• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Menggunakan Problem Based Learning Berbantuan Media Video Pembelajaran dengan Hasil Belajar Menggunakan Metode Konvensional pada Siswa Ke

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Menggunakan Problem Based Learning Berbantuan Media Video Pembelajaran dengan Hasil Belajar Menggunakan Metode Konvensional pada Siswa Ke"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1

Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen. Menurut Sugiyono

(2010: 27) Penelitian Eksperimental (Experimental research): metode penelitian

yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain

dalam kondisi yang terkendalikan, dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan

adalah pendekatan problem based learning berbantuan media video pembelajaran.

Tujuan penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan

sebab-akibat seberapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara

memberikan perlakuan- perlakuan tertentu pada kelompok eksperimen dan

menyediakan kelompok kontrol untuk perbandingan.

3.2

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 02 dan 03. Letak SD

Negeri Gendongan 02 dan 03 yaitu di kota Salatiga, Propinsi Jawa Tengah.

Peneliti memilih mata pelajaran IPA kelas 5 semester II tahun pelajaran

2014/2015 dengan jumlah siswa 72 siswa. Penelitian dilaksanakan pada semester

II tahun pelajaran 2014/2015. Pada bulan maret tanggal 30 maret sampai tanggal

11 april 2015. Adapun gambaran umum tahap penelitian dari persiapan penelitan

sampai ujian seperti pada table 3.1

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

TAHAPAN

BULAN

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan penelitian

2. Pelaksanaan Penelitian

(2)

3.3

Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2010: 61), variabel penelitian adalah suatu atribut atau

sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

a. Variabel bebas yaitu unsur yang mengikat munculnya unsur lain, jadi variabel

bebas merupakan gejala yang sengaja mengikat terhadap variabel terikat.

Dalam penelitian ini ini yang menjadi variabel bebas adalah pembelajaran IPA

dengan menggunakan Pendekatan Problem Based Learning berbantuan media

vidio pembelajaran

b. Variabel terikat yaitu unsur yang diikat oleh adanya variabel bebas. Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar IPA

Adapun definisi operasional dari masing – masing variabel penelitian ini

adalah:

a. Hasil belajar IPA dalam penelitian ini adalah perolehan skor hasil belajar yang

dilihat dari aspek kognitif,pemerolehan skor didapatkan dari posttest yang

mencakup SK. 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya

dengan penggunaan sumber daya alam, dan KD. 7.6 Mengidentifikasi peristiwa

alam di indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan

b. Pendekatan Problem Based Learning (PBL) adalah rangkaian kegiatan belajar

mengajar yang diawali dengan pemberian masalah kepada siswa di mana

masalah tersebut dialami atau merupakan pengalaman sehari-hari siswa dan

bermakna serta memberikan kemudahan kepada mereka untuk melakukan

penyelidikan.

c. Media vidio pembelajaran yang digunakan adalah vidio pembelajaran yang di

ambil dari internet, dimana vidio pembelajaran yang digunakan telah dipilih

dan disesuaikan dengan kriteria pemilihan vidio pembelajaran khususnya

pembelajaran IPA. Hasil pemilihan vidio terhadap kriteria vidio pembelajaran

(3)

Tabel 3.2

Hasil pemilihan vidio berdasrkan kriteria

No Kriteria Sesuai Tidak Sesuai

1. Vidio harus sesuai dengan tujuan

pembelajaran

2. vidio harus sesuai dengan materi

pembelajaran

3. Vidio harus sesuai dengan pendekatan pembelajaran

4. Vidio harus sesuai dengan pengelompokan siswa

Berdasarkan tabel 3.1 menunjukkan bahwa vidio yang digunakan sesuai

dengan kriteria yang berlaku.

d. Media gambar yang digunakan adalah gambar peristiwa alam yang di ambil

dari sumber internet, dimana gambar yang digunakan telah dipilih dan

disesuaikan dengan materi yang akan digunakan dalam pembelajaran.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2013: 61) Dalam

penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa 5 SD N Gendongan 02 dan 03

Kota Salatiga.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. (Sugiyono, 2013: 62). Adapun yang menjadi sampel dalam

penelitian ini adalah Siswa kelas 5 dari SD N Gendongan 02 sebagai kelas

eksperimen dengan jumlah siswa 39 dan SD N Gendongan 03 sebagai kelas

(4)

3.4.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling adalah merupakan teknik pegambilan sampel. Untuk

menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang

digunakan. (Sugiyono: 2013, 62-68). Dalam penelitian ini teknik sampling yang

digunakan adalah nonprobability sampling dengan menggunakan sampling jenuh

yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai

sampel.

3.5

Desain Penelitian dan Prosedur Penelitian

3.5.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan disain eksperimen adalah Quasi

(nonequivalent control group design), dimana dalam desain ini terdapat dua

kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang tidak dipilih

secara random. Diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal adalah

perbedaan antara kelompok eksperimen (Q1) dan kelompok kontrol (Q2). Secara

homogenitas, hasil pretest yang baik adalah nilai kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol tidak berbeda secara signifikan. Perlakuan yang diberikan

kepada kelompok eksperimen (X), dan pengaruh (QX1&QX2). Kedua kelompok

tersebut kemudian dievaluasi untuk melihat hasil belajar IPA setelah mendapatkan

perlakuan disain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam

diagram 3.3 berikut:

Tabel 3.3 Two Group posttest only

Q1 X QX1

Q2 - QX2

Keterangan:

Q1 : Pretest untuk kelompok eksperimen Q2 : Pretest untuk kelas kontrol

X :Perlakuan (pendekatan Problem Based Learning berbantuan vidio pembelajaran)

(5)

3.5.2 Prosedur Penelitian

Tahap – tahap eksperimen yang digunakan adalah sebagai berikut:

1) Tahap Persiapan

a. Menentukan subyek penelitian

b. Membuat kisi – kisi pretest

c. Membuat instrumen pretest berdasarkan kisi – kisi yang telah dibuat

d. Mengujicobakan instrumen tes pretest pada kelas yang sudah dipilih yaitu

kelas 5 SD N Ledok 03

e. Menganalisis data hasil instrumen tes pretest pada kelas uji coba untuk

mengetahui validitas butir soal, dan reabilitas soal

f. Melakukan pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen

g. Menganalisis hasil pretest dari kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol untuk mengetahui tidak adanya perbedaan yang signifikan dari

kedua kelompok tersebut

2) Tahap Pelaksanaan

Peneliti mengadakan pembelajaran di kelompok eksperimen dengan

menggunakan pendekatan Problem Based Learning berbantuan media vidio

pembelajaran. Dan untuk kelas kontol menggunakan dengan materi yang sama

namun menggunakan pendekatan konvensional dengan berbantuan media gambar.

3) Tahap Akhir

a. Memberikan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

b. Menganalisis hasil posttest yang telah dilakukan untuk mengetahui

pengaruh pemanfaatan pendekatan Problem Based Learning berbantuan

vido pembelajaran pada kelompok eksperimen

(6)

3.6

Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data 1) Observasi

Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian

pengajar dalam pemberian perlakuan di dalam kelas. Observasi dilakukan

terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Problem Based

Learning berbantuan vidio pembelajaran.

2) Tes

Teknik pengumpulan data untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA

dengan menggunakan pendekatan Problem-Based Learning berbantuan media

vidio pembelajarandengan hasil belajar menggunakan metode konvensional pada

siswa kelas 5 SD Negeri Gendongan 02 Dan 03 Kota Salatiga Semester II Tahun

2014/2015adalah dengan menggunakan teknik tes dan instumen berbentuk soal.

Teknik tes digunakan untuk mengukur kemampuan belajar masing – masing siswa

dalam pembelajaran IPA.

Menurut Purwanto (2014: 65) tes adalah sekumpulan butir yang

merupakan sampel dari populasi butir yang mengukur perilaku tertentu baik

berupa keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, bakat, dan sebagainya dimana

dalam penyelenggaraannya siswa didorong untuk memberikan penampilan

maksimal.

Tes adalah suatu proses penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat

pemahaman siswa dengan menggunakan soal sebagai sarana untuk mendapatkan

hasil belajar. Tes hasil belajar dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai mengenai

sejumlah pelajaran tertentu.

3) Dokumentasi

Dokumentasi sebagai sesuatu yang tertulis, tercetak atau terekam yang

dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan. Adapun definisi dokumentasi adalah

(7)

3.6.2 Instrumen Data Penelitian

Instrumen data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

a. Instrumen Pengumpulan Data Variabel X (Pengaruh Pendekatan Problem Based Learning)

Sebelum pembuatan instrumen lembar observasi tindakkan menggunakan

pendekatan Problem Based Learning, terlebih dahulu menyusun kisi – kisi

kemudian berdasarkan kisi – kisi tersebut dapat disusun lembar observasi

penggunaan pendekatan Problem Based Learning berbantuan vidio pembelajaran.

Fungsi lembar observasi untuk mengetahui kemampuan guru dalam menggunakan

pendekatan Problem Based Learning berbantuan vidio pembelajaran apakah

sudah sesuai dengan prosedur penggunaan pendekatan Problem Based Learning

berbantuan vidio pembelajaran.

Peneliti membuat kisi – kisi tindakan atau angket yang akan digunakan

untuk membuat instrumen tindakan pada pembelajaran yang dilakukan yaitu

menggunakan pendekatan Problem Based Learning berbantuan media vidio

pembelajaran yang dilaksanakan di SD N Gendongan 02. Kisi – kisi tindakan

pembelajaran menggunakan pendekatan Problem Based Learning dapat dilihat

(8)

Tabel 3.4

Kisi – Kisi Tindakan Pembelajaran dengan Pendekatan Problem Based Learning

Aspek Indikator Item Jml

Orientasi a. Persiapan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran

b. Guru memberikan permasalahan melalui tayangan vidio pembelajaran

1,2,3,

b. Siswa melakukan pemecahan masalah yang telah diberikan oleh guru data atau informasi yang telah didapat

7,8 permasalahan yang telah diberikan oleh guru. b. Masing – masing mempresentasikan hasil

diskusi

c. Bertanya dan saling menanggapi presentasi hasil kelompok lain

b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas c. Guru memberikan umpan balik dan

menyimpulkan hasil pembelajaran d. Guru memberikan tes

22

b. Instrumen Pengumpulan Data Variabel Y (Hasil Belajar)

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah

menggunakan butir – butir soal atau tes yang digunakan dalam tes hasil belajar

untuk mengetahui hasil belajar siswa.

Mata pelajaran yang digunakan untuk penelitian ini adalah IPA. Agar

penelitian sesuai dengan yang diharapkan, maka dalam pelaksanaannya harus

dipersiapkan dengan sebaik – baiknya. Metode posttest digunakan untuk

memperoleh data besarnya pengaruh pendekatan problem based learning

berbantuan vidio pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Prosedur posttest yang digunakan dalam

(9)

1. Kisi – kisi Soal

Berikut ini adalah kisi – kisi soal evaluasi untuk mengukur hasil belajar

dengan materi pembelajaran Peristiwa alam beserta dampaknya.

Tabel 3.5 Kisi – kisi Tes IPA

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Bentuk Soal terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi

Instrumen evaluasi disusun berdasarkan pada kisi – kisi postest yang dibuat.

Ada dua puluh item soal untuk siswa kelompok eksperimen maupun kelompok

maupun kelompok kontrol, yang terdiri 20 soal pilihan ganda.

3.7

Teknik Analisis Data

Analisis data adalah suatu langkah yang paling menentukan dalam suatu

penelitian karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil penelitian.

Dalam menganalisis data yang terkumpul dari peneliti ini, peneliti menggunakan

teknik analisis data kuantitatif, dan menggunakan perhitungan statistik.

1. Analisis Instrumen Penelitian

Analisis instrumen penelitian digunakan untuk menganalisis tes sebagai

instrumen dalam penelitian ini. Setelah instrumen dalam bentuk tes tersebut

disusun kemudian diujicobakan dan dianalisis. Alat ukur dikatakan baik jika

syarat-syarat validitas, reliabilitas,

a. Uji Validiatas

Uji validitas dilakukan untuk menguji instrumen yang akan digunakan dalam

(10)

satuan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu

instrumen. Validitas suatu tes atau instrumen adalah yang dapat digunakan untuk

mengukur apa yang hendak di ukur. Table 3.6 di bawah ini menunjukkan taraf

signifikansi validitas menurut Sugiyono, (2010: 173) sebagai berikut :

Tabel 3.6

Taraf Signifikan Validitas

N Taraf signifikan

5% 1%

35 0,334 0,430

36 0,329 0,424

37 0,325 0,418

38 0,320 0,413

39 0,316 0,408

Menurut Sugiyono (2010: 455) jika jumlah siswa (N) 38, item soal dapat

dikatakan valid apabila nilai koefisien  0,320 yang dilihat dari taraf signifikan

5%. Validitas suatu tes dapat dihitung menggunakan bantuan software SPSS 17

yaitu dengan cara Analyze - Correlate Bevariate atau dapat menggunakan

Analyze Scale Reliability Analysis kemudian untuk melihat hasilnya apakah

item soal valid atau tidak, dapat dilihat pada output hasil perhitungan, apabila nilai

Corrected Item Total Correlation kurang dari 0,320 maka item soal tersebut tidak

valid dan tidak boleh digunakan. Instrumen pretest dan postest yang akan

diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan uji coba

(11)

Tabel 3.7

Validitas Instrumen Soal Pretest dan Postest Item-Total Statistics

b. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu

menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf

ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu

(12)

pada uji reliabilitas menurut Dwi Priyatno (2010: 32), berikut adalah tabel kriteria

nilai Reliabilitas menurut dwi priyatno:

Tabel 3.8

Kriteria Nilai Reliabilitas

Koefisien reliabilitas (α) Kategori

≤ 0,6 Reliabilitas kurang

0,7 Dapat diterima

≥ 0,8 Baik

Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha  0,6. Reliabilitas

suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan software 17 yaitu dengan

cara Analyze Scale Reliabilitty Analysis.

Tabel 3.9

Reliabilitas Instrumen Soal Pretest dan Postest

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,962 35

Dari hasil uji reliabilitas pada tabel 3.7 diatas ditunjukkan pada Cronbach’s Alpha menunjukkan 0,962 hal ini membuktikan bahwa soal sudah reliabel.

Berdasarkan teknik alpha yang digunakan maka instrumen pretest dan postest

sudah dapat digunakan dalam penelitian.

c. Uji Homogenitas Varian

Uji homogenitas bertujuan untuk menentukan apakah kedua kelompok varian

homogen atau tidak. Homogenitas dilakukan untuk mengetahui data dari masing –

masing kelompok sampel mempunyai varian yang sama atau berbeda. Jika kedua

kelompok siswa mempunyai varian yang sama maka dapat dilakukan pemberian

tindakan pada siswa kelompok eksperimen yaitu dengan menggunakan

pendekatan Problem Based Learning berbantuan media vidio pembelajaran.

Pengujian homogenitas varian dapat menggunakan bantuaan SPSS (statistical

(13)

Analyze Comperemean Oneway Anova. Metode pengambilan keputusan pada

uji homogenitas menurut Dwi Priyatno (2010: 37) yaitu jika signifikansi  0,05

maka data yang diuji adalah homogen. Jika signifikansi  0,05 maka yang diuji

tidak homogen, kemudian nilai levene statistic menunjukkan semakin kecil

nilainya maka semakin besar Homogenitasnya.

Data yang digunakan untuk menguji homogenitas subyek penelitian ini

dengan cara melakukan pre test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pre test

untuk mengukur homogenitas kemampuan awal yang harus seimbang antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji homogenitas menggunakan

uji-t. Hasil uji homogenitas untuk SD N Gendongan 02 dan 03 Salatiga dapat dilihat

pada tabel 3.10.

Tabel 3.10

Uji homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

d. Uji Normallitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil belajar yang

berasal dari kedua kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas

bertujuan untuk menentukan teknik analisis data yang tepat. Jika data

berdistribusi normal dan berskala interval atau rasio maka dapat digunakan teknik

analisis data parametrik, jika data berdistribusi tidak normal maka dapat

digunakan teknik analisis data non parametrik. Uji normalitas dilakukan dengan

metode Kolmogorov Smirnov Z. Uji normalitas dapat dihitung menggunakan

bantuan SPSS (Statistical product and service solutions) yaitu dengan cara

(14)

List – Plots – Normality Plots With Test – Continue – Ok. Atau menggunakan

Analyze – Non Parametrik Test – One Sampel KS – Masukkan Variabel Pada

Jendela Variabel – Klik Normal Pada Tes Distribution. Metode pengambilan

keputusan pada uji normalitas menurut Dwi Priyatno (2010: 40) yaitu jika

signifikansi (Asymp.sig)  0,05 maka data yang diuji adalah berdistribusi normal.

Jika (Asymp.sig)  0,05 maka data yang diuji tidak berdistribusi normal.

e. Uji Hipotesis

1. Teknik Analisis Data Variabel Y (Hasil Belajar)

Uji hipotesis dengan uji perbedaan dua rerata dilakukan untuk mengetahui

apakah terdapat perbedaan rata-rata (mean) antara kelopok kontrol dan kelompok

eksperimen secara signifikan setelah dilakukan tindakan berupa penggunaan

pendekatan problem based learning berbantuan video pembelajaran pada

kelompok eksperimen, adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

H0 : Rata-rata nilai kelompok eksperimen = rata-rata nilai kelompok

kontrol,artinya bahwa, tidak terdapat perbedaan hasil belajar IPA

dengan menggunakan pendekatan Problem-Based Learning berbantuan

media video pembelajaran dengan hasil belajar menggunakan metode

konvensional berbantuan media gambar.

H1 : Nilai rata – rata eksperimen  Nilai rata – rata kelompok kontrol, artinya

terdapat perbedaan hasil belajar IPA dengan menggunakan pendekatan

Problem-Based Learning berbantuan media video pembelajarandengan

hasil belajar menggunakan metode konvensional berbantuan media

gambar.

Jika data yang diperoleh terdistribusi normal dan homogen, maka pengujian

menggunakan uji statistik parametrik, yaitu menggunakan uji-t atau T-test

independent. Cara menganalisa output pada Independent Samples Test adalah

sebagai berikut:

(15)

(diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Equal

Variance Not Assumed (diasumsikan varian berbeda). Jika signifikansi  0,05

maka memiliki varian yang sama. Jika signifikansi  0,05 maka memiliki

varian yang berbeda.

2) Melihat tabel Independent Samples Test pada t-Test for Equality Of Means

pada sig (2-tailed), jika signifikansi  0,05 maka tidak ada perbedaan. Jika

signifikansi  0,05 maka terdapat perbedaan (Dwi Priyatno, 2010: 99)

2. Teknik Analisis Data Variabel X (Penggunaan Pendekatan Problem Based

Learning Berbantuan Vidio Pembelajaran)

Teknik yang digunakan dalam analisis data variabel X adalah menggunakan

teknik statistik diskriptif dimana statistik ini berfungsi untuk menggambarkan,

mendeskripsikan obyek yang diteliti. Dalam menyajikan data tentang peragaan

dalam menyampaian materi pelajaran digunakan tabel, karena tabel mempunyai

karakteristik sendiri yaitu lebik komunikatif.

Dalam teknik analisis ini dapat dideskripsikan penggunaan pendekatan

Problem Based Learning berbantuan video pembelajaran yang dilakukan oleh

peneliti sudah sesuai dengan langkah – langkah penggunaan pendekatan Problem

Based Learning berbantuan video pembelajaran. Hal ini bersumber dari lembar

observasi yang diisi oleh observer (guru kelas). Indikator keberhasilan tindakan

apabila semua langkah – langkah sudah dilakukan dan memperoleh nilai 3 (baik),

4 (sangat baik) dari total item dalam lembar observasi yang diisikan oleh observer

Gambar

Tabel 3.1 Waktu Penelitian
Tabel 3.2
Tabel  3.3 Two Group posttest only
Tabel 3.6 Taraf Signifikan Validitas
+5

Referensi

Dokumen terkait

Noor Rachmat, Beriman dan Beragama, membangun relasi dengan Tuhan dan sesama, Hegel Pustaka Jakarta, 2015 Noor Rachmat, Islam dan Pembentukan Akhlak Mulia, Fikra Publika,

WISUDA PERIODE VII TAHUN AKADEMIK 2013/2014 TANGGAL 31 MEI 2014. FAKULTAS TEKNIK

[r]

WISUDA PERIODE VI TAHUN AKADEMIK 2013/2014 TANGGAL 5 APRIL 2014. FAKULTAS TEKNIK

Nilai di dalam suatu modul program Pascal sifatnya adalah lokal, artinya hanya dapat digunakan pada modul atau unit program yang bersangkutan saja, tidak dapat digunakan pada modul

Sambungan baut dilakukan dengan cara suatu pasak melintang (baut) dipasang pada suatu lubang, yang dengan menembus masuk pada bagian konstruksi yang

Maksud dari percobaan ini adalah untuk menentukan hubungan antara kadar air dan kepadatan (berat volume kering) tanah bila dipadatkan dengan alat pemadatan tertentu

To measure the determinants of banking efficiency in ASEAN 5 countries to face ABIF,.. this research conducted ordinal