• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMETAAN TEMPAT KOS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG DI KELURAHAN KAMPUNG BARU TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMETAAN TEMPAT KOS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG DI KELURAHAN KAMPUNG BARU TAHUN 2014"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PEMETAAN TEMPAT KOS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG DI KELURAHAN

KAMPUNG BARU TAHUN 2014

Oleh Riana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang sebaran tempat kos, harga sewa kos, fasilitas tempat kos serta jarak tempat kos mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Tahun 2014 di Kelurahan Kampung Baru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 66 mahasiswa. Objek penelitian ini yaitu sebaran tempat kos, harga sewa, fasilitas serta jarak tempat kos dari kampus Universitas Lampung. Pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, wawancara terstruktur. Analisis dalam penelitian ini menggunakan pentahapan berurutan yang terdiri dari tiga alur yaitu, pengumpulan data sekaligus reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.

Dari hasil penelitian ini diketahui (1) Tempat kos mahasiswa tersebar di Lingkungan 1 dengan jumlah 95,31% mahasiswa dan Lingkungan 2 dengan jumlah 4,69%. (2) Sebaran harga sewa tempat kos mahasiswa termasuk ke dalam kriteria murah, sedang dan mahal, dengan jumlah terbanyak pada kriteria sedang (Rp. 2.700.000,- - Rp. 4.000.000,-) dengan jumlah 32 mahasiswa (50%). (3) Sebaran fasilitas yang disediakan di tempat kos mahasiswa termasuk ke dalam kriteria tidak lengkap, sedang dan lengkap dengan jumlah terbanyak pada kriteria sedang yaitu 29 mahasiswa (45,31%). (4) Sebaran jarak tempat kos mahasiswa ke kampus Universitas Lampung tergolong dalam kriteria dekat, sedang dan jauh, dengan jumlah terbanyak pada kriteria sedang yaitu 45 mahasiswa (70,31%).

(2)
(3)

 

       

PEMETAAN TEMPAT KOS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG DI KELURAHAN KAMPUNG BARU TAHUN 2014

(Skripsi)

Oleh RIANA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 1. Diagram Alur Pemetaan Tempat Kos Mahasiswa Program Studi

Pendidikan Geografi Jurusan P.IPS FKIP Universitas Lampung ... 24 2. eta Administratif Kelurahan Kampung Baru Kecamatn Labuha

32 3.

ecamatan Labuhan Ratu Tahun 2014 ... 54 en

.. 62 6. eta Sebaran Tempat Kos Berdasarkan Jarak Tempat Kos

... 69 P

Ratu Tahun 2014 ... Peta Sebaran Tempat Kos Responden di Kelurahan Kampung Baru K

4. Peta Sebaran Tempat Kos Berdasarkan Harga Sewa Kos Respond

di Kelurahan Kampung Baru Tahun 2014 ... 56 5. Peta Sebaran Tempat Kos Berdasarkan Fasilitas Tempat Kos

Responden di Kelurahan Kampung Baru Tahun 2014 ... P

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

5 7 9 3. Lokasi Tempat Kos ... 10

6. Jarak Tempat Kos ke Kampus Universitas Lampung ... 15

17 III. 26 26 B. Rumusan Masalah ... C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Kegunaan Penelitian ... E. Ruang Lingkup Penelitian ... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR ... 9

A. Tinjauan Pustaka ... 9

1. Pengertian Geografi ... 2. Permukiman ... 10

4. Harga Sewa Kos ... 12

5. Fasilitas yang Disediakan di Tempat Kos ... 14

B. Penelitian yang Relevan ... C. Kerangka Pikir ... 23

METODOLOGI PENELITIAN ... 25

A. Metodologi Penelitian ... 25

B. Objek dan Subjek Penelitian ... 1. Objek Penelitian ... 26

2. Subjek Penelitian... 26

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 26

(6)

ii   

a. Lokasi Tempat Kos ... 27

b. Harga Sewa Tempat Kos... 27

c. Fasilitas Tempat Kos ... 27

d. Jarak Tempat Kos... 28

D. Teknik Pengumpulan Data ... 28

1. Observasi ... 28

2. Dokumentasi ... 29

0 33 33 35 39 39 43 46 55 3. Wawancara Terstruktur ... 29

E. Teknik Analisa Data... 29

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 30

A. Gambaran Umum Lokasi Kelurahan Kampung Baru ... 3

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 33

1. Pembahasan Pendukung Variabel Penelitian ... 1.1Identitas Responden ... 33

a. Umur Responden ... b. Jenis Kelamin ... 34

c. Asal Daerah ... d. Tahun Angkatan Responden ... 38

1.2Kondisi Tempat Kos Mahasiswa ... a. Letak Tempat Kos Responden di Kelurahan Kampung Baru ... b. Status Tempat Kos ... 40

c. Ukuran Kamar Kos ... 1.3Alasan Memilih Tempat Kos ... 45

a. Pernah Pindah Tempat Kos ... 45

b. Alasan Memilih Tempat Kos di Kelurahan Kampung Baru ... 1.4Alat Transportasi yang digunakan ... 49

2. Pembahasan Variabel Penelitian ... 51

2.1Lokasi Tempat Kos ... 51

2.2Harga Sewa Tempat Kos... 2.3Fasilitas Tempat Kos ... 60

2.4Jarak Tempat Kos ke Kampus Universitas Lampung ... 67

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 74

A.Kesimpulan ... 74

(7)

iii   

DAFTAR PUSTAKA ... 76

La Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 LAMPIRAN ... 79

Lampiran 1 ... 80

mpiran 2 ... 83

... 96

... 97

... 98

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 1. Jumlah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan

Pendidikan IPS FKIP UNILA yang kos di Kelurahan Kampung

.... 3

2. enelitian yang Relevan ... 17

ampung Baru Tahun 2014 ... 34

Ratu Kota

... 38 7.

ampung Baru Kecamatan Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung

8.

i Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Labuhan Ratu Kota

9.

ahun 2014 ... 43 r

Baru ... P

3. Jumlah Responden Menurut Kelompok Umur di Kelurahan K

4. Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin di Kelurahan

Kampung Baru Tahun 2014 ... 34 5. Jumlah Responden Berdasarkan Asal Daerah Responden yang

Kos di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Labuhan

Bandar Lampung Tahun 2014... 36 6. Jumlah Responden Berdasarkan Tahun Angkatan Responden

di Kelurahan Kampung Baru Tahun 2014 ... Jumlah Responden Berdasarkan Letak Tempat Kos di Kelurahan K

Tahun 2014 ... 39 Jumlah Responden Berdasarkan Status Tempat Tinggal Kos

d

Bandar Lampung Tahun 2014... 40 Jumlah Responden Menurut Ukuran Kamar Kos Kelurahan

Kampung Baru Kecamatan Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung T

10. Jumlah Responden Berdasarkan Jumlah Teman Satu Kama di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Labuhan Ratu Kota

(9)

 

11. Jumlah Responden Berdasarkan Pernah atau Tidaknya Responden Pindah Tempat Kos di Kelurahan Kampung Baru

.. 45

12. umlah Responden Berdasarkan Alasan Memilih Tempat Kos

... 47 13.

esponden di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Labuhan Ratu

14. n di

Lampung Tahun 2014 ... 51

59 17. umlah Responden Berdasarkan Fasilitas Tempat Kos di Kelurahan

61 pat Kos Jika Dikaitkan

ecamatan Labuhan Ratu Tahun 2014 ... 64 s jika

n

... 67 21. umlah Responden Berdasarkan Jarak Tempat Kos ke Kampus

.. 72

Kecamatan Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung Tahun 2014 ... J

di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Labuhan Ratu Tahun 2014 ...

Jumlah Responden Berdasarkan Alat Transportasi yang digunakan R

Tahun 2014 ... 49 Jumlah Responden Berdsarkan Alamat Tempat Kos Responde

KelurahanKampung Baru Kecamatan Labuhan Ratu Kota Bandar

15. Jumlah Responden Berdasarkan Harga Sewa Tempat Kos di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Labuhan Ratu Kota

Bandar Lampung Tahun 2014... 55 16. Jumlah Responden Berdasarkan Harga Sewa Tempat Kos jika

Dikaitkan dengan Ukuran Kamar Tempat Kos di Kelurahan

Kampung Baru Kecamatan Labuhan Ratu Tahun 2014 ... J

Kampung Baru Tahun 2014 ... 18. Jumlah Responden Berdasarkan Fasilitas Tem

dengan Harga Sewa Tempat Kos di Kelurahan Kampung Baru K

19. Jumlah Responden Berdasarkan Harga Sewa Tempat Ko Dikaitkan dengan Ukuran Kamar Tempat Kos di Kelurahan

Kampung Baru Kecamatan Labuhan Ratu Tahun 2014 ... 66 20. Jumlah Responden Berdasarkan Jarak Tempat Kos ke Kampus

Universitas Lampung di Kelurahan Kampung Baru Kecamata Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung Tahun 2014 ... J

(10)

vi 

 

... 73 22. Jumlah Responden Berdasarkan Jarak Tempat Kos ke Kampus

(11)
(12)
(13)
(14)

MOTO

Kemenangan itu sesungguhnya akan datang bersama dengan kesabaran. Jalan keluar datang bersama kesulitan. Dan, dalam

setiap kesulitan itu ada kemudahan.

(Dr. Aidh al-Qarni)

Lakukanlah yang terbaik dalam kehidupanmu, karena keadilan datang disaat penyesalanmu tidak berarti lagi.

(15)

PERSEMBAHAN

✁n✂ ✄n ☎✁✂nucapkan syukur kehadiran Allah SWT, atas berkat dan

hidayah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan

Salawat dan salam kepada Rasulullah Nabi Muhamad SAW, skripsi

ini kupersembahnkan kepada:

Kedua Orang tuaku, Bapak Kasnan dan Ibu Rogiati yang senantiasa

menyayangiku dan mendoakan keberhasilanku.

Kepada keluarga besar yang selalu memberi do a, semangat dan

motivasi demi keberhasilanku

Sahabat ganjil Pendidikan Geografi 2010

Keluarga besar pendidikan geografi

Para pendidik yang kuhormati

(16)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Adirejo Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 6 Juli 1991. Penulis merupakan anak kesembilan dari Sembilan bersaudara, Putri dari Bapak Kasnan dan Ibu Rogiati.

Penulis melalui pendidikannya di MI Negeri Adirejo, Pekalongan, Lampung Timur yang diselesaikan pada Tahun 2004. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 4 Metro yang diselesaikan pada tahun 2007. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 4 Metro diselesaikan pada tahun 2010.

(17)

SANWACANA

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi dengan judul “Pemetaan Tempat Kos Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung di Kelurahan Kampung Baru Tahun 2014” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si., selaku pembimbing I dan Ibu Dra. Hj. Nani Suwarni, M.Si., selaku pembimbing II sekaligus Pembimbing Akademik, yang keduanya telah banyak memberikan saran, arahan dan nasihat, selama membimbing penulis, serta Bapak Drs. Rosana, M.Si., selaku Dosen Pembahas yang telah banyak memberikan sumbangan pemikiran dalam penyusunan skripsi ini.

(18)

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Pembantu Dekan I Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., Pembantu Dekan II Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si., dan Pembantu Dekan III Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum. FKIP Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lampung.

5. Bapak dan Ibu dosen di lingkungan FKIP Universitas Lampung, khususnya Program Studi Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu

pengetahuan yang berharga.

6. Bapak Sakirman, BA. selaku Lurah di Kelurahan Kampung Baru yang telah memberi izin untuk mengadakan penelitian di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung.

7. Sahabat-sahabatku, Lala, Dwi, Fea, Fuspa, Lili, Aya, Mba Noe, Rona, Nani, Bagus, Aris, Qeis, Catur, Jefri, Asrul, Josan, Iib, Azmi, Citra, Lia, Ruly, David, Airlangga, Rozi, Welly, Mia, Pariza, Erna, Reni, Melya, Milda, Dian, Areta, Indah, Marsel, Tyas, Onya, Fatih, Rasyid (’12) terima kasih atas dukungan, bantuan, do’a serta kebersamaan selama ini.

(19)

Semoga kiranya Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat, hidayah serta karuania-Nya kepada kita semua. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, namun Penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi kita semua, amin.

Bandar Lampung, Desember 2014 Penulis

Riana

(20)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bandar Lampung sebagai Ibu Kota Provinsi Lampung memiliki berbagai macam fasilitas yang memadai, salah satu fasilitas yang berkembang di Kota Bandar Lampung adalah fasilitas dibidang pendidikan. Perkembangan pendidikan ini dapat dilihat dengan berdirinya beberapa lembaga pendidikan baik lembaga pendidikan negeri maupun swasta. Sehingga, Bandar Lampung sampai saat ini menjadi tempat tujuan untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu, terutama lembaga pendidikan perguruan tinggi.

Universitas Lampung merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Provinsi Lampung. Universitas Lampung memiliki banyak mahasiswa yang tersebar dalam beberapa Fakultas, diantaranya Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

(21)

2   

Lampung, tetapi juga banyak mahasiswa yang berasal dari luar kota Bandar Lampung melanjutkan pendidikannya ke Universitas Lampung.

Program Studi Pendidikan Geografi adalah salah satu program studi yang ada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, dimana Program Studi Pendidikan Geografi ini merupakan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi ini banyak yang berasal dari luar kota Bandar Lampung, sehingga memerlukan tempat tinggal sementara untuk melangsungkan aktivitas sehari-hari selama jauh dari tempat tinggal asal.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi yang berasal dari luar kota Bandar Lampung ada yang memilih tinggal bersama saudara dan ada pula yang memilih untuk menyewa rumah, asrama atau kamar-kamar yang tersedia di sekitar kampus. Rumah, asrama atau kamar-kamar yang disewakan di sekitar kampus biasa disebut dengan tempat kos.

(22)

3   

Universitas Lampung yang kos, memilih tempat kos sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.

Tempat kos banyak tersedia di sekitar kampus Universitas Lampung, seperti di Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Gedung Meneng dan Kelurahan Raja Basa. Kelurahan Kampung Baru merupakan salah satu Kelurahan di Kecamatan Labuhan Ratu. Kelurahan Kampung baru menjadi salah satu tujuan para mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung untuk mencari tempat kos, karena Kelurahan Kampung Baru letaknya dekat dengan kampus Universitas Lampung. Adapun jumlah mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi yang memilih untuk kos di Kelurahan Kampung Baru dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP UNILA yang Kos di Kelurahan Kampung Baru.

No Angkatan Jumlah Mahasiswa yang Kos di Kelurahan Kampung Baru

1 2008 3

2 2009 10

3 2010 23

4 2011 25

5 2012 23

6 2013 29

Jumlah 113 Sumber: Data hasil survei di Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan P.IPS FKIP Universitas

(23)

4   

Berdasarkan Tabel 1, dari jumlah mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi yang kos tersebut, ada beberapa mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi yang memiliki tempat kos yang sama atau satu tempat kos yaitu berjumlah 79 mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi, yang tersebar di tiga puluh dua (32) titik tempat kos. Sedangkan 34 mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi lainnya memiliki tempat kos yang tidak satu tempat kos dengan mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi lainnya. Sehingga, tempat kos mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi tersebar dalam 66 titik lokasi di Kelurahan Kampung Baru.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi angkatan 2007 tidak dicantumkan ke dalam Tabel 1 dikarenakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi angkatan 2007 sudah banyak yang menjadi alumni dibandingkan dengan yang masih aktif di kampus, dan masa mukim angkatan 2007 ini sudah mencapai batas waktu akhir dalam perkuliahan tahun 2014 ini, sehingga angkatan 2007 tidak dicantumkan dalam Tabel 1.

(24)

5   

lengkap. Hal tersebut juga dikemukakan oleh Abidin dalam (http://repo.eepis-its.edu/1541/1/paper.pdf) bahwa tempat kos sangatlah bermacam-macam, dari cara penyewaanya, fasilitas-fasilitas dan harga yang bervariasi.

Berdasarkan kriteria yang berbeda-beda dari setiap tempat kos tersebut, maka perlu diketahui sebaran lokasi, harga sewa, fasilitas dan jarak tempat kos mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi di Kelurahan Kampung Baru. Hal tersebut akan mudah diketahui dengan adanya peta sebaran tempat kos mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi di Kelurahan Kampung Baru. Dikarenakan belum adanya peta sebaran tempat kos tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti sebaran lokasi tempat kos mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung di Kelurahan Kampung Baru, serta mengetahui alasan mahasiswa memilih tempat kos tersebut dilihat dari harga sewa, fasilitas dan jarak tempat kos dari kampus Universitas Lampung dan bagaimana pemetaannya.

B. Rumusan Masalah

1. Di RT mana saja sebaran tempat kos mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan P.IPS FKIP Universitas Lampung di Kelurahan Kampung Baru?

(25)

6   

3. Apa sajakah fasilitas yang ada di tempat kos mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan P.IPS FKIP Universitas Lampung di Kelurahan Kampung Baru?

4. Bagaimanakah jarak lokasi tempat kos mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan P.IPS FKIP Universitas Lampung di Kelurahan Kampung Baru ke kampus Universitas Lampung?

C. Tujuan Penelitian

1. Memetakan sebaran lokasi tempat kos mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung di Kelurahan Kampung Baru tahun 2014.

2. Memetakan sebaran harga sewa tempat kos mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung di Kelurahan Kampung Baru tahun 2014.

(26)

7   

4. Memetakan sebaran jarak lokasi tempat kos mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung di Kelurahan Kampung Baru tahun 2014 ke kampus Universitas Lampung.

D. Kegunaan Penelitian

Dari penelitian yang dilaksanakan ini diharapkan dapat berguna:

1. Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Secara praktis diharapkan dapat memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai sebaran tempat kos di sekitar kampus Universitas Lampung terutama di Kelurahan Kampung Baru.

3. Menambah pengetahuan penulis dalam bidang Ilmu Pemetaan (Kartografi).

E. Ruang Lingkup Penelitian

1. Ruang lingkup objek penelitian adalah sebaran tempat kos, harga sewa kos, jarak tempat kos ke kampus Universitas Lampung, serta fasilitas yang tersedia di tempat kos.

(27)

8   

3. Ruang lingkup tempat yaitu Kelurahan Kampung Baru. 4. Ruang lingkup waktu yaitu pada tahun 2014.

5. Ruang lingkup Ilmu yaitu Geografi.

(28)

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Geografi

Geografi merupakan ungkapan atau kata dari bahasa Inggris Geography yang terdiri

dari dua kata yaitu,- Geo yang berarti bumi dan Graphy (yang dalam bahasa Yunani

Graphien) yang berarti pencitraan, pelukisan atau deskripsi (Sumadi, 2003: 1).

Definisi Geografi menurut hasil Seminar dan Lokakarya (SEMLOK) 1988 di

Semarang dalam Suharyono dan Amien (2013: 19) bahwa Geografi adalah ilmu yang

mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang

kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan. Berdasarkan pengertian

tersebut kajian geografi berkaitan dengan lokasi dan wilayah, seperti yang

dikemukakan oleh Suharyono dan Amien (2013: 264) bahwa kajian Geografi

berkaitan dengan lokasi dan wilayah.

Dalam mempelajari geografi akan terasa sulit apabila lokasi atau wilayah yang

dipelajari tidak diketahui atau dikenali. Oleh sebab itu, dibutuhkan adanya peta dalam

mempelajari Geografi untuk mempermudah mengetahui lokasi atau wilayah yang

sedang dipelajari. Dalam geografi, ilmu pemetaan ini disebut dengan kartografi.

(29)

10   

masalah perpetaan, yakni meliputi pembuatan peta sampai reproduksi peta,

pembacaan peta, penggunaan peta, analisis peta, dan penafsiran peta.

2. Permukiman

Permukiman adalah daerah tempat bermukim (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005:

760), sedangkan menurut Bintarto dalam Sugiyanta (1995: 3) permukiman

(Settlement) adalah suatu tempat atau suatu daerah dimana penduduk berkumpul dan

hidup bersama, dimana manusia dapat menggunakan lingkungan setempat untuk

mempertahankan hidup dan mengembangkan kehidupan.

Menurut Endah Prawati Soebroto dalam Budihardjo (1998: 49) bahwa permukiman

adalah kelompok rumah-rumah. Jadi, dikatakan bahwa rumah merupakan bagian dari

permukiman. Dipertegas lagi oleh Bintarto dalam Sugiyanta (1995: 3) bahwa

permukiman dalam arti sempit yang diperhatikan yaitu mengenai susunan serta

penyebaran bangunan (termasuk rumah-rumah, gedung-gedung, kantor, sekolah,

pasar, dan sebagainya).

3. Lokasi Tempat Kos

Rumah merupakan kebutuhan pokok manusia disamping kebutuhan makanan

(pangan) dan kebutuhan sandang (Hayati, 2008: 6). Didalam Undang-undang Nomor

1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman juga telah menegaskan

(30)

11   

dan kesejahteraan rakyat (Kementrian Perumahan Rakyat Republik Indonesia, 2013:

2). Berdasarkan pengertian diatas, rumah juga menjadi kebutuhan pokok bagi

mahasiswa yang sedang menuntut ilmu jauh dari daerah asal. Karena mahasiswa yang

sedang menuntut ilmu jauh dari daerah asal membutuhkan tempat tinggal sementara

atau tempat kos. Hal tersebut juga dikemukakan oleh Kitler dalam

http://library.binus.ac.id/SearchResult.aspx?keyword=kost&media=3kos-kosan

dirancang untuk memenuhi hunian yang bersifat sementara dengan sasaran pada

umumnya adalah mahasiswa dan pelajar yang berasal dari luar kota ataupun luar

daerah.

Definisi lokasi dalam (http://kbbi.web.id/lokasi) merupakan letak (letak perumahan

atau tempat tinggal). Sedangkan kos berasal dari kata indekos yang artinya adalah

menumpang tinggal dan makan (dengan membayar), (Kamus Besar Bahasa Indonesia

1997: 376). Sedangkan dalam (http://id.wikipedia.org/wiki/Indekost) Kos atau

indekos adalah sebuah jasa yang menawarkan sebuah kamar atau tempat untuk

ditinggali dengan sejumlah pembayaran tertentu untuk setiap periode tertentu.

Sedangkan menurut pendapat Kitler dalam artikelnya yaitu mengenai tempat kos

(http://library.binus.ac.id/SearchResult.aspx?keyword=kost&media=3) tempat kos

memiliki fungsi yang sama dengan rumah, dimana fungsi kos-kosan adalah sebagai

sarana tempat tinggal sementara bagi mahasiswa yang pada umumnya berasal dari

(31)

12   

Tempat kos merupakan suatu tempat tinggal yang disewakan kepada pihak lain

dengan fasilitas-fasilitas tertentu dengan harga yang lebih terjangkau (Abidin dalam

http://repo.eepis-its.edu/1541/1/paper.pdf). Dari pengertian di atas dapat diketahui

bahwa lokasi tempat kos merupakan letak suatu tempat tinggal sementara mahasiswa

yang berasal dari luar daerah selama masa studinya.

Dalam menentukan tempat kos harus dengan sebaik-baiknya agar nyaman untuk

dihuni selama menuntut ilmu yang jauh dari daerah asal, sehingga keberadaan tempat

kos dapat mendukung segala aktivitas yang dilakukan oleh penghuninya. Seperti

yang dikemukakan oleh Sugiyanta (1995: 18), manusia dalam memilih tempat tinggal

untuk bermukim akan selalu mencari tempat yang mendukung untuk melakukan

aktivitas, karena faktor yang mendukung akan memberikan kemudahan-kemudahan

dalam melakukan aktivitas.

4. Harga Sewa Kos

Harga adalah nilai barang yang ditentukan atau dirupakan dengan uang (Kamus Besar

Bahasa Indonesia, 2005: 388), sedangkan pengertian sewa adalah pemakaian sesuatu

dengan membayar uang (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005:1057). Dari

pengertian tersebut harga sewa dapat dikatakan sebagai sejumlah uang yang

digunakan untuk membayar atau pengganti sesuatu. Hal tersebut dipertegas oleh

pendapat Soedjono (1981:35) bahwa yang dimaksud harga sewa ialah suatu

penggantian dalam bentuk apapun yang dibayarkan atas penggunaan suatu

(32)

13   

http://library.binus.ac.id/SearchResult.aspx?keyword=kost&media=3  bahwa uang

pemondokan/kos adalah harga sewa dan biaya lainnya yang dibayar oleh penghuni

dengan perjanjian.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa harga sewa kos merupakan sejumlah

uang mahasiswa yang digunakan untuk membayar penggunaan suatu tempat kos

selama mereka menuntut ilmu (kuliah) jauh dari daerah asal. Dalam menentukan

harga sewa kos, biasanya mahasiswa memilih harga sewa kos yang relatif murah,

karena keadaan ekonomi setiap mahasiswa berbeda-beda. Dengan keadaan ekonomi

mahasiswa yang berbeda-beda maka status dan harga sewa tempat kos yang mereka

tempati juga berbeda-beda. Dalam skripsi Widi Haryono (2003: 22) harga sewa kos

digolongkan, harga sewa murah, jika kurang dari Rp. 1.000.000,- per tahun, harga

sewa sedang yaitu Rp. 1.000.000,- - Rp. 1.400.000,- per tahun, harga sewa mahal,

jika lebih dari atau sama dengan Rp. 1.500.000,- per tahun. Namun, harga sewa kos

ini mengalami kenaikan setiap tahunnya, dalam skripsi Widi Haryono (2003: 60)

dikatakan bahwa adanya kenaikan harga sewa di setiap tempat kos yang berkisar Rp.

50.000,- - Rp. 100.000,- per tahun/kamar.

Dari Tahun 2003 sampai Tahun 2014, sesuai dengan pernyataan sebelumnya bahwa

harga sewa kos selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Berdasarkan survei

penelitian pendahuluan pada tahun 2014, harga sewa kos dapat dikategorikan sebagai

berikut, bahwa harga murah <Rp. 2.700.000,- per tahun, sedang antara Rp.

(33)

14   

5. Fasilitas yang Disediakan di Tempat Kos

Proses Pendidikan mendapat dukungan dari lingkungan fisik berupa sarana, prasarana

serta fasilitas (Sukmadinata, 2007: 5). Berdasarkan pendapat tersebut fasilitas

menjadi salah satu hal yang penting dalam proses pendidikan. Fasilitas adalah sarana

untuk melancarkan pelaksanaan fungsi, kemudahan (Kamus Besar Bahasa Indonesia,

2005: 314).

Rumah harus memiliki fasilitas yang baik untuk kenyamanan para penghuninya,

sehingga rumah memiliki standar kriteria yang baik, seperti yang dikemukakan oleh

Ettinger dalam Panudju (1999: 29) bahwa kriteria rumah yang baik ditinjau dari segi

kesehatan dan keamanan dapat melindungi penghuninya dari cuaca hujan,

kelembaban dan kebisingan, mempunyai ventilasi yang cukup, sinar matahari dapat

masuk ke dalam rumah serta dilengkapi dengan prasarana air, listrik, dan sanitasi

yang cukup.

Tempat kos memiliki fungsi yang sama dengan rumah sehingga tempat kos juga

harus memiliki kriteria yang baik sebagai tempat tinggal mahasiswa yang menuntut

ilmu jauh dari daerah asal. Namun, masih terdapat fasilitas penunjang lainnya yang

dibutuhkan oleh mahasiswa disamping prasarana air, listrik dan sanitasi, yaitu

fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar mahasiswa. Hal ini sebagaimana pendapat

(34)

15   

“Yang termasuk sarana belajar dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu: keadaan ruang belajar yang meliputi penerangannya, letaknya, ventilasinya dan penempatan perabot di dalamnya (almari, rak buku, meja, kursi dan sebagainya). Sumber pelajaran yang meliputi buku pelajaran, buku penunjangnya, termasuk alat bantu belajar seperti jangkar, penghapus, penggaris, mesin hitung, alat tulis dan sebagainya”.

Berdasarkan uraian di atas, fasilitas tempat kos merupakan sarana atau perlengkapan

yang tersedia di kos. Pada umumnya fasilitas yang tersedia di tempat kos seperti,

tempat tidur, kasur, almari, meja, kursi, rak buku, dapur, penerangan listrik, air

bersih, wc dan kamar mandi. Namun, keadaan fasilitas tempat kos antara satu tempat

dengan tempat lainnya tidak selalu sama. Dalam skripsi Iis Maryamah (2003: 74)

kelengkapan fasilitas ini dibagi menjadi tiga kriteria yaitu fasilitas lengkap seperti

meja, kursi, dipan, kasur, almari, rak buku, tv, ruang tamu, wc dan telepon. Fasilitas

sedang, meja, kursi, dipan, kasur, dapur, wc, ruang tamu. Fasilitas tidak lengkap

seperti dipan, kasur, dapur, ruang tamu, wc.

6. Jarak Tempat Kos ke Kampus Universitas Lampung

Jarak adalah ruang sela (panjang atau jauh) antara dua benda atau tempat (Kamus

Besar Bahasa Indonesia, 2005: 459). Jarak sebagai konsep Geografi mempunyai arti

penting bagi kehidupan sosial, ekonomi maupun juga untuk kepentingan pertahanan

(Suharyono dan Amien, 2013: 37). Jarak berkaitan dengan lokasi atau wilayah yang

menjadi pusat pemenuhan kebutuhan manusia, seperti yang dikemukakan oleh

(35)

16   

“Jarak berkaitan erat dengan arti lokasi dan upaya pemenuhan kebutuhan atau keperluan pokok kehidupan (air, tanah subur, pusat pelayanan), pengangkutan barang dan penumpang. Oleh karena itu jarak tidak hanya dinyatakan dengan ukuran jarak lurus di udara yang mudah diukur pada peta (dengan memperhatikan skala peta), tetapi dapat pula dinyatakan sebagai jarak tempuh baik yang dikaitkan dengan waktu perjalanan yang diperlukan maupun satuan biaya angkutan”.

Menurut Suharyono dan Amien (2013: 38) bahwa jarak berpengaruh pada harga dan

juga nilai sewa atau harga tanah. Dari beberapa pengertian di atas jika jarak dikaitkan

dengan tempat kos mahasiswa, maka mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung akan memilih tempat kos yang jaraknya dekat dari kampus

Universitas Lampung, namun hal tersebut tetap berkaitan dengan harga sewa tempat

kos tersebut. Dalam skripsi Iis Maryamah (2003: 76) jarak tempat kost ke kampus

Universitas Lampung dapat dibagi menjadi tiga kriteria yaitu jarak 100-400 meter

termasuk dekat, jarak 401-800 meter termasuk sedang, jarak 801-1000 meter

(36)

17  

[image:36.612.87.544.185.679.2]

B. Penelitian yang Relevan

Tabel 2. Penelitian yang Relevan

No. Peneliti Judul Tujuan Metode Hasil

1. Iis Maryamah Pemetaan Harga Kos Mahasiswa yang Bermukim di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung Tahun 2003 • Memetakan Sebaran Harga kos di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung. • Memetakan Sebaran Ukuran Kamar Kos di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung. • Memetakan Sebaran Fasilitas Tempat yang

Survei • Harga kos di Kelurahan Kampung Baru sebagian besar responden memilih harga kos Rp 1.000.000,- - Rp 1.800.000,- per tahun yang tergolong sedang dengan jumlah responden sebanyak 32 (64,0%), harga kos yang tergolong murah yaitu ≤ Rp 900.000,- per tahun sebanyak 12 (24,0%) responden dan harga kos yang tergolong mahal ≥ Rp 2.000.000,- per tahun sebanyak 6 (12,0%) responden.

• Ukuran kamar kos sebagian besar adalah sedang yaitu 3x3 m sebanyak 14 (28,0%) responden dan yang berukuran 3x4 m sebanyak 18 (36,0%) responden.

(37)

18    Tersedia di Tempat Kos di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung. • Memetakan Sebaran Jarak Tempat Kos ke kampus Universitas Lampung di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung. • Memetakan Sebaran Asal Daerah Mahasiswa Yang Kos di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung.

harga kos Rp 1.000.000,- - Rp 1.800.000,-

responden dengan

fasilitas sedang sebanyak 32 (64,0%) responden, untuk harga kos ≤ Rp 900.000,- fasilitasnya tidak lengkap sebanyak 12 (24,0%) responden dan harga kos ≥ Rp 2.000.000,- dengan fasilitas lengkap sebanyak 6 (12,0%) responden.

• Jarak tempat kos ke kampus Universitas Lampung sebagian besar sejauh 400 meter

sebanyak 15 (30,0%) responden dan berjarak 500 meter sebanyak 10 (20,0%) responden dari 50 (100,0%) responden dan jarak terdekatnya 100 meter dengan jumlah sebanyak 1 (2,0%) responden.

(38)

19   

yang berasal dari luar Propinsi Lampung sebagian besar berasal dari Jakarta sebanyak 8 (16,0%) responden. Sebagian lagi berasal dari Propinsi di luar Propinsi Lampung sebanyak 17 (34,0%) responden dari 25 (50,0%) jumlah

responden keseluruhan sebanyak 50 (100,0%) responden. 2. Widi Haryono Keadaan Tempat Kos Mahasiswa di Kelurahan Rajabasa Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung Tahun 2003 • Untuk mengetahui ukuran kamar kos mahasiswa di Kelurahan Rajabasa tahun 2003. • Untuk mengetahui keadaan jenis lantai tempat kos mahasiswa di Kelurahan Rajabasa tahun 2003. • Untuk mengetahui keadaan fasilitas yang tersedia di tempat kos mahasiswa di Kelurahan

deskriptif • Sebagian besar responden (48%) menempati ukuran kamar berukuran 3x4 meter, sedangkan jumlah responden yang

menempati kamar berukuran 2x3 meter hanya 2 responden (4%).

• Jenis lantai keramik telah mendominasi tempat kos di Kelurahan Rajabasa. Keadaan ini menunjukkan bahwa semakin banyak tempat kos yang memiliki kualitas lebih baik.

(39)

20    Rajabasa tahun 2003. • Untuk mengetahui harga sewa kos bila dihubungkan dengan ukuran kamar, jenis lantai dan fasilitas yang tersedia di tempat kos tahun 2003.

tergolong sedang. 10 responden (20%)

memiliki fasilitas seperti meja, kursi, dipan, kasur, wc, tergolong sedang. 6 responden (12%)

memiliki fasilitas seperti meja, kursi, dipan, kasur, almari, rak buku, wc, tergolong lengkap.

• Harga sewa kos di Kelurahan Rajabasa terendah Rp 600.000,- dan tertinggi Rp 2.000.000,- per tahun. Harga sewa kos di Kelurahan Rajabasa setiap tahun mengalami kenaikan, naiknya harga sewa ini berkisar antara Rp 50.000,- - Rp 100.000,- per tahun.

3. Asih Mauli Deskripsi Kondisi Tempat Kos Mahasiswa UNILA di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung Tahun 2005 • Untuk mendeskripsi kan jarak tempat kos mahasiswa UNILA di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung dengan kampus UNILA. • Untuk

Deskriptif • Jumlah responden berdasarkan jarak ke kampus UNILA, jarak dekat yaitu < 400, berjumlah 19 responden (22,35%). Jarak sedang 400-800 meter,

berjumlah 43 responden (50,59%). Jarak jauh >800 meter sebanyak 23 responden (27,06%).

(40)

21    mendeskripsi kan harga kos mahasiswa UNILA di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung. • Untuk mendeskripsi kan bahan bangunan tempat kos mahasiswa UNILA di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung.

Kampung Baru yaitu tergolong mahal > Rp 2.000.000,-, sebanyak 15 responden (17,65%). Tergolong sedang Rp 1.000.000,- - Rp 1.900.000,-, sebanyak 58 responden (68,23%). Tergolong murah < Rp 1.000.000,-, sebanyak 12 responden (14,12%).

• Sebagian besar jenis lantai di tempat kos responden adalah keramik yaitu sebanyak 71 responden (83,53%), yang menjawab jenis lantai semen biasa sebanyak 13 responden (15,29%) dan yang menjawab tegel sebanyak 1 responden (1,18%). Sebagian besar atap yang digunakan di untuk kamar kos di Kelurahan Kampung Baru adalah genteng sebanyak 69 responden (81,17%), asbes

(41)

22    • Untuk mendeskripsi kan ukuran kamar kos mahasiswa UNILA di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung. • Untuk mendeskripsi kan fasilitas tempat kos mahasiswa UNILA di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung.

permanen sebanyak 28 responden (32,99%). • Ukuran kamar kos di Kelurahan Kampung Baru sebagian besar adalah berukuran 3x4 meter yaitu sebanyak 40 responden (47,06%), yang berukuran 3x3 meter sebanyak 14 responden (16,47%), yang tergolong ukuran kamar kos kecil

sebanyak 24 responden (28,24%).

• Fasilitas yang tersedia di Kelurahan Kampung Baru tergolong lengkap sebanyak 15 responden (17,65%), yang

tergolong sedang sebanyak 65 responden (76,47%), yang

tergolong tidak lengkap sebanyak 5 responden (5,88%).

(42)

23   

C. Kerangka Pikir

Perkembangan permukiman di kota diikuti oleh meningkatnya jumlah penduduk, hal

ini disebabkan karena di kota memiliki berbagai macam fasilitas yang dapat

memenuhi kebutuhan manusia. Rumah adalah tempat tinggal manusia yang

merupakan bagian dari permukiman. Dalam menentukan tempat tinggal pada

dasarnya manusia memilih tempat tinggal yang nyaman, dimana tempat tinggal

tersebut dapat memberikan kemudahan bagi manusia untuk melaksanakan aktivitas

sehari-hari.

Mahasiswa yang menuntut ilmu di perguruan tinggi dan jauh dari kampung halaman

juga memerlukan tempat tinggal, dimana tempat tinggal sementara mahasiswa biasa

disebut dengan tempat kos. Tempat kos ini memiliki fungsi yang sama dengan rumah,

dimana mahasiswa melangsungkan kegiatannya sehari-hari seperti belajar, dan

lain-lain.

Semakin banyaknya jumlah mahasiswa yang menuntut ilmu di Kota Bandar

Lampung, seperti mahasiswa Universitas Lampung, maka semakin banyak pula

jumlah penduduk, dan semakin banyak pula tempat-tempat kos yang disewakan di

sekitar kampus Universitas Lampung.

Kelurahan Kampung Baru merupakan Kelurahan yang menjadi salah satu tujuan

mahasiswa Universitas Lampung salah satunya adalah mahasiswa Program Studi

(43)

24   

Kelurahan Kampung baru dekat dengan Kampus Universitas Lampung dan

penduduknya banyak yang menyediakan tempat kos. Namun, tempat kos di

Kelurahan Kampung Baru memiliki kriteria yang berbeda antara satu tempat kos

dengan tempat kos lainnya. Sehingga, mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung memiliki tempat kos dengan harga, fasilitas, serta jarak yang

berbeda-beda di Kelurahan Kampung Baru.

Dari uraian di atas dapat dibuat bagan kerangka pikir sebagai berikut:

Jarak ke Kampus Universitas Lampung Harga Sewa

Peta Fasilitas yang

Tersedia Tempat Kos

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan P.IPS FKIP Universitas

[image:43.612.126.502.317.588.2]

Lampung

Gambar 1. Diagram Alur Pemetaan Tempat Kos Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan P.IPS FKIP Universitas Lampung.  

(44)

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian

Pengertian metodologi menurut The Liang Gie dalam Suharyono dan Amien (2013: 65) bahwa:

“Metodologi diartikan sebagai ilmu tentang metode, studi tentang metode, khususnya metode ilmiah, yaitu cara-cara yang dipakai untuk mengejar suatu bidang ilmu. Metodologi diartikan pula sebagai studi mengenai asas-asas dasar dari penyelidikan, seringkali melibatkan masalah-masalah tentang logika, penggolongan dan asumsi-asumsi dasar. Selanjutnya juga diartikan sebagai analisis dan pengaturan secara sistematis mengenai asas-asas dan proses-proses membimbing suatu penyelidikan ilmiah, atau yang menyusun struktur dari ilmu-ilmu khusus secara lebih khusus”.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Arikunto (2010: 3):

“Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain (keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan), yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Dalam kegiatan penelitian ini peneliti hanya memotret apa yang terjadi pada diri objek atau wilayah yang diteliti, kemudian memaparkan apa yang terjadi dalam bentuk laporan penelitian secara lugas, seperti apa adanya”.

(45)

26   

B. Objek dan Subjek Penelitian

1. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini yaitu sebaran tempat kos, harga sewa kos, jarak tempat kos ke kampus Universitas Lampung, serta fasilitas yang tersedia di tempat kos tepatnya di Kelurahan Kampung Baru. Sedangkan unit pemetaanya adalah RT di Kelurahan Kampung Baru.

2. Subjek Penelitian

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang kos di Kelurahan Kampung Baru berjumlah 113 mahasiswa. Namun, karena setiap satu tempat kos hanya diwakilkan oleh satu mahasiswa, maka mahasiswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini hanya berjumlah 66 mahasiswa.

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Penelitian

(46)

27   

2. Definisi Operasional Variabel

a. Lokasi Tempat Kos

Lokasi tempat kos merupakan letak suatu tempat tinggal sementara mahasiswa yang berasal dari luar daerah selama masa studinya.

b. Harga Sewa Tempat Kos

Harga sewa tempat kos adalah suatu penggantian dalam bentuk apapun yang dibayarkan atas penggunaan suatu perumahan atau harga sewa dan biaya lainnya yang dibayar oleh penghuni dengan perjanjian. Harga sewa tempat kos digolongkan menjadi tiga kriteria, yaitu:

a. Harga sewa murah jika < Rp. 2.700.000,-.

b. Harga sewa sedang yaitu Rp. 2.700.000,- - Rp. 4.000.000,-. c. Harga sewa mahal jika > Rp. 4.000.000,-.

c. Fasilitas Tempat Kos

Fasilitas tempat kos adalah fasilitas yang tersedia di tempat kos tersebut, umumnya terdiri dari prasarana air, listrik, sanitasi, penerangannya, almari, rak buku, meja, kursi dan sebagainya. Fasilitas digolongkan menjadi tiga kriteria, yaitu:

a. Fasilitas lengkap (meja, kursi, dipan, kasur, almari, rak buku, tv, ruang tamu, wc, dan telepon);

(47)

28   

d. Jarak Tempat Kos

Jarak berkaitan dengan lokasi atau wilayah yang menjadi pusat pemenuhan kebutuhan manusia. Jika jarak dikaitkan dengan tempat kos mahasiswa, maka mahasiswa akan memilih tempat kos yang jaraknya dekat dari kampus. Namun, jarak tempat kos dari Kelurahan Kampung Baru ke Kampus Universitas Lampung dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu:

a. Jarak 100-400 meter termasuk dekat; b. Jarak 401-800 meter termasuk sedang; c. Jarak 801-1000 meter termasuk jauh.

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah:

1. Observasi

(48)

29   

2. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan monografi serta peta administrasi Kelurahan Kampung Baru dan data jumlah mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang kos.

3. Wawancara Tersturktur

Wawancara terstruktur ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai identitas responden yaitu mahasiswa Pendidikan Geografi yang kos di Kelurahan Kampung baru, mengenai riwayat pendidikan, alamat, harga sewa tempat kos, fasilitas yang disediakan di tempat kos, jarak ke kampus Universitas Lampung. Teknik ini dilakukan dengan cara tanya jawab dibantu dengan kuisioner yang telah dibuat oleh peneliti.

E. Teknik Analisa Data

(49)

         

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengumpulan data dan hasil penelitian tentang pemetaan tempat kos mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Tahun 2014 dapat disimpulkan bahwa:

1. Tempat kos mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung tersebar di Lingkungan 1 dengan jumlah 95,31% mahasiswa dan Lingkungan 2 dengan jumlah 4,69%.yaitu RT 02 dengan jumlah 25 mahasiswa (39,06%).

2. Tempat kos mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung tersebar dalam kriteria harga murah, sedang dan mahal, dengan jumlah terbanyak pada kriteria sedang (Rp 2.700.000,- - Rp 4.000.000,-) dengan jumlah 32 mahasiswa (50%).

(50)

75   

Lampung tersebar dalam kriteria fasilitas tidak lengkap, sedang dan lengkap dengan jumlah terbanyak pada kriteria sedang yaitu 29 mahasiswa (45,31%).

4. Sebaran jarak tempat kos mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung ke kampus Universitas Lampung tergolong dalam kriteria jarak dekat, sedang dan jauh, dengan jumlah terbanyak pada kriteria jarak sedang (401-800m) yaitu 45 mahasiswa (70,31%).

B. Saran

1. Mahasiswa yang kos sebaiknya memilih lokasi tempat kos dengan mempertimbangkan harga sewa tempat tersebut, harga sewa tempat kos mencerminkan fasilitas tempat kos. Semakin mahal harga sewa tempat kos maka fasilitas yang disediakan semakin lengkap, begitu pula sebaliknya harga sewa tempat kos yang semakin murah maka fasilitas yang disediakan kurang lengkap. 2. Mahasiswa yang kos sebaiknya memilih tempat kos dengan fasilitas dalam kondisi

yang baik. Walau terdapat tempat kos yang fasilitasnya kurang lengkap diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga tidak menghambat mahasiswa untuk belajar di tempat kos tersebut.

(51)

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus. 2013. Monografi Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Labuhan Ratu Bandar Lampung.

Anonimus. http://digilib.unila.ac.id/1551/17/BAB%20I.pdf. (Diakses pada Tanggal 18 November 2014, pukul 10.55 WIB).

________. http://kbbi.web.id/lokasi. (Diakses pada Tanggal 19 November 2014, pukul 20.35 WIB).

________. (http://news.unpad.ac.id/?p=11933). (Diakses pada Tanggal 19 November 2014, pukul 21.10 WIB).

Abidin. http:// repo.eepis-its.edu/1541/1/paper.pdf. (Diakses pada Tanggal 22 Maret 2014, Pukul 20.00 WIB).

Asih Mauli. 2005. Deskripsi Kondisi Tempat Kost Mahasiswa Unila di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kedaton Kota Bandarlampung. Skripsi. Jurusan Pendidikan IPS Program Studi Pendidikan Geografi. FKIP. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Bambang Panudju. 1999. Pengadaan Perumahan Kota Dengan Peran Serta

Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Bandung: Alumni.

Dedy Miswar. 2012. Kartografi Tematik. Bandar Lampung: Anugerah Utama Raharja.

Eko Budihardjo. 1998. Sejumlah Masalah Pemukiman Kota. Bandung: Alumni. Firdaus, Dhena Nurul, Johannes Kitler. 2009. http://library.binus.ac.id/SearchResult.

aspx?keyword=kost&media=3. (Diakses pada Tanggal 11 Maret 2014, Pukul 11.30 WIB).

(52)

77   

Iis Maryamah. 2003. Pemetaan Harga Kost Mahasiswa Yang Bermukim di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung. Skripsi. Jurusan Pendidikan IPS Program Studi Pendidikan Geografi. FKIP. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Juliani Zalukhu. http://julianizalukhu.blogspot.com. (Diakses pada Tanggal 24 Agustus 2014, pukul 14.00 WIB).

Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia. 2013. Buku Panduan Bantuan

PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman TA 2013. Jakarta Selatan: Deputi

Bidang Pengembangan Kawasan.

Majalah Detak. http://tabloidmingguandetak.blogspot.com. (Diakses pada Tanggal 23 Agustus 2014, pukul 13.00 WIB).

Nana Syaodih Sukmadinata. 2007. Landasan Psikologi Proses pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rahma Hayati. 2008. Konstelasi dan Orde Kota dalam Perencanaan Wilayah. Semarang: UNNES PRES.

Risna Restianti. http://repository.widyatama.ac.id/xmlui. (Diakses pada Tanggal 20 September 2014, pukul 22.00 WIB).

Septia Heryanti. http:// repo.eepis-its.edu/1541/1/presentation.pdf. (Diakses pada Tanggal 27 September 2014, pukul 16.30 WIB).

Siti Nurkomalasari. http://sitinukomalasarioktaviani.blogspot.com. (Diakses pada Tanggal 19 November 2014, pukul 21.30 WIB).

Soesabdo Marmo Soedjono. 1981. Peraturan Perundangan Perumahan. Jakarta: Bina Aksara.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharyono, Moch. Amien,. 2013. Pengantar FilsafatGeografi. Jakarta: Ombak. Sumadi. 2003. Filsafat Geografi. Bandar Lampung: Fakultas Keguruan dan Ilmu

pendidikan Universitas Lampung.

(53)

78   

Syamsuddin. http://www.suaramerdeka.com/harian/0409/30/opi07.htm. (Diakses pada Tanggal 25 September 2014, pukul 20.58 WIB).

Theresia Eva Hapsari. http://ciricara.com/2013/10/16/5-cara-memilih-tempat-kos-yang-tepat/. (Diakses pada Tanggal 23 Agustus 2014, pukul 13.10 WIB).

Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1997. Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

___________. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Gambar

Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP UNILA yang Kos di Kelurahan Kampung Baru
Tabel 2. Penelitian yang Relevan
Gambar 1. Diagram Alur Pemetaan Tempat Kos Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan P.IPS FKIP Universitas Lampung

Referensi

Dokumen terkait

Dapat dikatakan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran remedial dengan menggunakan alat peraga “Kotak Geser” ditinjau dari hasil belajar

Media pembelajaran ini dirancang agar dapat dimanfaatkan oleh siswa dalam mempelajari materi sistem koordinat; (2) rancang bangun media pembelajaran sistem

Meskipun volume penjualan ikan pengguna ATL lebih rendah 13 kilogram dari pengguna ATI, namun harga ikan yang diterima pengguna ATL 10 ribu lebih tinggi dari pengguna ATI,

Salah satu yang paling mempengaruhi dari pada jumlah denyut nadi adalah berat badan dimana berat badan sangat berperan penting dalam jumlah denyut nadi, karna kebanyakan

11 Apakah setiap hasil pemeriksaan yang dilakukan auditor disampaikan kepada bagian yang terkait.. 12 Apakah pimpinaan tertinggi

Retractable landing light dirancang semaksimal mungkin dalam menerangi landasan ketika melakukan pendaratan, agar pesawat tidak keluar landasan pada

Melalui empat hal yang telah penulis tentukan dalam seni dampeng ini, maka akan dapat menjelaskan kepada kita tentang struktur melodi dan makna teks dampeng

(1) Pemantau Pemilu melakukan pemantauan pada suatu daerah tertentu sesuai dengan rencana pemantauan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf f dan huruf g yang