WISUDA
SARJANA (S1) & MAGISTER (S2)
PERIODE 24 SEPTEMBER 2016
UNDIKNAS UNIVERSITY
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL DENPASAR
DAFTAR ISI
LAPORAN REKTOR
SAMBUTAN KOORDINATOR KOPERTIS WILAYAH VIII
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Program Studi Manajemen
Program Studi Akuntansi
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Program Studi Ilmu Administrasi Negara
Program Studi Ilmu Komunikasi
FAKULTAS HUKUM
Program Studi Ilmu Hukum
FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA
Program Studi Teknik Sipil
Program Studi Teknik Elektro
PROGRAM MAGISTER
Program Studi Magister Manajemen
Program Studi Magister Administrasi Publik
“CATUR GUNA ABDI KARYA”
UNDIKNAS DENPASAR
1. KAMI WARGA UNDIKNAS, ADALAH WARGA NEGARA INDONESIA. YANG
SENANTIASA TAWAKAL DAN TAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA,
SETIA KEPADA PANCASILA, UUD 1945, NEGARA DAN PEMERINTAH
REPUBUK INDONESIA.
2. KAMI WARGA UNDIKNAS, ADALAH INSAN PEMBANGUNAN YANG
BERTEKAD MENERUSKAN DAN MELESTARIKAN NILAI-NILAI PERJUANGAN
1945, DENGAN BERPERAN SERTA AKTIF MENYUKSESKAN PEMBANGUNAN
DALAM MEWUJUDKAN CITA-CITA MASYARAKAT YANG ADIL DAN MAKMUR
BERDASARKAN PANCASILA.
3. KAMI WARGA UNDIKNAS, ADALAH ANGGOTA MASYARAKAT ILMIAH, YANG
SENANTIASA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERTINDAK SESUAl DENGAN
NORMA YANG BERLAKU, DALAM MENUNJANG DAN MELAKSANAKAN TRI
DHARMA PERGURUAN TINGGI UNTUK KEPENTINGAN IPTEK DAN SENI
SERTA PENINGKATAN MUTU WAWASAN, KETERAMPILAN, KEMANDIRIAN,
DAN MORALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, DALAM KEMITRAAN
MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA.
Visi
Menjadi universitas unggul di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat berlandaskan konsep Tri Hita Karana
serta berperan aktif dalam meningkatkan IPTEKS, peradaban, serta mampu
menghasilkan lulusan yang berwawasan global dan bermoral Pancasila.
Misi
1. Menyelenggarakan proses pendidikan untuk menghasilkan mahasiswa atau
peserta didik menjadi manusia yang berkualitas dan visioner, berkemampuan
akademik tinggi, bermartabat, berkepribadian kuat, profesional, berjiwa
entrepreneur serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menjadi agen pembaharuan, pengembangan dan penyebarluasan ilmu
pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni, baik di tingkat lokal, nasional
maupun internasional serta mengupayakan pemanfaatan kemajuan IPTEKS
untuk meningkatkan taraf kehidupan dan kesejahteraan masyarakat serta
dapat pula memperkaya kebudayaan daerah dan nasional.
Gaudeamus Igitur
Vita nostra brevis est , Brevi finietur.
Venit mors velociter, Rapit nos atrociter
Nemini parcetur! Nemini parcetur!
Ubi sunt qui ante nos.In mundo fuere?
Vadite ad superos . Transite in inferos,
Ubi jam fuere. Ubi jam fuere?
Vivat academia,Vivant professores!
Vivat membrum quodlibet. Vivant membra quae libet,
Semper sint in flore, Semper sint in flore !
Mari kita bergembira, selama masih muda
Sesudah masa muda yang menggembirakan, sesudah masa tua yang menyusahkan,
Kita akan turun ke kubur(2x).
Hidup kita hidup, akan berakhir dengan cepat,
Maut itu akan segera datang, merampas kita dengan kejam.,
Tak seorang pun dikecualikan (2x)
Dimanakah orang-orang yang pernah ada? Didunia ini sebelum kita?
Carilah ke daerah atas, Pergilah ke daerah bawah,
Dimanakah mereka berada? (2x)
Hiduplah perguruan tinggi, hiduplah para professor,
Hiduplah setiap anggota, Hiduplah kita semua
Berdiri , dari kiri ke kanan : Dr. Dra. Nyoman Sunariani, MM., Dr. Drs. Putu Miartana, MM., Dr. Nyoman
Subanda, MSi., Prof. Dr. I Negah Dasi Astawa, MSi., Prof. Dr. IB. Raka Suardana, SE.,MM., Dr. I GL Bagus
Eratodi, ST.,MT., Dr. Drs. IGN Putra Suryanatha, MS., Dr. A.A.A. N. Sri Rahayu Gorda, SH.,MM.,MH.
LAPORAN REKTOR UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL
WISUDA SARJANA DAN PASCASARJANA PERIODE SEPTEMBER 2016
AUDITORIUM UNDIKNAS UNIVERSITY
SABTU, 24 SEPTEMBER 2016
Om Swastiastu
Asallam mualaikum warah matulohi wabarakatuh
Shallom Namo Buddhayah
Selamat pagi dan Salam sejahtera buat kita semua
Yang terhormat Bapak Koordinator Kopertis Wilayah VIII :
Bapak Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si.
Yang saya hormati :
• Bapak Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah VIII :
Dr. Slamet Soleh, M.Sc.
• Perwakilan Pemkab Buleleng
• Bapak Ketua Komisi Informasi Provinsi Bali :
I Gede Agus Astapa, S.Sos., M.M.
•
Ibu Education Manager Trust Academic Solution – Microsoft Official Partner :
Aevy Erisona
• Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Bali
• Pimpinan Bank BRI KCP UNDIKNAS Denpasar
• Pimpinan Bank Mantap KCP UNDIKNAS Denpasar
• Pendiri Utama Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) :
Bapak Drs. Ketut Sambreg, M.M., beserta Ibu Ni Nyoman Kundri
• Ketua Umum PERDIKNAS Denpasar :
Dr. A.A.A. Ngr. Tini Rusmini Gorda, S.H.,M.M.,M.H.
• Pendiri PERDIKNAS Denpasar :
Dr. A.A.N. Oka Supriyadinatha Gorda, S.E., M.M.
Ni Wayan Sri Maitri, S.E., M.M.
• Ketua Senat Akademik UNDIKNAS Denpasar :
Prof. Dr. I Nyoman Budiana, S.H., M.Si.
• Para Anggota Senat Akademik Undiknas
• Ketua Dharma Wanita UNDIKNAS Denpasar
• Para Dosen dan Karyawan Undiknas
• Ketua Umum Ikatan Alumni Undiknas
• Pengurus BEM – Pemerintahan Mahasiswa UNDIKNAS Denpasar
• Anggota Menwa UNDIKNAS Denpasar
Wisudawan beserta seluruh keluarga wisudawan yang berbahagia
Serta Hadirin dan Undangan lainnya yang saya hormati
Mengawali laporan saya ini, marilah kita panjatkan rasa syukur kehadapan Ida Sang
Hyang Widi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, bahwasannya pada hari ini, kita masih diberikan
nikmatnya kehidupan sehingga kita bisa bertemu kembali pada acara wisuda sarjana dan
pascasarjana hari ini. Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan saya ucapkan juga kepada
umat se-dharma yang baru saja merayakannya. Momen ini merupakan momen kemerdekaan
bagi para wisudawan setelah berjibaku menuntut ilmu di bangku perkuliahan kampus
Undiknas University tercinta.
kehidupan. Kemerdekaan yang diraih oleh para pendahulu kita bukanlah sesuatu yang jatuh
dari langit, melainkan dari perjuangan yang panjang. Sejatinya, merupakan kewajiban bagi
generasi penerus untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan berbagai upaya
mewujudkan pemerataan hal-hal yang baik dan positif di seluruh wilayah Indonesia.
Namun, kita belum sepenuhnya merdeka. Polemik, konflik, dan pergunjingan masih
terus terjadi di Indonesia hingga hari ini. Permasalahan demi permasalahan silih berganti
datang dan pergi, ada yang teratasi, namun masih banyak juga yang terhenti tanpa solusi.
Proses pendewasaan diri masih menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh pemimpin bangsa
dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Keadilan dan hukum belum murni menjadi milik
semua golongan, kesejahteraan sosial ekonomi belum menyentuh semua lapisan, dan kita
semua perlu membuka mata untuk menyadari bahwa perjuangan ternyata belum berhenti.
Hadirin yang saya hormati,
Perlu saya ingatkan kembali bahwa Desember 2015 lalu, MEA (Masyarakat Ekonomi
ASEAN) secara resmi telah dibuka. Berbicara tentang MEA, tahun lalu Bank Dunia merilis 5
(lima) negara terkaya di ASEAN. Singapura menempati peringkat pertama, diikuti oleh Brunei
Darussalam, Malaysia, Thailand, dan kemudian Indonesia menempati peringkat ke-5.
Dilihat dari sisi luas geografis, Indonesia merupakan negara yang paling luas, lengkap
dengan sumber daya alam yang melebihi negara manapun di ASEAN. Singapura pada periode
1960-an merupakan negara kecil malang di sudut gelap Asia. Namun, lebih dari lima dekade
kemudian, Singapura membuka mata dunia, tidak lagi menjadi negara miskin. Bahkan, dalam
satu dekade terakhir, jumlah penduduk Singapura yang menjalankan bisnis mereka sendiri
meningkat dua kali lipat. Singapura kini menjadi negara dengan jumlah pengusaha terbesar
kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Negara ini telah berkembang begitu cepat menjadi
barometer negara-negara ASEAN untuk inovasi, teknologi, dan kewirausahaan.
Malaysia adalah negara yang dulu belajar ke Indonesia, namun saat ini menjadi
negara yang lebih maju dibanding Indonesia. Ekonomi mereka terdongkrak oleh kualitas
sumber daya manusia yang mampu mengolah hasil alam seperti timah dan minyak bumi,
serta minyak kelapa sawit sebagai komoditas ekspor utama. Tahun 1970-an, Malaysia
berkomitmen kepada transformasi dari ekonomi yang bergantung pada pertambangan dan
pertanian ke ekonomi berbasis manufaktur. Mulai era 1990an hingga saat ini, pertumbuhan
Malaysia bergantung pada ekspor bahan elektronik seperti chip komputer dan sebagainya.
Diluar negara-negara tersebut, salah satu negara tetangga yang siap untuk menggeser
posisi Indonesia sebagai juru kunci dalam 5 (lima) negara terkaya di ASEAN adalah Vietnam
yang sedang berbenah di berbagai lini. Perekonomian Vietnam semakin membaik dari tahun
ke tahun. Pertumbuhan ekonomi Vietnam pada tahun 2015 mencapai 6,7 persen, lebih
tinggi dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tahun lalu hanya mencapai kisaran 4,7
persen. Pendorong utamanya adalah industri manufaktur, khususnya dalam bidang teknologi
informasi. Vietnam menjadi salah satu motor pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun
terakhir, sejalan dengan ekspor produk smartphone dan teknologi yang diproduksi di sana.
Selain itu, sektor pertanian dan sektor pariwisata juga menjadi pendorong pertumbuhan
ekonomi mereka.
Jika diperhatikan dari umur kemerdekaan, Singapura baru 51 tahun merdeka, Brunei
Darussalam 32 tahun merdeka, Malaysia 59 tahun merdeka, dan Indonesia baru saja
merayakan umur ke 71 kemerdekaan-nya. Mengacu dari perbandingan umur tersebut,
Indonesia seharusnya bisa lebih hebat dari negara-negara lainnya di ASEAN, bahkan
dulu, Indonesia pernah dijuluki sebagai “Macan Asia” karena kekuatan militer, politik, hasil
pertanian, dan ketahanan ekonominya. Namun saat ini, dunia internasional memberikan
julukan Indonesia sebagai “Macan Asia yang Tertidur”.
generasi muda untuk berbenah, untuk membuka mata, untuk mengibarkan perjuangan, dan
mewujudkan Indonesia menjadi salah satu kekuatan besar di Asia, bahkan di dunia!
Hadirin yang saya hormati
Dari ilustrasi perbandingan Indonesia dengan negara-negara maju di ASEAN, kata
kunci untuk memenangkan persaingan adalah:
TEKNOLOGI INFORMASI
dan
KUALITAS
SDM!
Jika menelusuri kembali, Indonesia tidak kalah dari segi sumber daya alam, Indonesia
tidak kalah dari jumlah penduduk, bahkan Indonesia merupakan negara di ASEAN dengan
populasi penduduk yang paling besar. Indonesia juga memiliki wilayah maritim yang paling
luas. Namun apa yang kurang? Indonesia belum memaksimalkan sumber daya manusia. SDM
Indonesia belum mampu menciptakan teknologi untuk mengolah kekayaan alam Indonesia,
SDM Indonesia belum mampu untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan penggunaan
teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas hidup dan mewujudkan keadilan sosial yang
merata bagi seluruh elemen masyarakat di Indonesia.
Kita perlu belajar dan bercermin dari Jepang, Cina, dan Korea Selatan sebagai 3 (tiga)
kekuatan besar di Asia, yang memanfaatkan dan mengoptimalkan teknologi informasi untuk
menjadi negara maju. Jika ada Google di Amerika, di China ada Baidu. Jika Amerika ada
Twitter, di China ada Weibo. Jika di Amerika ada Apple, di China Ada Xiaomi. Begitu pula di
Korea Selatan, negara ini sedang mengalami kemajuan teknologi yang begitu pesat, terbukti
dari merek-merek buatan mereka yang kini sudah mampu berbicara di panggung internasional,
seperti Samsung dan LG yang menguasai setengah dari pangsa pasar dunia. Jepang pun
sudah lebih dulu menjadi barometer negara maju akibat penggunaan teknologi informasi yang
mereka hasilkan dengan berbagai merek yang sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat
dunia.
Ciri-ciri dari sebuah negara maju adalah adanya sektor perindustrian yang terus
meningkat, mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas, hingga mampu mengelola
sumber daya alam dengan baik, serta memiliki kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi informasi. Di era saat ini, kehidupan di segala lini sudah sangat dimudahkan
dengan adanya teknologi informasi. Teknologi informasi akan memudahkan terjadinya proses
produksi menjadi lebih efektif dan efisien. Teknologi informasi akan memudahkan proses
pembelajaran. Teknologi informasi akan memudahkan proses distribusi. Teknologi informasi
akan memudahkan segala aspek kehidupan.
Wisudawan yang berbahagia,
Manusia merupakan mahluk yang terus menerus berevolusi. Di era pra sejarah,
manusia harus berjuang hidup dengan mengumpulkan makanan secara nomaden. Kemudian
berlanjut ke era agraria yang mana manusia mulai memanfaatkan dan mengolah tanah agar
dapat menghasilkan makanan. Barang siapa yang memiliki tanah yang luas dan mampu
memanfaatkannya, dia lah yang akan sukses di jaman itu. Era agraria kemudian berganti
dengan era industri yang diawali dengan revolusi industri akibat penemuan mesin uap oleh
James Watt. Di era ini, pendidikan memegang peranan penting.
Kemudian internet muncul di awal tahun 90-an. Dimulailah era informasi dimana
teknologi informasi memegang peranan penting. Persaingan yang terjadi semakin berat.
Mereka yang memiliki pendidikan dan mampu memanfaatkan akses teknologi informasi
adalah mereka yang mampu memenangkan persaingan. Teknologi informasi merupakan hal
yang vital di era ini.
Website, jejaring sosial, email, smartphone adalah contoh-contoh aspek informasi
yang telah mengubah cara hidup manusia dalam banyak hal. Jika di era sebelumnya orang
membutuhkan kerja keras untuk bisa menuai kesuksesan, di era ini, bekerja keras saja tidak
cukup. Diperlukan kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas untuk menghasilkan keunggulan
melalui kompetensi diri.
masa depan. Dengan kata lain, kita sedang berada dalam proses transisi antara era informasi
dan era konseptual. Era ini juga disebut sebagai era
“INDUSTRI KREATIF”
. Kemudahan
mengakses informasi dan kemudahan penggunaan teknologi informasi harus dimanfaatkan
secara kreatif.
Ide-ide inovatif dan kreativitas harus terus dikembangkan agar mampu bersaing dalam
kehidupan di luar sana.
“IT’S NOT ENOUGH TO BE GOOD, YOU HAVE TO BE GREAT!”.
Tidak cukup hanya dengan kemampuan yang biasa-biasa saja, saudara harus terus mengasah
kemampuan diri agar menjadi luar biasa. Jangan pernah berpuas diri. Terlebih lagi, gerbang
globalisasi yang sudah terdengar dari satu dekade lalu, secara resmi akan dibuka pada tahun
2020. Persaingan akan menjadi semakin tidak terbatas. Manfaatkan pendidikan, teknologi,
serta berpikir dan bertindak kreatif sebagai senjata untuk turut serta dalam gelora persaingan
global.
Kita bisa belajar dari China dan Korea Selatan yang dengan berani membuka diri
menghadapi persaingan global. Selalu ada peluang ditengah kondisi yang sulit. Sumber
daya manusia Indonesia tidak kalah dengan negara lainnya. Terbukti dari beberapa anak
muda Indonesia yang mampu berkreasi dengan membalut kreativitas dengan pendidikan dan
memadukan penggunaan teknologi informasi.
Seperti Nadiem Makarim, founder aplikasi
Go-Jek
yang melakukan inovasi transportasi
dan membuat terobosan dengan cara memoles ojek konvensional menjadi sebuah aplikasi
berdasar teknologi informasi. Ada nama Ferry Unardi dibalik aplikasi
Traveloka.com
yang
merupakan situs pemesanan tiket pesawat dan booking hotel dengan misi menjadikan
perjalanan lebih mudah dan menarik. Selain itu, ada Achmad Zaky yang muncul dengan
aplikasi
Bukalapak.com
sebagai trasformasi retail di era digital yang memberikan wadah
bagi jutaan wirausaha muda untuk memudahkan aktivitas jual beli. Yang terbaru, ada
perusahaan berbasis teknologi digital yang baru saja dirintis oleh Andreas Sanjaya dengan
nama iGrow yang bergerak di bidang pertanian organik.
iGrow
memberikan kesempatan bagi
penggunanya untuk melakukan investasi pertanian dengan menggandeng petani dan pemilik
lahan sehingga mampu menciptakan model pertanian baru yang efisien.
iGrow
saat ini telah
dilirik oleh Turki dan Jepang karena diyakini mampu menghadirkan solusi atas pencemaran
lingkungan yang diakibatkan oleh pertanian.
Ini membuktikan bahwa kemampuan generasi muda Indonesia tidak kalah dengan
negara lainnya. Ide dan gagasan yang inovatif adalah gerbang menuju keberhasilan.
Manfaatkan setiap peluang yang ada, berani mencoba hal-hal baru, berani menghadapi
kegagalan, dan selalu berpikir dan bertindak kreatif, maka niscaya kesuksesan akan semakin
mendekati Saudara di masa depan.
Hari ini, disini, di pundak Saudara kami titipkan tanggung jawab untuk selalu mengharumkan
nama almamater Undiknas University yang kita cintai. Semoga, satu hari nanti, nama saudara
akan dikenal sebagai salah satu putra/putri Indonesia yang mampu berkarya dan menuai
kesuksesan di panggung internasional.
Hadirin yang saya hormati,
Pada hari yang berbahagia ini, bertempat di Auditorium Undikas University, Undiknas
kembali menghasilkan “human capital” yang memiliki kompetensi dan siap berkontribusi
untuk pembangunan bangsa. Undiknas University pagi ini akan menyerahkan ijazah kepada
182 wisudawan,
yang terdiri dari 34 wisudawan berasal dari Program Studi Manajemen
(dimohon berdiri),
25 wisudawan dari program studi Akuntansi,
1 wisudawan dari Program Studi Ilmu Administrasi Negara,
1 wisudawan dari Program Studi Ilmu Komunikasi,
4 wisudawan berasal dari Program Studi Ilmu Hukum,
6 wisudawan berasal dari Program Studi Teknik Sipil,
7 wisudawan berasal dari Program Studi Teknik Elektro,
36 wisudawan berasal dari Program Magister Administrasi Publik.
Dengan bertambahnya lulusan yang diwisuda pada periode pebruari ini maka jumlah
keseluruhan alumni Undiknas sejak berdiri 47 tahun yang lalu hingga hari ini adalah sebanyak
20.423 alumni
(20.241 + 182).
Lulusan terbaik di tingkat sarjana,
Di tingkat Magister Manajemen, dari 104 wisudawan yang diwisuda pada periode ini,
74 wisudawan di antaranya lulus dengan predikat cumlaude.
1. Ni Luh Sudianti, S.E.
Dengan IPK 3.85 , nilai TOEFL 563, dan dengan Judul Tesis “Creating Competitive
Advantage Through Social Entrepreneurship Strategic in The Non-Profit Sector” putri
dari Ketut Sandiarsa dan Made Sri Sekarini.
2. Martin Pangondian Gultom, SST. Par.
Dengan IPK 3.98, nilai TOEFL 567, serta Judul Tesis “Implementation of Competitive
Strategy to Maximize the Value” putri dari pasangan G. Gultom (Alm) dengan H.M.
Simanjuntak (Alm).
3. I Dewa Gede Rhadea Prana Prabawa, S.E.
Dengan IPK 3.81, nilai TOEFL 560, serta Judul Tesis “The 5 Levels Of Leadership: The
Achievement Levels Of Principals Leadership In SMA Negeri 1 Singaraja and SMA
Negeri Bali Mandara” putri dari pasangan Ir. Dewa Ketut Puspaka, M.P. dengan Indriani.
Selain itu saya juga mengapresiasi penghargaan kepada mahasiswa
Magister
Administrasi Publik
yang meraih prestasi antara lain:
Hadirin yang berbahagia
Dalam kesempatan ini saya juga ingin memberi apresiasi dan penghargaan
setinggi-tingginya atas bertambahanya 2 orang Doktor baru yang dimiliki oleh Undiknas University, dan
sekaligus mengenalkannya kehadapan hadirin sekalian. Beliau adalah
Luh Putu Mahyuni,
Ph.D.,CA.
yang menyelesaikan studi doktoral di Curtin University dan
Dr. Ni Nyoman Juwita
Arsawati, S.H., M.Hum.
yang baru saja menyelesaikan studi doktoral di Program Doktor
Universitas Udayana.
Luh Putu Mahyuni, Ph.D.,CA.
berhasil mempertahankan disertasi yang berjudul
“Corporate Social Responsibility of Hotels in Bali – Indonesia: Practices, Drivers and Barriers”.
Luh Putu Mahyuni, Ph.D.,CA.
lulus dalam waktu 3 tahun dan 9 bulan.
Dr. Ni Nyoman Juwita Arsawati, S.H., M.Hum
berhasil mempertahankan disertasi
yang berjudul “Kebijakan Formulasi Pidana Terhadap Anak yang Berkonflik dengan Hukum”.
Dr. Ni Nyoman Juwita Arsawati, S.H., M.Hum.
lulus dalam waktu 3tahun dan 1 bulan
dengan predikat cumlaude dengan IPK 3,82.
Keberhasilan
Luh Putu Mahyuni, Ph.D.,CA.
dan
Dr. Ni Nyoman Juwita Arsawati,
S.H., M.Hum.
dalam meraih gelar doktor merupakan hal yang membanggakan bagi Undiknas
University, prestasi ini adalah salah satu wujud komitmen kami untuk senantiasa meningkatkan
kualitas akademik di Undiknas University.
Para Wisudawan yang berbahagia
rupa sebelum lepas landas menuju tujuan. Pesawat harus diisi bahan bakar yang cukup,
diperiksa kelengkapan mesinnya, harus juga dilengkapi dengan radar yang berfungsi untuk
memberikan arah serta kordinat yang jelas, dan tentunya, harus dikendarai oleh pilot yang
handal, agar ketika lepas landas, pesawat tersebut mampu bertahan menembus awan dan
bertahan dengan selamat hingga sampai ditempat tujuan.
Begitu pula hal nya dengan tahapan yang saudara lewati selama menempuh
pembelajaran di Undiknas University. Saudara telah dipersiapkan dengan berbagai materi
pembelajaran sebagai bahan bakar, mengisi hari-hari dengan pengetahuan melalui perkuliahan,
mengerjakan tugas-tugas, baik di kelas maupun praktek di lapangan, dan dibimbing oleh
bapak/ibu dosen pengajar, yang semuanya itu merupakan proses untuk menyiapkan saudara
agar dapat lepas landas ke dunia luar dengan harapan saudara mendarat sampai ditempat
tujuan saudara, yaitu; cita-cita, mimpi dan impian saudara di masa mendatang. Semoga
segala bekal pengetahuan yang saudara dapatkan di kampus tercinta, Undiknas University
ini dapat menjadi amunisi yang berharga dan menjadi bekal bagi saudara dalam mengarungi
luasnya langit persaingan di dunia luar sana.
Berdasarkan penyataan tersebut, ijinkanlah saya selaku rektor menyampaikan
terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh dosen dan karyawan yang
telah berkomitmen, untuk selalu meningkatkan mutu proses pembelajaran dan menghasilkan
lulusan yang berkualitas serta berdaya saing unggul.
Para Orang Tua Wisudawan yang berbahagia
Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan atas kepercayaan yang Bapak dan
Ibu berikan kepada kami, untuk mendidik putra-putri Bapak/Ibu. Kepercayaan yang Bapak
dan Ibu berikan kepada Undiknas University kembali terjawab tahun ini dengan resminya
Undiknas University menjadi member dari akreditasi Internasional; Abest21. Ini merupakan
prestasi yang luar biasa, karena Undiknas University merupakan satu-satunya kampus di
wilayah Indonesia bagian timur yang menjadi member dari badan akreditasi internasional
ini. Selain itu, tahun ini Undiknas University juga secara resmi sudah membuka International
Class, yang bekerjasama dengan beberapa kampus dari luar negeri. Nantinya pun, lulusan
International Class akan menyandang gelar bertaraf internasional. Semoga upaya dan usaha
yang kami lakukan sejauh ini mampu menjadi value added dan competitive advantage dalam
rangka mewujudkan tagline Undiknas University, yaitu:
“Accelerate Your Quality Improvement
for Better Future”
.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami menyerahkan kembali putra dan putri
Bapak dan Ibu yang telah berhasil menyelesaikan studinya di Undiknas, untuk selanjutnya
berkarier di masyarakat. Dengan segala ketulusan hati, kami memohon maaf kepada Bapak
dan Ibu jika ada berbagai persoalan yang dialami oleh putra putri Bapak dan Ibu ketika proses
belajar mengajar berlangsung, yang mungkin tidak berkenan di hati Bapak dan Ibu. Kami
yakin semua itu terjadi dalam konteks proses belajar mengajar untuk mencapai standar
kualitas pendidikan yang diharapkan. Kami senantiasa berharap kepada Bapak dan Ibu untuk
berkenan memberikan saran positif kepada kami untuk selalu memperbaiki dan membangun
Undiknas University di masa-masa yang akan datang.
Para wisudawan yang saya banggakan,
Hadirin yang saya hormati,
Malcolm X, seorang pejuang antidiskriminasi dan pejuang persamaan hak asasi
manusia pernah berkata;
“pendidikan adalah paspor menuju masa depan, dan hari esok
adalah milik mereka yang telah mempersiapkan diri mulai hari ini”.
Berangkat dari kutipan tersebut, saya pribadi berpesan kepada saudara agar
jangan pernah berhenti belajar, karena kehidupan yang sebenarnya tidak pernah berhenti
mengajarkan kita tentang hal-hal yang baru. Manusia yang berhenti belajar diibaratkan
seperti sebuah bangunan rapuh tanpa pondasi yang kokoh. Teruslah belajar, teruslah
meningkatkan kompetensi diri, dan jangan berpuas diri atas apa yang telah dicapai hingga
saat ini, persiapkan diri anda, karena perjuangan yang sebenarnya di luar sana, jauh lebih
berat dari apa yang telah saudara lewati hingga hari ini.
Akhir kata, kepada Bapak Koordinator Kopertis Wilayah VIII, PROFESSOR DASI,
dalam momen bahagia ini kami mohonkan kesediaannya untuk memberikan kata sambutan
sekaligus wejangan bagi PARA WISUDAWAN, yang tentunya akan dijadikan panduan dalam
melangkah KEDEPAN.
Om Shanti Shanti Shanti Om
Asallam mualaikum warah matulohi wabarakatuh
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Denpasar, 24 September 2016
Rektor Undiknas University
Prof. Ir. Gede Sri Darma, S.T., M.M., D.B.A., FPE.
Pembina Utama
KEPUTUSAN
REKTOR UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL DENPASAR
NOMOR :
: 406/I-4/UND/VIII/2016
Tentang
Penetapan nama-nama Wisudawan Program Pendidikan Sarjana (S
1
) dan
Magister (S
2) Undiknas Denpasar
Periode Agustus 2016
REKTOR UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL DENPASAR
Menimbang : 1. Bahwa Universitas Pendidikan Nasional Denpasar sesuai perkembangannya
secara rutin melangsungkan dua kali pelepasan Sarjana (Wisuda) dalam satu
tahun akademik sebagai wujud adanya pentahapan proses belajar mengajar
dengan Sistem Kredit Semester (SKS);
2. Bahwa untuk pelaksanaan Wisuda Periode Agustus 2016 ditetapkan daftar
nama-nama Wisudawan Program Pendidikan Sarjana (S
1
) dan Magister (S
2)
Undiknas Denpasar
.Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, tentang Standar Nasional
Pendidikan
4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor :
232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi
dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.:
11 tahun 2014 tentang Pengesahan Fotocopi Ijazah, Fotocopi Sertifikat
Profesi, Fotocopi Surat Keterangan Pengganti Ijazah/Sertifikat Profesi, dan
Penerbitan Surat Keterangan Pengganti Ijazah/Sertifikat Profesi Lulusan
Perguruan Tinggi
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.:
81 tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi
Pendidikan Tinggi
7. Undiknas Denpasar didirikan pada tanggal 1 Oktober 1983 berdasarkan
Surat Keputusan Yayasan Pendidikan Kejuruan Nasional Nomor : 012/
II-4/YPKN/X/1983, tentang Pengembangan Sekolah Tinggi Keuangan
Denpasar menjadi Undiknas Denpasar dan diperkuat dengan Surat
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor : 0253/0/1984 tanggal 3 Juni 1984
8. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 3541/D/T/
K-VIII/2009 tanggal 30 September 2009 tentang Ijin Operasional dan
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL DENPASAR
Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor : 157/
SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/VII/2013 tanggal 20 Juli 2013 tentang Status,
Peringkat, dan Hasil Akreditasi Program Studi Untuk Program Sarjana
(S
1) : Program Studi : Manajemen
9. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 3542/D/T/
K-VIII/2009 tanggal 30 September 2009 tentang Ijin Operasional dan
Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor : 1122/
SK/BAN-PT/Akred/S/X/2015 tanggal 31 Oktober 2015 tentang Status,
Peringkat, dan Hasil Akreditasi Program Studi Untuk Program Sarjana
(S
1
) : Program Studi : Akuntansi
10. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No.
6317/D/T/K-VIII/2011 tanggal 13 April 2011 tentang Ijin Operasional dan Keputusan
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor :
012/BAN-PT/Ak-XV/S1/V/2012 tanggal 31 Mei 2012 tentang Status, Peringkat, dan Hasil
Akreditasi Program Studi Untuk Program Sarjana (S
1