Kelompok
3
1.
Jeni Yosefa R.
2.
Ilham Hasri
1.DEFINISI KOMUNIKASI
NON-VERBAL
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang pesannya
dikemas dalam bentuk tanpa kata-kata. Dalam hidup
nyata komunikasi nonverbal jauh lebih banyak dipakai
dari pada komuniasi verbal. Dalam berkomunikasi hampir
secara otomatis komunikasi nonverbal ikut terpakai.
Karena itu, komunikasi nonverbal bersifat tetap dan
selalu
ada.
Komunikasi
nonverbal
lebih
jujur
mengungkapkan hal yang mau diungkapkan karena
spontan.
Komunikasi Non-Verbal Dapat
Berupa :
Bahasa Tubuh. Bahasa tubuh yang berupa raut wajah, gerak
kepala, gerak tangan,, gerak-gerik tubuh mengungkapkan berbagai perasaan, isi hati, isi pikiran, kehendak, dan sikap orang.
Tanda (Sign). Dalam komunikasi nonverbal tanda mengganti
kata-kata, misalnya, bendera, rambu-rambu lalu lintas darat, laut, udara; aba-aba dalam olahraga.
Tindakan/perbuatan (Action).Ini sebenarnya tidak khusus
dimaksudkan mengganti kata-kata, tetapi dapat menghantarkan makna. Misalnya, menggebrak meja dalam pembicaraan, menutup pintu keras-keras pada waktu meninggalkan rumah, menekan gas mobil kuat-kuat. Semua itu mengandung makna tersendiri.
Objek (object). Objek sebagai bentuk komunikasi nonverbal juga
Contoh Perilaku yang menunjukkan Komunikasi
Non-Verbal yaitu:
Menangis sebagai tanda kecewa, sedih, kesal, saking
marahnya
Tersenyum, berjabat tangan,sebagai rasa senang, simpati,
dan penghargaan
Membuang muka sebagai rasa tidak senang terhadap
seseorang
Menganggukan kepala yang berarti setuju,
2. Batasan-Batasan Umum
Komunikasi Non-Verbal
Batasan-batasan umum dari komunikasi non-verbal. Joseph A. Devito (1986) dalam bukunya “The interpersonal Communication Book”, menjelaskan beberapa gambaran umum tentang komunikasi non-verbal, sebagai berikut:
Komunikasi non-verbal berada dalam konteks
Perilaku non-verbal adalah perilaku yang normal Tindakan-tindakan non-verbal saling terintegrasi
Pesan verbal dan tindakan non-verbal saling terintegrasi Pesan komunikasi non-verbal bermakna rangkap
Perilaku non-verbal selalu dikomunikasikan
Komunikasi non-verbal berada dalam suatu aturan Komunikasi non-verbal sangat menentukan
Perilaku non-verbal sangat terpercaya
3. Perbedaan Komunikasi Verbal
dan Non-Verbal
Komunikasi verbal dan non-verbl dapat dibedakan ke dealam 4 cara:
Maksud Atau Tujuan Pesan
Perbedaan utama antara komunikasi verbal dan non-verbal adalah perbedaan persepsi orang terhadap maksud atau tujuan dari suatu pesan komunikasi yang akan dikirimkan.
Perbedaan Simbolik
Kadang kalau untuk memberikan makna terhadap tindakan –tindakan atau pesan –pesan non-verbal dipengaruhi oleh simbol – simbol yang muncul di dalam proses komunikasi. dapat disimpulkan perbedaan – perbedaan antara komunikasi verbal dan non-verbal, yaitu :
Arti dari dari pesan verbal bersifat eksplisit, sedangkan arti dari pesan non-verbal bersifat implisit.
Arti dari pesan verbal berkaitan dengan keadaan yang spesifik, sedankan arti dari pesan non-verbal berkaitan dengan rasa atau emosi.
Menkanisme Proses
4. Jenis Komunikasi Non-Verbal
Dan Fungsinya
Komunikasi Tubuh
Komunikasi tubuh dapat digolongkan menjadi
empat:
•
Komunikasi Gestura, yaitu isyarat atau tanda yang
berdasarkan
keaslian,
fungsi,
dan
bentuk
perilakunya.
•
Komunikasi Wajah, yaitu gerakan-gerakan wajah
yang akan dikomunikasikan dalam hubungan antar
pribadi, terutama dalam mengekspresikan emosi.
•
Komunikasi Mata dalam hal ini ada tiga hal yang
penting:
Komunikasi Sentuhan
Sentuhan manusia merupakan jenis komunikasi non-verbal
yang paling primitif.Bahasa Sentuhan memiliki sejumlah
fungsi dalam proses komunikasi,yaitu:
•
Ungkapan Seksual
Fungsi seksual ini mudah dapat dipahami dan sangat
jelas.seperti,seorang
anak
menyentuh
alat
vital,mencium,sentuhan
yang
berkaitan
dengan
“intercourse” atau hubungan badan atau bentuk sentuhan
yang lain.
•
Menghibur Atau Memberi Dukungan
Melalui sentuhan orang dapat menghibur dan memberi
dukungan kepada orang lain.Contohnya,memengang tangan
rambut atau memeluk.Di sampng itu,sentuhan merupakan
bentuk pernyataan diri.
•
Kekuasaan Dan Dominasi
Komunikasi Ruang
Komunikas ruang dapat dikelompokkan kedalam 3 jenis:
• “proxemics” atau komunikasi jarak
Komunikasi jarak berhubungan dengan ruang fisik yang membatassi jarak orang-orang di dalam hubungan antar pribadi.
• Taritorial
Komunikasi teritorial ini juga menunjukkan status seseorang.
• Estetika dan warna
Estetika adalah komunikasi ruanag yang berkaitan dengan dekorasi ruang atau tempat tertentu. Biasanya menciptakan ruang atau tempat.
Diam
Hal ini menujukkan bahwa “diam” memberikan banyak informasi di dalam proses komunikasi manusia. “diam” berkaitan dengan berapa fungsi yaitu:
“Paralanguage”
Paralanguage dapat didefinisikan sebagai suara – suara
atau vokal non-verbal yang merupakan aspek – aspek
dari percakapan. “Paranguage” mencangkup kecepatan
berbicara, volume, ritme, resonasi, bentuk – bentuk
vokal seperti tertawa, perkikan, rintihan, semburan,
rengekan, suara – suara dan tinggi rendah suara.
Komunikasi Temporal (Waktu)
Ada 2 hal penting yang berkaitan dengan penggunaan
waktu di dalam proses komunikasi:
•
Menunjukan status
•
Penggunan waktu akan menunjukkan status seseorang
dalam beberapa segi kehidupan.
•
Waktu dan Kesesuaian
•
Artinya penggungunaan waktu dalam proses
5. Fungsi Komunikasi Nonverbal
Repetisi
Perilaku nonverbal dapat mengulangi perilaku verbal.
Subtitusi
Perilaku nonverbal dapat menggantikan perilaku verbal, jadi tanpa berbicara Anda bisa berinteraksi dengan orang lain.
KontradiksI
Perilaku nonverbal dapat membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal dan bisa memberikan makna lain terhadap pesan verbal.
Aksentuasi
Memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal.
Komplemen