• Tidak ada hasil yang ditemukan

E-Book Majalah Geografi Warta Geologi Volume 1 Nomor 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "E-Book Majalah Geografi Warta Geologi Volume 1 Nomor 2"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

WARTA GEOLOGI

Menyongsong Terbitnya

UU Kegeologian

ISSN 1907-3186

M E D I A K O M U N I K A S I I N T E R N B A D A N G E O L O G I

(2)

Pelindung

Bambang Dwiyanto

Pembina

Suyartono

Pemimpin Redaksi

Eddy Mulyadi

Wakil

Pemimpin Redaksi

Rukmana N. Adhi

Dewan Redaksi

Oman Abdurahman, Priatna, Prima M. Hilman, Agung Pribadi, Joko Parwata

Staf Redaksi

Suyana, Gatot Sugiharto

Sirkulasi

Dadi Mulyadi, Dedi Saptari

Tata Letak

Amin Saefudin, Bunyamin

Alamat Redaksi

Gedung Badan Geologi Jl. Diponegoro No.57 Bandung 40122 Telp. 022-7217321 Faks. 022-7218154 e-mail: wartageologi@gmail.com

PROFIL

KLIPING BERITA

FOKUS KITA

BERITA KITA

2

DR. Nana Suwarna Ahli Peneliti Utama Pusat Survei Geologi

Pemaparan Rencana Kerja Badan Geologi Road Show Balitbang ESDM ke Badan Geologi

Sarasehan RUU Geologi

Presentasi Kondisi Geologi Teknik di Lokasi Calon TPA Metropolitan Bandung

Peran Polisi dalam Penanganan Bencana Geologi di Jawa Barat

Kawasan Lindung Geologi Karangsambung Enigma Merapi dan Sejarah Mataram

Rapat Anggota Tahunan KPDG-RI

Kunjungan Inspektorat Jenderal DESDM ke Badan Geologi

Menyongsong terbitnya UU Kegeologian RUU tentang Geologi:

Sulit, tapi Penting untuk segera Terbit

1

PVMBG: Tol Cipularang Mengandung Tanah Lempung Sehingga Labil DESDM Serahkan Data Air Bawah Tanah kepada Deptan

DESDM Selesaikan Peta Rawan Tsunami Indonesia

Tiga Kebijakan di Bidang Energi

Perpres Kawasan Karst Segera Keluar, Dana Lingkungan Juga Dikucurkan Daerah Rawan Bencana

Mengajak Masyarakat Memetakan Sendiri

Badan Geologi Menilai Citatah cocok untuk TPA

Volume 1 Nomor 2, Maret 2006

Terbit setiap dua bulan

Tiga Dalam Lima

Meninjau kegiatan Pusat Sumber Daya Geologi

Jurnal Geologi segera Terbit alan Sehat Pakar - Maribaya J

9

3

4

4

5

5

6

7

10

11

13

13

13

14

14

14

17

Foto sampul: balance.jpg dari http://milesstonework.com/sculpture/balance.html

15

9

EDITORIAL

AGENDA

23

12

DAFTAR ISI

WARTA GEOLOGI

(3)

Para pembaca yang budiman, pertemuan antara unsur pimpinan pusat-pusat dan sekretariat BG dengan nara Warta Geologi (WG) kini hadir kembali sumber dan beberapa tamu undangan menemui Anda semua. Dalam WG edisi terkait kebijakan bidang geologi yang kedua ini sebagaimana WG edisi dipimpin langsung oleh Kepala BG, sebelumnya, kami sajikan rubrik “profil”, mencuat permasalahan di sekitar UU “berita kita”, ”kliping berita”, “fokus kita” Kegeologian yang ternyata tidak sederhana. dan agenda.

UU tentang geologi sulit mengingat geologi

Profil kali ini menampilkan Dr. Nana itu adalah salah satu cabang sains yang

Suwarna dari Pusat Survei Geologi (PSG). domain alamiah keilmuannya tidak Beliau merupakan kandidat profesor riset mungkin diatur dengan undang-undang. yang pertama dari lingkungan Badan Domain alamiah tidak bisa dijadikan Geologi. Profesor riset adalah karir tertinggi produk hukum, karena akan menutup dalam jabatan fungsional peneliti. Salah logika saintifik. Namun demikian, aplikasi satu kebijakan penting yang mengiringi geologi atau turunan dari substansi kelahiran Badan Geologi (BG) serta ilmiahnya dapat dan penting untuk pengaturan tata kerjanya adalah dukungan dijadikan produk hukum. Sebagai contoh, Pemerintah kepada seluruh staf di peta batas cekungan air tanah tidak bisa lingkungan BG untuk pencapaian karir dijadikan produk hukum, tetapi turunan tertinggi dalam jabatan fungsional. Oleh peta tersebut seperti peta batas wilayah karena itu, beliau - yang pada bulan Mei pengelolaan air tanah, dapat dan perlu gelar profesor risetnya akan dikukuhkan untuk segera dijadikan produk hukum. dalam suatu upacara orasi ilmiah - sangat Dalam contoh tersebut, sifat alamiahnya layak untuk tampil dalam profil WG. tidak muncul tetapi sifat pengelolaannya yang muncul. Contoh lain adalah wilayah Dalam rubrik berita kita, para pembaca geohazard yang juga tidak dapat semua dapat mengikuti berita-berita terkini diundangkan, namun, pengelolaan berkaitan dengan penelitian dan pelayanan terhadap wilayah tersebut mendesak untuk bidang geologi yang layak disimak. segera diatur melalui peraturan Beberapa diantaranya adalah berita-berita perundang-undangan. Dengan demikian, tentang kegiatan PMG sebagai salah satu para pembaca sekalian akan mendapatkan pusat di lingkungan BG, Enigma Merapi latar belakang dan penjelasan lebih lanjut dan Sejarah Mataram, Sarasehan RUU dalam “fokus kita”, RUU tentang Geologi, Road Show Balitbang ESDM ke BG, kegeologian itu penting untuk segera dan Pemaparan Rencana Kerja BG. diterbitkan (diundangkan).

Pembaca yang budiman, Pembaca yang budiman,

Fokus kita kali ini berkenaan dengan Selamat menikmati WG edisi kedua ini Undang Undang (UU) berkaitan dengan yang menampilkan profil Dr. Nana kegeologian. Topik ini sengaja diangkat Suwarna, seputar kegiatan badan Geologi dalam WG berkaitan dengan telah dalam berita kita, fokus kita di sekitar UU diselenggarakannya sarasehan di Kegeologian, dan bagi pembaca yang lingkungan BG yang mengusung topik senang dengan asah otak anda akan ”RUU Geologi” (lihat rubrik berita). Dalam ditemani oleh Crossword.

RUU TENTANG GEOLOGI:

SULIT, TAPI PENTING UNTUK SEGERA TERBIT

(4)

Komitmen yang telah ia tunjukkan dalam mengabdikan ilmunya dibuktikan dengan seringnya Nana Suwarna dimintai oleh sejumlah mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi menjadi dosen pembimbing teknik dalam menyelesaikan studi para mahasiswa.

Kemampuan dalam menggeluti profesi yang ditekuni berpuluh-puluh tahun dalam bidang geologi batubara membuat Nana Suwarna terlibat dalam kerjasama dengan beberapa perusahaan swasta. Hasil penelitian tentang batubara, gas methan, dan oil shale sebagai energi alternatif merupakan karyanya yang membanggakan.

Pengalaman dalam mengelola majalah diawali Nana sejak di bangku kuliah menjadi Redaktur Buletin Geologi Unpad (1963-1966). Dalam kurun waktu 1994-2003 menjadi NANA Suwarna dilahirkan di Sumedang 7

Editor and Reviewer Jurnal Geologi dan Juni 1941. Ia mengenyam pendidikan dasar

Sumber Daya Mineral. Kemudian sejak tahun dan menengah di kota kelahirannya hingga

2004 dipercaya menjadi Editor dan Ketua tahun 1956. Menginjak dewasa Nana

Dewan Redaksi Jurnal Sumber Daya Geologi. mencari babakan baru pindah ke Kota

Dengan sejumlah pengalaman itulah, tahun Bandung melanjutkan Sekolah Menengah

ini, Nana terpilih menjadi Ketua Dewan Atas di SMA II/B Bandung dan pendidikan

Redaksi Jurnal Geologi Indonesia yang tingginya di Jurusan Geologi Universitas

diterbitkan oleh Badan Geologi Departemen Padjadjaran.

Energi dan Sumber Daya Mineral . Tahun 1971 Nana Suwarna mulai bekerja di

Saat ditemui di ruang kerjanya, kini diusianya Direktorat Geologi. Empat tahun kemudian

yang hampir 65 tahun Nana Suwarna Ahli Ia tercatat sebagai Ahli Geologi hingga tahun

Peneliti Utama di Pusat Survei Geologi ini 1994. Selama menjabat sebagai Ahli Geologi

tengah disibukkan dengan persiapan Ia mendapat kesempatan menuntut ilmu di

menghadapi orasi ilmiah sebagai syarat untuk Curtin University, Australia dan berhak atas

meraih gelar profesor riset, sebuah gelar Doktor bidang geologi batubara pada

penghargaan tertinggi untuk seorang peneliti. tahun 1994.

Nana Suwarna menikah dengan Iis Riswati, Sebagai seorang pejabat fungsional, hingga

seorang guru di SMP 7 Bandung. Dari kini aktif melakukan penelitian yang

pernikahannya itu Nana Suwarna dikaruniai hasilnya dituangkan dalam tulisan ilmiah.

seorang putri dan 3 putra. Dua dari keempat Tercatat 25 tulisan ilmiah telah diterbitkan,

buah hatinya bekerja dan tinggal di luar lima diantaranya dimuat dalam Jurnal

negeri. Putri Sulungnya Mima Rahma Ilmiah luar negeri. Sebagian dari hasil

Wirakara tinggal di Australia dan anak kedua karyanya ia presentasikan di beberapa

Rizal Rahpinuji Wirakara bekerja di Kedutaan pertemuan ilmiah di Australia, Malaysia,

Indonesia di Belanda. Kini, Nana Suwarna dan terakhir tahun lalu di Bangkok. Selain

beserta istri tercinta ditemani si bungsu Reza tulisan ilmiah yang diterbitkan, terdapat 16

Respati Arga Wirakara tinggal di Perumahan makalah internal dan 18 peta geologi yang

Sukaasih, Jalan Sukaasih IV No. 17 Bandung. telah diselesaikan.

Dr. Nana Suwarna

Ahli Peneliti Utama Pusat Survei Geologi

(5)

LANGKAH awal untuk dapat terjadi yaitu agar dalam pelaksanaan tentunya, tetapi evaluasi mempunyai m e n g e t a h u i a p a y a n g a k a n r e n c a n a k e r j a d a p a t s a l i n g makna strategis untuk mengukur dikerjakan dan apa hasil yang akan memanfaatkan peralatan atau sejauh mana pelaksanaan telah dicapai serta analisis kemungkinan sumber daya manusia secara dicapai, mengingat setiap jadual kendala yang akan dihadapi oleh terpadu. kegiatan telah ada tolok ukur tingkat suatu organisasi, tentunya dapat capaian yang diharapkan. Demikian diketahui dari sejauh mana suatu juga akan dapat diketahui berbagai rencana telah dibuat dan bagaimana kendala yang terjadi selama kurun

isi rencana tersebut. waktu tersebut, baik dari segi

anggaran, faktor alam, mobilisasi Kepala Badan Geologi Bambang peralatan, dan lainnya.

Dwiyanto, M.Sc. pada hari Selasa

tanggal 7 Februari 2006 dari pagi Evaluasi yang dilakukan selama ini sampai sore telah memimpin oleh unit dilakukan secara internal pemaparan rencana kerja Badan dan akan lebih baik dilakukan secara Geologi. Acara itu dihadiri Pimpinan bersama paling tidak pada tengah Unit Kerja Eselon II, pejabat tahun anggaran, dengan harapan struktural dan wakil Pejabat agar permasalahan yang dihadapi Fungsional di lingkungan Badan selama periode enam bulan telah Geologi. Dalam pemaparan yang dapat diketahui kemajuan dan

Peralatan survei atau laboratorium

disampaikan oleh semua Kepala hambatannya, dan tidak kalah yang dimiliki salah satu unit

Pusat dan Sekertaris Badan Geologi p e n t i n g a d a l a h b a g a i m a n a dipergunakan juga oleh unit lain,

dapat diketahui apakah rencana pelaksanaan kegiatan selanjutnya dengan demikian ada optimalisasi

kerja telah berbasis kinerja atau dapat diselesaikan sesuai yang penggunaan fasilitas kerja dan tidak

belum. d i h a r a p k a n . H a l i n i j u g a

selalu berorientasi untuk membeli m e n c e r m i n k a n a d a n y a peralatan baru. Demikian halnya

Tujuan Pemaparan Rencana Kerja: kesinambungan pemaparan rencana

untuk penggunaan tenaga ahli dapat k e r j a b e r s a m a d a n e v a l u s i Paling tidak ada lima tujuan

diberdayagunakan secara terpadu pelaksanaan kerja bersama. diadakan pemaparan rencana kerja,

juga. yaitu:

Pada akhirnya hasil kerja unit-unit di 1. Mengetahui rencana kerja

lingkungan Badan Geologi banyak setiap unit

yang menunggu bukan saja dalam 2. Tercapainya efisiensi dan

bentuk laporan kegiatan akhir tahun efektivitas pelaksanaan

rekomendasi atau kajian untuk sejak dini

tempat pembuangan sampah akhir 5. Sinergi dalam pelaksanaan

(TPA), untuk usaha pertambangan, tugas antar unit kerja;

zona daerah rawan bencana dan Tujuan ini mencerminkan keinginan lainnya serta rakyat di daerah sulit agar efisiensi dan efektivitas dalam air sangat menunggu hasil kerja yang pelaksanaan rencana kerja dengan Kemudian hasil pelaksanaan langsung dapat dirasakan oleh hasil maksimal dapat dicapai. rencana kerja unit lain akan masyarakat di daerah untuk meningkatkan taraf kehidupan dijadikan rencana tindak lanjut unit masyarakat tersebut.

Pelaksanaan Rencana Kerja: kerja lainnya. Demikian manfaat dari

Diawali dengan RKA-KL, turunnya pemaparan rencana kerja secara

Semoga pemaparan kerja dan anggaran dan jadual kegiatan, unit bersama lima unit kerja Badan

pelaksanaannya membawa hasil m e n y i a p k a n p e r a n g k a t d a n Geologi. Suatu hal yang sangat bagus

sesuai harapan kita semua. Amin. personilnya untuk melaksanakan tentunya.

(Bambang Sucipto-SBG)

kegiatan tepat waktu.

Evaluasi:

Ada harapan dari peserta diskusi Evaluasi merupakan rangkaian dari yang sangat baik dan mungkin rencana dan pelaksanaan, untuk selama ini belum pernah atau jarang apa? Evaluasi bukan hal yang baru

Pemaparan Rencana Kerja

Badan Geologi

(6)

ertempat di Auditorium Geologi Bandung, pada Penyusunan RUU Geologi, perlunya dukungan naskah tanggal 16 Februari 2006 telah diselenggarakan akademik yang komprehensif dan perlunya sarasehan mengenai RUU Geologi. Acara ini dipimpin

B

diselenggarakan workshop RUU Geologi.

langsung oleh Kepala Badan Geologi, Bambang Dwiyanto, M.Sc. dengan mengundang Sanusi, S.H. (mantan Kepala Bagian Perundang-undangan DJGSM) sebagai narasumber. Hadir dalam acara ini antara lain Para Kepala Pusat, Para Pejabat Esselon III dan IV, Para Pejabat Fungsional Senior di lingkungan Badan Geologi serta undangan dari Puslitbang Geologi Kelautan.

Dalam acara ini dibahas secara panjang lebar akan perlunya UU Geologi serta substansi-substansi apa saja yang akan dimasukkan dalam RUU Geologi. Dalam kesempatan presentasinya, Sanusi mengemukakan bahwa sebenarnya RUU Geologi telah dibahas sejak tahun 1997 dan telah masuk dalam Program Legislasi Nasional tahun 1997-1998. Draf awal RUU Geologi pun telah selesai pada akhir tahun 2000 dan tidak dipermasalahkan oleh instansi-instansi lain yang terkait.

Rapat ditutup oleh Kepala Badan Geologi dengan kesimpulan, antara lain: UU Geologi perlu, time frame

disepakati segera dan akan segera dibentuk Tim

ADAN Geologi mengundang p a r a p e j a b a t e s e l o n I I B a d a n P e n e l i t i a n d a n menyampaikan presentasi tentang Pengembangan Energi dan profil Balitbang ESDM, Tupoksi,

B

Sumber Daya Mineral untuk implementasi kegiatan, dan kajian melakukan presentasi dalam acara khusus.

Road Show Badan Penelitian dan

Pengembangan Energi dan Sumber Acara yang dipimpin langsung oleh Daya Mineral ke Badan Geologi, Kepala Badan Geologi Bambang Rabu 15 Februari 2006 bertempat di Dwiyanto, M.Sc. itu dilanjutkan Auditorium Geologi Bandung. dengan diskusi yang melibatkan para Kepala Pusat, Pejabat Eselon Hadir dalam acara tersebut Dra. III, danPejabat Fungsional Senior di Neni Sri Utami selaku Kepala lingkungan Badan Geologi.

Balitbang ESDM beserta jajarannya,

Balitbang ESDM ke Badan Geologi

SARASEHAN

RUU GEOLOGI

(7)

EHUBUNGAN dengan telah tanggal 16 Februari 2006 di Gedung

diselesaikannya Studi Investigasi Sate Bandung dihadiri oleh para Dalam presentasi tersebut diketahui

S

Kondisi Geologi Teknik di Lokasi Kepala Badan dan Kepala Dinas di bahwa secara geologis khususnya Calon Tempat Pembuangan Akhir lingkungan PEMDA Prov. Jawa dilihat dari nilai permeabilitas dan ( T P A ) S a m p a h M e t r o p o l i t a n Barat. ketebalan tanah pelapukan dari Bandung, telah diselenggarakan kedua lokasi yang dikaji, lahan di presentasi hasil studi tersebut oleh Lokasi TPA sampah Bandung Raya lokasi Cimerang dinilai lebih tim peneliti dari Pusat Lingkungan ini direncanakan pada dua lokasi memungkinkan untuk dijadikan TPA Geologi (PLG) yang terdiri Kepala PLG yaitu di Desa Cimerang, Kecamatan sampah. Namun untuk keperluan Dr. Ir. Achmad D. Wirakusumah, Ir. Cipatat yang terletak 31 km dari Kota rancang bangun TPA (Detail E n g i n e e r i n g D e s i g n) m a s i h Rasdan Alimin Siregar, M.Sc, Ir. Rudy Bandung yang mempunyai luas

diperlukan penyelidikan geologi S u h e n d a r , M . S c , I r . D o d i d keseluruhan 10,22 ha. Lokasi kedua

teknik dan hidrogeologi yang lebih Murdohardono, M.Sc, dan Tigor M.L. terletak di Pasir Citiis, Kecamatan

detil. (Hadianto-PLG) T o b i n g B . S c . A c a r a i n i Cicalengka yang terletak di 37 km

diselenggarakan oleh Pemerintah dari Kota Bandung dan mempunyai Daerah Provinsi Jawa Barat pada luas sekitar 200 ha.

Presentasi Kondisi Geologi Teknik

di Lokasi Calon TPA Metropolitan Bandung

“DRAFT Rancangan Undang-Undang Kebencanaan tanggal 29 November 2005 pasal 5, mengenai pelaku penanggulangan bencana selain pemerintah, perlu mendapat p e r b a i k a n . D a l a m d r a f t i t u dinyatakan pelaku penanggulangan bencana adalah masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat, Palang Merah Indonesia, Dunia Usaha, dan Lembaga-lembaga I n t e r n a s i o n a l . S e h a r u s n y a disertakan pula TNI dan Kepolisian, karena pada kenyataannya memang TNI dan Kepolisian selalu berada paling depan dan cepat dalam membantu evakuasi terhadap korban bencana, seperti yang pernah terjadi di Aceh beberapa waktu yang lalu”, demikian dikatakan Kabid. Pengamatan Gempabumi dan Gerakan Tanah, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVG), Dr. Surono, di sela-sela Pelatihan Kepolisian se-Jawa Barat yang berlangsung selama satu jam lebih di

Aula Polda Jabar di Jl. Soekarno di bawahnya adalah gempa darat, Hatta, Rabu (22/2). Dalam Pelatihan Bencana tanah longsor menempati banjir, gunung berapi, dan tsunami tersebut tema yang diambil adalah peringkat pertama dalam hal dalam peringkat terakhir”, ujar Penanganan Bencana Geologi di kebencanaan. ”Kalau diibaratkan Surono.

Wilayah Jawa Barat dan Kaitannya dengan hotel, bencana tanah longsor

dengan Kepolisian. itu adalah hotel bintang 5, kemudian Bencana tanah longsor yang terjadi di

Peran Polisi dalam Penanganan Bencana Geologi

di Wilayah Jawa Barat

(8)

jalan Tol Cipularang disebabkan waktu lalu setelah kejadian pasca g e o l o g i y a n g s e b a i k n y a faktor kondisi tanah lempung yang tsunami di Aceh, banyak masyarakat diinformasikan ke pihak Kepolisian. tidak stabil dan rawan bencana tanah yang terpancing isu sehingga banyak Selain itu juga ada yang menanyakan longsor. ”Manusia tidak bisa yang menjual hewan ternaknya tentang peran Kepolisian di dalam memaksakan kehendak terhadap dengan harga yang murah. Selain itu satkorlak dan satlak, yang mana alam, apabila manusia memaksakan juga beberapa hotel di sekitar Pantai peran Kepolisian sudah diikutkan kehendak maka kita seakan-akan Jawa Barat selatan mengalami s e b a g a i w a k i l k e t u a d a l a m mengundang kedatangan bencana penurunan tingkat hunian yang kepengurusan Satkorlak dan Satlak. tersebut”, kata Surono. Lebih lanjut, sangat drastis. Oleh karena itu Pertanyaan yang terakhir adalah ia memaparkan, "Pada saat semua dituntut peranan Kepolisian untuk mengenai kewenangan Kepolisian orang menginginkan di daerah m e m b a n t u m e n e n a n g k a n dalam penanganan bencana, dimana tertentu dibangun sebuah jalan tol masyarakat dari isu-isu tersebut. batas-batas kewenangan polisi pasca sementara di daerah itu ada zona bencana? Mengenai evakuasi korban, lemah. Tentunya, teknologi yang Dalam hal pengamatan gunungapi, sebaiknya menunggu saran dari tim diterapkan harus mengadopsi pelaporan tentang kegiatan kondisi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi keinginan alam dan kemauan kita. gunung berapi dilakukan secara Bencana Geologi. Usulan yang paling Oleh karena itu, teknologi yang kontinyu per minggu hingga per penting dari pelatihan tersebut d i g u n a k a n h a r u s d a p a t bulan kepada pemerintah daerah adalah perlunya pelatihan lebih menjembatani kedua hal tersebut”. setempat, apabila tingkat bahaya nya mendalam mengenai materi jenis-meningkat biasanya dilaporkan per jenis bencana geologi untuk aparat Di Jawa Barat bagian selatan dalam jam sampai per hari. Kepolisian. (Wiguna)

sejarahnya tidak pernah terjadi

t s u n a m i , m a k a m a s y a r a k a t Di dalam kesempatan tanya jawab diharapkan tidak mudah termakan t e r l o n t a r u s u l a n m e n g e n a i isu. Seperti yang terjadi beberapa mekanisme pelaporan bencana

Kawasan Lindung Geologi Karangsambung

K A M P U S L a p a n g a n G e o l o g i Sekretaris Badan Geologi, Ir. Lindung Geologi Karangsambung, Karangsambung menurut rencana Suyartono, M.Sc. dalam kesempatan ada kemungkinan Presiden Republik pada bulan Mei 2006 mendatang tersebut bertindak sebagai pemimpin Indonesia akan mengunjungi daerah akan diresmikan menjadi Kawasan rapat, sementara Pusat Survei tersebut.

Lindung Geologi Karangsambung, Geologi diwakili Dr. Ir. Djadjang

demikian salah satu hasil rapat Sukarna, Pusat Lingkungan Geologi Untuk memperkuat keberadaan antara Badan Geologi, LIPI, dan diwakili Dr. Ir. Achmad. D. K a w a s a n L i n d u n g G e o l o g i Pemerintah Kabupaten Kebumen, Wirakusumah, dan Sekretariat Karangsambung, maka diperlukan Rabu 22 Februari 2006 di ruang Badan Geologi diwakili oleh Ir. Dadi dukungan dalam hal legal aspeknya rapat Pusat Survei Geologi. Mulyadi. Sedangkan pihak LIPI berupa Peraturan Presiden tentang diwakili oleh Dr. Ir. Hery Harjono Kawasan Lindung Geologi sebagai Salah satu faktor yang mendorong selaku Kepala Pusat Penelitian payung hukum dan Keputusan Karangsambung dijadikan Kawasan Geoteknologi-LIPI. Menteri Energi dan Sumber Daya Lindung Geologi adalah karena Mineral tentang Kawasan Lindung kelengkapan fenomena geologinya Peresmian Kawasan Lindung Geologi Geologi Karangsambung. Saat ini yang terdiri dari jenis batuan, kondisi K a r a n g s a m b u n g d i j a d w a l k a n legal aspek Karangsambung sebagai struktur, dan keadaan morfologinya. bersamaan dengan peresmian kawasan lindung geologi baru Hal tersebut pula yang menjadikan proyek-proyek lainnya di berbagai sebatas Surat Keputusan Gubernur Karangsambung sebagai Kampus wilayah di Indonesia yang akan Jawa Tengah. Untuk itu, Peraturan Geologi bagi beberapa Universitas diselenggarakan pada bulan Mei di Presiden dan Keputusan Menteri dan Institut di Indonesia sejak tahun Cilacap. Energi dan Sumber Daya Mineral

1964. yang terkait dengan hal tersebut

Khusus untuk peresmian Kawasan sudah harus selesai paling lambat bulan April 2006.

(9)

G U N U N G M e r a p i m e m a n g merupakan sebuah enigma dan disinyalir pernah menjadi penyebab b e r g e s e r n y a s e b u a h p u s a t kebudayaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur sekitar satu milenium yang lalu.

Van Bemmelen (1949) dalam bukunya “The Geology of Indonesia” menyatakan bahwa Merapi meletus secara dahsyat pada tahun 1006. Banyak ahli mengaitkan peristiwa ini dengan kehancuran Mataram Hindu, n a m u n t i d a k s e d i k i t y a n g m e m p e r t a n y a k a n k e b e n a r a n kejadian ini. Berbagai penelitian telah dilakukan dan hasilnya menunjukkan bahwa Gunung Merapi memang sangat aktif dan kerap meletus sejak dahulu kala

termasuk sekitar abad ke-10 hingga d a n G u n u n g M e r a p i p a d a 3. Menyediakan ajang tukar 13. khususnya. Berbagai kegiatan akan pengalaman, perluasan p e n g e t a h u a n , d a n dilaksanakan antara lain festival film

Di samping mengancam kehidupan dokumenter, Merapi Photo Rally, dan pengayaan wawasan tentang dengan bencana, Gunung Merapi Interdisciplinary Conference sebagai Merapi di antara para ahli, juga memberikan anugerah kepada puncak acara yang rencana i l m u w a n , b u d a y a w a n , masyarakat di sekitarnya berupa p e n y e l e n g g a r a a n n y a a k a n seniman serta siapapun yang lahan nan subur, air tanah dan b e k e r j a s a m a d e n g a n P u s a t peduli dengannya.

sumber daya mineral industri yang Vulkanologi dan Mitigasi Bencana 4. Mewujudkan perenungan berlimpah, serta pemandangan Geologi pada bulan September 2006 dan introspeksi diri atas indah. Dengan kondisi seperti di atas yang akan datang. semua bencana yang pernah b a n y a k m a s y a r a k a t terjadi serta ungkapan rasa menggantungkan kehidupan dan Dalam rangka mengawali kegiatan syukur atas anugerah yang melakukan kegiatan di sekitar kaki Volcano International Gathering telah diberikan Tuhan Gunung Merapi yang berarti mereka 2006”, Fakultas Teknologi Mineral kepada kita melalui Merapi. j u g a h i d u p d a l a m a n c a m a n Universitas Pembangunan Nasional

bencananya baik letusan maupun “Veteran” Yogyakarta pada tanggal 22 Dalam acara pembukaan Sarasehan, banjir laharnya. dan 23 Februari 2006 telah Kepala Badan Geologi DESDM, B a m b a n g D w i y a n t o d i m i n t a menyelenggarakan Widya Wisata dan

Selain Gunung Merapi, Indonesia Sarasehan Budaya dengan tema memberikan sambutan. Sementara juga memiliki sejumlah gunungapi “Enigma Merapi dan Sejarah sambutan kunci disampaikan oleh aktif lainnya yang perlu diteliti dan Mataram”. Sri Sultan Hamengkubuwono X yang diamati aktivitasnya. Untuk sekaligus membuka secara resmi m e n g e n a l d a n m e n g e t a h u i Sarasehan yang diselenggarakan acara sarasehan tersebut. Hadir karakteristik gunungapi lebih dalam, sebagai rangkaian kegiatan Volcano dalam acara tersebut para Bupati, Universitas Pembangunan Nasional International Gathering ini bertujuan Rektor Universitas Pembangunan “Veteran” Yogyakarta mencanangkan untuk: Nasional “Veteran” Yogyakarta, suatu kegiatan yaitu “Volcano 1. Menguak dan mengenal Kepala Pusat Vulkanologi dan International Gathering 2006”. Acara enigma Merapi dari kajian Mitigasi Bencana Geologi, para ini akan menghimpun para pakar, budaya, sejarah dan ilmu Dosen, Budayawan, Sejarawan, ilmuwan, akademisi, budayawan, pengetahuan. wakil-wakil Lembaga Swadaya sejarawan, ahli lingkungan, dan 2. Menggali kembali peran Masyarakat, Pegawai Pemerintahan p e m e r h a t i g u n u n g a p i u n t u k Merapi dalam sejarah dan Daerah, Pegawai Balai Penyelidikan mengkaji, mengupas, membahas, kehidupan sejak Mataram dan Pengembangan Teknologi dan mendialogkan berbagai aspek Hindu, Mataram Islam dan Kegunungapian dan mahasiswa. tentang gunungapi pada umumnya masa kini

“Enigma Merapi dan Sejarah Mataram”

Sarasehan Budaya

(10)

Kepala Badan Geologi dalam geologi, geofisika maupun geokimia. berpengaruh pada Sejarah Mataram, sambutannya mengupas Gunung Dari aspek geologi (Volcano yang dalam banyak hal masih penuh Merapi dari segi ilmiah khususnya Stratigrafi), telah didapat data-data m i s t e r i y a n g m e n g u n d a n g pemantauan kegiatan Gunung baru yang mengungkap sejarah interpretasi dari para sejarawan, Merapi dari mulai Zaman Belanda letusan Gunung Merapi yang budayawan maupun yang lain hingga saat ini. Disampaikan pula t e n t u n y a d a p a t m e m b a n t u termasuk ilmuwan gunungapi. bahwa begitu pentingnya Gunung m e m b e r i k a n j a w a b a n d a l a m Selain masalah budaya dan sejarah, Merapi baik dari segi ilmu mengungkap sejarah Mataram Hindu disinggung pula tulisan-tulisan para pengetahuan maupun perlindungan khususnya keterkaitan candi-candi ahli geologi yang menyatakan bahwa masyarakat dari bahaya letusannya yang terkubur pada era tersebut Merapi pernah meletus pada tahun h i n g g a m e n g h a r u s k a n k i t a dengan letusan Gunung Merapi. 1 0 0 6 , n a m u n b e l i a u j u g a m e l a k u k a n p e n e l i t i a n d a n menyampaikan bahwa masih banyak p e n g e m b a n g a n t e k n o l o g i Pada akhir sambutan, Kepala Badan perdebatan-perdebatan tentang hal pengamatan secara terus-menerus. Geologi menyampaikan harapan ini yang tentunya memerlukan bahwa perkembangan teknologi dan pemahaman dan penelitian yang Aktivitas Gunung Merapi tidak ilmu pengetahuan di bidang lebih lanjut untuk mengetahui pernah berhenti, sehingga menjadi kegunungapian, dapat memberikan kebenarannya. Pengenalan terhadap lahan yang lengkap bagi para ahli, sumbangan bagi khasanah ilmu karakter Gunung Merapi diperlukan, baik dari dalam maupun luar negeri pengetahuan khususnya Gunung agar masyarakat lebih siap dan untuk mengembangkan ilmu Merapi maupun bagi ilmu lain yang tanggap dalam mengoptimalkan pengetahuan khususnya bidang berkaitan seperti arkeologi dalam manajemen bencana (disaster m a n a g e m e n t) y a n g b e r b a s i s kegunungapian. Penelitian dan mengungkap kebenaran sejarah.

masyarakat, bila saatnya bencana pemantauan yang dilakukan oleh Kepala Badan juga berharap

datang tiba-tiba. Pengembangan para ahli gunungapi Indonesia Sarasehan ini dapat menghasilkan

teknologi pemantauan gunungapi bersama ahli gunungapi luar negeri sesuatu yang dapat memberikan

diharapkan dapat membantu dan dalam kurun waktu yang lama akan sumbangsih bagi kemakmuran,

melindungi masyarakat dari bencana banyak membantu menguak sejarah kesejahteraan dan kehidupan yang

letusan Gunung Merapi. letusan dan karakteristik Gunung lebih baik bagi masyarakat di sekitar

Merapi yang akan menjadi referensi. Gunung Merapi

Menjelang puncak acara “Volcano

Tentunya hal ini juga akan sangat

International Gathering 2006” bulan membantu dalam mitigasi bencana Sementara itu dalam Sambutan

September yang akan datang, mari letusan Gunung Merapi dimana Kunci Sri Sultan Hamengkubuwo-no

kita bersama-sama memberikan sasarannya agar masyarakat dan X yang diberi judul “Fenomena

sumbangsih pengetahuan tentang aparat siap bila terjadi letusan. Merapi dan Misteri Mataram”,

kegunungapian khususnya Gunung mengupas khasanah pengetahuan

Merapi untuk menambah khasanah B a l a i P e n y e l i d i k a n d a n dan peran Gunung Merapi dari segi

p e n g e t a h u a n d a n m e n j a w a b P e n g e m b a n g a n T e k n o l o g i budaya dan sejarah mulai dari

pertanyaan- pertanyaan yang masih Kegunungapian (BPPTK), Pusat Mataram Hindu (Kuno) hingga

belum terjawab. (Agung Pribadi) Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Mataram Islam. Sri Sultan dalam

(11)

MENINDAKLANJUTI undangan anggaran banyak menjadi sorotan B a d a n G e o l o g i , r o m b o n g a n dan sering terjadi kebocoran antara Inspektorat Jenderal DESDM lain disebabkan oleh:

berkenan mengunjungi Badan - Perencanaan program dan Geologi di Bandung. Rombongan kegiatan yang kurang baik. Itjen DESDM dipimpin langsung oleh - Pengadaan barang dan jasa Inspektur Jenderal, Drs. Djoko y a n g t i d a k m e m a t u h i Darmono, untuk mengadakan temu prosedur.

wicara dengan warga Badan Geologi. - Pelelangan yang tidak transparan serta menyalahi Temu wicara diselenggarakan pada aturan yang berlaku.

hari Jumat, tanggal 3 Maret 2006 - Pimpro/P2K mendapatkan

bertempat di Auditorium Geologi. tekanan baik dari internal pentingnya kerjasama antar unit di Acara ini dipimpin langsung oleh dan/atau eksternal. lingkungan DESDM agar terus Kepala Badan Geologi dan bertindak ditingkatkan tidak terkecuali Badan s e b a g a i n a r a s u m b e r u t a m a Beliau juga menyarankan, untuk Geologi dan Itjen DESDM. Beliau juga Inspektur Jenderal DESDM serta menanggulangi hal-hal yang tidak berharap acara-acara semacam ini para Inspektur yang tergabung dalam diinginkan tersebut diperlukan terus berlanjut, bahkan dalam rombongan sebagai narasumber adanya rasa tanggung jawab, forum-forum yang lebih intens untuk pendamping. kebersamaan, hilangkan egoisme membahas hal-hal yang aktual, sektoral dan dikotomi serta perlu menarik serta tidak terpecahkan Pada kesempatan tersebut Bpk. digalakkannya temu-temu dialog secara internal di unitnya masing-Djoko Darmono menyampaikan y a n g d a p a t m e m i n i m a l i s i r masing.

secara cukup mendetail mengenai ketidakpuasan. kegiatan pengawasan. Beliau

menegaskan, bahwa implementasi Di akhir acara beliau menekankan

Kunjungan

Inspektorat Jenderal DESDM

ke Badan Geologi

Rapat Anggota Tahunan KPDG-RI

TANGGAL 28 Februari 2006 RI memberikan beasiswa kepada merupakan hari yang sangat putra-putri anggota yang berprestasi. bersejarah bagi KPDG-RI karena Untuk tahun 2005 KPDG-RI p a d a h a r i t e r s e b u t t e l a h memberikan beasiswa kepada 113 dilangsungkan Rapat Anggota siswa (tingkat SD, SLTP, dan SLTA). Tahunan (RAT) yang dihadiri oleh Aset KPDG-RI per 31 Desember 2005 Kepala Badan Geologi DESDM. sebesar Rp 5.395.505.998 dengan Menarik untuk disimak bahwa SHU tahun 2005 mencapai Rp KPDG-RI ini lahir semenjak unit 258.919.807. Keputusan penting Kerja Direktorat Geologi, sehingga yang diambil dalam RAT adalah nama Koperasi ini pun tidak pernah meningkatkan santunan kematian berubah tetap dipertahankan dengan dari Rp 2 juta menjadi Rp 5 juta bagi

nama KPDG, hanya huruf D-nya anggota langsung, kemudian pada Phone, sepeda gunung, dan puluhan berubah dengan kepanjangan RAT tahun depan akan memberikan hadiah menarik lainnya. Bagi Direktoratium. Anggota KPDG-RI ini H a d i a h U t a m a b e r u p a Pegawai Negeri Sipil di lingkungan sendiri berasal dari unit kerja Pusat memberangkatkan ke tanah suci Badan Geologi dan BALITBANG yang Survei Geologi (PSG), Pusat (Ibadah Haji) untuk 1 (satu) orang belum menjadi anggota mari Lingkungan Geologi (PLG), Pusat anggota. bergabung dengan KPDG-RI.

Sumber Daya Geologi (PMG), Pusat

Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Pada RAT kali ini Heri Ismanto dari Semoga KPDG-RI tetap berjaya. Geologi (PVG), dan Pusat Penelitian unit PPGL menjadi anggota paling (Bargoer S. Hasan-PSG)

dan Pengembangan Geologi Kelautan beruntung membawa pulang Door

(PPGL). Anggotanya sampai dengan Prize utama sebuah sepeda motor 31 Desember 2005 berjumlah 1.585 New Supra Fit. Selain sepeda motor, orang. Beberapa hal yang mungkin D o o r P r i z e m e n a r i k l a i n n y a menarik untuk diketahui bahwa disediakan oleh koperasi seperti semenjak tiga tahun yang lalu KPDG- televisi, lemari es, mesin cuci, Hand

(12)

ALAM kurun waktu 5 minggu di rencana penggunaan massal dengan sekitar 9 milyar barel minyak pertengahan bulan Maret hingga batubara Indonesia”. Di masa yang bumi untuk masa pemanfaatan 30 awal April 2006, Pusat Sumber akan datang, seiring dengan tahun! Sumber energi yang satu ini

D

Daya Geologi akan melaksanakan 3 kebijaksanaan pemerintah untuk dikenal sebagai ramah lingkungan kegiatan ilmiah sejenis seminar. Dua mengurangi ketergantungan pada s e r t a b e r s i f a t r e n e w a b l e.

D i k a r e n a k a n p r o s e s seminar yang akan diselenggarakan minyak dan gas bumi sebagai sumber

pembentukannya yang terus-oleh institusi ini berskala nasional energi, batubara diharapkan dapat

menerus, sumber energi yang satu ini yang akan mengetengahkan dua memenuhi kebutuhan energi dalam

cenderung tidak bisa habis selama primadona sumber daya alam yang negeri. Kebutuhan tersebut terutama

kondisi lingkungannya dapat terjaga menjadi andalan Indonesia, yaitu untuk PLN dalam membangkitkan

base load keseimbangannya.

batubara dan panas bumi. Satu listriknya di seluruh Indonesia. Batubara yang diperlukan kegiatan lainnya yang akan

oleh PLN adalah sekitar 53 juta ton Di tengah kesulitan pemerintah diselenggarakan oleh pusat di

setahun untuk tahun 2015 dan 153 m e n g h a d a p i k e n a i k a n s e r t a lingkungan Badan Geologi yang

georesources juta ton pada tahun 2025. Di ketidakpastian harga minyak bumi di menangani masalah di

Indonesia ini, adalah kegiatan s a m p i n g u n t u k m e n y u p l a i pasaran, dengan keterdapatannya

meeting berskala regional, yang akan k e b u t u h a n P L N , p e m a k a i a n yang berlimpah, panas bumi menjadi membahas pengembangan database batubara sebagai briket di masa yang sumber energi alternatif pengganti mineral Asean. akan datang juga diperkirakan akan minyak dan gas bumi yang terus meningkat. b e r p o t e n s i b e s a r u n t u k

Asean Mineral Information and dikembangkan di Indonesia. Oleh

Database Meeting adalah agenda Pembakaran batubara besar-besaran karena itulah panitia menjadikan baik untuk PLTU maupun bahan tema ”Panas Bumi sebagai Energi p e r t e m u a n p e r t a m a y a n g

bakar briket akan berdampak pada Andalan Masa Kini dan Mendatang” diselenggarakan 9 Maret di Jakarta.

polusi udara yang perlu diantisipasi. sebagai topik sentral dalam seminar Kegiatan ini merupakan salah satu

Isu inilah yang coba diangkat dalam n a s i o n a l p a n a s b u m i y a n g kegiatan kelompok kerja database

seminar nasional batubara pada direncanakan akan dibuka secara dan informasi mineral yang berada

tanggal 22-23 Maret 2006 di Hotel resmi oleh Menteri Energi dan dalam payung kerjasama ASOMM

Asean Senior Officials Meeting on Grand Melia Jakarta. Dalam seminar Sumber Daya Mineral ini. (

Minerals). tersebut akan dibahas karakter

batubara Indonesia terutama yang Rencana Pembangunan Nasional dan digunakan untuk pembangkit tenaga Pengaruhnya dalam Penyediaan Diselenggarakannya pertemuan ini

listrik di Indonesia maupun dampak Energi, Kebijakan Badan Geologi tidak terlepas dari posisi Indonesia

country coordinator penggunaan batubara secara besar- dalam Pengembangan Panas Bumi, sebagai pengelola

besaran terhadap lingkungan. Di Kebijakan Pemanfaatan Panas Bumi database mineral Asean. Sebagai

country coordinator, Indonesia yang samping itu juga akan didiskusikan untuk Kelistrikan Nasional, Peran peranan batubara dalam energy mix Daerah dalam Pembangunan diwakili oleh Pusat Sumber Daya

- dan kemungkinan penggunaan Ekonomi Melalui Pengembangan Geologi, memprakar sai untuk

batubara sebagai bahan bakar utama Potensi Energi Panas Bumi serta m e n s o s i a l i s a s i k a n k e g i a t a n

pembangkit tenaga listrik di Percepatan Pemanfaatan Energi kelompok kerja Database Mineral

Indonesia. Panas Bumi sebagai Salah Satu Asean kepada berbagai pihak yang

Pengganti Utama Migas adalah dipandang berkepentingan dalam

Seminar Nasional Panas Bumi adalah beberapa judul makalah yang akan pengembangan database tersebut.

agenda seminar terakhir dalam dipresentasikan pada seminar Karena hingga saat ini pembentukan

Asean Mineral Database belum kurun waktu 5 minggu ke depan yang nasional panas bumi tersebut. akan diselenggarakan oleh Pusat

sepenuhnya terealisasi, dengan

Sumber Daya Geologi. Seminar yang Kegiatan lain di luar seminar yang sosialisasi ini diharapkan diperoleh

mengangkat Potensi Panas Bumi saat ini diselenggarakan oleh Pusat banyak masukan bermanfaat untuk

Indonesia sebagai tema utamanya ini Sumber Daya Geologi adalah Joint

pembangunan serta pengembangan

akan diselenggarakan di Bali pada Study bersama NEDO Jepang, dalam Database Mineral Asean tersebut.

evaluasi sumber daya serta cadangan tanggal 3-4 April mendatang.

batubara Indonesia. Kegiatan yang Agenda seminar kedua yang akan

telah berlangsung sejak 2005 lalu, Indonesia saat ini tercatat sebagai

diselenggarakan oleh Pusat Sumber

akan berakhir pada 2007 mendatang. negara dengan sumber daya panas

Daya Geologi adalah Seminar

Setiap dua bulan sekali, selama dua bumi terbesar di dunia. Potensi

Nasional Batubara dengan tema

minggu, para ahli GIS dan ahli panas bumi Indonesia saat ini

”Kualitas dan Sumber Daya Batubara

batubara Jepang bersama-sama tercatat sebesar 27GWe atau setara

Indonesia dalam mendukung

TIGA DALAM LIMA

TIGA DALAM LIMA

(13)

efisien. Saat ini data batubara dilakukan dengan akurat, sehingga Indonesia sebagian besar masih diharapkan akan menghasilkan dalam bentuk hard copy serta neraca sumber daya batubara tersebar di banyak tempat, sehingga nasional yang juga lebih akurat serta m e n y u l i t k a n d a l a m p r o s e s lebih dapat dipertanggungjawabkan. p e n g e v a l u a s i a n n y a . M e t o d a

perhitungan sumber daya serta Sementara itu pada tanggal 17 cadangan batubara Indonesia pun Februari 2006, Pusat Sumber Daya saat ini masih beragam sehingga Geologi menyelenggarakan acara menghasilkan data sumber daya pelepasan pejabat struktural dan yang belum akurat. promosi eks Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral. Beberapa Dalam sistem yang sedang dibangun pejabat eks DIM ada yang beralih dengan para ahli GIS serta Batubara

ini, nantinya seluruh data dalam tugas ke instansi lain di lingkungan Indonesia bekerjasama dalam

database batubara Indonesia akan Departemen Energi dan Sumber pengembangan sistem database

berbentuk digital serta dapat Daya Mineral. untuk evaluasi sumber daya dan

digunakan untuk mendukung proses cadangan batubara Indonesia.

pengambilan keputusan dalam Demikianlah sekilas melongok pemanfaatan batubara Indonesia kegiatan Pusat Sumber Daya Geologi. Sistem yang akan terbentuk,

secara optimal. Lewat sistem ini nantinya diharapkan mampu

perhitungan sumber daya serta mengelola database batubara

cadangan batubara Indonesia dapat Indonesia secara efektif, terpadu dan

”JURNAL Geologi Indonesia dalam k r e d i t s e s u a i d e n g a n y a n g Rukmana N. Adhi sebagai Wakil waktu dekat segera diterbitkan oleh diharapkan. Ketua. Anggota Dewan Penerbit: Ir. B a d a n G e o l o g i ” , d e m i k i a n Agung Pribadi M.Sc., Ir. Oman disampaikan oleh Ketua Dewan Penerbitan perdana dijadwalkan Abdurahman, Ir. Priatna, Ir. Prima M. Redaksi Jurnal Geologi Indonesia April 2006, untuk itu para pegawai Hilman, dan Joko Parwata, ST. terpilih, Dr. Nana Suwarna seusai khususnya para fungsional di Distributor: Ir. Dadi Mulyadi.

rapat Jumat 3 Maret 2006 bertempat l i n g k u n g a n B a d a n G e o l o g i

di Badan Geologi. diharapkan dapat memanfaatkan Untuk meningkatkan mutu Jurnal Jurnal ini sebagai forum komunikasi Geologi Indonesia, telah dibentuk Kepastian tentang terbitnya Jurnal ilmiah. Hal ini disampaikan oleh ”Scientific Editors” yang anggotanya G e o l o g i I n d o n e s i a ( J G I ) i t u Sekretaris Badan Geologi, Ir. merupakan para pakar kebumian disampaikan setelah mendapat Suyartono, M.Sc. kepada para khususnya geologi yang berasal dari persetujuan dari Kepala Badan utusan pusat-pusat dalam salah satu lingkungan Badan Geologi dan dari Geologi, Bambang Dwiyanto, M.Sc. pertemuan penerbitan Jurnal Geologi luar seperti dari Perguruan Tinggi, yang Jumat sore itu menyempatkan Indonesia. Lembaga Penelitian, dan Pusat Studi hadir ke ruang rapat Dewan Redaksi. Kebumian dari dalam dan luar negeri, yang hingga saat ini

Dr. Nana Suwarna terpilih menjadi

Setelah beberapa kali pertemuan, Ketua Dewan Redaksi anggotanya telah terdaftar 40 orang. akhirnya peserta rapat yang

merupakan utusan pusat-pusat di Dr. Nana Suwarna dari Pusat Survei lingkungan Badan Geologi dan Geologi akhirnya terpilih menjadi Sekretariat Badan Geologi sepakat Ketua Dewan Redaksi Jurnal Geologi memberikan nama jurnal ilmiah Indonesia melalui kesepakatan tersebut adalah ”Jurnal Geologi bersama seluruh anggota rapat. Indonesia”, Untuk Wakil Dewan Redaksi dipercayakan kepada Ir. Rudy D. Menurut rencana JGI selama tahun Hadisantono, M.Sc. dari Pusat 2006 akan terbit empat kali dengan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana memuat sekurang-kurannya lima Geologi. Sementara Anggota Dewan tulisan dalam setiap penerbitan. Redaksi ditunjuk Dr. Ir. Rachmat Setelah empat kali terbit JGI, tahun Heryanto, M.Sc. (PSG), Ir. Hermawan, 2 0 0 7 a k a n d i a j u k a n u n t u k M.Sc. (PLG), Ir. Igan S. Sutawidjaja, d i a k r e d i t a s i , s e h i n g g a p a r a M.Sc. (PVG), dan Ir. Danny Z. f u n g s i o n a l y a n g t u l i s a n n y a Herman, M.Sc. (PMG). Sedangkan dipublikasikan di Jurnal Geologi Dewan Penerbit ditunjuk Dr. Ir. Eddy Indonesia akan mendapatkan angka Mulyadi sebagai Ketua, dan Dr. Ir.

Jurnal Geologi segera Terbit

(14)

Menggalang Kebersamaan

DALAM rangka mengikat tali Jam 8 pagi bis sampai di lapangan ”Cinta yang Tulus”. silaturahmi antarpegawai, Badan parkir Dago Pakar. Setelah

Geologi menyelenggarakan acara mendapat pengarahan dari Dari acara itu setidaknya ada dua jalan sehat dari Dago Pakar Kepala Badan dan berdoa hasil yang dicapai. Berolahraga menuju Maribaya pada hari b e r s a m a , p e s e r t a m u l a i dan menggalang kebersamaan. Sabtu 11 Maret 2006. Acaranya melakukan perjalanan menyusuri Para pegawai di lingkungan dipimpin langsung oleh Kepala rute menanjak ke arah Maribaya. Badan Geologi merasakan Badan dan istri. Yang ikut tidak Jarak sejauh 5 kilometer olahraga yang murah meriah tanggung-tanggung. Tidak ditempuh dalam waktu 1 jam. Di sekaligus mengenal rekan kurang dari 500 orang terdiri dari Maribaya, para peserta makan kerjanya yang baru. Suasana pegawai Badan Geologi dan nasi timbel bersama. Kemudian kebersamaan ini semakin terjalin keluarganya terlibat dalam acara digelar pula acara nyanyi dan dengan mesra ketika di akhir ini. Untuk mengangkut orang joget bersama. Pak Bambang a c a r a s e g e n a p p e g a w a i sebanyak itu diperlukan 4 buah menyampaikan perasaan cinta menyanyikan lagu ”Kemesraan” bis dan beberapa kendaraan hatinya yang tulus kepada m i l i k I w a n F a l s s a m b i l pribadi. seluruh pegawai dengan lagu bergandengan tangan.

JALAN SEHAT PAKAR-MARIBAYA

“Ada Apa Denganmu?” Pak Suhari mendapat sambutan meriah.

Menggalang kebersamaan bersama “Kemesraan” Iwan Fals. Pak Ade melantunkan lagu “Akhirnya” Novia Kolopaking. Menikmati bekal nasi timbel.

Berjoged ria diiringi lagu. Pak Bambang dan istri berduet memeriahkan suasana.

Menuju Maribaya dengan penuh tawa dan canda. Persiapan menuju Maribaya.

(15)

tidak stabilnya kondisi tanah. Saya Air Tanah skala 1:250.000 sebanyak tadi malam sudah ke lokasi, dari hasil 92 lembar dan Atlas Cekungan Air visualisasi saya, terlihat keruntuhan Tanah skala 1:1.000.000 sebanyak badan jalan terjadi akibat dari tidak 12 lembar. Data ini sendiri stabilnya struktur timbunan badan m e r u p a k a n h a s i l k e g i a t a n jalan," kata Hendrianto, di Jakarta, inventarisasi Pusat Lingkungan Senin. Geologi. (Sumber: Berita ESDM) Kondisi tersebut dipercepat oleh

Jakarta (31/01/2006) - Kasubdit pengaruh gerusan air permukaan Mitigasi Bencana Geologi PVMBG akibat hujan yang turun terus (Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana menerus di kawasan tersebut, Geologi) Badan Geologi Departemen ucapnya.

ESDM, Dr. Surono mengatakan jalan

t o l C i k a m p e k - P u r w a k a r t a - Hendrianto menjelaskan, terdapat Padalarang (Cipularang) di Km t u j u h t i t i k y a n g b e r p o t e n s i

96.800 memiliki kandungan tanah mengalami kejadian serupa yakni di Jakarta (06/02/2006) - DESDM telah lempung formasi Subang hingga Km 91.600 Desa Batu Dadar, Km menyusun peta Rawan Tsunami kondisi tanahnya labil. 96.800 Lebak Ater, Km 70.600 Bukit Indonesia yang mengidentifikasi 21 Indah, Km 74.500 Sadang, Km 97 wilayah rawan tsunami di Indonesia. "Jangan heran kalau di tol Darangdan, dan Km 83 Tegal Peta daerah rawan tsunami disusun Cipularang terjadi amblas tanah, Nangklak. dalam rangka memberikan informasi karena daerah tersebut labil seiring lengkap mengenai daerah rawan adanya lempung formasi Subang," Jalan tol Cipularang pada hari tsunami sehingga dapat dilakukan katanya kepada ANTARA, di Jakarta, Minggu (29/1) lalu, di km 96.600 penyesuaian dalam pengembangan Selasa. atau daerah Gununghejo, arah daerah dan upaya-upaya antisipasi s e l a t a n P u r w a k a r t a , a m b l a s dan mitigasi terhadap bencana alam Menurut dia, lempung tersebut jika s e p a n j a n g 4 0 m e t e r h i n g g a tsunami.

t e r k e n a a i r a k a n m u d a h diprakirakan jalan tol tersebut akan

m e n g e m b a n g h i n g g a d a p a t ditutup selama dua bulan ke depan. Adapun status penyelesaian peta-mengakibatkan jalan tersebut (Sumber: Media Indonesia) peta bencana geologi yang dikerjakan a m b l a s , r e t a k - r e t a k a t a u oleh DESDM ialah Peta Rawan

bergelombang. Bencana Gunung Api atau Bahaya

Gunung Api (telah selesai 100 % Terlebih lagi, ia mengatakan curah untuk 79 gunung api aktif type A di hujan yang saat ini tengah Indonesia), peta Rawan Gempa Bumi berlangsung cukup tinggi, yang Indonesia yang mengidentifikasi 27 berdampak kepada kondisi jalan wilayah rawan gempa bumi merusak y a n g t a n a h n y a m e n g a n d u n g di Indonesia. Selain itu, DESDM juga lempung akan mengembang dan telah menyelesaikan Peta Sesar Aktif

amblas. dan sebaran Pusat Gempa Bumi

merusak di Indonesia serta peta Zone Selain itu, ruas jalan Km 92 tol Jakarta (06/02/2006) - Kepala Kerentaan Gerakan Tanah (tanah Cipularang di daerah Sukatani, Badan Geologi Bambang Dwiyanto longsor) dimana untuk wilayah Jawa Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mewakili Departemen ESDM hari sudah selesai 90 %. Untuk pulau harus tetap diawasi karena berada di Jumat (3/2) menyerahkan data dan Sumatera selesai 15 % dan untuk 'daerah merah' yang memiliki kondisi informasi air bawah tanah kepada pulau Sulawesi selesai 10 %.

tanahnya yang labil. D e p a r t e m e n P e r t a n i a n y a n g

langsung diterima oleh Menteri DESDM selama ini mengambil peran "Labilnya di titik Km 92 tersebut, Pertanian Anton Apriyanto. dalam penanganan bencana geologi dapat terlihat dari pengalaman di Indonesia yaitu mitigasi bencana sebelumnya di daerah persawahan Penyerahan ini dilangsungkan di gunungapi, gempa bumi, tsunami beberapa tahun lalu sempat Departemen Pertanian dan dihadiri dan gerakan tanah (tanah longsor). mengalami tanah longsor," katanya. oleh beberapa pejabat Departemen Peran DESDM lebih banyak pada ESDM dan Departemen Pertanian, tahap sebelum terjadi bencana atau Sebelumnya, Dirjen Bina Marga seperti Kepala Pusat Lingkungan mitigasi meskipun demikian DESDM Departemen Pekerjaan Umum, Geologi Departemen ESDM dan juga berperan pada tahap setelah H e n d r i a n t o N o t o s o e g o n d o Direktur Jenderal Pengelolaan Lahan terjadinya bencana.

mengatakan jalan tol Cipularang Km dan Air Departemen Pertanian.

96.900 arah Jakarta - Bandung Adapun data dan informasi air bawah Menteri Energi dan Sumber Daya amblas akibat tidak stabilnya tanah yang diserahkan berupa Peta Mineral kini merupakan salah satu struktur tanah di lokasi tersebut. Hidrogeologi digital skala 1:250.000 anggota Badan Koordinasi Nasional s e b a n y a k 2 5 l e m b a r , P e t a Penanganan Bencana (BAKORNAS "Hasil pengecekan di lapangan, Hidrogeologi skala 1:1.000.000 PB). Ketentuan masuknya Menteri amblasnya lokasi tersebut karena sebanyak 12 lembar, Peta Cekungan ESDM tercantum dalam pasal 4

PVMBG: Tol Cipularang

Mengandung Tanah

Lempung Sehingga

Labil

DESDM Serahkan

Data Air Bawah Tanah

kepada Deptan

DESDM Selesaikan

Peta Rawan

Tsunami Indonesia

(16)

Peraturan Presiden nomor 83 tahun Batubara yang dicairkan sebagai

2005 tentang BAKORNAS PB. bahan bakar lain. Ini akan menjadi Deputi Menteri Negara Lingkungan bahan dasar bagi Rancangan Hidup Hoetomo MPA usai Seminar Peran setelah terjadi bencana geologi Undang-undang Energi Nasional dan Lokakarya "Implemantasi Tiga antara lain meliputi penyediaan yang akan dibahas dalam waktu Akses Dalam Kebijakan Pengelolaan informasi dan peta bencana geologi, dekat dengan DPR. Lingkungan Hidup" di Wonosari, pemantauan gunung api untuk belum lama ini menyebut bahwa m e n g e t a h u i d a n m e n g i k u t i Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, rancangan Perpres itu sendiri sudah perubahan kegiatan gunung api, usai rapat kabinet terbatas, di Kantor final kecuali satu ayat yang belum pemantauan tanah longsor pada Presiden, Jakarta, 7/2, mengenai disepakati berbagai instansi.

wilayah vital strategis serta Inpres No. 1 2006 tentang Biofuel,

sosialisasi, penyuluhan dan mengharapkan, dapat mempercepat Kementerian Lingkungan Hidup pelatihan untuk meningkatkan penggunaan biofuel untuk mencapai sendiri, menurut Hoetomo sudah pemahaman dan kewaspadaan target pada 2025. Target tersebut memberikan berbagai bantuan masyarakat terhadap ancaman adalah penggunaan batubara untuk memfasilitasi pembuatan bahaya bencana geologi. sebesar 35 persen, gas 30 persen, Perda tentang pengelolaan kawasan BBM 20 persen, dan masing-masing karst, serta menyediakan Dana Selain itu juga memberikan lima persen energi panas bumi, A l o k a s i K h u s u s b a g i 4 4 0 peringatan dini bencana letusan energi baru termasuk biofuel, serta kabupaten/kota yang pada 2006 gunung api dan bencana tanah energi terbarukan. telah diberikan dana untuk 330 longsor menjelang musim hujan, kabupaten/kota masing-masing mengirimkan Tim Tanggap Darurat Purnomo mengatakan, seperti antara Rp 300 juta Rp 1 miliar untuk ke lokasi bencana saat terjadi dikutip dari Banjarmasin Post, di pengelolaan lingkungan.

bencana, memberikan rekomendasi masa datang kemungkinan besar

teknis menghadapi ancaman bahaya cadangan gas akan diprioritaskan Dalam Perpres diatur tiga kelas b e n c a n a g e o l o g i d a n u n t u k k o n s u m s i d o m e s t i k dalam kawasan karst yaitu Karst penanggulanganya, menyusun berdasarkan UU 22 tahun 2001 Kelas I untuk hutan lindung sehingga Prosedur Tetap Mitigasi Bencana tentang Migas. Sebelumnya, gas lebih kawasan tersebut tidak boleh Geologi, melakukan penelitian dan banyak diprioritaskan untuk ekspor dieksploitasi. Karst Kelas II p e n g e m b a n g a n t e k n o l o g i sementara sebagian kecil untuk merupakan kawasan yang boleh kegunungapian dan melakukan konsumsi domestik. dikelola namun dengan persyaratan koordinasi dengan Pemprov, Pemkab, tertentu, sedangkan Karst Kelas III Pemkot, instansi terkait dan Pada waktu lalu, menurut Purnomo adalah kawasan yang dapat BAKORNAS PB dalam upaya mitigasi ada komitmen bahwa "Trans ASEAN dimanfaatkan untuk budidaya dan bencana geologi. Gas Power Plant" dikembangkan kegiatan masyarakat.

dalam rangka memenuhi kebutuhan

Selain itu DESDM, melalui Pusat gas di ASEAN. "Tapi pada saat ini kita Yang menentukan kelas-kelas Vulkanologi dan Mitigasi Bencana utamakan untuk membangun lebih tersebut, menurut Hoetomo, adalah Geologi, Badan Geologi selalu dulu 'Integrated Indonesian Gas p e r a t u r a n d a e r a h ( P e r d a )

P o w e r P l a n t' ( I I G P ) d i m a n a

melakukan koordinasi dengan berdasarkan hasil penelitian yang pengembangan infrastruktur gas

BAKORNAS PB dan Pemerintah melibatkan lembaga penelitian penting untuk dikembangkan untuk

Daerah dalam menangani bencana seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan menghubungkan titik pasokan dan

geologi antara lain meliputi Indonesia (LIPI) dan perguruan permintaan," katanya. (Sumber:

pemberian peringatan dini bencana, tinggi. Miningindo.com)

penanganan bencana, pemberian

rekomendasi teknis penanganan Kawasan Karst selain ada di wilayah bencana, penyusunan Standar dan P e g u n u n g a n S e r i b u , y a k n i Pedoman serta rapat-rapat teknis. Gunungkidul, Wonogiri dan Pacitan, (Sumber: MESDM.net) juga terdapat di Sulawesi Selatan dan beberapa wilayah di Kalimantan. (Sumber: Buana Katulistiwa)

Jakarta (10/02/2006) - Tak lama Jakarta (08/02/2006) - Presiden

lagi, Indonesia akan memiliki aturan Susilo Bambang Yudhoyono telah

y a n g l e b i h j e l a s m e n g e n a i mengeluarkan Inpres No. 1 tahun

pengelolaan kawasan karst dengan 2006 tentang Penyediaan dan

terbitnya Peraturan Presiden Pemanfaatan Bahan Baku Nabati

(Perpres) Kawasan Karst. Hal ini akan

Untuk Biofuel Sebagai Bahan Bakar. Jakarta (11/02/2006) - Sudah memberikan dorongan kemampuan

Selain itu Presiden, di Jakarta, 7/2, bertahun-tahun lembaga penelitian bagi pemerintah kabupaten/kota

j u g a t e l a h m e n a n d a t a n g a n i seperti Pusat Vulkanologi dan yang selama ini belum mampu

Peraturan Presiden No. 5 tahun 2006 Mitigasi Bencana Geologi Badan mengelola kawasan karst, akibat

tentang Kebijakan Energi Nasional Geologi Departemen Energi dan keterbatasan persoalan SDM, biaya

(17)

kabupaten dan kota. Karena itu, seperti diungkapkan Dr. I t u s e m u a m a s u k s i s t e m Ir. Dwi Abad Tiwi, peneliti senior kesiapsiagaan, yang dalam skala Demikian pula Badan Meteorologi bidang pengelolaan pesisir dan pulau kecil bisa di tingkat kabupaten. Uji dan Geofisika yang memiliki data kecil di BPPT, pelibatan masyarakat coba pembangunan kapasitas yang potensi banjir, juga Lembaga sangat perlu untuk mengidentifikasi akan dimulai tahun 2006 di Sijeruk, Penerbangan dan Antariksa Nasional potensi-potensi pemicu bencana. Kabupaten Banjarnegara, kalau yang punya data-data peta kawasan berhasil akan menjadi model sistem dari satelit. Namun, setiap kali terjadi ”Merekalah yang paling tahu situasi mitigasi dan penanggulangan bencana, yang muncul adalah di daerahnya. Dengan pelatihan bencana di daerah rawan bencana di kekagetan dan ketidaksiapan. Baik u n t u k m e n g e n a l i d a n seluruh Indonesia.

masyarakat yang dilanda bencana memetakannya, mereka bisa

maupun aparatnya. mencegah atau meminimalisasi ”Sijeruk dipilih karena merupakan dampak bencana,” paparnya. laboratorium alam, bencananya baru Susahnya seperti yang pernah saja terjadi, sehingga bekas-diungkapkan para penyuplai data di Pola inilah yang disebut pemetaan bekasnya masih bisa dipelajari. Ini atas lembaga-lembaga penelitian itu oleh komunitas atau mapping by merupakan proyek kerja sama BPPT

community. ”Penduduk pasti tahu,

tak punya wewenang menegur dengan Kantor Menristek dan tanah di dekat kebun pisang sebelah

pemerintah kabupaten/kota yang UNESCO,” ujar Lilik. sana gampang longsor, di ujung

mengabaikan peringatan dini itu.

sungai ada bendungan dadakan, dan

Sebaliknya, pemerintah daerah Benahi tata ruang

sebagainya. Kalau pemetaan oleh

maupun masyarakat sering kali juga Akan tetapi, dalam jangka panjang, penduduk ini kemudian dicocokkan

tak tahu bagaimana caranya penataan ruang yang tegas dan dengan peta geologi, jadilah peta

membaca peta. memasukkan risiko bencana di

kawasan mikro yang mudah d a l a m p e r e n c a n a a n m u t l a k dimanfaatkan,” kata Tiwi.

”Memang masih harus dijembatani diperlukan. Seperti pada kasus dengan apa yang disebut capacity Sijeruk, ternyata di hulu daerah

b u i l d i n g a t a u p e m b a n g u n a n Peta dari penduduk tak perlu aliran sungai (DAS) Sungai Serayu kapasitas, yang mencoba memberi canggih, cukup diarsir dan disetor ke yang di kawasan Dieng itu sudah pengetahuan tentang apa peta itu, satuan koordinasi pelaksanaan dikonversi habis-habisan.

b a g a i m a n a c a r a m e m b a c a , secara teratur. Dengan peta kawasan

menerapkannya, dan yang terutama yang selalu diperbarui, potensi Tanaman tahunan seperti rasamala adalah bagaimana mencegah bencana bisa dideteksi sedini dan pinus sudah berganti dengan bencana atau meminimalisasi mungkin. ”Begitu menemukan sayuran yang memang lebih mudah dampak bencana,” papar Drs Lilik bendung dadakan, penduduk akan dijual. Tak heran bila tanah menjadi Kurniawan dari Tim Mitigasi Bencana membersihkannya karena mereka lebih mudah longsor karena tak ada Badan Pengkajian dan Penerapan t a h u i t u m e m b a h a y a k a n penahannya.

Teknologi (BPPT). permukiman mereka,” ujar Lilik.

Masalahnya, selama ini pemerintah Sasarannya adalah para petugas Sistem kesiagaan daerah masih belum begitu peduli. satuan koordinasi pelaksanaan yang Setelah pembangunan kapasitas Padahal, untuk mencegah bencana ada di tingkat kabupaten, para punya pengetahuan, peta, dan tahu bisa dibuat terasering, desain pemimpin di kecamatan dan di mana bahaya-bahayanya maka bercocok tanam yang tumpang sari kelurahan. ”Karena merekalah yang mereka yang paham harus dibagi dengan tanaman hutan, dan paling tahu kondisi di daerahnya,” dalam kelompok-kelompok kerja seterusnya.

ujar Lilik. (pokja) sistem kesiapsiagaan.

”Namun, akan lebih baik lagi bila Minimal ada pokja komunikasi yang pemerintah daerah tegas melindungi

Tidak tiba-tiba

mengomunikasikan antara satu daerah konservasi. Ini memang tidak Pengetahuan ini penting karena

tempat dan tempat lain, kecamatan menghasilkan PAD (pendapatan asli banjir bandang dan tanah longsor

d e n g a n k a b u p a t e n . P o k j a daerah) dalam jangka pendek, tetapi bukan bencana yang tiba-tiba ada.

k o m u n i k a s i j u g a y a n g dalam jangka panjang menjamin Bencana lingkungan ini punya

menginformasikan ke masyarakat kesejahteraan penduduknya,” kata tanda-tanda awal yang bisa dideteksi

kapan harus mewaspadai banjir Tiwi. (Sumber: Kompas) sehingga seharusnya bisa dicegah

sampai ke mana harus mengungsi. sejak dini.

Pokja ini juga harus operasional, artinya tahu bagaimana caranya Banjir bandang, misalnya, ada

melakukan evakuasi, memberikan prasyarat yang memicunya, yaitu ada

bantuan, membentuk posko, dan penutupan aliran sungai. Bisa oleh

sebagainya. Pokja perlu dilengkap pohon tumbang, longsoran batu dan

database, baik prasarana maupun tanah, atau tumpukan sampah.

mengeruk, perahu, tenda, berapa Citatah yang dilakukan Pusat jumlahnya, layak pakai atau tidak. Lingkungan Geologi Badan Geologi ”Longsor juga sama saja. Ada ciri-ciri

Demikian juga database personel, Bandung menunjukkan, site lokasi pemicunya, seperti tanah gundul,

seperti dokter, tim SAR, PMI,” kata TPA tergolong ”baik sekali”. Artinya, miring, dan dengan struktur

Lilik. cocok untuk dijadikan lahan

tertentu,” kata Lilik.

Badan Geologi Menilai

Citatah Cocok untuk TPA

(18)

pembuangan sampah dan hampir morfologi medan bergelombang Kab. Bandung, H. Drs. Abubakar tidak mungkin terjadi pencemaran dengan kemiringan lereng antara 0% membantah jika Bupati Bandung H. air. - 1 5 % . S e r t a p e r b u k i t a n O b a r S o b a r n a , S . I . P . t e l a h bergelombang sedang antara 15% - mengeluarkan Izin Penggunaan ”Analisis kelayakan dilakukan 50%. Sedangkan untuk analisis Tempat (IPT) tanah di Kec. Citatah dengan metode ”le Grand” dan stabilitas lereng, lokasi TPA Citatah untuk TPA sampah. Sebelumnya, kriteria didasarkan pada data menunjukkan daerah yang cukup Ketua DPRD Kota Bandung, Husni langsung di lapangan. Selain data stabil. Mutaqien mengaku telah mendapat sekunder untuk menyatakan tingkat laporan bahwa Bupati Bandung telah k e p e r c a y a a n p e n i l a i a n y a n g Wali kota Bandung, Dada Rosada, mengeluarkan IPT.

didasarkan pada kondisi geologi mengatakan lokasi calon TPA Citatah

TPA,” kata Direktur Utama PD merupakan pilihan yang didasarkan ”Sampai saat ini, belum ada surat IPT Kebersihan Kota Bandung , Awan pada hasil kajian yang melibatkan yang dikeluarkan oleh bupati, saya Gumelar, Kamis (16/2). banyak pihak. ”Diharapkan tindak sendiri baru mengetahuinya dari lanjutnya akan menghasilkan output media,” kata Abubakar di Soreang, Penilaian yang dilakukan, menurut yang sangat besar,” tuturnya. Kamis (16/2).

Awan, mengacu pada standar

nasional tentang tata cara pemilihan Dada menambahkan, awal Maret TPA Menurut Abubakar, terlalu dini jika lokasi TPA sampah. Sehingga dapat Citatah sudah bisa dioperasikan m e n g e l u a r k a n I P T s a a t i n i . diketahui bahwa kriteria regional dan dengan metode control landfill untuk ”Tahapnya masih dalam kajian teknis kriteria penyisih lokasi TPA sampah penggunaan 1 tahun. Kemudian oleh tim yang terdiri dari Bappeda, Citatah memenuhi persyaratan. u n t u k 2 t a h u n b e r i k u t n y a Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas pengolahan akan menggunakan Kebersihan Kab. Bandung,” katanya. T P A y a n g m e m i l i k i l a h a n teknologi yang didatangkan dari (Sumber: Pikiran Rakyat)

keseluruhan 10,2 ha, dikatakan RRC. “Seperti yang diterapkan di Awan, terletak 31 km dari Kota Shanghai, mengolah sampah Bandung dan jauh dari lokasi menjadi energi listrik,” ujarnya. p e r m u k i m a n p e n d u d u k .

Berdasarkan bentuk bentang Membantah

alamnya, terletak pada satuan Sementara itu, Sekretaris Daerah

Referensi

Dokumen terkait

Menguasai pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip serta konsep umum untuk menerjemahkan informasi tentang rencana kerja, memilih bahan, menggunakan

Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata (P>0.05) pada lama penyimpanan yang berbeda terhadap mutu organoleptik dan kadar air. Kata kunci :

Usaha pendidikan anak prasekolah di Indonesia telah berlangsung sejak taun 1914 pada saat Pemerintah Hindia Belanda membuka kelas persiapan (Voorklas)

Kerinci yang diusahakan pada tanah Andisol, petani umurnnya melakukan penanaman pads bedengarlguludan searah lereng dengan maksud untuk menciptakan kondisi

Berdasarkan Marimin (2004), metode Bayes merupakan teknik pengambilan keputusan terbaik berdasarkan pertimbangan beberapa kriteria sehingga diperoleh nilai

Ikhwan al-Safa views seems in line with the view of education that develop in Indonesia. Regarding the concept of human according to education applied in Indonesia can be

Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka,

Data hasil penelitian uji organoleptik hedonik menunjukkan bahwa rasa ongol-ongol rumput laut berada pada interval 7,6 – 8,83 dengan skala penerimaan yang suka sampai