• Tidak ada hasil yang ditemukan

Spot Survei Entomologi Pada Kejadian Luar Biasa Malaria Di Puskesmas Belinyu Kabupaten Bangka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Spot Survei Entomologi Pada Kejadian Luar Biasa Malaria Di Puskesmas Belinyu Kabupaten Bangka"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

18

Spot Survei Entomologi Pada Kejadian Luar Biasa Malaria

Di Puskesmas Belinyu Kabupaten Bangka

Anif Budiyanto*, Yulian Taviv*

Abstract

In the 19th through 23rd weeks of 2011 in Bintet village (Pesaren) and Bukit Ketok village (Batu Atap) Belinyu Sub-district Bangka Regency has been an increase indicated an outbreak of malaria cases with a number of clinical cases reached 130 peoples and a positive as many as 23 peoples. Attack rate reached 17.7% and Case Fatality Rate = 0.0%. This research is a descriptive analytical approach to ecological studies. Activities include survey of adult mosquitoes and larvae. Results: up to the 29th week was found positive malaria case. Only Anopheles sundaicus was caugth. The highest density of Anopheles sundaicus 1:00 a.m. to 2:00 pm at the location of the bite of an outbreak of malaria was 2.71 per-hour prefer to bite outdoors. Recomendation: Use the mosquito nets is the most effective interventions to prevent mosquito bites.

Key words: Entomology, Outbreak, Malaria, Belinyu

Entomology Spot Survey in Malaria Outbreak in Belinyu Public Health Center of Bangka Regency

Abstrak

Pada minggu ke 19 sampai minggu ke 23 tahun 2011 di Desa Bintet (Pesaren) dan Desa Bukit Ketok (Batu Atap) Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka telah terjadi peningkatan kasus malaria yang berindikasi Kejadian Luar Biasa dengan angka kasus klinis mencapai 130 orang dan positif sebanyak 23 orang. Attack Rate mencapai 17,7% dan Case Fatality Rate = 0,0%. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan studi ekologi. Kegiatan survei meliputi penangkapan nyamuk dewasa dan jentik. Hasil: sampai minggu ke 29 masih ditemukan kasus positif malaria. Dari hasil penangkapan nyamuk dewasa hanya didapat satu jenis, yaitu Anopheles sundaicus. Jumlah nyamuk An. sundaicus terbanyak diperoleh pada jam 01.00-02.00 WIB kepadatan nyamuk dewasa di lokasi KLB malaria adalah 2,71 gigitan per-jam. Aktivitas mengigit nyamuk An sundaicus di Desa Pesaren lebih senang menggigit di luar rumah. Saran: intervensi yang paling efektif untuk mencegah/menghindari gigitan nyamuk adalah pemakaian kelambu.

Kata Kunci: Survei entomologi, Malaria, Belinyu

*Loka Litbang P2B2 Baturaja Jl. A. Yani KM. 7 Kenelak Baturaja Timur 32111

PENDAHULUAN.

Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh sporozoa dari genus Plasmodium yang ditularkan kepada manusia oleh nyamuk Anopheles. Sampai saat ini malaria masih menjadi masalah kesehatan di hampir semua negara tropis. Setiap tahun,

(2)

19

malaria menyebabkan penyakit pada 300 - 500 juta penduduk dunia serta mengakibatkan lebih dari 1 juta penduduk meninggal 1. Di Indonesia, data survei Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menyebutkan bahwa malaria merupakan peringkat ke-16 dari semua penyakit yang menyebabkan kematian, sehingga menjadi perhatian program pemerintah dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat 2.

Pada minggu ke 19 sampai minggu ke 23 tahun 2011 di Desa Bintet (Pesaren) dan Desa Bukit Ketok (Batu Atap) Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka telah terjadi peningkatan kasus malaria yang berindikasi KLB (Kejadian Luar Biasa) dengan angka kasus klinis mencapai 130 orang dan positif sebanyak 23 orang. Attack Rate mencapai 17,7% dan CFR (Case Fatality Rate) 0,0% 3. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan faktor risiko keberadaan vektor/suspect vektor dengan KLB Malaria di PKM Belinyu.

BAHAN DAN METODE

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan studi ekologi. Kegiatan suryei dilakukan dengan cara penangkapan nyamuk dewasa dan jentik. Penangkapan nyamuk dewasa dilakukan mulai jam 18.00 sampai jam 06.00. Penangkapan nyamuk dewasa dilakukan pada tiga rumah, masing-masing rumah digunakan dua orang penangkap, Umpan Orang Dalam (UOL) dan Umpan Orang Luar (UOL) 4.

Tujuan penangkapan nyamuk dewasa adalah untuk mengetahui sebagian Bionomik Vektor (Anopheles spp) pada saat terjadinya KLB di Desa Bintet (Pesaren) dan Desa Bukit Ketok (Batu Atap) Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka. Penangkapan jentik dilakukan pada Tempat Perindukan Potensial (TPP), pencidukan dilakukan dengan random di sekitar TPP. Tujuan penangkapan jentik adalah untuk melihat kepadatan jentik di tiap TPP yang ditemukan.

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Data Kasus.

Gambar 1 Data Kasus per Minggu di Dusun Batu Atap

(Sumber Laporan Surveilans Puskesmas Belinyu) 0 0 0 0 0 0 0 0

Kasus Malaria per Minggu di Desa Bukit Ketok/Batu Atap Kec Belinyu Tahun 2011

(3)

20

Gambar 2 Data Kasus per Minggu di Dusun Pesaren

(Sumber Laporan Surveilans Puskesmas Belinyu)

Dari grafik di atas (Gambar 2) terlihat bahwa sampai minggu ke 29 masih ditemukan kasus positif malaria. Berdasarkan hasil survey entomologi diketahui bahwa di lokasi KLB ditemukan Anopheles sundaicus yang merupakan positif vektor malaria, berdasarkan faktor risiko lingkungan tempat tinggal para penambang yang sangat rapat dengan kondisi tempat tinggal yang sangat rentan untuk nyamuk anopheles masuk ke dalam rumah/tempat tinggal, maka dikhawatirkan peningkatan kasus malaria akan terus berlanjut.

Analisa Data Entomologi

Dari hasil penangkapan nyamuk dewasa di Desa Pesaren jumlah nyamuk Anopheles spp yang tertangkap per jam adalah sebagai berikut:

Gambar 3 Grafik Jumlah Anopheles Yang Tertangkap di Desa Pesaren 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Kasus Malaria per Minggu di Desa Bintet/Pesaren Kecamatan Belinyu Tahun 2011

kasus

(4)

21

Dari hasil penangkapan nyamuk dewasa hanya didapat satu jenis nyamuk Anopheles, yaitu Anopheles sundaicus. Jumlah nyamuk An. sundaicus terbanyak diperoleh pada jam 01.00-02.00 WIB. Karena puncak kepadatan merupakan waktu dimana masyarakat sedang tidur, maka intervensi yang paling efektif untuk mencegah / menghindari gigitan nyamuk adalah pemakaian kelambu.

Dari perhitungan kepadatan nyamuk dewasa diketahui kepadatan nyamuk dewasa di lokasi KLB malaria adalah 2,71 gigitan per-jam.

Perilaku Anopheles spp yang tertangkap di Dusun Pesaren dapat dilihat pada grafik di bawah ini,

Gambar 4 Grafik Jumlah Anopheles Yang Tertangkap Berdasarkan Metode Penangkapan

Dari grafik di atas (Gambar 4) terlihat bahwa aktivitas mengigit nyamuk An sundaicus di Desa Pesaren lebih senang menggigit di luar rumah. Untuk pencegahan malaria di Desa Pesaren dan Desa Batu Atap pada masa mendatang, selain pemakaian kelambu perlu intervensi yang lain guna mencegah gigitan oleh nyamuk Anopheles sebelum masyarakat tidur, yaitu antara jam 19.00 sampai jam 23.00 WIB. Intervensi untuk mencegah gigitan nyamuk Anopheles sebelum masyarakat tidur dapat berupa pemakaian pakaian panjang yang menutupi seluruh tubuh, atau pemakaian lotion anti nyamuk.

Keragaman spesies nyamuk yang di dapat dari hasil kegiatan penangkapan nyamuk dewasa dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

0 1

(5)

22

Gambar 5 Keragaman nyamuk hasil kegiatan survei entomologi

Tabel 1 menunjukkan hasil survei Tempat perindukan potensial (TPP) bagi perkembangbiakan nyamuk Anopheles spp di Desa Pesaren dan Desa Batu Atap diketahui bahwa TPP adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Jenis tempat perindukan nyamuk Anopheles di Desa Bintet (Pesaren)

Kecamatan Belinyu

Jenis TPP Jenis Tumbuhan pelindung Jumlah Jumlah Kepadatan

predator cidukan Anopheles

Lagoon ikan gabus Eceng gondok, rumput,

Pohon Ketapang 13 41 3,2

Kolong ikan sepat Eceng gondok, rumput 10 0 -

Kolam tempat

pemandian - rumput 10 1 0,1

Sumur - - 9 2 0,1

Tabel 2

Jenis tempat perindukan nyamuk Anopheles di Desa Bukit Ketok (Batu Atap) Kecamatan Belinyu

Jenis TPP Jenis predator Tumbuhan pelindung Jumlah Jumlah Kepadatan cidukan Anopheles

Kobakan ikan Rumput , Lumut 18 3 0,2

Kolong/rawa ikan Rumput , Lumut 4 1 0,3

Di Dusun Pesaren di temukan lagoon yang berdekatan dengan kamp-kamp penambang timah. Setelah dilakukan survey jentik kapadatan jentik di lagoon tersebut

110

2 6 6

0 20 40 60 80 100 120

(6)

23

mencapai 3 ekor per ciduk. Lagoon ini banyak digunakan oleh penambang timah dan keluarganya untuk buang air besar baik pada siang hari maupun pada malam hari. Perilaku seperti ini merupakan salah satu yang memungkinkan terjadinya transmisi penularan malaria di Dusun Pesaren.

Spesies jentik nyamuk Anopheles yang di temukan di Dusun Pesaren adalah An. sundaicus dan An. barbirostris.

Di Dusun Pesaren ditemukan kolong bekas galian timah, namun setelah dilakukan survey jentik tidak ditemukan adanya jentik Anopheles spp di kolong tersebut.

Dari beberapa kolong yang dilakukan survey jentik, pada kolong yang berair jernih dan bersih (tidak ada sampah berserakan) tidak ditemukan jentik nyamuk Anopheles spp. Pada kolong yang banyak sampah berserakan ditemukan jentik nyamuk Anopheles spp.

KESIMPULAN

Telah terjadi peningkatan kasus yang bermakna di Desa Pesaren dan Desa Batu Atap. Di lokasi penelitian telah ditemukan adanya vektor malaria (An sundaicus) dan masih adanya penderita positif malaria (tgl 19 Juli 2011), hal ini memungkinkan kasus malaria akan terus meningkat kembali, hal ini berkaitan dengan kondisi pemukiman penambang yang sangat rapat dan sangat rentan untuk nyamuk Anopheles masuk ke dalam rumah.

DAFTAR PUSTAKA

1. P.N. Harijanto, “Malaria dari Molekuler ke Klinis”, EGC Jakarta, 2008.

2. Depkes RI, ’Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar 2007’, Balitbangkes RI 2008.

3. Dinkes Kab. Bangka, “Laporan KLB Malaria”.

4. Depkes RI, “Modul Entomologi Malaria, Direktorat Jenderal PPM & PLP, 1999. 5. Depkes RI, “Kunci Bergambar Identifikasi Jentik Anopheles di Indonesia”, Ditjen

PPM & PLP, 1989.

Gambar

Gambar 1 Data Kasus per Minggu di Dusun Batu Atap
Gambar 2 Data Kasus per Minggu di Dusun Pesaren
Gambar 4 Grafik Jumlah Anopheles Yang Tertangkap Berdasarkan Metode
Gambar 5 Keragaman nyamuk hasil kegiatan survei entomologi

Referensi

Dokumen terkait

Penelitiantindakan kelas inibertujuanuntukmendeskripsikanpenerapan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika

Berdasarkan analisis data menunjukkan hasil koefisien korelasi sebesar 0,553 dengan taraf signifikansi 0,000 (p ≤ 0,05) yang berarti menunjukkan adanya

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui jumlah curahan waktu tenaga kerja wanita, menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap curahan waktu tenaga kerja wanita

Kondisi yang demikian, membuat perusahaan Kencana Mukti Mulyo menetapkan relationship marketing yang tetap untuk meningkatkan loyalitas pelanggan guna memperoleh

Sebaliknya, remaja yang memiliki kepercayaan diri yang rendah terhadap dirinya sendiri maka akan muncul kemungkinan bahwa remaja tersebut akan mencoba untuk memperbaiki penampilan

Untuk mengetahui analisa hubungan dan seberapa besar pengaruh waktu (hari) dan jumlah koloni terhadap kosentrasi COD pada lindi, dapat dilihat pada tabel output

pemanfaatannya dalam produksi pakan alternatif maupun pupuk organik merupakan teknologi aplikatif yang sederhana dan mudah untuk diaplikasikan oleh peternak.

[r]