• Tidak ada hasil yang ditemukan

Macam Macam Zat Adiktif Bagi Makanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Macam Macam Zat Adiktif Bagi Makanan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Zat adiktif dibedakan menjadi 2 macam yaitu zat adiktif alami dan zat adiktif sintesis atau buatan. Zat adiktif alami memiliki jenis-jenis zat adiktif alami atau macam-macam zat adiktif alami yang biasa disebut contoh zat adiktif alami, dan begitu juga dengan zat adiktif buatan atau sintesis memiliki jenis-jenis zat adiktif buatan atau macam-macam zat adiktif buatan atau sintesis yang biasa disebut contoh-contoh zat adiktif sinstesis atau buatan.

Z

at adiktif bagi makanan memiliki tujuan yang baik bagi makanan jadi, Sebelum kita beranjak ke Macam-macam zat adiktif alami dan macam-macam zat adiktif buatan atau sintesis mari kita mengartikan dulu zat adiktif alami dan zat adiktif buatan, Zat adiktif alami adalah merupakan zat tambahan yang diperoleh dari alam, tanpa disintesis atau dibuat terlebih dulu,

Sedangkan zat adiktif buatan atau sintesis adalah zat tambahan makanan yang diperoleh melalui sintesis (pembuatan), baik di laboratorium maupun industri, dari bahan-bahan kimia yang sifatnya hampir sama dengan bahan alami yang sejenis, keunggulan zat adiktif sintesis adlah dapat diproduksi dalam jumlah besar, lebih stabil, takaran penggunaannya lebih sedikit, dan biasanya tahan lebih lama, sedangkan kelemahan zat adiktif sintesis adalah dapat menimbulkan risiko penyakit kanker atau bersifat karsiogenetik.

Macam-Macam Zat Adiktif Pada Makanan dan Kegunaannya

A. ZAT ADIKTIF ALAMI

Macam-Macam zat aditif alami, Contoh dan kegunaannya. a. Pewarna

Contoh Pewarna 1.Wortel

(3)

pemberi warna oranye, wortel juga baik dimakan langsung atau diperas airnya dan diminum karena mengandung provitamin A, yaitu B karote. B - karoten inilah yang memberikan warna oranye pada bahan makanan.

2.Kunyit

Kegunaannya adalah memberi warna kuning agak gelap pada pembuatan makanan. Biasanya, kunyit digunakan pada pembuatan nasi kuning. Kunyit juga sering ditambahkan pada pengolahan daging ayam atau itik karena dapat menghilangkan bau amis dan menambah rasa yang khas.

3.Daun suji

Kegunaannya adalah sebagai pemberi. warna hijau pada bahan makanan. Daun suji bisa juga digunakan sebagi zat warna pada minuman.

b. Pemanis

Contoh Pemanis

(Sifat Higroskopis gula juga dimanfaatkan pada pembuatan sirup. Sirup awer karena kandungan gulanya pekat)

1.Gula tebu atau gula pasir

Gula pasir dibuat dan tanaman tebu. Selain sebagai pemanis, gula pasir juga digunakan sebagai pengawet, karena gula dapat menyerap kandungan air (bersifat higroskopis). Dengan tidak adanya air, maka mikroorganisme di dalam makanan tidak dapat berkembang dan mati.

2.Gula aren

(4)

dengan gula jawa. Hanya saja, gula aren lebih manis, sehingga lebih sering digunakan pada pembuatan jenang dan dodol.

3.Gula jawa (gula kelapa)

Gula kelapa dihasilkan dan buah kelapa. Gula kelapa sering digunakan sebagai pemanis minuman (seperti dawet, es kelapa muda, sirup, dan lain-lain). Gula kelapa juga sering dipakai sebagai pemanis pada saat memasak sayur

4.Madu

Madu merupakan pemanis yang sangat baik karena mengandung zat-zat gizi yang alami. Jadi, selain sebagai pemanis, penggunaan madu juga menambah kandungan gizi di dalam makanan.

c. Pengawet

Contoh Pengawet 1. Garam dapur

Garam dapur digunakan sebagai pengawet makanan karena dapat menghambat dan membunuh pertumbuhan bakteri dalam makanan. Hal itu disebabkan karena garam dapur bersifat higroskopis (menyerap kandungan airdalam makanan) seperti halnya gula pasir.

(5)

(Acar mengandung asam cuka yang membuatnya awet s ekaligus dapat menghilangkan rasa enek

Bawang putih yang diiris akan mengeluarkan aiicin, yaitu suatu zat yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga bawang putih dapat dipakai sebagai bahan pengawet.

3.Asam Cuka

Nama kimia dari asam cuka adalah asam asetat. Dengan sifatnya yang asam, asam cuka mampu membunuh bakteri dalam makanan. Larutan asam asetat 4% dalam air merupakan asam cuka yang. sering digunakan sebagai bahan pengawet roti untuk mencegah pertumbuhan kapang.

d. Penyedap

Contoh Pemberi Penyedap Rasa

1. Garam dapurGaram dapur merupakan penyedap yang paling sering ditambahkan ke dalam makanan. Rasa asin dalam garam dapur berasal dan natrium klorida (NaC1). Garam dapur diperoleh dan airlaut yang diuapkan. Akan tetapi, garam di dalam air laut tidak hanya natrium klorida saja, ada pula garam dan magnesium dan kalsium yang mempunyai rasa pahit. Dengan demikian, garam air laut perlu diolah terlebih dahulu melalui proses industri untuk menghilangkan pengotor-pengotor tersebut. Karena itu, garam yang biasa kamu temui di dapur sudah terkemas dengan apik dan tampak seperti buatan pabrik. Dalam pemrosesan tersebut, ada pula bahan tambahan lain yang dimasukkan ke dalam garam yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti iodin. Garam beriodin bagus untuk mengurangi risiko penyakit gondok.

2.Bawang putih

Selain sebagai pengawet, bawang sebagai bahan penyedap. Selain bawang putih ,juga mengandung tinggi.

3.Cabai merah

(6)

mempunyai kandungan vitamin C hijau mengandung kedua vitamin makan. Daun menghilangkan bau amis pada ikan.

2.Vanili

Vanili memberi rasa dan aroma yang harum. Vanili banyak digunakan pada pembuatan roti atau pada pembuatan kolak.

3.Serai

Daun pandan biasa ditambahkan pada saat menanak nasi agar nasi berbau harum dan tidak cepat basi. Selain itu, aroma harum dan daun pandan juga dimanfaatkan pada pembuatan kue, bubur, atau es.

f. Bahan Pengasam

Bahan pengasam bertuj uan untuk menghilangkan rasa enek (mual) pada saat mengonsumsi makanan. Bahan pengasam alami di antaranya adalah jeruk nipis pada soto dan minuman.

B. ZAT ADIKTIF SINTESIS ATAU BUATAN

(7)

a. Pewarna

(Pewarna Buatan banyak dipakai pada makanan dan minuman produk industri)

Pewarna berfungsi untuk memberi warna bahan makanan agar tampil menarik, sehingga dapat menarik konsumen untuk membeli dan mengonsumsinya.

(Tabel Pewarna Sintesis dan Kegunaannya )

Walaupun peredaran zat pewarna tersebut sudah diberi ijin oleh pemerintah, kita harus tetap berhati-hati dalam memilih makanan yang akan kita konsumsi. Zat pewarna yang sudah dilarang penggunaannya adalah rhodaminB (pewarna merah) , methanil yellow (pewarna kuning), dan amaranth (pewarna merah).

(8)

Pemanis sintetis adalah pemanis pengganti gula pasir atau gula tebu atau sukrosa. Pemanis sintetis biasanya dipakai pada pembuatan sirup, sari buah, minuman ringan, dan macam-macam kue. Pemanis sintetis yang sering digunakan di antaranya sebagai berikut.

Sakarin, mempunyai tingkat kemanistn 300 kali lebih manis daripada gula.

Aspartam, mempunyai tingkat kemanisan 200 kali lebih manis daripada gula.

Asesulfam, mempunyai tingkat kemanisan 200 kali lebih manis daripada gula.

Siklamat (natrium sikiamat atau kalsium sikiamat), mernpunyai tingkat kemanisan 30 kali lebih manis daripada gula.

Sorbitol.

Dulsin.

Melalui Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/1X11988 tentang Bahan Makanan Tambahan, dulsin kini sudah dilarang penggunaannya karena pemanis ini dapat menjadi karsmnogen (pemicu kanker).

(9)

(Daging Kemaan dan daging olahan biasanya memakai pengawet natriun nitrin )

Pengawet digunakan agar makanan lebih tahan lama dan tidak cepat busuk bila disimpan. Bahan pengawet menghambat atau mematikan pertumbuhan mikroba atau mikroorganisme yang dap at merusak dan membusukkan makanan.

Pengawet sintetis di antaranya sebagai berikut.

 Natrium benzoat dan asam benzoat digunakan sebagai pengawet minuman ringan, kecap, margarin, saus, manisan, dan buah kalengan.

 Natrium nitrit digunakan sebagai pengawet untuk mempertahankan warna daging dan ikan.

 Asam propionat digunakan sebagai pengawet roti, keju, margarin, dan mentega.

 Asam sorbat digunakan dalam bentuk garam natrium atau kalium dan digunakan untuk menghambat pertumbuhan kapang dan ragi, serta mengawetkan keju, roti, sari buah, dan acar.

Beberapa zat pengawet yang sudah dilarang penggunaannya tetapi masih sering dipakai oleh pihak pihak tak bertanggung jawab adalah formalin (sebagai pengawet ), boraks (sebagai pengawet bakso), dan terusi (sebagai pengawet ayam potong).

d. Penyedap

(10)

Dibalik kelezatannya, MSG pernah diduga menjadi penyebab dan suatu penyakit yang disebut Chinese Restaurant Syndrome (CRS). Gejala-gejala penyakit ini antara lain pusing kepala, wajah berkeringat, sesak dada bagian bawah, kesemutan pada punggung leher, rahang bawah serta leher bagian bawah yang kemudian terasa panas. Namun, peranan MSG sebagai penyebab penyakit tersebut tidak dapat dibuktikan oleh para ahli, sehingga dugaan tersebut masih banyak diperdebatkan. Akan tetapi, mengonsumsi sesuatu dengan berlebihan adalah tidak baik. Karena itulah, sebaiknya menghindari konsumsi MSG terlalu banyak. Penyedap sintetis selain MSG antara lain adalah nukleotida seperti guanosin monofosfat (GMP) dan

jonosin monofosfat (IMP). Keduanya memberi rasa gurih pada makanan.

e. Antioksidan

Antioksidan berfungsi melindungi makanan yang mengandung lemak atau minyak dan ketengikan. Ketengikan terjadi karena minyak atau lemak yang terkandung dalam makanan rusak oleh suatu proses oksidasi. Secara sederhana, oksidasi dapat dikatakan merupakan suatu proses peruraian minyak atau lemak. Antioksidan yang ditambahkan akan menghambat terjadinya proses oksidasi tersebut.

Termasuk antioksidan adalah:

 Butil hidroksi anisol (BRA) dan butil hidroksi toluena (BHT) ditambahkan pada makanan yang mengandung lemak dan minyak goreng agar tidak cepat basi (tengik).

 Asam askorbat (serta garam kaliumnya, garam kalsiumnya, dan garam natriumnya) ditambahkan ke dalam daging olahan, makanan bayi, dan kaldu.

(11)

Sekuestran merupakan bahan penstabil yang digunakan dalam berbagai makanan olahan. Sekuestran mengikat logam dalam . bahan makanan, sehingga menjaga kestabilan bahan. Sekuestran yang paling sering digunakan adalah asam sitrat dan turunannya, fosfat, dan garam etilendiamintetraasetat (EDTA)

g. Penambab Aroma (Essens/Flavour)

Zat aditif mi digunakan untuk memberikan aroma buah-buahan pada makanan.

 Etil butirat : rasa buah nanas  Amil valerat : rasa buah apel  Oktil asetat : rasa buah jeruk  Amil asetat : rasa buah pisang  Butil asetat : rasa buah murbei  Isobutil propionat : rasa buah rum  Benzaldehida : rasa buah lobi-lobi h. Pengatur Keasaman

Referensi

Dokumen terkait

Adanya pengaruh yang signifikan antara variabel keputusan pembelian terhadap kepuasan pelanggan menunjukan bahwa Traveloka telah berhasil menarik konsumen untuk melakukan

16. Laporan keuangan periode yang diperbandingkan yang tidak menggunakan mata uang fungsional, harus diukur dan disajikan kembali sesuai dengan cara yang dijelaskan pada paragraf

guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan;.. volume dan intonasi suara guru dalam

Pada Pendokumentasian tacit knowledge yaitu sharing knowledge guru SMP Negeri 46 Palembang belum dilakukan secara efektif sehingga pengetahuan yang ada dapat

Setelah dilakukan penelitian pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya nifas pada kategori baik terdapat 5 responden yang rata-rata responden sudah memahami dan menguasai

Aktivitas bakteriosin yang dihasilkan oleh L.plantarum DJ3 dalam penelitian ini lebih kecil jika dibandingkan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Ogunbanwo, et

Garis pengaruh pada rangka batang merupakan grafik yang menggambarkan besar gaya normal suatu batang akibat pengaruh beban berjalan 1 satuan gaya.. Untuk menghitung dan

Menurut Syekh Muhammad Amin Al- Kudry, tasawuf adalah suatu ilmu yang dengannya dapat diketahui hal ihwal kebaikan dan keburukan jiwa, cara membersihkannya