• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Keilmuan Teknik Industri dalam Men

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peran Keilmuan Teknik Industri dalam Men"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

Peran Keilmuan Teknik Industri

dalam Meningkatkan Potensi Kewirausahaan

Oleh: Theresia Liris Windyaningrum, S.T., M.T.

Perkembangan dunia perindustrian tidak hanya didominasi oleh pabrik/industri

berkapasitas besar tetapi juga dinamika usaha kecil dan menengah. Bahkan dalam

perkembangannya pula, sekitar tahun 90-an dunia perindustrian diramaikan oleh

munculnya konsep kewirausahaan yang didukung oleh program pemerintah berupa

Gerakan Nasional Memasyarakatkan Kewirausahaan (GNMK), seperti yang tertuang

dalam Instruksi Presiden no. 4 tahun 1995.

Karakteristik konsumen yang semakin konsumtif namun selektif, disadari atau

tidak, menuntut adanya produk-produk pasaran yang inovatif, bermutu, bervariasi, dan

dengan harga yang kompetitif. Kondisi ini merangsang semakin banyaknya minat

maupun program-program yang mendorong seseorang tidak lagi berpikiran mencari

kerja tetapi menciptakan peluang kerja melalui aktivitas berwirausaha.

Kewirausahaan merupakan kemampuan menciptakan nilai tambah barang dan jasa

melalui pengelolaan sumber daya dengan cara-cara yang baru dan berbeda yang didasari

oleh pemikiran kreatif dan inovatif. Kemampuan pengelolaan ini berupa pengelolaan

aktivitas usaha, seperti usaha kuliner, fashion, properti, usaha peternakan,

handicraft/hand made, dan lain-lain, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan,

hingga pengendalian risiko-risiko yang mungkin muncul dari aktivitas pengelolaan.

Pola pikir kreatif dan inovatif menjadi dasar berperilaku kewirausahaan untuk merespon

peluang-peluang usaha melalui pengembangan teknologi baru, perbaikan barang dan

jasa yang ada, maupun penemuan cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih

banyak dengan sumber daya yang lebih efisien. Oleh karenanya, seorang wirausaha

(2)

2 berorientasi pada hasil yang mengutamakan nilai-nilai berprestasi, berorientasi pada

laba, ketekunan dan kerja keras, berani mengambil risiko, memiliki sifat kepemimpinan

untuk keteladanan, berorientasi ke masa depan, dan kreatif serta inovatif. Demikian pula

seorang wirausaha seyogyanya memiliki kompetensi diantaranya (1) managerial skill,

terkait dengan kemampuan mengelola sistem usaha, (2) conceptual skill, terkait dengan

kemampuan menyusun rencana kerja maupun strategi pengembangan usaha, (3) human

skill, yang merupakan kemampuan memahami, mengerti, berkomunikasi, dan berelasi,

(4) decision making skill, merupakan kemampuan merumuskan masalah dan mengambil

keputusan (5) time management skill, yang terkait dengan kemampuan mengatur dan

menggunakan waktu. Dengan kompetensi wirausaha ini diharapkan akan dihasilkan

suatu produk kreatif dan inovatif yang selalu customer centrist (berfokus pada

kebutuhan dan keinginan pelanggan), dimana sebagian kompetensi ini dapat diperoleh

pada disiplin keilmuan Teknik Industri.

Teknik Industri merupakan disiplin ilmu yang terkait dengan keahlian

merencanakan, menganalisis, merekayasa, merancang, mengendalikan, dan

mengkonfigurasi suatu sistem yang terintegrasi untuk dapat menghasilkan barang dan

jasa dengan cara yang terbaik. Disiplin ilmu Teknik Industri selalu berupaya

merancang-bangun sistem dengan pendekatan optimasi yang terintegrasi untuk

memaksimalkan performa aktivitas sistem sebagai suatu manajemen proses, mengkaji

dan mengembangkan kualitas proses untuk menghasilkan barang dan jasa yang unggul.

Dalam kewirausahaan, disiplin ilmu Teknik Industri akan mengawal seorang

wirausaha untuk menilai kelayakan potensi rencana jenis usaha yang sudah disasar.

Dengan demikian wirausaha akan mendapatkan penilaian peluang pelaksanaan dan

pengembangan sasaran usaha dalam jangka pendek maupun jangka panjang melalui

serangkaian analisis studi kelayakan bisnis. Demikian pula disiplin ilmu Teknik Industri

akan membantu dalam penyusunan strategi persaingan yang kompetitif melalui

perencanaan produksi barang dan jasa, termasuk didalamnya perancangan desain

kreatif, perencanaan kebutuhan bahan baku, tenaga kerja, permesinan, pengelolaan

finansial, pengelolaan prosedur/tata cara kerja, pengelolaan penggunaan energi, hingga

penilaian mutu barang dan jasa yang dihasilkan, dengan tetap memperhatikan faktor

lingkungan melalui minimasi limbah hasil produksi. Sebagai disiplin ilmu yang

(3)

3 terdiri dari integrasi antara input, proses, dan output, disiplin ilmu Teknik Industri akan

membantu dalam perencanaan usaha mulai dari rancangan jenis usaha, rancangan

barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, proses

pelaksanaan usaha, hingga pada kelayakan barang dan jasa untuk dikonsumsi oleh

pasar.

Dengan demikian tampak bahwa peran disiplin ilmu Teknik Industri memberikan

bekal kemampuan melihat serta menyelesaikan segala permasalahan industri/usaha

dengan pendekatan sistem. Cara pandang logical thinking melalui filosofi “why?” dan

creative thinking melalui konsep berpikir “how to be better?” akan membuat seorang

wirausaha mampu mengelola sistem produksi yang terdiri dari 5M + TI2E (man,

material, money, machine, method, time, information, energy, environment) secara

terintegrasi dengan konsep dasar “doing more with less”. Sehingga seorang wirausaha

akan mampu mengupayakan pencapaian hasil secara optimal dan pengelolaan

faktor-faktor produksi yang didukung oleh pertimbangan kelayakan ekonomis dan kelayakan

sosio-ekonomis dengan mengutamakan peranan manusia sebagai faktor produksi utama.

Catatan:

Penulis adalah Dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Katolik Widya

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu kecurangan tersebut adalah dengan memodifikasi dan mebuat aplikasi palsu ( fake ) yang membantu para driver ‘tuyul’ dalam ‘menjalankan’ mobil tanpa

Pada luka insisi operasi dilakukan infiltrasi anestesi local levobupivakain pada sekitar luka karena sekresi IL-10 akan tetap dipertahankan dibandingkan tanpa

Segenap Presbiter dan Warga Jemaat diundang untuk hadir dalam Kelas Alkitab Malam, pada hari Senin, tanggal 25 Mei 2015 pukul 19.30 WIB bertempat di gedung Gereja.

Komponen penting yang terdapat pada komposit resin yang banyak dipergunakan pada saat ini adalah coupling agent . Resin akrilik yang awal digunakan tidak berfungsi dengan baik

Tujuan dari penulisan ini adalah mengkaji tentang keterkaitan antara matematika dan budaya khususnya rumah adat Palembang yaitu rumah Limas dimana

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyediakan bukti empiris tentang pengaruh penerapan akuntansi nilai wajar pada perusahaan perbankan terhadap

Penelitian bertujuan mendeteksi keberadaan virus-virus utama bawang merah (A. sativum L.) dari sentra pertanaman bawang di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan

Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu kami dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.. Semoga bimbingan dan bantuan yang diberikan kepada