• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Laporan Tentang Pengenceran Laru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Laporan Tentang Pengenceran Laru"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

VISIT MY WEBSITE : KLIK AJA LINKNYA SOB

http://dionlegionis.blogspot.com/search/label/Education%20MIPA

http://dionlegionis.blogspot.com/2015/03/klasifikasi-kodok-beranak-dari-sulawesi.html

http://dionlegionis.blogspot.com/2015/03/download-pdf-statistika-data-tunggal.html

(3)

ALAT & BAHAN

1. Alat.

pipet gondok/ volum ( mengukur volum cairan dengan tepat )

Labu ukur/ labu takar (pembuatan larutan dg volum tepat)

Pipet ukur/ matt pipette (mengukur cairan tdk terlalu tepat)Gelas ukur ( mengukur volum cairan dg tdk terlalu tepat)

Buret Asam&basa (mengukur cairan asam/ basa yg dalam titrasi )

Gelas Kimia/ Becker Glass (dipakai sesuai kebutuhan….)

Corong kaca

Labu erlenmeyerpH meter

Batang pengaduk

(4)

2. Bahan

Kristal NaOH, H2C2O4,

Kristal Na2CO3aquades,

(5)

Tujuan :

a. Menyiapkan larutan dengan berbagai konsentrasi b. Pengenceran larutan

1. Membuat Larutan NaOH 0,1 N.

a. 4 gram NaOH kristal ditimbang dan dimasukkan dalam

Gelas kimia

b. Dilarutkan dengan aquades dingin (yang sudah di

panaskan 15 menit)

c. Dituangkan ke dalam labu ukur 1 L

d. Gelas dibilas dengan aquades bebas CO2 ( dimasukkan

dlm labu ukur)

(6)

2. Standardisasi NaOH

a. Menimbang 600 mg H2C2O4

b. Dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 100 ml

c. Diambil sebanyak 25 ml dg pipet gondok, ditambah

aquades 25 ml dengan gelas ukur dan 3 tetes indikator PP 0,1%

d. Dititrasi dengan larutan NaOH 0,1N yang akan

dibakukan. Titrasi dihentikan tepat saat larutan menjadi berwarna rose tipis. Dicatat volumenya.

(7)

Perhitungan:

Berat As. Oksalat (mgr)

N H2C2O4 = --- = ...N BE H2C2O4.2H2O X 100

Normalitas sebenarnya larutan NaOH : V.as.oks x N. As.oks

N = ---Volume titrasi

=... M grek/ ml ( 4 desimal )

(8)

Membuat HCl 0,1 N

• Sediakan 993 ml aquades dalam labu ukur 2 L

• Ditambah HCl pekat ( 37%, BJ 1,19) sebanyak 8,3 ml dengan pipet

ukur/ gelas ukur

Digojok hingga homogen

Pembakuan HCl 0,1 N (dengan Natrium Karbonat Wasserfrei)

• Menimbang dengan teliti 500 mg Na2CO3

• Dilarutkan dgn sedikit aquades dan diaduk. Kemudian dituang

dalam labu ukur 100 ml.

• Ditambahkan aquades sampai tanda tera.

• Ambil 25 ml larutan tersebut dengan pipet gondok dan dimasukkan

ke dalam erlenmeyer 250 ml , ditambah aquades 25 ml dan 3 tetes indikator Metil orange (MO) 0,2 %

• Dititrasi dengan HCl yang dibakukan sampai perubahan warna

(9)

Perhitungan :

berat Na2CO3 penimbangan (mgr) N Na2CO3 =

---BE Na2CO3 x V. larutan yg dibuat

V. Na2CO3 yg dititrasi x N. Na2CO3 N HCl =

---Volume HCl yg dipakai titrasi

Misal N = 0,1234 mgrek/ ml

0,1234

(10)

Pengenceran

Dalam kehidupan seharihari kegiatan pengenceran selalu terjadi, misalnya ketika ibu sedang memasak di dapur, apabila sayur yang disiapkan ternyata terlampau asin, maka perlu kembali menambahkan air ke dalam sayur tersebut.

(11)

 Dari dua kejadian di atas dapat kita ambil kesimpulan :

bahwa

pengenceran

adalah berkurangnya

rasio zat terlarut di dalam larutan akibat

penambahan pelarut. Sebaliknya pemekatan

adalah bertambahnya rasio konsentrasi zat

(12)

Dalam laboratorium kimia selalu terjadi kegiatan

pengenceran. Umumnya tersedia zat padat atau larutan dalam konsentrasi yang besar atau dengan tingkat

kemurnian yang tinggi. Sehingga menyiapkan larutan mengencerkan zat menjadi kegiatan rutin.

Menyiapkan larutan NaOH 1 M,

dilakukan dengan menimbang kristal NaOH seberat 40gram dilarutkan kedalam 1 Liter air.

(13)

Untuk pengenceran, misalnya 50 mL larutan CuSO4

dengan konsentrasi 2 M, diubah konsentrasinya menjadi 0.5 M. Dalam benak kita tentunya dengan mudah kita katakan

tambahkan pelarutnya,……… namun berapa banyak yang harus ditambahkan.

(14)

Pengenceran

PENGENCERAN

Membuat larutan supaya lebih encer dengan cara menambah pelarutnya.

V1 . N1 = V2 . N2

(15)

Contoh

Botol asam klorida yg diambil dari gudang beretiket 1 M

Kita membutuhkan larutan asam dengan kadar 0,2 sebanyak 100 ml. Bagaimana pengenceran asam tersebut ?

Jawab:

(16)

Langkah Pengenceran:

 Menyiapkan larutan HCl 1N yang akan diencerkan

sebanyak 20 ml dengan gelas ukur

 dimasukkan dalam labu ukur 100 ml

 Ditambahkan aquades sedikit demi sedikit sambil digojok sampai tanda tera.

(17)

Pembuatan larutan NaOH 0,1 N ( 1liter )

1. Ditimbang kristal NaOH sebanyak 4 gram dalam gelas

kimia (penimbangan bisa digunakan neraca teknis)

2. Dilarutkan dengan aquades dingin ( yang telah

dipanaskan/ dididihkan selama 15 menit ) sambil diaduk. Dibiarkan hingga larutan menjadi dingin

3. Setelah dingin, larutan dituang ke dalam labu ukur

1liter dengan bantuan corong dan pengaduk.

4. Gelas kimia dibilas dengan sedikit aquades bebas CO2

(18)

 Pembuatan larutan NaOH 0,1 N ( 1liter ) (lanjutan…….)

5. Pada saat volume larutan sekitar ½ volume labu, labu tersebut digojok. Demikian juga saat ¾ volume.

6. Aquades bebas CO2 diisikan sampai dibawah tanda tera, selanjutnya ditepatkan dengan pipet tetes hingga miniskus larutan tepat pada tanda tera.

7. digojok bolak-balik dan dicampur hingga homogen ( minimal tiga kali penggojokan )

(19)

Pembakuan Larutan NaOH 0,1N ( dengan asam oksalat dihidrat)

1. Ditimbang teliti 600 mg H2C2O4.2H2O dalam botol

timbang. Dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 100 ml sampai tanda tera. Digojok hingga homogen.

2. Larutan tersebut diambil sebanyak 25 ml dengan

menggunakan pipet gondok dan dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 250ml. Ditambah 25 ml aquades dengan gelas ukur dan 3 tetes indicator PP 0,1 %

3. Ditetrasi denga larutan NaOH 0,1 N yang akan dibakukan.

Tetrasi dihentikan tepat pada saat larutan menjadi

berwarna rose sangat tipis. Dicatat volume tetrasi yang dibutuhkan.

4. Langkah 2 dan 3 diulangi 2-3 kali dan volume tetrasinya

antara satu dengan yang lain tidak boleh lebih dari 0,05 ml selisihnya. Hasil yang didapat drata-rata.

(20)

Pembakuan Larutan NaOH 0,1N ( dengan asam oksalat dihidrat)

PERHITUNGAN:

berat H2C2O4 hasil penimbangan N H2C2O4 =

BE H2C2O4 X Volume larutan yang dibuat

N H2C2O4 x V H2C2O4 yg dititrasi N NaOH =

(21)

Pengantar Titrasi

Dalam reaksi kimia berlangsung di antara zat-zat dalam larutan,

persyaratan hukum kekekalan selalu berlaku, di sini kita konversikan massa dan jumlah bahan kimia.

Dalam modifikasinya kita kita menggunakan volume larutan dan jumlah bahan kimia, dengan konsentrasi sebagai faktor konversi.

Misal: reaksi yang digunakan secara komersial produksi Bromin dari garamnya.

2Br - + Cl2 ---2 Cl - + Br2

Jika ada 50 ml larutan NaBr 0,06 M. Berapa volume larutan Cl2 0,05M diperlukan untuk bereaksi sempurna dengan Br- ?

Untuk menjawab ini , perlu dicari jumlah bhn kimia ion bromida yang ada:

Br- = 0,05 L x 0,06 M = 3 x 10 -3 mol

Br-Dari konversi 1mol Cl2 = 2mol Br- di dapat :

(22)

Br- = 3 x 10 -3 mol

Cl2 = 1,5 x 10 -3 mol

Akhirnya dicari volume klorin yang diperlukan : 1,5 x 10 -3 mol

--- = 3 x 10 -2 L larutan

0,05 M

(23)

TITRASI

 AcIDI ALKALI METRI

 OKSIDIMETRI ( mis: permanganometri, iodometri)

 PRESIPITIOMETRI ( mis: argentometri)

 KOMPLEKSOMETRI

1. Acidimetri

 Titrasi menggunakan larutan baku ( standar) asam kuat untuk tujuan penetapan zat-zat yang bersifat basa.

 Dasar reaksi : asam- basa,

 indikator yang digunakan : yang dapat berubaha warna apabila pH

lingkungannya berubah dari basa ke netral/ asam.

 Larutan standar yg sering dipakai : HCl (sbg lart standar sekunder)  Larutan HCl harus distandarisasi dengan lart. Standar primer,

 Lart Standar Primer : Natrium Karbonat/ Na2CO3 ( MR. 105,96) Borax atau

(24)

Standarisasi HCl

Pada standarisasi HCl dengan Na Karbonat, Natroium karbonat dapat ditetrasi sampai titik akhir pertama ( pH 8,3). Dengan indikator phenol pthalein(PP) ditandai dengan hilangnya warna merah. Na2CO3 + HCl --- NaCl + NaHCO3

Tetapi lebih sering ditetrasi pada titik akhir kedua ( pH 3,8) : NaHCO3 + HCl --- NaCl + H2O + CO2

Pada titik akhir pertama memberikan nilai MR Na2CO3= BE Sedangkan pada titik akhir kedua BE = ½MR = 52,98.

Nilai ini agak kecil ,sehingga akan lbh baik dibuat dulu larutan

Na2CO3 0,01 N ( bila yang dibakkan HCl 0,1 N) dalam jumlah yang banyak dengan menimbang dan melarutkannya dengan teliti

(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini maka ada beberapa kesimpulan yang bisa menjadi acuannya adalah secara parsial maupun simultan

Menurut Liden & Maslyn (dalam Dionne, 2000), pengertian LMX pada dimensi penghormatan professional adalah persepsi sejauh mana setiap hubungan timbal balik telah

Berhasrat untuk meningkatkan kerja sama penanggulangan terorisme antara instansi terkait dari kedua negara, sesuai dengan hukum dan peraturan perundangan

Hal ini menandakan bahwa daya dukung (potensi lahan) di Kabupaten Majene masih tergolong bagus sehingga masih perlu dilakukan suatu upaya pengembangan guna

Jadi morfologi ialah ilmu mengenai bentuk-bentuk dan pembentukan kata, sedangkan proses Morfologi adalah proses pembentukan kata dari sebuah bentuk dasar melalaui

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana bertujuan menjadi pusat pendidikan yang menghasilkan dokter spesialis anestesi yang

b) Usap kedua mata bayi dengan kapas atau kain kasa yang kering. Hal ini dapat mencegah infeksi akibat bakteri yang dapat menyebabkan kebutaan... c) Suhu tubuh bayi

Resolusi citra dengan warna yang sama tidak terlalu berbeda untuk nilai persentase kompresi dan rasio kompresi atau dengan kata lain resolusi citra dengan warna yang sama tidak