• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGANMU BUKAN DENGAN ORANG MATI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HUBUNGANMU BUKAN DENGAN ORANG MATI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGANMU BUKAN DENGAN ORANG MATI 1 Yohanes 1

1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup--itulah yang kami tuliskan kepada kamu.

1:2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.

1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.

1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.

Suatu pesan awal dari satu seri pendek surat Yohanes, pesan penting untuk dipahami karena merupakan fondasi atas apa yang ingin ia sampaikan selanjutnya. Yohanes adalah satu diantara murid Yesus yang dikasihi lebih dari yang lain, sahabat istimewa Yesus sehingga ia adalah saksi yang sangat mengetahui apa yang ia alami bersama Yesus. Yohanes membagikan pengalaman yang ia alami sejak awal pelayanan Yesus. yang merupakan pengalaman subjektifnya di mana ia terlibat di dalamnya, bukan suatu kesaksian tentang seseorang yang Yohanes tidak berada dalam lingkaran itu. Yohanes ingin menyaksikan seperti apa iman kekristenan itu.

Yohanes menyaksikan apa yang ia dengar dengan telinganya, ia lihat dengan matanya dan ia raba dengan tangannya. Disini Yohanes menyaksikan sesuatu yang benar-benar nyata ia alami tentang Firman yang hidup, Firman yang kemudian hidup menjadi daging di dalam Yesus. Firman yang hidup ialah yang bisa bergerak, bisa melakukan kegiatan, menyatakan sikap, bisa memberkati, bisa menolong dan bisa memberi hidup karena Ia hidup.

(2)

Yohanes memberitakan tentang hidup yang dinyatakan melalui Firman yang menjadi Yesus dan Yesus yang hidup, bukan Yesus yang mati. Yesus yang hidup dalam kekekalan ada bersama Bapa di Sorga. Yohanes sedang memberikan kesaksian tentang Yesus Kristus, sahabat baiknya yang sudah mati tetapi bangkit dan sekarang hidup bersama Bapa di sorga. Yohanes menyatakan iman kekristenan dimulai dengan membangun hubungan yang erat dan benar dengan Bapa di Sorga dan anakNya Yesus Kristus. Hubungan yang dibangun adalah suatu hubungan dengan Yesus yang hidup Yesus yang hidup, yang bisa mendengar, bisa melakukan kegiatan, bisa bergerak, bisa memberkati, bisa memberi hidup karena ia hidup. Bukan membangun suatu hubungan dengan Yesus yang mati, selayaknya orang mati yang tidak bisa apa-apa. Inilah kesaksian penting Yohanes tentang Yesus yang ada bersama dengan Bapa di Sorga adalah Yesus yang hidup yang bisa melakukan sesuatu untuk kita (ayat 2).

Yohanes menyaksikan pentingnya suatu persekutuan. Persekutuan adalah membangun hubungan yang erat dan benar. Membangun hubungan yang erat dan benar dengan Bapa dan Anak bukan menjadi pengalaman yang hanya dialami sendiri oleh Yohanes, tetapi juga menjadi sesuatu yang kita alami juga.

Pesan Yohanes yang merupakan kesaksian pengalaman yang ia alami ketika ia membangun hubungan yang erat dengan Bapa dan Anak adalah juga merupakan hubungan yang harus kita bangun dan alami hingga sekarang karena Yesus itu hidup hingga sekarang. Alami kehidupan dengan Yesus yang hidup hingga sekarang, Ia mendengar, melihat, memberi kekuatan, pemulihan, kesembuhan, memberi hidup yang kekal. Inilah pengalaman Yohanes, ia menginginkan pengalaman ini menjadi bagian pengalaman kita hingga sekarang (ayat 3).

Anda akan mengalami suka cita yang sempuna ketika anda mengalami hubungan yang erat dengan Bapa dan Anak yang hidup dan kemudian menyaksikannya. Sukacita itu ada ketika kita memiliki persekutuan dengan Bapak dan Anak (ayat 4).

(3)

penting dalam kekristenan ialah bukan dari oleh siapa kita diselamatkan tetapi untuk apa kita diselamatkan:

I Yohanes 1:5-10

1:5 Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.

1:6 Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.

1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.

1:8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.

1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

1:10 Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.

Dosa dan pelanggaran adalah hal yang memutuskan hubungan kita dengan Allah. Persekutuan dengan Bapa dan Anak adalah tujuan utama Allah, sentral dari kehidupan kekristenan, seluruh arti dari alkitab. Persekutuan adalah hubungan persahabatan dengan Allah, Allah membagi hidupnya dengan kita, melakukan sesuatu bersama Tuhan, menikmati bersama kita. Untuk hubungan kebersamaan inilah kita diselamatkan.

Yohanes ingin menyampaikan tentang hidup kekal. Hidup kekal bukanlah pergi ke Sorga tetapi mengetahui kebenaran Bapa dan Yesus Kristus. Allah adalah terang, terang adalah kebenaran. Berjalan dalam kebenaran (ayat 5)

(4)

nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?. Ayat 23: Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" Fakta

mereka bisa bernubuat, fakta mereka bisa mengusir setan dalam nama Yesus, fakta mereka melakukan banyak mujizat, tetapi Tuhan tidak mengenal mereka, bahkan mengusir mereka.

Keluaran 33:3 yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu. Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau ini bangsa yang tegar tengkuk, supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan." Ini adalah sebuah ancaman yang mengerikan dari Allah yaitu Allah tidak bersama-sama bangsa Israel. Bangsa Israel boleh menikmati kemakmuran Allah, Allah memberikan kebebasan, bangsa Israel mendapatkan kelimpahan di tanah Kanaan tetapi mereka tidak mendapatkan kehadiran Tuhan.

Semua orang adalah pendosa, tidak ada manusia yang sempurna. Tuhan tidak memerlukan orang sempuna untuk dapat berhubungan denganNya, Tuhan membutuhkan orang yang mengaku dosanya (ayat 9). Ketika kita berada di dalam terang, di dalam kebenaran maka terang itu yang dapat membuat kita bisa melihat kegelapan atau kejahatan-kejahatan. Ketika kita bisa melihat kejahatan maka kita baru bisa mengaku dosa kita, ketika kita mengaku dosa kita, dosa diampuni dan hubungan dengan Bapa dan Anak direstorasi sesuai image Allah (ayat 7). Sering sekali orang tidak mau mengaku kesalahannya karena mereka tidak bisa melihat kejahatannya, hidup di dalam kegelapan. Hanya apabila mereka hidup di dalam terang, maka teranglah yang dapat menelanjangi kejahatan.

Bagaimana engkau tahu bahwa engkau sudah dalam hubungan yang benar dengan Tuhan?

(5)

produktif setiap hari. Bunga yang tumbuh produktif dan selalu segar bukanlah dirawat hanya sekali, tetapi dirawat dan dipelihara terus menerus setiap hari agar ia tetap segar dan berkelanjutan. Begitu pula kehidupan kita yang harus melengket dengan yang memelihara, setiap hari dan setiap hari agar selalu segar. Untuk mengetahui bahwa kita memiliki hubungan yang baik dengan Bapa dan Anak yang memelihara hidup kita sebagai buktinya adalah hidupnya merefleksikan:

1. mengejar kepatuhan terhadap perintah Tuhan (1 Yohanes 2:3) Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.

2. mengasihi (1 Yohanes 2:10) Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan.

3. memegang kebenaran bahwa Yesus adalah Anak Allah (I Yohaness 2:22-23) Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak. 23 Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.

(1 Yohanes 4: :10) Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

(1 Yohanes 5:1) Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kirmizi (2011: 400) untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan asuransi menggunakan variabel pertumbuhan asset dan modal

• Bahwa saksi mengetahui pemohon dan termohon adalah suami istri yang telah menikah sekitar bulan Desember 2006 di Kabupaten Lombok Barat karena saksi turut

Hal-hal yang harus dipelajari dalam lari jarak pendek (sprint) adalah teknik start, gerakan lari, dan gerakan masuk finis.. Bagi seorang pelari jarak pendek (sprinter) kunci

Pemahaman mengenai hukum pelaksanaan perayaan maulid Nabi Muhamad SAW dalam Islam menurut Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama sangat penting untuk dikaji karena mengingat posisi

Menurut Sutiarti & Edi (2017:26) Media Interaktif adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan software dan hardware yang bisa digunakan sebagai perantara dalam

self regulated learning tinggi dengan prokrastinasi akademik rendah diperoleh data, bahwa alasan mahasiswa tersebut bisa mengatur strategi manajemen waktu dalam belajarnya,

Uskup mempunyai kepenuhan sakramen tahbisan, maka ia menjadi “pengurus rahmat imamat tertinggi”, terutama dalam Ekaristi… Gereja Kristus sungguh hadir dalam jemaat beriman

SMA Negeri 1 Lembang Jaya Kabupaten Solok merupakan salah satu sekolah di Kabupaten Solok yang proses kenaikan pangkat bagi guru honorernya masih menggunakan