• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gerakan Mitra (GeMit) Channeling Pengentasan Kemiskinan di Kota Tebing Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Gerakan Mitra (GeMit) Channeling Pengentasan Kemiskinan di Kota Tebing Tinggi"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Sekretariat TKPK Kota Tebing Tinggi Jln. Delima No. 5 Tebing Tinggi

No. Telp. 0621 21592

Email : sdmsosbudbappedattg@gmail.com

Gerakan Mitra (GeMit) / Channeling

(2)

2

Kemiskinan merupakan persoalan stuktural dan multidimensional yang mencakup

politik, sosial, ekonomi yang memerlukan pendekatan ke arah pengokohan kelembagaan

masyarakat. Penanggulangan kemiskinan adalah kebijakan dan program pemerintah

daerah yang dilakukan secara sitematis, terencana dan bersinergi dengan dunia usaha

dan masyarakat untuk mengurangi jumlah penduduk miskin dalam rangka meningkatkan

derajat kesejahteraan rakyat.

Untuk mendukung upaya penanggulangan kemiskinan, Pemerintah Kota Tebing

Tinggi telah melaksanakan berbagai upaya dalam bentuk program kegiatan

penanggulangan kemiskinan. Berdasarkan pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) Tingkat

kemiskinan Kota Tebing Tinggi mengalami penurunan dari waktu ke waktu yakni 2009

(14,58%), 2010 (13,06%), dan 2011 (12,44%). Namun jika penurunan angka kemiskinan

berjalan normal seperti diatas dikhawatirkan tidak akan mencapai target nasional dan

target MDGs (8-10%).

Dalam rangka pencapaian target pemerintah, maka penanggulangan kemiskinan

diharapkan tidak hanya mengandalkan Pemerintahan Kota Tebing Tinggi namun menjadi

tujuan utama seluruh pemangku kepentingan yang ada di Kota Tebing Tinggi mulai dari

pemerintah, perusahaan (CSR), Organisasi Non Pemerintah/LSM, Organisasi Masyarakat,

dan Masyarakat.

Berdasarkan latar belakang yang disebutkan sebelumnya maka tujuan dari Channeling

ini adalah:

a.

Menggalang potensi stakeholder pembangunan untuk terlibat dalam upaya

penanggulangan kemiskinan.

b.

Memfasilitasi penguatan jaringan dan kemitraan antara Pemerintahan Kota dengan

pihak-pihak yang potensial.

a.

Menyatunya potensi dari berbagai pihak untuk berperan serta dalam upaya

penanggulangan kemiskinan sehingga tercipta program yang sinergi.

b.

Terbukanya akses atau peluang bagi Pemerintah Kota untuk melakukan kemitraan

dengan berbagai pihak

c.

Meluasnya layanan bagi masyarakat miskin baik oleh pihak pemerintah maupun

swasta.

Latar Belakang

Tujuan

(3)

3

Sasaran kegiatan Channeling (kemitraan) adalah:

1.

Perorangan dan lembaga (Pemerintah Daerah, Badan Usaha Ekonomi Swasta, BUMN,

Perguruan Tinggi, LSM, perorangan dan lain sebagainya) yang potensial yaitu:

a.

Mempunyai program-program pengembangan masyarakat terutama untuk masyarakat

miskin.

b.

Memiliki sumber daya berupa pendanaan, barang/jasa, teknologi, keahlian,

kegiatan/program dan/atau bentuk lain yang bisa digunakan sebagai penyertaan dalam

kemitraan dengan Pemerintah Kota dan lembaga yang potensial.

2.

Pemerintah Kota yang mempunyai kapasitas untuk menjalin kemitraan dengan berbagai

pihak, dengan indikator sebagai berikut :

a.

Organisasi berjalan baik, berbadan hukum mempunyai pertanggungjawaban secara

berkala.

b.

Dipercaya oleh masyarakat dan pihak-pihak lain.

Untuk menangani program penanggulangan kemiskinan perlu ada kerjasama yang sinergis

dari berbagai pihak. Kerjasama melalui kegiatan channeling adalah sebagai berikut:

1.

Pihak Pemerintah Daerah : Dinas-dinas serta Badan Usaha milik pemerintah, yang

mempunyai program terkait dengan penanggulangan kemiskinan dalam menyalurkan

programnya kepada masyarakat .

2.

Pihak Swasta : Dunia Usaha, Organisasi Non Pemerintah serta Kelompok Peduli yang

mempunyai program pemberdayaan atau penanggulangan kemiskinan dalam melayani

masyarakat

3.

Pihak Masyarakat : kelompok masyarakat, warga miskin ataupun komunitas tertentu yang

menjadi pemanfaat program penanggulangan kemiskinan, untuk mendapatkan akses

layanan tersebut difasilitasi oleh Pemerintah Kota seperti layanan kesehatan, pendidikan,

peningkatan pendapatan , infrastruktur, dan hunian

.

Sasaran

(4)

4 Pemerintah Kota Tebing Tinggi telah mempunyai data base keluarga miskin di Kota Tebing Tinggi (PPLS 2011) dari TNP2K dengan jumlah penduduk miskin sebesar 38.339 jiwa. Berdasarkan basis sasaran (penerima manfaat) dan tujuannya, program-program penanggulangan kemiskinan pada tahun 2012 yang telah dilakukan menurut klaster sebagai berikut :

KLASTER SATU (Program Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Keluarga)

 Pemberian Beasiswa Miskin untuk Siswa: SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK pada tahun 2010-2013.

 Bantuan Siswa Miskin Sekolah Dasar (BSM-SD) pada tahun 2010-2013.

 Bantuan Siswa Miskin Sekolah Menengah Pertama (BSM-SMP) pada tahun 2010-2013.

 Bantuan Khusus Murid Miskin (BKMM) pada tahun 2010 dan 2011.

 Pengadaan Pakaian Seragam Sekolah untuk SD, SMP, SMA, dan SMK pada tahun 2010-2013.

 Pemberian Beasiswa Pendidikan ke Universitas Negeri Medan untuk siswa berprestasi lulusan SMA/MA/SMK Kota Tebing Tinggi yang berasal dari Keluarga Kurang Mampu pada tahun 2010-2013

 Pemberian Beasiswa Prestasi bagi Mahasiswa yang berasal dari Kota Tebing Tinggi pada tahun 2010-2013.

 JAMKESDA pada tahun 2011 sebanyak 10.000 jiwa , tahun 2012 sebanyak 40.000 jiwa, sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 90.000 jiwa.

 JAMKESMAS pada tahun 2012 sebanyak 23.919 jiwa.

 JAMPERSAL pada tahun 2012 sebanyak 3.371 jiwa.

 Pelayanan Operasi Katarak pada tahun 2012 pada tahun 2010-2013.

 Pelayanan Sunatan Massal pada tahun 2010, 2012, dan 2013.

 Pemeriksaan IVA bagi keluarga bagi 90 orang pada tahun 2011-2013.

 KB Medis Operasi pada tahun 2010-2013.

 Raskin pada tahun 2010-2013.

 Pengadaan Bus Sekolah sebanyak 2 unit.

KLASTER DUA (Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan

Masyarakat)

Pemerintah

Kota Tebing Tinggi pada tahun 2012 ini memberikan kontribusi 5% yaitu sebesar Rp. 137.500.000,- sedangkan dari Pemerintah Pusat (DUB) sebesar Rp. 2.612.500.000,- yang di alokasikan 35 Kelurahan. Untuk tahun 2013 kontribusi Pemerintah Kota Tebing Tinggi sebesar Rp. 281.250.000,- dan DUB sebesar Rp. 5.343.750.000,-

Kurun waktu 2010-2013 telah dilakukan pelatihan dan peningkatan mutu sulaman kristik,

tenunan ulos, ukiran kayu, pelatihan bordir, merangkai bunga, produk makanan ringan.

Fasilitasi pengadaan peralatan kepada 69 IKM. Bantuan tenda, meja, kursi kepada 50

pedagang, Bantuan Hibah ke 5 koperasi, dan bantuan dana bergulir bagi 22 UMKM.

(5)

5

Masyarakat UMK)

Jumlah Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah disalurkan Tahun 2010

2012 dan Jumlah

Penerima di Kota Tebing Tinggi

No Bank

Jumlah Rp/Jumlah Penerima KUR

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Jumlah

1 Bank Rakyat Indonesia

1.950.676.462 1.647.362.431 2.572.968.518 6.171.007.411

22 pelaku usaha 16 pelaku usaha 20 pelaku usaha

2 Mandiri Syariah 300.000.000 100.000.000 10.395.000.000 10.795.000.000

1 pelaku usaha 4 pelaku usaha 94 pelaku usaha 3 Bank Nasional

Indonesia

50.000.000 25.000.000 620.000.000 695.000.000

6 pelaku usaha 1 pelaku usaha 4 pelaku usaha

4 Bank Mandiri 1.490.000.000 1.135.000.000 1.875.000.000 5.500.000.000

6 pelaku usaha 6 pelaku usaha 7 pelaku usaha

5 Bank Sumut - - 109.353.8236 109.353.823

1 pelaku usaha

KLASTER EMPAT (Program Pemberdayaann Lainnya Yang Sesuai Dengan Kondisi

Daerah)

Rehabilitasi rumah keluarga kurang mampu sebanyak 262 rumah pada tahun 2012.

Program rumah 10001 malam.

RUSUNAWA bagi keluarga kurang mampu.

Penyediaan dan penyaluran 6000 bibit tanaman pangan pada tahun 2012.

Penyaluran 3 jenis obat tanaman pada tahun 2012.

Penyaluran 44 bibit tanaman TOGA pada tahun 2012.

Pengadaan dan pendistribusian 40 bibit ternak pada tahun 2012.

Penyediaan dan penyaluran berbagai bahan pakan konsestrat pada tahun 2012.

Penyediaan dan penyaluran 4 mesin pencacah hijauan pakan pada tahun 2012.

Penyaluran Keramba ikan bahan besi dan drum plastik sebanyak 40 unit pada tahun 2012.

Penyaluran Calon induk gurami sebanyak 2.080 ekor dan Pakan ikan gurami sebanyak 138

karung/zak kepada 40 orang peternak pada tahun 2012.

Bantuan Sistem Pembuangan Air Limbah (SPAL) kepada sebanyak 218 rumah tangga .

Bantuan Langsung Usaha Ekonomi Desa-Simpan Pinjam (UED-SP) kepada 12 kelompok

pada tahun 2012.

Pelatihan jahit menjahit kepada masyarakat dan bantuan peralatan mesin jahit sebanyak

10 unit pada tahun 2012.

Pelatihan kewirausahaan kepada 200 orang dari 5 kecamatan pada tahun 2012.

Akte Lahir Gratis.

(6)

6 Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi dalam rangka pengentasan kemiskinan telah melakukan berbagai

kegiatan seperti pemberian berbagai jenis beasiswa untuk tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK,

dan S1, penyediaan dan penyaluran fasilitas pendidikan dalam bentuk pakaian seragam sekolah, dan

pengadaan bus sekolah.

Tahun 2010

No Nama Kegiatan SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA S1

1. Pemberian Beasiswa Miskin untuk Siswa: SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK

144.000.000 224.000.000 733.200.000 -

400 orang 400 orang 940 orang

2. Pemberian Beasiswa Pendidikan ke Universitas Negeri Medan untuk siswa berprestasi lulusan SMA/MA/SMK Kota Tebing Tinggi yang berasal dari Keluarga

4. Bantuan Siswa Miskin Sekolah Menengah Pertama (BSM-SMP), sumber dana APBN

Klaster Satu (Program Bantuan Sosial

Terpadu Berbasis Keluarga)

(7)

7

Tahun 2011

No Nama Kegiatan SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA S1

1. Pengadaan Pakaian Seragam

Sekolah untuk SD, SMP, SMA, dan SMK

300 300 300 -

2. Pemberian Beasiswa Pendidikan ke Universitas Negeri Medan untuk

siswa berprestasi lulusan

SMA/MA/SMK Kota Tebing Tinggi yang berasal dari Keluarga Kurang Mampu

- - - 90.000.000

9 orang

3. Pemberian Beasiswa Prestasi bagi Mahasiswa yang berasal dari Kota

203.400.000 316.400.000 990.600.000 -

(8)

8

Tahun 2012

No Nama Kegiatan SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA S1

1. Pengadaan Pakaian Seragam Sekolah untuk SD, SMP, SMA,

Bantuan Siswa Miskin Sekolah Dasar (BSM-SD), sumber dana

(9)

9 Bantuan Pelayanan Kesehatan di Kota Tebing Tinggi yang telah diberikan adalah Pelayanan Jamkesda

bagi 40.000 jiwa pada tahun 2012 dan 90.000 jiwa untuk tahun 2013, dengan premi sebesar Rp.

15.000,-/jiwa/bulan yang ditampung dalam APBD Kota Tebing Tinggi dimana dengan program ini

masyarakat dapat melakukan pengobatan rawat jalan, rawat inap sampai dengan rujukan ke rumah

sakit di Medan. Pemberian Jaminan Kesehatan yang berasal dari APBN juga diberikan kepada

masyarakat Kota Tebing Tinggi berupa JAMKESMAS pada tahun 2012 sebanyak 23.919 jiwa,

JAMPERSAL sebanyak 3.371 jiwa. Kegiatan lain pada tahun 2012 adalah dengan Pelayanan Operasi

Katarak pada tahun 2012 di peruntukkan bagi 25 orang, Pelayanan Sunatan Massal bagi 350 orang,

serta Pemeriksaan IVA bagi keluarga bagi 90 orang.

(10)

10 Sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 telah melaksanakan program kegiatan KB Medis Operasi

dengan jumlah penerima manfaat kegiatan sampai dengan tahun 2012 adalah 510 orang. Mengingat

pentingnya program kegiatan KB Medis Operasi tersebut maka pada tahun 2013 telah dianggarkan

sejumlah Rp. 56.700.000,- dan sangat diharapkan peran serta pihak yang terlibat terutama CSR untuk

dapat membantu Program Keluarga Berencana khususnya di Kota Tebing Tinggi agar dapat

mensosialisasikan kepada masyarakat melalui media elektronik radio, media massa, dan selebarannya

lainnya agar tercapai program keluarga yang sehat dan sejahtera dengan semboyan “Dua Anak Lebih Baik”.

(11)

11 Bidang Perekonomian Pemerintahan Kota Tebing Tinggi telah memiliki program kegiatan tahunan

terkait pengentasan kemiskinan di Kota Tebing Tinggi yaitu kegiatan penyediaan dan penyaluran beras

untuk masyarakat kurang mampu yang lebih dikenal dengan Beras Miskin atau Raskin.

Dalam pelaksanaannya masih banyak warga miskin di Kota Tebing Tinggi yang belum mendapatkan

beras Raskin, karena pagu raskin untuk kota Tebing Tinggi diatur dan ditetapkan berdasarkan SK

Gubernur Sumatera Utara. Tahun 2012 pagu raskin ditujukan untuk 12.373 jiwa sedangkan untuk

Tahun 2013 ditujukan untuk 7.435 jiwa. Jumlah tersebut jauh di bawah angka kemiskinan Kota Tebing

Tinggi yang menurut data PPLS Tahun 2011 sebanyak ± 38.339 jiwa. Untuk mendapatkan 15 Kg raskin

maka 1 KK harus mengeluarkan dana sebesar Rp. 24.000,-.

Mengingat masyarakat miskin di Kota Tebing Tinggi masih banyak yang belum terbantu dengan

program kegiatan ini maka bagian Adminsitrasi Perekonomian dan Pembangunan mengusulkan supaya

kegiatan raskin menjadi kegiatan yang terus dilakukan dan menjadi bahan perhatian pemerintah,

perusahaan (CSR), Organisasi Non Pemerintah/LSM, Ormas, Masyarakat.

(12)

12 Pada kluster ini salah satunya ditujukan melalui Program PNPM Mandiri Perkotaan, tahun 2013 Kota

Tebing Tinggi masuk dalam kategori Indeks Fiskal dan Kemiskinan Rendah (IFKD), dalam hal ini

Pemerintah Kota Tebing Tinggi menyiapkan Anggaran sebesar 5% (DDUB) dan Pemerintah Pusat

sebesar 95% (DUB) bagi 35 Kelurahan dengan total alokasi dana sebesar Rp. 5.343.750.000,-.

Selain itu Dinas Kouperindag telah melaksanakan kegiatan dan pemberian bantuan kepada

masyarakat yang diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan di Kota Tebing Tinggi.

Kegiatan itu antara lain adalah pelatihan dan peningkatan mutu sulaman kristik kepada 15

orang, tenunan ulos kepada 10 orang, ukiran kayu kepada 15 orang, pelatihan bordir kepada

19 orang, merangkai bunga kepada 40 orang, produk makanan ringan kepada 60 orang.

Disamping pelatihan, dinas Kouperindag memberikan bantuan peralatan berupa kegiatan

fasilitasi peralatan kepada 69 IKM dengan bantuan antara lain : 9 kuali baja, 20 mixer, 14

mesin ketam, 11 kompresor, 1 mesin giling tahu, 23 mesin jahit, 5 mesin jahit pinggir, 17

mesin bordir, 1 mesin bordir komputer, 2 mesin pres adonan, 2 mesin continuous band siller,

1 mesin vacuum packing, 3 mesin pemotong tempe, 2 dewater machine, 4 mesin hand infuse

sealer. Bantuan 50 set tenda café , 100 buah meja, 600 buah kursi kepada 50 pedagan.

Bantuan Hibah ke 5 koperasi masing-masing Rp. 50.000.000

(13)

13

Kelompok ini berbasis pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil bertujuan

meningkatkan akses permodalan dan sumber daya lainnya bagi usaha mikro dan kecil yang

termasuk dalam program ini adalah KUR.

Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah disalurkan Tahun 2010

2012 di Kota Tebing

Tinggi dapat kita lihat dibawah ini:

No. Bank Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Jumlah

1 Bank Rakyat Indonesia

1.950.676.462 1.647.362.431 2.572.968.518 6.171.007.411

2 Mandiri Syariah 300.000.000 100.000.000 10.395.000.000 10.795.000.000

3 Bank Nasional Indonesia

50.000.000 25.000.000 620.000.000 695.000.000

4 Bank Mandiri 1.490.000.000 2.135.000.000 1.875.000.000 5.500.000.000

5 Bank Sumut 109.353.8236. 109.353.823

Sedangkan untuk pelaku usaha atau jumlah debitur untuk masing-masing Bank dapat terlihat

di bawah ini:

(14)

14

Pada tahun 2012 telah diadakan rehabilitasi rumah keluarga kurang mampu sebanyak 262

rumah. Rehabilitasi melalui pendanaan APBD 2009 hingga 2012 sebanyak 1.438 unit,

ditambah bantuan Kementrian Sosial RI 100 unit dan bantuan dari Dinas Tarukim Provinsi

Sumatera Utara sebanyak 187 unit. Inovasi Pemerintah Kota Tebing Tinggi yang lainnya sejak

tahun 2001 hingga sekarang dalam penanggulangan kemiskinan yaitu Program rumah 10001

malam dengan pengertian masyarakat dapat menempati rumah tersebut dengan membayar

sebesar Rp. 1.000,- per malam, namun seiring berjalannya waktu sekarang sudah terjadi

kenaikan menjadi Rp. 1.500,- per malam. Disamping itu Pemerintah Kota Tebing Tinggi juga

telah menyediakan RUSUNAWA bagi keluarga kurang mampu untuk dapat ditempati, dengan

besaran biaya yang berbeda-beda yaitu Lantai I khusus untuk berjualan dengan besaran biaya

Rp. 12.000,- per hari, Lantai II besaran biaya Rp. 3.000,- per hari, Lantai III Rp. 2.500,- per hari

dan untuk Lantai IV sebesar Rp. 2.000,- per hari.

Pada Tahun 2013 akan diberikan bantuan

rehabilitasi kepada 75 warga tidak mampu dengan rincian Rp. 12.000.000 untuk pengadaan

bahan bangunan dan Rp. 3.000.000 untuk upah tukang.

Kondisi awal rumah

Kondisi rumah setelah rehabilitasi

Klaster Empat (Program Pemberdayaan

Lainnya Yang Sesuai Dengan Kondisi Daerah)

(15)

15

Dinas Pertanian pada tahun 2012 telah melaksanakan beberapa program kegiatan yang

terkait dengan pengentasan kemiskinan di Kota Tebing Tinggi. Kegiatan tersebut dibagi dalam

lima (5) kegiatan besar yaitu : Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan,

Pengadaan TOGA Untuk Kelurahan PKK Percontohan, Pengadaan dan Pendistribusian Bibit

Ternak Kepada Masyarakat, Pengembangan Agribisnis Peternakan, dan Kegiatan Penyediaan

Induk/Calon Induk Ikan Unggul, Keramba Dan Pakan Ikan.

Penyediaan bibit tanaman pangan meliputi : bibit lengkeng sebanyak 2.000 batang, bibit

rambutan, bibit sawo, bibit sirsak, dan bibit jambu taiwan masing-masing 1.000 batang.

Disamping bibit tanaman pangan, masyarakat juga menerima obat-obatan tanaman meliputi

insektisida 90 botol, fungisida 56 bungkus, dan pupuk kimia 450 kg. Melalui kegiatan ini

diharapkan masyarakat yang menerima dapat memenuhi kebutuhan gizinya dari pekarangan

rumah sendiri dan dapat di jual hasil buahnya untuk menambah penghasilan keluarga.

Demikian juga pada kegiatan pengadaan TOGA untuk kelurahan PKK Percontohan, telah

disediakan dan disebarkan bibit tanaman TOGA sebanyak 44 jenis dengan harapan

masyarakat dapat memenuhi kebutuhan obat keluarga dan menambah penghasilan keluarga.

Kegiatan Pengadaan dan Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat dilaksanakan

dengan menyediakan 40 ekor sapi betina produktif dan menyebarkan kepada 40 orang yang

tersebar di beberapa kelompok peternak di Kota Tebing Tinggi. Melalui kegiatan ini

(16)

16

Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan, dimana kegiatan ini menyediakan bahan

pakan konsestrat yaitu Bungkil Inti Sawit sebanyak 24.000 kg, ampas ubi 48.000 kg, dedak

24.000 kg dan molase sebanyak 3.000 liter, mesin pencacah hijauan pakan ternak sebanyak 4

unit. Bahan pakan ini diperuntukkan bagi ternak sapi yang diberikan kepada masyarakat.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menediakan pakan yang berkualitas bagi peternak

sehingga sapi yang dibantu cepat berproduksi.Kegiatan penyediaan induk/calon induk ikan

unggul, keramba dan pakan ikan dilaksanakan dengan penyediaan dan penyaluran Keramba

ikan bahan besi dan drum plastik sebanyak 40 unit, Calon induk gurami sebanyak 2.080 ekor

kepada 40 orang peternak dan Pakan ikan gurami sebanyak 138 karung/zak kepada 40 orang

(17)

17

BPMPK Kota Tebing Tinggi telah memberikan pelatihan jahit menjahit kepada masyarakat dan

bantuan peralatan mesin jahit sebanyak 10 unit.

Kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Masyarakat dilakukan berupa pelatihan

kewirausahaan kepada masyarakat guna membangkitkan niat dan motivasi untuk

berwirausaha. Pada tahun 2012 yang dilatih sebanyak 200 orang yang terdiri dari 40 orang per

kecamatan.

BPMPK Kota Tebing Tinggi telah memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang

masuk dalam kategori miskin seperti pemberi bantuan Sistem Pembuangan Air Limbah (SPAL)

berbasis Teknologi Tepat Guna (TTG) kepada 28 warga pada tahun 2012. Sampai pada saat ini

jumlah masyarakat yang dibantu pemberian SPAL sebanyak 218 rumah tangga. Bantuan

langsung lainnya adalah Bantuan Langsung Usaha Ekonomi Desa-Simpan Pinjam (UED-SP)

dimana pinjaman akan diberikan kepada kelompok yang terdiri dari 10 s.d 15 orang per

kelompok. Besarnya bantuan sebesar Rp. 20.000.000,- per kelompok yang pada tahun 2012

telah diberikan bantuan kepada 12 kelompok.

SPAL, UED-SP

(18)

18

Pada tahun 2012 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tebing Tinggi telah

melaksanakan program kegiatan Subsidi Penetapan Pengadilan Untuk Akte Kelahiran Di Atas

1 (satu) Tahun. Hal ini didasari karena banyaknya jumlah penduduk Tebing Tinggi di atas usia 1

(satu) tahun yang belum memiliki Akte Kelahiran dan mayoritas adalah penduduk yang kurang

mampu. Penganggaran dalam APBD 2012 sejumlah Rp. 315.500.000,- dan pada tahun 2013

mengingat perlunya kegiatan ini maka kembali dianggarkan sejumlah Rp. 192.500.000,-.

Pemerintah Kota Tebing Tinggi aktif dalam membantu masyarakat dalam melaksanakan

kegiatannya. Pengajuan dana oleh masyarakat dilakukan dengan pengajuan proposal dan

sejak tahun 2010 sampai dengan 2012 terdapat 268 proposal yang telah dibantu. Disamping

itu pada tahun 2012 telah melaksanakan program kegiatan Nikah Massal Bagi Masyarakat

Kurang Mampu dengan 48 perkara yang dikabulkan. Dengan kegiatan nikah massal ini maka

diharapkan masyarakat yang kurang mampu dapat memiliki kartu nikah.

BANTUAN AKTE LAHIR

(19)

NO DINAS/KEGIATAN 2010 2011 2012 2013

A KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, ANAK, DAN KB

1 Program Keluarga Berencana 68.000.000 79.350.000 66.010.000 56.700.000

DINASI PERTANIAN

1 Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan - - 155.500.000 100.000.000

2 Pengadaan TOGA Untuk Kelurahan PKK Percontohan - - 47.490.000 30.000.000

3 Pengadaan dan Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat - - 384.000.000 400.000.000

4 Pengembangan Agribisnis Peternakan - - 300.000.000

5 Penyuluhan Pengelolaan Bibit Ternak Kepada Masyarakat - - 6.710.000

6 Penyediaan Induk/Calon Induk Ikan Unggul, Keramba, dan Pakan Ikan - - 373.750.000 400.000.000

B DINAS PENDIDIKAN

1 Pemberian Beasiswa Miskin Untuk Siswa : SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK

1.108.800.000 - - -

2 Bantuan Siswa Miskin Sekolah Dasar (BSM-SD) 378.000.000 - - -

3 Bantuan Siswa Miskin Sekolah Menengah Pertama (BSM-SMP), sumber dana APBN

402.050.000 - - -

4 Bantuan Khusus Murid Miskin (BKMM), sumber dana APBN. 434.460.000 - - -

5 Pengadaan Pakaian Seragam Sekolah untuk SD, SMP, SMA, dan SMK - 216.000.000 247.500.000 228.750.000

6 Pemberian Beasiswa Pendidikan ke Universitas Negeri Medan untuk siswa berprestasi lulusan SMA/MA/SMK Kota Tebing Tinggi yang berasal dari Keluarga Kurang Mampu

- 180.000.000 80.000.000 80.000.000

7

Pemberian Beasiswa Prestasi bagi Mahasiswa yang berasal dari Kota Tebing Tinggi.

- 250.000.000 900.000.000 500.000.000

8 Pemberian Beasiswa Miskin untuk Siswa: SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK

- 1.200.000.000 400.000.000 300.000.000

9 Bantuan Siswa Miskin Sekolah Dasar (BSM-SD), sumber dana APBN. - 720.000.000 1.026.360.000 -

(20)

20

11 Bantuan Khusus Murid Miskin (BKMM), sumber dana APBN. 698.490.000

12 Pengadaan Bus Sekolah 1.524.000.000 -

C BPMPK

1 Pemberian Bantuan Sistem Pembuangan Air Limbah (SPAL) Berbasis Teknologi Tepat Guna (TTG)

27.525.000

2 Pemberian Bantuan Usaha Ekonomi Desa – Simpan Pinjam (UED-SP) 240.000.000 -

3 Pemberian Bibit Toga Kepada Keluarga Binaan 2.187.500

4 Program Terpadu Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (PTP2WKSS)

42.500.000 -

5 Perlombaan Inovasi Teknologi Tepat Guna Tingkat Sekolah Menengah Atas dan Tingkat Masyarakat Umum

71.142.000 47.500.000 101.500.000 45.290.000

6 Sosialisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Masyarakat

7 Sosialisasi dan Komunikasi Interaktif Pemerintah Kota Dengan Masyarakat Kelurahan

9 Pelatihan Bagi Pengurus/Anggota Lembaga Kemasyarakatan D BAGIAN ADM. KESRA SEKRETARIAT DAERAH

1 Bantuan Sosial Kepada Masyarakat Yang Direncanakan 300.000.000 150.000.000 172.000.000

2 Pelaksanaan Nikah Massal Bagi Masyarakat Kurang Mampu 80.375.000

E DINAS KOPERASI DAN UMKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

1 Pelatihan Sulaman Kristik 15.212.000

2 Fasilitasi Pengadaan Peralatan Kepada IKM 192.700.000 59.250.400 381.800.000

3 Pembinaan Teknologi Industri Melalui Pelatihan Ulos 74.585.900

4 Pembinaan Pengembangan IKM Ukiran Kayu 24.687.000

5 Bantuan Tenda, Meja, dan Kursi Kepada 25 Pedagang 300.000.000 313.000.000

6 Bantuan Hibah Kepada Koperasi 150.000.000 100.000.000

7 Pemberian Bantuan Pinjaman Dana Bergulir Bagi UMKM 176.500.000

8 Pelatihan Merangkai Bunga Dari Pipet Jepang 28.435.000

9 Pelatihan Merangkai Bunga Dari Kulit Kerang 22.380.000

10 Pelatihan Peningkatan Mutu Produk Makanan Ringan dan Pemberian Bantuan Mesin Kepada Pelaku UKM

156.965.000

11 Pelatihan Peningkatan Mutu Produk Makanan Ringan dan Pemberian Bantuan Hand SIller Kepada UMKM

(21)

21

F DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Bantuan Akte Lahir 315.500.00 192.500.000

G DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA

1 Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang Mampu (ALADIN)

210.000.000 450.000.000 1.125.000.000 1.125.000.000

2 Pemantauan Kebutuhan Hidup Minimum Bagi PMKS 75.000.000 40.000.000 348.750.000 15.000.000

3 Bantuan Kepada Penyandang Cacat/Kurang Mampu 10.000.000 30.000.000 20.000.000 30.000.000

4 Bantuan Keluarga Pakir Miskin Perkotaan, Kelompok Usaha Bersama (KUBE)

480.000.000

5 Bantuan Kepada Panti Asuhan/Panti Jompo 40.000.000 10.000.000

6 Bantuan Kepada Anak Sekolah SD/SMP Sederajat Yang Rawan Putus Sekolah

125.000.000

7 Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Tenaga Kerja

94.800.000 195.800.000 804.910.000 5243380.000

H BAGIAN PEREKONOMIAN

1 Raskin 314.056.000 394.246.250 554.483.450 617.352.600

I DINAS KESEHATAN

1 Jamkesda 2.125.000.000 4.800.000.000 8.640.000.000

2 Jamkesmas 324.343.000

3 Jampersal 1.024.830.000

4 Operasi Katarak 19.375.000 38.470.000 55.683.000 55.733.000

5 Operasi IVA Bagi Keluarga Miskin 10.350.000 32.000.000 32.000.000

6 Pelayanan Sunatan Massal 25.900.000 50.050.000 49.800.000

7 Pelayanan Operasi Hernia 82.500.000

(22)

22

NO DINAS TERKAIT/KEGIATAN SUMBER CSR 2010 2011 2012 2013

A DINAS PENDIDIKAN

1 Beasiswa Berprestasi Bagi 30 Siswa Dari Keluarga Kurang Mampu

PT. INALUM Kuala Tanjung 30.000.000

2 Beasiswa Bagi 10 Anak Karyawan Dari Perusahaan – Perusahaan Anggota Jamsostek

PT. JAMSOSTEK Cabang Tanjung Morawa

18.000.000

B DINAS KOUPERINDAG

1 Bantuan Peralatan Kepada 46 Orang IKM PT. INALUM Kuala Tanjung 4 buah Komposer

7 buah Mixer 3 Liter

(23)

Klaster 1

Sarana upaya kesehatan berbasis masyarakat yang bertujuan salam upaya mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat khususnya kesehatan ibu, balita dan beberapa program tambahan yang terkait, diantaranya Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Pemerintah telah mencangkan gerakan revitalisasi Posyandu untuk mengurangi dampak dari krisis ekonomi terhadap penurunan status gizi, kesehatan ibu dan anak. Kota Tebing Tinggi memiliki 128 Posyandu terdiri dari 18 Posyandu Madya, 98 Posyandu Purnama, 12 Posyandu Mandiri, dan 32 Poskeskel yang tersebar di 35 kelurahan di Kota Tebing Tinggi. Pada Tahun 2013 telah dianggarkan dana untuk Mobilisasi Posyandu dan Pertemuan Kader Poskeskel, dengan kegiatan pemberian transport kader Posyandu dan Poskeskel. Namun untuk pengadaan prasarananya belum dapat diadakan sehingga prasarana di UKBM tersebut dinilai masih kurang baik. Melalui kegiatan channeling, diharapkan kegiatan tersebut dapat terwujud.

Kegiatan ini didasarkan akan pentingnya penyebaran informasi Keluarga Berencana Medis Operasi bagi masyarakat Kota Tebing Tinggi guna meningkatkan jumlah masyarakat yang mengikuti program keluarga berencana. Pagu dana tahun 2013 untuk pelayanan KB Medis Operasi telah dianggarkan sedangkan untuk sosialisasi dan penyebaran informasi tidak ada pada pagu dana tersebut. Dengan program channeling ini diharapkan penyebaran informasi Pelayanan KB Medis Operasi dapat dilaksanakan dengan memuat iklan dan berita di media elektronik seperti TV, radio, selebaran, dan media massa lainnya. Dinas terkait kegiatan ini adalah Kantor Pemberdayaan Perempuan, Anak, Dan KB Kota Tebing Tinggi.

Program perbaikan gizi masyarakat adalah salah satu program pokok Dinas Kesehatan, yang terdiri dari beberapa kegiatan yaitu Pemberian Makanan Tambahan yang diberikan berupa Pemberian Makanan Tambahan dan Suplemen Balita Kurang Gizi, Pemberian Makanan Tambahan Bagi Ibu Hamil Kurang Energy Kronik, Pemberian Makanan Tambahan Bagi Anak SD Kurang Gizi Kronik. Pagu dana Tahun 2013 untuk Pemberian Makanan Tambahan telah dianggarkan, sedangkan untuk kegiatan Pendataan Perbaikan Gizi Masyarakat yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan program perbaikan gizi masyarakat belum dapat tertampung. Melalui Program Channeling, diharapkan kegiatan tersebut dapat terwujud, karena dengan hasil pendataan ini maka dapat diketahui tingkat keberhasilan dari bantuan yang telah diberikan dan sebagai dasar untuk penyelenggaraan kegiatan berikutnya.

 Peningkatan Sarana Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (Poskeskel dan Posyandu)

 Sosialisasi KB Medis Operasi

(24)

24 Pelaksanaan berbagai kegiatan pelatihan peningkatan ketrampilan dan mata pencaharian keluarga bagi warga miskin yang kurang mampu merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan di Program PNPM Mandiri Perkotaan antar lain Pelatihan Jahit dan Bordir, Pelatihan Salon, Pelatihan Tata Boga, Pelatihan Pengelolaan Sampah, Pelatihan Budidaya Apotek Hidup, Pelatihan Budi Daya Jamur Tiram ,Pelatihan Budi Daya Tauge, Pelatihan Budi Daya Pohon Enau, Pelatihan Pembuatan Tahu & Tempe. Sumber dana BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) yang boleh diperuntukkan untuk kegiatan ini adalah Sumber Dana BLM yang berasal dari dana sharing APBD setiap tahunnya yang persentase nilainya sangat kecil sehingga tidak mampu mengakomodir semua jumlah peserta yang diusulkan untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini. Dengan adanya program channeling ini diharapkan berbagai kegiatan pelatihan diatas dapat dilaksanakan dengan prioritas penerima manfaat adalah ibu rumah tangga miskin dan remaja putus sekolah di Kota Tebing Tinggi.

Peralatan yang memadai merupakan salah satu kunci sukses sebuah usaha. Banyak kelompok usaha yang dibentuk dan berupaya untuk mengembangkan usaha namun banyak juga yang tidak memiliki peralatan yang memadai. Aneka usaha yang digeluti para masyarakat miskin ini sangat membutuhkan bantuan peralatan dari berbagai pihak, diantaranya adalah usaha pandai besi, usaha pembuatan kue dan makanan ringan, usaha pembuatan gula merah, usaha pembuatan tapai, usaha kerajinan perabot rumah tangga, usaha pembuatan tahu dan tempe, usaha budidaya jamur tiram dan masih banyak lagi usaha-usaha kecil yang tersebar di 35 Kelurahan yang ada di Kota Tebing Tinggi. Khusus kepada pihak mitra , pemberian bantuan peralatan ini merupakan salah satu upaya menggalang potensi bagi semua pihak yang terlibat dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Adapun peralatan yang dibutuhkan adalah : kuali besar, kompor, serok, kukusan, Oven, mixer (pengaduk), alat press plastik, kukuran kelapa, alat ketam listrik, alat bor listrik, gerenda tangan, gerenda duduk, paron,genset, blower ,mesin penggiling kacang, mesin vacuum frying, dan peralatan lainnya. BPMPK Kota Tebing Tinggi sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 telah memberikan bantuan peralatan bagi UMKM sebanyak 67 orang pengusaha UMKM dan masih terdapat sekitar 50 proposal masyarakat yang belum dapat dipenuhi oleh BPMPK. Hendaknya dengan adanya kegiatan channeling ini para penerima manfaat bantuan peralatan ini lebih tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan dan profil usaha masyarakat miskin tersebut.

 Pelaksanaan Pelatihan Peningkatan Keterampilan dan Mata Pencaharian Keluarga

(25)

25 Walikota Tebing Tinggi Bapak Ir. H. Umar Zunaidi Haibuan, MM menginginkan adanya warna dan batik khusus untuk Pemerintah Kota Tebing Tinggi, hal ini melihat dari beberapa Kabupaten/Kota lain sudah memiliki warna dan batik khas.

Walikota Tebing Tinggi melalui Dinas Kouperindag Kota Tebing Tinggi pada tahun 2012 TW IV telah mengadakan pelatihan batik tulis selama 1 bulan kepada 25 peserta/warga perwakilan dari 5 Kecamatan yang ada di Kota Tebing Tinggi. Namun karena pekerjaannya yang rumit dan biaya opersinal yang tinggi sehingga harga jual yang dilempar ke masyarakat cukup tinggi, yaitu berkisar Rp. 300.000 s.d Rp. 350.000,- per potong kain. Dibandingkan dengan harga beli baju batik di pasaran hanya berkisar Rp. 40.000,- s.d Rp. 50.000,- mengakibatkan batik tulis Kota Tebing Tinggi kurang diterima oleh masyarakat. Selain harga yang mahal, motifnya juga kurang menarik. Ini disebabkan karena peserta pelatihan batik kemarin tidak semua yang pandai melukis, sehingga hasilnya juga kurang memuaskan. Untuk rencana kedepannya, untuk memudahkan pekerjaan membatik, mengurangi biaya opersional dan bagusnya hasil pekerjaan, Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui Dinas Kouperindag akan merubah batik tulis menjadi batik cap. Survey harga alat telah dilakukan dan didapat bahwa harga untuk satu set alat cetak batik sangat mahal, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan batik untuk pegawai pemerintah Kota Tebing Tinggi dan untuk lebih besarnya produksi guna untuk memenuhi kebutuhan pasar akan permintaan baju batik khas Kota Tebing Tinggi kedepannya dibutuhkan 3 set alat cetak batik. Disamping penyediaan alat, pelatihan batik juga masih sangat dibutuhkan.

Kepala Lingkungan, LPM dan KPM adalah binaan-binaan pemerintah Kota Tebing Tinggi yang menjadi pembawa perubahan di tengah-tengah masyarakat, kelompok lembaga kemasyarakatan ini menjadi pembaharu dan memberikan motivasi kepada masyarakat. Sehingga mengembangkan jiwa berwirausaha kepada para kader-kader masyarakat ini akan memberikan dampak snow ball kepada masyarakat untuk mau berwirausaha.

 Pelatihan Batik dan Fasilitasi Unit Batik Tebing Tinggi

(26)

26

Klaster 3

Modal Usaha juga merupakan salah satu faktor pendukung berkembangnya sebuah usaha. Kebanyakan yang dialami oleh para pengusaha kecil saat ini adalah permintaan pasar yang besar tetapi modal tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan tersebut. Untuk mengakses pinjaman dari perbankan setempat sangatlah sulit bagi masyarakat miskin yang tidak memiliki jaminan yang dapat diagunkan dan akhirnya meminjam kepada rentenir-rentenir maupun para tengkulak dengan suku bunga yang tinggi. Alhasil keuntungan usaha yang didapat hanya untuk membayar cicilan pinjaman yang mencekik leher. Diharapkan kegiatan Channeling ini nantinya dapat membantu para masyarakat miskin yang memiliki usaha kecil-kecilan ini dapat mengakses pinjaman dan bantuan modal usaha yang mereka butuhkan.

Kegiatan ini berupa bantuan kepada kelompok-kelompok usaha dalam menunjang usahanya dapat berjalan sehar-hari, rata-rata bantuan yang diberikan perkelompok sekitar 20.000.000 dengan jumlah orang dalam satu kelompok sekitar 10 orang. Bantuan modal ini hanyalah untuk menunjang berjalannya usaha masyarakat sehari-hari karena rata-rata seorang anggota hanya mendapatkan 1 s/d 2 juta. Dalam perkembangannya UED-SP adalah embrio untuk lahirnya Koperasi. UED –SP yang seudah ada di Kota Tebing Tinggi saat ini sebanyak 35 dan telah mendapatkan bantuan sebanyak 35 UED-SP, beberapa UED-SP sudah mulai mengembangkan bantuan modal kepada anggota sehingga butuh tambahan modal bagi UED-SP, UED-SP yang mengajukan bantuan tambahan modal ada sebanyak 18 UED-SP.

Bantuan Modal Pengembangan Inovasi Pupuk Organik Bokasi

BPMPK Kota Tebing Tinggi dalam kurun waktu tahun 2011 dan 2012 melaksanakan lomba invoasi Teknologi Tepat Guna, salah satu produk hasil perlombaan ini adalah Pembuatan Pupuk Organik Bokasi, dimana selain ramah lingkungan pupuk ini juga mampu meningkatkan produksi tanaman. Saat ini pupuk organik bokasi ini telah diproduksi masyarakat secara manual dan sederhana sehingga perlu dikembangkan menjadi sebuah usaha yang termanajemen dengan baik.

 Pemberian Bantuan Modal Usaha

 Bantuan Modal Usaha Bagi UED-SP (Usaha Ekonomi Desa-Simpan Pinjam)

(27)

27

Klaster 4

Membangun rumah bagi warga miskin sangatlah berpotensi menggalang keakraban dan kerjasama antar warga. Terbukti rumah yang sangat tidak layak huni sekali pun bisa diubah menjadi rumah semi permanen jika ada rasa kepedulian dan gotong royong. Dikota Tebing Tinggi masih banyak lagi rumah tidak layak huni yang menjadi tempat tinggal bagi masyarakat miskin karena ditempat inilah masyarakat miskin menjalani kehidupannya. Miris rasanya jika kita melihat langsung kondisi kehidupan mereka. Namun hidup harus terus berjalan dan berharap suatu saat ada tangan-tangan peduli yang mau membantu meringankan beban hidup masyarakat miskin ini dengan memeberikan bantuan rehab rumah kepada mereka.

Ketimpangan kepemilikan lahan, rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM), akses permodalan yang terbatas, kurangnya fasilitas, serta kebijakan yang kurang berpihak menyebabkan rendahnya tingkat perekonomian kaum petani di Kota Tebing Tinggi. Berdasarkan hal tersebut terdapat beberapa kegiatan yang diharapkan dapat dilaksanakan dalam program channeling yaitu :

o Pemberian bantuan bibit padi sawah berlabel resmi

o Pemberian bantuan alat-alat pendukung pertanian seperti saprodi, hand

sprayer, hand tractor roda dua, serta tresher (alat untuk perontok padi)

o Bantuan permodalan dengan kemudahan kredit bagi petani tanpa agunan dan

bunga rendah.

o Pemberian bantuan bantuan bibit ternak/ikan

o Bantuan sosialisasi dan pelatihan bidang pertanian dan peternakan.

o Bantuan areal pengembalan ternak dan tempat menanam bahan pakan hijau

oleh perkebunan yang beroperasi di Tebing Tinggi

 Pemberian Bantuan Rehab Rumah Tidak Layak Huni

(28)

28 Kegiatan ini bertujuan memotivasi masyarakat agar berperilaku hidup bersih dan sehat, yang bermuara pada peningkatan kesehatan masyarakat. Pemberian bantuan SPAL ini berupa bantuan material untuk membuat pembuangan air limbah kamar mandi. Berdasarkan data yang ada pada BPMPK masih terdapat sekitar 403 Rumah Tangga belum memiliki pembuangan air limbah kamar mandi yang sehat. BPMPK Kota Tebing Tinggi sejak tahun 2006 sampai pada tahun 2012 telah memberikan bantuan SPAL sebanyak 183 Rumah Tangga dan masih terdapat kekurangan sebanyak 220 Rumah Tangga.

Melihat contoh dari beberapa daerah yang memiliki tempat persinggahan untuk santai dan beristirahat (Rest Area) bagi para pengemudi yang melintas, dimana rest area tersebut selain tempat untuk jajanan dilengakapi juga dengan prasarana yang mendukung seperti Musholla, WC Umum dan tempat parker yang memadai. Tempat rest area ini rencananya akan dibangun los (tempat berjualan) untuk ± 50 UMKM pedagang makanan yang ada di Kota Tebing Tinggi yang bertempat di luar pagar lapangan bola Kotabayu. Maksud dan tujuan yang utama adalah untuk memajukan UMKM Kota Tebing Tinggi

Walikota Tebing Tinggi Bapak Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM menginginkan adanya tempat khusus untuk produk-produk UMKM Kota Tebing Tinggi baik makanan khas dan souvenir Kota Tebing Tinggi terkumpul disuatu tempat, yang kesemuannya ini untuk memudahkan pengunjung/pembeli mengetahui produk-produk Kota Tebing Tinggi. Pusat Oleh-oleh, Jajanan dan Souvenir Kota Tebing Tinggi ini rencana akan dibuat di halaman depan Terminal Bandar Kajum untuk ± 100 UMKM dengan membuat los atau kios-kios jualan.

 Bantuan SPAL (Sistem Pembuangan Air Limbah) Berbasis TTG

 Pembangunan Rest Area

Referensi

Dokumen terkait

‘ Serum Uric Acid Level as an Independent Risk Factor for All-Cause, Cardiovascular, and Ischemic Stroke Mortality: A Chinese Cohort Study’.. Guidelines for the Prevention of

Good translation: art, craft, or science. Topics in audiovisual

Metode perawatan yang selama ini digunakan bersifat corrective maintenance dimana kegiatan perawatan mesin dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi mesin

Sejumlah benda-benda magnet dapat dipandang sebagai sekumpulan benda magnetik. Apabila benda magnet tersebut diletakkan dalam medan luar, benda tersebut menjadi termagnetisasi

In order to develop a competitive and comparative advantage, it requires the provision of facilities and infrastructure, development and technological innovation, the

Jurusan PAI Semester 5 Iain Salatiga). Skripsi, Salatiga: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa pola asuh praktik pemberian makan merupakan faktor risiko stunting , dapat dilihat pada tabel 1 yang menyatakan bahwa pada

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan kadar vitamin C ikan sidat ( Anguilla marmorata (Q.) Gaimard) fase Glass eel, Yellow eel, dan Silver eel asal danau