• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

No. 57/11/61/Th. XVI, 1 November 2013

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

INFLASI KOTA PONTIANAK BULAN OKTOBER 2013 SEBESAR 0,73 PERSEN

Inflasi yang terjadi di Kota Pontianak bulan Oktober 2013 sebesar 0,73 persen disebabkan oleh kenaikan harga beberapa barang dan jasa berkenaan dengan perayaan hari raya idhul adha. Sepuluh komoditi yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi antara lain angkutan udara sebesar 0,3749 persen, jeruk sebesar 0,1136 persen, gula pasir sebesar 0,0786 persen, kayu balokan sebesar 0,0713 persen, kembung/gembung sebesar 0,0662 persen, wortel sebesar 0,0569 persen, upah pembantu rumah tangga sebesar 0,0536 persen, kontrak rumah sebesar 0,0505 persen, tongkol sebesar 0,0302 persen, dan kacang panjang sebesar 0,0295 persen.

Sedangkan sepuluh komoditi yang memberikan sumbangan deflasi antara lain emas perhiasan sebesar -0,1548 persen, sawi hijau sebesar -0,0681 persen, minyak goreng sebesar -0,0392 persen, daging ayam ras sebesar -0,0378 persen, bawang merah sebesar -0,0324 persen, cabe rawit sebesar -0,0308 persen, udang basah sebesar -0,0171 persen, bayam sebesar -0,0160 persen, telur ayam ras sebesar -0,0146 persen, dan gula merah sebesar -0,0127 persen .

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Pada bulan Oktober 2013 Di Kota Pontianak terjadi inflasi sebesar 0,73 persen.

Inflasi yang terjadi pada bulan Oktober 2013 karena adanya kenaikan indeks pada 6 (lima)

kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada 1 (satu) kelompok pengeluaran. Kelompok

pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok Bahan Makanan sebesar 0,15

persen, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,52 persen, kelompok

Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 1,29 persen, kelompok Kesehatan sebesar

0,65 persen, kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,27 persen dan kelompok

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 2,51 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran

yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok Sandang sebesar -2,55 persen.

Laju inflasi tahun kalender (Januari 2013 – Oktober 2013) kota Pontianak sebesar 9,08 persen.

(2)

Dilihat dari kelompok pengeluaran, Inflasi yang terjadi pada bulan Oktober 2013 karena adanya kenaikan indeks pada 6 (lima) kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada 1 (satu) kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok Bahan Makanan sebesar 0,15 persen, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,52 persen, kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 1,29 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,65 persen, kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,27 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 2,51 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok Sandang sebesar -2,55 persen.

Besarnya sumbangan inflasi menurut kelompok pengeluaran yaitu kelompok Bahan Makanan menyumbang inflasi sebesar 0,0425 persen, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau, sebesar 0,0951 persen, kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 0,2972 persen, kelompok Sandang sebesar -0,1423 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,0250 persen, kelompok Pendidikan Rekreasi dan Olah Raga sebesar 0,0166 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,4001 persen.

Tabel 1.

Inflasi dan Sumbangan terhadap Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Pontianak

Bulan Oktober 2013

Kelompok Inflasi (%) Sumbangan Inflasi (%)

[1] [2] [3]

Umum 0.73 0.7342

1 Bahan Makanan 0.15 0.0425

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.52 0.0951 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 1.29 0.2972

4 Sandang -2.55 -0.1423

5 Kesehatan 0.65 0.0250

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0.27 0.0166 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 2.51 0.4001

(3)

Gambar 1

Sumbangan Inflasi Kelompok Pengeluaran Kota Pontianak Bulan Oktober 2013

Tabel 2.

Inflasi Kota Pontianak Bulan Oktober 2013, Tahun 2013 dan Tahun ke Tahun

Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun Dasar 2007 = 100)

IHK IHK Inflasi Inflasi Inflasi Kelompok Pengeluaran September Oktober Oktober Tahun Tahun Ke 2013 2013 2013*) 2013**) Tahun ***) [1] [2] [3] [4] [5] [6] Umum 158.43 159.59 0.73 9.08 11.32 1 Bahan Makanan 189.62 189.91 0.15 7.92 11.97

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 149.82 150.60 0.52 6.37 6.53

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 158.91 160.96 1.29 10.73 11.97

4 Sandang 140.56 136.97 -2.55 1.47 3.44

5 Kesehatan 142.52 143.44 0.65 8.10 9.73

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 153.67 154.09 0.27 8.67 8.35

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 139.25 142.75 2.51 15.30 19.92

*) Persentase perubahan IHK Oktober 2013 terhadap IHK September 2013 **) Persentase perubahan IHK Oktober 2013 terhadap IHK bulan Desember 2012 ***) Persentase perubahan IHK Oktober 2013 terhadap IHK bulan Oktober 2012

Figure 1

0.0425 0.0951 0.2972 -0.1423 0.025 0.0166 0.4001 -0.2 -0.1 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 Sumbangan Inflasi

(4)

Gambar 2

Perkembangan Inflasi Kota Pontianak Bulan Oktober 2011

sampai dengan Bulan Oktober 2013 (%)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok Bahan Makanan pada bulan Oktober 2013 ini mengalami perubahan IHK sebesar 0,15 persen. Dari sebelas sub kelompok yang termasuk kelompok Bahan Makanan tujuh sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan empat sub kelompok yang mengalami penurunan indeks. Sub Kelompok komoditi yang mengalami penurunan indeks pada bulan ini yaitu sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya, sub kelompok daging dan hasil-hasilnya, sub kelompok bumbu-bumbuan dan sub kelompok lemak dan minyak. Sedangkan sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah sub kelompok ikan segar, sub kelompok ikan diawetkan, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya, sub kelompok sayur-sayuran, , sub kelompok kacang-kacangan, sub kelompok buah-buahan, dan sub kelompok bahan makanan lainnya.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0425 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi adalah jeruk sebesar 0,1136 persen, gula pasir sebesar 0,0786 persen, kembung/gembung sebesar 0,0662 persen, wortel sebesar 0,0569 persen, tongkol sebesar 0,0302 persen, dan kacang panjang sebesar 0,0295 persen.

-1.66 0.26 1.15 0.94 1.70 -0.44 0.39 0.93 0.13 1.43 1.33 -0.43 -1.55 0.96 1.08 0.01 1.04 1.02 0.29 1.40 0.22 3.36 1.47 -0.75 0.73 -2 -1 0 1 2 3 4 Inflasi

(5)

Sedangkan komoditi yang memberikan sumbangan deflasi antara lain sawi hijau sebesar -0,0681 persen, minyak goreng sebesar -0,0392 persen, daging ayam ras sebesar -0,0378 persen, bawang merah sebesar -0,0324 persen, cabe rawit sebesar -0,0308 persen, udang basah sebesar -0,0171 persen, bayam sebesar -0,0160 persen, telur ayam ras sebesar -0,0146 persen, dan gula merah sebesar -0,0127 persen .

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,52 persen, yang disebabkan adanya kenaikan indeks pada sub kelompok makanan jadi sebesar 0,12 persen dan sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 2,22 persen. Sedangkan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0951 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain gula pasir sebesar 0,0786 persen, ayam goreng sebesar 0,0121 persen, coklat bubuk instan sebesar 0,0033 persen dan sirop sebesar 0,0006 persen, dan teh sebesar 0,0005 persen.

3. Perumahan, Air, Gas & Bahan Bakar

Kelompok ini pada bulan Oktober 2013 mengalami kenaikan indeks sebesar 1,29 persen. Sub kelompok biaya tempat tinggal mengalami kenaikan indeks sebesar 1,33 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air tidak mengalami perubahan indeks, sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 2,74 persen , dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga naik sebesar 2,47 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,2972 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi antara lain kayu balokan sebesar 0,0713 persen, upah pembantu rumah tangga sebesar 0,0536 persen, kontrak rumah sebesar 0,0505 persen, papan sebesar 0,0219 persen, kain gorden sebesar 0,0167 persen, cat tembok sebesar 0,0130 persen, biaya keamanan sebesar 0,0095 persen, dan kursi sebesar 0,0094 persen.

4. Sandang

Indeks Harga Konsumen pada kelompok Sandang bulan Oktober 2013 mengalami penurunan indeks sebesar -2,55 persen dari bulan sebelumnya yang disebabkan oleh penurunan indeks yang cukup besar pada kelompok barang pribadi dan sandang lainnya yaitu sebesar -8,39 persen. Sub kelompok sandang laki-laki mengalami kenaikan sebesar 0,34 persen,

(6)

sub kelompok sandang wanita mengalami kenaikan sebesar 0,20 persen, sub kelompok sandang anak-anak mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,1423 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan sebesar -0,1548 persen. Hal ini disebabkan turunnya harga emas yang mengalami perubahan harga sebesar -10,85 persen dari bulan sebelumnya.

5. Kesehatan

Pada bulan Oktober 2013 kelompok ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,65 persen dari bulan sebelumnya yang disebabkan adanya kenaikan indeks pada sub kelompok jasa kesehatan sebesar 0,66 persen, sub kelompok obat-obatan sebesar 0,73 persen, sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,05 persen dan sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 2,92 persen.

Kelompok Kesehatan ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0250 persen. Komoditi penyumbang inflasi pada kelompok ini antara lain creambath sebesar 0,0100 persen, sabun check up sebesar 0,0063 persen, kacamata plus minus sebesar 0,0019 persen, jamu sebesar 0,0017 persen dan tarif gunting rambut pria sebesar 0,0017 persen,

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

Pada bulan Oktober 2013 kelompok ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,27 persen. Dari lima sub kelompoknya, tiga sub kelompok yang mengalami perubahan indeks, sedang kan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0166 persen. Komoditi penyumbang inflasi pada kelompok ini antara lain televisi berwarna sebesar 0,0073 persen, buku tulis bergaris sebesar 0,0044 persen, sepeda anak sebesar 0,0021 persen, tas sekolah sebesar 0,0018 persen dan kamera sebesar 0,0016 persen.

7. Transpor dan Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan pada bulan ini mengalami kenaikan indeks 2,51 persen dan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,4001 persen. Hal disebabkan adanya kenaikan indeks yang cukup besar pada sub kelompok transpor sebesar 3,42 persen dan kenaikan indeks pada sub sarana dan penunjang transport sebesar 0,12 persen.

(7)

Sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi adalah angkutan udara sebesar 0,3749 persen, bensin sebesar 0,0119 persen, angkutan laut sebesar 0,0062 persen, sepeda motor sebesar 0,0053 persen, cuci kendaraan sebesar 0,0015 persen, helm sebesar 0,0002 persen dan accu sebesar 0,0001 persen.

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun 2013 yang sudah berjalan selama sepuluh bulan sebesar 9,08 persen. Sedangkan inflasi periode yang sama pada tahun 2009, 2010, 2011 dan 2012 masing-masing sebesar 5,32 persen, 7,24 persen dan 3,45 persen dan 4,47 persen.

Besarnya laju inflasi year on year untuk bulan Oktober 2013 terhadap Oktober 2012 sebesar 11,32 persen. Laju inflasi year on year untuk Oktober 2012 terhadap Oktober 2011 sebesar 5,94 persen sedangkan Laju inflasi year on year untuk bulan Oktober 2011 terhadap Oktober 2010 sebesar 4,68 persen. Untuk Laju inflasi year on year untuk bulan Oktober 2010 terhadap Oktober 2009 sebesar 6,83 persen, sedangkan Laju inflasi year on year untuk bulan Oktober 2009 terhadap Oktober 2008 sebesar 5,14 persen.

Tabel 3.

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Year on Year Kota Pontianak Tahun 2009 – 2013 (%) Inflasi Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 [1] [2] [3] [4] [5] [6] 1. Oktober -0,49 -0,15 -1,66 -1,55 0,73

2. Januari - Oktober (Tahun Kalender) 5,32 7,24 3,45 4,47 9,08

3. Oktober - Oktober (Year on Year) 5,14 6,83 4,68 5,94 11,32

PERBANDINGAN INFLASI ANTAR KOTA DI PULAU KALIMANTAN

Pada bulan Oktober 2013 dari delapan kota di Pulau Kalimantan yang dihitung inflasinya, lima kota mengalami inflasi dan tiga kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi secara berurutan terjadi di Kota Pontianak sebesar 0,73 persen, Kota Tarakan sebesar 0,56 persen, Kota Singkawang sebesar 0,16 persen, Kota Balikpapan sebesar 0,12 persen, dan di Kota Samarinda sebesar 0,04 persen, sedangkan deflasi terjadi di Kota Banjarmasin sebesar -0,22 persen, Kota Palangkaraya sebesar -0,25 dan Kota Sampit sebesar -0,33 persen.

(8)

Untuk Indonesia dari 66 kota yang dihitung inflasinya pada bulan Oktober 2012, 39 (tiga puluh sembilan) kota mengalami inflasi dan 27 (dua puluh tujuh) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,25 persen dan terendah di kota Samarinda sebesar 0,04 persen. Deflasi tertinggi di Kota Ambon sebesar -3,82 persen dan terendah di Kota Watampone sebesar -0,02 persen.

Gambar 3.

Perbandingan Inflasi Bulan Oktober 2013 Antar Kota di Pulau Kalimantan (%)

0.73 0.16 -0.33 -0.25 -0.22 0.12 0.04 0.56 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8

(9)

Tabel 4.

Indeks Harga Konsumen Kota Pontianak Bulan Oktober 2013 dan Perubahannya Serta Sumbangan Inflasi (Tahun 2007 = 100)

PONTIANAK

Kelompok/Sub Kelompok IHK IHK % Sumbangan

Sept Okt Perubahan Inflasi

2013 2013 thd Sept'13 (%) [1] [2] [3] [4] [5] UMUM 158.43 159.59 0.73 0.7342 I. BAHAN MAKANAN 189.62 189.91 0.15 0.0425

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 187.47 185.50 -1.05 -0.0712

Daging dan Hasil-hasilnya 194.21 192.97 -0.64 -0.0240

Ikan Segar 202.47 205.75 1.62 0.0845

Ikan Diawetkan 194.93 201.41 3.32 0.0285

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 160.75 161.16 0.26 0.0076

Sayur-sayuran 210.75 212.25 0.71 0.0170

Kacang - kacangan 168.61 175.00 3.79 0.0260

Buah - buahan 225.84 240.10 6.31 0.114

Bumbu - bumbuan 203.71 192.11 -5.69 -0.0971

Lemak dan Minyak 143.36 138.10 -3.67 -0.0432

Bahan Makanan Lainnya 156.52 157.13 0.39 0.0004

II.

MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK &

TEMBAKAU 149.82 150.60 0.52 0.0951

Makanan Jadi 133.03 133.19 0.12 0.0121

Minuman yang Tidak Beralkohol 188.32 192.51 2.22 0.0830

Tembakau dan Minuman Beralkohol 170.73 170.73 0.00 0.0000

III.

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN

BAKAR 158.91 160.96 1.29 0.2972

Biaya Tempat Tinggal 177.45 179.81 1.33 0.1770

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 132.14 132.14 0.00 0.0000

Perlengkapan Rumahtangga 144.27 148.23 2.74 0.0520 Penyelenggaraan Rumahtangga 148.56 152.23 2.47 0.0682 IV. SANDANG 140.56 136.97 -2.55 -0.1423 Sandang Laki-laki 140.00 140.48 0.34 0.0051 Sandang Wanita 112.42 112.64 0.20 0.0025 Sandang Anak-anak 116.14 116.34 0.17 0.0017

Barang Pribadi dan Sandang Lain 200.17 183.37 -8.39 -0.1516

V. KESEHATAN 142.52 143.44 0.65 0.0250

Jasa Kesehatan 151.09 152.08 0.66 0.0078

Obat-obatan 118.92 119.79 0.73 0.0046

Jasa Perawatan Jasmani 180.45 185.72 2.92 0.0117

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 140.15 140.22 0.05 0.0009

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 153.67 154.09 0.27 0.0166

Jasa Pendidikan 178.92 178.92 0.00 0.0000 Kursus-kursus/Pelatihan 137.21 137.21 0.00 0.0000 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 119.63 120.70 0.89 0.0062 Rekreasi 121.42 122.53 0.91 0.0103 Olahraga 156.52 156.59 0.04 0.0001

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 139.25 142.75 2.51 0.4001

Transpor 170.93 176.77 3.42 0.3983

Komunikasi dan Pengiriman 75.15 75.15 0.00 0.0000

Sarana dan Penunjang Transpor 145.54 145.72 0.12 0.0018

(10)

Tabel 5.

IHK Dan Inflasi Bulan Oktober 2013 di 66 Kota Se Indonesia (Tahun 2007 = 100)

No. Kota IHK INFLASI

(%) No. Kota IHK

INFLASI (%) [1] [2] [3] [4] [1] [2] [3] [4] 1 SIBOLGA 153.62 1.25 34 BOGOR 146.86 0.13 2 DUMAI 149.21 1.17 35 DEPOK 147.15 0.12 3 MEDAN 147.99 1.00 36 SEMARANG 144.39 0.12 4 PURWOKERTO 144.98 0.88 37 BALIKPAPAN 155.04 0.12 5 JAMBI 151.01 0.87 38 CILEGON 144.33 0.06 6 PALEMBANG 142.86 0.83 39 SAMARINDA 159.33 0.04

7 PEKAN BARU 144.29 0.80 40 WATAMPONE 159.20 -0.02

8 PADANG SIDEMPUAN 146.94 0.78 41 JAKARTA 142.95 -0.03

9 PONTIANAK 159.59 0.73 42 BANDUNG 138.70 -0.06 10 PADANG 153.71 0.68 43 KEDIRI 144.32 -0.10 11 LHOKSEUMAWE 143.80 0.64 44 CIREBON 149.46 -0.12 12 MATARAM 159.35 0.62 45 JEMBER 144.66 -0.12 13 YOGYAKARTA 145.12 0.61 46 BEKASI 144.95 -0.15 14 TARAKAN 177.51 0.56 47 PROBOLINGGO 150.23 -0.15 15 SUMENEP 142.36 0.54 48 SURABAYA 143.96 -0.16 16 GORONTALO 143.29 0.53 49 MAUMERE 162.12 -0.17

17 BANDAR LAMPUNG 158.47 0.49 50 TEGAL 141.86 -0.20

18 PEMATANG SIANTAR 152.78 0.47 51 MANOKWARI 154.92 -0.20

19 JAYAPURA 140.79 0.46 52 BANJARMASIN 150.69 -0.22

20 TERNATE 149.44 0.44 53 DENPASAR 145.39 -0.25

21 SURAKARTA 133.94 0.40 54 BIMA 160.09 -0.25

22 MAMUJU 146.15 0.36 55 PALANGKA RAYA 151.47 -0.25

23 BENGKULU 155.99 0.31 56 TANJUNG PINANG 147.49 -0.29

24 BATAM 136.04 0.27 57 SAMPIT 146.12 -0.33

25 TASIKMALAYA 146.34 0.23 58 PALOPO 149.76 -0.33

26 SUKABUMI 145.65 0.20 59 KUPANG 154.87 -0.67

27 MADIUN 147.73 0.20 60 PALU 150.38 -0.69

28 BANDA ACEH 134.54 0.17 61 MAKASSAR 143.22 -0.74

29 MALANG 145.53 0.16 62 MANADO 140.18 -1.10

30 SERANG 152.41 0.16 63 KENDARI 149.52 -1.19

31 SINGKAWANG 148.11 0.16 64 PAREPARE 142.36 -1.44

32 TANGERANG 149.05 0.15 65 SORONG 166.10 -2.68

33 PANGKAL PINANG 161.25 0.14 66 AMBON 150.07 -3.82

(11)

Informasi lebih lanjut hubungi: Edi Rahman Asmara, SSi, MM Kepala Bidang Statistik Distribusi

Telepon: 0561-735345 E-mail : distribusi 6100@bps.go.id

Website : http://kalbar.bps.go.id

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Gambar

Figure 1 0.0425 0.0951 0.2972 -0.1423  0.025  0.0166  0.4001 -0.2 -0.1 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 Sumbangan Inflasi

Referensi

Dokumen terkait

Game edukasi merupakan salah satu contoh yang dapat menjadi media peraga digital untuk membantu kegiatan sekolah minggu dalam proses belajar dan mengajar.. Game

Adapun tujuan yang ingin di capai yaitu untuk membangun sebuah sistem informasi penerimaan santri baru pada Pondok Pesantren Al-Barokah Poncowarno Kecamatan

Mereka melihat realiti sebagai subjektif dan didefinisikan oleh individu sendiri. Oleh yang demikian, seseorang bertanggungjawab kepada diri sendiri dan dengan demikian bebas

Desa Umpanga Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali dengan keterlibatan masyarakat Desa Umpanga pada pengukuran kembali areal lokasi transmigrasi, pembukaan

Penentuan proporsi tiap-tiap agregat (batu pecah, abu batu, dan pasir pantai) terhadap total agregat dilakukan dengan menggunakan Metode Diagonal berdasarkan data analisa

(a) Panel Pemeriksa diberikan 5 minit untuk berbincang tentang prestasi pelajar semasa peperiksaan (long case & short case). (b) Pada akhir perbincangan,

Prestasi para alumni dari lembaga pendidikan (sekolah) ini perlu didata atau dicatat oleh lembaga. Sebab catatan tersebut sangat berguna bagi lembaga

Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode evaluasi ( evaluation method ) yaitu untuk melihat sejauh mana penerapan atau implementasi pengembangan dari Dinas Pendapatan