• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kreativitas dan Bakat untuk Berprestasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kreativitas dan Bakat untuk Berprestasi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KREATIVITAS DAN BAKAT REMAJA

UNTUK BERPRESTASI

Oleh: Sri Hayati

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Pada hakikatnya kreativitas itu menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia, baik kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), maupun kecerdasan spiritual (SQ). Ciri-ciri remaja kreatif yaitu:

1. Rasa ingin tahu yang besar; 2. Konsisten;

3. Tidak puas dengan apa yang ada; 4. Percaya diri;

5. Menerima keadaan diri; 6. Bebas dalam pertimbangan; 7. Senang humor;

8. Otonom; 9. Intuitif;

10. Dalam berpikir tertarik ada hal yang kompleks; 11. Sensitif terhadap rangsangan;

12. Toleransi terhadap situasi yang tidak pasti.

Dapat disimpulkan remaja yang kreatif adalah remaja yang mempunyai semangat kreativitas dan inovasi yang harus didukung dan diarahkan oleh orangtua dan guru serta warga masyarakat.

Tahapan proses kreativitas itu sebagai berikut:

1. Tahap persiapan, yaitu ketika individu mengumpulkan informasi data untuk memecahkan masalah, maka ia akan mencoba untuk menemukan pemecahan masalah yang dihadapi dengan cepat dan tepat.

2. Tahap inkubasi, yaitu proses pemecahan masalah.

3. Tahap iluminasi, yaitu gagasan mulai muncul untuk memecahkan masalah.

4. Tahap verifikasi, yaitu gagasan yang muncul dievaluasi secara kritis jika dihadapkan pada realitas.

(2)

itu, orangtua dan guru sebaiknya banyak mendengar apabila anak banyak menyampaikan gagasan.

Sedangkan yang dimaksud dengan bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu adanya pengembangan dan latihan lebih lanjut. Bakat menyangkut segala faktor yang ada pada individu sejak awal pertama kehidupannya, yang kemudian menumbuhkan perkembangan keahlian, kecakapan, dan keterampilan khusus pada seorang remaja. Melalui kreativitas dan bakat, seorang remaja akan lebih memiliki peluang untuk berprestasi baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Salah satu aturan main kehidupan adalah diberlakukannya hukum kompetisi/persaingan. Kenyataannya menunjukan bahwa banyak remaja yang ingin berprestasi dibidang tertentu, akan tetapi tidak semuanya akan berhasil. Kreativitas dan bakat seorang remaja merupakan salah satu kemampuan yang terpendam pada diri setiap individu. Setiap individu pasti memiliki potensinya masing-masing yang berbeda dengan individu lain. Untuk menjadi remaja yang berprestasi harus memiliki beberapa ciri, diantaranya yaitu:

1. Memiliki idealisme

Artinya bahwa seorang remaja harus memiliki ide serta gagasan yang diyakini keberadaannya dengan didukung fakta dan berusaha untuk mewujudkannya dalam tujuan hidup.

2. Dinamis dan kreatif

Sifat dinamis dan kreatif dalam arti selalu berkembang mengikuti perkembangan jaman tanpa berhenti untuk berkreasi dalam mencapai tujuan tanpa mengabaikan norma-norma yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

3. Keberanian mengambil resiko

Setiap tindakan yang dilakukan bukan tanpa resiko, karena ada sebab pasti akan ada akibat. Untuk itu sebelum bertindak harus selalu mempertimbangkan masak-masak resiko yang akan timbul dan berusaha menghadapinya serta mengatasinya dengan baik.

4. Optimis dan kegairahan semangat

Manusia yang hidup di era globasasi sekarang ini tidak boleh pesimis, maka sebagai bagian dari dunia seseorang harus selalu optimis dan memiliki kegairahan semangat supaya tidak putus asa dan lemah sebelum bertanding.

5. Kemandirian dan disiplin murni

Pendidikan disiplin bukan hanya sekedar patuh terhadap aturan saja tetapi juga terwujud dalam bentuk pengakuan terhadap hak dan keinginan orang lain, dan mau mengambil bagian dalam memikul tanggung jawab sosial secara manusiawi.

(3)

Tentu saja, apa artinya jiwa meledak-ledak penuh semangat dengan berbagai ide jika tidak ditunjang oleh fisik yang kuat dan sehat tidak akan ada artinya. Untuk itu harus memperhatikan masalah yang satu ini karena sangat penting peranannya.

7. Daya pikir yang kuat

Setiap remaja supaya berhasil harus memiliki daya pikir yang kuat. Untuk itu mereka harus didukung dengan motivasi yang kuat dalam dirinya.

8. Memiliki bakat

Seseorang yang memiliki bakat yaitu mempunyai potensi yang dimilikinya, sungguh beruntung karena akan mudah dalam mewujudkannya. Untuk itu perlu dukungan dari keluarga dan lingkungan. Untuk itu bakat yang besar tadi harus didukung oleh motivasi yang kuat dari dalam dirinya. Seorang pemimpin yang hebat selain bisa dipersiapkan melalui pendidikan dan pelatihan akan lebih hebat jika dia memiliki bakat terpendam sebagai potensi dirinya.

Dimasa remaja inilah semua kreativitas dan bakat akan terus berkembang, maka dari itu mereka harus benar-benar memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Dari sekian banyak remaja, jika dituangkan ke dalam kurva normal, kemampuan individualnya akan membentuk distribusi normal. Artinya, sebagian besar berada pada kemampuan rata-rata, sebagian kecil berada di bawah rata-rata, dan sebagian kecil lagi barada di atas rata-rata. Dilihat dari perspektif ini, remaja yang memiliki kreativitas dan bakat khusus berada di dalam kelompok di atas rata-rata. Agar dapat mengembangkan itu semua secara optimal mereka memerlukan program pendidikan khusus sesuai dengan kreativitas dan bakatnya yang biasa dikenal dengan istilah pendidikan berdiferensi. Selain dengan program tersebut, remaja yang memiliki kreativitas dan bakat khusus juga memerlukan dukungan secara optimal dari lingkungan untuk mengembangkannya. Selain itu ciri-ciri kreativitas dapat dilihat dari seseorang yang memiliki rasa ingin tahu, kebutuhan untuk berprestasi, dapat beradaptasi, dan memiliki kemampuan menempuh resiko. Prestasi diri merupakan perwujudan dari bakat dan kreativitas, dan akan optimal jika dikembangkan melalui pendidikan dan pelatihan. Ada lima macam keterbakatan, yaitu (1) keterbakatan intelektual, (2) keterbakatan akademik, (3) keterbakatan kreatif, (4) keterbakatan kepemimpinan dan sosial, dan (5) keterbakatan seni. Seperti yang telah dilakukan mereka yang telah berprestasi. Prestasi akan mencapai hasil yang bagus jika dalam situasi dan kondisi saat kesempatan bakat dan kreativitas dipenuhi. Hal ini bisa diperoleh dari guru yang memberikan peluang kepada siswa untuk berkembang potensinya secara optimal. Kepribadian guru dapat membantu siswa untuk berprestasi antara lain:

1. Bersikap terbuka terhadap hal-hal baru.

(4)

3. Mempunyai pertimbangan luas dan mendalam. 4. Penuh pengertian.

5. Mempunyai sifat toleransi.

6. Mempunyai kreativitas yang tinggi. 7. Bersikap ingin tahu.

Selain memiliki kepribadian guru juga harus memiliki hubungan sosial dengan siswa yang dapat mendorong timbulnya prestasi yaitu suka dan pandai bergaul dengan anak berbakat serta memahami kesulitan yang dihadapi anak tersebut, dapat menyesuaikan diri dan mudah bergaul serta mampu memahami dengan cepat tingkah laku orang lain. Untuk anak berbakat memang harus ada perhatian khusus dari guru karena kadang-kadang mereka bertindak berbeda dengan teman lainnya. Selain guru, peran orangtua juga tidak kalah pentingnya dalam mengembangkan potensi diri yang dimiliki anak untuk menjadi prestasi diri sesuai dengan kemampuannya. Meskipun hak utama pengajaran yang utama ada ditangan orangtua, tetapi alangkah baiknya jika orangtua tidak memaksakan kehendaknya kepada anaknya untuk menjadi apa kelak. Orangtua seharusnya bersikap demokratis dalam arti menyerahkan kepada anak mau menjadi apa kelak, tetapi tetap disampingnya untuk selalu mendampinginya dan mengingatkannya jika mereka salah. Orangtua selalu memberikan fasilitas, doa, dan dorongan demi keberhasilan anaknya. Peran masyarakat juga tidak kalah pentingnya, karena bagaimanapun hebat seseorang berprestasi jika tidak dapat dirasakan manfaatnya secara langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat tentu tidak bermakna. Berbeda jika hasil prestasi dirinya dapat dirasakan masyarakat tentu akan lebih bermakna. Semua merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan, remaja yang memiliki potensi diri akan mampu menunjukan prestasi diri dengan motivasi yang kuat dengan dukungan keluarga, guru, dan masyarakat. Kebutuhan berprestasi tercermin dari perilaku individu yang selalu mengarah pada suatu standar keunggulan. Orang-orang yang mempunyai perilaku seperti ini menyukai tugas-tugas yang menantang, tanggungjawab secara pribadi, dan terbuka untuk umpan balik guna memperbaiki prestasi bakat-kreatifnya. Hal inilah yang harus dimiliki oleh seorang remaja supaya dapat berprestasi.

(5)

keterampilan-keterampilan sosial dan kemampuan penyasuaian diri terhadap lingkungan sekitarnya. Keterampilan sosial dan penyesuaian diri semakin penting manakala anak sudah menginjak masa remaja. Hal ini disebabkan karena pada masa remaja individu sudah memasuki dunia pergaulan yang lebih luas dimana pengaruh teman-teman dan lingkungan sosial akan sangat menentukan.

Hal semacam ini amatlah penting bagi remaja untuk mengembangkan kreativitas dan bakatnya untuk berprestasi. Permasalahannya adalah bagaimana cara melakukan hal tersebut dan aspek-aspek apa saja yang harus diperhatikan. Hal ini penting sekali karena seseorang yang mempunyai potensi sekalipun tidak selamanya akan selalu sukses. Kadangkala dia akan mengalami kegagalan. Tetapi menanamkan pengertian bahwa kegagalan adalah sukses yang tertunda adalah penting sekali, sehingga dia akan terpacu untuk mencoba lagi sampai berhasil. Salah satu tugas perkembangan yang harus dikuasai remaja yang berada dalam fase perkembangan masa remaja adalah memiliki keterampilan sosial untuk dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari. Apabila keterampilan sosial dapat dikuasai oleh remaja pada fase tersebut maka ia akan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Hal ini berarti pula bahwa sang remaja tersebut mampu mengembangkan aspek psikososial dengan maksimal sehingga dia akan dapat berprestasi. Upaya untuk mencapai prestasi dapat dilakukan dengan cara-cara kreatif, inovatif, tanggungjawab, bekerja keras, dan memanfaatkan sumber daya. Pada akhirnya seorang remaja bisa berperan serta dalam berbagai aktivitas sesuai kemampuan kreativitas dan bakatnya untuk menjadi manusia yang unggul.

DAFTAR PUSTAKA

Salahudin, Anas dan Alkrienciehie, Irwanto. 2013. Pendidikan Karakter. Bandung: Pustaka Setia.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

“ Dengan Penerapan teknologi informasi kegiatan pengembangan otomasidi Perpustakaan Umum Multimedia Provinsi Sulawesi Selatan adalah kami pustakawan mengimpun data

On the serial link between R2 and R3, change the authentication protocol on interface serial 0/0/1 to PAP.. R2#

Masalah kedisiplinan siswa menjadi sangat berarti bagi kemajuan sekolah, disekolah yang disiplin akan selalu menciptakan proses pembelajaran yang baik. Sebaliknya pada sekolah yang

• Apakah ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara tingkat suku bunga terhadap Return saham pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

[r]

Oleh karena itu agar pengertina itu bisa dicerna oleh anak dengan baik maka dalam metode ini, orang tua harus pandai-pandai untuk memvisualisasikan nasehat-nasehatnya agar

Dalam perkembangan yang selanjutnya bternyata bahwa infeksi Rickettsia tsusutgamushi juga dapat terjadi di daerah-daerah yang bukan merupakan semak belukar, misalnya

Teori tentang faktor pendorong terjadinya fraud terdiri dari beberapa elemen yang dapat mempengaruhi seseorang atau sekolompok orang untuk melakukan praktek