• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS BESAR SI 4231 PENGEMBANGAN SUMBER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS BESAR SI 4231 PENGEMBANGAN SUMBER"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR DAERAH ALIRAN SUNGAI

3.1 Tata Guna Lahan di Sekitar DAS Cijalupang-Peundeuy

Pengembangan sumberdaya air yang dilakukan di DAS Cijalupang-Peundeuy dilakukan dengan

tujuan untuk memenuhi kebutuhan penggunaan air sebagai berikut:

- Kebutuhan air untuk PLTA

- Kebutuhan air untuk air minum

- Kebutuhan air untuk industri

- Kebutuhan air untuk irigasi

Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan diatas, maka pada lokasi DAS Cijalupang-Peundeuy

dibangun 3 buah waduk dengan fungsi dari masing-masing waduk adalah sebagai berikut:

- Waduk 1 : kebutuhan air PLTA

- Waduk 2 : kebutuhan air untuk irigasi

- Waduk 3 : kebutuhan air untuk air minum

Daerah PSDA pada DAS Cijalupang-Peundeuy terbagi atas 3 daerah besar sesuai dengan fungsi

pemenuhan kebutuhan masing-masing waduk, yaitu:

- Untuk fungsi pemenuhan PLTA, waduk pertama (waduk 1) diletakan pada posisi ketinggian yang

paling tinggi sehingga menghasilkan head yang besar, sehingga energi potensial yang dihasilkan

juga membesar, putaran turbin membesar dan menghasilkan tenaga listrik yang besar.

- Untuk fungsi pemenuhan kebutuhan irigasi, waduk kedua (waduk 2) direncanakan mampu

menjaga keberlangsungan usaha penduduk dalam usaha pertanian khususnya pada musim kering.

Kebutuhan air dapat diusahakan selalu stabil sehingga masyarakat tidak hanya mengandalkan air

hujan dan air sungai yang ada.

- Untuk fungsi pemenuhan air minum, waduk ketiga (waduk 3) diletakan pada wilayah dimana

terdapat penduduk yang bermukim karena kebutuhan ini merupakan kebutuhan paling penting

dan harus selalu dipenuhi dan disediakan.

Luas DAS yang ditinjau untuk masing-masing waduk, sebagai berikut:

1. Luas DAS Waduk 1 – PLTA = 20.19 km2

2. Luas DAS Waduk 2 – Irigasi = 27.90 km2

(2)

Gambar 3.1 Luas DAS untuk masing-masing waduk

Luas Waduk diambil 10% dari Luas DAS, yaitu:

1. Luas Waduk 1 – PLTA = 2.019 km2

2. Luas Waduk 2 – Irigasi = 2.790 km2

3. Luas Waduk 3 – Air Minum = 1.606 km2

3.2 Kebutuhan Air PLTA

Tenaga listrik dari air merupakan jenis kebutuhan non-konsumtif. Listrik dari tenaga-tenaga air

ini dapat berupa run off pada sungai, waduk tampungan yang dipompa dan pasang surut. Menurut

kapasitasnya dapat dibagi menjadi:

- Mikrohidro

- Minihidro

- Kecil

- Besar

Di dalam merencanakan kebutuhan air, penggunaan air dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air

(PLTA) diperhitungkan. Hal ini menjadi vital karena hampir seluruh daerah di Indonesia

memanfaatkan ketersediaan air di alam untuk memasok daya listrik ke konsumen. Untuk menghitung

kebutuhan listrik penduduk di sekitar wilayah DAS Cijalupang-Peundeuy, digunakan pendekatan

rata-rata linear sebagai berikut.

Asumsi :

(3)

- Debit air yang dibutuhkan (Q) untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik menggunakan

hubungan berikut :

Keterangan :

P : daya listrik yang dibutuhkan (kW) = kWh

η : efisiensi pembangkit listrik = 80% (asumsi)

ρ : massa jenis air = 1000 kg/m3 (asumsi)

g : percepatan gravitasi = 9.81 m/s2

H : beda elevasi mercu bendung dengan dasar sungai = 20 m (asumsi)

Q : debit air yang dibutuhkan (m3/detik)

Jumlah kebutuhan air untuk PLTA adalah sebesar 4.78 m3/s

3.3 Kebutuhan Air Irigasi

Pemanfaatan air terbesar di Indonesia berada pada pemanfaatan pada sistem irigasi yaitu lebih

dari 80%. Ruang lingkup aktivitas studi pertanian dalam PSDA terdiri atas kegiatan-kegiatan antara

lain:

a. Kebutuhan air yang diperlukan tanaman

b. Kekeringan yang mungkin terjadi selama masa pertumbuhan tanaman

c. Perkiraan hasil panen serta pengurangan panen akibat kekeringan air

d. Perkiraan biaya produksi dan manfaat dari jenis tanaman dan pola tanaman yang dikaji

e. Kajian ekonomi mengenai produksi pertanian

f. Perkiraan kegagalan pertanian akibat kualitas air yang buruk dan bencana air

(4)

h. Aspek kelembagaan petani pemakai air, koperasi, peran serta wanita dan hal-hal lain yang

mempengaruhi perilaku petani yang berakibat pada kebutuhan air.

Untuk menghitung kebutuhan air irigasi DAS Cijalupang-Peundeuy, dibutuhkan nilai DR sebagai

representatif nilai kebutuhan pengambilan air. Nilai DR dihitung setiap setengah bulan (15 hari),

sesuai dengan metode tanam alternatif. Setelahnya, nilai DR dikombinasikan untuk setiap jenis

alternatif, dan diambil nilai DR maksimum yang merupakan kebutuhan maksimum irigasi. Untuk

perhitungan DR DAS Cijalupang-Peundeuy diambil nilai DR maksimum sebesar 1.77 liter/detik/ha.

Diketahui luas lahan pertanian DAS Cijalupang-Peundeuy 6.53 km2. Sehingga, debit yang

dibutuhkan untuk irigasi adalah sebagai berikut :

Keterangan :

Q : debit aliran irigasi pada (liter/detik)

DR : kebutuhan pengambilan air irigasi = 1.77 liter/detik/ha

A : luas daerah irigasi (ha) = 6.53 km2

Kebutuhan air irigasi adalah sebesar 1.16 m3/detik

3.4 Kebutuhan Air Minum

Kebutuhan air rumah tangga dan perkotaan sering kali disebut dengan nama air baku (sebelum

diolah), air bersih atau air minum (setelah diolah). Kebutuhan air rumah minum sangat penting untuk

dipenuhi karena kalau tidak akan menimbulkan wabah penyakit dan mempengaruhi kesehatan

masyarakat. Besarnya kebutuhan air ini bergantung pada jumlah penduduk, dengan kriteria sebagai

berikut:

- Domestik

- Non-Domestik

- Jumlah kehilangan

(5)

Untuk menghitung kebutuhan air minum dalam perencanaan pengembangan sumber daya air

DAS Cijalupang-Peundeuy, digunakan pendekatan rata-rata konsumsi air minum setiap orang per hari

di Indonesia. Diasumsikan konsumsi air minum penduduk adalah 50 liter/orang/hari.

Jumlah kebutuhan air minum sebesar 0.22 m3/s.

3.5 Kebutuhan Air Industri

Kebutuhan air industri pada umumnya relatif konstan terhadap musim atau bulan. Dengan

meningkatnya kegiatan industri, terdapat kecendrungan dalam peningkatan jumlah kebutuhan air pada

bidang industri. Untuk menentukan rata-rata penggunaan air di sektor industri, perlu dilakukan survey

awal terlebih dahulu untuk memperoleh angka indeks pengaruh penggunaan air terhadap paramater

kegiatan industri tertentu. Misalnya terhadap jumlah produk yang dihasilkan, jumlah tenaga kerja, dan

luas lahan. Untuk suatu Industri yang terletak pada suatu kawasan industri, Departemen Perindustrian

dan Perdagangan (Deperindag) telah memperkirakan kebutuhan air sebesar 0.5–2.0 liter/detik/ha.

Dalam tugas besar ini, kebutuhan air industri tidak disertakan, sehingga total kebutuhan air DAS

Gambar

Gambar 3.1 Luas DAS untuk masing-masing waduk

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat meningkatkan rasio jumlah udara bahan bakar (AFR) dan proses pencampuran udara bahan bakar berlangsung lebih sempurna. 3) Sirkulasi udara dalam ruang

Kesimpulan dari penelitian ini adalah beberapa latihan pada buku Planet yang dapat dijadikan sebagai pelengkap yaitu keterampilan mendengarkan dengan jenis latihan Übungen,

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan serta manfaat penelitian ini ialah bertujuan untuk mengidentifikasi strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah

Dengan perkambangan teknologi smartphone, dibutuhkan konten berbasis web yang dapat disajikan melalui perangkat mobile tersebut. Oleh karena itu, dikembangkan juga

bahwa berdasarkan Pasal 107 ayat (2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Pasal 23 ayat (2) Peraturan Darah Nomor 13 Tahun 2011

Setiap Pihak wajib mengambil tindakan legislatif, administratif dan kebijakan yang tepat, efektif dan proporsional, yang sesuai, untuk mengatur pengetahuan tradisional

Dalam penulisan skripsi ini penulis juga menggunakan analisa regresi linear sederhana, dimana analisa ini digunakan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dari

Perhatikan cara lain untuk menyatakan bahwa kita menerima syarat yang diajukan?. We can agree