Siklus Proses Bisnis Review atas Proses Bisnis Utama dalam
Perusahaan Manufaktur
Noviyanti Alawiyah
55516120033
Dosen Pengampu, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Proses bisnis merupakan suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan yang terstruktur dimana saling terkait untuk menyelesaikan masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan.
Karateristik proses bisnis :
1. Definitif, merupakan proses bisnis harus memiliki batasan, masukan serta keluaran yang jelas
2. Urutan, dimana suatu proses bisnis harus terdiri dari akivitas yang berurutan sesuai waktu dan ruang
3. Pelanggan, dimana suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
4. Keterkaitan, dimana suatu proses bisnis tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi
5. Fungsi silang, dimana suatu proses bisnis pada umunya mencakup beberapa fungsi.
Tipe proses bisnis :
1. Proses Manajemen, yaitu proses yang mengendalikan operasional dari sebuah sistem 2. Proses Operasional, yaitu proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai
utama
3. Proses Pendukung, yaitu proses yang mengandung bisnis inti.
Beberapa sistem proses bisnis dalam perusahaan manufaktur:
1. Pembelian dan pengeluaran kas 2. Produksi
3. Penjualan dan penerimaan kas
Jenis- jenis model :
1) Model Fisik
2) Model Naratif
Model yang penggambaran entitasnya secara lisan atau tulisan deskriptif. Model yang digunakan oleh manajer setiap hari. Salah satu bentuk model naratif yang populer adalah komunikasi bisnis.
3. Model Grafik
Model yang penggambarannya entitasnya menggunakan sejumlah garis, simbol, atau bentuk disebut model grafik. Kebanyakan digunakan di dunia bisnis untuk mengkomunikasikan informasi, seperti grafik keuangan perusahaan, kondisi pasar dan sebagainya. Model grafik juga
digunakan dalam rancangan sistem informasi. Banyak peralatan yang digunakan oleh sistem analis dan programmer yang bersifat grafik, seperti bagan arus (flowchart ) dan diagram arus
data (data flow diagram).
4. Model Matematika
Keunggulan dari model ini adalah ketelititannya dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek dengan persamaan matematika.
KEGUNAAN MODEL :
1. Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.
2. Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
3. Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.
Pengendalian ini dapat dicapai dengan menggunakan suatu lingkaran yang disebut “Lingkaran Umpan Balik” yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian begitu pula sebaliknya.
Untuk menentukan kriteria kesiapan, diperlukan kecermatan, kehati-hatian, pengetahuan, dan pengalaman yang cukup agar dapat diperoleh ukuran kesiapan yang tepat. Kelemahan atau ancaman yang dinyatakan pada factor internal dan factor eksternal yang memiliki tingkat kesiapan yang kurang memadai hal ini merupakan persolaan. Persoalaan akan tetap ada selama kesiapan kurang memadai maka sasaran yang telah ditetapkan akan tidak tercapai. Ancaman
(threat) merupakan beberapa faktor yang tidak menguntungkan bagi perusahaan. Jika ancaman tidak segera diatasi maka akan menjadi suatu penghalang dan menghambat kemajuan
perusahaan. Acaman juga bias terjadi akibat perkembangan yang tidak bias dihindari, ancaman juga bias dilihat dari tingkat pengaruhnya dan kemungkinan terjadinya. Ada beberapa kategori ancaman, yaitu :
1. Ancaman Utama (Major Threats), merupakan ancaman yang kemungkinan terjadi tinggi dan dampaknya besar. Untuk ancaman ini memerlukan beberapa rencana yang harus dilakukan perusahaan untuk mengantisipasinya.
2. Ancaman Tidak Utama (Minor Threarts), merupakan ancaman yang dampaknya kecil dan kemungkinan terjadinya kecil.
3. Ancaman Moderate (Moderate Threats), merupakan ancaman kombinasi tingkat keparahannya yang tinggi namun kemungkinan terjadinya rendah dan sebaliknya.
Suatu perusahaan dikatakan “in trouble” jika memiliki “high threats”. Namun ada beberapa cara untuk mengendalikan ancaman dengan pengendalian, yaitu :
1. Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika 2. Struktur organisasi yang baik’
3. Tersedianya badan audit dewan komisaris
4. Metode untuk meberikan otoritas dan tanggungjawab 5. Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia
Namun ancaman tidak hanya dari internal melainkan juga dari eksternal. Beberapa ancaman
dan tidak berfungsinya peralatan, tindakan yang tidak disengaja seperti kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia, dan tindakan yang disengaja seperti sabotase, penipuan komputer, dan penggelapan.
Daftar Pustaka
http://izzaucon.blogspot.co.id/2014/06/analisis-swot-strengths-weaknesses.html?m=1
http://vherly.blogspot.co.id/2012/11/pengendalian-dan-sistem-informasi.html?m=1