• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Tayangan Relevansi Kontemporer dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bahan Tayangan Relevansi Kontemporer dan"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ZAKAT

(2)

Here We Are

Muhammad Raditio Jati Utomo (1606887895) Zico Leonard Djagardo Simanjuntak (1606880440)

Tuesday, November 21st 2017

(3)

We’ll talk about

×

Zakat dalam Syariat

×

Zakat dan Relevansi Kontemporer

×

Zakat dan Negara

(4)

Zakat

dalam

Syariat

(5)

Definisi Zakat

× Kebahasaan

Zakat memiliki arti “yang menyucikan”.

(Benda-Beckmann: 2007)

× Istilah

Zakat merupakan suatu

bentuk pengorbanan untuk

menyucikan harta dari

sifat-sifat keduniawiannya atau

dari perolehan yang kurang

sempurna yang mana harus

disalurkan kepada umat.

(6)

Kedudukan Zakat

Aspek ke-3 dalam Rukun Islam.

(al-Qaradawi: 1999)

“Not a charitable contribution.”

(Medani dan Gianci)

"Just as ablutions purify the body and salat purifies the soul (in Islam),

so zakat purifies possessions and

makes them pleasing to God.“

(Murata dan Chittick: 1994)

28x bersanding dengan perintah salat

dalam Qur’an.

(Baqi: 1944)

“Not a charitable contribution.”

(7)

Peran Zakat

Ungkapan kepedulian

terhadap kesejahteraan

sesama muslim.

(Weiss: 1986)

Penerima Manfaat Zakat

(Qur’anSurat At-Taubah [9]: 60)

× Al-Fuqara

× Al-Masakin

× Al-Amiliyn ‘Aliha

× Al-Muallafatu Qulubuhum

× Fir-Riqab

× Jihad Fii Sabilillah

(8)

Dasar Hukum

Qur’an

× Al-A’raf [7]: 106

× Maryam [19]: 31

× Maryam [19]: 55

× Al-Anbiya [21]: 73

(9)

Zakat dan

Relevansi

Kontemporer

(10)

The kinds of wealth that are zakatable are subject to differences among scholars. Such differences have serious implications

for Muslims at large when it comes to their application of the

Islamic obligation of zakat. For example, some scholars

consider the wealth of children and insane individuals

zakatable, others don't. Some scholars consider all

agricultural products zakatable, others restrict zakat to

specific kinds only. Some consider debts zakatable, others

don't. Similar differences exist for business assets and

women's jewelry. Some require certain minimum (nisab) for

zakatability, some don't. etc. The same kind of differences

also exist about the disbursement of zakat.”

(11)

Ikhtisar Zakat Kontemporer

“Pemerintah (Pengelola Zakat) dapat mengadakan perubahan dalam struktur harta yang wajib dizakati dengan berpegang

pada nash-nash umum yang ada dan pemahaman terhadap

realita modern.”

(12)

Komparasi Fatwa Objek Zakat

Klasik Kontemporer

(Qaradawi: 1994)

× Binatang Ternak;

× Emas;

× Perak;

× Barang dagangan;

× Harta Galian; dan

× Hasil Pertanian.

× Binatang Ternak;

× Emas;

× Perak;

× Uang;

× Kekayaan Dagang;

× Hasil Pertanian;

× Tanah Pertanian;

× Produksi Hewani;

× Barang Tambang;

× Hasil Laut;

× Investasi Bangunan;

× Pencarian;

× Jasa dan Profesi; dan

(13)

Zakat,

Pajak,

dan

Negara

(14)

Awal Keberlakuan

Zakat sudah dikenal jauh sebelum sistem perpajakan masuk

ke Indonesia, pada masa kerajaan Islam berkuasa di

Nusantara, sudah berdiri Baitul Maal yang menjadi pusat

pengelolaan keuangan kerajaan, namun sistem ini secara

perlahan mulai digantikan seiring dengan kedatangan kaum

imperialis Eropa yang mengadopsi sistem perpajakan di

(15)

Kesamaan Tujuan

Pajak maupun zakat memiliki persamaan yaitu tujuan yang

sama untuk menyelesaikan masalah ekonomi dan keduanya

telah diatur agar dapat dikelola menurut cara yang dianggap

(16)

Perbedaan Sumber Hukum

×Zakat merupakan perintah Allah SWT.

(17)

Regulasi Zakat terkait Perpajakan

× UU 36/2008

× PP 18/2009

× PP 60/2010

× Peraturan Dirjen Pajak 33/2011

(18)

Integrasi Zakat-Pajak

Praktik perpajakan yang berlaku telah menempatkan Zakat

sebagai unsur yang tidak dipisahkan dalam pemenuhan

kewajiban perpajakan para wajib pajak. Zakat, bersama dengan

sumbangan keagamaan lainnya yang bersifat wajib, menjadi

pengurang penghasilan neto wajib pajak, perlakuan ini

berdampak berkurangnya nilai beban Pajak yang masih harus

(19)

Zakat

di Indonesia

(20)

Dasar Hukum dan Fatwa

Hukum Positif

× UU 23/2011

× PP 14/2014

× Permenag 52/2014

× Permenag 69/2015

× Permenag 5/2016

× SKDP BAZNAS 001/DP-BAZNAS/XII/2010

(21)

Dasar Hukum dan Fatwa

Fatwa Majelis Ulama Indonesia

× Fatwa 8/2011 – Amil Zakat

× Fatwa 13/2011 – Zakat atas Harta Haram

× Fatwa 14/2011 – Penyaluran dalam Bentuk Harta Kelolaan

× Fatwa 15/2011 – Penarikan, Pemeliharaan, Penyaluran, Zakat

× SK Komisi Fatwa MUI 15/1982 – Penggunaan Produktif dan untuk Maslahat Umum

× Surat Fatwa MUI 120/MU/II/1996 – Zakat untuk Beasiswa

× Fatwa 3/2003 – Zakat Penghasilan

(22)

Ketentuan Umum

(Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat)

“Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim

atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak

menerimanya sesuai dengan syariat Islam.” (Pasal 1 Ayat (2))

“Muzaki adalah seorang muslim atau badan usaha yang berkewajiban menunaikan zakat.” (Pasal 1 Ayat (5))

(23)

Ketentuan Umum

(Peraturan Menteri Agama Nomor 52 Tahun 2014 tentang Syarat dan Tata Cara Penghitungan Zakat Mal dan Zakat Fitrah serta Pendayagunaan Zakat untuk Usaha Produktif)

Zakat > Harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau

badan usaha yang dimiliki oleh orang Islam untuk diberikan

kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam.

Zakat Mal > Harta yang dikeluarkan oleh Muzaki melalui amil

zakat resmi untuk diserahkan kepada Mustahik

Zakat Fitrah > Zakat jiwa yang diwajibkan atas setiap diri muslim

yang hidup pada bulan Ramadhan.

Nisab > Batasan minimal harta yang wajib dikenanakan zakat.

Haul > Batas waktu 1 tahun hijriyah/12 bulan Qomariyah

(24)

Asas dan Tujuan Pengelolaan Zakat

(Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat)

× Syariat Islam;

× Amanah;

× Kemanfaatan;

× Keadilan;

× Kepastian Hukum;

× Terintegrasi; dan

× Akuntabilitas.

× Meningkatkan efektivitas dan

efisiensi pelayanan dalam

pengelolaan zakat; dan

× Meningkatkan manfaat zakat

untuk mewujudkan kesejahteraan

masyarakat dan penanggulangan

kemiskinan. Asas

(25)

Objek Zakat

(Peraturan Menteri Agama Nomor 52 Tahun 2014 tentang Syarat dan Tata Cara Penghitungan Zakat Mal dan Zakat Fitrah serta Pendayagunaan Zakat untuk Usaha Produktif)

Mal

× Emas, Perak, Logam Mulia lainnya;

× Uang dan Surat Berharga lainnya;

× Perniagaan;

× Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan;

× Peternakan dan Perikanan;

× Pertambangan;

× Perindustrian;

× Pendapatan dan Jasa; dan

× Rikaz.

Fitrah

× Beras/Makanan Pokok;

atau

× Uang senilai dengan

(26)

Syarat Objek Zakat

(Peraturan Menteri Agama Nomor 52 Tahun 2014 tentang Syarat dan Tata Cara Penghitungan Zakat Mal dan Zakat Fitrah serta Pendayagunaan Zakat untuk Usaha Produktif)

Mal

× Milik Penuh;

× Halal;

× Cukup Nisab; dan

× Haul.

Fitrah

× Islam;

× Hidup pada saat bulan Ramadhan;

× Memiliki kelebihan kebutuhan pada

(27)

Penghitungan Zakat

BAB III tentang Tata Cara Penghitungan Zakat Mal dan Pemberian Zakat Fitrah

Peraturan Menteri Agama Nomor 52 Tahun 2014

tentang Syarat dan Tata Cara Penghitungan Zakat Mal dan

Zakat Fitrah serta Pendayagunaan Zakat untuk Usaha Produktif

dan

Peraturan Menteri Agama Nomor 69 Tahun 2015

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Agama Nomor 52 Tahun 2014

tentang Syarat dan Tata Cara Penghitungan Zakat Mal dan

(28)

Thank You!

“Zakat does not decrease the wealth”

Referensi

Dokumen terkait

Penerimaan masyarakat terhadap aplikasi TSM menunjukkan masyarakat yang sudah mendengar maupun yang belum mendengar setuju dengan metode baru tersebut dan bersedia

Untuk meningkatkan produksi komoditas pangan utama, seperti padi, jagung, dan kedelai diperlukan perhatian khusus terhadap dampak perubahan harga yang berkaitan erat

Optimasi pengangkutan sampah dapat dilakukan dengan perencanaan rute berdasarkan pada keseimbangan kapasitas setiap kendaraan dan timbulan sampah yang dikumpulkan

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang ayam memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman 20 dan 30 HST, jumlah daun umur 20 dan 30 HST, berat segar per

 Materi tentang melafalkan surah Al Fatihah dengan lancar dan benar ( lihat Buku Pendidikan Agama Islam Jilid I NTR Esis Bab I ).. Metode

Resiko peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi skunder terhadap diare.. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan peningkatan

Selain itu, penelitian Kurniawan (2009) dalam melakukan analisis perhitungan CreditRisk + untuk kredit bisnis mikro pada Bank Rakyat Indonesia menunjukkan hasil

digunakan untuk mengumpan jarak jauh (long passing). Analisis gerak menendang dengan punggung kaki dalah sebagai berikut: posisi badan berada dibelakang bola