• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara. - Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Pegawai di Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara. - Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Pegawai di Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

3. Bermanfaat bagi instansi yang diteliti di harapkan dapat memotivasi pegawai untuk lebih giat dalam bekerja secara maksimal untuk tujuan organisasi.

BAB II

GAMBARAN PERUSAHAAN

2.1Sejarah Singkat Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara.

Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Garis Besar Haluan (GBHN) sebagai titik tolak pembagunan Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial yang berperan untuk menunjang dan melengkapi pembangunan Kepala Bidang-Kepala Bidang Sosial yang baik dari sumber dasar kemiskinan, ketentuan dan kependudukan sebagai akbiat dari proses Pembangunan.

Pada mulanya sebelum terbit P.P No.5 tahun 1958 (Tentang Penyerahan Tugas di Lapangan Bimbingan dan Perbaikan Sosial), instansi sosial yang ada di Sumatera Utara adalah Inspeksi sosial Republik Indonesia pada tanggal 28 Januari 1958 berdasarkan instruksi bersama Menteri Sosial dan Dewan Pemerintah Sumatera Utara No.K2-4 tanggal 14 Mei 1958.

(2)

Provinsi Sumatera Utara menjadi jabatan Sosial Provinsi Sumatera Utara sebagai unsur Pelaksanaan Pemerintah Daerah.

Perlu dikemukakan bahwa Kepala Bidang tugas Departemen Sosial pada Saat terbit P.P No.5 tahun 1958 adalah sebagai berikut :

a. Research

b. Rehabilitas Penyandang Cacat c. Urusan korban Perang

d. Urusan Perumahan e. Urausan Transmigrasi

f. Urusan bimbingan dan Perbaikan Sosial

Dengan terbitnya P.P No.5 tahun 1958, urusan yang diserahkan adalah meliputi susunan bimbingan dan perbaikan sosial. Penyerahan tugas tersebut diserahkan berdasarkan azas desentralisasi atau azas tugas perbantuan.

Tugas yang diserahkan atas dasar desentralisasi yang menjadi wewenang dan tanggung jawab daerah sepenuhnya ( Tugas Otonomi ) adalah :

a. Penyelengaraan pusat-pusat penampungan bagi anak-anak terlantar (untuk observasi dan reservasi)

b. Penyelengaraan penyuluh Sosial. c. Perizinan Undian Sosial.

(3)

Dalam pelaksanaan tugas bimbingan Sosial, selaras keputusan Menteri dalam Negeri No. 363 1977 tentang susunan Organisasi dan tata kerja Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

2.2Visi dan Misi

Visi dan Misi Dinas Kesejatheraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara merupakan Visi dan Misi Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara.

Dinas Kesejahteraan dan Sosial terbentuk setelah dikeluarkannya PERDA No.8 tahun 2008 tentang struktur Organisasi dinas-dinas daerah Provinsi. Namun, tugas pokok dan fungsi Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara masih menunggu keluarnya surat SK Gubernur Sumatera Utara karena nomenkatur Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara disesuaian dengan peraturan Pemerintah No. 41.

Oraganisasi dan Tata kerja Dinas Kesejahteraan dan Sosial serta kedudukan, tugas pokok, dan fungsi masih mengunakan Nomenklatur Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara menyusun Misi Sebagai berikut :

1. mengembangkan kualitas masyarakat dan sumber daya manusia yang mandiri, sejahtera dan berwawasan luas.

(4)

3. Mengembangkan prakarsa dan perang aktif masyarakat dalam pembangunan kesejahteraan Sosial.

4. Memelihara dan memperkuat stabilitas Sosial dan Integritas Sosial melalui pembinaan semangat Kesetiakawanan Sosial.

5. Meningkatkan harkat, martabat, dan kualitas hidup manusia.

6. Mencegah dan mengendalikan serta mengatasi permasalahan Sosial sebagai dampak yang tidak diharapkan dari Industrialisasi, krisis multi dimensi,bencana, globalisasi, dan arus informasi.

7. Memperkecil kesejahteraan Sosial dengan memberikan perhatian kepada warga masyarakat rentan penyendang masalah Kesejahteraan Sosial.

8. Mengembangkan upaya sistem jaminan dan Perlindungan Sosial.

9. Melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai kejuangan, keperintisan, dan kepeloporan.

2.3Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesejahteraan dan Sosial

Agar segala kepentingan dapat disatukan untuk mencapai tujuan, maka aktifitas yang beraneka ragam didalam suatu perusahaan perlu diadministrasikan secara efektif di dalam suatu Organisasi. Setiap Organisasi dapat digambarkan dalam suatu Organisasi.

(5)

harus jelas tugasnya, wewenang dan tanggung jawabnya, hubungan serta tata kerjanya.

Jadi dengan adanya bagan / struktur Organisasi, maka para Pegawai akan dapat mengetahui tanggung jawabnya dan batas wewenang serta fungsinya di dalam Organisasi. Selanjutnya struktur Ornganisasi juga berguna untuk menjaga kesetian jabatan, karena suatu Organisasi yang tidak mempunyai bagan yang dapat mengakibatkan pergeseran seorang kedudukannya.

Bagan Orangisasi ini dapat mengembangkan garis wewengan dari setiap orang dan sebagai pedoman bagi pimpinan dan pagawai baru untuk menunjukan bagaimana mereka itu terajalin satu sama lain. Dalam struktur Organisasi bukan hanya menunjukkan plaining Organisasi tetapi juga kearah pengembalian keputusan.

2.4Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Struktur Organisasi dan Rekapitulasi

Data PNS Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

2.4.1 Kedudukan

Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah dimpinan oleh seseorang KADIS (Kepala Dinas) yang berada dibawah dan bertangung jawab langsung Kepada Gubernur KHD Provinsi Sumatera Utara.

(6)

Tugas pokok Dinas Kesejatheraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara adalah melaksanakan perbantuan yang di serahkan oleh Gubernur Sumatera Utara.

2.4.3 Fungsi

1. Perumusan kebijakan teknis, pemberian bimbingan, pemberian rekomendasi di Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial.

2. Pelaksanaan kebijakan teknis atas pelaksanaan tugas Pokok.

3. Pengembangan dan Pengendalian teknis atas pelaksanaan Pokonya. Hal ini sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Gubernur Kepala Daerah berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang Berlaku.

2.4.4 Struktur Organisasi

Struktur/Bagan Organisasi Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor : 33 Tahun 2012

(7)

2.4.5 Rekapitulasi Data PNS

(8)

PERMALIN -

Dalam kenyataannya, untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan seorang pimpinan tidak mungkin melaksanakan sendiri tugasnya karena pimpinan mempunyai kemampuan yang terbatas. Dengan keterbatasan inilah mengadakan pembagian kerja yang pada akhirnya akan menghasilkan pembagian tugas dan masing-masing departmen sampai Unit-unit dan Organisasi.

Program Kerja ruang lingkup Dinas Kesejahteraan dan Sosial. Pokok-pokok Program Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara Secara Garis Besar terdiri dari Program Oprasional, meskipun tidak dapat dibedakan secara nyata, pada dasarnya mempunyai sifat yang berbeda yaitu:

2.5.1 Pembinaan dan Pengembangan Masyarakat :

a. Penyuluhan Sosial b. Bimbingan Sosial

(9)

d. Pembinaan Remaja

e. Pembinaan Peranan dan Fungsi Wanita

f. Pembinaan Organisasi Sosial Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial

2.5.2 Pembinaan dan Rehabilitas

a. Penyuluhan Sosial b. Bimbingan Sosial

c. Pembinaan, Pengembangan Swadaya Masyarakat d. Pembinaan Remaja

e. Pembinaan Peranan dan Fungsi Wanita

f. Pembinaan Organisasi Sosial Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial

2.5.3 Pembinaan, Bantuan dan Penghargaan :

a. Pembuatan bagi Korban Bencana Alam b. Pembinaan Sumbangan Sosial

c. Pembinaan Organisasi Pejuang dan Kepahlawanan d. Bantuan Pemulanga, orang-orang terlantar / pengemis

2.5.4 Pokok-pokok Program Penunjang :

a. Pembinaan Organisasi dan tata pelaksanaan b. Peningkatan Sarana dan Prasarana

(10)

2.6 Ruang Lingkup Pelayanan

Selaras dengan Perda No.7 Tahun 1987 dalam Kepala Bidang permasalahan sosial, Sebagai berikut :

1. Penyuluhan Sosial 2. Bimbingan Sosial

3. Pembinaan, Pengembangan Swadaya Masyarakat 4. Pembinaan Remaja

5. Pembinaan Kesejahteraan Anak dan Keluarga

6. Pembinaan Organisasi Sosial dan BK-3 Sumatera Utara 7. Pembinaan Lanjut Usia (jompo)

8. Pembinaan / Rehabilitasi Penyandang Cacat

9. Pembinaan / Rehabilitasi Gelandangan dan Pengemis 10.Pembinaan / Rehabilitasi wanita Tuna Susila

11.Pembinaan Panti-panti Sosial 12.Pembinaan Eks Korban Narkotika

13.Pembinaan Tenaga Kerja Kesejahteraan dan Sosial 14.Bantuan Korban Bencana Alam

15.Pembinaan Sumbangan Sosial 16.Pembinaan Bekas Narapidana

(11)

2.7 Pembagian Tugas / Job Description

Dinas Kesejahteraan dan Sosial di dalam melaksanakan tugas-tugasnya khususnya di Kepala Bidang pembinaan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial atau disebut Warga Binaan Sosial (WBS) dapat dilihat Kegiatan-Kegiatan yang ada pada Panti Asuhan dan non-Panti.

Dikatakan pembinaan melalui Panti adalah dimana para penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial itu dibina dan di didik di dalam panti. Sementara dikatakan non-Panti yakni yang pelaksakan Pembinaan terhadap penyandang Kesejahteraan Sosial dibina, dan dididik di luar Panti artinya dilakukan di tengah-tengah Masyarakat.

Perbedaan mendasar yang terlibat antara pembinaan Panti dan non-Panti yakni pada pembinaan non-Panti. Dinas Kesejahteraan dan Sosial hanya menanggung bentuk-bentuk Pembinaan, latihan dan keterampilan, serta Bantuan Paket kepada para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, tidak termasuk kebutuhan hidup sehari-hari dari Penyandang Masalah Sosial atau WBS tersebut.

2.8 Tugas dan Wewenang

2.8.1 Kepala Dinas Kesejahteraan dan Sosial

Mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, arahan dan penegakan disiplin, pegawai dilingkungan Dinas;

(12)

c. Menyelenggarakan penetapan perencanaan dan program kegiatan Dinas, sesuai ketentuan yang berlaku;

d. Menyelenggarakan pengkajian dan menetapkan pemberian dukungan tugas atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah di Kepala Bidang Kesejahteraan dan Sosial;

e. Menyelenggarakan fasilitasi penyelenggaraan program Potensi sumber kesejahteraan sosial, pemberdayaan sosial, pemberdayaan sosial, pelayanan dan rehabilitasi sosial, bantuan dan jaminan sosial; f. Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan

instansi/lembaga terkait;

g. Menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan tugas-tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan yang meliputi kesekretariatan, Potensi sumber kesejahteraan sosial, Pelayanan dan rehabilitasi sosial, Bantuan dan jaminan sosial;

h. Menyelenggarakan penetapan penyusunan standar, norma-norma dan kriteria-kriteria, sesuai ketentuan yang berlaku;

i. Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan di Kepala Bidang kesejahteraan dan sosial;

j. Menyelenggarakan koordinasi kegiatan dengan dinas/lembaga kesejahteraan dan sosial lintas Kabupaten/Kota;

(13)

l. Menyelenggarakan penetapan penyusunan laporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah, sesuai standar;

2.8.2 Sekretaris

Mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan dan arahan kepada pegawai pada lingkup Sekretariat;

b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas lingkup Sekretariat;

c. Penyelenggaraan, pengelolaan, penataan, dan pengendalian administrasi umum Dinas;

d. Penyelenggaraan, pengelolaan, penataan, dan pengendalian aset Dinas;

e. Penyelenggaraan, pengelolaan, penataan, dan pengendalian administrasi Kepegawaian Dinas;

f. Penyelenggaraan, pengelolaan, penataan, dan pengendalian administrasi Keuangan Dinas;

g. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas;

h. Penyelenggaraan dan pengkoordinasian kegiatan administrasi UPT Dinas;

(14)

a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Program.

2.8.3 Kepala Bidang Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial

Mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan, arahan dan penegakan disiplin pegawai pada lingkup Kepala Bidang Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial;

b. Penyelenggaraan penyusunan standar teknis dalam penyelenggaraan norma, pedoman, kriteria dan prosedur dalal penggalian, pengembangan dan pemberdayaan diKepala Bidang kepahlawanan, keperintisan, penyuluhan sosial dan pemberdayaan kelembagaan sosial masyarakat;

c. Penyelenggaraan bimbingan teknis dalam penyelenggaraan penggalian nilai-nilai kepahlawanan dan keperintisan, pengembangan dan pendayagunaan penyuluhan sosial serta pemberdayaan kelembagaan sosial masyarakat;

d. Penyelenggaraan pelaksanaan evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis dalam penyelenggaraan Kepahlawanan dan keperintisan penyuluhan sosial dan kelembagaan sosial masyarakat;

(15)

f. Penyelenggaraan pemberian masukan yang perlu dalam penyelenggaraan tugasnya kepada Kepala Dinas, sesuai Kepala Bidang tugas dan fungsinya;

g. Penyelenggaraan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas, sesuai standar yang ditetapkan.

Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Kepala Bidang Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial, dibantu oleh :

a. Kepala Seksi Kepahlawanan dan Keperintisan; b. Kepala Seksi Penyuluhan Sosial;

c. Kepala Seksi Kelembagaan Sosial Masyarakat. 2.8.4 Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial

Mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan, arahan dan penegakkan disiplin pegawai pada lingkup Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial;

b. Penyelenggaraan pembinaan dan bimbingan teknis di Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial, pemberdayaan kesetiakawanan, permberdayaan fakir miskin dan rehabilitasi sosial daerah kumuh serta pemberdayaan keluarga;

(16)

serta pemberdayaan keluarga pada Kab./Kota di wilayah Provinsi Sumatera Utara;

d. Penyelenggaraan pembinaan organisasi sosial/ lembaga-lembaga sosial Kab/kota dalam kegiatan pemberdayaan kesetiakawanan, fakir miskin dan rehabilitasi sosial daerah kumuh serta pemberdayaan keluarga;

e. Penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan kesetiakawanan, fakir miskin dan rehabilitasi sosial daerah kumuh serta pemberdayaan keluarga;

f. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas, sesuai standar yang ditetapkan;

g. Penyelenggaraan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya, sesuai standar yang ditetapkan. Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dibantu oleh :

a. Kepala Seksi Kesetiakawanan;

b. Kepala Seksi Pemberdayaan Fakir Miskin;

c. Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh dan Pemberdayaan Keluarga.

2.8.5 Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial

(17)

a. Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan dan arahan dan persiapan penegakan disiplin pegawai pada lingkup Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial;

b. Penyelenggaraan standar teknis, norma, pedoman, kriteriadan prosedur pelayanan rehabilitasi sosial anak dan lanjut usia, Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat dan Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial dan eks. Korban penyalahgunaan NAPZA, kepada Kabupaten/Kota di wilaya Provinsi Sumatera Utara;

c. Penyelenggaraan kegiatan pelayanan rehabilitasi sosial anak dan lanjut usia, Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat dan Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial dan eks. Korban penyalahgunaan NAPZA;

d. Penyelenggaraan bimbingan teknis dan evaluasi pelayanan rehabilitasi sosial anak dan lanjut usia, Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat dan Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial dan eks. Korban penyalahgunaan NAPZA;

e. Penyelenggaraan pembinaan panti sosial swasta yang ada di Kab/Kota dengan kegiatan pelayanan rehabilitasi sosial anak dan lanjut usia, Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat dan Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial dan eks. Korban penyalahgunaan NAPZA;

(18)

g. Penyelenggaraan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan tugas dan fungsinya sesuai standar yang ditetapkan.

Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial dibantu oleh :

a. Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia; b. Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat; c. Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial.

2.8.6 Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial

Mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan dan arahan dan persiapan penegakan disiplin pegawai pada lingkup Kepala Bidang bantuan dan jaminan Sosial;

b. Penyelenggaraan standar kebijakan serta rencana pembangunan tahunan dan jangka menengah di Kepala Bidang pembinaan sumbangan sosial, fasilitasi korban bencana serta korban tindak kekerasan pekerja migran;

(19)

d. Penyelenggaraan penyiapan pengkajian untuk pengambilan kebijakan di Kepala Bidang sumbangan sosial, fasilitasi korban bencana serta korban tindak kekerasan pekerja migran;

e. Penyelenggaraan bimbingan teknis peningkatan kesejahteraan dan jaminan sosial pembinaan sumbangan sosial, fasilitasi korban bencana serta korban tindak kekerasan pekerja migran serta akses jaminan sosial dan Program Keluarga Harapan (PKH);

f. Penyelenggaraan kordinasi dan pengawasan dalam pelaksanaan tugas pembinaan di Kepala Bidang sumbangan sosial, fasilitasi korban bencana serta korban tindak kekerasan pekerja migran serta akses jaminan sosial;

g. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai tugas dan fungsinya;

h. Penyelenggaraan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan tugas dan fungsinya sesuai standar yang ditetapkan.

Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial dibantu oleh :

a. Kepala Seksi Pembinaan Sumbangan Sosial; b. Kepala Seksi Fasilitasi Korban Bencana;

c. Kepala Seksi Tindak Kekerasan Pekerja Migran.

(20)

1. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas yang sifatnya menyelenggarakan pelayanan Sosial mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan dukungan, teknis operasional dan administrasi dalam menyelenggarakan urusan dibidang ketatausahaan dan pelayanan sosial bagi penyandang masalah Kesejahteraan Sosial. 2. Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial, menyelenggarakan fungsi :

a. Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan, arahan dan persiapan penegakkan disiplin pegawai pada lingkup UPT.

b. Penyelenggaraan penetapan penyusunan bahan/data dalam menyelenggarakan Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial. c. Penyelenggaraan penetapan perencanaan dan program kegiatan

pada UPT Pelayanan Sosial, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

d. Penyelenggaraan Unit Pelaksanaan Standart, Norma dan Kriteria dalam menyelenggarakan UPT dibidang pelayanan Sosial.

e. Penyelenggaraan pemberian masukan kepada Kepala Dinas, sesuai tugas dan fungsinya.

f. Penyelenggaraan pemberian masukan kepada Kepala Dinas, sesuai tugas dan fungsinya.

g. Penyelenggaraan penetapan laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, sesuai Standart yang di tetapka.

(21)

a. Menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, arahan dan penegakan disiplin pegawai lingkup UPT, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Menyelenggarakan penetapan data/bahan dalam menyelenggarakan Unit Pelaksanaan Teknis Pelayanan Sosial.

c. Menyelenggarakan penyusunan perencanaan dan program kegiatan Unit Pelaksanaan Teknis.

d. Menyelenggarakan penetapan Standart, norma dan Kriteria dalam melaksanakan Unit Pelaksanaan Teknis.

e. Menyelenggarakan pelayanan dan rehabilitas sosial, sesuai Standart yang ditetapkan.

f. Menyelenggarakan registrasi, observasi, identifikasi dan diagnosa sosial.

g. Menyelenggarakan pemberian pelayanan pengetahuan dasar, bimbingan mental, fisik, sosial dan keterampilan, sesuai ketentuan yang berlaku.

h. Menyelenggarakan pemberian pelayanan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut, sesuai Standart yang ditetapkan.

i. Menyelenggarakan pemberian perlindungan sosial, advokasi sosial dan rujukan, sesuai ketentuan yang berlaku.

(22)

k. Menyelenggarakan pemantauan pengawasan/ pengendalian penyelenggaraan pelayanan sosial, sesuai ketentuan yang berlaku.

l. Menyelenggarakan fasilitasi pelayanan sosial, sesuai Standart yang ditetapkan.

m. Menyelenggarakan hubungan antara Lembaga dan Kemitraan, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

n. Menyelenggarakan kerjasama dan koordinasi dengan Kabupaten/Kota.

o. Menyelenggarakan pembinaan, monitoring, evaliasi dalam penyelenggaraan Pelayanan Sosial.

p. Menyelenggarakan telaahan staf untuk pengembalian kebijakan. q. Menyelenggarakan pemberian masukan kepada Kepala Dinas,

sesuai tugas dan fungsinya.

r. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan Kepada Dinas, sesuai tugas dan fungsinya.

s. Menyelenggarakan penyusutan laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, sesuai Standart yang ditetapkan. 4. Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), (2) dan ayat (3), kepala Unit Pelaksanaan Teknis Pelayanan Sosial dibantu oleh :

Referensi

Dokumen terkait

Penyediaan jasa surat menyurat 39.000.000 Penyediaan jasa administrasi keuangan 115.100.000 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 30.000.000 Penyediaan Komponen I

Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo )..

PROGRAM MAGISTER DAN SPESIALIS (APLIKASI DAN RESIDENSI) FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UI. Nama Mata Kuliah

BUKU SATUAN KEGIATAN HARIAN (SKH) TAMAN AKANK-KANAK AL-UMM.. TAMBAAGUNG ARES

Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2015 1... Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2015

Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2015 1... Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2015

 Karya Ilmiah Akhir yang sudah disahkan  Lembar

Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2015 1... Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2015