BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan jenis kolaboratif partisipatoris yaitu adanya pastisipasi baik peneliti
maupun guru mata pelajaran. Dalam penelitian ini memiliki katakteristik yang khas yaitu adanya tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar.
3.2 Setting Penelitian
3.2.1 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai selesai di SD N 02 Ngadirojo pada semester I dengan mengambil mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan ( PKn) pada kelas V.
3.2.2 Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SD N 02 Ngadirojo Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Penelitian di tempat ini didasarkan atas pertimbangan bahwa sekolah tersebut memiliki jumlah siswa yang representatatif untuk diteliti, lokasinya mudah dijangkau oleh peneliti sehingga lebih efisien dalam mendapatkan data.
3.3 Subjek penelitian
Ampel Kabupaten Boyolali yang terdiri dari 30 siswa antara lain 16 siswa putra dan 14 siswa putri.
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan memeberikan bebrapa pertanyaan
kepada guru untuk memperoleh informasi mengenai karakter siswa di sekolah juga hasil belajar siswa sebelum dilaksanakan tindakan. Kegiatan wawancara ini dilaksanakan sebelum melakukan penelitian tindakan kelas. 2. Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis. Dalam penelitian ini observasi berguna untuk mendapatkan data atas pembelajaran yang dilakukan yang diberikan perlakuan.
3. Tes
Tes pada umumnya digunakan sebagai alat ukur. Dalam penelitian ini tes digunakan untuk mendapatkan data hasil belajar siswa kelas V dengan mata pelajaran PKn setelah diberikan tindakan dengan model pembelajaran Time Token Arends pada siklus I maupun siklus II.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
3.4.2.1 Instrumen lembar Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi pembelajaran dengan menggunakan model Time Token Arends. Lembar observasi disesuaikan dengan berdasarkan sintaks atau langkah langkah dari model pembelajaran Time Token Arends Adapun kisi kisi observasi pelaksanaan model pembelajaran Time Token
Arends dapat dilihat pada table 1 berikut.
Tabel 3.1
Kisi Kisi Observasi Aktivitas Guru Dalam Pelaksanaan Model Time Token Arends No Sintak Kegiatan Pembelajaran
1. Pra
Pembelajaran
a. Guru memeriksa kesiapan siswa
b. Guru membuka pembelajaran dengan berdoa bersama c. Guru melakukan apersepsi
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Pelaksanaan Pembelajaran
e. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari f. Siswa dibagi kedalam 4 -6 kelompok diskusi g. Guru membacakan aturan yang harus disepakati
h. Siswa diberikan permasalahan yang harus didiskusikan oleh kelompok
i. Setiap siswa dalam kelompok diberikan kupon berbicara
j. Siswa menyampaikan pendapat hasil diskusi secara bergantian dengan menggunakan kupon berbicara
k. Siswa bersama guru menarik kesimpulan hasil diskusi
3. Kegiatan Akhir
l. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran m. Guru memberikan evaluasi
3.4.2.2 Tes Hasil Belajar
Tes dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PKn pada setiap siklus yaitu siklus I dan siklus II. Tes tertulis ini berbentuk pilihan ganda.
Penyusunan kisi kisi didasarkan pada SK dan KD yang ditetapkan. Dalam penelitian ini mengambil standar kompetensi (SK) 2.Memahami peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah kompetensi dasar (KD) 2.2 Memberikan contoh peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok
Tabel 3.2
Kisi Kisi Tes Hasil Belajar Siklus I
SK KD Indikator Butir Soal
2.Memaham 4. Menyebutkan tata urutan
peraturan perundang undangan
Tabel 3.3
Kisi Kisi Tes Hasil Belajar Siklus II
SK KD Indikator Butir Soal
2.Memahami
Variabel adalah segala sesuatu yang menunjukan adanya variasi ( bukan hanya satu macam ) baik bentuknya, besarnya, kualitasnya, nilainya, warnanya dan sebagainya.Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas ( independen ) yang dilambangkan X dan variabel terikat ( dependen ) yang
dilambangkan Y.
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau penyebab
3.6 Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan model siklus yang terdiri dari beberapa tahap. Tahapan tersebut antara lain perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Prosedur penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Perencanaan
a. Meminta izin kepada sekolah yang akan diteliti b. Membuat lembar observasi
c. Observasi dan wawancara
d. Identifikasi masalah dalam pembelajaran PKn e. Menyusun rencana penelitian
f. Menyusun teknik pelaksanaan pembelajaran pada setiap penelitian
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Siklus I
1. Perencanaan
a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan media yang
akan digunakan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Time Token Arends
b. Melaksakankan penelitian dalam dua siklus dan masing masing siklus terdiri dari dua pertemuan
c. Menyusun instrumen observasi yang digunakan sebagai panduan dalam mengamati pelaksanaan pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe Time Token Arends
2. Pelaksanaan
Setelah penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) langkah selanjutnya adalah melaksanakan kegiatan penelitian. Dalam kegiatan ini guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP yang telah dibuat dengan mengacu pada sintaks pembelajaran kooperatif tipe Time Token Arends.
Pertemuan 1
1) Kegiatan awal
a. Guru mengucapkan salam pembuka
b. Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama c. Guru melakukan absensi siswa
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran e. Guru melakukan apresepsi
2) Kegiatan inti
a. Siswa dibagi menjadi 4-6 Kelompok
b. Guru membacakan aturan yang harus disepakati c. Setiap kelompok diberikan LKS
d. Siswa secara berkelompok mengerjakan LKS dengan berdiskusi, guru berkeliling membimbing siswa mengerjakan LKS
e. Setiap siswa diberikan kupon berbicara
f. Setiap kelompok menyampaikan pendapat hasil diskusi kelompok
g. Siswa lain secara bergantian menanggapi menggunakan kupon berbicara
h. Siswa dibantu guru menarik kesimpulan hasil diskusi
j. Guru memberi penguatan kepada siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran.
3) Penutup
a. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas
b. Siswa dengan dibantu guru menarik kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari
c. Guru menutup pembelajaran dengan salam
Pertemuan II
1) Kegiatan awal
a. Guru mengucapkan salam pembuka
b. Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama c. Guru melakukan absensi siswa
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran e. Guru melakukan apresepsi
2) Kegiatan inti
a. Siswa dibagi menjadi 4-6 Kelompok
b. Guru membacakan aturan yang harus disepakati c. Setiap kelompok diberikan LKS
d. Siswa secara berkelompok mengerjakan LKS dengan berdiskusi, guru berkeliling membimbing siswa mengerjakan LKS
e. Setiap siswa diberikan kupon berbicara
f. Setiap kelompok menyampaikan pendapat hasil diskusi kelompok
i. Guru memberi motivasi kepada siswa yang belum terlibat aktif dalam pembelajaran
j. Guru memberi penguatan kepada siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran.
3) Penutup
a. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas
b. Siswa dengan dibantu guru menarik kesimpulan
tentang materi yang telah dipelajari
c. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang dibagikan oleh guru
d. Guru menutup pembelajaran dengan salam
3. Observasi
Dalam tahap ini peneliti melakukan observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Peneliti melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe Time Token Arends.
4. Refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran. Refleksi dilakukan berdasarkan pengamatan yang dilakukan tentang pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe Time Token Arends. Hasil dari refleksi dari siklus I ini akan dianalisis apakah
b. Siklus II
1. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan perbaikan berdasarkan hasil dari refleksi pada siklus I. adapun perbaikan yang direncanakan meliputi perbaikan terhadap kelemahan dalam pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan model Time Token Arends.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini tetap sesuai dengan sintaks pembelajaran kooperatif tipe Time Token Arends namun disesuaikan dengan masukan tentang tindakan perbaikan. Pelaksanaan pembelajaran sama dengan siklus I namun diberikan perbaikan perbaikan tertentu dalam pelaksanaanya sesuai dengan hasil refleksi pada siklus I.
Pertemuan I 1) Kegiatan awal
a. Guru mengucapkan salam pembuka
b. Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama c. Guru melakukan absensi siswa
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran e. Guru melakukan apresepsi
2) Kegiatan inti
a. Siswa dibagi menjadi 4-6 Kelompok
b. Guru membacakan aturan yang harus disepakati c. Setiap kelompok diberikan LKS
i. Setiap kelompok menyampaikan pendapat hasil diskusi kelompok
j. Siswa lain secara bergantian menanggapi menggunakan kupon berbicara
k. Siswa dibantu guru menarik kesimpulan hasil diskusi
l. Guru memberi motivasi kepada siswa yang belum terlibat aktif dalam pembelajaran
m. Guru memberi penguatan kepada siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran.
3) Penutup
a. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas
b. Siswa dengan dibantu guru menarik kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari
c. Guru menutup pembelajaran dengan salam
Pertemuan II 1) Kegiatan awal
a. Guru mengucapkan salam pembuka
b. Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama c. Guru melakukan absensi siswa
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran e. Guru melakukan apresepsi
2) Kegiatan inti
a. Siswa dibagi menjadi 4-6 Kelompok
b. Guru membacakan aturan yang harus disepakati c. Setiap kelompok diberikan LKS
e. Setiap siswa diberikan kupon berbicara
f. Setiap kelompok menyampaikan pendapat hasil diskusi kelompok
g. Siswa lain secara bergantian menanggapi menggunakan kupon berbicara
h. Siswa dibantu guru menarik kesimpulan hasil diskusi
i. Guru memberi motivasi kepada siswa yang belum
terlibat aktif dalam pembelajaran
j. Guru memberi penguatan kepada siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran.
3) Penutup
a. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas
b. Siswa dengan dibantu guru menarik kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari
c. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang dibagikan oleh guru
d. Guru menutup pembelajaran dengan salam
3. Observasi
Observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Peneliti melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran kooperatif tipe Time Token Arends.
pembelajaran kooperatif tipe Time Token Arends. Pada siklus II ini diharapkan seluruh proses belajar berhasil dengan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai KKM.
3.7. Indikator Kerja
Pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Time Token Arends diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan permasalahan pembelajaran yang terjadi di SD Negeri 02 Ngadirojo yaitu siswa kurang aktif yang membuat siswa sulit memahami materi sehingga masih banyak siswa yang memperoleh hasil belajar dibawah KKM maka dalam penelitian tindakan kelas ini berupaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian tindakan kelas ini dapat dikatakan berhasil bila 90 % siswa mencapai kriteria ketuntasan minimal ( KKM ) yaitu≥60.
3.8 Teknik Analisis Data
a. Uji validitas
Sebelum dilaksanakan pembelajaran baik pada siklus I maupun siklus II menggunakan model pembelajaran Time Token Arends instrumen soal harus dilakukan uji coba terlebih dahulu sehingga soal evaluasi yang akan diberikan kepada siswa setiap akhir siklus benar benar valid.
Menurut Sugiyono (2010:67) validitas instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Analisis validitas instrument soal dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS(Statistical Package for Social Sience) for windows versi 20.
Adapun langkah langkah uji validitas intrumen menurut Wardani
(2012:361) adalah dengan memasukan data pada SPSS–klik analys– scale – reliability analysis – statistic – scale if item deleted serta
kriteria sugiyono (2010:90) yaitu dengan mengkorelasikan antara skor total item. Hasil korelasi terlihat pada output item total statistics pada kolom Corrected Item Total Correlation dibandingkan dengan nilai yang ada dalam r tabel dengan taraf signifikasi yang digunakan sebesar 0,005 untuk responden sebanyak 30, maka didapat r tabel sebesar 0,361. Hasil r tabel inilah yang digunakan untuk menentukan apakah item valid atau tidak. Peneliti menggunkan batasan nilai koefisien validitas yang ditentukan oleh Wardani Naniek, dkk (2012:
344) bahwa butir soal dikatakan valid jika memiliki koefisien 0.361.
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Soal Tes Siklus I
No. Indikator Nomor Item ValidHasil Uji ValiditasTidak Valid 1. Menjelaskan pengertian
peraturan pusat dan daerah
1,2,3,5,7,11 1,2,3,5,7 ,11
2. Mendiskripsikan alasan pentingnya peraturan pusat dan daerah
8,9,10,24,30,32, 38
8,9, ,32, 10,24,303 8
3. Menyebutkan contoh peraturan perundang undangan pusat dan daerah
4,6,12,13,14,15, 17,18,19,20,21,2 2,23,25,26,28,29 ,31,33,34,35,36,
37,39,40
,12, 17,19, 23,26,28,31, 34,35,3,37,3 9,40
4,613,14, 15, 18, 20,21,22, 25,2933,
4. Menyebutkan tata urutan peraturan perundang undangan
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Soal Tes Siklus II
No. Indikator Nomor Item ValidHasil Uji ValiditasTidak Valid 1. Menyebutkan akibat jika
tidak mematuhi peraturan perundang undangan.
3,7,8,12,13,14, 15,16,17,18,20
8, ,16,17, 20 3,7,12,13,14,1 5, 18,
2. Menyebutkan akibat jika mematuhi peraturan
3. Menentukan sikap dalam menegakkan peraturan
Setelah dilakukan uji validitas selanjutnya dilakukan uji reliabilitas pada instrumen soal. Dilakukannya uji reliabilitas ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan alat ukur memberikan hasil pengukuran yang ajeg. Sugiyono(2012) menyatakan bahwa suatu instrument dapat dikatakan reliable bila koefisien reliabilitas minimalnya 0,60.
Sekaran(2000:312) membagi tingkatan indikator pengukuran reliabilitas sebagai berikut :
• 0,8–1,0 : Reliabilitas baik • 0,6–0,799 : reliabilitas diterima • Kurang dari 0,6 : Reliabilitas kurang baik
Tabel 3.6
Uji Reliabilitas Siklus I
Tabel 3.7
Uji Reliabilitas Siklus II
Dari hasil uji reliabilitas tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen soal yang digunakan untuk evaluasi hasil belajar baik pada siklus I maupun siklus II termasuk kedalam kategori reliabilitas baik karena hasil uji reliabilitas menunjukkan angka lebih dari 0,8
c. Analisis data penelitian yang tergolong ke dalam data kuantitatif berupa hasil belajar dengan cara persentase yaitu dengan menghitung ketuntasan belajar siswa secara individual. Jika siswa mampu mencapai KKM yaitu 60 dan ketuntasan klasikal jika siswa yang memperoleh nilai 60 itu sekitar 90 % dari jumlah seluruh siswa dan masing masing dihitung menggunakan rumus. Analisis ini dilakukan dengan menghitung ketuntasan individual dan klasikal
Ketuntasan Individual = × 100 %
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.942 40
Reliability
Statistics
Cronbach's Alpha N of Items