MAKALAH KUALTAS FILM
TERHADAP GAMBAR RADIOGRAFI
Nama : Theresia Serta Riahna Manik
Prodi : Radiodianostik dan Radioterapi
Akademi Pendidikan Kesehatan
Talitakum
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ...i
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1LATAR BELAKANG ...1
1.2 TUJUAN ...2
1.3 MANFAAT ...2
BAB II PEMBAHASAN ...3
2.1 GAMBARAN RADIOGRAFI ...3
2.2 PEMBENTUKAN GAMBAR RADIOGRAFI ...5
2.3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RADIOGRAFI ....7
BAB III PENUTUP ...14
3.1 KESIMPULAN ...14
i
Teknik radiografi ossa manus
Gambar anatomi ossa manus
PROYEKSI PA
Ukuran kaset : Gambar reseptor: 8 x 10 inci (18 x 24 cm) untuk ukuran tangan rata-rata atau
24 X 30 cm melintang untuk dua gambar.
Pasien duduk menyamping meja pemeriksaan pada tepi tangan yang akan difoto
Sesuaikan tinggi badan pasien sehingga lengan bawah berada di atas meja
Posisi Obyek
lengan bawah pasien di atas meja dan menempatkan tangan dengan palmar menghadap ke bawah pada IR.
Pusatkan IR ke sendi MCP, dan sesuaikan sumbu panjang paralel IR dengan sumbu panjang tangan dan lengan bawah.
Rentangkan jari sedikit
Minta pasien untuk mengendurkan tangan untuk menghindari gerakan. Cegah gerakan tidak sadar dengan menggunakan pita perekat atau memosisikan spons. Karung pasir dapat ditempatkan di atas lengan bawah bagian distal.
Sinar tengah
CR : Vertikal
CP : caput metacarpal III
KRITERIA GAMBAR
Tampak gambaran tulang-tulang tangan: ossa carpalia, ossa metacarpalia dan phlanges, masing-masing dallam gambar PA, kecuali phalanges ibu jari tampak dalam gambaran oblique
PA OBLIQUE
Ukuran kaset : Rotasi lateral Gambar reseptor: 8 x 10 inci (18 X 24 cm) memanjang atau
24X 30 cm Menyesuaikan melintang untuk dua gambar
POSISI PASIEN
Duduk menyamping meja pemeriksaan pada tepi tangan yang akan difoto
Posisi Obyek
lengan bawah pasien di atas meja dengan tangan dirajang dan telapak tangan bertumpu pada IR.
Sesuaikan kemiringan tangan sehingga sendi MCP membentuk sudut sekitar 45 derajat dengan bidang IR.
Saat memeriksa metacarpal, dapatkan proyeksi oblique PA tangan dengan memutar tangan pasien secara laten (eksternal) dari posisi pronasi sampai ujung jari menyentuh IR
Jika tidak mungkin mendapatkan yang benar posisi dengan semua ujung jari bertumpu pada IR, mengangkat jari telunjuk dan ibu jari pada materi radiolusen yang cocok
Ketinggian membuka ruang sendi dan mengurangi derajat
foreshortening dari phalanges Untuk pendekatan, pusat IR ke. sendi dan ddjust garis tengah menjadi sejajar dengan sumbu panjang tangan dan forearn
FFD : 90 cm
CR : Vertikal
CP : metacarpophalangeal joint.
KRITERIA Gambar
Tampak os metacarpal I, phalx proximal dan phalanx distal ibu jari dalam gambaran antero posterior. Basis os metacarpal I overlap. Keempat jari yang lain salig overlap dalam gambaran lateral
PROYEKSI LATERAL
( EKSTENSIO)
Ukuran kaset ; Perpanjangan mediolateral atau lateromedial dan kipas lateral Gambar reseptor: 8 X 10 inci (18 X 24 cm) memanjang untuk tangan dengan rata-rata ukuran atau 24 X 30 cm melintang untuk dua gambar Posisi pasien.
Tempatkan pasien di ujung meja radiografi dengan lengan bawah yang bersentuhan dengan meja dan tangan pada posisi lateral dengan aspek ulnaris ke bawah
Sebagai alternatif, letakkan sisi radial pergelangan tangan terhadap IR .
posisi ini lebih sulit bagi pasien untuk berasumsi
jika siku sudah dipadatkan, dukung dengan karung pasir
POSISI OBYEK
Perluas digit pasien dan sesuaikan digit pertama dengan sudut yang tepat ke telapak tangan. .
Tempatkan permukaan palmar tegak lurus dengan IR
Center IR ke sendi MCP, dan sesuaikan garis tengah menjadi sejajar dengan sumbu panjang tangan dan lengan bawah. Jika tangan beristirahat di permukaan ulnar, imobilisasi ibu jari mungkin diperlukan.
Dua posisi digit panjang menghasilkan superimposisi falang. Modifikasi tangan lateral adalah posisi lateral fam, yang menghilangkan super-pembebanan semua kecuali fasisme proksimal.
Sinar tengah
CP : metcarpophalangeal joint
Kriteria Gambar
Tampak gambaran lateral tulang-tulang tangan dengan jari-jari ekstensio. Ossa carpalia, ossa metacarpalia dan phalanges masing-masing mengalami ovelap , kcuali os metacarpal dan phalanges I
PROYEKSI LATERAL ( FLEKSIO)
Ukuran kaset : 8 x 10 inci (18 x 24 cm) memanjang
Duduk menyamping meja pemeriksaan pada tepi tangan yang akan di foto.
Minta pasien untuk mengistirahatkan lengan bawah di Pusat IR ke sendi MCP, dan meja, dan letakkan tangan pada IR dengan aspek ulnaris ke bawah
Posisi objek
Tangan di letakkan di atas kaset.
Telapak tangan vertikal dengan tepi tangan
Ulnaris menempel kaset.
Spons diletakan di depan telapak tangan
Ibu jari prone diatas spon.
Jari-jari yang lain rapat satu sama lain.
Fleksio(tergantung keadaan sakitnya)
Tangan di letakkan ditengah kaset
Kaset horizontal
Sinar FFD : 90cm CR : vertikal
Tampak gambaran lateral tulang-tulang ttangan dengan jari-jari fleksio. Ossa carpalia, ossa metacarpalia dan phalanges masing-masing
mengalami overlap, kecuali metacarpal dan phalanges jari I. Posisi tersebut hanya dilakukan apabila jari-jari tidak dapat diatur ekstensio.
2. Ossa Carpalia
CARPAL BRIDGE
Ukuran kaset
8 x 10 inch (18 X 24 cm) lengthwise
Tangensial 1 Posisi pasien :
lengan atas menyamping
horizontal
siku diliat 90 derajat
lengan bawah verikal terhada meja pemeriksaan
bagian ventral lengan bawah menghadap ke posterior penderita
wirst joint fleksio maksimal
tangan supine di tengah-tengah kaset
kaset horizontal di atas meja periksaan sinar : FFD : 90 Cm
CR : supero inferior 45 derajat CP : aspect dorsalis wirst joint
Kriteria gambar : Tampak gambaran carpal bridge
Posisi pasien :
Duduk menyaming meja pemeriksaan pada tepi tangan yang akan di foto Posisi Obyek :
Disediakan pengganjal setinggi tangan
Di letakkan diatas meja pemeriksaan
Lengan bawah prone dan horizontal di atas meja pemeriksaan
Wirst joint pada ujung pengganjal, kemudian di fleksio sehingga telapak tangan vertikal
Kaset vertikal pada punggung tangan Sinar : FFD : 90 Cm
CR : supero inferior 45º
CP : aspect dorsalis wirst joint
CARPAL CANAL
Axial 1 Posisi pasien :
duduk menyamping meja pemeriksaan pada tepi tangan yang akan di foto Posisi obyek :
lengan bawah dan tangan supine di atas meja periksaan
wirst joint diangkat dan di bawah diletakkan pengganjal dengan sudut 135 derajat
tepi dorsal wirst joint pada sudut itu
dan diatur ekstensio sehingga membentuk sudut yang sama dengan sudut puncak pengganjal tersebut
jari-jari tangan diatur lurus
kaset vertikal pada bagian ventral lengan bawah
diusahakan agar proyeksi carpal canal secara horizontal berada di tengah-tengah kaset
sinar : FFD : 90 cm
CR : Horizontal di depan telapak tangan CP : aspect ventralis wirst joint
Kriteria gambar : tampak carpal canal
Axial 2 Posisi pasien :
Duduk menyamping meja pemeriksaan pada tepi tangan yang akan di foto Posisi obyek:
Lengan menyandar pada tei atas kotak
Bagian ventral lengan bawah dan tangan menghada kotak
Wirst joint ekstensio sehingga tepi demikian rupa sehingga tepat diatas pertengahan kaset
Sinar : FFD : 90 cm
CR : vertikal, didepan telapak tangan CP : aspect ventralis wirst joint Kriteria gambar :
gambaran caral canal ( relatip sama dengan axial 1 )
Axial 3 Posisi pasien :
Berdiri membelakangi meja pemeriksaan
Kaset horizontal diatas meja pemeriksaan,
dengan salah satu tepinya berimpit dengan tepi meja pemeriksaan di belakang tangan yang akan di foto
Tangan yang akan di foto memegang tepi meja dan tepi kaset
Telapak tangan menekan tepi kaset kearah meja pemeriksaan
Lengan atas condong ke arah dorsal
Wirst jdibawah telapak tangan diletakkan spons keciloint ekstensio Sinar : FFD : 90 cm
CR : vertikal , dihadaan tepi ventral lengan bawah CP : aspect ventralis wirst joint
Kriteria gambar : gambaran carpal canal ( relatip sama dengan axial 2 )
3. Wirst Joint
PA
Posisi pasien :
Duduk menyamoing meja pemeriksaan pada tepi tangan yang akan di foto Posisi obyek : ( gambar 4.69)
Lengan bawah dan tangan prone di atas meja pemeriksaan
Wrist joint diatur true postero anterior di tengah-tengah kaset
Dibawah telaak tangan diletakkan spon kecil supaya telapak tangan terangkat
Sehingga wirst joint menemel pada kaset
Kaset horizontal pada meja pemeriksaan Sinar : FFD : 90 Cm
CR : vertikal
CP: Pada titik tengah antara processus styloideus radius dan procesussu styloideus ulna tepi dorsal
AP
Posisi pasien :
Duduk menyamping meja pemeriksaan pada tepi tangan yang akan di foto Posisi obyek :
Lengan bawah dana tangan supine diatas meja pemeriksaan
Wirst joint diatur true AP ditengah-tengah kaset ( processus styloideus radius dan processus styloideus ulna berjarak sama terhada kaset)
Pada tepi dorsal jari-jari diletakkan sand bag sehingga tepi dorsal wirst joint menempel pada kaset
Kaset horizontal diatas meja pemeriksaan Sinar : FFD : 90 cm
CR : Vertikal
CP : pada titik tengah antara processus styloideus radius dan processus styloideus ulna, tepi vertikal
Kriteria gambar : tamak gambaran AP wirst joint carpal interspaces tamak lebih renggang, karena karena dengan arah sinar daeri bagian ventral celah-celah tersebut lebih paralel terhadap sinar terhadap sinar yang divergen
Lateral Posisi pasien:
Sendi siku fleksio ± 90º
Lengan bawah dan tangan diletakkan lateral di meja pemeriksaan dengan tepi ulnaris menemel meja pemeriksaan
Wirst joint diatur true lateral ditengah-tengah kaset (processus styloideus radius dan processus styloideus ulna ris tegak lurus kaset )
Kase horizontal tegak lurus diatas meja pemeriksaan Sinar : FFD : 90 Cm
CR : Vertikal
CP : processus styloideus radius
tampak lateral wirst joint
ujung distal os radius dan os ulna overlap
juga ossa carpalia overlap satu sama lain
PA OBLIQUE Posisi pasien :
Duduk menyamping meja pemeriksaan pada tepi tangan yang akan difoto Posisi obyek:
Sendi siku fleksio ± 90º
Lengan bawah dan tangan diletakkan lateral dengan tepi ulnaris menempel meja pemeriksaan kemudian
Lengan bawah dan tangan endorotasi
Sehingga wirs joint oblique PA 45º
Wirst joint diletakkan pada pada pertengahan kaset
CR : Vertikal
CP : processus styloideus ulna Kriteria gambar : ( gambar 4.78 )
Ujung distal os radius dan os ulna sedikit overlap
Ossa carpalia saling overlap, meskipun tidak total overlap seerti pada foto lateral
Os scapoid dalam gambaran PA
Os posiform menonjol kearah ulnaris, dan sedikit overlap dengan os triquetum
Basis metacarpal I bebas overlap, sedangkan basis metacarpal II, III, IV Dan V mengalami overlap
AP OBLIQUE Posisi pasien :
Duduk menyamping meja pemeriksaan pada tepi tangan yang akan di foto Posisi obyek : ( gamabar 4.80)
Sendi siku fleksio ± 90º
Lengan bawah dan tangan dilekkan lateral dengan tepi ulnaris menempel pada meja pemeriksaan
Kemudian lengan bawah dan tangan eksorotasi
Sehingga wirst joint oblique antero posterior 45º
Wirst joint diletakkan pada pertengahan kaset
Kaset horizontal diatas meja pemeriksaan Sinar : FFD : 90 cm
CR : vertikal
CP : processus styloideus ulna Kriteria gambar :
Dibanding oblique PA, ujung distal os radius dan os ulna mengalami overlap lebih banyak
Overlap ossa carpalia mendekati gambaran lateral
Os scapoid tampak dalam gambaran lateral
Os posiform bebas dari overlap
Basis metacarpal V terpisah dari basis metacarpal I, II, III, IV yang overlap satu sama lain
AP
Posisi pasien: ( posisi pasien 4.104 )
Duduk menyamping meja pemeriksaan pada tepi tangan yang akan di foto Posisi obyek:( gambar 4.105)
Lengan bawah dilekkan supine dan memanjang di atas kaset
Serta diatur true AP terhada kaset
Kaset horizontal diatas meja pemeriksaan
Diatas telapak tangan diletakkan sand bag untuk immobilization Sinar : FFD : 90 cm
CR : vertikal
CP: pertengahan ossa antebrachi pada bagian ventral diusahakan di tengah-tengah film
kriteria gambar: ( gambar 4.107 )
tampak gambaran AP ossa antebrachi, os ulna dan os radius terpisah satu sama lain. Batas proximal elbow joint, batas distal wirst joint
Lateral Posisi pasien :
Duduk menyamping meja pemeriksaanpada tepi tangan yang akan di foto Posisi obyek : ( 4.108 )
Elbow joint fleksio 90º
Lengan bawah diletakkan lateral diatas kaset dengan tepi ulnaris menempel kaset
Sendi bahu direndahkan mendekati meja pemeriksaan, sehingga elbow joint dapat diatur true lateral
Juga wirst joint diatur true lateral
Dan kedua sendi tersebut diusahakan termasuk diatas kaset
Kaset memanjang terhadap lengan bawah
Dan horizontal diatas meja pemeriksaan Sinar : FFD : 90cm
CR : vertikal
CP : pertengahan ossa antebrachi pada tepi radialis , diusahakan di tengah-tengah film.
overlap satu sama lain terutama pada bagian distal dan proximal. Elbbow joint pada batas proximal, dan wirst joint pada batas distal masing-masing dalam gambaran lateral ( 4.109)
5. Articulation cubiti ( elbow joint)
6. Olecranon process
Axial, superior inferior Posisi pasien:
duduk menyamping meja pemeriksaan pada tepi tangan yang akan difoto Posisi obyek: ( gambar 4.143)
elbow joint fleksio penuh
bagian ventral lengan atas dan lengan bawah saling berhadapan
lengan bawah supine diatas meja pemeriksaan dengan elbow menyamping dan menjauh tubuh
dan jari-jari tangan mengarah ketubuh
elbow joint diatur di tengah-tengah kaset
kaset horizontal diatas meja pemeriksaan sinar : FFD : 90 cm
CP : olecranon process
CR : Vertikal & 30º supero inferior Kriteia gambar : (gambar 4.145)
Dengan CR vertikal, tampak gambaran olecranon process memanjang (relatip sama dengan kriteria axial infero superior, CR vertikal)
Dengan CR 30º supero inferior, tampak lengkungan batas persendian olecranon process
7. Coronoid Process
Oblique antero posterior elbow joint, dengan tangan prone Posisi pasien :
Posisi obyek :
Dari pemotretan elbow joint antero posterior ( basic )
Tangan diputar endorotasi sehingga prone
Elbow joint diatur oblique antero posterior 45º
Tepi ulnaris dekat dengan film
Kaset horizontal diatas meja pemeriksaan dibawah obyek Sinar : FFD : 90 cm
CR : Vertikal
CP : pada rongga sendi, di bawah pertengahan kedua epicondylus Kriteria gambar : coronoid process bebas overlap dan tampak dalam gambaran Lateral ( gambar hal 29 )
8. Ulnar Groove
Ulna groove (sulcus ulnaris) terletak pada daerah postero medial elbow joint, Dan merupakan tempat lewat dari ulnaris. Ulnar groove adalah celah yang dibentuk oleh permukaan medial trochlea dan epicondylus medialis os humerus. Ulnar groove berada dibawah permukaan kulit , sehingga mudah diraba.
Axial superior inferior
Posisi pasien:
Duduk membelakangi meja pemeriksaan Posisi obyek :
Elbow joint fleksio 45º
Lengan bawah horizontal diatas meja pemeriksaan
Dengan elbow joint mengarah ke posterior penderita
Elbow diatur di tengah-tengah kaset
Kaset horizontal diatas meja pemeriksaan Sinar : FFD : 90 Cm
CR : vertikal
CP : epicondylus medialis
Kriteria gambar : tamak gambaran ular groove ( gambar hal 30)
9. Os Humerus
Posisi pasien :
supine diatas meja pemeriksaan posisi obyek : ( gambar 4.147)
lengan atas dan lengan bawah lurus
sedikit abduksi dan diatur supine
lengan atas memanjang pada pertengahan kaset
diatur true antero posterior
kaset hrizontal diatas meja pemeriksaan, jika pasien supine
kaset vertikal dibelakang lengan atas jika pasien oreot sinar : FFD : 90cm
CP : pertengan os humerus
CR : vertikal, jika pasien supine & horizontal jika pasien erect Kriteria gambar : ( gambar 4.148)
tampak gambaran antero posterior os humerus
dengan batas proximal shoulder joint
batas distal elbow joint
caput humerus menghadap ke medial
elbow joint dalam gambaran antero posterior
lateral posisi pasien :
supine diatas meja pemeriksaan atau erect posisi obyek: ( gambar 4.149)
dari posisi AP (basic)
kemudian lengan endorotasi sehingga telapak tangan menghadap ke medial
elbow joint fleksio
telapak tangan diletakkan pada tepi pinggang yang berhadapan
kaset horizontal diatas meja pemeriksaan jika pasien supine
kaset vertikal jika pasien erect
lengan atas memanjang pada garis tengah film dengan elbow dan shoulder joint termasuk kedalam kaset tersebut
sinar : FFD : 90 cm
CP : pertengahan os humerus
CR : vertikal, jika pasien supine & horizontal jika pasien erect Kriteria gambar
tampak gambaran lateral os humerus
dan batas distal elbow joint
caput humerus menghadap ke posterior, sedang elbow joint dalam gambaran lateral ( gambar 4.150)
lateral decubitus posisi pasien :
tidur miring (lateral), tei yang tidak difoto dekat pada meja pemeriksaan posisi obyek : (gambar 4.153)
lengan atas humerus di samping tubuh
elbow joint fleksio penuh
tangan prone di depan sendi bahu dari tepi yang difoto
kaset horizontal, diletakkan diatara lengan atas dan tubuh
dan salah satu tepinya sejauh mungkin masuk kedalam pangkal lengan atas
lengan atas diatur memanjang pada garis tengah film dengan elbow joint termasuk kedalamnya
lengan bawah prone diatas kaset sinar : FFD 90 CM
CR : vertikal
CP : Pertengahan kaset
Kriteria gambar: tampak gambaran lateral os humerus sepertiga tengah dan distal Termasuk elbow joint. Kaput humerus tidak tampak (gambar 4.154 )
10. Caput Humerus
AP
Posisi pasien :
Supine diatas meja pemeriksaan Posisi obyek :
Sendi bahu supine di tengah kaset
Bahu yang lain di ganjal sehinga punggung bahu yang di foto menempel kaset
Kaset horizontal diatas meja pemeriksaan
Lengan atas dan lengan bawah luruh abduksi ± 70º-90º terhadap tubuh Sinar : FFD : 90 cm
Kriteria gambar : ( gambar hal 33 yg atas )
Tangan supine, caput humerus menghadap ke infero medial
Tangan endorotasi penuh, caput humerus menghadap ke postero superior
Tangan eksorotasi penuh, caput humerus menghadap ke atero inferior
Lateral, infero superior Posisi pasien :
Supine diatas meja pemeriksaan Posisi obyek: (gambar hal 33 bawah kiri)
Bahu yang akan difoto bahu
Lengan dan tangan diganjal
Supine terhadap meja pemeriksaan
Kaset vertikal pada tepi suerior shoulder joint
Tinggi pengganjal diatur sedemikian rupa sehingga tepi superior shoulder joint menepel di tengah-tengah kaset
Kepala menghadap ke tepi yang tidak sakit Sinar : FFD : 90 CM
CP : caput humerus
CR : horizontal infero superior, 45º terhadap film
Kriteria gambar : tampak gambaran lateral caput humerus, dan mengalami
Overlap dengan acromion process ( gambar hal 33 bawah kanan)
Lateral supero inferior, menggunakan kaset biasa Posisi pasien :
Duduk menyamping meja pemeriksaan pada tepi tangan yang akan difoto Posisi obyek :
Lengan atas abduksi 45º terhadap tubuh.
Elbow joint diletakkan diatas meja pemeriksaan arah samping tubuh
Elbow joint fleksio 90º
Lengan bawah prone diatas meja pemeriksaan
Dan diatur supaya pertengahan kaset dibawah axila (kaset antara elbow joint dan tepi lateral tubuh) ( gambar hal 34 kiri )
Sinar : FFD : 90 CM
Kriteria gambar :
Relatip sama dengan kriteria lateral infero superior
Hanya magnefikasi lebih besar karena OFD lebih besar
Untuk mengusahakan gambar yang lebih tajam
Perlu digunakan konus sebagai pembatas lapangan penyinaran
Lateral supero inferior, menggunakan kurva kaset Posisi pasien :
Duduk menyamping meja pemeriksaan pada tepi tangan yang akan difoto Posisi obyek : ( gambar hal 34 kanan)
Lengan atas abduksi ± 70º
Kurva kaset diletakkan dibawah axila
Elbow joint fleksio 90º
Lengan bawah diletakkan diatas meja pemeriksaan Sinar : FFD : 90 cm
CR : supero inferior, medio lateral 10º CP : acromion process
Kriteria gambar : relatip sama dengan kriteria gambar infero superior
11 .Sholder joint
AP supine Posisi pasien :
Supine diatas meja pemeriksaan Posisi obyek :
Shoulder joint diatur true antero posterior, dengan lengan atas, lengan bawah dan tangan lurus di samping tubuh dan supine terhadap meja pemeriksaan
Shoulder diatur diatas pertengahan kaset
Kaset horizontal menggunakan grid Sinar : FFD : 90cm
CR : vertikal
CP : coracoid process
Kriteria gambar: tampak gambaran antero posterior shoulder joint
Posisi pasien :
Erect. Kaset vertikal dibelakang shoulder joint yang di foto menggunakan grid
Posisi obyek :
Bahu yang lain sedikit diputar ke anterior, sehingga bahu yang difoto dapat diatur true AP terhadap kaset
Supaya shoulder joint dapat menenpel sedekat-dekatnya karah kaset serta immobilization,
maka elbow joint fleksio ± 90º lengan bawah supine dan di pegang oleh tangan yang lain
sinar : FFD : 90 cm CR : horizontal CP : coracoid process
Kriteria gambar : relatip sama dengan kriteria gambaran AP supine ( gambar hal 37 kiri )
lateral supine posisi pasien :
supine diatas meja pemeriksaan posisi obyek :
bahu yang di foto diganjal sehingga terangkat dan lebih tinggi dari bahu yang lain
lengan atas dan lengan bawah lurus disamping tubuh
kaset dengan grid vertikal pada tepi postero lateral bahu yang difoto
jadi kedudukan tubuh terhadap kaset adalah oblique antero posterior
caput humerus diatur tepat di depan pertengahan kaset sinar : FFD : 90 CM
CR : horizontal CP : caput humerus
Kriteria gambar : tampak gambaran lateral shoulder joint
lateral oblique , erect posisi pasien :
erect menyamping kaset. Kaset dengan grid vertikal disaming dari sendi bahu yang akan difoto
posisi obyek :
kemudian tepi yang lain sedikit diputar kebelakang untuk menghindari overlap dengan tepi yang di foto sehingga tubuh menjadi oblique AP terhadap kaset
lengan atas dari tepi yang difoto lurus disamping tubuh dan diatur true lateral terhadap kaset
untuk immobilization, tangan yang lain dapat membantu memegang lengan bawah tepi yang difoto
sinar : FFD : 90cm CR : horizontal CP : coracoid process