SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL ISU SOSIAL DAN ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI
DOSEN: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
NAMA : ADI NURPERMANA
NIM : 55516120012 SEMESTER : 1 (SATU)
FAKULTAS : PASCASARJANA (MAGISTER AKUNTANSI) KELAS : REGULER 2
PASCASARJAN MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS MERCU BUANA
Teknologi dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan
isu-isu sosial yang harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan
teknolog informasi internet, yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat
memperluas jangkauan seperti individu dan organisasi dalam bertindak. Sistem
informasi secara online menimbulkan tantangan-tantangan baru yang menciptakan
dilema etika, dimana bisa menciptakan akuntabalitas ( pertanggung jawaban) atas
konsekuensi sistem informasi, menetapkan standar untuk kualitas sistem pengaman
yang melindungi keamana individu dan masyarakat serta melindungi nilai sosial dan
etika yang sangat penting bagi kualitas hidup dalam masyarakat informasi.
Etika (ethics) merujuk pada sebuah prinsip benar dan salah yang digunakan
seseorang, yang bertindak sebagai pelaku moral yang bebas, untuk membuat
keputusan untuk mengarahkan perilakunya. Sistem informasi menimbulkan
pertanyaan etika yang baru baik untuk individu maupun masyarakat karena sistem
informasi menciptakan kesempatan untuk perubahan sosial yang besar dan juga
membahayakan distribusi kekuatan, uang, dan kewajiban yang ada. Perkembangan
teknologi informasi akan menghasilkan banyak manfaat di satu sisi tetapi juga
menimbulkan kerugian di sisi yang lain.
Permasalahan etika dalam sistem informasi telah memberikan desakan baru
dengan semakin maraknya penggunaan internet dan perdagangan elektronik.
Permasalahn etika yang mendesak lainnya yang disebabkan oleh sistem informasi
adalah untuk menciptakan akuntabilitas atas konsekuensi sistem informasi,
menetapkan standart untuk kualitas sistem pengamanan yang melindungi keamanan
individu dan masyarakat, dan melindungi nilai dan institusi yang sangat penting bagi
kualitas hidup dalam masyarakat informasi.
Model pemikiran tentang isu etika, sosial, dan politis. Pengenalan teknologi
informasi yang baru memiliki dampak seperti gelombang, menimbulkan isu etika,
sosial, dan politis baru yang harus ditangani individu, sosial, dan politis. Model yang
digunakan untk mengambarkan dinamika tersebut juga bermanfaat untuk
mengidentifikasi dimensi moral yang utama dari teknologi informasi, yang saling
A. ETIKA DALAM MASYARAKAT INFORMASI
Etika adalah suatu masalah bagi manusia yang memiliki kebebasan untuk
memiih. Etika dalah tentang pilihan masing- masing orang : ketika berhadapan
dngan berbagi alternative tindakan, apa pilihan moral yang paling tepat? Apakaha
ciri- ciri utama dari pilihan etika? Berikut merupakan ciri-ciri daripada etika
dalam sistem informasi manajemen, antara lain :
1. Konsep dasar: Tanggung jawab, Akuntabilitas, dan Liabilitas.
Tanggung jawab (responsibility) adalah sebuah elemen penting dari
tindakan etika. Akuntabilitas (Accountability) adalah cirri-ciri dari sistem
dan institusi sosial. Liabilitas (liability) adalah ciri-ciri sistem politik dimana
suatu badan mengambil peranan yang memberi izin kepada individu untuk
memperbaiki kerugian yang disebaban oleh pelaku, sistem atau organisasi
lain.
2. Analisi Etika
Ketika dihadapkan pada situasi yng tampaknya memunculkan isu
etika, dalam menganalisis masalah. Terdapat lima langkah berikut untuk
mengatasinya, antara lain:
Identifikasi dan jelaskan faktanya dengan jelas.
Definisikan konflik atau dilemanya dan identifikasi nilai- nilai luhur yang terlibat.
Identifikasi pihak-pihak yang berkepentingannya.
Identifikasi pilihan yang dapat anda ambil dengan beralasan.
Identifiksi potensi konsekuensi dari pilihan Anda.
3. Prinsip Etika Kandidat
Adapun beberapa prinsip etika dibeberapa kebudayaan dibeberapa
sejarah, antara lain:
Perlakuan orang lain seperti apa yang Anda harapkan orang lain perlakukan Anda ( Aturan Emas- Golden Rule).
Jika sebuah tindakan tidak baik untuk dilakukan oleh semua orang, tidakan itu tidak bai untuk dilakukan(Imperatif Kategoris Immanuel
Jika sebuah tindakan tidak dapat dilakukan berulang-ulang, tindakan ini tidak tepat untuk diambil(aturan Perubahan Descartes)
Ambil sebuah tindakan yang dapat mencapai sebuah nilai yang besar atau luhu(prinsip utilitarian)
Ambil sebuah tindakan yang menghasilkan potensi bahaya atau biaya yang paling sedikit(prinsip menghindari resiko)
Asumsikan bahwa sebenarnya semua objek nyata dan tidak nyata
dimiliki oleh seseorang kecuali jika ada pertanyaan khusus yang
lain(disebut dengan atuan etika “tidak ada makan siang gratis).
4. Kode Perilaku Profesional
Kode perilaku profesional disebarluaskan oleh berbagai asosiasi
professional yang memiliki kewajiban dan hak khusus karena klaim khusus
mereka atas pendidikan, kebijaksanaan, dan kehormatan. Kelompok
professional ini memiliki tanggung jawab atas sebagian aturan dari profesi
mereka dengan menentukan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan.
B. DIMENSI MORAL DARI SISTEM INFORMASI YANG BERADA DI PERUSAHAAN SAYA BEKERJA
1. Hak Informasi : Privasi Dan Kebebasan Di Era Internet
Privasi adalah klaim individu untuk dibiarkan sendiri, bebas dari
pengawasan atau intervensi dari individu atau organisasi lain, termasuk
Negara. Klaim atas privasi juga terdapat dalam dunia kerja, contoh ; jutaan
karyawan menjadi subyek pengawasan elektronik dan bentuk teknologi
tinggi lainnya (Ball, 2001). Teknologi dan sistem informasi membahayakan
klaim individu atas privasi dengan membuat invasi terhadap privasi menjadi
murah, menguntungkan, dan efisien.
a. Tantangan Internet Terhadap Privasi
Teknologi internet menimbulkan tantangan baru atas perlindungan
privasi pribadi. Karena informasi yang dikirim melalui jaringan yang
Berbeda sebelum informasi mencapai tujuan akhirnya. Setiap sistem ini
mempunyai kemampuan untuk melakukan pengawasan, pengambilan,
dan penyimpanan komunikasi yang melewati sistem tersebut.
Sangat memungkinkan untuk merekam semua aktivitas online dari
puluhan juta orang, termasuk kelompok berita (news group) atau file
online mana yang telah diakses, situs web dan halaman web mana yang
telah dikunjungi, dan barang apa saja yang telah dilihata oleh
orang-orang.
Sehingga kami sebagai kariawan di tuntut untuk selalu bisa
menggunakaninternet dengan bijaksana, sehingga bisa memberikan
kontribusi yang baik bagi perusahaan.
b. Solusi Teknis
Selain perundang-undangan, teknologi baru telah bermunculan
untuk melindungi privasi pengguna selama berinteraksi di Web. Saat ini
juga ada perangkat yang membantu pengguna menentukan jenis data
pribadi yang dapat diambil oleh situs-situs Web. Batasan preferensi
Privasi, yang disebut dengan P3P, menentukan komunikasi otomatis
kebujakan privasi antara sebuah situs perdagangan dan pengunjungnya.
Begitu juga di tempat saya bekerja. Kami enggunakan teknis
yang mengacu keada system dalam penginplementasian dalam
operasional, contohnya kami menggunakan system MOKA POS untuk
melakukan operasional penjuala produk yang kami jual, sehingga system
itu bisa mempermudah jalannya operasional.
C. PRAKTIK APLIKASI SIM
Penggunaan teknologi informasi memiliki dampak yang besar dalam
masalah isu etika dan sosial, berkenaan dengan hal ini terdapat dampak positif
dan dampak negatif.
a. Sebagai media yang dapat menghemat biaya
Pemanfaatan teknologi informasi dimulai pada saat teknologi
dibandingkan dengan metode konvensional, misalkan saja pemakaian
mesin ketik, kertas, penghapus, tip-ex, proses editing, dan sebagainya yang
cenderung tidak efisien. Sekarang dengan bantuan komputer kami bisa
melihat hasil ketikan di layar monitor sebelum dicetak (paperless). Lebih
efisien dalam waktu dan tempat penyimpanan file.
b. Internet sebagai media komunikasi
Merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana
setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya
dari seluruh dunia. Media pertukaran data, dengan menggunakan email,
newsgroup, ftp dan www (world wide web) / jaringan situs-situs web
sehingga kariawan di perusahaan saya berkerja lebih uda untuk
berkomonkasi satu sama lainnya.
c. Pendidikan
Menjadi media pendidikan, karena adanya situs-situs yang
berhubungan pendidikan. Sehingga mendorong seseorang untuk kembali
belajar, dan menambah wawasan yang ada. Atasan ssaya selalu
memberikan saran untuk bisa selalu mengakses hal-hal yang baru untuk
meningkatkn mutu yang baik bagi pengetahuan kariawannya. Ketika kami
tidak paham atas apa yang sedang di hapi, kami pun selalu di sarankan
untuk mendpatkan jawaban tersebut dari internet.
d. Perdagangan
Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan
sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan. Seperti,
pengiriman barang melalui paket. Kami pun menggunakan system dalam
penjualan produk kami, sebagaimana yang telah saya paparkan di atas,
bahwa kami menggunakan istem MOKA POS dalam operasinal, selain itu
kami juga menggunakan media social untuk mempromosikan