• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Memasuki bulan Februari tahun 2016 harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum mengalami penurunan Hal ini terlihat dari turunnya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sebesar 130,51 pada bulan Januari 2016 menjadi 130,25 pada bulan Februari 2016 atau terjadi perubahan indeks (deflasi) sebesar -0,20 persen.

 Deflasi terjadi karena tiga dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada mengalami penurunan indeks, yakni kelompok bahan makanan turun -0,95 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turun -0,76 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan turun sebesar -1,57 persen. Sementara itu pada kelompok pengeluaran lainnya terjadi kenaikan indeks, secara berturut-turut kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,91 persen; kelompok sandang naik sebesar 0,46 persen; kelompok kesehatan naik 0,04 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami koreksi indeks.

 Komoditi yang dominan menyumbang deflasi pada bulan ini adalah tarif listrik, bawang merah, bayam dan bensin, telur ayam ras, dan daging ayam ras.

 Laju inflasi tahun kalender (2016) tercatat sebesar sebesar 0,68 persen, sedangkan inflasi“Year on Year” (IHK Februari 2016 terhadap Februari 2015) tercatat sebesar 5,97 persen.

No. 13/03/36/Th.X, 1 Maret 2016

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

FEBRUARI 2016 BANTEN DEFLASI -0,20 PERSEN

Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik terhadap 417 jenis barang dan jasa serta hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan, dua mingguan maupun bulanan, diketahui pada bulan Februari 2016 ini sebanyak 210 komoditas mengalami perubahan harga. Rincian lengkapnyanya adalah 128 komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya sebanyak 82 komoditas mengalami penurunan harga.

Hal tersebut diatas, menyebabkan deflasi pada Februari 2016 menjadi sebesar -0,20 persen dengan penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 130,51 pada Januari 2016 menjadi 130,25 pada Februari 2016. Kelompok-kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan terhadap deflasi Banten adalah: kelompok bahan makanan -0,2152 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,1711 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,0081 persen. Kelompok pengeluaran lainnya tercatat memberikan sumbangan inflasi yaitu berturut-turut kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,1746 persen; kelompok sandang 0,0219 persen; kelompok kesehatan 0,0022 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga 0,0004 persen.

Beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga yang cukup tinggi selama bulan Februari 2016 antara lain buncis, kacang panjang, labu siam/jipang, bayam, daun bawang, bawang merah, dan kol

(2)

putih/kubis. Sementara komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lainadalah kelapa, nangka muda, pepaya, ice cream,, gado-gado dan gurame.

Kelompok Pengeluaran Februari IHK 2015 IHK Januari 2016 IHK Februari 2016 Inflasi Februari 2016 *) Laju Inflasi Tahun 2016 **) Inflasi “Year on Year” **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M 122,91 130,51 130,25 -0,20 0,68 5,97 1. Bahan Makanan 129,80 142,76 141,40 -0,95 3,08 8,93 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 129,60 139,34 140,61 0,91 1,31 8,49 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 119,06 123,42 122,48 -0,76 -0,02 2,88 4. Sandang 108,96 109,88 110,39 0,46 0,14 1,31 5. Kesehatan 113,53 127,77 127,83 0,04 0,20 12,59 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 119,85 125,29 125,30 0,00 0,24 4,54 7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan 122,31 126,83 126,77 -0,05 -1,57 3,65

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%)

(1) (2)

UMUM -0,1955

1. Bahan Makanan -0,2152

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,1746 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar -0,1711

4. Sandang 0,0219

5. Kesehatan 0,0022

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,0004 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -0,0081

(3)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

Kelompok

Bahan Makanan

IHK Turun -0,95 persen

Andil Inflasi -0,2152 persen

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Februari 2016 tercatat sebesar 141,40 dimana pada bulan lalu tercatat sebesar 142,76 atau terjadi penurunan indeks sebesar -0,95 persen.

Tujuh dari sebelas sub kelompok yang ada mengalami penurunan indeks. Penurunan indeks yang cukup tinggi terjadi pada sub kelompok Sayur-sayuran sebesar -5,70 persen, disusul sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar -2,21 persen, sub kelompok telur, susu & hasilnya sebesar -1,14 persen,serta sub kelompok ikan diawetkan sebesar -1,06 persen. Sedang subkelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah pada sub kelompok lemak dan minyak sebesar 2,75 persen dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,59 persen

Dari 109 komoditi yang ada pada kelompok ini, 102 komoditi diantaranya mengalami koreksi harga. Koreksi harga positif atau kenaikan harga terjadi pada 50 komoditi. Komoditi yang dominan memberikan

andil deflasi yang cukup besar antara lain bawang merah sebesar -0,0735 persen, bayam sebesar -0,0602 persen, telur ayam ras sebesar -0,0422 persen dan daging ayam ras sebesar -0,0281 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan andil inflasi antara lain: kelapa sebesar 0,0604 persen, cabe merah sebesar 0,0192 persen, pepaya sebesar 0,0128 persen, susu untuk balita sebesar 0,0104 persen dan bandeng/bolu sebesar 0,0101 persen.

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

IHK Naik 0,91 persen

Andil Inflasi 0,1746 persen

Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan dari 139,34 pada bulan lalu menjadi 140,6134 pada bulan Februari 2016 dengan perubahan sebesar 0,91 persen. Andil inflasi yang diberikan tercatat sebesar 0,1746 persen.

Semua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yakni sub kelompok makanan jadi naik sebesar 0,49 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol naik 0,41 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 2,42 persen.

Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi adalah pada komoditi rokok kretek filter sebesar 0,0902 persen; gado-gado sebesar 0,0184 persen, nasi dengan lauk sebesar 0,0173 persen dan rokok putih

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Bahan Makanan 141,40 -0,95 3,08

Padi2an & umbi2an 111,97 0,05 1,14 Daging & Hasilnya 164,70 -0,79 7,73 Ikan Segar 132,25 -0,38 0,79 Ikan Diawetkan 138,43 -1,06 -0,32 Telur, Susu & Hasilnya 150,01 -1,14 2,49 Sayur-sayuran 150,90 -5,70 -6,19 Kacang-kacangan 118,38 0,18 0,26 Buah-buahan 147,51 -0,57 3,79 Bumbu-bumbuan 209,86 -2,21 10,76 Lemak & Minyak 135,79 2,75 9,90 Bhn Mkn Lainnya 148,77 0,59 0,44

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Laju Inflasi Makanan Jadi, Minuman,

Rokok & Tembakau 140,61 0,91 1,31 Makanan Jadi 139,21 0,49 0,73 Minuman Yg Tdk Beralkohol 132,15 0,41 1,00 Tembakau & Minuman beralkohol 151,50 2,42 3,07

(4)

sebesar 0,0125 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi terbesar adalah makanan ringan/snack dengan andil -0,0023 persen dan coklat batang dengan andil -0,0001 persen.

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

IHK Turun -0,76 persen

Andil Inflasi -0,1711 persen

Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar mengalami penurunan dari 123,42 pada bulan lalu menjadi 122,48 pada bulan Februari 2016 dengan perubahan indeks sebesar -0,76 persen.

Dua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami penurunan yaitu, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar - 2,68 persen dan sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar -0,04 persen, sedangkan yang mengalami kenaikan yaitu sub kelompok perlengkapan rumah tangga 0,05 persen serta sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,07 persen.

Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil deflasi sebesar 0,1711 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh tarip listrik dengan andil sebesar -0,1668 persen, bahan bakar rumah tangga sebesar -0,0036 persen dan batu bata dengan andil -0,0030 persen. Sementara komoditi yang memberi andil inflasi diantaranya adalah upah pembantu rumahtangga sebesar 0,0035 persen, lampu TL/Neon sebesar 0,0010 persen dan blender sebesar 0,0006 persen.

Kelompok Sandang

IHK Naik 0,46 persen

Andil Inflasi 0,0219 persen

Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Sandang tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,46 persen yakni 109,88 pada bulan lalu menjadi 110,39 pada bulan Februari 2016.

Empat sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks, yaitu berturut-turut: sub kelompok sandang wanita naik

0,07 persen; sub kelompok barang pribadi & sandang lainnya sebesar 2,05 persen dan sub kelompok sandang anak-anak naik sebesar 0,18 persen. Sementar pada sub kelompok sandang laki-laki tidak mengalami koreksi.

Komoditi yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan sebesar 0,0182 persen, seragam sekolah anak sebesar 0,0018 persen, pembalut wanita sebesar 0,0016 persen, dan baju anak stelan sebesar 0,0003 persen. Sementara itu komoditi yang memberikan andil deflasi diantaranya adalah daster sebesar 0,0007 persen, kemeja panjang katun sebesar 0,0003 persen, dan celana panjang jeans sebesar -0,0002 persen.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Perumahan, Air, Listrik, Gas

& Bahan Bakar 122,48 -0,76 -0,02 Biaya Tempat Tinggal 113,34 -0,04 -0,01 Bhn Bakar, Penerangan & Air 145,92 -2,68 -0,40 Perlengkapan Rumahtangga 128,06 0,05 0,29 Penyelenggaraan RT 119,00 0,07 0,52

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Laju Inflasi

Sandang 110,39 0,46 0,14

Sandang Laki-laki 118,26 0,00 -0,81 Sandang Wanita 107,70 0,07 0,10 Sandang Anak-anak 113,25 0,18 0,26 Brg Pribadi & Sandang lainnya 100,67 2,05 1,41

(5)

Kelompok Kesehatan

IHK Naik 0,04 persen

Andil Inflasi 0,0022 persen

Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini mengalami kenaikan dari 127,77 pada bulan lalu menjadi 127,83 pada bulan ini atau naik 0,04 persen.

Tiga sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yaitu berturut turut:, sub kelompok obat-obatan naik 0,04 persen; sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,11 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik naik sebesar 0,10 persen. Sementara pada sub kelompok jasa kesehatan tidak mengalami koreksi. Dari 38 komoditi yang ada pada kelompok ini, 21 komoditi diantaranya mengalami koreksi harga. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya adalah shampo sebesar 0,0019 persen, vitamin sebesar 0,0004 persen, tarif gunting rambut pria sebesar 0,0003 persen dan sabun mandi cair sebesar 0,0002 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi yaitu pasta gigi -0,0007 persen serta hand body lotion dengan andil -0,0002 persen.

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

IHK Naik 0,005 persen

Andil Inflasi 0,0004 persen

Besaran angka indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini naik dari 125,29 menjadi 125,30 dengan perubahan indeks sebesar 0,005 persen.

Dari lima sub kelompok yang ada pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu berturut turut sub kelompok rekreasi naik sebesar 0,02 persen dan sub kelompok

perlengkapan/peralatan pendidikan naik sebesar 0,01 persen. Sementara untuk sub kelompok jasa pendidikan; sub kelompok olahraga; dan kursus2/pelatihan tidak mengalami koreksi indeks.

Secara keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini memberikan andil sebesar 0,0004 persen. Komoditi yang memberi andil inflasi pada bulan ini adalah sepeda anak dengan andil 0,0003 persen, personal computer/desktop sebesar 0,000045 persen dan laptop/notebook sebesar 0,000029 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi adalah komputer tablet sebesar -0,000015 persen.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Kesehatan 127,83 0,04 0,20

Jasa Kesehatan 128,60 0,00 0,04 Obat-obatan 125,64 0,04 0,05 Jasa Perawatan Jasmani 153,61 0,11 0,43 Perawatan Jasmani &

Kosmetik 123,35 0,10 0,43

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Pendidikan, Rekreasi & OR 125,30 0,00 0,24

Jasa Pendidikan 120,54 0,00 0,00 Kursus2/Pelatihan 169,05 0,00 2,62 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 135,97 0,01 0,01 Rekreasi 122,55 0,02 0,12 Olahraga 146,65 0,00 0,39

(6)

Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

IHK Turun -0,05 persen

Andil Inflasi -0,0081 persen

Indeks Harga Konsumen pada kelompok ini tercatat mengalami penurunan sebesar -0,05 persen yakni dari 126,83 pada bulan lalu menjadi 126,77 pada bulan Februari 2016.

Hanya satu dari empat sub kelompok yang ada mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok transport sebesar -0,09 persen. Selebihnya pada sub kelompok komunikasi & pengiriman mengalami kenaikan indeks sebesar 0,04 persen. Sementara pada sub kelompok sarana & penunjang transpor serta sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami koreksi indeks.

Komoditi yang memberikan andil deflasi pada kelompok ini adalah bensin dengan andil sebesar -0,0433 persen dan angkutan udara dengan andil -0,0009 perse. Sementara komoditi yang memberikan andil inflasi diantaranya adalah angkutan udara sebesar 0,0340 persen, dan telepon seluler sebesar 0,0021 persen.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Transpor, Komunikasi &

Jasa Keuangan 126,77 -0,05 -1,57 Transpor 138,19 -0,09 -2,34 Komunikasi & Pengiriman 99,14 0,04 0,13 Sarana & Penunjang Transpor 122,38 0,00 0,87 Jasa Keuangan 117,73 0,00 1,38

(7)

PERKEMBANGAN INFLASI KOTA SERANG, TANGERANG DAN CILEGON

BULAN FEBRUARI 2016

Pada bulan Februari 2016, perkembangan harga barang dan jasa (inflasi) di tiga kota IHK di Banten adalah sebagai berikut : Kota Serang -0,17 persen, Kota Tangerang -0,21 persen dan Kota Cilegon -0,14 persen. Laju inflasi tahun kalender tercatat untuk Kota Serang 0,73 persen; Kota Tangerang 0,68 persen dan Kota Cilegon 0,61 persen.

Kelompok Pengeluaran

Serang Tangerang Cilegon

IHK Februari 2016 Inflasi Februari 2016 *) Inflasi Tahun Kalender **) IHK Februar 2016 Inflasi Februar 2016 *) Inflasi Tahun Kalender **) IHK Februari 2016 Inflasi Februar 2016 *) Inflasi Tahun Kalender **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) U M U M 129,76 -0,17 0,73 131,04 -0,21 0,68 126,46 -0,14 0,61 1. Bahan Makanan 139,53 -0,80 2,74 142,64 -0,98 3,47 136,71 -0,98 1,29 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok &

Tembakau 141,32 0,26 1,13 142,88 1,04 1,36 127,32 0,93 1,21 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan

Bakar 121,29 -0,26 -0,15 122,24 -0,92 -0,07 125,19 -0,39 0,35 4. Sandang 108,25 0,72 1,14 110,87 0,46 -0,08 110,20 0,18 0,24 5. Kesehatan 123,60 0,13 0,72 131,29 0,02 0,04 113,66 0,11 0,57 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 121,82 0,03 0,18 123,95 0,00 0,08 136,68 0,00 1,09 7. Transpor, komunikasi & Jasa

Keuangan 129,60 -0,28 -1,19 127,85 0,01 -1,75 117,60 -0,08 -0,94

Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Februari 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015

Kelompok Pengeluaran Cilegon Serang Tangerang

(1) (2) (3) (4)

UMUM -0,1405 -0,1670 -0,2087

1. Bahan Makanan -0,2597 -0,1757 -0,2126 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,1918 0,0576 0,1958 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar -0,0732 -0,0548 -0,2132 4. Sandang 0,0101 0,0435 0,0195 5. Kesehatan 0,0046 0,0066 0,0008 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,0000 0,0025 0,0000 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -0,0141 -0,0467 0,0010

(8)

Umum Bahan Makanan

Makanan

Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor

Serang 129.76 139.53 141.32 121.29 108.25 123.60 121.82 129.60 Tangerang 131.04 142.64 142.88 122.24 110.87 131.29 123.95 127.85 Cilegon 126.46 136.71 127.32 125.19 110.20 113.66 136.68 117.60 Banten 130.25 141.40 140.61 122.48 110.39 127.83 125.30 126.77 100.00 110.00 120.00 130.00 140.00

(9)

Kota IHK Februari 2015 IHK Januari 2016 IHK Februari 2016 Inflasi Februari 2016 *) Laju Inflasi Tahun Kaleder 2016 **) Inflasi Year on Year **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Jakarta 119,20 123,65 123,57 -0,06 0,18 3,67 2. Bogor 117,21 122,76 122,73 -0,02 0,85 4,71 3. Sukabumi 118,96 122,78 122,82 0,03 0,71 3,24 4. Bandung 116,62 122,36 122,18 -0,15 0,39 4,77 5. Cirebon 116,45 119,53 119,22 -0,26 0,24 2,38 6. Bekasi 117,22 120,54 120,50 -0,03 0,33 2,80 7. Depok 117,49 122,03 121,51 -0,43 0,26 3,42 8. Tasikmalaya 116,39 122,23 121,85 -0,31 0,62 4,69 9. Cilacap 120,73 125,32 125,18 -0,11 0,65 3,69 10. Purwokerto 116,42 121,00 120,65 -0,29 0,27 3,63 11. Kudus 123,23 128,80 128,50 -0,23 0,21 4,28 12. Surakarta 115,55 120,45 120,32 -0,11 0,41 4,13 13. Semarang 117,37 122,25 121,88 -0,30 0,09 3,84 14. Tegal 114,22 120,00 119,75 -0,21 0,41 4,84 15. Yogyakarta 116,52 121,09 120,98 -0,09 0,44 3,83 16. Jember 116,61 120,76 120,91 0,12 0,56 3,69 17. Banyuwangi 116,57 121,01 121,15 0,12 0,79 3,93 18. Sumenep 116,32 121,15 121,13 -0,02 0,63 4,14 19. Kediri 117,75 121,56 121,16 -0,33 0,14 2,90 20. Malang 118,53 123,84 123,66 -0,15 0,44 4,33 21. Probolinggo 117,98 121,74 121,64 -0,08 0,34 3,10 22. Madiun 116,18 120,63 120,67 0,03 0,52 3,86 23. Surabaya 117,79 122,74 122,60 -0,11 0,62 4,08 24. Tangerang 123,72 131,32 131,04 -0,21 0,68 5,92 25. Cilegon 119,93 126,64 126,46 -0,14 0,61 5,44 26. Serang 121,63 129,98 129,76 -0,17 0,73 6,68 27. BANTEN 122.91 130.51 130.25 -0.20 0.68 5.97

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Agoes Soebeno, M.Si Kepala BPS Provinsi Banten

Telepon: 0254-267027

E-mail : bps3600@bps.go.id; pst3600@bps.go.id Website : banten.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh simpulan sebagai berikut: telah berhasil diisolasi dan diidentifikasi

Game edukasi merupakan salah satu contoh yang dapat menjadi media peraga digital untuk membantu kegiatan sekolah minggu dalam proses belajar dan mengajar.. Game

Gambar 4.19 merupakan desain form alokasi anggaran, form ini digunakan untuk mengisi tabel anggaran, ketika semua textbox terisi lalu next, form ini akan

Jika bilai signifikansi dari t hitung lebih besar dari nilai α (p > 0,05) maka hipotesis ditolak, berarti tidak ada pengaruh signifikan antara variabel

Quraish Shihab dalam konteks perlindungan dari segi agama, anak juga harus dilindungi dari segala hal yang dapat merusak moralnya karena agama tidak dapat dilepaskan

Sumber: Data Primer, 2017 Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa pada pretest kelompok intervensi jumlah remaja terbanyak mengalami insomnia tingkat sedang, setelah

Adapun tujuan yang ingin di capai yaitu untuk membangun sebuah sistem informasi penerimaan santri baru pada Pondok Pesantren Al-Barokah Poncowarno Kecamatan

pembentukan struktur organisasi tentang kelompok peduli stroke, langkah kedua dengan melakukan pelatihan maupun penyuluhan kepada anggota kelompok peduli stroke, dan langkah