Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
IV - 1
PROFIL KABUPATEN
HALMAHERA UTARA
4.1 PROFIL GEOGRAFIS 4.1.1 LETAK ASTRONOMIS
Secara ASTRONOMIS Wilayah Kabupaten Halmahera Utara berada pada posisi koordinat: 0050’00” sampai 2022’10” LU dan 127°34'50” sampai 12808'30” BT. Itu berarti Wilayah Kabupaten Halmahera Utara berada di belahan bumi bagian Utara dan belahan bumi bagian Timur.
4.1.2 LETAK GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI
Secara Geografis & Administrasi, batas wilayah Kabupaten Halmahera Utara, adalah:
Sebelah Utara, berbatasan dengan Samudera Pasifik.
Sebelah Timur, berbatasan dengan Kecamatan Wasilei Kabupaten Halmahera Timur, dan Laut Halmahera.
Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat.
Sebelah Barat, berbatasan dengan Kecamatan: Loloda, Sahu, Ibu, dan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat.
4.1.3 LUAS WILAYAH
Berdasarkan UU No. 1/2003 Kabupaten Halmahera Utara memiliki luas wilayah + 24.983,32 km2 yang meliputi wilayah laut: 19.563,08 km2 (78 %), wilayah daratan: 5.420,24 km2 (22 %) dan berjarak 138 mil laut dari Ternate/ Ibukota Kabupaten Halmahera Utara.
Dengan adanya pemekaran Kabupaten Pulau Morotai (UU No. 53/2008), luas wilayah Kabupaten Halmahera Utara ± 22.507,32 km² meliputi luas daratan 4.951,61 km² (22%) dan lautan seluas 17.555,71 km² (78%).Kabupaten Halmahera Utara yang
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
IV - 2
mencakup pulau-pulau kecil lainnya di bagian utara Pulau Halmahera, memiliki tipologi lingkungan yang khas, dimana tidak hanya memiliki alam pegunungan tetapi juga memiliki areal pesisir pantai (coastal area) dengan berbagai sumber daya alam yang prospektif untuk dikembangkan.
Keunikan willayah ini, memerlukan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian yang terarah dan dapat digunakan sebagai dasar pembangunan wilayah ini.
MusimKemarau : Februari – Agustus
MusimHujan : September - Januari
Luas Wilayah:
+ 22.507,32 km2Penduduk
:
161.581
Jiwa
Kecamatan :
17
Kecamatan
Desa/Kelurahan
:
197 Desa
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
IV - 3
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
IV - 4
4.2 PROFIL DEMOGRAFI
4.2.1 JUMLAH PENDUDUK KAB. HALMAHERA UTARA
Tabel 4.1. Jumlah penduduk Kab. Halmahera Utara
No. Kecamatan Jumlah
Tabel 4.2. Prediksi jumlah penduduk
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
IV - 5
Total 166,293 179,155 198,736 225,521 265,844
4.2.2 STRUKTUR PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN KAB. HALMAHERA UTARA
1. SekolahDasar / Madrasah Ibtidaiyah
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah di kabupaten Halmamera Utara sudah merata di setiap kecamatanya pada saat ini. Jumlah total SD baik negeri dan swasta sebanyak 245 sekaolah, sedangkan jumlah total MI sebanyak 14 sekolah. Realitas siswa didik SD pada tahun 2006 adalah sebesar 35.414 siswa dan realitas siswa didik MI adalah sebesar 2.236.
Tabel 4.3. Rasio Kegiatan Belajar Mengajar Di SD / MI
No Jenisindikator StandarIdialNasional Kondisi Halmahera
Utara
Sumberdata : RDTR kab. Halut
2. Sekolah Menengah Tingkat Pertama / Madrasah Tsanawiyah
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
IV - 6
Tabel 4.4. Rasio Kegiatan Belajar Mengajar Di SLTP / MTs
NO JENIS INDIKATOR STANDAR IDEAL
NASIONAL
2. Ratio Siswasekolah
Sumber Data : RDTR Kab. Halut
3. Sekolah Menengah Umum / Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah
Persebaran Sekolah Menengah Umum / Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah dikabupaten halmahera utara belum merata dan terpusat do tobelo sekitarnya pada saat ini. Jumlah total SMU baik negri dan swasta sebanyak 13 sekolah dengan jumlah siswa didik 3.818 anak, sedangkan jumlah total SMK sebanyak 5 sekolah dengan jumlah siswa didik 1.206 anak dan jumlah total MA sebanyak 6 sekolah dengan jumlah siswa didik 648 anak
Tabel 4.5. Rasio Kegiatan Belajar Mengajar Di SMU / MA / SMK
NO JENIS INDIKATOR STANDAR IDEAL NASIONAL
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
IV - 7
Tabel 4.6. Jumlah Sarana Pendidikan di Kabupaten Halmahera Utara
No Kecamatan SD Murid
Sumber : Halmahera Utara dalam Angka, 2012
4. Perguruan Tinggi / Akademik
Pendidikan tinggi di Kabupaten Halmahera Utara sampai saat ini tercatat ada beberapa perguruan tinggi, yaitu Universitas Halmahera (Uniera), Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikkes)/Akademi Kebidanan (Akbid) dan politeknik PADAMARA
4.2.3 STRUKTUR PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
IV - 8
bekerja di sektor pertanian atau perkebunan. biasanya mereka bekerja menggarap lahan pertanian sendirian atau dibantu anggota keluarga.
Selanjutnya sekitar 16,04% bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai, sekitar 5,85% berstatus sebagai pekerja bebas di pertanian, sekitar 5,40% berstatus sebagai buruh tetap/buruh dibayar dan sisanya dengan presentase terkecil yaitu sekitar 1,54% dengan status pekerja bebas di non pertanian.
4.2.4 STRUKTUR PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN
Tabel 4.7. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin
NO KELOMP OK UMUR
JENIS KELAMIN JUMLAH KET.
LAKI - LAKI PEREMPUAN
Sumber Data : RDTR Kab. Halut
4.3 GAMBARAN TOPOGRAFI
Topografi daratan Kabupaten Halmahera Utara dibentuk oleh Relief-relief besar,
dimana Palung Oceanis dan Punggung Pegunungannya saling bergantungan secara
mencolok, disertai kemiringan lahannya. Kemiringan lereng di wilayah Kabupaten
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
IV - 9
4.4 GAMBARAN GEOHIDROLOGI
Sumberdaya air di Halmahera Utara meliputi curah hujan, danau, sungai, air tanah dalam (mata air). Curah hujan di Halmahera Utara pada umumnya cukup untuk memenuhi berbagai keperluan, seperti untuk irigasi, industri, air minum, dan untuk keperluan domestik lainnya. Sebagai langkah untuk menanggulangi dampak negatif yang timbul maupun meminimalisasi dampak maka diperlukan upaya konservasi air tanah yang bertumpu pada aspek teknis dengan melakukan pengaturan dan pembatasan daerah pengambilan air tanah pada zona-zona konservasi air tanah dan kawasan-kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan perlindungan tata air perlu untuk segera direhabilitasi dan diamankan.
Potensi sumber daya air di Halmahera Utara terdiri atas Mata Air, Sungai, Daearah aliran sungai dan Embung dengan kapasitas sejumlah potensi sumber air tanah dengan akuifer berskala kecil sampai tinggi.
Potensi sumberdaya air di Kabupaten Halmahera Utara terdapat 10 aliran sungai dan 3 danau (Danau Duma, Danau Putera dan Danau Puteri) serta 1 telaga (danau kecil yaitu Telaga Paca yang berada di Kecamatan Tobelo Selatan. Dari 10 aliran sungai yang ada, 5 aliran sungai Kao (Kao, Dora, Bong, Tum, Mawae) dan 5 aliran sungai Tobelo (Tuba, Mede,Togawa, Dolady, Ibu). Secara keseluruhan potensi sumberdaya air terdapat pada tabel 3.4.
Tabel 4.8. Potensi Debit Mata Air Sumber Air Bersih di Kabupaten Halmahera Utara
No Nama Mata air Kecamatan Debit (l/dt)
1 Sahu Kao 400
2 Kupa kupu Tobelo 7
3 Akedewuwu 1 Tobelo 40
4 Akedewuwu 2 Tobelo 10
Sumber: Dinas Sumber Daya Air Provinsi Maluku Utara, 2012
Tabel 4.9. Daftar Sungai di Kabupaten Halmahera Utara
No Nama Sungai Panjang (km) Aliran Sungai
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
IV - 10
No Nama Sungai Panjang (km) Aliran Sungai
9 Ake dolady 10 Tobelo
10 Ake ibu 7 Tobelo
Sumber: Dinas Sumber Daya Air Provinsi Maluku Utara, 2012
Tabel 4.10. Daftar Daerah Aliran Sungai di Kabupaten Halmahera Utara
No Nama
Sungai Luas DAS (km
2
) Panjang Sungai Utama
(km)
Stasiun Hujan (sta)
1 Ake kao 1.180 63 Sta. Galela
Sumber: Dinas Sumber Daya Air Provinsi Maluku Utara, 2012
Tabel 4.11. Sungai dan Kawasan Potensi Embung di Kabupaten Halmahera Utara
N
Sumber: Dinas Sumber Daya Air Provinsi Maluku Utara, 2012
4.5 GAMBARAN GEOLOGI
Oleh karena faktor iklim tropis (curah hujan dan suhu yang relatif tinggi) dan formasi geologi yang didominasi oleh batuan sedimen dan batuan bekubasa maupun intermediate, berbagai jenis tanah dapat dijumpai di Kabupaten Halmahera Utara. Adapun jenis tanah yang tersebar di Kabupaten Halmahera Utara antara lain;
a. Litosol terdapat di Kecamatan Galela
b. Mediteran terdapat di Kecamatan Loloda Utara dan Galela.
c. Alluvial terdapat di hampir semua kecamatan di wilayah Kabupaten Halmahera Utara.
d. Regosol terdapat di Kecamatan Loloda Utara, Galela, Kao dan Malifut.
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
IV - 11
4.6 GAMBARAN KLIMATOLOGI
Wilayah Kabupaten Halmahera Utara dipengaruhi oleh iklim laut tropis yang terdiri atas dua musim yaitu:
Musim hujan pada bulan November sampai Februari.
Musim kemarau pada bulan April sampai dengan bulan Oktober, yang diselingi pancaroba pada bulan Maret dan Oktober.
Adapun curah hujan di wilayah Kabupaten Halmahera Utara berkisar antara 1500 – 4500 mm per tahun. Curah hujan tertinggi (2500 – 4500 mm per tahun) dapat dijumpai di kecamatan Galela dan Loloda Utara dengan tipe A sampai C menurut klasifikasi Oldeman et al. Curah hujan terendah (1500 – 2000 mm per tahun) dapat dijumpai di kecamatan Tobelo Selatan, Kao, Malifut dan Kepulauan Morotai dan menurut klasifikasi Oldeman et al termasuk tipe D1 (4 bulan basah berturutan dan 1 bulan kering).
Berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson (1951), daerah Halmahera Utara umumnya bertipe iklim B, dengan rata-rata curah hujan per tahun 1.869 mm (data 3 tahun). Bulan basah adalah bulan dengan curah hujan lebih tinggi atau sama dengan 60 mm. Bulan November dan bulan Desember adalah bulan dengan curah hujan yang tertinggi. Periode curah hujan rendah berlangsung pada bulan Agustus dan September dengan curah hujan terendah 99,6 mm pada bulan September.
Kondisi Curah Hujan yang terjadi di Daerah Kabupaten Halmahera Utara, sesuai data pengamatan yang diperoleh dari Stasiun Meteorologi dan Geofisika, adalah sebagaimana tertera pada tabel 2.1.
Tabel 4.12. Kondisi Curah Hujan Daerah Kabupaten Halmahera Utara
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
IV - 12
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa tingkat curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November, Desember, Januari dan Februari, sedangkan tingkat curah hujan terendah terjadi pada bulan April, Mei, Juni, Juli, Agustus dan September.
4.7 GAMBARAN SOSIAL DAN EKONOMI
4.7.1 PROFIL EKONOMI
Gambaran menyeluruh tentang perekonomian suatu daerah dapat dilihat melalui neraca ekonomi yang tergambarkan dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
1. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)
Melalui penghitungan PDRB ADHB, akan didapat gambaran nilai nominal seluruh barang dan jasa yang dihasilkan daerah ini. PDRB Kab. Halmahera Utara pada tahun 2012 mencapai 1.029.068,96 miliar rupiah Jika dilihat berdasarkan sektor lapangan usaha, pada tahun 2012 sektor pertanian merupakan sektor penyumbang PDRB terbesar dengan nilai PDRB mencapai 428.644,96 miliar rupiah, atau sekitar 42,22 persen dari total PDRB. Sementara sektor dengan share terkecil dalam PDRB adalah sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih yang hanya menyumbang 0,31 persen dari total PDRB Halmahera Utara pada 2012.
2. PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
IV - 13
Tabel 4.13. PDRB Kab. Halmahera Utara Menurut Lapangan Usaha (jutaan rupiah)
LAPANGAN USAHA 2011 2012
Pertanian 370.559,46 428.664,96
Pertambangan dan
Penggalian 60.988,89 69.969,46
Industri Pengolahan 134.881,34 147.598,25
Listrik, Air, dan Gas 4.383,38 4.849,98
Konstruksi 12.612,44 16.323,78
Perdagangan, Hotel dan
Restoran 165.614 189.552,05
Pengangkutan dan
Komunikasi 80.599,46 91.529,92
Keu. Real Estat dan Jasa
Persh. 32.311,48 36.598,82
Jasa-Jasa 39.671,78 44.001,74
Total 901.622,79 1.029.068,96
Sumber: Halmahera Utara Dalam Angka, 2013
4.7.2 PROFIL SOSIAL BUDAYA
A. MATA PENCAHARIAN
Menurut Dr. Joppy Ayawaila (1992), suku-suku di Halmahera Utara telah
mengenal istilah O Dumule (bahasa Tobelo) dan De O Doro (bahasa Galela) yang artinya bertanam di kebun. Secara turun temurun telah dikenal berbagai jenis pisang dan umbi-umbian sebagai tanaman hasil pertanian, juga telah dikenal Sistem berladang padi gogo. Masyarakat Halmahera Utara juga mengenal cara meramu pohon sagu untuk diambil patinya.
Selain bertani, Masyarakat Halmahera Utara juga berburu dan menangkap ikan. Hal ini dapat dilihat dengan dikenalnya sejenis alat-alat untuk berburu binatang di hutan yang disebut O Kuama De O Toimi, dan istilah O Gahioko yaitu menentang badai untuk mencari ikan yang mereka sebut Yo Koiho De Yo Yaungu yakni mengejar dan
memancing ikan. Sisi lain dari mata pencaharian Masyarakat Halmahera Utara adalah Yo canga-canga dimana mereka mengarungi samudra untuk merompak para pedagang. Wilayah Yo canga-canga ini telah mengatarkan Masyarakat Halmahera Utara
mengarungi samudra sampai ke daerah Papua, Banggai, dan Mangindanau pada masa itu. Petualangan misi Yo canga-canga membuat Masyarakat Halmahera Utara
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
IV - 14
B. ADAT DAN TRADISI MASYARAKAT HALMAHERA UTARA