonom
Komputasi otonom adalah upaya kalangan industri untuk
menciptakan sistem yang dapat mengonfigurasi, mengoptimalkan, dan
menyesuaikan dirinya sendiri, memperbaiki dirinya sendiri ketika
mengalami masalah, serta melindungi dirinya sendiri ketika ada penyusup
5. Tren Platform Perangkat Lunak Kontemporer
Ada 4 tema utama dalam evolusi platform perangkat lunak kontemporer:
a. Linux Dan Perangkat Lunak Open Source
Perangkat lunak open source adalah perangkat lunak yang dihasilkan
oleh sekelompok pemrogram lepas di seluruh dunia.
b. Java, Html Dan Html 5
Java adalah sistem operasi dan prosesor yang berdiri sendiri serta
bahasa pemrograman berorientasi objek yang menajdi pemimpin dalam
pengembangan web yang interaktif.
Html adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk ditempatkan
pada laman web guna menentukan bagaimana, tulisan, gambar, video dan
suara ditempatkan pada laman web serta untuk menciptakan link-link dinamis
ke objek ataupun laman web lainnya.
Html 5 memberikan solusi bagi masalah yang memungkinkan untuk
menempelkan gambar, audio, video dan elemen lainnya langsung ke dalam
sebuah dokumen tanpa perlu membebani prosesor. HTML 5 juga
memeprmudah laman web untuk berfungsi pada perangkat penampilan yang
berbeda.
c. Layanan Web Dan Arsitektur Berorientasikan Layanan
Layanan web mengacu pada rangkaian komponen perangkat lunak
yang melakukan pertukaran informasi satu sama lain dengan menggunakan
bahasa dan standar komunikasi web yang bersifat universal.
d. Layanan Alih Daya Lunak Dan Could Services
Perangkat Lunak Terpadu dan Perangkat Lunak Perusahaan
Perangkat lunak terpadu adalah rangkaian program perangkat lunak
yang telah ditulis sebelumnya untuk tujuan komersial untuk
memudahkan perusahaan tanpa harus menulis ulang program dengan
fungsi- fungsi tertentu.
Alih Daya Perangkat Lunak
Alih daya perangkat lunak memungkinkan perusahaan untuk
kebutuhan perusahaannya atau merawat sistem warisan yang telah ada
melalui pihak luar yang seringkali beroperasi di luar negeri di wilayah.
Perangkat dan Layanan Perangkat Lunak berbasis Cloud Computing
Perangkat lunak berbasis cloud computing dan data yang
digunakannya tersimpan pada server andal pada sebuah pusat
pengolahan data berskala besar serta dapat diakses melalui koneksi