D I E N A S H U L H U A S Y S Y I FA 4 2 0 1 4 1 2 0 5 5
Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral. Atom hanya dapat dipantau menggunakan peralatan khusus
seperti mikroskop penerowongan payaran. Lebih dari 99,9% massa atom berpusat pada inti atom, dengan proton dan neutron yang bermassa hampir sama.
Untuk mengetahui distribusi muatan positif dan negatif
dalam atom, maka Rutherford melakukan eksperimen
hamburan partikel alpha.
Dan hasil eksperimen ini dapat disimpulkan bahwa
muatan positif dan bagian terbesar dan massa atom
terkonsentrasi pada bagian yang sangat kecil, yang
Jumlah elektron yang mengimbangi muatan positif dan
atom penyusun lapisan logam tipis diperkirakan
terdistribusi mengelilingi dimensi atom. Gaya antara
Komposisi Inti Atom
Pada tahun 1932, J. Chadwick menemukan neutron, yaitu
Massa proton = 1,67252 x 10-27 kg
Massa neutron = 1,67482 x 10-27 kg
Partikel penyusun inti ini disebut dengan istilah Nukleon yang
terdiri dari Proton dan neutron.
Inti Atom sendiri disebut dengan Nukleus.
Untuk mengetahui jumlah partikel penyusun Inti suatu Unsur
kita gunakan Lambang Unsur. Yang dinyatakan :
Isotop :
Nuklida nuklida dari suatu unsur yang sama
yang memiliki nomor atom ( Z ) sama tetapi nomor
massa ( A ) berbeda.
Isobar :
Nuklida-nuklida dengan nomor masssa sama
tetapi nomor atomnya berbeda.
Isoton :
Nuklida-nuklida yang memiliki selisih nomor
a. Massa dan Energi
Massa inti atom sangat kecil jika dinyatakan dengan satuan massa biasa, yaitu kurang dan 10.21 gram. Oleh karena itu harus dinyatakan dengan satuan universal adalah didasarkan pada massa atom 12C yang berada dalam keadaan netral dan tingkat energi dasar. Satuan yang dimaksud adalah sma (satuan massa atom) atau amu (atomic mass unit).
Massa dari berbagai elemen atom diketahui lebih besar dari
berat atom. Massa sebuah inti stabil selalu lebih kecil dari gabungan massa nukleon-nukleon pembentuknya.
Perbedaan antara total massa proton, neutron dan elektron
secara individu dengan massa atom disebut mass defect.
Persamaan untuk mass defect adalah
mass defect = Z.mh + (A-Z). mn – M
Jika berat atom pada persamaan di atas diganti dengan massa
b. Energi Ikat
Energi ikat inti adalah energi yang dilepaskan jika penyusun inti
bergabung membentuk inti. Energi dengan jumlah yang sama akan diperlukan untuk memecah inti atom menjadi elemen penyusun, karena itu energi yang ekivalen dengan mass defect digunakan sebagai ukuran dan energi ikat inti.
Gaya Ikat inti menyebabkan nukelon nukleon bersatu dalams
ebuah Inti Stabil, sehingga untuk memisahkan Inti stabil etrsebut menjadi proton proton dna neutron neutron pembentuknya diperlukan Energi, yang disebut dengan Energi Ikat Inti atau
c. Radius (Ukuran dan Bentuk)
d. Tingkat Energi Inti
Inti atom juga berada di beberapa tingkat energi, dengan perbedaan celah energi antara tingkat-tingkat inti lebih besar dibandingkan tingkat-tingkat elektronik. Pada umumnya, energi pemisahan dan tingkat-tingkat inti berorde juta eV.
Sinar gamma dipancarkan karena transisi inti dan tingkat energi lebih tinggi ke tingkat lebih rendah.
e. Spin Inti dan Paritas
Neutron dan proton yang menjadi penyusun inti bukan
merupakan partikel stasioner. Partikel-partikel juga memiliki spin (intrinsik) dan gerakan orbital. Spin dan momentum angular orbital neutron dan proton secara individu di dalam inti bergabung memberikan resultan momentum angular yang disebut sebagai spin inti, biasanya dilambangkan dengan I.
Spin inti dengan nomor massa ganjil adalah : I = ½, 3/2, 5/2, 7/2
Spin inti dengan nomor massa genap adalah : I = 0, 1, 2, 3, 4
Spin inti dengan nomor massa genap yang berada di tingkat
Apabila semua koordinat yang menggambarkan partikel dalam
Persamaan Energi Ikat
Pada pembahasan sebelumnya, volume dan energi ikat dan inti
adalah sebanding (berbanding lurus) dengan jumlah nukleon dalam inti, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa :
1) materi sangat inkompresibel,
2) gaya inti memiliki sifat kejenuhan,
3) nukleon dalam inti dapat berinteraksi hanya dengan sedikit
GAYA INTl
Didalam Inti atom terdapat dua Gaya yaitu
Gaya Tolak
Coulomb
(antar proton) dan
Gaya gravitasi
(gaya tarik
antar benda bermassa) yaitu gaya antar nukleon dalam inti.
Gaya garviatsi ini sangat kecil sehingga tidak cukup untuk
mengimbangi gaya tolak Coulomb.
Stabilitas inti ini diperkirakan adanya gaya lain yang
Gaya Ikat Inti ini bukanlah gaya listrik dan bersifat Kuat
sehingga mampu mengimbangi Gaya Tolak Coulomb, dan
bekerja pada jarak yang cukup dekat pada jarak tertentu
seperti gaya pegas yang menghubungkan dua bola. Saat
pegas ditarik gaya pegas bersifat menarik bola dan saat
pegas ditekan gaya pegas bersifat menolak kedua bola,
Stabilitas Inti :
Inti suatu atom akan stabil jika memiliki jumlah neutron
sama atau sedikit lebih besar dari jumlah protonnya.
Jika Inti suatu atom jumlah neutron jauh lebih besar dari
jumlah proton maka menjadi tidak stabil, sehingga
untuk menjadi stabil kemungkinan akan melepas netron
Stabilitas Inti di lukiskan dalam “
Pita Kestabilan Inti
Dari Grafik Kestabilan Inti di simpulkan :
Inti Inti dengan 20 Z, Inti stabil terletak pada garis N = Z atau N/Z = 1
Untuk atom dengan Z 20, Inti stabil terletak diatas garis N = Z, berarti jumlah netron lebih besar dari jumlah proton.
Inti stabil terbesar adalah memiliki jumlah proton 83 dan nomor massa 126 yaitu Inti Atom Bismuth ( Bi ).
Inti Inti Atom yang tidak Stabil Untuk menstabilkan diri
akan memancarkan Sinar sinar yang disebut dengan
Sinar Radioaktif.
Inti Inti yang tidak stabil semuanya bersifat
Radioaktif
artinya dapat mengalami pemancaran Sinar radioaktif
KASUS