Bahan Restorasi Resin
Bahan Restorasi Resin
Komposit
Komposit
PUGUH BAYU PRABOWO, drg., MKes
PUGUH BAYU PRABOWO, drg., MKes
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Komposit = to compose = gabungan beberapa Komposit = to compose = gabungan beberapa
komponen komponen
Mulai dikembangkan sejak tahun 1960 = Mulai dikembangkan sejak tahun 1960 =
Bowen’s resin (bisphenol-A & glisidil Bowen’s resin (bisphenol-A & glisidil
metacrilat = bis-GMA) menggantikan silikat & metacrilat = bis-GMA) menggantikan silikat &
metil metakrilat metil metakrilat
Pd awalnya u/ restorasi anteriorPd awalnya u/ restorasi anterior
Sekarang sdh sangat berkembang s/d generasi Sekarang sdh sangat berkembang s/d generasi
Komposit
KomposisiManipulasi Etsa Asam
Bahan Bonding
Komponen Utama Komponen Tambahan
Menentukan Sifat Bahan
Klasifikasi
Cara Polimerisasi
Ukuran Filler
Cara Polimerisasi
Skema Komposit
Komponen Bahan Restorasi
Komponen Bahan Restorasi
Komposit
Komposit
Komponen utamaKomponen utama Matriks organikMatriks organik
Bahan pengisi inorganikBahan pengisi inorganik Bahan pengikatBahan pengikat
Komponen tambahanKomponen tambahan Activator-inisiatorActivator-inisiator
Matriks organik
Matriks organik
A.
A.
Monomer utama (principal monomer)
Monomer utama (principal monomer)
Aromatic dimetacrylate system Aromatic dimetacrylate system bis-GMA bis-GMA
(hsl rx.bisphenol-A & glisidil metacrilat) (hsl rx.bisphenol-A & glisidil metacrilat)
Sifat : kental (viscositas tinggi) disebabkan Sifat : kental (viscositas tinggi) disebabkan
berat molekulnya besar yg akan mengalami berat molekulnya besar yg akan mengalami
free radical addition polymerization
free radical addition polymerization yg yg menghasilkan polimer
menghasilkan polimer cross-linkedcross-linked yg rigid yg rigid
Monomer alternatif : uretan dimetakrilat Monomer alternatif : uretan dimetakrilat
B.
B.
Monomer pengencer (diluent monomer)
Monomer pengencer (diluent monomer)
Monofunctional : metil metakrilatMonofunctional : metil metakrilat
Difunctional : umumnya dipakai trietilen Difunctional : umumnya dipakai trietilen
glikol dimetakrilat (TEGDMA), karena :
glikol dimetakrilat (TEGDMA), karena :
pengkerutan ketika polymerization
pengkerutan ketika polymerization
(setting/pengerasan) kecil
(setting/pengerasan) kecil
Struktur cross-linked lebih banyak terjadi, Struktur cross-linked lebih banyak terjadi,
lebih keras & kuat, koefisien thermal expantion
lebih keras & kuat, koefisien thermal expantion
lebih rendah, water sorbtion (penyerapan air)
lebih rendah, water sorbtion (penyerapan air)
yg rendah.
Bahan Pengisi Inorganik
Bahan Pengisi Inorganik
(Inorganic Fillers)
(Inorganic Fillers)
Macam dari filler
Macam dari filler
glass fiber dan beads (butiran dan sabut gelas), glass fiber dan beads (butiran dan sabut gelas),
synthetic calcium phosphates
synthetic calcium phosphates dan dan fused silicafused silica
dahulu dahulu
lithium aluminosilikates, crystalline quartz lithium aluminosilikates, crystalline quartz
atau barium aluminoborate silica glasses atau barium aluminoborate silica glasses
sekarang strontium (filler jenis lunak) sekarang strontium (filler jenis lunak)
Guna dari Filler
Guna dari Filler
Memperbaiki/meningkatkan kekuatan
Memperbaiki/meningkatkan kekuatan
mekanis (kekerasan, kekuatan tekan dan
mekanis (kekerasan, kekuatan tekan dan
modulus elastis)
modulus elastis)
Menurunkan koefisien thermal expantion
Menurunkan koefisien thermal expantion
Meningkatkan tampilan estetik, karena
Meningkatkan tampilan estetik, karena
Bahan pengikat (coupling agent)
Bahan pengikat (coupling agent)
Berfungsi untuk mengikat resin
Berfungsi untuk mengikat resin
matrix dan filler
matrix dan filler
Bahan yang dipakai pd umumnya
Bahan yang dipakai pd umumnya
Additive
Additive
UV stabilizers
UV stabilizers
Isinya adalah
Isinya adalah
2-hydroxy-4-methoxybenzophenone
2-hydroxy-4-methoxybenzophenone
Untuk mencegah perubahan warna
Untuk mencegah perubahan warna
komposit disebabkan UV atau
komposit disebabkan UV atau
electromagnetic radiation ketika
electromagnetic radiation ketika
disimpan.
INHIBITOR
INHIBITOR
Bahan : hydroquinoneBahan : hydroquinone
Untuk mencegah polimerisasi ketika penyimpanan Untuk mencegah polimerisasi ketika penyimpanan digunakan
digunakan
PIGMEN (ZAT WARNA)
PIGMEN (ZAT WARNA)
Untuk memberi warna yang sesuai gigi Untuk memberi warna yang sesuai gigi
Bahan : metal oxides u/ warnanya (0,001–0,007 %)Bahan : metal oxides u/ warnanya (0,001–0,007 %) Bahan : aluminum oxides u/ opacifiers Bahan : aluminum oxides u/ opacifiers
(0,001-0,007%)
(0,001-0,007%)
Pada warna gelap daya tembus light cure unit Pada warna gelap daya tembus light cure unit berkurang
ACTIVATOR-INISIATOR
ACTIVATOR-INISIATOR
aktivasi secara kimia (chemical activation)aktivasi secara kimia (chemical activation)
activator activator tertiary amine, N,N – dihydroxyethyl- tertiary amine, N,N – dihydroxyethyl-p-toluidine = SELF CURED
p-toluidine = SELF CURED
inisiator inisiator benzoyl peroxide benzoyl peroxide
aktivasi sinar UV (UV activation)aktivasi sinar UV (UV activation)
activator activator sinar UV = LIGHT CURED sinar UV = LIGHT CURED inisiator inisiator benzoin methyl ether benzoin methyl ether
Klasifikasi Berdasar Proses
Klasifikasi Berdasar Proses
Polimerisasi saat Manipulasi
Polimerisasi saat Manipulasi
Visible Light Cured Resin
Visible Light Cured Resin
Cemical Cured / Self Cured / Cold
Cemical Cured / Self Cured / Cold
Cured Resin
Cured Resin
Komposit Dengan Aktivasi Sinar Tampak
Komposit Dengan Aktivasi Sinar Tampak
(Visible Light Cured)
(Visible Light Cured)
Satu tubeSatu tube ManipulasiManipulasi
Diaplikasikan setelah etching & bondingDiaplikasikan setelah etching & bonding
Hindari kontaminan (saliva, air dan kotoran)Hindari kontaminan (saliva, air dan kotoran) Hindari under curing Hindari under curing polimerisasi tidak polimerisasi tidak
sempurna
sempurna monomer sisa (iritasi jaringan dan monomer sisa (iritasi jaringan dan
polimerisasi tidak sempurna)
polimerisasi tidak sempurna)
Ketebalan komposit < 2 mm, jika lebih tidak Ketebalan komposit < 2 mm, jika lebih tidak sempurna, jika > 2 mm dilakukan bertahap
sempurna, jika > 2 mm dilakukan bertahap
Lama, intensitas penyinaran dan jarak harus Lama, intensitas penyinaran dan jarak harus diperhatikan (sedekat mungkin).
Visible Light Cured
Komposit Aktivasi Kimia (Self Cured)
Komposit Aktivasi Kimia (Self Cured)
tediri atas 2 tube (pasta dan aktivator)tediri atas 2 tube (pasta dan aktivator)
ManipulasiManipulasi
pencampuran dan perbandingan harus sesuai pencampuran dan perbandingan harus sesuai aturan pabrik
aturan pabrik
Diaplikasikan setelah etching & bondingDiaplikasikan setelah etching & bonding
hindari kontaminasi & gelembung udara ketika hindari kontaminasi & gelembung udara ketika pengadukan
pengadukan
aplikasikan pd kondisi lunak dan gunakan matrix aplikasikan pd kondisi lunak dan gunakan matrix strip u/ membentuk
Komposit Aktivasi Panas (Heat Cured)
Komposit Aktivasi Panas (Heat Cured)
Powder (polymer) dan liquid (monomer)Powder (polymer) dan liquid (monomer)
Dipakai untuk pembuatan tambalan indirect Dipakai untuk pembuatan tambalan indirect
(dikerjakan diluar mulut) (dikerjakan diluar mulut)
Inlay, Onlay, Veneer atau mahkota jaket Inlay, Onlay, Veneer atau mahkota jaket
ManipulasiManipulasi
Setelah gigi dicetak, dibuat mahkota malam, ditanam
Setelah gigi dicetak, dibuat mahkota malam, ditanam
dlm kuvet, di isi komposit, dicuring dengan panas
dlm kuvet, di isi komposit, dicuring dengan panas
(direbus), dibuka dan dipulas
Komposit dengan Aktivasi
Komposit dengan Aktivasi
Sinar Ultra Violet
Sinar Ultra Violet
(UV Light Cured)
(UV Light Cured)
Sudah jarang dipakai karena uv membuat Sudah jarang dipakai karena uv membuat
jejas/mengiritasi gingiva jejas/mengiritasi gingiva
Satu tubeSatu tube
Klasifikasi Komposit
Klasifikasi Komposit
Berdasar ukuran filler Berdasar ukuran filler
tradisional composite (coarse-filled composite, tradisional composite (coarse-filled composite,
large-filled composite)
large-filled composite) 8-12 8-12 mm
small particle-filled composite (fine-filled small particle-filled composite (fine-filled
coposite)
coposite) 1–5 1–5 mm
microfilled composite (microfine composite ) microfilled composite (microfine composite )
0,04–0,4 0,04–0,4 mm
Komposit Tradisional
Komposit Tradisional
Berkembang pada tahun 1970-an, lebih Berkembang pada tahun 1970-an, lebih
dikenal dengan nama komposit konvensional. dikenal dengan nama komposit konvensional.
Ukuran fillernya rata-rata 8-12 µm Ukuran fillernya rata-rata 8-12 µm
(Anusavice, 2004), filler terbesar 50 µm. (Anusavice, 2004), filler terbesar 50 µm. Kekurangan a l :
Kekurangan a l :
mudah abrasi dan berubah warna. mudah abrasi dan berubah warna.
Komposit Berbahan Pengisi Mikro
Komposit Berbahan Pengisi Mikro
Berkembang pada sekitar tahun 1980-an. Berkembang pada sekitar tahun 1980-an.
Mempunyai sifat yang hampir sama dengan Mempunyai sifat yang hampir sama dengan
komposit tradisional. komposit tradisional.
textur lebih halus, tapi kekuatannya rendah, textur lebih halus, tapi kekuatannya rendah,
sering dipakai untuk tumpatan anterior. sering dipakai untuk tumpatan anterior.
Komposit Partikel Kecil
Komposit Partikel Kecil
Dikembangkan pd era tahun 1980-an. U/ Dikembangkan pd era tahun 1980-an. U/
mengatasi kelemahan yaitu terlalu lunak dan mengatasi kelemahan yaitu terlalu lunak dan
mudah abrasi. mudah abrasi.
lebih banyak digunakan u/ gigi oklusal molar lebih banyak digunakan u/ gigi oklusal molar
Ukuran fillernya berkisar 1-5 µm (Anusavice, Ukuran fillernya berkisar 1-5 µm (Anusavice,
2004), 2004),
berkisar antara 0,1-6 µm dengan rata-rata berkisar antara 0,1-6 µm dengan rata-rata
Komposit Hibrid
Komposit Hibrid
Dikembangkan u/ meningkatkan kehalusan Dikembangkan u/ meningkatkan kehalusan
permukaan, tapi sifat mekanik & fisiknya permukaan, tapi sifat mekanik & fisiknya
seperti komposit partikel kecil. seperti komposit partikel kecil.
Filler ada 2 jenis; filler partikel kecil ukuran Filler ada 2 jenis; filler partikel kecil ukuran
15-20 µm dan filler ukuran mikro 0,01-0,05 15-20 µm dan filler ukuran mikro 0,01-0,05
µm (Van Noort, 2002). µm (Van Noort, 2002).
FINISHING
FINISHING
Surface Finishing (bila diperlukan)
Surface Finishing (bila diperlukan)
digunakan diamond stone atau tungsten digunakan diamond stone atau tungsten
carbide bur (contouring) carbide bur (contouring)
dipakai abrasive paste & discs (Polishing) dipakai abrasive paste & discs (Polishing)
Surface Glazes
Surface Glazes
Pemilihan Bahan
Pemilihan Bahan
Kimia vs Sinar Tampak
Kimia vs Sinar Tampak
Kimia Kimia tidak memerlukan peralatan tidak memerlukan peralatan
tambahan tambahan
Sinar tampak Sinar tampak waktu kerja operator tak waktu kerja operator tak
Microfine vs Large Filler vs Hybrid
Microfine vs Large Filler vs Hybrid
vs Nano-tech
vs Nano-tech
Microfine
Microfine
mudah dipulas
mudah dipulas
Large filler
Large filler
kekuatan mekanis baik
kekuatan mekanis baik
Hybrid
Hybrid
mudah dipulas, kekuatan
mudah dipulas, kekuatan
mekanis cukup baik
mekanis cukup baik
Nano-tech
Nano-tech
ditambahkan partikel
ditambahkan partikel
ukuran 2-5 nm shg bisa masuk ke dlm
ukuran 2-5 nm shg bisa masuk ke dlm
Penggunaan
Penggunaan
Tumpatan Anterior
Tumpatan Anterior
microfilled composite, hybrid composite
microfilled composite, hybrid composite
Tumpatan Posterior
Tumpatan Posterior
traditional composite, small particle-filled
traditional composite, small particle-filled
composite,
composite, hybrid copmpositehybrid copmposite
Lain-lain
Lain-lain
core built up, inlay (indirect), crown and
core built up, inlay (indirect), crown and
bridge
SebelumSebelum
u/ core (inti) Crown (sebelum dan sesudah)
Dasar-dasar pemilihan dan
Dasar-dasar pemilihan dan
penggunaan bahan
penggunaan bahan
Pertimbangan biokompatibilitas Pertimbangan biokompatibilitas
Kekasaran permk Kekasaran permk sisa makanan sisa makanan Leakage Leakage secondary caries secondary caries
Monomer sisa (Iritasi pulpa & karsinogenik)Monomer sisa (Iritasi pulpa & karsinogenik)
Pemilihan Bonding Pemilihan Bonding
Pada enamel diperlukan teknik etsaPada enamel diperlukan teknik etsa
Solubility (kelarutan)
Solubility (kelarutan)
Rendah (hybrid)Rendah (hybrid)
Kekuatan mekanis
Kekuatan mekanis
Secara umum bagus (hybrid)Secara umum bagus (hybrid)
Estetik
Estetik
Bagus asal finishing baik (jangka waktu Bagus asal finishing baik (jangka waktu
tertentu karena perubahan warna pada resin tertentu karena perubahan warna pada resin
atau pengumpulan plak atau pengumpulan plak
Kekasaran (jangka pendek bagus, jangka Kekasaran (jangka pendek bagus, jangka
Sifat Komposit
Sifat Komposit
Thermal properties
Thermal properties
Ekspansi umumnya rendahEkspansi umumnya rendah Penghantar panas jelekPenghantar panas jelek
Perubahan bentuk ketika polimerisasi
Perubahan bentuk ketika polimerisasi
Sedikit (terutama bila filler banyak)Sedikit (terutama bila filler banyak)
Gambaran Rontgenologi
Gambaran Rontgenologi
Monomer sisa
Monomer sisa
Ikatan rangkap C=C terjadi karena tidak Ikatan rangkap C=C terjadi karena tidak
sempurnanya polimerisasi sempurnanya polimerisasi
perubahan sifat mekanik & fisik perubahan sifat mekanik & fisik
berakibat iritasi jaringan mulut & berakibat iritasi jaringan mulut &
karsinogenik karsinogenik
Diperlukan basis atau sub base u/ melindungi Diperlukan basis atau sub base u/ melindungi
Klinis
Klinis
bentuk preparasibentuk preparasi
pemberian basis (calcium hydroxide cement, glass pemberian basis (calcium hydroxide cement, glass
ionomer cement)
ionomer cement)
Teknis
Teknis
etsa pada emailetsa pada email
bonding agent bonding agent retensi, mencegah marginal leakage retensi, mencegah marginal leakage cellulose acetate matrix band cellulose acetate matrix band kehalusan kehalusan
permukaan komposit
permukaan komposit
hindari kontaminasi (darah dan saliva)hindari kontaminasi (darah dan saliva)
PERLEKATAN KOMPOSIT
PERLEKATAN KOMPOSIT
PADA GIGI
PADA GIGI
1.
1.
Mekanik
Mekanik
2.
2.
Mikro Mekanik
Mikro Mekanik
AD.1. Mekanik
AD.1. Mekanik
bentuk preparasibentuk preparasi
pemberian basis (calcium hydroxide cement, pemberian basis (calcium hydroxide cement,
AD.2. Mikro Mekanik
AD.2. Mikro Mekanik
etsa pada emailetsa pada email
bonding agent bonding agent retensi, mencegah marginal retensi, mencegah marginal
leakage leakage
cellulose acetate matrix band cellulose acetate matrix band kehalusan kehalusan
permukaan komposit permukaan komposit
hindari kontaminasi (darah dan saliva)hindari kontaminasi (darah dan saliva)
berikan tekanan ketika setting berikan tekanan ketika setting marginal marginal
Hasil Scan Mikro Tag
Etch Technique (Teknik Etsa–Asam)
Etch Technique (Teknik Etsa–Asam)
Komposisi Etsa
Komposisi Etsa
phosphoric acid dgn konsentrasi 30 – 50 %, phosphoric acid dgn konsentrasi 30 – 50 %,
optimal 37 %
optimal 37 %
permukaan kasarpermukaan kasar berupa gel atau cairanberupa gel atau cairan
PRINSIP KERJAPRINSIP KERJA
Melarutkan Enamel Rods
Melarutkan Enamel Rods
CLEAN, ETCH, WASH, DRY, APPLY
CLEAN, ETCH, WASH, DRY, APPLY
(teknik etsa asam tidak dianjurkan untuk dentin)
Cara kerja (Aplikasi)
Cara kerja (Aplikasi)
Permukaan gigi (enamel) dibersihkan dan Permukaan gigi (enamel) dibersihkan dan
keringkan keringkan
Etsa diulaskan ditunggu selama 30-60 detikEtsa diulaskan ditunggu selama 30-60 detik Cuci dengan air mengalir 15 – 20 detikCuci dengan air mengalir 15 – 20 detik
Keringkan dengan udara warna email Keringkan dengan udara warna email putih putih
kusam kusam
Hindari kontaminasiHindari kontaminasi
Aplikasikan bahan tumpatan (bonding & Aplikasikan bahan tumpatan (bonding &
Permukaan Enamel yang telah
Permukaan Enamel yang telah
ter-etsa
Bonding
Bonding
Merupakan bahan adesif Merupakan bahan adesif
Komposit tanpa bahan pengisi (bis-GMA dan Komposit tanpa bahan pengisi (bis-GMA dan
TEGMA) TEGMA)
Berbentuk cair, agar terbentuk resin tag Berbentuk cair, agar terbentuk resin tag
(setelah setting) (setelah setting)
Banyak dikembangkan u/ memudahkan Banyak dikembangkan u/ memudahkan
Resin Tag dari Bonding
Klasifikasi Berdasarkan Tempat
Klasifikasi Berdasarkan Tempat
Perlekatan
Perlekatan
Enamel Bonding Enamel Bonding
adhesion dari polyalkenoate cementadhesion dari polyalkenoate cement
Dentin Bonding Dentin Bonding
phosphate based bonding agentphosphate based bonding agent
amino carboxylate based bonding agent (NPG – amino carboxylate based bonding agent (NPG – GMA) & carboxylate based bonding agent (PAA)
GMA) & carboxylate based bonding agent (PAA)
Double Bonding Double Bonding
Enamel Bonding
Enamel Bonding
Komposisinya = bis-GMA dan TEGMAKomposisinya = bis-GMA dan TEGMA
Mulai banyak ditinggalkanMulai banyak ditinggalkan
Aplikasi khusus untuk enamel tdk untuk Aplikasi khusus untuk enamel tdk untuk
dentin dentin
Digantikan dng double bonding (anamel dan Digantikan dng double bonding (anamel dan
dentin) dentin)
Attachment polimer pada enamel yang telah di Attachment polimer pada enamel yang telah di
Dentin Bonding
Dentin Bonding
Dentin conditioner (cleanser) Dentin conditioner (cleanser)
Aplikasinya Aplikasinya
diulas kemudian dicucidiulas kemudian dicuci Berfungsi :
Berfungsi :
menghilangkan smear layer pada dentinmenghilangkan smear layer pada dentin meningkatkan permeabilitas dentinmeningkatkan permeabilitas dentin
denature (merubah) dari collagendenature (merubah) dari collagen
Primer (Adhesion Promoter)
Primer (Adhesion Promoter)
Aplikasi Aplikasi
diulas kemudian dikeringkan atau di cureddiulas kemudian dikeringkan atau di cured
Berfungsi : Berfungsi :
merubah wettability dari permukaanmerubah wettability dari permukaan
sangat membantu penetrasi monomer pada dentinsangat membantu penetrasi monomer pada dentin mengikat monomer pada dentinmengikat monomer pada dentin
penetrasi ke intertubular dentine membentuk penetrasi ke intertubular dentine membentuk hybrid layer
hybrid layer
Klasifikasi Berdasarkan Cara Aplikasi
Klasifikasi Berdasarkan Cara Aplikasi
Tipe 1
Tipe 1
(3 tahap)
(3 tahap)
1.
1. Peng-aplikasian etsa dan dicuci untuk Peng-aplikasian etsa dan dicuci untuk
mendapatkan permukaan dentin yang sudah
mendapatkan permukaan dentin yang sudah
didemineralisasi.
didemineralisasi.
2.
2. Peng-aplikasian primerPeng-aplikasian primer
3.
3. Peng-aplikasian sealerPeng-aplikasian sealer
Contoh bahan : Contoh bahan :
All-Bond 2 (Bisco); Optibond FL (Kerr);
All-Bond 2 (Bisco); Optibond FL (Kerr);
Scotchbond Multipurpose (3M/ESPE)
Tipe 2 (2 tahap)
Tipe 2 (2 tahap)
Tediri 2 kemasan (etsa dan bonding)Tediri 2 kemasan (etsa dan bonding)
Peng-aplikasian etsa & dicuci u/ mendptkan Peng-aplikasian etsa & dicuci u/ mendptkan
permukaan dentin yg sudah didemineralisasi. permukaan dentin yg sudah didemineralisasi.
aplikasi primer & sealer dlm 1 larutanaplikasi primer & sealer dlm 1 larutan
Contoh bahan
Contoh bahan : : Exite (Ivoclar/ Vivadent); Gluma Exite (Ivoclar/ Vivadent); Gluma Comfort Bond (Hareaus Kulzer); One-Step Comfort Bond (Hareaus Kulzer); One-Step
(Bisco); Optibond Solo Plus (Kerr); Prime & (Bisco); Optibond Solo Plus (Kerr); Prime &
Bond NT (Dentsply); Scotchbond One Bond NT (Dentsply); Scotchbond One
Tipe 3 (2 tahap)
Tipe 3 (2 tahap)
2 kemasan (primer+etsa & sealer)2 kemasan (primer+etsa & sealer)
Aplikasi self etching primerAplikasi self etching primer
Aplikasi sealer satu lapisanAplikasi sealer satu lapisan
Contoh bahan :
Contoh bahan :
Clearfill Linear Bond 2V (Kuraray Dental)Clearfill Linear Bond 2V (Kuraray Dental)
Tipe 4 (1 tahap)
Tipe 4 (1 tahap)
Self-etching primer dan sealer diaplikasikan Self-etching primer dan sealer diaplikasikan
dalam satu larutan dalam satu larutan
Contoh bahan :
Contoh bahan :
One Bond F (J.Morita)One Bond F (J.Morita)
Prompt-L-Pop (ESPE)Prompt-L-Pop (ESPE)
Kegunaan Bonding (yg lain)
Kegunaan Bonding (yg lain)
Fissure Sealants
Fissure Sealants
bahan dasar = komposit tanpa filler
bahan dasar = komposit tanpa filler
dapat berupa polyalkenoate cement (GIC)
dapat berupa polyalkenoate cement (GIC)
u/ menutup fisur yang dalam
u/ menutup fisur yang dalam
Orthodontics Attachment
Orthodontics Attachment
Melekatkan alat orto cekat Melekatkan alat orto cekat
Adhesive Restoration
Adhesive Restoration
Sekian dan terima kasih
Sekian dan terima kasih
Wassalam