• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN MILITER III-19

J A Y A P U R A

PUTUSAN

Nomor : PUT / 05 -K / PM.III-19 / AL / II / 2009

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa

dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama secara In Absensia telah

menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : MOCH. FAJAR YULIANTO.

Pangkat / NRP : Kld Bek/110699.

J a b a t a n : Juru Masak KRI MCA/Satkamla.

K e s a t u a n : Lantamal XI Merauke.

Tempat, tanggal lahir : Sidoarjo, 1 Juli 1987.

Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia.

A g a m a : Islam.

Tempat tinggal : Jl. Nowari Lantamal XI Merauke.

Terdakwa tidak ditahan.

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA

Tersebut diatas.

Membaca : Berita acara Pemeriksaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Dan Satfib

Koarmatim Selaku PAPERA Nomor : Skep / 06 / IX / 2009

tanggal 15 September 2009.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak / 27 / I / 2010

tanggal 29 Januari 2010.

3. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap

sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

(2)

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak / 27 / I

/ 2010 tanggal 29 Januari 2010, di depan sidang yang dijadikan

dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Pembacaan keterangan para Saksi dibawah sumpah dari BAP

dipersidangan.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di

persidangan dan diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya

menyatakan bahwa Terdakwa secara sah dan menyakinkan

bersalah telah melakukan tindak pidana :

“ Desersi Dalam Waktu Damai ”.

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut

Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

Dengan mengingat pasal 10 KUHP / pasal 6 KUHPM dan

ketentuan perundang-undangan lain yang berhubungan dan oleh

karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana :

Pidana pokok : Penjara selama 1 ( satu) tahun.

Pidana tambahan : Dipecat dari dinas Militer.

Alat-alat bukti berupa :

Surat-surat :

- 1 (satu) Surat Keterangan dari Komandan KRI Teluk

Sangkulirang-542 Satfib Koarmatim Nomor : Sket/02/IV/2009,

tanggal 20 April 2009.

- 1 (satu) lembar Daftar Absensi atas nama Terdakwa Kld Bek

Moch. Fajar Yulianto NRP. 110699 anggoata KRI Teluk

Sankulirang-542 Satfib Koarmatim.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara

sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

2. Terdakwa tidak hadir dalam persidangan maka tidak

mengajukan permohonan ataupun pembelaan.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada

(3)

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat – tempat

seperti tersebut di bawah ini, yaitu sejak tanggal sembilan belas

bulan Januari tahun dua ribu sembilan sampai dengan tanggal dua

bulan April tahun dua ribu sembilan atau waktu lain,

setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun dua ribu sembilan

bertempat di KRI Teluk Sangkulirang-542 Satfib Koarmatim

setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk wewenang hukum

Pengadilan Militer III-12 Surabaya dan berdasarkan Penetapan

Kadilmil III-12 Surabaya Nomor : Tap/04/PM.III-12/AL/XI/2009

tanggal 25 Nopember 2009 melimpahkan kewenangan kepada

Pengadilan Militer III-19 Jayapura untuk memeriksa dan mengadili

perkara Terdakwa yang telah melakukan tindak pidana :

“Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan

ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga

puluh hari yang apabila ketika melakukan kejahatan itu belum lewat

lima tahun sejak petindak telah menjalani seluruhnya atau

sebagain dari Pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan Putusan,

karena melakukan Desersi atau dengan sengaja melakukan

ketidakhadiran tanpa ijin, atau sejak pidana itu seluruhnya

dihapuskan baginya, atau apabila ketika melakukan kejahatan itu

hak untuk menjalankan pidana tersebut belum kadaluarsa”.

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AL sejak

tahun 2007 melalui pendidikan Dikcatam PK XXVI/2 TA.

2006/2007 di Kodikal Surabaya, setelah lulus dilantik dengan

pangkat Kelasi Dua NRP 110699 selanjutnya ditugaskan di KRI

Teluk Sangkulirang-542 Satfib Koarmatim, pada saat melakukan

tindak pidana yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas

aktif di KRI Teluk Sangkulirang-542 Satfib Koarmatim dengan

pangkat Kld Bek hingga sekarang.

2. Bahwa Terdakwa mulai tidak masuk dinas tanpa ijin atasan

yang berwenang sejak tanggal 19 Januari 2009 sampai dengan

tanggal 02 April 2009 atau selama 74 (tujuh puluh empat) hari

(4)

3. Bahwa penyebab Terdakwa tidak hadir secara tidak sah di

kesatuan disebabkan Terdakwa tidak betah dinas di kapal dan

sering di tekan/dicemooh oleh seniornya.

4. Bahwa selama tidak hadir di kesatuan, Terdakwa berada di

rumah mertua Terdakwa dengan alamat Perum Mergasari Blok U

No. 23 Sidoarjo dan tidak melakukan kegiatan apapun.

5. Bahwa Terdakwa pada hari Jumat tanggal 03 April 2009

sekira pukul 14.00 WIB kembali masuk dinas namun tidak ke

kesatuan tapi untuk menjalani pidana hukuman di Masmil Wonoayu

Sidoarjo dalam perkara mangkir.

6. Bahwa selama Terdakwa tidak hadir secara tidak sah

Terdakwa tidak pernah menghubungi atau memberitahukan ke

kesatuan baik melalui telepon maupun surat.

7. Bahwa Terdakwa selain perkara ini, telah melakukan

tindak pidana Desersi pada tahun dua ribu delapan dan telah

menjalani pidana selama 3 bulan berdasarkan putusan Pengadilan

Militer III-12 Surabaya Nomor : Put/34-K/PM.III-19/AL/II/2009 dan

telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan saat ini Terdakwa

sedang menjalani pidananya.

8. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah melakukan

ketidakhadiran di KRI Teluk Sangkulirang-542 Satfib Koarmatim

atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 19 Januari 2009

sampai dengan tanggal 02 April 2009 atau selama 74 (tujuh puluh

empat) hari secara berturut-turut dalam waktu damai.

Berpendapat, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi

unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam

dengan pidana yang tercantum dalam pasal : 87 ayat (1) ke-2 jo

ayat (2) KUHPM jo pasal 88 ayat (1) ke-1 KUHPM.

Menimbang : Bahwa Terdakwa tidak hadir dalam persidangan maka Surat

Dakwaan dibacakan tanpa hadirnya Terdakwa.

Menimbang : Bahwa Bahwa para Saksi tidak hadir dalam persidangan maka

keterangannya dibacakan sesuai DPP dari Pom menerangkan

dibawah sumpah sebagai berikut :

Saksi-I Nama Lengkap : Rolando Eduard Gerurang, Pangkat / NRP : Letda

(5)

Kesatuan : Satfib Koarmatim, Tempat tanggal lahir : Tondano, 20

Desember 1984, Jenis Kelamin : Laki – laki, Kewarganegaraan :

Indonesia, Agama : Kristen Katholik , Tempat tinggal : Tidur Dalam

KRI Teluk Sangkulirang-542 Satfib Koarmatim.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira bulan Desember

2007 sejak Terdakwa kembali dari ditasir di KRI Teluk Ende-517

Satfib Koarmatim dalam hubungan sebagai atasan dan bawahan

serta tidak ada hubungan keluarga/famili.

2. Bahwa sepengetahuan Saksi, Terdakwa mulai tidak hadir

secara tidak sah di kesatuan sejak tanggal 19 Januari 2009 sampai

dengan tanggal 2 April 2009 atau selama 74 (tujuh puluh empat) hari

secara berturut-turut.

3. Bahwa Saksi berusaha menghubungi Terdakwa melalui

telepon/Hpnya namun Hpnya tidak diaktifkan atau kadang-kadang

nada masuk tapi Hpnya tidak terima.

4. Bahwa Saksi tidak mengetahui penyebab Terdakwa

meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang.

5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin

tidak pernah melaporkan atau memberitahukan keberadaan

Terdakwa ke kesatuan.

6. Bahwa Saksi mengetahui satuan KRI Teluk Sangkulirang-542

Satfib Koarmatim pernah membuat surat panggilan sebanyak 1

(satu) kali terhadap Terdakwa.

7. Bahwa Terdakwa kembali berdinas pada tanggal 3 April 2009

dengan cara memenuhi panggilan dari Otmil III-12 Surabaya Nomor :

B/423/2009, tanggal 13 Maret 2009 tentang panggilan pelaksanaan

pidana atas nama Terdakwa.

Saksi-II Nama Lengkap : Ma’ruf Ubaidilah, Pangkat / NRP : Serda

Pom/112785, Jabatan : Baprov KRI Teluk Sangkulirang-542,

Kesatuan : Satfib Koarmatim, Tempat, tanggal lahir : Lamongan, 26

Pebruari 1989,Jenis Kelamin : Laki – laki, Kewarganegaraan :

Indonesia, Agama : Islam , Tempat tinggal : Tidur Dalam KRI Teluk

(6)

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak Saksi masuk dinas

di KRI Teluk Sangkulirang-542 Satfib Koarmatim dalam hubungan

sebagai atasan dan bawahan serta tidak ada hubungan

keluarga/famili.

2. Bahwa sepengetahuan Saksi, Terdakwa mulai tidak hadir

secara tidak sah di kesatuan sejak tanggal 19 Januari 2009 sampai

dengan tanggal 2 April 2009 atau selama 74 (tujuh puluh empat) hari

secara berturut-turut dengan cara Terdakwa tidak mengikuti apel

pagi dan siang di KRI Teluk Sangkulirang-542 Satfib Koarmatim.

3. Bahwa Saksi tidak mengetahui penyebab Terdakwa

meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang.

4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin

tidak pernah melaporkan atau memberitahukan keberadaan

Terdakwa ke kesatuan.

5. Bahwa Saksi mengetahui satuan KRI Teluk Sangkulirang-542

Satfib Koarmatim pernah membuat surat panggilan sebanyak 1

(satu) kali terhadap Terdakwa.

6. Bahwa Terdakwa kembali berdinas pada tanggal 3 April 2009

dengan cara memenuhi panggilan dari Otmil III-12 Surabaya Nomor :

B/423/2009, tanggal 13 Maret 2009 tentang panggilan pelaksanaan

pidana atas nama Terdakwa.

7. Bahwa selama Terdakwa tidak hadir secara tidak sah di

kesatuan, Negara dalam keadaan damai dan kesatuan tidak sedang

melaksanakan operasi militer.

Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa tidak hadir maka keterangannya

dibacakan sesuai DPP dari POM memberikan keterangan yang pada

pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AL sejak tahun

2007 melalui pendidikan Dikcatam PK XXVI/2 TA. 2006/2007 di

Kodikal Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Kelasi Dua

NRP 110699 selanjutnya ditugaskan di KRI Teluk Sangkulirang-542

Satfib Koarmatim, pada saat melakukan tindak pidana yang menjadi

perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif di KRI Teluk

Sangkulirang-542 Satfib Koarmatim dengan pangkat Kld Bek hingga sekarang.

2. Bahwa Terdakwa pada tahun 2008 pernah dijatuhi hukuman

Disiplin berupa tegoran dan pidana Mangkir yang di pidana hukuman

(7)

3. Bahwa Terdakwa mulai tidak masuk dinas tanpa ijin yang

berwenang sejak tanggal 19 Januari 2009 sampai dengan tanggal 2

April 2009 atau selama 74 (tujuh puluh empat) hari secara

berturut-turut.

4. Bahwa Terdakwa tidak hadir secara tidak sah di kesatuan tidak

mendapat ijin dari komandan satuan baik secara tertulis maupun

lisan.

5. Bahwa Terdakwa tidak hadir secara tidak sah di kesatuan

disebabkan Terdakwa tidak betah dinas di kapal dan sering

ditekan/dicemooh oleh senior-senior.

6. Bahwa selama tidak hadir di kesatuan, Terdakwa berada di

rumah mertua Terdakwa dengan alamat Perum Magersari Blok U

No.23 Sidoarjo dan tidak melakukan kegiatan apapun.

7. Bahwa selama Terdakwa tidak hadir secara tidak sah Terdakwa

tidak pernah menghubungi atau memberitahukan ke kesatuan baik

melalui telepon maupun surat.

8. Bahwa Terdakwa kembali masuk dinas pada hari Jumat tanggal

3 April 2009 sekira pukul 14.00 Wib, namun tidak ke kesatuan tapi

untuk menjalani pidana hukumam di Masmil Wonoayu Sidoarjo

dalam perkara Mangkir.

Menimbang : Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke

persidangan berupa :

Surat-surat :

- 1 (satu) Surat Keterangan dari Komandan KRI Teluk

Sangkulirang-542 Satfib Koarmatim Nomor : Sket/02/IV/2009,

tanggal 20 April 2009.

- 1 (satu) lembar Daftar Absensi atas nama Terdakwa Kld Bek

Moch. Fajar Yulianto NRP. 110699 anggoata KRI Teluk

Sankulirang-542 Satfib Koarmatim.

Telah dibacakan dan telah diterangkan sebagai barang bukti dalam

perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan

bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembukti-buktian atas

(8)

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi yang keterangannya di

bawah sumpah dan dari keterangan Terdakwa yang dibacakan

sesuai DPP dari POM, serta dari barang bukti yang diajukan ke

persidangan terungkap fakta Hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AL sejak

tahun 2007 melalui pendidikan Dikcatam PK XXVI/2 TA. 2006/2007

di Kodikal Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Kelasi

Dua NRP 110699 selanjutnya ditugaskan di KRI Teluk

Sangkulirang-542 Satfib Koarmatim, pada saat melakukan tindak pidana yang

menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif di KRI Teluk

Sangkulirang-542 Satfib Koarmatim dengan pangkat Kld Bek NRP.

110699.

2. Bahwa benar, Terdakwa mulai tidak masuk dinas tanpa ijin

atasan yang berwenang sejak tanggal 19 Januari 2009 sampai

dengan tanggal 02 April 2009 atau selama 74 (tujuh puluh empat)

hari secara berturut-turut.

3. Bahwa benar, selama tidak hadir di kesatuan, Terdakwa

berada di rumah mertua Terdakwa dengan alamat Perum Magersari

Blok U No.23 Sidoarjo dan tidak melakukan kegiatan apapun.

4. Bahwa benar, Terdakwa tidak hadir secara tidak sah di

kesatuan disebabkan Terdakwa tidak betah dinas di kapal dan sering

ditekan/dicemooh oleh senior-senior.

5. Bahwa benar, satuan KRI Teluk Sangkulirang-542 Satfib

Koarmatim pernah membuat surat panggilan sebanyak 1 (satu) kali

terhadap Terdakwa.

6. Bahwa benar, Terdakwa kembali masuk dinas pada hari Jumat

tanggal 3 April 2009 namun tidak ke kesatuan namun tidak ke

kesatuan tapi untuk menjalani pidana hukumam di Masmil Wonoayu

Sidoarjo dalam perkara Mangkir.

7. Bahwa benar, Terdakwa selain perkara ini telah melakukan

tindak pidana desersi pada tahun 2008 dan telah dijatuhi pidana 3

(tiga) bulan berdasarkan Putusan Pengadilan Militer II-12 Surabaya

dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan saat ini Terdakwa

sedang menjalaninya.

8. Bahwa benar, selama Terdakwa tidak hadir secara tidak sah

Terdakwa tidak pernah menghubungi atau memberitahukan ke

(9)

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal

yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan

mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan

Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun

demikian mengenai pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya,

Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana

dalam diktum putusan ini.

Menimbang : Bahwa oleh karena itu tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur

Militer dalam Dakwaan tunggalnya mengandung unsur-unsur

sebagai berikut :

Unsur ke 1 : “Militer “

Unsur ke 2 : “Yang karena salahnya atau dengan sengaja

melakukan ketidak hadiran tanpa izin”.

Unsur ke 3 : “Dalam waktu damai”

Unsur ke 4 : “Lebih lama dari tiga puluh hari “.

Unsur ke 5 : “yang apabila ketika melakukan kejahatan itu belum

lewat lima tahun sejak petindak telah menjalani

seluruhnya atau sebagain dari Pidana yang dijatuhkan

kepadanya dengan Putusan, karena melakukan

Desersi atau dengan sengaja melakukan

ketidakhadiran tanpa ijin, atau sejak pidana itu

seluruhnya dihapuskan baginya, atau apabila ketika

melakukan kejahatan itu hak untuk menjalankan pidana

tersebut belum kadaluarsa.

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis hakim

mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur ke-1 : “Militer.”

Bahwa yang dimaksud dengan Militer adalah mereka yang berikatan

dinas secara sukarela pada angkatan perang , yang wajib berada

dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan

dinas tersebut dan semua sukarelawan lainya pada anggatan perang

(10)

Bahwa seorang militer ditandai dengan : Pangkat, NRP, Jabatan dan

Kesatuan di dalam melaksanakan tugasnya atau berdinas memakai

seragam sesuai dengan Matranya, lengkap dengan tanda pangkat,

lokasi kesatuan dan atribut lainnya .

Menimbang : Bahwa berdasarkan dari keterangan Terdakwa yang dibacakan

sesuai DPP dari POM yang diperkuat dengan keterangan para saksi

dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan

maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AL sejak

tahun 2007 melalui pendidikan Dikcatam PK XXVI/2 TA. 2006/2007

di Kodikal Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Kelasi

Dua NRP 110699 selanjutnya ditugaskan di KRI Teluk

Sangkulirang-542 Satfib Koarmatim. pada saat melakukan tindak pidana yang

menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif di KRI Teluk

Sangkulirang-542 Satfib Koarmatim dengan pangkat Kld Bek hingga

sekarang.

2. Bahwa benar, pada saat melakukan tindak pidana yang menjadi

perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif di KRI Teluk

Sangkulirang-542 Satfib Koarmatim dengan pangkat Kld Bek NRP. 110699.

3. Bahwa benar Terdakwa setiap berdinas memakai pakaian

dinas Militer lengkap dengan atribut TNI.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat

bahwa unsur ke satu “Militer” telah terpenuhi.

Unsur ke-2 “Yang karena salahnya atau dengan sengaja

Melakukan ketidak hadiran tanpa izin.”

Menimbang : Bahwa unsur ini alternative maka Majelis Hakim akan langsung

membuktikan unsur yang paling bersesuaian dengan fakta yang

diperoleh di persidangan yaitu : “Dengan sengaja melakukan ketidak

hadiran tanpa izin.”

Bahwa kesengajaan (Dolus) adalah merupakan bagian dari

(11)

memori penjelasan yang dimaksud dengan sengaja adalah

menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta

akibatnya.

Bahwa menurut Doktrin, apabila dalam suatu rumusan tindak pidana

digunakan istilah dengan sengaja atau istilah lain “Dengan sengaja”

ditafsirkan secara luas yaitu tidak hanya betul-betul dikehendaki dan

atau diinsyafi oleh sipelaku tetapi juga hal-hal yang mengarah atau

berdekatan dengan kehendak atau keinsyafannya itu.

Bahwa yang dimaksud ” tanpa izin” berarti ketidakhadiran atau tidak

beradanya si pelaku (Terdakwa) di suatu tempat tersebut (kesatuan)

sebagaimana lazimnya seorang prajurit antara lain didahului dengan

apel pagi, melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan atau yang

menjadi tanggungjawabnya, kemudian apel siang. tanpa

sepengatahuan atau seijin Komandan atau Pimpinannya.

Sebagaimana lazimnya setiap prajurit yang bermaksud

meninggalkan Kesatuannya wajib menempuh prosedur yang berlaku

di kesatuannya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan dari keterangan Terdakwa yang dibacakan

sesuai DPP dari POM, keterangan para saksi dibawah sumpah dan

dengan adanya alat bukti lain dipersidangan maka diperoleh

fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, selama tidak hadir di kesatuan, Terdakwa

berada di rumah mertua Terdakwa dengan alamat Perum Magersari

Blok U No.23 Sidoarjo dan tidak melakukan kegiatan apapun.

2. Bahwa benar, Terdakwa tidak hadir secara tidak sah di kesatuan

disebabkan Terdakwa tidak betah dinas di kapal dan sering

ditekan/dicemooh oleh senior-senior.

3. Bahwa benar, selama Terdakwa tidak hadir secara tidak sah

Terdakwa tidak pernah menghubungi atau memberitahukan ke

kesatuan baik melalui telepon maupun surat.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat

bahwa unsur kedua “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran

(12)

Unsur ke-3 “Dalam waktu damai.”

Bahwa yang dimaksud “dalam waktu damai” berarti bahwa si Pelaku

/ Terdakwa atau seorang prajurit melakukan ketidakhadiran tanpa

izin itu Negara Republik Indonesia tidak dalam keadaan perang yang

ditentukan oleh Undang-undang demikian pula Kesatuan Terdakwa /

si Pelaku tidak melaksanakan atau tidak dipersiapkan untuk

tugas-tugas Operasi Militer (58 KUHPM) yaitu perluasan dalam keadaan

perang.

Menimbang : Bahwa berdasarkan dari keterangan Terdakwa yang dibacakan

sesuai DPP dari POM, keterangan para Saksi di bawah sumpah dan

dengan adanya alat bukti lain di persidangan diperoleh fakta-fakta

sebagai berikut :

1. Bahwa benar, selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa

ijin Komandan Satuan atau atasan yang berwenang Negara RI

dalam keadaan aman dan damai.

2. Bahwa benar, Terdakwa Maupun kesatuan yaitu KRI Teluk

Sangkulirang-542 Satfib Koarmatim pada saat itu tidak sedang

dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer dalam keadaan

perang.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat

bahwa unsur ke Tiga “ Dalam waktu damai” telah terpenuhi.

Unsur ke-4 “Lebih lama dari tiga puluh hari.”

Bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tigapuluh hari

berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin berturut-turut lebih dari waktu

tiga puluh hari.

Menimbang : Bahwa berdasarkan dari keterangan Terdakwa yang dibacakan

sesuai DPP dari POM yang diperkuat dengan keterangan para saksi

dibawah sumpah serta alat bukti lain dipersidangan maka diperoleh

(13)

1. Bahwa benar, Terdakwa mulai tidak masuk dinas tanpa ijin

atasan yang berwenang di KRI Teluk Sangkulirang-542 Satfib

Koarmatim sejak tanggal 19 Januari 2009 sampai dengan tanggal 02

April 2009.

2. Bahwa benar Terdakwa meningalkan dinas selama 74 (tujuh

puluh empat) hari secara berturut-turut adalah lebih lama dari 30

(tiga puluh) hari.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat

unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari “ telah terpenuhi.

Unsur ke-5 : “yang apabila ketika melakukan kejahatan itu belum

lewat lima tahun sejak petindak telah menjalani

seluruhnya atau sebagain dari Pidana yang dijatuhkan

kepadanya dengan Putusan, karena melakukan

Desersi atau dengan sengaja melakukan

ketidakhadiran tanpa ijin, atau sejak pidana itu

seluruhnya dihapuskan baginya, atau apabila ketika

melakukan kejahatan itu hak untuk menjalankan pidana

tersebut belum kadaluarsa.

Menimbang : Bahwa berdasarkan dari keterangan Terdakwa yang dibacakan

sesuai DPP dari POM, keterangan para saksi dibawah sumpah dan

dengan adanya alat bukti lain dipersidangan maka diperoleh

fakta-fakta sbb :

1. Bahwa benar, Terdakwa sebelum melakukan Tindak pidana ini

telah melakukan tindak pidana desersi pada tahun 2008 dan telah

dijatuhi pidana 3 (tiga) bulan berdasarkan Putusan Pengadilan Militer

II-12 Surabaya dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat

bahwa unsur kelima “yang apabila ketika melakukan kejahatan itu

belum lewat lima tahun sejak petindak telah menjalani seluruhnya

atau sebagain dari Pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan

Putusan, karena melakukan Desersi atau dengan sengaja

melakukan ketidakhadiran tanpa ijin, atau sejak pidana itu

seluruhnya dihapuskan baginya, atau apabila ketika melakukan

kejahatan itu hak untuk menjalankan pidana tersebut belum

(14)

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang

merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, majelis

berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup menyakinkan

bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan

ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga

puluh hari yang apabila ketika melakukan kejahatan itu belum lewat

lima tahun sejak petindak telah menjalani seluruhnya atau

sebagain dari Pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan Putusan,

karena melakukan Desersi atau dengan sengaja melakukan

ketidakhadiran tanpa ijin, atau sejak pidana itu seluruhnya

dihapuskan baginya, atau apabila ketika melakukan kejahatan itu

hak untuk menjalankan pidana tersebut belum kadaluarsa”.

Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo

Ayat (2) KUHPM jo pasal 88 ayat (1) ke-1 KUHPM.

Menimbang : Sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili

perkara ini, Majelis ingin menilai sifat, hakekat dan akibat dari

perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai

berikut :

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah hanya

mengutamakan, mementingkan kepentingan pribadi dari pada

kepentingan dinas.

2. Bahwa hakekat Terdakwa melakukan tindak pidana ini karena

sangat kecewa dengan tindakan istri Terdakwa dan kurangnya jiwa

kejuangan pada diri Terdakwa serta kurangnya pemahaman hukum

dari aturan – aturan dan ketentuan-ketentuan serta disiplin yang

berlaku di lingkungan Militer khususnya di Lantamal XI Merauke.

3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa adalah dapat mempengaruhi

sendi – sendi kehidupan disiplin pada kesatuannya serta tugas dan

tanggung jawab yang menjadi kewajiban Terdakwa dialihkan ke

personil yang lain, sementara personil tersebut juga mempunyai

tugas dan tanggung jawab sendiri pula sehingga dalam

pelaksanaannya dapat mengganggu kelancaran tugas di satuan

(15)

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana

orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga

mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat

insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga Negara dan

Prajurit yang baik sesuai falsafah Pancasila dan Sapta Marga.

Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam

perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat

meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

- NIHIL.

Hal-hal yang memberatkan :

- Bahwa Perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan

sendi-sendi kehidupan prajurit dan tidak sesuai dengan Sapta Marga,

Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI.

- Bahwa Perbuatan Terdakwa dapat berpengaruh terhadap

pembinaan disiplin di satuannya.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti seluruh pertimbangan hal-hal tersebut di

atas, berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada

diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Di dalam persidangan tidak diketemukan adanya alasan pembenar

maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan Terdakwa,

oleh karena itu perbuatan Terdakwa harus dipertanggung jawabkan

sebagai Subjek hukum pidana oleh karena itu Terdakwa harus di

hukum.

Menimbang : Bahwa karena Terdakwa di hukum maka dibebankan untuk

membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat-surat :

- 1 (satu) Surat Keterangan dari Komandan KRI Teluk

Sangkulirang-542 Satfib Koarmatim Nomor : Sket/02/IV/2009,

(16)

- 1 (satu) lembar Daftar Absensi atas nama Terdakwa Kld Bek

Moch. Fajar Yulianto NRP. 110699 anggoata KRI Teluk

Sankulirang-542 Satfib Koarmatim.

Bahwa oleh karena barang bukti ini berkaitan langsung dengan

tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dan harus tetap melekat

dalam berkas maka perlu ditentukan statusnya yaitu tetap dilekatkan

dalam berkas perkara yang bersangkutan.

Mengingat : 1. Pasal 87 Ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM jo pasal 88 ayat (1)

ke-1 KUHPM.

2. Pasal 26 KUHPM

3. Pasal 143 UU Nomor 31 Tahun 1997, serta ketentuan

perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : MOCH. FAJAR YULIANTO, Kld

Bek NRP. 110699Terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan

tindak pidana : “Desersi dalam waktu damai”.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana Pokok : Penjara selama 1 ( satu ) tahun.

Pidana tambahan : Dipecat dari dinas militer.

3. Menetapkan barang-barang bukti berupa :

Surat-surat :

- 1 (satu) Surat Keterangan dari Komandan KRI Teluk Sangkulirang-542 Satfib

Koarmatim Nomor : Sket/02/IV/2009, tanggal 20 April 2009.

- 1 (satu) lembar Daftar Absensi atas nama Terdakwa Kld Bek Moch. Fajar

Yulianto NRP. 110699 anggoata KRI Teluk Sankulirang-542 Satfib Koarmatim.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu

rupiah).

(17)

Demikian diputuskan pada hari Selasa tanggal 1 September 2010 dalam

musyawarah Majelis Hakim oleh ADIL KAROKARO. SH Letkol Chk NRP.

1910000581260, sebagai Hakim Ketua serta MOCH. AFANDI. SH Letkol Chk NRP.

1910014600763 dan SUWIGNYO HERI PRASETYO, SH Mayor Chk. NRP.

1910014940863 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota

II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang

yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas,

Oditur Militer MARTHIN KOGOYA. SH Mayor Chk. NRP. 1920012120461 dan Panitera

ZWASTIKA MAHEDJAJANTA. SH Kapten Chk. NRP. 11990012880573 serta

dihadapan umum dan tanpa hadirnya Terdakwa.

HAKIM KETUA

ADIL KARO KARO, SH

LETKOL CHK NRP. 1910000581260

HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II

MOCH. AFANDI, SH SUWIGNYO HERI PRASETYO,SH LETKOL CHK NRP. 1910014600763 MAYOR CHK NRP. 1910014940863

PANITERA

Referensi

Dokumen terkait

c. Kondisi lingkungan, dikarenakan etanol mudah menguap, oleh karena itu wadah sampel selalu dalam posisi tertutup.. Sampel yang digunakan adalah ciu hasil produksi

Mampu menerapkan formulasi Hamilton untuk berbagai masalah mekanika Persamaan Gerak Hamilton ppt, papan tulis Mendengark an, bertanya, berpendapat dan menjawab quis

Gambia terhadap Taiwan dan Cina dari tahun 1968 hingga 2016 dan faktor- faktor yang mempengaruhi inkonsistensi kebijakan pengakuan Gambia untuk Taiwan dan Cina

PENDEKATAN STRATEGIS  Memprioritaskan pada hasil inovasi Perguruan tinggi yang berproses prototip yang mempunyai potensi pasar dan bernilai komersial untuk di kembangkan menjadi

(1) Kepada dokter/dokter gigi/apoteker yang memiliki surat keterangan ijazah terdaftar yang dimaksudkan dalam pasal 4 dan surat izin menjalankan pekerjaan dokter/dokter

Analisa data gempa melalui inversi waveform tiga komponen dilakukan dengan menggunakan software ISOLA yang bertujuan untuk mengestimasi CMT dan pola Bidang Patahan

Setelah melakukan pengujian langsung dapat dilihat pengaruh dari jarak spasi terhadap daya dukung yang dihasilkan pada fondasi kelompok tiang, dari hasil yang

Biofertilizer (pupuk hayati) adalah formulasi mikroorganisme atau organisme hidup yang bila diterapkan pada pembibitan tanaman, permukaan tanaman atau tanah,