• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN TERAPI HUMOR TERHADAP (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN TERAPI HUMOR TERHADAP (1)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

KERANGKA KONSEP dan HIPOTESIS A. Kerangka Konsep

Berdasarkan teori yang telah dijelaskan dalam tinjauan pustaka, maka dibuatlah bagan kerangka konsep sebagai berikut:

Keterangan :

: Variable yang diteliti

: Variable yang tidak diteliti

Skema 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

B. Hipotesis

Ada pengaruh pemberian terapi humor terhadap penurunan tingkat stress pada mahasiswa ilmu keperawatan semester empat Universitas Hasanuddin.

1. Nyeri 2. Depresi

3. Tingkat kecemasan

4. Memori jangka pendek lansia 5. Penurunan tekanan darah

(2)

BAB IV

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experiment dimana teknik yang digunakan adalah two group pre test-post test control group design.

Pre test Perlakuan Post test Kelompok Eksperimen :

Kelompok Kontrol :

Skema 4.1 Rancangan Penelitian

Keterangan:

O1 & O3 : Observasi/ pengukuran awal tingkat stres (pre test) pada kedua kelompok.

O2 : Observasi/ pengukuran tingkat stres pada kelompok eksperimen (post test) setelah diberikan terapi humor. X : Intervensi/ terapi humor.

O4 : Observasi/ pengukuran tingkat stres pada kelompok kontrol (post test) setelah diberikan intervensi pada kelompok eksperimen.

O1 X O2

(3)

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian

Penelitian ini diadakan di lantai 4 Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (UH) Makassar.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2014. C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Hidayat (2007) mengemukakan bahwa populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan di teliti. Adapun populasi dala m penelitian ini adalah semua mahasiswa semester empat di lantai empat PSIK FK UH.

2. Sampel

Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa semester empat PSIK FK UH yang memenuhi kreteria inklusi dan esklusi.

(4)

perlakuan tidak dilakukan secara acak kemudian dilakukan pre test pada kedua kelompok tersebut dan diikuti intervensi pada kelompok perlakuan. Kemudian setelah itu dilakukan post test pada kedua kelompok intervensi maupun kelompok kontrol.

Sampling yang dipakai dalam penelitian ini adalah “Non Probality Sampling” dengan teknik “Purposive Sampling” yaitu teknik penggambilan sampel berdasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti itu sendiri, yakni dengan melakukan screening pada mahasiswa yang ingin diteliti.

a. Kriteria Inklusi

1). Mahasiswa semester empat PSIK FK UH yang mengalami stres. 2). Mahasiswa semester empat PSIK FK UH yang bersedia untuk menjadi responden dengan menandatangani lembar persetujuan responden.

b. Kriteria Esklusi

1). Mahasiswa semester empat PSIK FK UH yang tidak bersedia untuk diteliti.

3. Estimasi besar sampel

Menggunakan rumus: Menurut Saryono (2010) dalam studi terbarunya menuliskan, apabila populasi sudah diketahui, maka rumus untuk menentukan sampel adalah sebagai berikut:

n= N

1+N . d2 Keterangan :

(5)

N = Estimasi proporsi populasi d = Tingkat stress / ketetapan (0,1)

Dari rumus diatas, maka ditentukan jumlah sampel yang akan diteliti yaitu:

n= 76

1+76.(0,1)2

n = 43 mahasiswa

D. Alur Penelitian

Adapun alur penelitian dari populasi terjangkau hingga penyajian data kesimpulan dapat dilihat sebagai berikut:

Pengumpulan sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi kemudian diambil secara purposive sampling sebanyak 43 mahasiswa

Identifikasi stres sebelum terapi humor

Treatment/ Terapi humor

Analisis dan pengolahan data

Kesimpulan

Populasi terjangkau penelitian yaitu semua mahasiswa semester empat PSIK FK UH yang mengalami stres sebanyak 76 mahasiswa

Kelompok kontrol

(6)

E. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel

Dalam penelitian ini terdiri dari variable yaitu variable bebas dan variable terikat.

Variabel bebas (independen)

Variable bebas adalah variable yang mempengaruhi atau dianggap menentukan variabel terkait (Saryono, 2008). Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah terapi humor.

Variabel terkait (dependen)

Notoatmojo (1993) mengingatkan variabel terkait adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terkaitnya adalah respon stress pada mahasiswa semester empat PSIK FK UH.

2. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif a. Stress

Stres juga adalah suatu keadaan tertekan, cemas dan tegang baik secara fisik maupun psikologis

Kriteria objektif : 1. Stres tingkat I.

Tahapan ini merupakan tingkat stres yang paling ringan, dan biasanya disertai dengan perasaan-perasaan sebagai berikut; a. Semangat besar.

(7)

c. Energi dan gugup berlebihan, kemampuan menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya.

Tahapan ini bisannya menyenangkan dan orang lalu bertambah semangat, tidak disadari sebenarnya cadangan energinya semakin menipis.

2. Stres tingkat II.

Dalam tahapan ini dampak dari stres yang menyenangkan mulai menghilang dan timbul keluhan-keluhan dikarenakan cadangan energi tidak cukup sepanjang hari.

Keluhan-keluhan tersebut diantaranya: a. Merasa letih sewaktu bangun pagi. b. Merasa lelah setelah makan siang. c. Merasa lelah menjelang sore hari

d. Terkadang gangguan dalam sistem pencernaan (gangguan usus, perut

kembung), kadang-kadang jantung berdebar-denar.

e. Perasan tegang pada otot-otot punggung dan tengkuk (belakang leher)

f. Persaan tidak bisa santai. 3. Stres tingkat III.

(8)

a. Gangguan usus lebih terasa (sakit perut, mulas, sering ke belakang).

b. Otot-otot terasa lebih tegang.

c. Perasaan tegang yang semakin meningkat.

d. Gangguan tidur (sukar tidur, sering terbangun malam dan sukar tidur kembali, atau bangun terlalu pagi).

e. Badan terasa oyong, rasa mau pingsan.

Gangguan-gangguan ini akan berkurang bila beban-beban mulai dikurangi.

4. Stres tingkat IV.

Tahapan ini menunjukkan tanda yang lebih buruk, hal ini ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:

a. Untuk bisa bertahan sepanjang hari tersa sangat sulit.

b. Kegiatan-kegiatan yang semula menyenangkan kini terasa sulit.

c. Kehilangan kemampuan untuk menanggapi situasi, pergaulan sosial dan kegaiatan-kegiatan rutin terasa berat.

d. Tidur semakin sukar, mimpi-mimpi menegangkan dan sering kali bangun dini hari.

e. Perasan selalu negatif.

f. Kemampuan berkonsentrasi semakin menurun.

(9)

5. Stres tingkat V.

Pada tahapan ini mengalami keadaan yang lebih memprihatinkan:

a. Keletihan yang mendalam (physical and psychological exhaustion).

b. Untuk pekerjaan-pekerjaan sederhana saja tersa kurang mampu.

c. Gangguan sistem pencernaan (sakit maag dan usus) lebih sering, sukar buang air besar atau sebaliknya feses encer dan sering ke belakang.

d. Perasaan takut semakin menjadi, mirip panik. 6. Stres tingkat VI.

Penderita pada tahapan ini, menunjukkan gawat darurat atau dikatakan keadaan yang mengerikan:

a. Debaran jantung terasa amat keras, hal ini disebabkan zat adrenalin yang dikeluarkan, karena stres tersebut cukup tinggi dalam peredaran darah.

b. Nafas sesak, megap-megap.

c. Badan gemetar, tubuh dingin, keringat bercucuran.

(10)

b. Terapi humor yaitu stimulasi dalam bentuk video yang berhubungan dengan hal humor/lucu yang diberikan pada mahasiswa semester empat PSIK FK UH yang mengalami stress. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan sebagai berikut:

 Alat :

Terapi ini menggunakan alat LCD, speaker atau handphone.

 Bahan

Video yang digunakan yakni video yang berbau lucu yang bisa menghasilkan tawa (terapi humor).

Prosedur :

1. Memilih data responden yang memenuhi kriteria. 2. Mengumpulkan responden dalam suatu ruangan.

3. Memberikan penjelasan kepada responden tujuan dari terapi humor. 4. Melakukan penyebaran kuesioner pada responden yang telah

ditentukan.

5. Memberikan terapi humor pada responden.

6. Melakukan penyebaran kuesioner pada responden setelah terapi humor. 7. Data yang berasal dari kuesioner yangbtelah diisi oleh responden.

(11)

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuisioner dan observasi. Kuisioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden secara tertulis untuk mengumpulkan data. Observasi merupakan peneliti mengobservasi dan mencatat apa yang dilihat dengan suatu perencanaan untuk menilai data yang ditemukan.

G. Pengolahan dan Analisa Data 1. Teknik pengolahan data

a. Koding

Pertama-tama member kode di kanan lembar observasi. Pengisian berdasarkan pelaksanaan setiap indicator yang di amati pada responden tersebut.

b. Editing

Editing dilakukan untuk meneliti setiap item penilaian. Editing meliputi kelengkapan pengisian, kesalahan pengisian dan konsistensi dari setiap pelaksanaan indikator yang diteliti.

c. Skoring

Skoring yaitu member skor data yang telah dikumpulkan. 2. Analisis Data

(12)

a. Analisa univariat

Analisa univariat yaitu analisa yang dilakukan pada setiap variabel dari hasil penelitian. Ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum dengan cara mendeskripsikan tiap variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu melihat distribusi frekuensinya. b. Analisa bivariat

Digunakan untuk melihat hubungan antara varibel yang diteliti terhadap hasil yang diketahui. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square dengan batas kemaknaan p<0,05. Jika terdapat sel yang mempunyai nilai frekuensi harapan kurang dari 5 maka digunakan nilai Fisher Exact Test. Hasil uji dikatakan bermakna jika nilai p<0,05.

H. Etika penelitian

Dalam melakukan penelitian, penelitian memandang perlu adanya rekomendasi dari pihak institusi atas pihak lain dengan mengajukan permohonan izin. Kepada instansi tempat penelitian dalam hal ini Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar. Setelah mendapat persetujuan barulah dilakukan penelitian dengan menekankan masalah etika penelitian yang meliputi (Hidayat 2007).

1. Informed Consent (persetujuan)

(13)

Bila subjek menolak maka penelitian tidak akan melaksanakan kehendak dan tetap menghormati hak-hak subjek.

2. Anonynury (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan responden, penelitian tidak mencantumkan nama responden dengan memberikan kode tertentu. 3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi dijamin oleh penelitian, dan hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian. 4. Justice (keadilan)

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2006, April 26). Background and Introduction. Retrieved Maret 28, 2014, from http;//wallaby.vu.edu.au/adt-VVUT/upload/approved/adt-VVUT20060426,142954/public/02whole.pdf

Chaplin, J. P. (2006). Komisi Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Gralindo Persada. Crider. (1983). Psychology. llinois: Scott, Forestman and Company.

Damanik. (2006). Pengaruh dukungan Sosial Teman Sebaya terhadap Stres Akademik . Makassar: Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar. Fahruliana, R. (2008). Pengaruh pemberian terapi humor terhadap penurunan

tingkat kecemasan pada narapidana menjelang masa pembebasan. Retrieved Maret 26, 2014, from Thesis Universitas Islam Negeri Malang: http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/07410083-rani-fahruliana.pdf

Hood. (2009). Humor and psychotherapy. Retrieved Maret 24, 2014, from Unpublished master's thesis.

Ilyas. (2009). Peran Ideal Dosen Pembimbing Akademik dan Prestasi Belajar Mahasiswa. Malang: Universitas Brawijaya.

Lubis, N. (2009). Depresi: Tinjauan psikologis. Jakarta: Kencana.

Mahfar, Zaini, & Nordin. (2007). Analisis faktor Penyebab Stres di Kalangan Pelajar. Jurnal Kemanusiaan , 62-72.

Martin. (2001). Humor, laughter, and physical health: methodological issues. Retrieved Maret 29, 2014, from Psychological Bulletin: http://lbmartin.myweb.usf.edu/Martin_lab_at_USF/People_files/LB% Meyer, K. (2007). The relationship between therapists’. Retrieved Maret 29,

2014, from Doctoral dissertation: http://rave.ohiolink.edu

Nasional, D. P. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Nasution. (2007, Agustus). Stres Pada Remaja. Retrieved Maret 5, 2014, from

Universitas Sumatera:

http://library.usu.ac.id/download/fk/132316815%281%29.pdf

(15)

Rahmanadji, D. (2007). Sejarah, Teori, Jenis dan Fungsi Humor. Retrieved April 2, 2014, from Artikel Bahasa Dan Seni, Tahun 35, Nomor 2, Agustus 2007: http://sastra.um.ac.id/wpcontent/uploads/2009/10/Sejarah-Teori-Jenis-dan-Fungsi-Humor.pdf

Rasmun. (2004). Stres, Koping danAdaptasi. Jakarta: Sagung Seta.

Reifsnyder, H. (2012, July 27). Laughter research (new research shows that humorenhances short-term memory in elderly. Retrieved April 2, 2014, from TODAY:

http://www.llu.edu/assets/news/today/documents/2012/201207July27TODA Y.pdf

Rini, J. F. (2002). Stres Kerja. Retrieved Maret 28, 2014, from http;//www.baliusada.com/content/category/1/40/2/

Rosenheim, & Golan. (1986). Patients’ reactions to humorous interventions in psychotherapy. Retrieved Maret 24, 2014, from American Journal of Psychotherapy PMID:: http:www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3963269

Sayiner. (2006). Stress Level of University Students. Istanbul Ticaret Universitesi Fem Bilimleri Dergisi , V, 23-33.

Siswanto. (2007). Kesehatan Mantal-Konsep, Cakupan dan Perkembangannya. Yogyakarta: Andi.

Suhoyo, Y., Emilia, O., & Hadianto, T. (2006). Tingkat Stres Pada Mahasiswa Tingkat profesi Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Jurnal pendidikan Kedokteran dan Profesi Kesehatan Indonesia , I, 11-8.

Syarifuddin. (2009). Analisis Gambaran Tingkat Stres Pada Mahasiswa Program A angkatan 2008 Program studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Tim Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Semarang. (2005). Pengaruh Stres Akibat Ujian Semester Terhadap Jumlah Leukosit Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNDIP angkatan 2001. Semarang: Media Medika Muda.

Verger, G. (1992). Therapeutic use of humor in occupational therapy. Retrieved Maret 26, 2014, from Masters Theses and Graduate Research database: http://scholarworks.sjsu.edu/etd_theses/367

(16)

Walgito. (2003). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi.

Wasylowich. (2011). Humor Within the Therapeutic Relationship : Mental Health Therapists' Experiences and Understandings. Prescott College.

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat beberapa perbaikan dalam penerapan tersebut diantaranya metode pencatatan, format penulisan dan penyajian laporan yang menggunakan jumlah netto dalam asetnya Hasil

University of Malaya.. Dengan ini mereka tidak mengambi l kira, walaupun telah tua dan tenaga menjadi kurang mereka sanggup juga untuk bekerja bagi mendapatkan

Sistem  Pertahanan dan  Keamanan Negara Republik  Indonesia /tayangan vidio/film  dengan penuh rasa  syukur dan atau   melakukan kajian 

Untuk memudahkan pembahasan mengenai install Joomla, pada tulisan ini file install Joomla telah dipersiapkan pada folder c:\wamp\www \belajarjoomla\ , pembaca dapat

untuk memberikan mahar setimpal dan berbuat adil. Lebih luas Quraish Shihab mengatakan bahwa setidaknya di dalam ayat tersebut terdapat lima hal yang bisa di amati:

Sidik ragam dari data rataan pengaruh suplementasi mineral esensial dalam ransum terhadap fertilitas telur burung puyuh selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 13. Sidik

Sesuai dengan hasil konferensi cabang tanggal 22-23 juli 2006, yang diantaranya yaitu mengesahkan pokok-pokok program kerja NU Kota Semarang periode 2006-2011, maka

Apakah motivasi dan komitmen organisasi yang dikontrol dengan masa kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja pada pegawai Universitas